PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN Materi tanggal 15-10-2018

  

PENGEMBANGAN

BAHAN PEMBELAJARAN

Materi tanggal 15-10-2018

  PENDAHULUAN

  

1. Secara umum orang beranggapan bahwa guru yang baik mesti

menguasai bahan pembelajaran

  2. Tetapi, guru yang baik juga dituntut dapat mengembangkan bahan pembelajaran minimal untuk kelasnya sendiri

  

3. Guru kreatif mesti tidak hanya terpancang pd satu teks (misal:

buku pelajaran) krn ada banyak bahan yg dimanfaatkan

  4. Bahkan, yg lebih baik lagi guru mesti dapat mengembangkan buku bahan pembelajaran atau sumber belajar yang lain

  5. Utk mencapai level itu tidak hanya dibutuhkan penguasan ba- han pembelajaran saja, masih ada faktor lain yg berpengaruh

  6. Tuntutan dewasa ini memang seperti itu, tetapi sudah mampukah kita para guru?

7. Kalau belum, kapan itu akan terwujud?

  Pendahuluan lanjutan…

  

8. Jawabannya, tergantung seberapa besar kita mau

berusaha mencapainya

  9. Pembicaraan tentang pengembangan bahan

pembelajaran di tiap jenjang pendidikan mesti terkait

dengan kurikulum yang berlaku

  10.Komponen bahan pembelajaran tampak dipandang sebagai hal terpenting dalam sebuah kurikulum

  11.Namun dalam pengembangannya, ia mesti terkait dan

sejalan dengan berbagai komponen kurikulum secara

keseluruhan

  12.Kurikulum yg berlaku di jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia kini adalah Kurikulum 2013

  Pendahuluan lanjutan … 13.

  K13: desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi

14. Tiga fokus K13K:

  a. Penentuan kompetensi

  b. Pengembangan silabus

  c. Pengembangan penilaian hasil belajar 15.

  Sekolah dan guru diberi kebebasan kreativitas (MBS) dan (MBK)

16. Kontrol nasional: standar kompetensi dan

  kompetensi dasar 17. Fokus Sekolah/Mad: pengembangan silabus, RPP, dan penilaian hasil belajar

  Lanjutan … 

  Silabus: rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran/tema yang mencakup: SK, KD, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber

bahan/media

  Silabus: penjabaran SK dan KD ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator capai an kompetensi untuk tujuan penilaian

Bagaimanapun silabus harus berisi garis-garis

besar bahan pembelajaran (topik-topik), maka

masih harus dijabarkan lagi menjadi bahan pembelajaran yang rinci dan siap-ajar di kelas

  SILABUS Silabus: rencana pembelajaran suatu/kelompok MP/tema yang mencakup:

  1. Standar kompetensi

  2. Kompetensi dasar

  3. Materi pokok/pembelajaran

  4. Kegiatan pembelajaran

  5. Indikator

  6. Alokasi waktu

  7. Sumber bahan/media Silabus: penjabaran SK dan KD ke dalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian Guru: harus menguasai materi bidang studi

  

Prinsip Pengembangan Silabus

  1. Ilmiah

  2. Relevan

  3. Sistematis

  4. Konsisten

  5. Memadai

  6. Aktual dan kontekstual

  7. Fleksibel

  8. Kontinuitas

  9. Menyeluruh

  10.Efektif dan efisien

  Lanjutan Tugas … Kelas/Guru:

  1. Menganalisis rancangan kompetensi, indikator kompetensi, materi pokok

  2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PROSEDUR PENGEMBANGAN SILABUS

  1. Pengisian kolom identitas

  2. Pengkajian SK dan KD

  3. Pengidentifikasian materi pokok/pembelajaran

  4. Pengembangan kegiatan pembelajaran

  5. Perumusan indikator pencapaian kompetensi

  6. Penentuan jenis penilaian

  7. Penentuan alokasi waktu

  8. Penentuan sumber velajar

  

Contoh Format Silabus Model I

Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Waktu :

  Materi Pokok/ Uraian Kegiatan Sumber Indikator Penilaian

Pembelajar Materi Pembelajaran Belajar

an

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

   Masalah umum: 1. Penentuan jenis materi

  2. Ruang lingkup 3. Urutan penyajian

  4. Kedalaman/keluasan 5. Perlakuan terhadap materi

  6. Sumber bahan Masalah guru: 1. Materi terlalu luas atau sempit/sedikit

  2. Mendalam atau dangkal

3. Belum tentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

  4. Urutan penyajian tidak tepat 5. Buku pelajaran merupakan satu-satunya sumber

HAKIKAT BAHAN AJAR 1.

  Bahan ajar ( instructional materials): sesuatu yang dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran 2. Jadi, bahan ajar adalah sarana untuk mencapai kompetensi

3. Bahan ajar terdiri atas:

  a. pengetahuan ( knowledges)

  b. keterampilan ( skills)

  c. sikap ( aptitudes), nilai-nilai (values)

  

Klasifikasi Bahan Ajar

:

  Pengetahuan

  1. Fakta: sesuatu yang ada dan terjadi (ada secara empirik); misal: objek, peristiwa sejarah, lambang, penamaan, waktu, dll.

  2. Konsep: pemahaman terhadap sesuatu seperti

pengertian/defnisi, klasifkasi, komponen, ciri khusus, dll.

  3. Prinsip: sebuah fakta pengetahuan yang terbangun atas prinsip lewat proses ontologi keilmuan atau hubungan tertentu, misalnya dalil, rumus, adagium, postulat, teorema, hubungan antarkonsep (jika…, maka…)

  4. Prosedur: materi yang berkenaan dengan langkah-langkah

sistematis dalam melakukan sesuatu/tugas; misal: langkah

membuat/mengerjakan sesuatu (mengembangkan bahan ajar, mengembangkan alat evaluasi, mengerjakan soal statistik, dll)

  Prinsip Pemilihan Bahan Ajar

  1. Relevansi: keterkaitan, ada kaitan; artinya ada kaitan, hubungan, atau bahkan ada jaminan bahwa bahan ajar yang dipilih itu menunjang tercapainya kompetensi yang dibelajarkan (KD, SK)

  2. Konsistensi: keajegan, ada kesesuaian (jumlah/banyaknya) antara kompetensi dan bahan ajar; jika kompetensi dasar yang ingin dibelajarkan mencakup keempat keterampilan berbahasa, bahan yang dipilih/dikembangkan juga mencakup keempat hal itu

  3. Kecukupan: memadai keluasannya, ketercukupannya; bahan ajar yang dipilih/ dikembangkan ada jaminan memadai/ mencukupi untuk mencapai kompetensi yang dibelajarkan; tidak terlalu sedikit sehingga kurang menjamin tercapainya KD/SK

   Langkah Pemilihan Bahan ajar

  

Identifikasi muatan substansial yg tercakup dlm SK dan KD

  1. SK dan KD adalah tujuan yang harus dikuasai siswa

  2. Bahan pembelajaran apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai penguasaan itu

  3. Dalam SK dan KD tercermin muatan dan cakupan bahan pembelajaran yang terkait/relevan

  

4. Bahan untuk tiap SK dan KD tidak sama, jadi

menuntut bahan pembelajaran yang berbeda

  5. Kecermatan memahami substansi muatan SK dan KD akan menjamin ketepatan pemilihan/pengembangan bahan

  6. SK dan KD dikembangkan berdasarkan 4 kemampuan berbahasa, di dalamnya termuat aspek penguasaan kebahasaan sbg prasyarat capaian kemampuan berbahasa

  7. SK dan KD kemampuan bersastra juga tersalur lewat keempat kemampuan berbahasa, tetapi di dalamnya termuat pengetahuan kesastraan

   Identifikasi jenis bahan pembelajaran 1.

  Kognitif a.

  Fakta, konsep, prinsip, prosedur b. Materi kebahasaan (sistem bahasa: tata bunyi, tata bentukan, tata kalimat) c.

  Materi kesastraan (pengetahuan kesastraan: teori sastra, sejarah sastra)

2. Afektif a.

  Sikap, minat, motivasi, kecenderungan thd nilai-nilai b.

  Motivasi berperilaku

   Identifikasi jenis bahan pembelajaran

   Kinerja

  1. Kinerja kebahasaan dan kesastraan

  2. Keempat kemampuan berbahasa

  3. Penggunaan bahasa dalam konteks sesungguhnya (ada pertimbangan faktor pragmatik)

  4. Berbagai bentuk kegiatan apresiasi sastra (lewat saluran keempat kemampuan berbahasa)

  5. Aspek kognitif tetap dominan

   Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD

  1. SK dan KD  acuan pertama dlm

  pemilihan & pengembangan bahan ajar

  2. Atau sebaliknya,

  pengembangan/pemilihan bahan pembelajaran tidak lain adalah memilih/mengembangkan bahan yang sesuai dengan masing-masing SK dan KD Jadi, bahan yang dipilih/dikembangkan 3. cocok dengan tuntutan SK dan KD, atau sebaliknya bahan ajar itu mempunyai jaminan dapat untuk mencapai SK dan KD

  4. Secara lebih konkret

   Pemilihan bahan untuk tiap SK dan KD

  5. Bahkan tidak jarang indikator

  dikembangkan berdasarkan bahan ajar yang telah ditentukan sebelumnya

  6. Bahan ajar untuk tiap indikator, KD, &

  SK tidak sama, tapi mesti saling berkaitan & mendukung

  7. Hal itu sesuai dengan prinsip

  pengembangan bahan: berkesinambungan, berkelanjutan, berkesuaian, dll yang secara bersama untuk mencapai tujuan umum tiap mata pelajaran di tiap SP

  Cakupan Bahan Pembelajaran

  1. Cakupan: masalah keluasan,

  kedalaman, kecukupan Keluasan: seberapa banyak bahan 2. pembelajaran yang dipilih/dikembangkan dalam sebuah SK/KD

  3. Kedalaman: seberapa detil bahan

  pembelajaran tsb yang harus dibelajarkan kpd siswa

  

4. Ada perbedaan masalah keluasan dan

  kedalaman pengembangan bahan berdasarkan:

  

a. jenjang pendidikan (SD, SMP/MTs,

  SMA) jenis pendidikan (SMA, SMK; SMK:

  b.

  STM, SMEA, SMKK, dll) Cakupan Bahan Pembelajaran

  5. Kecukupan (adequacy): cukup,

  memadai; dengan bahan pembelajaran yang dipilih/dikembangkan itu mencukup atau memadai untuk menjamin capaian kompetensi (Sk, KD) yang dibelajarkan

  

6. Kecukupan: bahan pembelajaran tidak

  terlalu sedikit atau luas Pemilihan dan pengembangan bahan 7. pembelajaran harus juga memperhitungkan alokasi waktu yang tersedia (tidal kurang, tidak lebih)

  Urutan Bahan Pembelajaran

  Urutan penyajian (sequencing): 1. bagaimana mengurutkan bahan ajar secara tepat agar dapat mempermudah siswa mempelajarinya Masalah urutan bahan ajar menjadi 2. lebih relevan terhadap pokok-pokok bahasan yang memiliki prasyarat (prerequisite)

3. Bahan ajar ajar yang menjadi

  prasyarat bahan yang lain harus ditempatkan lebih awal Urutan Bahan Pembelajaran

  4. Misal: sebelum pembelajaran makna

  tersirat, harus terlenih dahulu makna tersurat (kalimat sederhana sebelum kalimat kompleks)

  5. Lazimnya, urutan bahan ajar

  mengikuti logika: dari yang mudah ke sulit, dekat ke jauh, sederhana ke kompleks, tunggal ke gabung, tersurat ke tersirat, actual meaning ke

  intentional meaning, yang sudah

  dikenal ke belum dikenal, dll yang sejenis Pendekatan Urutan Bahan Ajar Pendekatan prosedural: 1.

  a. Urutan bahan ajar menggambarkan sebuah

  prosedur, langkah-langkah tertentu

  

b. Misalnya, langkah memahami puisi, langkah

  mengkaji fksi/puisi Pendekatan hierarkhis: 2.

  

a. Urutan bahan ajar menggambarkan sesuatu

  yang berjenjang

  b. Misalnya, bahan-bahan ajar (atau: mata kuliah)

  yang menjadi prasyarat harus disajikan terlebih dahulu daripada bahan ajar yang menuntut prasyarat itu

  

c. Pemahaman sebuah wacana diawali dengan

  pemahaman tiap paragraf, dan pemahaman paragraf diawali dengan pemahaman tiap kalimat pendukungnya

3. Kedua pendekatan itu tsb bukan dalam pengertian

  terpisah karena pada kenyataannya akan saling mendukung

  Penentuan Sumber Bahan

  1. Sumber bahan: tempat bahan pembelajaran diperoleh

  2. Sumber bahan: bukan hanya tempat guru mengambil

  bahan pembelajaran, tetapi juga tempat siswa dapat mengakses sendiri bahan yang harus dipelajari

  3. Sumber bahan tidak sekadar berupa buku teks, walau

  buku teks tetap penting, tetapi dapat berupa berbagai hal lain yang dapat membantu siswa belajar

  4. Siswa harus dibiasakan mencari & mengakses sendiri

  berbagai sumber bahan yg dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi

  5. Guru harus mampu mengembangkan bahan ajar sendiri

  dengan mengakses berbagai sumber yang relevan

  

6. KTSP tidak menyajikan bahan ajar, maka guru dan siswa

  haruslah sama-sama aktif mencari dan mengakses bahan ajar itu

  Sumber Bahan Ajar

  1. Buku Teks 2.

  Buku Literatur Terkait (Kebahasaan, Kesastraan, Teks-teks Kesastraan)

  3. Laporan Hasil Penelitian

  

4. Jurnal Penelitian, Jurnal/Majalah Ilmiah dan jenis

Majalah lain 5.

  Penerbitan Berkala: Harian, Mingguan

  6. Internet 7.

  Media Audiovisual (TV, Video, Kaset Audio) dan Media Audio (Radio, Rekaman)

  8. Narasumber (Pakar Bidang atau Tokoh Tertentu) 9.

  Lingkungan (Alam, Sosial, Senibudaya, dll) 10. Kantor tertentu (kantor lazimnya menyediakan daya-data tertentu yang dibutuhkan)

  11. Dll.

  Bentuk Pengembangan Bahan Ajar

  KTSP memberi kebebasan kreativitas kepada setiap 1. SP, Kepsek, dan guru untuk mengembangkan sendiri kurikulum yang akan dilaksanakan di lingkungannya Hal itu merupakan kesempatan baik bagi semua 2. komponen pendidikan terkait untuk merealisasikan idealismenya

  3. Misalnya, dengan memasukkan berbagai muatan

  tertentu yang dipandang penting ke dalam kurikulum (muatan lokal, nilai-nilai, bahan tertentu, dll), model pembelajaran, model penilaian, dll.

  4. Guru merupakan salah satu komponen penting

  sekaligus ujung tombak dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan lewat KBM yang diselenggarakan

  5. Mereka memiliki kebebasan untuk mengkreasikan

  KBM: mulai dari perumusan indikator, pengembangan bahan ajar, pemilihan strategi pembelajaran, strategi penilaian, dll.

  

6. Setiap pengajar idealnya mampu mengembangkan

  Lanjutan bentuk … Pengembangan bahan ajar dapat ditampilkan dalam bentuk:

1. Buku Teks, Diktat

  

a. Sebaiknya guru tidak hanya menggantungkan

buku teks yang sudah ada karena mesti belum mencakup semua idealismenya b. Guru yang baik mesti kreatif membuat buku teks sendiri (kalau perlu bersaing dengan penulis buku-buku yang sudah ada. Mengapa tidak!!!)

  2. Modul (misalnya untuk tiap SK, bahan ajar untuk bulanan/semesteran/tahunan) Modul kemudian dapat dikembangkan menjadi sebuah buku teks. Mengapa tidak!!!

  3. Handout, tulisan-tulisan lepas, teks-teks ragam tertentu (misal: sastra) Powerpoint 4.

  5. Rekaman audio, audiovisual, dll.

  Tugas:

  1. Agar diunduh dan diprint out per halamannya 2 slide

  2. Dipelajari dalam kelompok, sebagai bahan kuis pada tgl 22 Oktober 2018

3. Kuis dalam bentuk soal Pilihan Ganda dan Uraian.

  4. Terima kasih atas perhatian Anda