Peran pemerintah dalam perekonomian dan

BAB 6
Peran pemerintah dalam perekonomian dan kebijakan
fiskal
Mempelajari :
1. Menjelaskan fungsi pemerintah
2. Menjelaskan teori kebijakan fiscal
3. Menjelaskan tujuan kebijakan fiscal
4. Menjelaskan macam-macam kebijakan fiscal
5. Menjelaskan perangkat kebijakan fiscal
6. Menjelaskan system perpajakan pemerintah
7. Menghitung pengeluaran pemerintah
Menghitung

besarnya

nilai

pajakBAB

6.


Peran

Pemerintah

dalam

Perekonomian dan Kebijakan Fiskal
A.

FUNGSI PEMERINTAH
Kegagalan pasar yaitu kondisi ketika pasar tidak dapat menghasilkan output
perekonomian secara pareto efisien merupakan hal yang menjadi latar belakang
perlunya intervensi pemerintah terlibat dalam perekonomian yang dimaksud pareto
efisien adalah suatu kondisi elokasi sumber daya yang memiliki karakteristik dimana
tidak ada kesejateraan tanpa memburukkan kesejateraan orang lain.
Pada dasarnya ada enam kondisi yang menciptakan kegagalan pasar
1. Terdapat kegagalan dalam bersaing

Perhatikan gambar 6.1. produksi sebanyak Q0 ini tidak pareto efisien karena harga
2.

3.
4.
5.

yang ditetapkan lebih besar dari tambahan output.
Adanya keberadaan barang public
Adanya eksternalitas yang diciptakan oleh pelaku ekonomi
Adanya kegagalan informasi yang tidak lengkap
Adanya ketidakstabilan makroekonomi
Ada 3 peran perekonomian yaitu :
a. Peran stabilisasi
b. Peran redistribusi pendapatan
c. Peran alokasi sumber daya

Kegiatan Pembelajaran 2. Kebijakan Fiskal
A. KEBIJAKAN FISKAL
1. Teori kebijakan fiscal
Pajak dianggap sebagai sumber pembiayaan pengeluaran Negara dan belum diketahui
pengaruhnya terhadap pendapatan nasional
2. Macam kebijakan fiscal

a. Pembiayaan fungsional
b. Pengelolaan anggaran
c. Stabilisasi anggaran otomatis
d. Anggaran belanja seimbang
3. Perangkat kebijakan fiscal, dibagi 2 kelompok yaitu :
a. Perangkat kebijakan fiscal otomatik stabilisator terpasang, terdapat 3 stabilisator
utama yaitu :
1. Pajak
2. Pengeluaran pemerintah
3. Pembayaran transfer pemerintah
b. Perangkat kebijakan fiscal diskresioner : perlu dilakuan bila stabilisator tidak
bisan digunakan dalam jangka pendek.
4. Tujuan kebijakan fiscal
Tujuannya adalah pendapatan nasional rill yang terus meningkat pada laju yang
dimungkinkan oleh perubahan teknologi dan tersedianya factor produksi dengan tetap
mempertahankan kestabilan harga umum.
 Kurva kebijakan fiscal dan kegiatan ekonomi

Ket : kebijakan fiscal memang memegang peranan yang cukup penting dalam
menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi, dan menciptakan kegiatan ekonomi kea

rah yang dikehendaki.


Tujuan kebijakan fiskan ada 2 peranan yaitu :
a. Jurang deflasi, jurang inflasi dan kebijakan fiscal
b. Akibat kebijakan fiscal terhadap kegiatan ekonomi

Kegiatan Pembelajaran 3. Anggaran Pemerintah
A. Anggaran Pemerintah
1. Kebijakan fiscal dan anggaran belanja, dibagi menjadi 3 kondisi yaitu :
a. Anggaran belanja berimbang
b. Surplus anggaran belanja
c. Deficit angaran belanja
Sedangkan saldo anggaran belanja yang dipengaruhi oleh kebijakan pajak dapat
dibedakan menjadi 2 kondisi yaitu :
a. Pembelanjaan deficit
b. Perubahan anggaran belanja berimbang dalam pengeluaran
2. Efek pembatasan paksa
Peningkatan suku bunga akibat ekspansi fiscal yang menyebabkan terjadinya
penurunan permintaan agregat disebut dengan efek pembatasan paksa

 Kurva pasar uang

Ket : terlihat dari gambar 6.3 bahwa akibat peningkatan pendapatan maka kurva
permintaan uang harus bergeser ke kanan dari MD1 ke MD2, sedangkan suku


bunga bergeser dari r1 ke r2.
Kurva pergeseran permintaan agregat

Ket : terlihat pada gambar 6.4 ketika permintaan agregat mengalami peningkatan
akibat kenaikan pendapatan, kurva AD bergeser dari AD1 ke AD2, tetapi begitu
efek pembatasan paksa muncul permintaan agregat bergeser ke AD3. Pergeseran
tersebut menggambarkan bahwasanya peningkatan permintaan agregat tidak tetap
sebesar $30 M melainkan kurang dari itu.
3. Penganggaran dan kebijakan fiskal
Terdapat 3 faktor yang menentukan besarnya perubahan dalam anggaran belanja
untuk mengatasi masalah penganggaran dan kebijkaan fiscal :
a. Pemerintah menaikkan pengeluarannya saja
b. Pemerintah menurunkan pajak saja
c. Pemerintah menaikkan pengeluarannya sebesar Rp.10T dan usaha mengatasi

pengangguran dilakukan juga dengan mengurangu pajak
4. Defisit anggaran sebagai alat ukur
5. Defisit yang dikoreksi secara siklis (CDA = cyclically adjusted deficit)