Materi 6: Ditribusi Diskrit Khusus

  MA 2081 St at ist ika Dasar Ut riweni Mukhaiyar y

  U if ( ) M l i i l

  • Uniform (seragam)
  • Multinomial
  • Bernoulli
  • Hipergeometrik
  • Binomial
  • Geometrik
  • Poisson
  • Poisson
  • Binomial Negatif
  • Binomial Negatif

  27 Sept ember 2012

  2 Dist ribusi unif orm (seragam) ( g ) Peubah acak X diasumsikan setiap nilainya • (x (x x , x , …, x x ) memiliki peluang yang sama ) memiliki peluang yang sama.

  1 2 k Distribusi peluang X : •

  1 P X P X x x x x x ( (  ) )  ,  , ,..., 1 2 k k

k k

  Rataan : Rataan : •

  1   x i

  1

  

k

i

1 Variansi : • k k 2 2

  1   x  

    ik i 1

  3 Bukt i : mean dan variansi unt uk p a dist ribusi seragam mean dan variansi unt uk p. a dist ribusi seragam.

  1 k k k x Berdasarkan def inisi ekspekt asi,

  1

1

1

  1 [ ] ( ) ,    

          k k k i i i i i i i x E X x P X x x k k

        2 2 2 2 1 1

  1 ( )   

   

             

    k k i i i i i

  E

X x P X x x

k

  4 Cont oh 1 C t h 1 Pelantunan sebuah dadu. Pelantunan sebuah dadu. •

  1 P X x x ( (  ) )  ,  1, 2, 3, 4, 5, 6

  6 0.18 0.175

  6

  1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6           x )    3 5 3, 5 = (X 0.17 2 2 2 2

  6 2 2 2 2 2 2 2 2 P 0.165 2

  1 1 

  2 2  

  3

  3

  4 4  

  5

  5

  6 2 0.16  

  6

  3.5 1 2 3 4 5 6x

  6   15.17 12.25 15 17 12 25    2.92 2 92

  5 Percobaan Bernoulli Percobaan terdiri dari 1 usaha Percobaan terdiri dari 1 usaha •

  Sukses Usaha

  G Gagal l Peluang sukses  p

  • Peluang gagal Peluang gagal  1-p  1 p Misalkan •

  

1, jika terjadi sukses

  X   0, jika terjadi tidak sukses (gagal)

  

  6 Dist ribusi Bernoulli

  • x
  • 1 1  x   p (1  p ) , 0,1 x

      X X berdist ribusi Bernoulli, b di t ib i B lli

        P X ( x ) ber x p ( ; )

        0 , x lainnya

    • x

      Rat aan : E [ X ] = µ = p

      

    2

      

    2

    Variansi : Var( Variansi : Var(

    • x

      X X ) )= = p p ( ( 1-p 1 p ) )  

      7 Percobaan Binomial n usaha yang berulang. • Tiap usaha memberi hasil yang dapat

    • dikelompokkan menj adi sukses at au gagal. P l Peluang sukses t idak berubah dari usaha yang g k t id k b b h d i h g • sat u ke yang berikut nya. Tiap usaha saling bebas. Tiap usaha saling bebas • •
    Di ib i Bi i l

      8 Dist ribusi Binomial  Distribusi binomial parameter n dan p Distribusi binomial, parameter n dan p  Notasi X ~ B(n,p)

       F. m. p: ( ) ( ; , ) (1 ) x n x n P X x b x n p p p x

                

      !   n n

       Koef isien binomial : n ! = n.(n-1).(n-2) … 1 x

        o

      Rataan : E[X] = µ x

      = np ! !( )!

              n n x x n x untuk x = 0,1, … , n o

      Variansi : var(X)= 

      X

      2 = np(1-p)

      9 Cont oh 2

    Suatu penelitian dilakukan untuk melihat sikap masyarakat tentang obat penenang. Penelitian

    itu menunjukkan bahwa sekitar 70% penduduk percaya ‘obat penenang tidaklah mengobati apapun, obat itu hanyalah menutupi penyakit apapun obat itu hanyalah menutupi penyakit

    sesungguhnya’. Menurut penelitian ini, berapa peluang bahwa paling sedikit 3 dari 5 orang peluang bahwa paling sedikit 3 dari 5 orang yang dipilih secara acak berpendapat seperti itu? edit ed 2011 by UM

      10 Jawab Misalkan peubah acak X menyat akan banyaknya p y y y

    penduduk percaya ‘obat penenang tidaklah mengobati

    apapun, obat itu hanyalah menutupi penyakit sesungguhn a’ sesungguhnya .

      0.3

        (0, 343)(0, 09) (0, 240)(0, 30) (0,168)(1) 2!3! 1!4! 0!5!

                    

      (0 343)(0 09) (0 240)(0 30) (0 168)(1)      

      5 5! 5! 5!

      4

      3

      0.3

      0.7

      0.3

      0.7

      0.7

      Maka X~B(5, 0. 7) Y i i di i d l h P(X

      5

      5

      5

                  3 2 4 1 5

      5      

      5

      5

      P(X  3) = P(X = 3) + P(X = 4) + P(X = 5) 3 2 4 1 5

       3).

       3) Yang ingin dicari adalah P(X

      0, 309 0, 360 0,168 0, 837       

      11 Percobaan Poisson • Memiliki 2 keluaran hasil : SUKSES dan GAGAL. Memiliki 2 keluaran hasil : SUKSES dan GAGAL.

    P b P i

    • Terdef inisi pada : (yang membedakan dari

      percobaan Binomial) ▫

      Panj ang selang wakt u ▫ Luas daerah/ area C t h Cont oh :

    • Banyak kej adian angin t ornado dalam sat u

      t ahun di US t ahun di US

    • Banyak bat u “ Apung” dit emukan di set iap 2

      met er panj ang sungai “ A”

      12 Proses Poisson

       Selang wakt u at au daerahnya saling bebas.

       Peluang pada Proses Poisson t ergant ung pada g p g g p selang wakt u dan besarnya daerah.

       Peluang unt uk selang yang pendek at au daerah yang sempit dapat diabaikan.

      13 Dist ribusi Poisson  Peubah acak X berdist ribusi Poisson

      X~P( ( )t) x

       te t

        

      F. m. p : P X (  x )  , x   0,1, 2,...

    x ! !

    e = t et apan Euler (2. 71828…) o Rataan : E[X] =  =  t

      X

      2 o Variansi : var(X)= o Variansi : var(X)   =   t t

      

    X

    X

      14 Cont oh 3 Rata-rata banyaknya kejadian hujan beserta badai dalam b l ( i ) di d h d l h 7 satu bulan (empat minggu) di suatu daerah adalah 7.

      a. Hitung peluang bahwa lebih dari 2 kejadian hujan beserta badai menimpa daerah tersebut dalam periode 2 minggu.

      b. Berapa rata-rata banyaknya kejadian hujan beserta badai menimpa daerah tersebut dalam periode 2 p p bulan.

      5

      1 s su a K s si li a n A r lu

      16 Jawab

    • Kasus Diskrit • Misal p.a. X : banyak kejadian hujan beserta badai dalam satu bulan di suatu daerah

      Jenis

    • Distribusi Poisson

      kasus

    • Satuan waktu : 1 bulan = 4 minggu (Kasus dapat dibagi atas 2 jenis berdasar satuan waktunya
    • Jika dipandang waktu dalam bulan, ambil t = 1

      Satuan

    • Jika dipandang waktu dalam minggu, ambil t = 4 p g gg
    • Rata-rata kejadian 1 bulan : 7, rata-rata kejadian 1 minggu : 7/4

      Paramet  = t = 7

    • Jika t = 1 (dalam bulan) maka X ~ P (7), dengan rata-rata

      er

    • Jika t = 4 (dalam minggu) maka X ~ P (7) , dengan rata-rata Jika t 4 (dalam minggu) maka X P (7) , dengan rata rata  t  = t = (7/4)(4) = 7 (7/4)(4)

      7 distribus distribus i

    • t = 0,5 (dalam bulan), X ~ P(3,5) maka P(X>2) = ....

      Pertanya • t = 2 (dalam minggu), X ~ P(3,5) maka P(X>2) = .... an an a.

       = ....

    • t = 2 (dalam bulan), X ~ P(14) maka

      Pertanya • t = 8 (dalam minggu), X ~ P(14) maka  = .... an b.

      . . . x   t

    et

        P X (  x )  , x  0,1, 2,...

      Ingat def inisi:

      x !

      sehingga

      P X ( 2) 1 P X

         

      2     a.

      1 P X

      2       3,5 3,5 3,5 1 2 t 0,5   

       e 3, 5 e 3, 5 e 3, 5

                 

      1

      1     0! 1! 2!   1 0.030 0,106 0, 370    0, 494

    b. Jika dalam 1 bulan, rat a-rat a banyak kej adian huj an

    besert a badai adalah 7 (  =7) maka dalam 2 bulan (t =2), rat a-

    rat a banyak huj an besert a badai t erj adi adalah rat a banyak huj an besert a badai t erj adi adalah   t = 14. t = 14

      17

      18 Hubungan dist ribusi Bernoulli, Binomial, Poisson dan Normal Bernoulli Binomial Poisson dan Normal

      Misalkan p. a X

      Distribusi Bernoulli Di t ib i B lli X ~ Ber (1, p)

      >1 >1 n

      Distribusi Normal n >>>

      Distribusi Binomial

      μ, σ μ, σ X ~ Bin (n, p)

      2  = np(1- p)

      μ = np, σ 2 

      =  , 

      μ =  σ n >>>, p <<< n >>>

      Distribusi Poisson DLP

      X POI (   ) ) t t

      X ~ POI (

      

    = np = np(1- p)

      19 Beberapa dist ribusi diskrit lainnya p y

      Distribusi Multinomial • Distribusi Hipergeometrik • Di t ib i Hi t ik Distribusi Binomial Negatif • Distribusi Geometri • Distribusi Geometri

    • Bila suatu usaha tertentu dapat menghasilkan k macam hasil

      

       

      x n p  

      1 k k i i i i

      dan

      1 1

      dengan, Percobaan Binomial menjadi Multinomial jika setiap

          

      Di t ib i M lt i i l

          

      n P X x X x X x x x x

      ( , ,..., ) p p p , ,..., k x x x k k k k

      1 2 1 1 2 2 1 2 1 2

      E 1 , E 2 , …, E k dengan peluang p 1 , p

    2

    , …, p k , maka distribusi peluang peubah acak X 1 , X 2 , …, X

    k

    yang menyatakan banyak terjadinya E 1 , E 2 , …, E k dalam n usaha bebas ialah,

      20 Dist ribusi Mult inomial

        j p percobaan memiliki lebih dari dua kemungkinan hasil.

      21 Cont oh 4 C h 4

      Peluang seorang perwakilan datang ke suatu konferensi di suatu • kota menggunakan pesawat, bus, mobil pribadi, dan kereta berturut-turut adalah 0.4, 0.2, 0.3, dan 0.1. Hitung peluang dari 9 perwakilan yang datang 3 orang datang menggunakan pesawat, 3 orang dengan bus, 1 orang dengan mobil pribadi, dan 2 orang dengan kereta.

      Jawab: • Misalkan X : banyaknya perwakilan yang datang menggunakan i transportasi i, i=1,2,3,4 berturut-turut mewakili pesawat, bus, mobil pribadi, dan kereta. pesawat bus mobil pribadi dan kereta

      

    9

     

    3 3 1 2 P X (  3, 1 X  3, 2 X  1, 3 X  2) 4        

      0.4

      0.2

      0.3

      0.1   

    3, 3,1, 2

     

      9!  5

       0.064 0.08 0.3 0.01  2520 1.536 10    0, 038702     

      3!3!1!2!

      22 Dist ribusi Hipergeomet rik Di ib i Hi ik

      ~ h(N , n, k) ( , , ) •

      X

    • X : banyaknya sukses dalam sampel acak ukuran n

      yang diambil dari N benda yang mengandung k bernama s u k s e s dan N k bernama g a g a l. bernama s u k s e s dan N -k bernama g a g a l.

      k Nk

           

      x x n n x x

            

      P X ( x ) h x N n k ( ; , , ) , x 0,1, 2,..., n

         

      N

         

      n

       

       

      Rataan : Variansi :

      N n k k nk 2 2  n

      1

      1

          

         

      N

      1 N N

      N

        

      23 Cont oh 5 Cont oh 5 Dari 50 gedung di sebuah kawasan industri, 12 gedung • mempunyai kode pelanggaran. Jika 10 gedung dipilih

    secara acak dalam suatu inspeksi, hitung peluang bahwa 3

    dari 10 gedung mempunyai kode pelanggaran! dari 10 gedung mempunyai kode pelanggaran! Jawab : • Misalkan X : banyak gedung yang dipilih mempunyai kode pelanggaran. l

      X ~ h(50, 10, 12)

      12

      38         

      3 7 220 12620256

        

        

      P X ( 3) h (3;50,10,12)

      0.2703     

      50 10272278170

         

      10    

      10

      24 Kait annya dengan dist ribusi Binomial Kait annya dengan dist ribusi Binomial Percobaan binomial maupun hipergeometrik • sama-sama memiliki 2 kemungkinan, yaitu sukses dan gagal.

    • Pe rbe d a a n Pe rbe d a a n mendasar adalah pada binomial mendasar adalah pada binomial

      percobaan dilakukan d e n gan p e n ge m balian

    sedangkan hipergeometrik, percobaan dilakukan

    ta n p a p e n ge m ba lia n .

      Untuk ukuran sampel acak (n) yang diambil • semakin kecil terhadap N , maka distribusi semakin kecil terhadap N maka distribusi hipergeometrik dapat dihampiri oleh distribusi Binomial, dengan peluang sukses k/N .

      25 Dist ribusi Geomet rik Di ib i G ik

    • X

      ~ g(p) atau X ~ Geom(p)

    • X

      : banyaknya usaha sampai saat terjadi sukses pertama dari usaha-usaha yang saling bebas dengan peluang dari usaha-usaha yang saling bebas dengan peluang sukses p dan gagal (1-p). x1

           P X ( x ) g x p ( ; ) p (1 p ) , x 1, 2,...

         

      Rataan : Rataan : Variansi : Variansi :

      1 1 p 2

          2 2 p p

      26 Cont oh 6 Cont oh 6 Suatu tes hasil pengelasan logam meliputi proses • pengelasan sampai suatu patahan terjadi. Pada jenis

    pengelasan tertentu, patahan terjadi 80% disebabkan oleh

    logam itu sendiri dan 20% oleh penyinaran pada logam itu sendiri dan 20% oleh penyinaran pada pengelasan. Beberapa hasil pengelasan dites. Misalkan X adalah banyak tes yang dilakukan sampai ditemukan patahan pertama pada hasil pengelasan. Hitung peluang patahan pertama pada hasil pengelasan Hitung peluang pada tes ketiga ditemukan patahan pertama! Jawab : • X ~ Geom(0.2) 2 P X P X ( ( 3) 3) g g (3; 0.2) (3; 0 2) 0.2(0.8) 0 2(0 8) 0.128 0 128

         

      27 Dist ribusi Binomial Negat if Dist ribusi Binomial Negat if  ~ b*(k, p)

      X  : banyaknya usaha yang berakhir tepat pada sukses ke-k dari b k h b kh d k k k d

      X usaha-usaha saling bebas dengan peluang sukses p dan gagal (1-p). x

      1   k x k

    P X (  x )  b * ( ; , ) x k pp (1  p ) , xk k ,  1, k  2...

        k

      1  

      Suatu peubah acak Binomial negatif adalah jumlah dari peubah • acak-peubah acak Geometrik.

    • = Y + Y + = Y + Y + ... + Y

      X X Y

      1 2 k k

      dimana Y , Y , ..., Y adalah peubah acak saling bebas, masing-

      1 2 k masing berdistribusi Geom(p). k k (1 p ) 2

       Variansi :

         

       Rataan : 2 p p

      28 Cont oh 7 C t h 7 Perhatikan Contoh 6. • Misalkan X adalah banyak tes yang dilakukan • sehingga ditemukan 3 patahan pertama. Hitung peluang bahwa dilakukan 8 tes sehingga ditemukan 3 patahan pertama! J Jawab : • b

      7   3 5 P X P X ( (   8) 8)   b b * (8;3 0 2) (8;3, 0.2)   (0.2) (0.8) (0 2) (0 8)   0.05505 0 05505     2  

      29 Ref erensi 

      

    Navidi, William., 2008, Statistics for Engineers and

    Scientists, Scientists 2nd Ed., New York: McGraw-Hill. 2nd Ed New York: McGraw Hill

       Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond

    H Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan

       Walpole, Ronald E., et.al, 2007, Statistitic for Walpole, Ronald E., et.al, 2007, Statistitic for Scientist and Engineering , 8th Ed., New Jersey: Prentice Hall.

       Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika.