PENGARUH SPECIAL EVENT PL FAIR 2010 TERHADAP PENCITRAAN SMA PANGUDI LUHUR 1 JAKARTA

PENGARUH SPECIAL EVENT PL FAIR 2010 TERHADAP PENCITRAAN SMA PANGUDI LUHUR 1 JAKARTA

Heinrichus J Rhamadhitya S.K

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta heri_karsono@moestopo.ac.id

Abstract

This study is to find out how special relationship PL Fair 2010 event with high image Pangudi Luhur 1 Jakarta, to know how special nature of the relationship between PL Fair 2010 event with high image Pangudi Luhur 1 Jakarta, and to find out how strong the influence of PL Fair 2010 special event the SMA image Pangudi Luhur 1 Jakarta. Location of the research conducted in the high school environment Pangudi 1 Luhur Jakarta. The population in this study is the first high school alumni Pangudi Luhur Jakarta class of 2007, amounting to as much as 90 and as many as 40 samples taken respondents. Variable in this study is the PL Fair 2010 special event as the independent variable and the image of SMA 1 Pangudi Luhur Jakarta so dependent variable. The results showed that there is significant influence between PL Fair 2010 special event with high image 1 Pan- gudi Luhur Jakarta.

KeyWords: Special Event, Image

Latar Belakang Masalah

seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertian- alam memperoleh citra positif dari masyara- nya tentang fakta- fakta atau kenyataan. Citra terbentuk kat peran seorang staff humas sangat dibutuh- berdasarkan pengetahuan dan informasi – informasi kan. Dan semua itu dapat diwujudkan melalui yang diterima seseorang.

D produk – produk dalam bidang public relations. Dalam Dalam hal ini Sekolah Menengah Atas (SMA) Pan-

penelitian ini penulis akan membahas salah satu produk gudi Luhur 1 Jakarta tak hanya memperhatikan di bi- humas yaitu special event. Special event merupakan dang akademik melainkan non-akademik. Hal ini di- salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh buktikan dengan diadakannya special event “ PL Fair humas sebagai upaya untuk mempromosikan kegiatan “ yang sudah terselenggara sejak tahun 1989 dan selalu atau produk yang dihasilkan perusahaan/organisasi diadakan setiap tahunnya atau sudah menjadi tradisi ta- dalam menarik minat khalayak untuk berpartisipasi hunan. dalam kegiatan acara tersebut. (Ruslan, 2007 : 232-233)

Special event yang diadakan oleh SMA Pangudi Sedangkan menurut Rusady Ruslan dalam buku Luhur 1 Jakarta setiap tahunnya dinamakan “ PL Fair “ “Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi” dan memiliki konsep yang berbeda-beda dan bervariasi mengatakan bahwa fungsi special event kegiatan hu- di setiap tahunnya. PL Fair pada awalnya adalah sebuah mas salah satunya adalah sebagai media komunikasi ajang kreativitas dan seni siswa – siswa SMA Pangudi dan pada akhirnya media massa atau publik sebagai Luhur yang diselenggarakan sebagai wadah untuk me- target sasarannya akan memperoleh pengenalan, pen- nyalurkan kekreatifitasan siswa-siswa Pangudi Luhur getahuan, pengertian yang mendalam dan diharapkan

1 Jakarta. Special event yang sudah terselenggara se- dari ajang khusus tersebut dapat menciptakan citra jak tahun 1989 ini menyajikan perpaduan antara, fes- positif terhadap perusahaan atau lembaga produk yang tival (pentas seni), promosi kegiatan ekstrakulikuler, diwakilinya. (Ruslan 2008 : 234)

kegiatan sosial yang dikemas secara menarik didasari Citra positif dari khalayak atau public terhadap kekreativitasan siswa SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta sebuah organisasi atau perusahaan sangatlah berar- sehingga dapat menimbulkan dampak yang positif bagi ti. Citra menurut Soleh Soemirat dalam buku “Dasar masyarakat. Dasar Public Relations” adalah kesan yang diperoleh

Dasar permasalahan dari penelitian ini adalah sema-

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

kin meningkatnya persaingan sekolah swasta dimana Selain itu juga untuk menghindari kesalahan dalam setiap sekolah swasta memberikan sarana dan fasilitas penafsiran, maka penulis juga merasa perlu membuat yang berbeda satu sama lain, dalam hal ini SMA Pan- batasan masalah penelitian, antara lain : gudi Luhur 1 Jakarta memiliki kompetitor antara lain

Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese Gonzaga dan Batasan Materi

Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese Kanisius yang Dalam penelitian ini, penulis membatasi materi memiliki kesamaan sekolah swasta dengan latar be- penelitiannya dengan memfokuskan kegiatan spe- lakang Katholik. Persaingan yang semakin ketat itulah cial event PL Fair 2010 yang merupakan strategi ter- yang membuat SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta menga- hadap pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta den- dakan media promosi, diantaranya dengan dilakukan gan melakukan survei terhadap alumni SMA Pangudi sarana promosi seperti penyelenggaraan special event. Luhur 1 Jakarta angkatan 2007 yang selalu mengikuti

Dengan adanya special event yang dilakukan oleh special event PL Fair, terutama PL Fair 2010. seluruh siswa SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta beserta

seluruh staff terutama bidang Humas diharapkan dapat Pengaruh

meningkatkan pencitraan yang baik serta positif terha- Pengaruh adalah salah satu elemen komunikasi yang dap SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta.

sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya ko-

Pembahasan ini menjadi penting karena dengan ad- munikasi yang kita inginkan. Semua peristiwa komu- anya special event PL Fair 2010 yang diadakan setiap nikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tahun sejak 1989 oleh SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta, tujuan, yakni mempengaruhi khalayak atau penerima, dapat memberikan pengaruh terhadap pencitraan SMA pengaruh juga dapat terjadi dalam bentuk perubahan Pangudi Luhur 1 Jakarta.

pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), perilaku Adapun kaitan kegiatan humas eksternal dan juga (behaviour). termasuk dalam program Marketing Public Relations

Menurut Onong Efendy definisi pengaruh adalah guna mempromosikan program-program yang dihasil- “ daya yang timbul pada khalayak sebagai akibat dari kan oleh sebuah organisasi/perusahaan dalam menarik pesan komunikasi yang mempu membuat mereka minat khalayak untuk ikut berpartisipasi dalam keg- melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu “. ( iatan yang dipromosikan oleh humas.

Effendi,1989 : hal 176)

Penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana Dari pernyataan diatas bisa ditarik kesimpulan yai- SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta dapat meningkatkan tu dalam penelitian ini pengaruh merupakan dampak pencitraannya di mata khalayak umum melalui salah pesan komunikasi yang dihasilkan special event PL satu produk kegiatan humas yaitu special event, karena Fair 2010 yang memiliki kemempuan dalam merubah dalam konteks sekolah swasta dengan pembiayaan in- suatu hal. ternal sekolah dan didukung beberapa sponsor sekolah

mampu mengadakan suatu special event yang bertujuan Special event PL Fair 2010

untuk meningkatkan pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Special event adalah kegiatan dengan menyusun aca- Jakarta.

ra atau peristiwa khusus yang merupakan pengemban-

Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti meng- gan lebih canggih dari kegiatan public relations dalam gunakan teori-teori komunikasi seperti teori pemben- menarik perhatian publik dan pada akhirnya mem- tukan citra yang menjelaskan bagaimana proses pem- peroleh publisitas tinggi. Special event yang dilakukan bentukan citra itu sendiri serta model S-M-C-R-E yang oleh perusahaan atau organisasi guna mendapatkan dapat menjelaskan variabel-variabel penelitian dan awareness atau perhatian dari masyarakat. didukung model komunikasi untuk mengetahui sam-

Special event PL Fair 2010 adalah suatu acara ataun pai dimana kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswa kegiatan yang dibuat oleh SMA Pangudi Luhur 1 Ja- dan sekolah mempengaruhi pencitraan SMA Pangudi karta sebagai media promosi sekolah yang diadakan di Luhur 1 Jakarta.

Bengkel Night Park, kawasan bisnis Sudirman, Jakarta.

Pembatasan Masalah

Pencitraan

Pembatasan masalah yang dimaksudkan penulis Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang adalah pembatasan dalam ruang lingkup, sehingga ma- sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu teri yang dibahas menjadi lebih fokus dan tidak meny- aktivitas. Citra merupakan suatu istilah baru dan me- inggung hal-hal yang tidak relevan dengan penelitian. narik serta banyak diperbincangkan oleh masyarakat

Wacana Volume XI No.4, November 2012

terutama dalam kegiatan humas.

Perumusan Masalah

Menurut Frans Jefkins, dalam bukunya Public Re- Permasalahan penelitian pada hakikatnya merupak- lations Technique menyimpulkan secara umum bahwa, an bentuk lain dari pernyataan-permasalahan seperti citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu yang terdapat dalam latar belakang permasalahan. Isti- tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari penge- lah permasalahan di sini berarti sesuatu yang belum dik- tahuan dan pengalamannya.

etahui, sesuatu yang ingin diketahui dari suatu fenom- Frans Jefkins juga mengemukakan dalam bukunya ena komunikasi. Merumuskan permasalahan penelitian Public Relations (1984) dan Essential of Public Rela- harus konsisten dengan pernyataan-permasalahan. tions (1998) mengenai jenis-jenis citra antara lain :

Franken dan Wallen mengemukakan bahwa masalah The mirror image (cerminan citra), yaitu bagaimana penelitian yang baik adalah: dugaan (citra) manajemen terhadap publik eksternal

Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut dalam melihat perusahaannya.

harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang The current image (citra masih hangat), yaitu citra jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan yang terdapat dalam publik eksternal, yang berdasarkan waktu. pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan

Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan pemahaman publik eksternal. Citra ini bisa saja berten- persepsi yang sama terhadap permasalahan tersebut. tangan dengan mirror image.

Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas The wish image (citra yang diinginkan), yaitu mana- masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap

jemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Ci- pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidu- tra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum pan manusia. publik eksternal memperoleh informasi secara lengkap.

Masalah bersifat etis, yaitu penelitian tidak berke- The multiple image (citra yang berlapis), yaitu se- naan dengan hal – hal yang bersifat etika, moral, nilai- jumlah individu, kantor cabang atau perwakilan peru- nilai keyakinan dan agama (ini hanya berlaku untuk sahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang penelitian kuantitatif karena sulit mengukurnya, untuk belum terntu sesuai dengan keseragaman citra seluruh penelitian kualitatif tidak harus seperti ini) (Sugiyono, organisasi atau perusahaan.

2008 : 52-53)

Citra juga memiliki proses pembentukannya yang Rumusan masalah juga berbeda dengan masalah. terdiri dari empat komponen yaitu persepsi – kognisi – Masalah itu merupakan kesenjangan antara yang di- motivasi – sikap , yang diartikan sebagai citra individu harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah terhadap rangsang. Ini disebut sebagai “ picture in our itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari- head “ oleh Walter Lipman.

kan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan ter- demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan hadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah proses pemaknaan.

penelitian harus didasarkan pada masalah. Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari individu ter-

Rumusan masalah juga merupakan suatu pertan- hadap stimulus.

yaan yang akan dicarikan jawabannya melalui peng- Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang umpulan data. Bentuk rumusan masalah penelitian ini mendorong keinginan individu untuk melakukan keg- dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat iatan – kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

eksplanasi.

Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersep- Menurut Tuckman yang dikutip oleh Prof. Dr . si, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Administrasi situasi, atau nilai. ( Ardianto,2008 : hal 116).

rumusan masalah yang baik adalah yang menyatakan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara dua variabel atau lebih, dinyatakan pencitraan merupakan suatu usaha yang memerlukan dalam bentuk kalimat tanya, atau alternatif yang secara proses dalam pencapaiannya serta tantangan dan per- implisit mengandung pertanyaan (Sugiyono, 2007: 34 ) juangan yang harus dihadapi.

Misalnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara special event

Batasan Lokasi dan Waktu Penelitian

PL Fair 2010 dengan pencitraan SMA Pangudi Luhur Penelitian dilakukan Juni 2011 sampai dengan Sep-

1 Jakarta.

tember 2011. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Pan- Menurut Nabuko, “ yang dimaksud dengan perumu- gudi Luhur 1 Jakarta Jl. Brawijaya 4 Kebayoran Baru. san masalah adalah untuk membatasi masalah peneli-

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

tian yang telah ditetapkan, perumusan masalah ini pada

1 Jakarta ? dan Seberapa kuat pengaruh antara special umumnya dituliskan atau dinyatakan dalam kalimat event PL Fair 2010 terhadap pencitraan SMA Pangudi pertanyaan untuk menambah ketajaman perumusan” Luhur 1 Jakarta ? (Narbuko, 2002 : hal 162).

Rumusan masalah dalam penelitian juga memiliki Tujuan Penelitian

bentuk-bentuknya. Bentuk-bentuk masalah penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat :Special event “ PL Fair 2010 “ yang diadakan oleh eksplanasi yang dikemukakan. Hal ini disebabkan oleh SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta. Pencitraan terhadap karena pada dasarnya hasil penelitian nanti digunakan alumni SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta angkatan 2007 untuk menjelaskan fenomena berdasarkan data yang dan Pengaruh special event “ PL Fair 2010 “ terhadap terkumpul. Berdasarkan hal tersebut maka bentuk ma- pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta. salah dapat di kelompokkan ke dalam bentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Kegunaan Penelitian

Didalam penelitian ini rumusan masalah yang digu- Untuk mengembangkan dan mengimplementasikan nakan lebih mengarah kepada rumusan masalah asosia- teori-teori di bidang komunikasi, khususnya yang me- tif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono rumusan masalah aso- nyangkut bidang humas dalam bentuk dasar atau data siatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat bagi penelitian berikutnya mengenai topik yang sama. menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan ref- (Sugiyono, 2008 : 55).

erensi atau acuan bagi penelitian sejenis lainnya dan

Di dalam rumusan masalah asosiatif itu sendiri ma- dapat memberikan masukan terhadap SMA Pangudi sih terdapat tiga bentuk hubungan yaitu :

Luhur 1 Jakarta khususnya terhadap pencitraan SMA Hubungan simetris; Hubungan simetris adalah Pangudi Luhur 1 Jakarta. suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang

Mengukur tingkat keberhasilan atau pengaruh keg- kebetulan munculnya bersama. Jadi bukan hubungan iatan special event PL Fair 2010 dalam pencitraan SMA kausal maupun interaktif.

Pangudi Luhur 1 Jakarta.

Hubungan Kausal; Hubungan kausal adalah

hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi ada variabel Hakikat Komunikasi

independen (yang mempengaruhi) dan variabel depen- Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia pasti den (dipengaruhi ).

memerlukan orang lain karena pada hakikatnya manu-

Hubungan interaktif; Hubungan interaktif adalah sia merupakan mahkluk sosial yang pasti melakukan hubungan yang saling mempengaruhi. Di dalam hubun- kegiatan komunikasi. Banyak orang menyadari bahwa gan ini tidak diketahui mana variabel independen dan komunikasi merupakan bagian integral guna mencapai dependen.

tujuan, organisasi akan memfungsikan secara optimal

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumu- bagian-bagian yang diberi otoritas menangani ma- san masalah asosiatif dengan bentuk hubungan kausal salah-masalah komunikasi, seperti bagian humas untuk dikarenakan hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi melakukan kegiatan perencanaan, riset, implementasi, ada variabel independen (yang mempengaruhi) dan maupun evaluasi komunikasi. variabel dependen (dipengaruhi).

Komunikasi menurut Diana K. Ivy dan Phil Sesuai dengan judul penelitian yaitu “ Pengaruh Backlund yang dikutip oleh Prof. Deddy Mulyana, Special Event PL Fair 2010 terhadap Pencitraan SMA M.A.,Ph.D dalam buku Ilmu Komunikasi adalah : Pangudi Luhur 1 Jakarta ( Survey terhadap alumni

“komunikasi merupakan proses yang terus berlang- SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta angkatan 2007), oleh sung dan dinamis menerima dan mengirim pesan den- karena itu maka masalah dirumuskan menjadi: Apakah gan tujuan berbagi makna”. terdapat pengaruh antara special event PL Fair 2010

Definisi lain menurut Donald Byker dan Loren J. terhadap pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta?

Anderson bahwa komunikasi adalah berbagi informasi Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai antara dua orang atau lebih. berikut :

Para pakar komunikasi tersebut mendefinisikan ko-

Adakah hubungan antara pengaruh special event PL munikasi sebagai proses karena komunikasi merupakan Fair 2010 dengan pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Ja- kegiatan yang ditandai dengan tindakan, perubahan, karta ? Bagaimana sifat hubungan antara special event pertukaran, dan perpindahan ( Mulyana, 2007: 76-77). PL Fair 2010 dengan pencitraan SMA Pangudi Luhur Seseorang akan mengubah sikap, pendapatnya atau

Wacana Volume XI No.4, November 2012

perilakunya apabila komunikasinya memang berjalan Komunikasi dengan masyarakat luas, merupakan efektif. Dalam komunikasi orang yang menyampaikan proses komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat pesan disebut komunikator dan orang yang menerima secara luas. Bentuk komunikasinya dapat dilakukan pesan dari komunikator disebut komunikan. Komuni- dengan melalui dua cara sebagai berikut : komunikasi kasi akan berjalan efektif apabila komunikator terlebih massa yaitu komunikasi melalui media massa seperti dahulu mengetahui khalayak mana yang menjadi sasa- radio, majalah, surat kabar, dan televisi dll dan komu- ran sehingga respon yang diterima oleh komunikator nikasi langsung tanpa media massa, misalnya pence- sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Komunikator ramah atau pidato dilapangan terbuka dimana sifat isi pun harus terampil dalam membuat pesan yang akan pesan kedua jenis komunikan ini menyangkut kepent- diberikan kepada komunikan dengan memperhitung- ingan orang banyak, tidak bersifat pribadi. ( Djuarsa, kan bagaimana komunikan dapat menerima pesan 2003: 2.12 – 2.13). dengan baik. Menurut Bernard Barelson dan Gary A.

Dengan adanya komunikasi manusia dapat ber- Stainer,dalam bukunya “Communication and Public interaksi dengan satu sama lainnya, baik secara verbal Opinion“, menjelaskan tentang komunikasi sebagai maupun non verbal guna mencapai tujuannya masing- berikut :“Communication : the transmission of infor- masing. mation ideas, emotions, skill, etc. By the use of sym-

Pada penelitian ini penulis ingin meneliti bagaimana bols-words pictures, figures, graphs, etc. Is the act of komunikasi dapat berperan penting dalam sebuah ke-

process, of transmission that is ussually called commu- giatan humas dalam hal ini adalah special event yang nication” ( Berelson, 1972)

diselenggarakan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta untuk Berdasarkan kedua definisi tersebut bahwa komuni- memberi citra yang baik terhadap SMA Pangudi Luhur kasi adalah pertukaran pesan verbal maupun non-verbal

1 Jakarta.

antara komunikator (pengirim) dan komunikan (pener- Rachmadi mengatakan: “karena luas ruang ling- ima) dengan tujuan dapat memberi perubahan secara kup komunikasi, maka komunikasi dengan pihak luar kognitif (pikiran), afektif (emosi atau perasaan), dan banyak di lakukan oleh bagian Public Relations bukan konatif (perilaku/tindakan) kepada komunikan. Ada oleh pemimpin organisasi” (Rachmadi, 1996 : 75). Jadi beberapa tingkatan dalam proses komunikasi, menurut menurut rachmadi, yang mengurusi komunikasi ekster- Denis McQuail yang dikutip oleh Sasa Djuarsa dalam nal sebuah perusahaan adalah Public Relations Officer. bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menjelaskan 6

Jika public relations officer itu didalam sebuah pe- (enam) bentuk tersebut, yaitu :

rusahaan di dalam lembaga pendidikan seperti SMA Komunikasi intra pribadi, merupakan proses komu- Pangudi Luhur 1 Jakarta juga terdapat bagian humas nikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa proses yang berfungsi sama seperti public relations officer. pengolahan komunikasi melalui panca indra dan sistem Membina dan membangun citra positif dari publik sarafa.

terhadap lembaga atau perusahaan merupakan tugas Komunikasi antar pribadi, merupakan proses komu- utama dari bagian humas. Dalam hal itu staff humas nikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang pasti akan memberikan masukan – masukan dan saran dengan orang lain

untuk mengadakan kegiatan komunikasi yang dimak- Komunikasi dalam kelompok, merupakan proses sudkan untuk membangun dan memelihara citra positif komunikasi yang berlangsung diantara anggota dalam sehingga dapat menguntungkan lembaga tersebut. suatu kelompok sesuai dengan peran dan kedudukan-

Citra positif dari khalayak atau publik terhadap pe- nya masing-masing dalam kelompok tersebut.

rusahaan atau lembaga sangat berarti buat perusahaan Komunikasi antar kelompok, merupakan proses atau lembaga itu sendiri. Membangun citra positif itu komunikasi yang berlangsung antara suatu kelompok tidak mudah. SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta yang se- dengan kelpmpok lain antara suatu asosiasi dengan lalu mendapat perhatian khalayak karena keunikannya suatu asosiasi lainnya dimana pelaku komunikasi jenis dan merupakan salah satu sekolah homogen dari sekian ini boleh hanya dua orang atau beberapa orang saja.

banyaknya SMA di kawasan Jakarta. Di sinilah peran Komunikasi organisasi, merupakan proses komu- public relations yang bukan menjual produk tetapi leb- nikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau antar ih kepada berkomunikasi, berhubungan dan melakukan organisasi dimana beda komunikasi organisasi dengan pendekatan kepada khalayak untuk memperkenalkan komunikasi kelompok ini adalah bahwa sifat komuni- dan mensosialisasikan apa saja yang berkaitan dengan kasi organisasi lebih frontal dan lebih mengutamakan perusahaan agar dapat menciptakan citra positif terha- prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatannya. dap perusahaan.

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

Penulis memilih SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta national Public Relations Association “ (IPRA) yang karena di sekolah inilah banyak keunikan yang mung- dikutip oleh Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy , M A kin tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah lain yang setara dalam buku Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komu- jenjang pendidikannya.

nikologis sebagai berikut :

Dan penulis memilih Special Event PL Fair 2010 “Public Relations adalah fungsi manajemen dari si- karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan kap budi yang Berencana dan berkesinambungan, yang yang sudah terselenggara sejak tahun 1989 yang juga dengan itu organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga berperan memberikan citra positif terhadap SMA Pan- yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina gudi Luhur 1 Jakarta.

pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang

Citra positif perusahaan dapat di bentuk melalui ber- ada kaitannya atau mungkin ada hubungannya dengan bagai macam aspek-aspek komunikasi yang telah ter- jalan menilai pendapat umum di antara mereka, un- koordinir dengan baik. Dengan adanya citra yang baik tuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan maka perusahaan tersebut dapat menarik minat dan dan tata cara mereka, dengan informasi yang beren- simpati masyarakat serta menjaga hubungan dengan pi- cana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih hak internal dan eksternal perusahaan yang merupakan produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang salah satu kunci keberhasilan dari perusahaan. Karena lebih efisien “ (Effendy, 2002 : 20 – 21). dengan menjaga hubungan yang baik dengan pihak in- ternal maupun eksternal maka akan timbul rasa saling

Definisi lainnya menurut British Institute of Public mengikat dan saling membutuhkan satu sama lain den- Relations yang dikutip oleh Frans Jefkins dalam buku- gan begitu maka akan timbul kepuasan dari masyarakat nya Public Relations yaitu : dan muncul sikap loyalitas terhadap perusahaan atau

“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang lembaga tersebut.

dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik

dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan Hubungan masyarakat itu merupakan kegiatan segenap khalayaknya” ( Jeffkins, 2002 : 9 ). melaksanakan hubungan dengan publik luar dan di

Hakikat Humas

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi dengan jalan berkomunikasi. Dan sei- humas merupakan fungsi manajemen yang dilakukan ring berjalannya waktu humas sesungguhnya sebagai secara terencana dan berkesinambungan untuk menca-

alat manajemen modern secara struktural dari suatu pai niat baik dan membina pengertian, simpati dan du- kelembagaan atau organisasi dengan arti humas meru- kungan dari khalayak dengan menyebarkan informasi pakan fungsi kelembagaan atau organisasi yang sifat- secara luas dan terencana. nya melekat pada manajemen perusahaan.

Sedangkan menurut Frans Jeffkins :“Public Rela-

Hal ini terlihat dari humas dapat melaksanakan ko- tions adalah semua bentuk komunikasi yang terencana munikasi timbal balik dua arah, baik antara organisasi baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organ- atau perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya. isasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai Dalam peranan komunikasi di suatu aktivitas itulah tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling manajemen organisasi atau perusahaan biasanya dis- pengertian” (Jeffkins, 2002 : 10 ) erahkan oleh pihak public relation atau humas.

Berdasarkan definisi diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa public relations memiliki pemaha-

Pengertian Humas

man sekitar membangun hubungan yang efektif antara

Dewasa ini kebutuhan akan humas semakin dira- organisasi dengan kelompok yang menurut organisasi sakan sebagai sesuatu yang sangat penting, karena ke- itu penting dan terdiri dari berbagai unsur seperti, me- berhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan tidak dia, investor, komunitas – komunitas tertentu, maupun terlepas dari peran humas dalam menjalin kerjasama, lembaga-lembaga kepemerintahan dan hubungan itu membina hubungan baik dan menciptakan komunikasi membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Humas timbal balik dengan publiknya, baik dengan publik in- juga harus mempunyai suatu rencana atau strategi dan ternal maupun publik eksternal (masyarakat). Dengan mempu mengkomunikasikan serta dapat memahami se- kata lain humas merupakan ujung tombak suatu perusa- tiap individu atau kelompok sehingga diharapkan den- haan atau organisasi dalam pencapaian tujuannya.

gan apa yang telah diharapkan dengan apa yang telah

Humas atau public relations memiliki beberapa diterapkan dapat mengubah sikap yang ke arah lebih definisi, salah satunya didefinisikan oleh “ The Inter- positif.

Wacana Volume XI No.4, November 2012

Fungsi Humas

Tujuan Humas

Humas atau public relations memiliki fungsi dalam Tujuan adalah segala sesuatu yang menjadi acuan suatu perusahaan atau organisasi, yaitu dapat menum- pencapaian atau target dimana sudah direncanakan. buhkan dan meningkatkan hubungan baik antara or- Dalam humas terdapat beberapa definisi tujuan, dian- ganisasi atau perusahaan dengan publiknya, menum- taranya yaitu Linggar Anggoro mengungkapkan tujuan buhkan motivasi dan berpartisipasi untuk menciptakan public relations, antara lain : pendapat publik yang mengungtungkan organisasi atau

Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik perusahaan.

atas organisasinya, baik itu berkenaan dengan kebi-

Dengan menyadari fungsi humas secara keseluruhan jakan, produk, jasa, maupun dengan para personalnya. diharapkan seorang humas dapat menjalankan tugasnya

Memantau pendapat umum mengenai segala ses- dengan baik. Menurut The British Institute of Public uatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi, Relations yang dikutip oleh Prof. Drs. Onong Uchjana maupun kepentingan organisasi dan menyampaikan Effendy, M A mengemukakan tiga fungsi public rela- setiap informasi yang penting langsung kepada pihak tions yaitu :To ascertain and evaluate public opinion as manajemen untuk ditindak lanjuti. relates to his organization (mengetahui secara pasti dan

Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak mengevaluasi pendapat umum yang berkatian dengan perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa, organisasinya). To consel executives on ways of deal- dan personalia selengkap mungkin demi menciptakan ing with public opinion as it exists (menasehati para suatu pengetahuan yang maksimum dalam rangka men- eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat jangkau pengertian khalayak (Anggoro, 2002 : 80). umum yang berkaitan dengan organisasinya). To use

Berdasarkan beberapa tujuan diatas dapat disim- communication to influence public opinion (meng- pulkan bahwa keberadaan humas didalam suatu pe-

gunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat rusahaan atau organisasi semakin diandalkan untuk umum) (Effendy, 2007 : 134-135).

menjadi bagian manajemen yang turut menentukan ke- Menurut Cutlip dan Centre serta Canfield yang di- berhasilan suatu perusahaan atau organisasi. kutip oleh Rosady Ruslan, fungsi public relations dapat dirumuskan sebagai berikut:

Special Event PL Fair 2010

“Menunjang aktivitas utama manajemen dalam Special event merupakan kegiatan humas ekster- mencapai tujuan bersama.

nal dan juga termasuk dalam program kegiatan Mar- Membina hubungan yang harmonis antara badan/ keting Public Relation (MPR) guna mempromosikan organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak program-program kegiatan atau produk yang dihasil- sasaran.

kan oleh sebuah organisasi/prusahaan dalam menarik Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkai- minat khalayak untuk berpartisipasi dalam kegiatan

tan dengan opini dan tanggapan masyarakat terhadap yang dipromosikan oleh humas. Humas eksternal yang badan/organisasi yang diwakilinya.

dimaksud adalah sebutan bagi humas dalam menjalin Melayani keinginan publiknya dan memberikan komunikasi dalam suatu organisasi atau perusahaan sumbangan saran demi tujuan dan manfaat bersama.

yang ditujukan kepada publik eksternalnya atau sesuai Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan dengan sasaran yang dituju misalnya masyarakat. mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari

badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya” (Rus- Marketing Public Relation (MPR)

lan, 2007 : 19) Marketing Public Relations merupakan salah satu Dari beberapa fungsi yang telah dikemukakan di atas kegiatan lanjutan kehumasan maka untuk dapat men- dapat ditarik kesimpulan bahwa selain menyampaikan capai target sasaran, salah satu kebijaksanaan kegiatan kebijaksanaan manajemen kepada publik dan menyam- di bidang humas adalah melakukan kegiatan pemasaran paikan opini publik kepada manajemen, seorang humas melalui publikasi. harus dapat membina hubungan yang harmonis antara

Menurut Thomas L Harris yang dikutip oleh Rosady organisasi dengan publiknya.

Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations &

Hubungan yang perlu dibina humas mengandung Media Komunikasi memiliki konsep sebagai berikut : makna yang luas, yakni sikap yang menyenangkan, iti-

“MPR merupakan proses perencanaan, pelaksanaan, kad baik (good will), toleransi, saling pengertian, dan dan evaluasi program-program yang dapat merangsang saling menghargai.

pembelian dan kepuasan konsumen melalui pengko- munikasian informasi yang kredibel dan melalui kesan

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

yang positif yang ditimbulkan dari identitas perusahaan Terjemahan peneliti bahwa special event adalah se- sesuai dengan kebutuhan keinginan, perhatian dan ke- buah event yang diadakan untuk mendapatkan perha- pentingan konsumen”.(Ruslan,2007 : 244 – 245)

tian pada media, mentransferkan pesan spesifik tentang Dilihat dari definisi tersebut, MPR merupakan suatu produk perusahaan/organisasinya. upaya yang dilakukan untuk meraih jumlah konsumen

Special event diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang tinggi dengan menciptakan suatu program yang yang luar biasa dalam rangka mencapai tujuan promosi merupakan perencanaan dalam meningkatkan minat khusus”. Yang dimaksud sebagai kegiatan yang luar bi- konsumen.

asa disini adalah kegiatan yang tidak dilakukan setiap Konsep Marketing Public Relations memiliki tiga saat (setiap hari) namun hanya peristiwa khusus seperti: taktik untuk melaksanakan program dalam mencapai peresmian, perayaan, ulang tahun, seminar, pertandin- tujuan, yaitu :

gan/ kompetisi, festival, pentas seni. “Pertama bahwa Public Relations merupakan po-

Special event atau peristiwa khusus adalah suatu ke- tensi untuk menyandang Suatu taktik pull strategy giatan yang mampu memuaskan minat orang untuk ikut (menarik), Kedua adalah power (kekuatan) sebagai pe- serta dalam suatu kesempatan, mampu meningkatkan nyandang dan push strategy (untuk mendorong) dalam pengetahuan dan memberikan kesenangan bagi mereka hal pemasaran, dan Ketiga pass strategy sebagai upaya (public) yang turut terlibat langsung dalam aktifitas/ke- mempengaruhi atau menciptakan Opini publik yang giatan spesial yang dilaksanakan. menguntungkan”. (Ruslan, 2007 : 246)

Rosady Ruslan dalam kiat dan strategi kampanye PR Jadi jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka keg- mengungkapkan “event adalah merancang acara terten- iatan special event PL Fair 2010 yang dilakukan setiap tu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (special tahun sejak 1989 merupakan salah satu strategi yang di- event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan ob- gunakan oleh MPR SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta guna jek tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi menumbuhkan pencitraan positifnya.

publik” (Ruslan,1997 : 213).

Pengertian special event secara garis besar meru-

Special Event

pakan suatu kegiatan public relations yang cukup pent- Special event merupakan salah satu program kerja ing dan menarik perhatian dalam upaya memuaskan yang diselenggarakan atau dilakukan oleh humas seb- banyak orang untuk ikut serta dalam suatu kesempa- agai upaya untuk mempromosikan program-program tan : misalnya mampu meningkatkan pengetahuan, dan kegiatan atau produk yang dihasilkan oleh perusahaan/ memenuhi selera/kesenangan serta upaya menarik per- organisasi dalam menarik minat khalayak untuk ber- hatian publik. partisipasi dalam kegiatan acara tersebut. Special event

Bentuk special event, sebelum menentukan keg- menurut istilahnya antara lain sebagai berikut :

iatan utama dari program kerja public relations terlebih Special berarti sesuatu yang istimewa, pengecualian dahulu dilihat acara kalender tahunan, setelah menen- dan tidak umum. Event, suatu kejadian yang penting tukan daftar acara tetap tahunan dan melihat kalender atau peristiwa khusus, baik yang terjadi secara internal, event yang ada barulah ditetapkan special event. Ada- lokal, maupun nasional dan bahkan peristiwa (event) pun bentuk-bentuk special event yang telah dikenal an- secara internasional.

tara lain : festival, fair, parade, seminar, open house, “Special event menurut pakar komunikasi/PR yang pameran, konferensi, pekan raya, kontes dan kompetisi. dikutip oleh McNamara dalam buku Rusady Ruslan

Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya yang ber- adalah “special events is an event which ussually pro- judul Manajemen Public Relations dan Media Komuni- duce to gain favourable attention in media for your kasi, mengatakan bahwa dalam menyelenggarakan spe- client, your company or you product. It may also be cial event terdapat penyusunan program acara khusus designed to convey a spesific message about your com- antara lain : pany : for example the fact of your company provides

Calendar of event : Yaitu acara rutin (regular rutin) equal employment oppurtinity, is a good place to work, yang dilaksanakan pada hari, bulan, tahun tertentu se- is a sociality responsible corporate citizen, is good cara periodik dan berulang-ulang (rutin) diselenggara- neighbour, is interested in progress for woman, manu- kan sepanjang tahun kalender. factures fine products, or is a substantial taxplayer in

Momentum event : Yaitu acara yang sifatnya khusus community.

dan dilaksanakan pada momen-momen tertentu di luar

A special event might also be product launch or a acara rutin tersebut yang dianggap sebagai momen oleh product publicity event”.(Ruslan, 2007 : 232 -233)

pihak lembaga atau humas untuk mengadakan suatu

Wacana Volume XI No.4, November 2012

acara istimewa yang perlu diperingatkan dan dipub- Purpose (tujuan)

likasikan. Segala sesuatu yang diselenggarakan harus ber- Special event atau ajang : Peristiwa khusus tersebut dasarkan tujuan yang ditentukan secara jelas. secara garis besarnya terdapat tiga jenis kegiatan dalam

humas, yaitu :Acara suatu peresmian, Acara peringatan Controlling (pengawasan)

tertentu dan Acara komersial atau non komersial (social Dalam pelaksanaanya, setiap special event harus communitiy relations) (Ruslan, 2008 : 236-237)

dikendalikan secara pasti oleh seseorang yang menge- Fungsi special event dalam kegiatan humas adalah tahui banyak mengenai hal-hal yang mendasari pelak- sebagai berikut:

sanaan event tersebut. Pengawas tersebut harus tahu Untuk memberikan informasi secara langsung (ber- juga operasional kegiatan secara keseluruhan. tatap muka) dan mendapatkan hubungan timbal balik

yang positif dengan publiknya melalui program kerja Responsibilty (tanggung jawab)

atau acara ajang khusus yang sengaja dirancang dan Dalam pelaksanaan special event harus ada ses- dikaitkan dengan event (peristiwa khusus) dalam keg- eorang yang bertanggung jawab penuh terhadap pelak- iatan dan program kerja kehumasan tertentu.

sanaan event tersebut.”

Juga sebagai media komunikasi dan sekaligus untuk Kesuksesan penyelenggaraan PL Fair dan ban- mendapatkan publikasi dan pada akhirnya media massa yaknya manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa – atau publik sebagai target sasarannya akan memperoleh siswa SMA Pangudi Luhur maupun bagi masyarakat pengenalan, pengetahuan, pengertian yang mendalam terutama sasaran utama PL Fair yaitu anak muda umur dan diharapkan dari ajang khusus tersebut dapat men-

14 – 25 thn untuk lebih mengetahui, menjadikan PL ciptakan citra positif terhadap perusahaan atau lembaga Fair menjadi acara tahunan yang merupakan hasil kerja produk yang diwakilinya”. ( Ruslan, 2008 : 234 )

keras dari panitia yang terdiri dari seluruh siswa SMA Tujuan dari special event yaitu : Pengenalan (aware- Pangudi Luhur 1 Jakarta dan pencitraan sekolahnya se- ness) mendapat dukungan publik atau media pers, me- bagai instansi penyelenggara special event. ningkatkan pengetahuan (knowledge) terhadap lem-

baga/perusahaan dan produk yang ditampilkan. Suatu Kerangka Berfikir

proses publikasi melalui komunikasi timbal balik yang Special event merupakan salah satu produk humas pada akhirnya memperoleh publisitas yang positif.

dalam mencapai tujuannya dalam sebuah perusahaan Memperlihatkan itikad baik dari lembaga atau maupun lembaga. Dalam hal ini SMA Pangudi Luhur 1 produk yang diwakilinya, dan sekaligus memberi- Jakarta memiliki sebuah program yang dapat memberi- kan kesan atau citra positif terhadap masyarakat seb- kan peningkatan citra positifnya terhadap masyarakat, agai publik sasarannya. dan upaya mempertahankan terutama anak – anak muda. penerimaan masyarakat. dan Memperoleh rekanan atau

Selain dalam bidang pendidikan sekolah juga dapat pelanggan baru melalui acara special event yang diran- memberikan peranannya melalui special event PL Fair cang secara menarik, inovatif dan kreatif

2010 sebagai media promosi kepada masyarakat dan Prinsip-prinsip umum persiapan special event, ben- anak – anak muda dan dengan melalui program – pro- tuk dari sebuah special event dapat bermacam-macam gram acara PL Fair 2010 yang penuh kreatifitas dan bentuk. Dari semua bentuk ada beberapa prinsip yang semangat anak muda itulah yang dapat memberikan mendasari persiapan pelaksanaan special event, antara kesan positif terhadap masyarakat baik pengunjung lain :

maupun masyarakat sekitar lingkungan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta serta dapat mengenal lebih dalam SMA

Planning (perencanaan)

Pangudi Luhur 1 Jakarta sebagai sekolah homogen Semua unsur harus di cek kembali. Event tersebut yang terkenal akan kekompakan para siswa-siswa mau- harus dipublikasikan kepada semua orang yang seha- pun alumninya dan selalu berkembang setiap tahunnya. rusnya tahu tentang event tersebut. Serta penggunaan

Melalui special event PL Fair 2010 inilah SMA Pan- media massa akan sangat berguna dalam pelaksanaan- gudi Luhur 1 Jakarta dapat mengenalkan eksistensinya nya.

di dalam masyarakat serta memberikan citra positifnya.

Budgetly (anggaran biaya)

Kerangka Teori

Untuk semua pelaksanaan sebuah special event ha- Penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu varia- rus diketahui harga biaya keseluruhannya.

bel bebas (X) dan variabel terikat (Y), di dalam se-

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

tiap variabel harus didukung oleh sebuah teori, untuk Sikap adalah kecenderungan bertindak , berpersepsi mendapatkan korelasi antara variabel-variabel yang , berpikir , dan merasa dalam menghadapi objek , ide , ada. Hal tersebut dibutuhkan guna untuk mendukung situasi , atau nilai. ( Ardianto,2008 : hal 116). hipotesis dan argumen penelitian. Teori-teori atau mod-

Proses pembentukan citra pada akhirnya akan meng- el yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

hasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku ter- tentu, dan dalam penelitian ini diketahui melalui para

Model Pembentukan Citra

pengunjung special event PL Fair 2010. Teori yang relevan terhadap penelitian ini adalah

model pembentukan citra. Citra terbentuk berdasarkan Pencitraan

informasi – informasi yang diterima oleh individu atau Menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro dalam bu- sekelompok orang, apabila muncul citra positif tentang kunya yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations sebuah perusahaan atau organisasi di kalangan ma- menjelaskan mengenai citra yaitu bagaimana cara pi- syarakat luas berarti informasi yang diterima berkaitan hak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, dengan hal – hal yang positif.

suatu komite, atau suatu aktivitas. (Soemirat & Adri- Sesuai dengan pengertian sistem komunikasi yang anto, 2004 : 113) dijelaskan oleh John S. Nimpeno dalam buku Soleh

Sedangkan menurut Frans Jefkins dalam buku yang Soemirat yang berjudul Dasar – Dasar Public Rela- sama menjelaskan citra adalah kesan seseorang atau in- tions mengatakan, “proses – proses psikodinamis yang dividu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari berlangsung pada individu konsumen berkisar antara pengetahuan dan pengalamannya. komponen – komponen persepsi, kognisi, motivasi,

Frans Jefkins juga mengemukakan dalam bukunya dan sikap konsumen terhadap produk. Keempat kom- Public Relations (1984) dan Essential of Public Rela- ponen itu di artikan sebagai mental representasi (citra) tions (1998) mengenai jenis-jenis citra antara lain : dari stimulus.”

The mirror image (cerminan citra), yaitu bagaimana Dalam proses pembentukannya citra terdiri dari dugaan (citra) manajemen terhadap publik eksternal empat komponen yaitu persepsi – kognisi – motivasi dalam melihat perusahaannya. – sikap , yang diartikan sebagai citra individu terhadap

The current image (citra masih hangat), yaitu citra rangsang. Ini disebut sebagai “ picture in our head “ yang terdapat dalam publik eksternal, yang berdasarkan oleh Walter Lipman.

pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan ter- pemahaman publik eksternal. Citra ini bisa saja berten- hadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu tangan dengan mirror image. proses pemaknaan.

The wish image (citra yang diinginkan), yaitu mana- Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari individu ter- jemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Ci- hadap stimulus.

tra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang publik eksternal memperoleh informasi secara lengkap. mendorong keinginan individu untuk melakukan keg-

The multiple image (citra yang berlapis), yaitu se- iatan – kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

jumlah individu, kantor cabang atau perwakilan peru-

Proses Pembentukannya Citra

Wacana Volume XI No.4, November 2012

sahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang Fair 2010 terhadap pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 belum terntu sesuai dengan keseragaman citra seluruh Jakarta. organisasi atau perusahaan

Pencitraan itu sendiri merupakan penggambaran Kerangka Konsep

yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, peru- Kerangka konsep merupakan sebuah penjabaran sahaan, organisasi, atau produk. (KBBI, 2007: 216 ) dari kerangka teori mengenai hubungan antara teori Dalam hal ini penulis membahas bagaimana alumni dan praktek di lapangan. Kerangka konsep menjabar- SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta memberikan gambaran kan mengenai apa yang akan dilakukan sehingga apa terhadap SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta setelah berpar- yang kita lakukan tidak menyimpang dari apa yang su- tisipasi dalam special event PL Fair 2010.

dah ditetapkan dalam kerangka teori. Menurut Kerlinger konsep adalah “Suatu pernyata-

Hipotesis

an singkat tentang suatu fenomena” (Hamidi, 2010 : 3). Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap ru- Kerangka konsep berguna menggambarkan hubungan musan masalah penelitian. Oleh karena itu rumusan konsep-konsep yang berbeda dari variabel penelitian masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk per- yang akan diteliti. tanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

Kerangka konsep juga mendukung atau menjelas- diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, kan latar belakang gambaran singkat dari penelitian. belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diper- Juga akan mencoba menggambarkan hubungan yang oleh melalui pengumpulan data.

terdapat diantara variabel penelitian, termasuk di- Maka berarti hipotesis merupakan pertanyaan dalamnya faktor-faktor yang dipengaruhi dalam peris- terkaan tentang hubungan antar variabel yang men- tiwa atau gejala yang akan diteliti. gandung dua atau lebih variabel-variabel yang dapat

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam variabel juga diukur maupun secara potensial dapat diukur dengan terdapat faktor-faktor yang memiliki pengaruh dalam menspesifikasikan bagaimana variabel-variabel terse- peristiwa yang akan di teliti. Hubungan antar variabel but berhubungan. Dalam hal ini harus dibedakan antara digambarkan dengan lebih jelas lagi, maka dua variabel pengertian hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.

tersebut di operasionalisasikan sebagai berikut : Variabel bebas ( special events PL Fair 2010 . Pene-

Hipotesis Penelitian

litian ini menggunakan model S – M – C – R – E menu- Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah pene- rut Rosady Ruslan : litian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada

Source (sumber) : lembaga atau individu yang penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi berinisiatif sebagai sumber atau untuk menyampaikan justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis.

pesan-pesannya.

“Hipotesis penelitian merupakan jawaban semen- Message (pesan) : gagasan, pesan, informasi, pen- tara terhadap rumusan masalah dari sebuah penelitian, getahuan, ajakan, bujukan atau ungkapan, emosi dan sedangkan hipotesis statistik adalah hipotesis yang di- lain sebagainya yang akan disampaikan komunikator dapat dari penelitian yang menggunakan sample.

kepada perorangan atau kelompok tertentu (komuni- Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah kan). hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan data sam-

Channel (media) : berupa media atau saluran yang ple itu dapat diberlakukan populasi atau tidak”. (Sugi- dipergunakan oleh komunikator dalam mekanisme pe- yono, 2008 : 93-94)

nyampaian pesan-pesan kepada khalayaknya. (Ruslan, Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai 2008 : 69) berikut : special event PL Fair 2010 berpengaruh posi-

tif terhadap pencitraan SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta Variabel Terikat ( Citra )

yang akhir-akhir ini sedikit menurun dibanding seko- Pada variabel terikat, penelitian ini menggunakan lah-sekolah swasta lain di tingkat yang sama.

model pembentukan citra (Ardianto, 2008 : 116) , dan model S – M – C – R – E yang meliputi Receiver dan

Hipotesis Statistik

Effect, serta dimensi-dimensi dan indikator-indikator Ho (rxy =0) : Tidak terdapat pengaruh special event sebagai berikut : PL Fair 2010 terhadap pencitraan SMA Pangudi Luhur

Receiver (penerima ) : sistem keanggotaan masyara-

1 Jakarta.

kat yang ada.

Ha (rxy ≠ 0 ) : Terdapat pengaruh special event PL Effects (efek) : konsekuensinya seperti : pengeta-

Heinrichus J Rhamadhitya S.K, Pengaruh Special Event Pl Fair 2010...

Tabel Operasional Konsep

Variabel Bebas ( X )

Teori variabel

Special Event PL Fair 2010

Indikator

Dimensi

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi

a. Sumber informasi dari special Kampanye Public Relations ,

1. SUMBER

event PL Fair 2010 dapat diper- 2008 : 69

(SOURCE)

caya

2. PESAN

a. Entertainment

(MESSAGE)

b. Promosi kegiatan Ekstrakulikuler

c. Promosi SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta

a. Media cetak sebagai sarana pro-

3. MEDIA

mosi

(CHANNEL)

b. Media elektronik sebagai sarana promosi

c. Media audio visual sebagai sa- rana promosi