JAWABAN tugas manajemen bisnis

  Manajemen B Nim: 20100410049 Febri neldiko J A W A B A N

1. suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan

  untuk menghasilkan keuntungan (profit Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya. )

  Contoh ; organisasi bisnis adalah warnet disebut organisasi bisnis

  karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui jasa dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Dan juga di samping itu juga memberikan informasi kepada masyarakat.

  . Contoh dari perusahaan indonesia yang memiliki 5 pilar

2 A. PT Melia Nature Indonesia menjamin Kenyamanan Berbisnis para

  member karena memiliki legalitas perusahaan (memiliki SIUPL dari Departemen Perdagangan RI) dan legalitas produknya (memiliki nomor registrasi dari Badan POM Departemen Kesehatan RI).

  B. Produk PT Melia Nature Indonesia adalah produk suplemen yang

  dapat diandalkan untuk menjamin Kesehatan Yang Prima dan Awet Muda

  

C. Marketing Plan MLM Terbaik dengan penghasilan harian dan

  besar tanpa tutup poin

D. Member memiliki “member area” di website perusahaan

  enjamin transparansi dan kemudahan

  informasi bisnis masing-masing

  E . Leadership dan Support System yang Terbaik dalam kebersamaan, persahabatan bisnis dan leadership. perusahan manufaktur 3.-

  Perusahaan yang kegiatan nya mengolah bahan baku / mentah menjadikan bahan setengah jadi kemudian menjadi barang jadi sehingga siap untuk di pasarkan kepada konsumen di berbagai tempat

  Contoh: perusahaan mebel, tas , sandal dll

  • perusahaan jasa

  Perusahaan yang kegiatannya menyediakan jasa an memberikan jasa pelayanan dan menerima pendapatan dari jasa yang di berikan Contoh: perusahaan salon, hotel, angkutan umum, bengkel dll

A. HOTEL 4.

  Input: tempat, modal, pelayanan dll Proses: mencari tempat yang strategis untuk mendirikan hotel, dan membuat iklan tentang hotel tersebut Output: memberikan tempat penginapan / tempat tinggal kepada pelanggan

  B. perusahaan retail utesar seperti carefour

  Input: tempat, modal, iklan dll Proses: mencari tempat strategis kemudian memberikan iklan Output: menyediakan barang-barang yang di buthkan konsumen

C. BANK

  Input: tempat, pelayanan, modal yang cukup dll Proses: mendirikan bank, meyakinkan para konsumen bahwa bank

  Output: memberikan pelayanan kepada nasabah yang sebaik mungkin supaya nasabah merasa yakin atas bank kita

  5.- Badan usaha milik pemerintah (BUMN)

  TERDIRI DARI:

  • PERJAN
  • PERUM
  • PERSERO
  • BUMD CONTOH:

  

  • - Badan usaha milik swasta (BUMS) Nasional

  1) Badan Usaha Perseorangan (Po) 2) Firma 3) Persekutuan Komanditer atau Commanditaire

  Vennotschaap (CV) 4) Perseroan Terbatas (PT) Adapun macam-macam Perseroan Terbatas (PT) adalah sebagai berikut.

  c) PT Kosong

  b) PT Tertutup

  a) PT Terbuka (umum)

  CONTOH:

  1. PO. FAMILY RAYA

  2. PO .LORENA

  3. PO. PUTRA REMAJA 4. PT. DJARUM Tbk.

  • - Swasta muiltnasional - Koperasi - Yayasan
    • – keuntungan bisnis perorangan adalah karna pemilik 6.

  langsung menjadi pimpinan perusahaan, badan usaha mudah didirikan, kebijakan dapat di putuskan dengan cepat dan juga keuntungan di nikmati sendiri oleh pemilik perusahaan, rahasia perusahaan terjamin karena hanya satu pimpinan

  • - saya tidak akan memilih perusahaan perorangan karena pada

  umumnya perusahaan perorangan hanya memiliki sedikit modal, kelangsugan hidup badan usaha tergantung kemampuan pemilik dalam mengelolah badan usaha. Selain itu badan usaha mudah bubar dan kerugian di tanggung sendiri, kemampuan mengurus badan usaha terbatas jika saya berbisnis, faktor utama sekali yang saya pertibangkan 7. adalah melihat situasi dan kecendrungan para konsumen tentang apa yang sedang diminati sekali oleh para konsumen dan meneliti konsumen kemudian menentukan usaha yang cocok pada saat itu.

  Faktor yang saya pertimbangkan:

  A. Konsumen

  C. Tempat

  D. Modal

  E. Jangka waktu berapa lama kita bisa tetap pada usah yang sama crete value adalah mencari keuntungan / mencari nilai. Setiap 8. perusahaan bisnis tujun awal perusahaan itu untuk mencari keuntungan / laba yang besar karena jika seseorang tidak mempelajari lingkungan bisnis maka 9. seseorang itu tidak akan mengethui apa selera konsumen, apa yang sedang di butuhkan konsumen, dimana tempat yang cocok mendirikan usaha, berapa modal awal yang kita butuhkan kemudian berapa tahan lama bisnis yang kita jalani itu

  Lingkungan: 10.

a. Pasar

  b. modal

  c. jenis usaha

  d. barapa lama tahan bisnis kita . Analisa SWOT Sebuah Event

11 SWOT adalah singkatan dari Strenghts (kekuatan), Weakness

  (kelemahan), Oppurtunities (peluang), Threats(ancaman). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.

  Kekuatan dan Kelemahan

  Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan event, kita harus mencermati isu-isu dalam organisasi yang mempengaruhi kemampuan kita menjual event ke pasar dan sponsor. Wilayah penting yang perlu digali adalah persepsi dari si EO itu sendiri terhadap suatu event. Jika EO meningkatkan profil EO, maka event tersebut menjadi sebuah kekuatan. Namun jika kita memandang event tersebut sebagai pemborosan sumber daya,maka event tersebut menjadi kelemahan.

  Peluang dan Ancaman

  Langkah selanjutnya adalah menganalisa semua faktor di luar organisasi yang mungkin mempengarhi event kita. Analisa eksternal ini akan membantu kita mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait dengan event. Segera setelah menentukan ancaman-ancaman atas event kita, kita bisa menaksir ulang situasi dan menganalisa bagaimana cara mengubah ancaman itu menjadi peluang.

  Sebagai contoh,jika kita sedang menangani sebuah festival untuk anak- anak, faktor-faktor eksternal berikut ini mungkin mempengaruhi event kita :

   Cuaca  Ada acara yang lebih besar berlangsung pada hari yang sama  Minimnya kehadiran pada event tahun lalu  Sediktnya jumlah anak dalam kelompok usia yang relevan di database kita, dan lain-lain Penting sekali memustkan perhatian pada masing-masing ancaman atas sebuah event saat kita menjalankan perencanaan, untuk memastikan keberhasilan event tersebut. Pengategorisasian suatu ancaman akan menentukan cara kita merespon ancaman untuk meminimalkan efeknya.

  a. Monitor Ancaman yang kita putuskan untuk “sekedar dimonitor” adalah jenis ancaman yang tidak atau sedikit dapat di kontrol, tetapi tidak berdampak besar pada event. Kita hanya ingin tahu apa yang akan terjadi

  b. Monitor dan Analisa

  Ancaman yang kita putuskan untuk “di monitor dan di analisa” merupakan ancaman yang bisa sedikit dikontrol, tetapi kita perlu memastikan bagaimana ancaman tersebut dapat mempengaruhi event kita.

  c. Strategi-strategi Kontingensi

  Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dengan suatu startegi kontingensi”, adalah semua ancaman yang dapat kita kurangi pengaruhnya dengan perencanaan. Sebagai contoh jika cuaca buruk adalah ancaman bagi event di luar ruangan, kita bisa menetapkan bagaimana kita akan menanganinya, menunda event, pindah ke indoor, pawang hujan atau sedikit merubah konsep.

  d. Analisa in-depth dan Strategi Pengembangan

  Ancaman yang kita putuskan untuk “di respon dangan analisa in-depth dan strategi pengembangan” adalah semua ancaman yang memiliki kemungkinan paling besar untuk mempengaruhi event kita. faktor-faktor teknologi, pesaing dan legislatif adalah contoh-contoh ancaman yang mungkin memerlukan analisa dan strategi pengembangan lebih detil lagi.Setelah semua telah kita analisa dengan baik, barulah kita dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan event yang telah direncanakan, dan alangkah baiknya apabila kita juga dapat melakukan analisa pesaing dan strategi pemasaran terhadap event tersebut.

   karena jika perusahaan tanpa memperhatikan/ mempertimbangkn etika 12.

  bisnis maka perusahaan tersebut akn kacau baik luar maupun di dalam perusahaan tersebut, dan juga perusahaan akan sling menjalankan bisnis yang tidak sehat.

  Islam sebagai agama yang telah sempurna sudah barang tentu 13. memberikan rambu-rambu dalam melakukan transaksi, istilah al-tijarah,

  

al-bai’u, tadayantum dan isytara (Muhammad dan Lukman Fauroni,

  2002: 29) yang disebutkan dalam al-Qur’an sebagai pertanda bahwa Islam memiliki perhatian yang serius tentang dunia usaha atau perdagangan. Dalam menjalankan usaha dagangnya tetap harus berada dalam rambu-rambu tersebut. Rasulullah Saw telah memberikan contoh yang dapat diteladani dalam berbisnis, misalnya:

  1. Kejujuran.

  Sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang, baik harta, ilmu pengetahuan, dan hal-hal yang bersifat rahasia yang wajib diperlihara atau disampaikan kepada yang berhak menerima, harus disampaikan

  Umary, 1988: 44). Orang yang jujur adalah orang yang mengatakan sebenarnya, walaupun terasa pahit untuk disampaikan. Sifat jujur atau dapat dipercaya merupakan sifat terpuji yang disenangi Allah, walaupun disadari sulit menemukan orang yang dapat dipercaya. Kejujuran adalah barang mahal. Lawan dari kejujuran adalah penipuan. Dalam dunia bisnis pada umumnya kadang sulit untuk mendapatkan kejujuran. Laporan yang dibuat oleh akuntan saja sering dibuat rangkap dua untuk mengelak dari pajak.

  ننيقداصلا عم اونوكو ل او اا اونما نيذلا اهيأي # “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan

  hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur”

  (Q.S. al-Taubah: 119) نوعار مهدهعو مهاانامم مه نيذلاو #

  “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amant

  (yang dipikulnya) dan janjinya”

  (Q.S. al-Mu’minun: 8) Rasulullah Saw pada suatu hari melewati pasar, dimana dijual seonggok makanan. Beliau masukkan tangannya keonggokan itu, dan jari-jarinya menemukannya basah. Beliau bertanya: “Apakah ini hai penjual”? Dia berkata “Itu meletakannya di atas agar orang melihatnya? Siapa yang menipu kami, maka bukan dia kelompok kami” (Quraish Shihab, Ibid.: 8).

  2. Keadilan Islam sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis, dan melarang berbuat curang atau berlaku dzalim. Rasulullah diutus Allah untuk membangun keadilan. Kecelakaan besar bagi orang yang berbuat curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain meminta untuk dipenuhi, sementara kalau menakar atau menimbang untuk orang selalu dikurangi. Kecurangan dalam berbisnis pertanda kehancuran bisnis tersebut, karena kunci keberhasilan bisnis adalah kepercayaan. Al-Qur’an memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menimbang dan mengukur dengan cara yang benar dan jangan sampai melakukan kecurangan dalam bentuk pengurangan takaran dan timbangan.

  ليوأا نسحأو ريخ كلاذ مي تسملا ساطس لاب اونزو متلك اذا ليكلا اوفواو ( :ءارإسلا 35 )

  “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah

  dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.

  (Q.S. al-Isra’: 35) Dalam ayat lain yakni Q.S. al-Muthaffifin: 1-3 yang artinya:

  “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang), yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi”

  Dari ayat di atas jelas bahwa berbuat curang dalam berbisnis sangat dibenci oleh Allah, maka mereka termasuk orang-orang yang celaka (wail). Kata ini menggambarkan kesedihan, kecelakaan dan kenistaan. Berbisnis dengan cara yang curang menunjukkan suatu tindakan yang nista, dan hal ini menghilangkan nilai kemartabatan manusia yang luhur dan mulia. Dalam kenyataan hidup, orang yang semula dihormati dan dianggap sukses dalam berdagang, kemudian ia terpuruk dalam kehidupannya, karena dalam menjalankan bisnisnya penuh dengan kecurangan, ketidakadilan dan mendzalimi orang lain.

  3. Barang atau produk yang dijual haruslah barang yang halal, baik dari segi dzatnya maupun cara mendapatkannya. Berbisnis dalam Islam boleh dengan siapapun dengan tidak melihat agama dan keyakinan dari mitra bisnisnya, karena ini persoalan mu’amalah dunyawiyah, yang penting barangnya halal. Halal dan haram adalah persoalan prinsipil. Memperdagangkan atau melakukan transaksi barang yang haram, misalnya alkohol, obat-obatan terlarang, dan barang yang gharar dilarang dalam Islam (Muhammad dan R.Lukman F, op.cit.: 136-138). Di bawah ini tabel tentang prinsip-prinsip halal dan haram dalam Islam, adalah sebagai berikut:

  Tabel 1 Prinsip Halal dan Haram No. Prinsip Halal dan Haram 1. Prinsip dasarnya adalah diperbolehkan segala sesuatu.

  2. Untuk membuat absah dan untuk melarang adalah hak Allah semata.

  3. Melarang yang halal dan menbolehkan yang haram sama dengan syirik.

  4. Larangan atas segala sesuatu didasarkan atas sifat najis dan melukai.

  5. Apa yang halal adalah yang diperbolehkan, dan yang haram adalah yang dilarang.

  6. Apa yang mendorong pada yang haram adalah juga 7. haram.

  8. Menganggap yang haram sebagai halal adalah dilarang.

  10. Hal-hal yang meragukan sebaiknya dihindari.

  11. Yang haram terlarang bagi siapapun.

  Keharusan menetukan adanya pengecualian. Sumber: Lihat Muhammad dan R. Luman Faurani, Visi Al-Qur’an Tentang

  

Etika dan Bisnis, Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, hlm. 132. Lihat juga

  Choril Fuad Yusuf, “Etika Bisnis Islam: Sebuah Perspektif Lingkungan Global”, dalam Ulumul Qur’an, No. 3/V/1997, hlm. 16.

  Secara umum Islam menawarkan nilai-nilai dasar atau prinsip-prinsip umum yang penerapannya dalam bisnis disesuaikan dengan perkembangan zaman dan mempertimbangkan dimensi ruang dan waktu. Nilai-nilai dasar etika bisnis dalam Islam adalah tauhid, khilafah, ibadah, tazkiyah dan ihsan. Dari nilai dasar ini dapat diangkat ke prinsip umum tentang keadilan, kejujuran, keterbukaan (transparansi), kebersamaan, kebebasan, tanggungjawab dan akuntabilitas. Semua ini akan lebih mudah dipahami dalam bentuk tabel berikut ini:

  

Tabel 2

Nilai Dasar dan Prinsip Umum Etika Bisnis Islami

Nilai Prinsip Pemaknaan Dasar Umum

  Tauhid Kesatuan dan  Integrasi antar semua bidang

  Integrasi kehidupan, agama, ekonomi, dan sosial-politik-budaya.

   Kesatuan antara kegiatan bisnis dengan moralitas dan pencarian ridha Allah.  Kesatuan pemilikan manusia dengan pemilikan Tuhan.

  Kekayaan (sebagai hasil bisnis) merupakan amanah Allah, oleh karena itu didalam kekayaan Kesamaan terkandung kewajiban sosial.

   Tidak ada diskriminasi diantara pelaku bisnis atas dasar pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin, atau agama. Khilafah Intelektualitas  Kemampuan kreatif dan konseptual pelaku bisnis yang berfungsi membentuk, mengubah dan mengembangkan semua menjadi sesuatu yang konkret dan Kehendak bermanfaat. Bebas

   Kemampuan bertindak pelaku bisnis tanpa paksaan dari luar, sesuai dengan parameter ciptaan Allah. Tanggungjaw ab dan

   Kesediaan pelaku bisnis untuk Akuntabilitas bertang gungjawab atas dan mempertanggung jawabkan tindakannya. Ibadah Penyerahan

   Kemampuan pelaku bisnis untuk Total mem bebaskan diri dari segala ikatan penghambaan manusia kepada ciptaan nya sendiri (seperti kekuasaan dan kekayaan).

   Kemampuan pelaku bisnis untuk men jadikan penghambaan manusia kepada Tuhan sebagai wawasan batin sekaligus komitmen moral yang berfungsi mem berikan arah, tujuan dan pemaknaan terhadap aktualisasi kegiatan bisnisnya. Tazkiyah Kejujuran

   Kejujuran pelaku bisnis untuk tidak mengambil keuntungan hanya untuk dirinya sendiri dengan cara menyuap, menimbun barang, berbuat curang dan menipu, tidak memanipulasi barang dari segi kualitas dan Keadilan kuantitasnya.

   Kemampuan pelaku bisnis untuk men ciptakan keseimbangan/moderasi dalam transaksi (mengurangi timbangan) dan membebaskan

  Keterbukaan penindasan, misalnya riba dan memonopoli usaha.

   Kesediaan pelaku bisnis untuk meneri ma pendapat orang lain yang lebih baik dan lebih benar, serta menghidupkan potensi dan inisiatif yang konstruktif, kreatif dan positif. Ihsan Kebaikan bagi orang lain Kebersamaan

   Kesediaan pelaku bisnis untuk memberi kan kebaikan kepada orang lain, misalnya penjadwalan ulang, menerima pengembalian barang yang telah dibeli, pembayaran hutang sebelum jatuh tempo.  Kebersamaan pelaku bisnis dalam membagi dan memikul beban sesuai dengan kemampuan masing-masing, kebersamaan dalam memikul tanggung jawab sesuai dengan beban tugas, dan kebersamaan dalam menikmati hasil bisnis secara proporsional. Sumber: M.A. Fattah Santoso, “Etika Bisnis: Perspektif Islam”, dalam

  Maryadi dan Syamsuddin (ed.)., Agama Spiritualisme dalam Dinamika

Ekonomi Politik. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001, hlm.

213-214.

  4. Tidak Ada Unsur Penipuan Penipuan atau al-tadlis / al-ghabn sangat dibenci oleh Islam, karena hanya akan merugikan orang lain, dan sesungguhnya juga merugikan dirinya sendiri. Apabila seseorang menjual sesuatu barang, dikatakan bahwa barang tersebut kualitasnya sangat baik, kecacatan yang ada dalam barang disembunyikan, dengan maksud agar transaksi dapat berjalan lancar. Tetapi setelah terjadi transaksi, barang sudah pindah ke tangan pembeli, ternyata ada cacat dalam barang tersebut. Berbisnis yang mengandung penipuan sebagai titik awal kehancuran bisnis tersebut 14.

  15. tanggung jawab sosial Adalah suatu bentuk sikap yang selalu

  memperhatikan keadaan di sekitar kita dan memperhatikan dampak yang kita timbulkan / tidak lari dari masalah yang kita buat. seperti BNI membantu:

  • Pembangunan Sarana Perpustakaan di Poso Pola, Flores, Nusa Tenggara Barat • Renovasi SDN Kedungdoro Surabaya, renovasi SDN Sendangadi Sleman, dan renovasi Madrasah Ibtidaiyah Darus Sholeh Rembang

  . Bidang Peningkatan Kesehatan

  BNI berperan aktif dalam menjalin kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat serta menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Bantuan BNI untuk bidang peningkatan kesehatan pada tahun 2007 mencapai Rp 6,32 miliar, yang berarti naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,86 miliar. Beberapa kegiatan CSR BNI bidang kesehatan masyarakat antara lain:

  • Pembangunan Posyandu di Pinrang, Makassar • Program Donor Darah di seluruh Indonesia • Pengoperasian 60 Balai Kesehatan bekerjasama dengan MER-C di seluruh Indonesia.
  • Kampanye Anti Narkoba di Jakarta • Program Khitanan Massal di seluruh Indonesia • Bantuan Sarana Mammografi kepada YKI, Jakarta • Partisipasi Program Sehat Bersama—ISEI, Jakarta

  Bidang Perbaikan Sarana dan Prasarana Umum

  Kesejahteraan masyarakat dapat terwujud jika didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. BNI mendukung pembangunan fasilitas umum dengan turut merencanakan, melaksanakan dan membantu mengembangkan prasarana dan sarana umum di daerah yang memerlukan bantuan. Dana sebesar Rp 14,44 miliar telah dikeluarkan BNI untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sosial di bidang ini, antara lain:

  • Pembangunan sarana air bersih di Pacitan, Jawa Tim

  Bidang Pendidikan dan Pelatihan

  Secara nyata, BNI mewujudkan tanggung jawab sosialnya di bidang pendidikan dan pelatihan melalui beberapa program seperti Program Beasiswa SD, SMP dan SMU, Renovasi Sasaran dari tanggung jawab sosia ini adalah para konsumen 16. /pemakai jasa dan juga orang yang terlibat didalam civitas ekonomi tersebut.

  1. Program bantuan pendidikan 17.

  PT Bakrie Sumatera Plantations unit Sumut I memulai kegiatan

  sosialnya di tahun 2009 dengan merenovasi 3 bangunan sekolah, yakni SDN 010070, Kebun Serbangan, Rawang Pasar Lima, SDN 010062, Kebun Gurah Batu, Desa Sukadamai, dan SDN 013850, Kebun Gurah Batu, Desa Perhutan Silau, Kisraan, Sumatera Utara.

  Sekolah yang telah direnovasi ini diserahkan oleh Bambang Aria Wisena, Direktur PT BSP Tbk, kepada kepala sekolah masing-masing SDN. Kegiatan tampak dihadiri oleh Bupati Asahan, unsur Muspida, Head Business Unit PT BSP unit Sumut I, Nahum Panggabean, dan Vice President CSR Suwandi.

  “Ini bagian dari program corporate social responsibility kami. semacam ini sudah sejak lama kami jalankan. Ini yang pertama untuk tahun 2009 dan masih akan dilanjutkan dengan yang lain,” kata Direktur PT BSP Tbk, Bambang Aria Wisena kepada wartawan, usai acara kegiatan sosial di Head Office PT BSP Unit Sumut I Selain penyerahan renovasi sekolah, PT BSP juga menyerahkan sarana air bersih untuk Tanah Raja DUa Kebun, Desa Tanah rakyat, dan pengerasan jalan untuk Kebun Kuala Piasa, Desa Sumber Harapan dan Terusan Tengah Desa.

  2. Program Beasiswa BCA

  Program beasiswa Bakti BCA fokus kepada pemberian bantuan dana bagi beberapa mahasiswa potensial. Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan terpilih untuk menyelesaikan studinya. Selama tahun 2006, beasiswa diberikan kepada 30 mahasiswa dari 10 universitas

3. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

  Secara nyata, BNI mewujudkan tanggung jawab sosialnya di bidang pendidikan dan pelatihan melalui beberapa program seperti Program Beasiswa SD, SMP dan SMU, Renovasi

  4. jasa raharja

  Memperbaiki sarana transportasi

  5.prudential

  memberikan asuransi jiwa

   jika saya mamiliki perusahaan transportasi saya akan memberikan : 18-20.

  Bagi setiap penumpang jasa transportasi saya, saya akan memberikan asuransi jiwa bagi dirinya dan jika dia tulang puggung dari keluarganya saya akan menjamin hidup keluarganya, dan bagi anak nya yang masih kecil atau yang belum bisa mencari nafkah, saya akan membiayai penuh sampai selesai wisuda. Dan bagi istri / keluarganya yang lain saya akan memberikan biaya santunan perbulan dan membiayai dia mendirikan usaha sendiri. Pelayanan selama dalam perjalanan yang akan saya berikan adalah seperti:

   Makan, minum serta snack selama dalam perjalanan jauh maupun dekat  Kenyamanan selama dalam perjalan dengan cara menyediakan armada penerbangan yang bagus, seperti:

   Selalu mencek keadaan pesawat sebelum dan sesudah keberangkatan  Mengganti alat-alat mesin( bukan memperbaiki)  Selalu mencek barang bawaan penumpang dengan berbagai alat canggih seperti dengan sinar infra merah dll.

   Menempatkan kamera CCTV di setiap sudut pesawat

   Menempatkan seperti security d dalam pesawat untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan  Menyediakan telepon di setiap bangku pesawat supaya penumpang bisa selalu terhubung dengan saudaranya selama penerbangan Menyediakan televisi khusus di setiap  bangku penumpang supaya penumpang merasa nyaman