Makalah Potensi alam Sosial dan Budaya

MAKALAH
POTENSI ALAM, SOSIAL, dan BUDAYA
dalam KEBERAGAMAAN
Dosen Pengampu : Abdul Salam, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok II :
1. Sri Nurnaningsih
2. Marsina
3. Rahmansyah
4. Meri Andriani

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
SUNAN GIRI BIMA
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

1

KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmatnya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “POTENSI ALAM, SOSIAL, dan
BUDAYA dalam KEBERAGAMAAN”

Dalam penyelesaian

makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini dan tidak lupa pula penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah.
Sebagi bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis
dapat diterima menjadi amal saleh dan diterima Allah SWT. Semoga maklah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya .

ii

2

DAFTAR ISI
SAMPUL.....................................................................................................................

i


KATA PENGANTAR.................................................................................................

ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................

1
1
1

BAB II PEMBAHASAN
A. Potensi Alam .........................................................................


2

B. Potensi Sosial Budaya ...........................................................

3

C. Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya........................................

4

D. Hubungan Potensi Alam, Sosial, dan Budaya dalam keberagamaan
...............................................................................................

5

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

6

6

Daftar Pustaka

3
iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian potensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kekuatan,
kesanggupan, daya, atau kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Pengertian alam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala
sesuatu yang termasuk di satu lingkungan dan dianggap sebagai satu
keutuhan. Pengertian sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah ilmu tentang perilaku kehidupan manusia sebagai makhluk hidup
yang

bermasyarakat.


Pengertian

budaya

menurut

Koentjaraningrat

adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan belajar.
Kata agama bisa diartikan sebagai sebuah kepercayaan. Dengan kata lain bahwa orang
yang beragama tentu memiliki pedoman agar hidupnya teratur dan tidak kacau karena
berfungsi sebagai pengatur untuk terwujudnya integritas hidup manusia dalam hubungan
dengan Tuhan dan dengan alam yang mengitarinya. Sedangkan keberagamaan adalah
respon atau pandangan seseorang atas ajaran agama yang dia anut dan dia yakini. Sehingga
apa yang dilakukan dalam rangka menjalankan ajaran agama itu merupakan keberagamaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud keberagamaan pada dasarnya
adalah suatu disiplin ilmu yang membicarakan tentang berbagai teknik atau cara yang
sistematis, rasional, dan ilmiah bagaimana setiap kita melakukan titah agama sesuai dengan

kualifikasi Al-Qur’an dan sunnah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Potensi Alam ?
2. Apa pengertian dari Potensi Sosial Budaya ?
3. Apa saja Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
4. Bagaimana hubungan Potensi Alam, Sosial dan Budaya dalam keberagamaan ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian potensi alam
2. Untuk memahami pengertian potensi sosial budaya
3. Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
4. Untuk memahami hubungan potensi alam, sosial dan budaya dalam keberagamaan
4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Potensi Alam
Potensi alam merupakan seluruh kenampakan alam beserta sumber
daya alam yang terdapat di suatu daerah. Potensi alam dapat dibedakan menjadi
tiga yakni sebagai berikut :
1. Potensi Alam Wilayah Daratan

Pada umumnya di dalam bumi terkandung berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi,
gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
Contoh potensi alam wilayah daratan :
a. Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di
atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah
sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan
perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan
palawija.
b. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200
meter. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata.
Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi,
cengkih, dan sayuran.
2. Potensi Alam Wilayah Perairan
a. Laut
Sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain
berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai
bahan tambang juga terkandung di dalam lautan.
b. Perairan Darat

Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan
darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah
raga, sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga
seperti air terjun juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.

5

3. Potensi Alam Wilayah Udara
Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara
untuk melakukan fotosintesis. Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari
sinar ultraviolet dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau
atmosfer yang menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu
kehidupan di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara
sebelum sampai ke bumi. Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air,
dan aerosol.
B. Potensi Sosial Budaya
Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat.
Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi
masyarakat Indonesia. Merupakan tantangan karena apabila tidak dikelola

dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat
mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai
peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat,
maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan
pembangunan bangsa dan Negara Indonesia.
Pengaruh lingkungan budaya yang dalam ekspresi keberagamaan lebih banyak
ditemukan dalam hal-hal praktis dan konkrit. Budaya lingkungan tertentu berpengaruh pada
cara beragama yang berbeda pula. Untuk budaya Indonesia khususnya budaya jawa, sarung
merupakan contoh nyata yang dapat ditunjukkan dengan mudah. sarung merupakan lambang
keislaman yang sebenarnya mengandung nilai intrinsik islam yang universal. Yaitu kewajiban
menutup aurat. Juga mengandung instrumen yang lokal, yaitu wujud materialnya sebagai
pakaian itu sendiri.
Suatu bentuk kesadaran sosial dalam keberagamaan adalah pelaksanaan zakat yang
diberikan kepada orang yang berhak menerima. Ini adalah salah satu contoh pengertian
ibadah bahwa ibadah itu sendiri mancakup seluruh kegiatan manusia termasuk kehidupan
sosial. Jika ibadah tidak melahirkan kesadaran sosial, maka akan menghilangkan makna
hakiki ibadah itu sendiri.
Ibadah itu sendiri mencakup seluruh kegiatan manusia termasuk kehidupan sosial.
Karena ibadah yang tidak melahirkan kesadaran sosial maka akan menghilangkan makna
hakiki ibadah itu sendiri. Sehingga pelaku suatu bentuk ibadat formal tanpa kesadaran sosial

itu justru terkutuk oleh Tuhan. Karena tiadanya kesadaran sosial merupakan indikasi
6

kepalsuan dalam beragama. Dan kegiatan melakukan ibadat seperti sholat justru dikutuk
Tuhan jika sholat itu tidak melahirkan kesadaran sosial.
Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial
budaya.
1. Kesenian Daerah
Bentuk-bentuk kesenian yang dapat menjadi potensi suatu daerah antara lain:
a. Seni tari tradisional
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas dan unik. Contohnya Tari Piring
dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali dan Tari Nelayan dari Maluku.
b. Seni pertunjukan
Seni pertunjukan disebut juga dengan seni pentas. Drama, wayang serta teater merupakan
contoh seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan di Indonesia adalah Wayang Golek
(Jawa Barat), Lenong (Betawi), dan Ogoh-ogoh (Bali).
c. Seni musik tradisional
Seni musik tradisional meliputi lagu dan alat musik tradisional. Contoh lagu daerah antara
lain Lagu Apuse (Papua), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Kicir-kicir (Jakarta)
dan Soleram (Riau).

d. Seni rupa
Seni rupa terdiri dari berbagai bentuk, yaitu seni pahat, seni patung dan seni ukir. Daerah
di Indonesia yang terkenal dengan seni pahat dan patung antara lain adalah daerah Bali.
Sedangkan seni ukir yang terkenal adalah Jepara.
2. Tradisi atau Adat Istiadat
Tradisi atau adat istiadat merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun
oleh suatu masyarakat. Contoh tradisi yang dapat menjadi potensi daerah antara lain tradisi
gotong royong dan upacara adat.
C. Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
Kita harus menyadari bahwa kehidupan masyarkat Indonesia sangat
majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan
budaya itu akan berdampak negatif, berupa timbulnya pertentangan antar
budaya, jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa
Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang
diwarnai oleh konflik antar budaya. Perubahan nilai-nilai budaya akibat
pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial
budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

7

Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat keberagaman
sosial budaya, antara lain sebagai berikut :
a. Menimbulkan krisis ekonomi yang berkepanjangan dan sulit diatasi,
menyebabkan naiknya harga barang – barang kebutuhan pokok serta
rendahnya daya beli masyarakat.
b. Menimbulkan konflik antar golongan politik, sehingga menghambat
jalannya roda pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
c. Menimbulkan konflik antar suku bangsa, antar golongan, atau antar
kelas sosial, sehingga menyebabkan timbulnya perilaku anarkisme,
terorisme, dan sebagainya.
d. Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang terlalu cepat,
sehingga terjadi perubahan nilai dan norma sosial, perubahan pranata
dan lembaga sosial, perubahan pandangan hidup, perubahan sistem
dan struktur pemerintahan, dan sebagainya
D.

Hubungan

Potensi

Alam,

Sosial,

dan

Budaya

dalam

keberagamaan
Alam dan agama sangat erat kaitannya. Perubahan alam dipengaruhi juga karena
perubahan moral beragama atau tingkah laku keberagamaan seseorang. Alam ini merupakan
nikmat besar yang diberikan Tuhan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan dalam
kehidupannya. Dengan demikian, manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus bersyukur
atas nikmat yang diberikan Tuhan dan harus memiliki kemampuan dan kesempatan untuk
memanfaatkan alam bagi kehidupannya.
Harus diakui bahwa di satu pihak Tuhan telah menciptakan seluruh alam dan isinya
untuk manusia, tetapi di lain pihak manusia juga harus menciptakan agar lingkungan hidup
memiliki daya dukung yang kuat. Untuk itu manusia harus menggunakan potensi lingkungan
secara lebih efisien dan lebih bermanfaat.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia diciptakan adalah untuk
menjaga, merawat alam dengan sebaik – baiknya, dan harus senantiasa bersyukur atas nikmat
yang telah diberikan dari-Nya.

8

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Potensi alam merupakan seluruh kenampakan alam beserta sumber
daya alam yang terdapat di suatu daerah. Potensi alam dapat dibedakan menjadi
tiga yakni sebagai berikut
Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat.
Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi
masyarakat Indonesia. Merupakan tantangan karena apabila tidak dikelola
dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat
mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai
peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat,
maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan
pembangunan bangsa dan Negara Indonesia.
Kita harus menyadari bahwa kehidupan masyarkat Indonesia sangat
majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan
budaya itu akan berdampak negatif, berupa timbulnya pertentangan antar
budaya, jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa
Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang
diwarnai oleh konflik antar budaya. Perubahan nilai-nilai budaya akibat
pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial
budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Alam dan agama sangat erat kaitannya. Perubahan alam dipengaruhi juga karena
perubahan moral beragama atau tingkah laku keberagamaan seseorang. Alam ini merupakan
nikmat besar yang diberikan Tuhan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan dalam
kehidupannya. Dengan demikian, manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus bersyukur
atas nikmat yang diberikan Tuhan dan harus memiliki kemampuan dan kesempatan untuk
memanfaatkan alam bagi kehidupannya.
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
9

DAFTAR PUSTAKA
B.A, Wartinah, Antropologi, Bumi Aksara, Jakarta; 2000.
Drs. H. Hartono, dkk, Ilmu sosial dasar, Bumi Aksara, Jakarta: 1997.
Jasin, Drs. Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Rajawali Pers, Jakarta, 2003.

10