PEMANFAATAN ArcGIS DALAM ANALISIS POTENSI KERUSAKAN LAHAN UNTUK PRODUKSI BIOMASSA KABUPATEN BOGOR.

(1)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FPIPS : 53/UN.40.2.5.1/PL/2013 PEMANFAATAN ArcGIS DALAM ANALISIS POTENSI

KERUSAKAN LAHAN UNTUK PRODUKSI BIOMASSA KABUPATEN BOGOR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Diploma 3 Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis

Oleh :

LUTHFIYAH NUR AZIZAH 1003024

PROGRAM STUDI SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

DI BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BPLHD) PROVINSI JAWA BARAT

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Dengan Judul :

PEMANFAATAN ArcGIS DALAM ANALISIS POTENSI KERUSAKAN LAHAN

UNTUK PRODUKSI BIOMASSA KABUPATEN BOGOR Telah diperiksa dan disetujui

Bandung, Mei 2013 Menyetujui :

Dosen Luar Biasa PLA, Dosen Pembimbing,

Nita Nilawati Walla S.P Iwan Setiawan S.Pd, M.Si NIP 19700109 199903 2003 NIP. 19710604 199903 1002

Diketahui oleh :

Ketua Program Studi Survey Pemetaan dan Informasi Geografis,

Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS NIP . 19620921 1986031 005


(3)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEMANFAATAN ArcGIS DALAM ANALISIS POTENSI

KERUSAKAN LAHAN UNTUK PRODUKSI BIOMASSA

KABUPATEN BOGOR

Oleh

Luthfiyah Nur Azizah 1003024

Sebuah Laporan yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program Latihan Akademik pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Luthfiyah Nur Azizah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tugas Akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x ABSTRAK

Kerusakan lahan telah memberikan dampak yang cukup luas, mulai dari kerusakan sumberdaya hayati, banjir, longsor, kekeringan, penurunan kualitas tanah dan air, serta mengganggu efektivitas produksi biomassa. Tantangan yang harus dilakukan adalah mengendalikan kerusakan lahan tersebut dengan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan. Salah satu pengendalian kerusakan lahan adalah melakukan pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa berupa lahan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman. Biomassa adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang dan akar termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman. Produksi biomassa adalah bentuk-bentuk pemanfaatan sumberdaya lahan untuk menghasilkan biomassa, sedangkan kerusakan lahan untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah untuk produksi biomassa melebihi kriteria baku kerusakan tanah.

Data yang dibutuhkan dalam menganalisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa pada Kabupaten Bogor adalah peta curah hujan, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan dan peta lereng. Masing-masing peta tersebut memiliki bobot yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, terdiri dari peta curah hujan memiliki bobot 3, peta penggunaan lahan memiliki bobot 2, peta jenis tanah memiliki bobot 2, dan peta lereng memiliki bobot 3. Keempat peta tematik di overlaykan dengan ArcGIS sehingga menghasilkan peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

Hasil dari analisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa adalah peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang memiliki nilai kelas kerusakan lahan yang di olah kedalam ArcGIS. Nilai kelas kerusakan lahan terdiri dari PR I (0-14) sangat rendah hingga PR V ( 45-50) Tinggi.


(5)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x Kata Kunci : Biomassa, Produksi Biomassa, Analisis Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa.

ABSTRACT

Land degradation has been providing a wide impact, ranging from damage to biological resources, flooding, landslides, drought, land degradation and water, as well as interfere with the effectiveness of biomassa production. Challenges that must be done is to control land degradation is the prevention, mitigation, and recovery one area of damage control is to monitor land degradation in the from biomass for the production of agricultar land, plantations, forest, and crops. Biomass is plant or parts thereof, mamely flowers, seeds, fruit, leaves, twigs, stems and roots of plant, including one generated by agricultural activeties, plantation, and forest plantation. Biomass production are froms of resource use of land to produce biomass, while the damage to land for biomass production is the changing nature of land for biomass production standar criteria of soil damage.

Data needed to analyze potential damage to land for biomass production in Bogor Regency is a map of rainfall, soil type maps, land use maps, and maps slopes. Each of these maps has a weight that has been set by the ministry of environment, consist of a map of rainfall has a weight of 3, the map has a weight of 2 land use, soil type map has a weight of 2, and the slope map has weight 2. Fourth of thematic maps has been overlay with ArcGIS to produce maps of potential damage to land for biomass production. Result of the analiysis of the potential damage to land for biomass production is a map of the potential damage to land for biomass production that has a value in the class though land damage into ArcGIS value of land damage class consists of PR I (0-14) very low to PR V ( 45-50)


(6)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x Key words : Biomass, Biomass production, Analysis of the potential damage to


(7)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR ISI

Halaman Pernyataan ... i

Lembar Hak Cipta ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Abstrak ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Tugas Akhir... 2

1.4 Manfaat Tugas Akhir ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Fungsinya ... 4

2.1.1 Sifat-sifat Lahan ... 6

2.1.2 Penggunaan Lahan ... 8


(8)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

2.1.4 Lahan Kritis ... 12

2.1.4.1 Parameter Lahan Kritis ... 13

2.1.4.2 Klasifikasi Lahan Kritis... 19

2.2 Landasan Dasar Hukum Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa di Indonesia ... 19

2.2.1 PP 150 Tahun 2000 ... 20

2.2.2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 ... 25

2.2.3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 ... 26

2.2.4 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008... 27

2.3 Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 28

2.3.1 Biomassa, Produksi Biomassa dan Kerusakan lahan untuk produksi biomassa ... 28

2.3.2 Skoring Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 29

2.3.2.1 Peta Tanah ... 30

2.3.2.2 Peta Lereng ... 31

2.3.2.3 Peta Curah Hujan ... 32

2.3.2.4 Peta Penggunaan Lahan ... 33

2.3.3 Nilai Kelas Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa .... 34

2.4 Pemanfaatan ArcGIS untuk Analisis Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa... 35


(9)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii 2.4.2 ArcGIS untuk Analisis Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi

Biomassa ... 38

BAB III METODOLOGI KEGIATAN PLA 3.1 Visi Misi BPLH Provinsi Jawa Barat ... 42

3.2 Selayang Pandang BPLHD ... 42

3.3 Metode Kegiatan ... 43

3.3.1 Alat dan Bahan ... 43

3.3.2 Proses Analisis Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 44

BAB IV HASIL PEMBAHASAN 4.1 Skoring Peta Tematik ... 46

4.2 Proses Overlay ... 50

4.3 Nilai Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 51

4.4 Klasifikasi Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 53

4.5 Hasil Analisis Pototensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 54


(10)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

4.6 Luas Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa ... 56

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

CV PENULIS ...61

LAMPIRAN 1. Curah Hujan ... 62

2. Jenis Tanah ... 63

3. Lereng ... 64

4. Penggunaan Lahan ... 65


(11)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kerusakan lahan telah memberikan dampak yang cukup luas. Mulai dari kerusakan keanekaragaman hayati, banjir, longsor, kekeringan, penurunan kualitas tanah dan air hingga perubahan iklim ditingkat global. Tantangan yang harus dilakukan adalah untuk mengendalikan kerusakan lahan tersebut melalui upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. Salah satu upaya pengendalian kerusakan lahan adalah melakukan pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa berupa lahan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman. Biomassa adalah tumbuhan atau bagian-bagiannya yaitu bunga, biji, buah, daun, ranting, batang dan akar termasuk tanaman yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman. Sedangkan, Kerusakan lahan untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah yang melebihi kriteria baku kerusakan tanah yang telah ditetapkan pada PP 150 tahun 2000. Pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa penting dilakukan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan dan ekonomi dari suatu lahan.

Upaya-upaya perbaikan terhadap kerusakan lahan dapat dilakukan dengan teknik konservasi baik secara fisik, kimia, maupun biologi. Diantaranya penggunaan teras pada lahan-lahan belerang, perbaikan drainase pada tanah-tanah tergenang, pemberian zat kapur, ameliorant untuk memperbaiki struktur tanah, pemberian mulsa dan bahan organik untuk mempertahankan kondisi tanah agar tidak mudah kehilangan arah, dan tindakan-tindakan lainnya. Upaya-upaya tersebut agar lahan berproduksi secara lestari. Permasalahan yang ada saat ini adalah tidak adanya data kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang divisualisasikan kedalam peta sehingga data yang ada tidak terinvestarisir secara baik. Pada prinsipnya peta menyajikan informasi dugaan potensi kerusakan lahan berdasarkan analisis peta tematik (penggunaan lahan, jenis tanah, lereng, dan


(12)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 curah hujan). Peta ini bertujuan agar pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa berjalan dengan baik.

Dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis menggunakan software ArcGIS 9.3 akan memudahkan untuk proses analisis potensi kerusakan sehingga dengan hasil analisis dapat digunakan untuk mengetahui nilai kelas kerusakan lahan yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman untuk kebutuhan pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa dan penerapan kebijakan pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menyusun laporan akhir dengan judul : Pemanfaatan ArcGIS Dalam Analisis Potensi Kerusakan Lahan Untuk Produksi Biomassa di Kabupaten Bogor.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraiakan diatas, dapat mengidentifikasi beberapa rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini. Adapun rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara untuk melakukan proses skoring nilai unsur yang terdapat dalam masing-masing peta tematik untuk mengetahui potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

2. Bagaimana cara untuk melakukan overlay peta tematik untuk menghasilkan peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.

3. Bagaimana cara untuk mengklasifikasikan potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.

1.3 Tujuan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. untuk mengetahui cara melakukan proses skoring nilai unsur yang terdapat

dalam masing-masing peta tematik untuk mengetahui potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.


(13)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 2. Untuk mengetahui cara untuk melakukan overlay peta tematik untuk

menghasilkan peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

3. Untuk mengetahui cara untuk menganalisis nilai kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.

1.4 Manfaat Tugas Akhir

Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui cara melakukan proses skoring nilai unsur yang terdapat dalam

masing-masing peta tematik untuk mengetahui potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.

2. Mengetahui cara untuk melakukan overlay peta tematik untuk menghasilkan peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

3. Mengetahui cara untuk menganalisis nilai kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan ArcGIS.


(14)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 42

BAB III

DESKRIPSI TEMPAT PLA 3.1 Visi dan Misi BPLHD Provinsi Jawa Barat Visi :

“Tercapainya Masyarakat Jawa Barat Mandiri, Dinamis dan Sejahtera. Menjadi Agen Perubahan Sikap dan Perilaku Ramah Lingkungan Guna Mencapai Pembangunan Yang Berkelanjutan 2013”.

Misi :

1. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Air Udara dan Tanah.

2. Menjaga Keselarasan dan Keseimbangan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

3. Mengelola Lingkungan Berdasarkan Perkembangan Sains dan Teknologi. 4. Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Dunia Usaha dan Industri. 5. Membangun Kewaspadaan dan Partisipasi Masyarakat yang Responsif. 6. Membangun Masyarakat Peduli Lingkungan (Green Society).

7. Meningkatkan Efektifitas Penerapan Peraturan Lingkungan.

8. Mengembangkan Balai Kliring (Clearing House) Lingkungan Hidup. 3.2 Selayang Pandang BPLHD

Pelaksnaan fungsi kewenangan lingkungan hidup tingkat Provinsi Jawa Barat sebelum tahun 1998 dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah melalui unit kerja Biro Bina Lingkungan Hidup. Sejalan dengan terbitnya peraturan Daerah provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 1998 tentang susunan organisasi dan Tata Kerja Bapedalda provinsi Jawa Barat, maka Biro Bina Lingkungan Hidup melebur menjadi Badan Pengendalian Lingkungan dareah (Bapedalda) Provinsi Jawa Barat. Bapedalda provinsi Jawa Barat beroperasi sejak tanggal 11 Agustus 1998 dengan pimpinan Drs.Dodo Perdata, MA serta berkantor sementara di Jl.Merak No.13 Bandung.


(15)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 43

Pada tahun 1999 Kanotr Bapedalda berlokasi tetap di Jl.Sampurna No.18 Bandung setelah sempat terlebih dahulu berkantor sementara di Jl.Garut No.11 Bandung.

Kemudian seiring terbitnya peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.16 Tahun 2000 tentang Lembaga teknis Daerah Provinsi Jawa Barat, Bapedalda Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2001, terjadi estafet kepemimpinan BPLHD ke Ir. Lex Laksamana Zainal Lan,Dipl.HE . Kemudian kepemimpinan beliau diserahkan kepada Ade suhanda Adnawijaya, SH.Msi pada tahun 2004. Pada tahun2006 Kepemimpinan BPLHD diserahkan kepada Dr.Ir.Agus Rachmat, M.T Kepemimpinan beliau berakhir dengan memasuki purna bhakti pada tahun 2008 dan digantikan oleh Dr.Ir.Setiawan Wangsaatmaja, Dipl. SE, M. Eng. Organisasi Badan Pengendaliaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat berubah lagi menjadi Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Provinsi Jawa Barat berdasarkan perda No.22 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Inspektorat. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, lembaga teknis daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja provinsi Jawa Barat.

3.3 Metode Kegiatan

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah pengolah data secara studio di tempat pelaksanaan PLA yaitu di BPLHD Provinsi Jawa Barat. Hal yang di lakukan adalah penyusunan peta potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan proses overlay beberapa peta tematik. Daerah yang dijadikan objek proses pembuatan peta tematik adalah Kabupaten Bogor.

3.3.1 Alat dan Bahan


(16)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 44

1. ArcGIS Versi 9.3

2. Peta Curah Hujan Kabupaten Bogor 3. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Bogor 4. Peta Lereng Kabupaten Bogor

5. Peta Jenis Tanah Kabupaten Bogor

3.3.2 Proses Analisis Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa Dalam proses analisis ini, peta yang dibutuhkan adalah peta curah hujan,

peta jenis tanah, peta lereng, serta peta penggunaan lahan. Berikut adalah langkah analisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa :

1. Proses skoring

Proses skoring ini merupakan proses tahap awal dari analisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa. Proses yang dilakukan dalam proses skoring ini adalah mengalikan nilai yang terdapat dalam setiap unsur masing-masing peta tematik terhadap terjadinya kerusakan lahan untuk produksi biomassa dengan nilai masing-masing bobot yang dimiliki oleh peta tematik yaitu peta curah hujan (3), peta jenis tanah (2), peta penggunaan lahan (2) dan peta lereng (3). Proses skoring ini menghasilkan skor untuk setiap unsur yang terdapat dalam peta tematik.

2. Overlay peta tematik

Setelah masing-masing peta tematik memiliki nilai skor yang dihasilkan dari perkalian nilai setiap unsur yang ada pada peta tematik dengan bobot masing-masing peta tematik, maka dilakukan proses overlay peta tematik yang telah disebutkan dalam point 1. Proses overlay tersebut akan menghasilkan poligon baru dengan atribut kondisi lahan sesuai dengan peta tematik penyusunnya. Pada poligon baru ini akan dinilai potensi kerusakan lahannya dengan menjumlahkan skor potensi kerusakan lahan dari peta-peta penyusunnya.


(17)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45

3. Proses analisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa

Potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa diduga dengan pengelompokan terhadap penjumlahan skor pembobotan yaitu hasil kali nilai skor dengan bobot masing-masing peta tematik. Penilaian potensi ini dilakukan terhadap poligon yang dihasilkan melalui proses overlay. Nilai penjumlahan yang dihasilkan dalam tahap ini berkisar dari 10 sampai 50.

Berdasarkan penjumlahan skor tersebut, seluruh lahan yang akan dinilai dikelompokan terhadap 5 kelas potensi kerusakan lahan, yaitu yang berpotensi sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Pada prinsipnya semakin tinggi nilai skor yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula potensi wilayah tersebut mengalami kerusakan lahan. Kriteria pengelompokan potensi kerusakan lahan ini disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kelas Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa Status Potensi Kerusakan Lahan Skor Pembobotan

PR I Sangat Rendah <15

PR II Rendah 15-24

PR III Sedang 25-34

PR IV Tinggi 35-44

PR V Sangat Tinggi 45-50

Sumber : Pedoman Penyusunan Peta Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa, Kementerian Lingkungan Hidup 2009.


(18)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor


(19)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58 BAB V

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Analisis kerusakan lahan dengan ArcGIS merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui nilai kelas kerusakan lahan untuk produksi biomassa. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kelas kerusakan lahan tersebut adalah penggunaan lahan, jenis tanah, lereng dan curah hujan.

Hasil analisis yang dilakukan dengan ArcGIS menunjukkan Kabupaten Bogor memiliki nilai kerusakan lahan yang terdiri dari PR I sangat rendah memiliki nilai (0-14) hingga PR V sangat tinggi memiliki nilai (45-50). Nilai kelas kerusakan lahan tersebut divisualisasikan kedalam warna untuk membedakan masing-masing biomassa dan status potensi kerusakan. Analisis ini berfungsi sebagai acuan atau pedoman dalam membantu kegiatan pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa di lapangan.

5.2 Saran

Dengan adanya hasil analisi potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa, diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya BPLHD dan BLH Kabupaten Bogor sebaiknya dengan giat melakukan kegiatan pemantauan, pemulihan dan pengendalian dalam rangka mengurangi jumlah kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

Memberikan sosialisasi terhadap penggunaan lahan, khususnya untuk lahan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman yang berkaitan dengan produksi biomassa agar lebih melakukan kegiatan pertanian yang berkelanjutan serta menerapkan budaya cinta lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.


(20)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(21)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59 DAFTAR PUSTAKA

Admin (2013) Kegiatan Biomassa, Visi Misi dan Tentang BPLHD tersedia Http:// www.bplhd.Jabar.go.id (April 2013).

Arsyad, S. (1989) Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. FAO (2007) Pengertian Lahan.

Hardjowigeno (2007) Ilmu Tanah. Jakarta : Penerbit Pusaka Utama.

Hartoyo eko et all (2010). “Modul Pelatihan SIG Tingkat Dasar” Jurnal SIG

untuk Kehutanan.

Jamulya (1991) Evaluasi Sumberdaya Lahan, Kemampuan Lahan.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2009. Pedoman Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa.

Luthfi M Rayes (2007) Metode Investarisasi sumber daya lahan. Yogyakarta : Andi.

PP 150 Tahun 200 tentang Peraturan Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No.19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025.

Peratutan Menteri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman. Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup.


(22)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60 Sarief, S. (1992) Ilmu Tanah Pertanian. Bandung : Pusaka Buana

Sitorus, S. (2004) Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung : Tarsito Suripin (2001) Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta Penerbit Andi : Yogyakarta. Fakultas Geografi UGM. UU No.26/2007:Permen PU No.16/PRT/M/2009.


(1)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 45

3. Proses analisis potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa

Potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa diduga dengan pengelompokan terhadap penjumlahan skor pembobotan yaitu hasil kali nilai skor dengan bobot masing-masing peta tematik. Penilaian potensi ini dilakukan terhadap poligon yang dihasilkan melalui proses overlay. Nilai penjumlahan yang dihasilkan dalam tahap ini berkisar dari 10 sampai 50.

Berdasarkan penjumlahan skor tersebut, seluruh lahan yang akan dinilai dikelompokan terhadap 5 kelas potensi kerusakan lahan, yaitu yang berpotensi sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Pada prinsipnya semakin tinggi nilai skor yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula potensi wilayah tersebut mengalami kerusakan lahan. Kriteria pengelompokan potensi kerusakan lahan ini disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kelas Potensi Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa Status Potensi Kerusakan Lahan Skor Pembobotan

PR I Sangat Rendah <15

PR II Rendah 15-24

PR III Sedang 25-34

PR IV Tinggi 35-44

PR V Sangat Tinggi 45-50

Sumber : Pedoman Penyusunan Peta Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa, Kementerian Lingkungan Hidup 2009.


(2)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor


(3)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58 BAB V

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Analisis kerusakan lahan dengan ArcGIS merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui nilai kelas kerusakan lahan untuk produksi biomassa. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kelas kerusakan lahan tersebut adalah penggunaan lahan, jenis tanah, lereng dan curah hujan.

Hasil analisis yang dilakukan dengan ArcGIS menunjukkan Kabupaten Bogor memiliki nilai kerusakan lahan yang terdiri dari PR I sangat rendah memiliki nilai (0-14) hingga PR V sangat tinggi memiliki nilai (45-50). Nilai kelas kerusakan lahan tersebut divisualisasikan kedalam warna untuk membedakan masing-masing biomassa dan status potensi kerusakan. Analisis ini berfungsi sebagai acuan atau pedoman dalam membantu kegiatan pemantauan kerusakan lahan untuk produksi biomassa di lapangan.

5.2 Saran

Dengan adanya hasil analisi potensi kerusakan lahan untuk produksi biomassa, diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya BPLHD dan BLH Kabupaten Bogor sebaiknya dengan giat melakukan kegiatan pemantauan, pemulihan dan pengendalian dalam rangka mengurangi jumlah kerusakan lahan untuk produksi biomassa.

Memberikan sosialisasi terhadap penggunaan lahan, khususnya untuk lahan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman yang berkaitan dengan produksi biomassa agar lebih melakukan kegiatan pertanian yang berkelanjutan serta menerapkan budaya cinta lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lahan untuk produksi biomassa.


(4)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59 DAFTAR PUSTAKA

Admin (2013) Kegiatan Biomassa, Visi Misi dan Tentang BPLHD tersedia Http:// www.bplhd.Jabar.go.id (April 2013).

Arsyad, S. (1989) Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. FAO (2007) Pengertian Lahan.

Hardjowigeno (2007) Ilmu Tanah. Jakarta : Penerbit Pusaka Utama.

Hartoyo eko et all (2010). “Modul Pelatihan SIG Tingkat Dasar” Jurnal SIG

untuk Kehutanan.

Jamulya (1991) Evaluasi Sumberdaya Lahan, Kemampuan Lahan.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2009. Pedoman Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa.

Luthfi M Rayes (2007) Metode Investarisasi sumber daya lahan. Yogyakarta : Andi.

PP 150 Tahun 200 tentang Peraturan Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa.

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No.19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025.

Peratutan Menteri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman. Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup.


(6)

Luthfiyah nur azizah, 2013

Pemanfaatan arcgis dalam analisis potensi Kerusakan lahan untuk produksi biomassa Kabupaten bogor

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60 Sarief, S. (1992) Ilmu Tanah Pertanian. Bandung : Pusaka Buana

Sitorus, S. (2004) Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung : Tarsito Suripin (2001) Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta Penerbit Andi : Yogyakarta. Fakultas Geografi UGM. UU No.26/2007:Permen PU No.16/PRT/M/2009.