Pengertian dan Hal yang Harus Diperhatik

Mata Kuliah Seminar
Penyusun : Kristoforus Bagas Romualdi
Irene Dewi Puti A.
Hesti Regilnadis
Jatrina
1.Pengertian seminar
Menurut Mahmudah, seminar berasal dari bahasa Latin yaitu “seminarium” yang
berarti menanam benih. Seminar adalah penyampaian suatu gagasan ilmiah yang
dilakukan oleh seorang pembicara/pemateri terhadap peserta seminar dengan dibantu
oleh seorang yang ahli di bidangnya (misalnya dosen). Pada umumnya, seminar
dilakukan dengan cara menerapkan sistem pengajaran akademis, dimana kegiatan ini
dilakukan seperti layaknya sebuah kelas perkuliahan bagi para pesertanya. Di dalam
sebuah seminar akan dibahas sebuah topik khusus yang mana para peserta nanti dapat
berpartisipasi secara aktif di dalam pembahasan tersebut dengan dibantu oleh seorang
moderator. 1
2.Keterkaitan Mata Kuliah Seminar dalam Kurikulum
Dalam kurikulum, mata kuliah seminar adalah kegiatan akademik wajib bagi
setiap mahasiswa, berupa penyusunan proposal penelitian skripsi kemudian dilanjutkan
dengan presentasi dan diskusi di depan mahasiswa, pembimbing serta penguji.2
Secara umum tujuan dari mata kuliah seminar dalam kurikulum adalah meberikan
pemahaman kesadaran sikap dan perilaku yang rasional, mampu menyampaikan pendapat

buah pikiran dalam seminar sebagai forum komunikasi akademik melalui karya ilmiah
yang dipresentasikan.3
3.Tujuan Seminar

1

Pengertian Menurut Para Ahli, Pengertian Lokakarya dan Seminar, diakses dari
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-lokakarya-dan-seminar/, pada tanggal 19 Februari 2017 pukul
10.35 WIB.
2
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Prosedur Seminar, diakses dari https://ftb.uajy.ac.id/akademik/prosedurseminar/ pada tanggal 19 Februari 2017 pukul 10.42 WIB.
3
Ibis Laksmana, Mata Kuliah Seminar, diakses dari http://slideplayer.info/slide/2773683/, pada tanggal 19 Februari
2017 pukul 10.49 WIB.

1

Apabila ditinjau dari sudut pandang pendidikan universitas, adapun tujuan dari kuliah
seminar sebagai berikut4:
1.Melatih mahasiswa menulis proposal penelitian secara sistematik dan benar.

2.Melatih mahasiswa menyampaikan proposal penelitian secara lisan dalam forum
diskusi ilmiah.
3.Menyempurnakan proposal penelitian mahasiswa sesuai dengan masukan yang
diperoleh selama diskusi.
4.Memperkaya wawasan ilmiah mahasiswa.
5.Melatih kemampuan berdiskusi dan beragumentasi secara ilmiah.
Sementara tujuan besarnya adalah mengkoreksi kembali hasil dari sebuah karya
ilmiah untuk mengambil keputusan bersama demi kesempurnaan hasil.
4.Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam seminar
Dalam pelaksanaan teknis seminar hal yang perlu diperhatikan antara lain5:
a.Manusia yang meliputi pemandu atau moderator, penulis, penyaji makalah dan peserta.
Pemandu atau moderator adalah orang yang akan mengatur jalannya seminar,
sehingga semua keputusan ada di tangan moderator. Ketika ada salah satu diantara
peserta yang mau bertanya, maka harus mendapatkan izim dari moderator, tidak
sewenang-wenangnya kemudian menjawab. Sebaliknya juga, penyaji ketika mau
menyampaikan atau menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh salah satu peserta,
maka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari moderator untuk menjawab
pertanyaannya.
Penulis atau notulis adalah orang yang menghasilkan notulen dari hasil
seminar. Notulis akan menyampaikan hasil dari seminar, segala sesuatu yang sudah

disepakati bersama. Notulis harus bisa dan mampu mencatat hasil seminar kemudian
disampaikan atau dilaporkan kepada para peserta seminar.
Dalam seminar harus ada seorang penyaji yang akan menyajikan atau
menyampaikan secara detil terhadap para peserta tentang makalah atau tema yang
diangkat pada seminar. Penyaji adalah seseorang yang bisa dikatakan mampu
menyampaikan materi seminar, sehingga para peserta merasa puas terhadap acara
seminar yang diadakan. Maka dari itu, harus mencari atau mendatangkan seorang
penyaji yang memang benar-benar mampu dan berpengetahuan yang luas.
4

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, loc. cit.
Sumarwi, dkk, Unsur – Unsur Seminar, (Makalah Perkuliahan Keterampilan Berbicara STKIP PGRI Sumenep
dengan Dosen Pengampu Ahmad Yasid, M.Pd), 2011, hlm. 7, diakses dari http://aieshaazalea.blogspot.co.id/2012/07/makalah-unsur-unsur-seminar-disusun_11.html, pada tanggal 19 Februari 2017 pukul
11.18 WIB.
5

2

Kegiatan seminar harus ada peserta seminar. Tidak cukup hanya
mendatangkan penyaji dan dihadiri moderator, akan tetapi seminar harus dihadiri

peserta. Sebab, penyaji akan menyajikan makalahnya dan disampaikan kepada
peserta seminar. Peserta merupakan orang yang hadir dalam acara seminar selain dari
penyaji dan moderator. Bisa juga dikatakan peserta adalah orang yang mendengarkan.
Banyak dan sedikitnya peserta menyebabkan tidak sukses dan semaraknya acara,
memang pada hakikatnya kesuksesan tidahlah bergantung kepada banyaknya peserta,
tapi peserta sebagai penunjang terhadap jalannya acara.
b.Materi yang meliputi masalah, tema atau topik pembicaraan.
Sebelum dilaksanakan sebuah seminar, terlebih dahulu harus mencari atau
mendapatkan masalah, sehingga bisa dijadikan bahan diskusi pada kegiatan seminar.
Masalah itulah kemudian diusung dan dibahas pada seminar. Tanpa mempunyai
permasalahan, maka acara seminar tidak mungkin berjalan, karena tidak ada yang
mau dibahas.
Tema atau topik merupakan pokok kajian yang diusung pada kegiatan seminar.
Tema didapat setelah menemukan permasalahan kemudian lebih difokuskan ke dalam
bentuk tema. Tema sebagai roh permasalahan yang akan dibahas atau diurai secara
mendalam. Makalah yang dibuat oleh penyaji setidaknya harus berkaitan dengan
tema tidak boleh mengangkat makalah yang tidak ada kaitannya dengan tema. Sebab,
tema salah satu topik yang sudah disepakati untuk dijadikan bahan diskusi.
c.Fasilitas yang meliputi ruangan, meja, kursi, alat-alat audiovisual, papan tulis,
kertas dan sebagainya.

Kegiatan seminar merupakan kegiatan dalam bentuk resmi. Yang jelas
membutuhkan ruangan yang sekiranya memadai terhadap semua yang hadir. Selain
itu, membutuhkan meja dan kursi sebagai tempat duduk bagi penyaji juga peserta
yang hanya membutuhkan kursi. Sebab, acara seminar kalau peserta dan penyajinya
duduk dalam bentuk lesehan, maka kurang menarik acaranya. Apalagi memang tidak
biasa seperti itu, beda dengan diskusi yang dibentuk tidak formal mungkin tidak
masalah jika tidak menggunakan kursi dan meja. Yang penting ada tempat meski
tidak dalam ruangan.
Untuk melaksanakan seminar tentu diperlukan persiapan. Persiapan tersebut
harus menjawab pertanyaan siapa yang menjadi pelaksana seminar, siapa penyaji
makalahnya, siapa pesertanya, apa materinya, dimana pelaksanaannya, dan fasilitas
3

apasaja yang harus disediakan agar pelaksanaan seminar tersebut dapat berjalan
dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
1. Laksmana, Ibis. Mata Kuliah Seminar. Diakses dari
http://slideplayer.info/slide/2773683/, pada tanggal 19 Februari 2017 pukul
10.49 WIB.

2. Sumarwi, dkk. Unsur – Unsur Seminar. (Makalah Perkuliahan Keterampilan Berbicara
STKIP PGRI Sumenep dengan Dosen Pengampu Ahmad Yasid, M.Pd). 2011.
hlm. 7. Diakses dari http://aiesha-azalea.blogspot.co.id/2012/07/makalah-unsurunsur-seminar-disusun_11.html, pada tanggal 19 Februari 2017 pukul 11.18 WIB.
4

3.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Prosedur Seminar. Diakses dari
https://ftb.uajy.ac.id/akademik/prosedur-seminar/ pada tanggal 19 Februari 2017
pukul 10.42 WIB.

5