Abstract Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI TANAMAN
PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)
ABSTRAK
Tanaman patah tulang merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di
daerah tropis dan subtropis.Tanaman yang berasal dari Afrika ini diketahui
banyak digunakan untuk pengobatan tradisional untuk pengobatan tulang yang
patah, sebagai insektisida, pengobatan bisul, antibakteri, antiinflamasi, anelgesik,
dan gigitan ular.Senyawa triterpenoid mempunyai aktivitas fisiologis untuk
pengobatan diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit,
kerusakan hati, antimalaria, antifungi, insektisida, antibakteri dan antivirus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan skrining
fitokimia serta isolasi triterpenoid dari ekstrak n-heksan tanaman secara
spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri inframerah (IR).
Terhadap serbuk simplisia ranting tanaman patah tulang dilakukan
karakterisasi dan skrining fitokimia, selanjutnya dimaserasi dengan pelarut nheksan selama 24 jam sambil sesekali diaduk dan ampas dimaserasi kembali
sampai diperoleh maserat yang jernih. Maserat digabung dan dipekatkan dengan
rotary evaporator ((± 40°C). Selanjutnya dianalisa secara kromatografi lapis tipis
(KLT) dengan fase gerak n-heksan : etilasetat dengan beberapa perbandingan,
sebagai penampak bercak digunakan pereaksi Liebermann-Burchard. Ekstrak nheksan dipisahkan dengan KLT preparatif menggunakan fase gerak n-heksan :
etilasetat, kemudian diuji kemurniannya secara KLT satu arah dan KLT dua arah.
Isolat murni yang diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer UV dan IR.

Hasil karakterisasi serbuk simplisia diperoleh kadar air 5,79%; kadar sari
larut dalam air 12,22%; kadar sari larut dalam etanol 17,37%; kadar abu total
3,21%; kadar abu tidak larut asam 0,78%. Hasil skrining fitokimia diperoleh
golongan alkaloid, antrakuinon glikosida, flavonoid, tannin, dan triterpenoid.
Ekstrak n-heksan tanaman patah tulang dianalisis secara KLT menggunakan plat
pra lapis tipis silika gel F254dan fase gerak n-heksan-etilasetat dengan
perbandingan (90:10), (80:20), (70:30). Hasil KLT ekstrak n-heksan diperoleh
fase gerak n-heksan : etilasetat (80:20) yang memberikan pemisahan yang terbaik,
hasil KLT preparatif diperoleh isolat murni pada Rf 0,78 berwarna merah ungu
dengan LB. Isolat memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang
202,60 nm dengan spektrofotometer UV dan hasil spektrofotometer IR
menunjukkan adanya gugus OH, -CH, -CH2, -C=O, -C-O.
Kata kunci: Tanaman patah tulang, karakterisasi, skrining fitokimia, isolasi
triterpenoid, spektrofotometer UV dan IR

vi

ISOLATION AND CHARACTERISTICS
OF PATAH TULANG PLANTS (Euphorbia tirucalli L.)
ABSTRACT

Patah tulang plant is a plant that can thrive in the tropics and subtropics.
Plants from Afrika is known to many people that use for trditional medicine for
broken bones treatment, as insectiside, ulcers treatment, antibacterial, anti
inflammatory, analgesic, and snakebite. Triterpenoid compounds have
physiological activity for diabetic treatment, menstrual disorders, pecks snake,
skin disorders, liver damage, malaria, antifungal, insecticidal, antibacterial or
antiviral. The purpose of this research was determine to the characteristics of the
simplisia and phytochemicals screening and triterpenoids isolation of n-hexane
extracs of patah tulang plants by ultraviolet (UV) spectrophotometry and infrared
spectrophotometry (IR).
About the simplisia powder of the patah tulang stem plants
characterization and phytochemical screening, then macerated with with n-hexane
solvent for 24 hours while stirring occasionally and macerated the pulp again until
obtained the clear macerat. Macerat combined and concentrated by rotary
evaporator (± 40°C). Then analyzed by Thin Layer Chromatography (TLC) with a
n-hexane mobile phase : ethyl acetate with some comparisons, as visible spotting
Lieberman Burchard reagent. N-hexane extracts were separated by preparative
TLC using the n-hexane mobile phase : ethylacetate, and get tested for purity by
one-way TLC and two-way TLC. Pure isolates were identified by UV and IR
means.

Simplicia powder characterization results obtained 5.97% water contained,
water soluble extract content 12.22% :soluble extract content in ethanol 17.37% :
total ash content 3.21% and acid insoluble ash content 0.78%. Phytochemical
screening results obtained alkaloids, anthraquinone glycosides, flavonoids, tannins
and triterpenoids/steroids. N-hexan extract of patah tulang plant analyze TLC
using thin layer silica gel F254and n-hexana mobile phase : ethyl acetate with
comparison (90:10), (80:20), (70:30). TLC results n-hexane extract obtained nhexane mobile phase : ethyl acetate (80:20) that gave the best separation, the
results obtained by TLC preparative pure isolates at Rf 0.78 scarlet with LB.
Isolates provides maximum absorbance at a wavelength of 202.60 nm with UV
spectrophotometry and IR spectrophotometry result indicate a cluster-OH, -CH, CH2, -C=O, -C-O.
Keywords:

Patahtulang plants, characterization, phytochemical screening,
triterpenoid isolation, UV and IR spectrophotometry.

vii