Askep Keluarga dg BALITA dan pra sekolah
TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
DISUSUN OLEH KELOMPOK VIII :
AHMAD SANUSI
HANSEN SATRIAWAN
KAPRIANA TANTY N
YANTI HAPTIANI
NPM : 2015727003
NPM : 2015727019
NPM : 2015727025
NPM : 2015727049
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015 - 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki – laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi
dan tinggal dalam sebuah rumah tangga(Sayekti, 1994).
Maka lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek yang paling menonjol tehadap
anggotanya yaitu keluarga. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap
perkembangan seorang individu yang dapat menentukan berhasil-tidaknya kehidupan
individu tersebut. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi dan sosial.
Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan dari
semua individu yang ada dalam unit tersebut. Sebuah keluarga diharapkan dapat bertanggung
jawab untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari orang tua dan anak-anak. Ini menjadi
satu tugas yang sulit karena harus memprioritaskan kebutuhan individu yang beraneka ragam
pada saat tertentu. Di lain pihak, masyarakat mengharapkan setiap anggotanya memenuhi
kewajiban-kewajibannya dan tuntutannya. Sebab itu keluarga harus menjadi perantara bagi
kebutuhan dan tuntutan dari anggota keluarganya dengan kebutuhan dan tuntutan dari
masyarakat. Dalam suatu keluarga tentunya terdapat orang dewasa dan anak-anak. Di dunia
yang semakin modern ini, yang kita kenal dengan era post modern. Ada begitu banyak
tantangan yang harus dihadapi oleh setiap individu dan keluarga, apalagi bicara soal
kesehatan. Kesehatan sangat penting bagi kelangsungan hidup keluarga, termasuk kesehatan
anak-anak, terutama anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah. Di usia ini anak-anak rentan
dengan sakit penyakit, karena itu orang tua perlu ekstra waspada dengan situasi dan kondisi
anak-anaknya.Untuk itu pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai asuhan keperawatan
keluarga dengan BALITA dan anak pra sekolah.
Didalamnya juga dapat melibatkan perawat untuk melaksanakan proseskeperawatan, guna
membantu dan membimbing keluarga menjadi keluarga yang mandiri dalam mengatasi
masalah-masalah kesehatan berkaitan dengan anak BALITA dan anak pra sekolah.
B.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam lagi mengenai askep keluarga pada balita dan
anak pra sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai asuhan keperawatan keluarga
dengan Balita dan anak pra sekolah.
b. Untuk memaparkan kepada mahasiswa, tahap-tahap perkembangan keluarga dengan Balita
dan pra sekolah.
c. Untuk menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana proses keperawatan berperan dalam
kehidupan keluarga dengan Balita dan anak p[ra sekolah.
d. Untuk memaparkan kepada mahasiswa, masalah-masalah kesehatan apa saja yang sering
muncul pada anak-anak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
e. Untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang bagaimana memberikan bimbingan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Friedman ( 1998 )
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional serta individual mempunyai peran masing – masing yang
merupakan bagian dari keluarga.
2. Sayekti ( 1994 )
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki – laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau
adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
B. Konsep Dasar
Periode Early Childhood yaitu sejak umur 1 tahun sampai dengan 6 tahun dibagi atas :
1. Toddler : umur 1 – 3 tahun
2. Preschool : umur 3 – 6 tahun
C. Tahap Perkembangan Keluarga
1. Pasangan yang baru menikah
a. Menciptakan/membina hubungan yang harmonis/saling menguntungkan
b. Belajar saling menyesuaikan diri dan mulai kegiatan – kegiatan rutin secara bersama
c. Membina hubungan yang baik dengan keluarga pasangannya.
d. Pasangan mulai merencanakan kapan mereka mengiginkan anak
e. Kontrasepsi apa yang akan mereka pilih ? mencari informasi tentang family planning.
2. Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama Sampai Umur 30 Bulan.
a. Adaptasi menjadi orang tua, memenuhi kebutuhan bayi/anak.
b. Peran sebagai suami istri, sebagai ayah dan ibu.
c. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga baru.
d. Mempelajari dan menerima pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Keluarga dengan anak Balita
a. Belajar berjalan
b. Belajar memakan makanan padat
c. Belajar berbicara
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
g. Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam
h. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara / orang lain
i. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk (mengembangkan kata hati).
4. Keluarga dimana Anak Pertama Usia pra sekolah
a. Mengasuh anak
b. Menyediakan kebutuhan anak
c. Persiapan kelahiran anak berikutnya
5. Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
a. Sosialisasi anak
b. Mendorong anak mencapai prestasi disekolah
c. Memeliharan hubungan perkawinan yang harmonis
d. Menjalin kembali hubungan perkawinan
6. Keluarga Dengan Anak Pertama Usia Remaja
a. Menjaga keseimbangan tanggung jawab dan kebebasan bagi remaja
b. Konflik antara orang tua dan remaja
7. Keluaraga Dengan Anak Usia Dewasa Muda
a. Melepaskan anak untuk membina perkawinan
b. Orang tua membantu anaknya untuk tidak tergantung
c. Menerima anggota keluarga baru
d. Menghargai nilai/sikap
e. Bapak mencapai puncak karir
f. Lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pekerjaan.
8. Orang Tua Dengan Usia Pertengahan
a. Menjalin kembali hubungan perkawinan
b. Membina hubungan dengan generasi baru
9. Keluarga Usia Tua
a. Penyesuaian terhadap pensiun
b. Penghasilan yang berkurang
c. Hidup sendiri
d. Salah satu pasangan meninggal
D. Tahap Perkembangan pada Anak
1. Perkembangan Fungsi Mental dan Personality
a. Fase oral ( 0 – 1 tahun )
Positif :
Memberikan kepuasan/kesenangan
Menghisap, menelan, memainkan bibir
Makan kenyang, tidur
Negatif :
Menggigit, mengeluarkan air liur
Marah, menangis
b. Fase Anal ( 1 – 3 tahun )
Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus
Positif :
BAB/BAK dan senang melakuakan sendiri
Negatif :
Anak akan menahan dan mempermainkannya
c. Fase Phalic ( 3 – 6 tahun )
1) Memegang genetalia
2) Oedipus complek
Positif :
1) Egosentris ; sosial interaksi
2) Mempertahankan keinginannya
2. Perkembangan Psikososial ( Ericson )
a. Percaya vs tidak percaya ( 0 – 1 tahun )
1) Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain
2) Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan
b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu ( 1 – 3 tahun )
1) Alat gerak dan rasa telah matang
2) Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan mengontrol
tubuhnya, diri dan lingkungan.
3) Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan
membuat sesuatu dengan keinginannya.
c. Inisiatif vs Rasa bersalah ( 3 – 6 tahun )
1) Anak belajar mengendalikan diri dan manipulasi lingkungan.
2) Rasa inisiatif mulai menguasai anak
3) Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas
4) Kemampuan anak berbahasa meningkat
5) Rasa kecewa dan bersalah.
3. Perkembangan kognitif ( Piaget )
a. Sensori Motorik ( lahir – 2 tahun )
Menggunakan sistem pengindera, motorik dan benda – benda untuk mengenal
lingkungan.
b. Pre Operasional ( 2 – 7 tahun )
Anak mampu menggunakan simbol kata – kata, mengingat masa lalu, sekarang dan
yang akan datang.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Toddler
a. Masa mengeksplorasi lingkungan
b. Tugas tahap ini sukses membutuhkan trust pada saat bayi dan bimbingan orang tua.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra sekolah ( 3 – 5 tahun )
a. Rasa keinginan tentang hal – hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat
mengembangkan pola sosialisasinya.
b. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi, makan, minum,
menggosok gigi, BAB dan BAK, dll.
E. Tahap Perkembangan Keluarga dengan BALITA dan Pra Sekolah
1. Tahap Keluarga dengan Balita
Toddler ( 1-3 tahun ) :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Biologis ( meningkatnya BB dan TB )
Motorik ( berjalan, lari, memegang benda )
Psikososial : otonomi vs ragu-ragu, negativism dari tonomi,sibling,tempertantrum
Kognitif : prekonseptual, egosentris
Psikoseksual : fase anal,toilet training
Sosial : bermain, sosialisasi meningkat
2. Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
a. Anak I ( pertama ) berumur 2,5 – 5 tahun
b. Keluarga menjadi majemuk
c. Kesibukan orang tua meningkat
d. Kelompok bermain sangat membantu dalam perkembangan anak
e. Tumbuh kembang BALITA :
Pra Sekolah ( 3 – 5 tahun )
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Biologis : pertumbuhan fisik lambat
Motorik : menulis, memakai/melepas baju
Psikososial : inisiatif vs rasa bersalah, bereksperimen, meniru,
Kognitif : prekonseptual, intuitive
Psikoseksual : oedipal, elektra kompleks
Sosial : berdiskusi dengan orang tua
f. Tugas perkembangan keluarga tahap keuarga dengan anak Balita dan Pra
sekolah :
a. Keluarga anak Balita
Pada tahapan ini kelurga berperan untuk mengajarkan pada anak nya untuk
mengembangkan kemampuannya, seperti :
1) Belajar berjalan
2) Belajar memakan makanan padat
3) Belajar berbicara
4) Belajar buang air kecil dan buang air besar
5) Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
6) Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
7) Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam
8) Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara / orang lain
9) Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk (mengembangkan kata hati).
b. Keluarga Pra Sekolah
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak ke – 2
4) Pembagian waktu untuk individu, pasangan, keluarga
5) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
6) Merencanakan kegiatan untuk stimulasi tumbuh kembang anak
g. Masalah Kesehatan pada keluarga dengan anak Balita dan pra sekolah :
1) Masalah kesehatan fisik pada anak : sakit, jatuh
2) Psikososial : hubungan perkawinan
3) Persaing kakak – adik
4) Masalah komunikasi keluarga
5) Masalah pengasuhan anak
H. Konsep Asuhan keperawatan
a. PENGKAJIAN
1. Pengkajian pada keluarga :
Identitas : nama KK, alamat, pekerjaan, riwayat dan tahap perkembangan
Lingkungan : rumah, lingkungan, sistem sosial
Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota keluarga
Fungsi keluarga
Penyebab masalah keluarga dan koping
Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
2. Pengkajian Pada BALITA
Identitas anak
Riwayat kehamilan, persalinan
Riwayat kesehatan bayi
Pertumbuhan dan perkembangan
B.
1.
2.
Pemeriksaan fisik
Berapa lama waktu dengan orang tua
Siapa pengasuh anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan hubungan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anak yang sakit berat
Risti hubungan keluarga tidak harmonis b/d ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah yang terjadi pada anak
3. Meningkatnya kemandirian anak
4. Pemeliharaan kesehatan yang optimal
5. Hubungan keluarga yang harmonis
C. INTERVENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Diskusi tentang tugas keluarga
Diskusikan penyebab ketidak harmonisan
Identifikasi sumber dukungan yang ada
Ajarkan cara merawat anak
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka
Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
DISUSUN OLEH KELOMPOK VIII :
AHMAD SANUSI
HANSEN SATRIAWAN
KAPRIANA TANTY N
YANTI HAPTIANI
NPM : 2015727003
NPM : 2015727019
NPM : 2015727025
NPM : 2015727049
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2015 - 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki – laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi
dan tinggal dalam sebuah rumah tangga(Sayekti, 1994).
Maka lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek yang paling menonjol tehadap
anggotanya yaitu keluarga. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat terhadap
perkembangan seorang individu yang dapat menentukan berhasil-tidaknya kehidupan
individu tersebut. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi dan sosial.
Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan dari
semua individu yang ada dalam unit tersebut. Sebuah keluarga diharapkan dapat bertanggung
jawab untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari orang tua dan anak-anak. Ini menjadi
satu tugas yang sulit karena harus memprioritaskan kebutuhan individu yang beraneka ragam
pada saat tertentu. Di lain pihak, masyarakat mengharapkan setiap anggotanya memenuhi
kewajiban-kewajibannya dan tuntutannya. Sebab itu keluarga harus menjadi perantara bagi
kebutuhan dan tuntutan dari anggota keluarganya dengan kebutuhan dan tuntutan dari
masyarakat. Dalam suatu keluarga tentunya terdapat orang dewasa dan anak-anak. Di dunia
yang semakin modern ini, yang kita kenal dengan era post modern. Ada begitu banyak
tantangan yang harus dihadapi oleh setiap individu dan keluarga, apalagi bicara soal
kesehatan. Kesehatan sangat penting bagi kelangsungan hidup keluarga, termasuk kesehatan
anak-anak, terutama anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah. Di usia ini anak-anak rentan
dengan sakit penyakit, karena itu orang tua perlu ekstra waspada dengan situasi dan kondisi
anak-anaknya.Untuk itu pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai asuhan keperawatan
keluarga dengan BALITA dan anak pra sekolah.
Didalamnya juga dapat melibatkan perawat untuk melaksanakan proseskeperawatan, guna
membantu dan membimbing keluarga menjadi keluarga yang mandiri dalam mengatasi
masalah-masalah kesehatan berkaitan dengan anak BALITA dan anak pra sekolah.
B.
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam lagi mengenai askep keluarga pada balita dan
anak pra sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai asuhan keperawatan keluarga
dengan Balita dan anak pra sekolah.
b. Untuk memaparkan kepada mahasiswa, tahap-tahap perkembangan keluarga dengan Balita
dan pra sekolah.
c. Untuk menjelaskan kepada mahasiswa bagaimana proses keperawatan berperan dalam
kehidupan keluarga dengan Balita dan anak p[ra sekolah.
d. Untuk memaparkan kepada mahasiswa, masalah-masalah kesehatan apa saja yang sering
muncul pada anak-anak di usia Toddler dan Pra Sekolah (Balita).
e. Untuk menjelaskan kepada mahasiswa tentang bagaimana memberikan bimbingan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Friedman ( 1998 )
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional serta individual mempunyai peran masing – masing yang
merupakan bagian dari keluarga.
2. Sayekti ( 1994 )
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki – laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau
adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
B. Konsep Dasar
Periode Early Childhood yaitu sejak umur 1 tahun sampai dengan 6 tahun dibagi atas :
1. Toddler : umur 1 – 3 tahun
2. Preschool : umur 3 – 6 tahun
C. Tahap Perkembangan Keluarga
1. Pasangan yang baru menikah
a. Menciptakan/membina hubungan yang harmonis/saling menguntungkan
b. Belajar saling menyesuaikan diri dan mulai kegiatan – kegiatan rutin secara bersama
c. Membina hubungan yang baik dengan keluarga pasangannya.
d. Pasangan mulai merencanakan kapan mereka mengiginkan anak
e. Kontrasepsi apa yang akan mereka pilih ? mencari informasi tentang family planning.
2. Keluarga Dengan Kelahiran Anak Pertama Sampai Umur 30 Bulan.
a. Adaptasi menjadi orang tua, memenuhi kebutuhan bayi/anak.
b. Peran sebagai suami istri, sebagai ayah dan ibu.
c. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga baru.
d. Mempelajari dan menerima pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Keluarga dengan anak Balita
a. Belajar berjalan
b. Belajar memakan makanan padat
c. Belajar berbicara
d. Belajar buang air kecil dan buang air besar
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
g. Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam
h. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara / orang lain
i. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk (mengembangkan kata hati).
4. Keluarga dimana Anak Pertama Usia pra sekolah
a. Mengasuh anak
b. Menyediakan kebutuhan anak
c. Persiapan kelahiran anak berikutnya
5. Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
a. Sosialisasi anak
b. Mendorong anak mencapai prestasi disekolah
c. Memeliharan hubungan perkawinan yang harmonis
d. Menjalin kembali hubungan perkawinan
6. Keluarga Dengan Anak Pertama Usia Remaja
a. Menjaga keseimbangan tanggung jawab dan kebebasan bagi remaja
b. Konflik antara orang tua dan remaja
7. Keluaraga Dengan Anak Usia Dewasa Muda
a. Melepaskan anak untuk membina perkawinan
b. Orang tua membantu anaknya untuk tidak tergantung
c. Menerima anggota keluarga baru
d. Menghargai nilai/sikap
e. Bapak mencapai puncak karir
f. Lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pekerjaan.
8. Orang Tua Dengan Usia Pertengahan
a. Menjalin kembali hubungan perkawinan
b. Membina hubungan dengan generasi baru
9. Keluarga Usia Tua
a. Penyesuaian terhadap pensiun
b. Penghasilan yang berkurang
c. Hidup sendiri
d. Salah satu pasangan meninggal
D. Tahap Perkembangan pada Anak
1. Perkembangan Fungsi Mental dan Personality
a. Fase oral ( 0 – 1 tahun )
Positif :
Memberikan kepuasan/kesenangan
Menghisap, menelan, memainkan bibir
Makan kenyang, tidur
Negatif :
Menggigit, mengeluarkan air liur
Marah, menangis
b. Fase Anal ( 1 – 3 tahun )
Dengan tubuh memberi kepuasan berkisar sekitar anus
Positif :
BAB/BAK dan senang melakuakan sendiri
Negatif :
Anak akan menahan dan mempermainkannya
c. Fase Phalic ( 3 – 6 tahun )
1) Memegang genetalia
2) Oedipus complek
Positif :
1) Egosentris ; sosial interaksi
2) Mempertahankan keinginannya
2. Perkembangan Psikososial ( Ericson )
a. Percaya vs tidak percaya ( 0 – 1 tahun )
1) Semua kebutuhan mutlak tergantung pada orang lain
2) Rasa aman dan percaya mutlak pada lingkungan
b. Otonomi vs rasa malu-malu/ragu-ragu ( 1 – 3 tahun )
1) Alat gerak dan rasa telah matang
2) Perkembangan otonomi berfokus pada peningkatan kemampuan mengontrol
tubuhnya, diri dan lingkungan.
3) Menyadari bahwa ia dapat menggunakan kekuatannya untuk bergerak dan
membuat sesuatu dengan keinginannya.
c. Inisiatif vs Rasa bersalah ( 3 – 6 tahun )
1) Anak belajar mengendalikan diri dan manipulasi lingkungan.
2) Rasa inisiatif mulai menguasai anak
3) Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas
4) Kemampuan anak berbahasa meningkat
5) Rasa kecewa dan bersalah.
3. Perkembangan kognitif ( Piaget )
a. Sensori Motorik ( lahir – 2 tahun )
Menggunakan sistem pengindera, motorik dan benda – benda untuk mengenal
lingkungan.
b. Pre Operasional ( 2 – 7 tahun )
Anak mampu menggunakan simbol kata – kata, mengingat masa lalu, sekarang dan
yang akan datang.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Usia Toddler
a. Masa mengeksplorasi lingkungan
b. Tugas tahap ini sukses membutuhkan trust pada saat bayi dan bimbingan orang tua.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra sekolah ( 3 – 5 tahun )
a. Rasa keinginan tentang hal – hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat
mengembangkan pola sosialisasinya.
b. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi, makan, minum,
menggosok gigi, BAB dan BAK, dll.
E. Tahap Perkembangan Keluarga dengan BALITA dan Pra Sekolah
1. Tahap Keluarga dengan Balita
Toddler ( 1-3 tahun ) :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Biologis ( meningkatnya BB dan TB )
Motorik ( berjalan, lari, memegang benda )
Psikososial : otonomi vs ragu-ragu, negativism dari tonomi,sibling,tempertantrum
Kognitif : prekonseptual, egosentris
Psikoseksual : fase anal,toilet training
Sosial : bermain, sosialisasi meningkat
2. Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
a. Anak I ( pertama ) berumur 2,5 – 5 tahun
b. Keluarga menjadi majemuk
c. Kesibukan orang tua meningkat
d. Kelompok bermain sangat membantu dalam perkembangan anak
e. Tumbuh kembang BALITA :
Pra Sekolah ( 3 – 5 tahun )
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Biologis : pertumbuhan fisik lambat
Motorik : menulis, memakai/melepas baju
Psikososial : inisiatif vs rasa bersalah, bereksperimen, meniru,
Kognitif : prekonseptual, intuitive
Psikoseksual : oedipal, elektra kompleks
Sosial : berdiskusi dengan orang tua
f. Tugas perkembangan keluarga tahap keuarga dengan anak Balita dan Pra
sekolah :
a. Keluarga anak Balita
Pada tahapan ini kelurga berperan untuk mengajarkan pada anak nya untuk
mengembangkan kemampuannya, seperti :
1) Belajar berjalan
2) Belajar memakan makanan padat
3) Belajar berbicara
4) Belajar buang air kecil dan buang air besar
5) Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
6) Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
7) Membentuk konsep-konsep (pengertian) sederhana kenyataan sosial dan alam
8) Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara / orang lain
9) Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk (mengembangkan kata hati).
b. Keluarga Pra Sekolah
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
2) Membantu anak untuk bersosialisasi
3) Beradaptasi dengan anak ke – 2
4) Pembagian waktu untuk individu, pasangan, keluarga
5) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
6) Merencanakan kegiatan untuk stimulasi tumbuh kembang anak
g. Masalah Kesehatan pada keluarga dengan anak Balita dan pra sekolah :
1) Masalah kesehatan fisik pada anak : sakit, jatuh
2) Psikososial : hubungan perkawinan
3) Persaing kakak – adik
4) Masalah komunikasi keluarga
5) Masalah pengasuhan anak
H. Konsep Asuhan keperawatan
a. PENGKAJIAN
1. Pengkajian pada keluarga :
Identitas : nama KK, alamat, pekerjaan, riwayat dan tahap perkembangan
Lingkungan : rumah, lingkungan, sistem sosial
Struktur keluarga : komunikasi, peran anggota keluarga
Fungsi keluarga
Penyebab masalah keluarga dan koping
Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
2. Pengkajian Pada BALITA
Identitas anak
Riwayat kehamilan, persalinan
Riwayat kesehatan bayi
Pertumbuhan dan perkembangan
B.
1.
2.
Pemeriksaan fisik
Berapa lama waktu dengan orang tua
Siapa pengasuh anak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan hubungan b/d ketidak mampuan keluarga merawat anak yang sakit berat
Risti hubungan keluarga tidak harmonis b/d ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah yang terjadi pada anak
3. Meningkatnya kemandirian anak
4. Pemeliharaan kesehatan yang optimal
5. Hubungan keluarga yang harmonis
C. INTERVENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Diskusi tentang tugas keluarga
Diskusikan penyebab ketidak harmonisan
Identifikasi sumber dukungan yang ada
Ajarkan cara merawat anak
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka
Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga