PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN BELAKANG PADA PERMAINAN SEPAKBOLA.

(1)

PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING

ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN

BELAKANG PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

GELAR ANUGRAH PUTRA MUNGGARAN 0900601

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN

BELAKANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

Oleh

Gelar Anugrah Putra M

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Gelar Anugrah Putra M 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

GELAR ANUGRAH PUTRA MUNGGARAN

PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING

ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN

BELAKANG PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd. NIP. 197508102001121001

Pembimbing II

Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D. NIP. 197608122001121001

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan FPOK UPI

Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D. NIP. 197608122001121001


(4)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

ABSTRAK

PERBEDAAN KETEPATAN DAN KECEPATAN SHOOTING ANTARA PEMAIN DEPAN PEMAIN TENGAH DAN PEMAIN BELAKANG PADA

PERMAINAN SEPAKBOLA

Gelar Anugrah Putra Munggaran 0900601

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan perbedaan ketepatan dan kecepatan shooting antara pemain depan pemain tengah pemain belakang pada permainan sepakbola. sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola Kecamatan Cimanggung 12 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kamera. Dalam penelitian ini, penulis menyiapkan kamera untuk merekam proses shooting untuk diukur kecepatannya dan menyiapkan skor batas di daerah gawang untuk mengukur ketepatan. Untuk pengolahan dan analisis datanya menggunakan statistik One-Way Anova. Sedangkan untuk pengolahan hasil datanya menggunakan program SPSS for Windows versi 17. Dari pengolahan analisis data diperoleh hasil data sebagai berikut: untuk Ketapatan shooting nilai (p) = 0,038. Sedangkan untuk kecepatan shooting nilai (p) = 0,038. Dari hasil kedua data tersebut dapat diketahui bahwa nilai (p) < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa: Terdapat perbedaan ketepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang. Dan Terdapat perbedaan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang

Kata kunci: Sepakbola, ketepatan shooting, kecepatan shooting, pemain depan, pemain tengah, pemain belakang


(5)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

ABSTRACT

THE DIFFERENCES OF SHOOTING ACCURACY AND SHOOTING SPEED BETWEEN FORWARD, MIDFIELDER, AND DEFENDER IN FOOTBALL

Gelar Anugrah Putra Munggaran 0900601

The purpose of the research is analyzing the ratio of shooting accuracy and shooting speed between forward, midfielder and defender in football. The sample of the research are from football game in Kecamatan Cimanggung. 12 players are taken by using purposive sampling technique. Data collection are conducted by camera. In the research, the writer was preparing the camera to record shooting process in order to measure the speed and preparing score limit in goal area to measure the accuracy. One- Way Anova statistic was used for processing and analyzing the data. While SPSS for Windows version 17 was used for processing the result data. From the process of analyzing data, it is obtained the result data as follows: for shooting accuracy, score (p) = 0,038. Whereas for shooting speed, score (p) = 0,038. From both result data, it can be seen that the score (p) < 0,05. Based on the result, the writer concludes that: There are the differences of shooting accuracy between forward, midfielder and defender and there are the differences of shooting speed between forward, midfielder and defender.

Keywords: Football, shooting accuracy, shooting speed, forward, midfielder, defender


(6)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN... i

ABSTRAK ... ii

KATAPENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan ……….. ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ………... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... ... 6

F. Struktur Organisasi Skripsi ……….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sepakbola ……….. ... 9

B. Ketepatan Dan Kecepatan ………... 13

C. Pengertian Shooting ………. ... 17

D. Pemain Sepakbola ……… ... 21

E. Penelitian Yang Relevan ……….... 25

F. Kerangka Berfikir ……….………. 26


(7)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ……… ... 29

B. Populasi dan Sampel ……… 30

C. Desain Penelitian ………. 31

D. Definisi Operasional ……… 32

E. Instrumen Penelitian ………. 33

F. Teknik Pengumpulan Data ……… 36

G. Analisi Data ……….. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 38

B. Diskusi Temuan ………. ... 49

Bab V PENUTUP A. Kesimpulan ………. 53

B. Saran - saran ……… 54

DAFTAR PUSTAKA ………. ... 55


(8)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. Hampir semua negara memiliki team sepakbola. Berbagai turnamen pun selalu ramai ditonton oleh para penggemarnya. Yang sudah terkenal dalam sejarah persepakbolaan dunia adalah kompetisi sepakbola di Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Perancis, Portugal, Belanda, dengan klub-klub yang hebat serta pemain yang mendunia.Sementara itu di Amerika Latin, terkenal sebagai gudang pemain amatir yang sering bermain di klub-klub Eropa. Brasil dan Argentina merupakan dua negara sepakbola yang sudah terkenal sejak lama meskipun kompetisi antar klubnya tidaklah sepopuler seperti di Eropa. Dalam kompetisi perebutan Piala Dunia, biasanya negara-negara dari Amerika Latin ini merupakan calon juara, terutama Brasil dan Argentina. Dan bagi Indonesia, para penggemarnya cukup puas hanya jadi penonton saja.Di Indonesia pun tak kalah gilanya dalam urusan sepakbola ini. Sejak puluhan tahun yang lalu sepakbola selalu jadi pusat utama perhatian masyarakat. Pada tahun 1950an Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup disegani dalam kawasan Asia. Dan sekarang tinggal puing-puingnya saja. Indonesia selalu jadi nomor buncit dalam percaturan sepakbola Asia. Apalagi dalam ajang sepakbola dunia, mungkin Indonesia berada dalam ranking kesekian ratus.

Hampir dipastikan masyarakat di Indonesia sangat mengenal olahraga sepakbola. Tidak diragukan lagi, sepakbola adalah olahraga yang paling populer di Indonesia . semua kalangan baik tua maupun muda, bahkan tanpa membedakan laki-laki dan perempuan, sangat menggemari olahraga ini. Menjamurnya permainan sepakbola telah merambah ke semua daerah. Tidak hanya di perkotaan tetapi daerah pedesaan juga gemar memainkan olahraga tersebut. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain,


(9)

2

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan kaki kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya. Dalam perkembangannya permainan ini dapat dimainkan dilapangan (outdoor) dan di dalam ruangan tertutup (indoor). Sepakbola berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, karena permainan ini dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan; anak-anak, dewasa; dan orang tua (Sucipto, dkk. 2000: 7).

Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan berusaha menguasai bola, memasukan bola ke dalam gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tujuan bermain sepakbola adalah untuk mencetak angka atau gol. Untuk mencetak angka atau gol tersebut memerlukan suatu teknik dasar yang disebut dengan shooting. Shooting adalah salah satu teknik yang memegang peranan penting. Karena tujuan dari shoting itu sendiri adalah untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan tujuan untuk memperoleh point untuk merubah keadaan atau yang sering disebut dengan skor. Sucipto

dkk. (2000:11) menyatakan, “Menendang bola merupakan pola gerak dominan

yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada dasarnya bermain sepak bola itu tidak lain dari permainan menendang bola.” Dalam shooting, bagian tubuh yang banyak memegang peranan penting salah satunya adalah kaki. Dimana kekuatan tungkai merupakan salah satu yang memegang peranan yang penting dalam keberhasilan shooting bola ke gawang. Shooting keras dan terarah ke gawang adalah salah satu skill yang harus dimiliki oleh semua pemain. Semakin banyak shooting yang dilakukan maka semakin besar kemungkinan untuk meraih kemenangan dalam suatu pertandingan.

Menurut John Devaney (1994:22), dalam sepakbola terdapat berbagai posisi pemain, diantaranya adalah penyerang striker atau pemain depan, gelandang midfielder atau pemain tengah, pemain belakang defender, dan penjaga


(10)

3

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

gawang goal keeper. Kemudian dari berbagai macam pemain penyerang terdiri atas penyerang kanan dan penyerang kiri, gelandang terdiri atas gelandang gelandang kanan, gelandang kiri dan gelandang tengah. Selain pemain penyerang dan pemain gelandang ada juga pemain belakang defender yang biasa disebut pemain back pertahanan yang terdiri atas back kanan, back kiri dan back tengah serta seorang penjaga gawang goal keeper. Tiap tiap pemain mempunya fungsi yang berbeda. Seperti penyerang atau pemain depan mempunyai tugas untuk meyerang ke gawang lawan, oleh sebab itu seorang pemain depan di tuntut untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan. Kemudian pemain tengah mempunyai tugas untuk membantu penyerangan dan juga bertugas sebagai pengumpan bola. Selain itu ada juga pemain belakang atau defender, yang bertugas untuk menjaga pertahanan dari serangan lawan. Akan tetapi pemain bertahan juga bisa membantu untuk penyerangan. Karena setiap pemain memiliki tugas pada masing-masing posisinya tentunya berpengaruh kepada tendangan masing-masing pemain pada posisi yang dimilikinya. Tendangan atau shooting yang diharapkan dari tiap-tiap pemain adalah keras dan juga terarah ke gawang karena setiap pemain mempunyai kesempatan untuk menendang bola ke gawang, meskipun pemain depan mempunyai kesempatan yang lebih besar dari pemain yang lainnya. Menurut Sucipto, dkk. (2000: 11) Menendang bola merupakan pola gerakan dominan yang paling penting dalam permainan sepakbola. Pada dasarnya bermain sepakbola itu tidak lain dari permainan menendang bola. Sedangkan teknik-teknik dasar lainnya bermuara pada teknik menendang bola. Seperti pada teknik menghentikan bola, keteramplan itu merupakan kebalikan dari alur gerak teknik menendang bola.

Pembinaan sepakbola harus dimulai dari usia muda, yaitu dari kelompok usia anak sekolah dasar. Dengan pembinaan yang baik, teratur, serta didukung oleh tenaga yang ahli dibidangnya tidak menutup kemungkinan prestasi sepakbola di Indonesia akan meningkat secara signifikan. Pembinaan sepakbola dapat diberikan melalui pendidikan jasmani di sekolah mulai dari SD, SMP, sampai SMA. Namun keterbatasan jam pelajaran pendidikan jasmani menjadi salah satu permasalahan yang mungkin akan menghambat. Oleh sebab itu perlu diadakan


(11)

4

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

kegiatan diluar sekolah. Tim sepakbola kecamatan cimanggung adalah salah satu alternatif untuk menyalurkan bakat siswanya yang mempunyai keterbatasan waktu di sekolah atau dilingkungan akademiknya. Dengan adanya perkumpulan pemain sepakbola di wilayah Kecamatan, besar harapan untuk meraih target yang telah direncanakan sebelumnya dan diharapkan muncul bibit-bibit pemain sepakbola yang bagus. Namun terdapat hambatan yang dapat menghambat perkembangan sepakbola di Kecamatan Cimanggung di Wilayah Kabupaten Sumedang. Diantaranya alat dan fasilitas yang dimiliki tidaklah sesuai dengan kebutuhan dari suatu tim sepak bola. Bola yang digunakan serta alat-alat pendukung pelaksanaan latihan sepakbola masih minim sehingga proses dalam latihan tidak bisa berjalan dengan maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan persiapan yang matang baik secara materi maupun spiritual Salah satunya adalah kesiapan dari pemain itu sendiri. Tentunya mereka dituntut untuk memiliki skill yang baik. Dan salah satu skill yang dibutuhkan para pemain adalah tendangan keras dan terarah ke gawang yang sering disebut shooting. Shooting kearah gawang dibutuhkan untuk mencetak skor dari setiap pertandingan. Semakin banyak skor yang diperoleh maka akan semakin besar pula peluang kemenangan yang akan diperoleh oleh suatu tim.

Sejauh mana perbedaan kemampuan shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang dari tim sepakbola kecamatan Cimanggung belum bisa di ketahui secara pasti. Pemain depan atau striker mempunyai kesemapatan lebih banyak untuk menendang bola kearah gawang. Tugas utama penyerang yaitu memasukan bola ke gawang lawan. Selain itu juga seorang penyerang dapat membuka pertahanan dan memberi ruang bahkan umpan kepada rekannya untuk memasukan bola lewat ruang yang dibukannya. Nugraha (2012 : 32) mengatakan lazimnya dalam tim, penyerang atau striker mempunyai tugas untuk mencetak gol atau goalgetter. Namun dalam permainan sepakbola modern, tugas mencetak gol tidak mutlak harus dilakukan oleh pemain yang berposisi sebagai penyerang. Pemain tengah midfielder atau sering kali disebut pemain gelandang bertugas sebagai penghubung antara barisan pemain bertahan dengan


(12)

5

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

pemain penyerang. Pemain tengah juga harus pandai membaca situasi dan tidak menutup kemungkinan mencetak gol. Begitu juga pemain belakang, di situasi tertentu mereka akan membantu melakukan penyerangan dan bisa saja mencetak gol. Meskipun situasi seperti itu tidak dijumpai sepanjang pertandingan secara terus menerus..

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Perbedaan Ketepatan Dan Kecepatan Shooting Antara Pemain Depan, Pemain Tengah Dan Pemain Belakang Dalam Permainan Sepakbola”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan, diantaranya :

Menurut Andi C. Nugraha (2013 : 31) lazimnya pemain depan mempunyai tugas untuk mencetak gol, sementara pemain tengah bertugas untuk membagi bola dan pemain belakang bertugas untuk memotong serangan lawan. Oleh sebab itu pemain depan harus mempunyai kemempuan shooting yang paling baik dibandingkan pemain tengah dan pemain belakang. Akan tetapi dalam sepakbola modern pada saat ini, tugas mencetak gol tidak hanya di bebankan pada pemain depan saja, namun pemain tengah dan pemain belakang juga diharuskan bisa mencetak gol ketika pemain depan sulit untuk memasukan bola karena rapatnaya pertahanan lawan. Oleh karena itu pemain tengah dan pemain belakang dituntut untuk mempunyai kemampuan shooting yang sama baiknya dengan pemain depan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana ketepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola.


(13)

6

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

2. Bagaimana kecepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola.

3. Apakah terdapat perbedaan ketepatan dan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola.

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana ketepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola

2. Untuk mengetahui bagaimana kecepatan shooting pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada permainan sepakbola

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan ketepatan dan kecepatan

shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang pada

permainan sepakbola

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yaitu :

1. ManfaatTeoritis

Secara teoritis, penilitian diharapkan dapat diketahui sejauhmana kemampuan

shooting para peserta ekstrakurikuler sepakbola baik pemain depan, pemain

tengah, dan pemain belakang. Dengan diketahui kemampuan shooting, diharapkan bisa memotifasi bagi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Dan juga sebagai tolak ukur pelatih untuk merancang program latihan. Bagi keilmuan diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi dan sumber kajian dalam ilmu pengetahuan tentang ketepatan dan kecepatan bola pada saat shooting.


(14)

7

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut ini;

a. Bagi siswa, sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan kemampuan menendangnya. Dengan mengetahui sejauh mana kemampuan menendangnya diharapkan siswa terus berlatih untuk meningkatkan kualitas

shooting.

b. Bagi pelatih, dapat dijadikan masukan mengenai gambaran kemampuan

shooting anak didiknya, sehingga dapat lebih mudah dan terarah dalam

menyusun perencanaan program latihan.

c. Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk pengembangan dan pengetahuan tentang shooting pada permainan sepakbola.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini, maka perlu adanya “struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan

penelitian ini” yaitu sebagai berikut:

Bab I berisi Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang penelitian,identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II berisi kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran sangat penting. Kajian pustaka berfungsisebagai landasan teoritik dalam menyusun rumusan masalah, tujuan dan hipotesis.Kerangka pemikiran merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskanhipotesis dengan mengkaji hubungan teoritis antarvariabel penelitian. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitian.

Bab III berisi penjelasan yang rinci mengenai metode penelitian. Komponendari metode penelitian terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, desain penelitianberikut dengan justifikasi pemilihan desain penelitian, metode penelitian berikutdengan justifikasi penggunaan metode penelitian, definisi operasional dari


(15)

8

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

tiapvariabel, instrumen penelitian, proses pengembangan insrtumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data penelitian.

Bab IV berisi hasil penelitian dari pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan tentang masalah penelitian, serta pembahasanyang dikaitkan dengan kajian pustaka.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran yang menyajikan tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Penulisan kesimpulan untuk skripsi berupa uraian padat hasil penelitian tetapitidak mencantumkan data statistik. Saran dapat ditujukan kepada pra pembuatkebijakan, praktisi pendidikan, ataupun kepada peneliti berikutnya. Daftar pustaka memuat semua sumber yang pernah dikutip dan digunakandalam penulisan skripsi. Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalampenelitian. Setiap lampiran diberikan nomor urut sesuai dengan penggunaannya


(16)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian.

„Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya‟ (Arikunto, dalam Arinil, N, 2013, hlm. 34).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif komparatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiono (2009, hlm. 8) yaitu:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan penelitian komparatif adalah „penelitian yang berusaha untuk

menemukan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik terhadap

orang, kelompok, terhadap suatu ide, atau suatu prosedur kerja‟ (Arikunto, dalam

Sudijono, 2008, hlm. 274). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Tujuan penelitian deskriptif komparatif adalah Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian deskriptif komparatif dengan tujuan untuk meneliti kemampuan shooting pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang pada permainan sepakbola.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007:13) data penelitian pada pendekatan kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan


(17)

30

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menghilangkan subjektifitas dalam penelitian.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari mausia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Sementara menurut Nurul Zuriah (2007:116) mengemukakan bahwa populasi merupakan seluruh data yang menjadi perhatian peneliti. Jadi, populasi penelitian dapat disimpulkan sebagai subjek penelitian yang mengenainya dapat diperoleh dari data yang dipermasalahkan

Menurut Furqon (2009;146) populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik

yang sama.” Populasi menurut Ridwan (2009:6) yaitu; “pupulasi merupakan

subjek atau objek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah peneltian.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka populasi dari penelitian ini berjumlah 14 orang pemain sepakbola kecamatan cimanggung Kabupaten Sumedang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, (Arikunto, 2002:29,109). Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2012 : 85) bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemain dari tim kecamatan cimanggung kabupaten Sumedang yang berjumlah 12 orang.


(18)

31

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

C. Desain Penelitian

Desain penelitian diperlukan dalam satu penelitian karena desain penelitian dapat menjadi pegangan yang lebih jelas dalam melakukan penelitiannya. Design research atau rancangan penelitian merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan tertentu. Rancangan penelitian disajikan dalam satu kesatuan naskah yang ringkas dan utuh. Rancangan penelitian menunjukkan adanya format penulisan yang disusun secara sistematis dan operasional meliputi langkah-langkah dan tahapan yang harus dijalani oleh peneliti. Rancangan penelitian memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.

1. Memberikan pedoman penelitian kepada peneliti.

2. Menentukan batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian. 3. Memberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang kemungkinan

dihadapi dan seharusnya dilakukan.

Desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;

Gambar 3.1 Desain Penelitian

(Sumber : Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Sugiyono 2012 : 44 )

X1

X2

Y

(1,2)


(19)

32

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

Keterangan:

X1 : Kelompok sampel pemain depan

X2 : Kelompok sampel pemain tengah

X3 : Kelompok sampel pemain belakang

Y1 : Kecepatan bola

Y2 : Ketepatan bola

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran dan salah pengertian istilah dalam penelitian ini maka perlu suatu batasan-batasan dan penegasan istilah yang terdapat dalam judul penelitian ini.

1. Ketepatan

Ketepatan dalam konteks olahraga menurut Suharno H. P. (1980/1981: 32) mengemukakan bahwa ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sesuatu gerak ke sesuatu sasaran sesuai dengan tujuannya.. 2. Kecepatan

kecepatan menurut Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarakdalam waktu yang cepat.

3. Shooting

Menurut sucipto, dkk (2000 : 17) Menendang (shooting) merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang bola dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam(inside), kaki


(20)

33

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

bagian luar (outside), punggung kaki, dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep)

4. Sepakbola

Sepakbola adalah suatupermainan yang dilakukan dengan jalan menyepak, yang mempunyaitujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan denganmempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola

E. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penilitian, diperlukan sebuah alat ukur untuk medapatkan data. Sehubungan dengan pengukuran, Nurhasan (2007:5) mengemukakan bahwa;

Pengukuran adalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu obyek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur ini berupa; a) tes dalam bentuk-bentuk pertanyaan, b) tes dalam bentuk psikomotor, c) berupa skala sikap dan berupa alat ukur yang bersifat standar misalnya ukuran meter, berat, ukuran suhu derajat fahrenheit (F) derajat celsius (C).

Menurut Sukardi (2007:138) tes merupakan prosedur sistematik di mana individual yang dites direpresentasikan dengan suatu set stimuli jawaban mereka yang dapat menunjukkan ke dalam angka. Dalam tes telah direncanakan sesuai dengan pilihan hati dan pikiran subjek guna menggambarkan respons yang kemudian diolah oleh peneliti secara sistematis menuju suatu arah kesimpulan yang menggambarkan tingkah laku dari subjek tersebut.

1. Vidio Recorder

Vidio Recorder digunakan untuk merekam proses shooting dari jarak yang telah ditentukan. Untuk pengambilan video dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu buah kamera. Kamera tersebut di simpan di tengah antara gawang dan juga pemain. Berikut skema penempatan posisi kamera untuk pengambilan video yang ditunjukan oleh Gambar 3.2.


(21)

34

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

Gambar 3.2 Design pengambilan Video

Vidio Recorder berfungsi untuk merekam gerak bola pada saat bola itu mulai ditendang kesasaran guna untuk mencari angka kecepatan bola. Output dari video yang diambil berupa format AVI.

2. Kinovea

Kinovea digunakan untuk menganalisis atau menghitung kecepatan shooting yang dilakukan sampel setelah melakukan pengetesan.

3. Tes ketepatan dan kecapatan Shooting

Tes ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kecepatan bola pada saat menendang. Untuk mengukur ketepatan bola, sampel makukan shooting kearah gawang yang telah disiapkan berikut dengan skor yang telah disiapkan seperti pada gambar 3.2. sedangkan untuk pengukuran kecepatan bola penulis menggunakan stopwatch.


(22)

35

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

7 5 3 1 3 5 7

78 cm 90 cm 103 cm 185 cm 103 cm 90 cm 78 cm

16, 5 m

Gambar 3.3 Tes Menendang Bola Kesasaran Shooting

(Sumber : Tes Dan Pengukuran Keolahragaan, Nurhasan et al. 2007:214)

Alat yang digunakan: a. Peluit

b. Gawang c. Bola

d. Nomor – nomor e. Tali

f. Stopwatch

Petunjuk pelaksanaan tes shooting:

1) Sampel berdiri dibelakang bola yang diletakan disebuah titik berjarak 16,5 m didepan gawang.

2) Pada saat bunyi peluit, sampel mulai menendang bola, Stopwatch mulai dijalankan dan diakhiri pada saat bola melewati sasaran.


(23)

36

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

3) Bola yang mengarah ke angka sasaran dan angka yag muncul distopwatch, itulah nilai test sampel.

4) Sampel diberi tiga kali shooting. Cara penskoran:

1) Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali tendangan.

2) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor, maka diambil jumlah skor dari kedua sasaran tersebut.

3) Tendangan dinyatakan gagal apabila bola keluar dari daerah sasaran dan menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran.

F. Teknik Pengumpulan data

A. Tahap penelitan yang dilakukan adalah

a. Tahap persiapan yaitu tahap menyiapkan proposal penelitian, survei pendahuluan untuk memperoleh data yang diperlukan, dan studi dokumentasi serta literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. b. Pelaksanaan penelitian yang dimulai dengan melakukan pengetesan

kepada setiap responden yang menjadi subjek penelitian.

c. Tahap pengumpulan dan pengolahan data yang telah diperoleh yang selanjutnya dilakukan analisis data dan uji statistik.

d. Tahap penyusunan laporan dan penyajian hasil penelitian. Setelah kegiatan pelaksanaan penelitian selesai dilakukan, kemudian disusun laporan penelitian yang berupa sekripsi.

Dalam penelitian, perlu adanya alur penelitian sehingga penelitian yang dilakukan terencana dan bisa diatur dengan baik. Adapun teknik pengumpulan data ditujukan oleh gambar 3.4


(24)

37

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

POPULASI

SAMPEL

TES SHOOTING

HASIL TES

ANALISIS DATA

KESIMPULAN

Gambar 3.4 Teknik Pengumpulan Data (Sumber : Penulis)

G. Analisa Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anova. Tujuan dari penelitian anova adalah untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua sampel. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perbandingan yang dilakukan antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang dari hasil kecepatan dan ketepatan bola pada saat shooting. Analisis statistik yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 17.


(25)

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada kajian pustaka dan hasil pengolahan dan analisis data yang dibahas pada bab II dan IV, penulis dapat menjabarkan kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Ada perbedaan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub kecamatan Cimanggung kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain depan mempunyai tingkat kecepatan paling rendah dengan nilai rata-rata 0,65 dibandingan pemain tengah dan pemain belakang yang mempunyai nilai rata-rata yang sama yaitu 0,72. Semakin rendah nilai rata-rata semakin cepat laju bola dalam menempuh jarak. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemain depan mempunyai kecepatan shooting paling baik dibandingkan pemain tengah dan belakang.

2. Terdapat perbedaan ketepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain tengah mempunyai tingkat ketepatan yang baik dengan dilai rata-rata 4,75 dibandingkan pemain depan yang mempunyai nilai rata-rata 2,66 dan pemain belakang mempunyai nilai rata-rata 2,58. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemain tengah mempunyai tingkat ketepatan yang paling baik dibandingkan pemain depan dan pemain belakang.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian ini memberikan informasi tentang ketepatan dan kecepatan shooting. Dengan informasi ini, ada beberapa pihak yang dapat memanfaatkan untuk peningkataan baik peningkatan prestasi


(26)

54

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

ataupun peningkatan kemampuan shooting. Adapun saran-saran dan implikasi dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ini .

1. Bagi pelatih, harus lebih teliti dalam mengetahui karakteristik tendangan para pemainnya dengan diketahui karakteristik tendangan maka pelatih dapat memberikan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan shooting para pemainnya.

2. Bagi pemain, untuk meningkatkan kualitas tendangan individu masing-masing karena menendang merupakan salah satu hal yang paling penting, untuk mencapai suatu tujuan dari sepak bola yaitu mencetak gol.

3. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk memberikan gambaran bagi pelatih dan pemain sepakbola bahwa pentingnya memahami kualitas shooting dalam sepakbola dan meningkatkaan kemampuan shooting sehingga pemain sepakbola khususnya di Indonesia memiliki kualitas tendangan yang baik.


(27)

55

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Ilham Nurdiansyah (2012) “Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan

Punggung Kaki Antara Pemain Depan Dengan Pemain Tengah Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepakbola Di Sma Negeri Wilayah Kabupaten Sleman-Diy” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta

Joseph A, Luxbacher.(1998).“Sepakbola”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pradita. Kurnia S.B, (2012) “Hubungan Antara Kecepatan Kelincahan Dan Kekuatan Oto Tungkai Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Siswa Putra Kelas Atas Sd Negeri Plembon Gunungkidul” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.

Nugraha, Andi. (2013). “Mahir Sepakbola”. Bandung : Nusa Cendekia.

Nurhasan. H & Hasanudin. D. (2007) “Tes dan Pengukuran Keolahragaan” Bandung : UPI

Paino. (2012) “Perbedaan Kemampuan Shooting Pemain Depan, Tengah, Dan Belakang Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola Sd N Sutogaten Purworejo” Skripsi, Universitas Negrai Yogyakarta.

Khorasani, Mohammadtaghi. (2009) “Biomechanical Responses of Instep Kick between Different Positions in Professional Soccer Players” Journal of Human Kinetics Universitas Malaya. Malaysia

Sardjono. (1982). “Gerak Dasar Sepakbola”. Jakarta: Rosda Serangkai. Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola”. Departemen Pendidikan Nasional Sugiyono. (2006). “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung : Alfabeta

Suhendra Bambang (2013) “perbandingan menendang bola menggunakan

punggung kaki posisi serong dengan posisi lurus terhadap hasil tendangan

pinalti” Skripsi, Universitas Pendidikan Indoneisa. Bandung

Trihendradi C. (2013) “Step By Step IBM SPSS 21 Analisis Data Statistik”

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung:UPI.


(28)

56

Gelar Anugrah Putra Munggaran, 2014

SUMBER INTERNET

Suryana, Djohan. (2012). Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. [online] tersedia di : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/06/gila-bola-gila-462761.html. [ diakses 17 Februari 2014 ]

Taufik, Mohamad (2012). Permainan Sepakbola. [online] tersedia di :

http://penjaskessman26bdg.blogspot.com/2012/05/teknik-menendang-bola-dalam-permainan.html. [diakses 20 Februari 2014]

Wikipedia. (2014). Sepakbola. [online] tersedia di :

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola#Posisi_pemain. [diakses 3 maret 2014]


(1)

itulah nilai test sampel.

4) Sampel diberi tiga kali shooting. Cara penskoran:

1) Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali tendangan.

2) Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor, maka diambil jumlah skor dari kedua sasaran tersebut.

3) Tendangan dinyatakan gagal apabila bola keluar dari daerah sasaran dan menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran.

F. Teknik Pengumpulan data

A. Tahap penelitan yang dilakukan adalah

a. Tahap persiapan yaitu tahap menyiapkan proposal penelitian, survei pendahuluan untuk memperoleh data yang diperlukan, dan studi dokumentasi serta literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. b. Pelaksanaan penelitian yang dimulai dengan melakukan pengetesan

kepada setiap responden yang menjadi subjek penelitian.

c. Tahap pengumpulan dan pengolahan data yang telah diperoleh yang selanjutnya dilakukan analisis data dan uji statistik.

d. Tahap penyusunan laporan dan penyajian hasil penelitian. Setelah kegiatan pelaksanaan penelitian selesai dilakukan, kemudian disusun laporan penelitian yang berupa sekripsi.

Dalam penelitian, perlu adanya alur penelitian sehingga penelitian yang dilakukan terencana dan bisa diatur dengan baik. Adapun teknik pengumpulan data ditujukan oleh gambar 3.4


(2)

POPULASI

SAMPEL

TES SHOOTING

HASIL TES

ANALISIS DATA

KESIMPULAN

Gambar 3.4 Teknik Pengumpulan Data (Sumber : Penulis)

G. Analisa Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anova. Tujuan dari penelitian anova adalah untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua sampel. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perbandingan yang dilakukan antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang dari hasil kecepatan dan ketepatan bola pada saat shooting. Analisis statistik yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 17.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada kajian pustaka dan hasil pengolahan dan analisis data yang dibahas pada bab II dan IV, penulis dapat menjabarkan kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Ada perbedaan kecepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah dan pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub kecamatan Cimanggung kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain depan mempunyai tingkat kecepatan paling rendah dengan nilai rata-rata 0,65 dibandingan pemain tengah dan pemain belakang yang mempunyai nilai rata-rata yang sama yaitu 0,72. Semakin rendah nilai rata-rata semakin cepat laju bola dalam menempuh jarak. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemain depan mempunyai kecepatan shooting paling baik dibandingkan pemain tengah dan belakang.

2. Terdapat perbedaan ketepatan shooting antara pemain depan, pemain tengah, dan pemain belakang dalam permainan sepakbola di klub Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Dengan hasil sampel dari pemain tengah mempunyai tingkat ketepatan yang baik dengan dilai rata-rata 4,75 dibandingkan pemain depan yang mempunyai nilai rata-rata 2,66 dan pemain belakang mempunyai nilai rata-rata 2,58. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemain tengah mempunyai tingkat ketepatan yang paling baik dibandingkan pemain depan dan pemain belakang.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian ini memberikan informasi tentang ketepatan dan kecepatan shooting. Dengan informasi ini, ada beberapa


(4)

ataupun peningkatan kemampuan shooting. Adapun saran-saran dan implikasi dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ini .

1. Bagi pelatih, harus lebih teliti dalam mengetahui karakteristik tendangan para pemainnya dengan diketahui karakteristik tendangan maka pelatih dapat memberikan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan shooting para pemainnya.

2. Bagi pemain, untuk meningkatkan kualitas tendangan individu masing-masing karena menendang merupakan salah satu hal yang paling penting, untuk mencapai suatu tujuan dari sepak bola yaitu mencetak gol.

3. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk memberikan gambaran bagi pelatih dan pemain sepakbola bahwa pentingnya memahami kualitas shooting dalam sepakbola dan meningkatkaan kemampuan shooting sehingga pemain sepakbola khususnya di Indonesia memiliki kualitas tendangan yang baik.


(5)

Ilham Nurdiansyah (2012) “Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan

Punggung Kaki Antara Pemain Depan Dengan Pemain Tengah Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepakbola Di Sma Negeri Wilayah Kabupaten Sleman-Diy” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta

Joseph A, Luxbacher.(1998).“Sepakbola”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pradita. Kurnia S.B, (2012) “Hubungan Antara Kecepatan Kelincahan Dan Kekuatan Oto Tungkai Dengan Keterampilan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Siswa Putra Kelas Atas Sd Negeri Plembon Gunungkidul” Skripsi, Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.

Nugraha, Andi. (2013). “Mahir Sepakbola”. Bandung : Nusa Cendekia.

Nurhasan. H & Hasanudin. D. (2007) “Tes dan Pengukuran Keolahragaan” Bandung : UPI

Paino. (2012) “Perbedaan Kemampuan Shooting Pemain Depan, Tengah, Dan Belakang Peserta Kegiatan Ekstrakurikuler Sepakbola Sd N Sutogaten Purworejo” Skripsi, Universitas Negrai Yogyakarta.

Khorasani, Mohammadtaghi. (2009) “Biomechanical Responses of Instep Kick between Different Positions in Professional Soccer Players” Journal of Human Kinetics Universitas Malaya. Malaysia

Sardjono. (1982). “Gerak Dasar Sepakbola”. Jakarta: Rosda Serangkai. Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola”. Departemen Pendidikan Nasional Sugiyono. (2006). “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung : Alfabeta

Suhendra Bambang (2013) “perbandingan menendang bola menggunakan

punggung kaki posisi serong dengan posisi lurus terhadap hasil tendangan


(6)

SUMBER INTERNET

Suryana, Djohan. (2012). Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia. [online] tersedia di : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/06/gila-bola-gila-462761.html. [ diakses 17 Februari 2014 ]

Taufik, Mohamad (2012). Permainan Sepakbola. [online] tersedia di :

http://penjaskessman26bdg.blogspot.com/2012/05/teknik-menendang-bola-dalam-permainan.html. [diakses 20 Februari 2014]

Wikipedia. (2014). Sepakbola. [online] tersedia di : http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola#Posisi_pemain. [diakses 3 maret 2014]