FKM321 FT Komunitas dan Dasar Kesmas
PERAN KESEHATAN DALAM UPAYA
PENANGULANGAN BENCANA
DI INDONESIA
( Pertemuan 10 )
PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENKES
Mt. MERAPI,
TSUNAMI
BENCANA GEOLOGI
4
IDP’s situation
KEBAKARAN DI INDUSTRI BAHAN BAKU PLASTIK, 2004
Bencana banjir
bandang di WasiorPapua Barat
Penanganan masalah
kejiwaan di Sleman
Suasana pengungsian di
Maguwoharjo-Sleman
Pengungsian
Maguwoharjo dan
debu vulkanik di
RS Muntilan
Hi! How About
Us ?
Bird Flu Pandemic
Emergency and Disaster
?
Emergencies and Disasters
Emergency = The Risk that can be manage
with support from existing conditions in a
given situation.
Disaster = The Risk that can only be
managed with extra support outside the
existing conditions to manage in a given
situation.
Permasalahan Kesehatan
Korban meninggal
Korban luka
Sarana kesehatan rusak
Pengungsi
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penyelenggara
an PB --- Krisis
kesh
Manajemen Risiko
Risiko
?
RISIKO
Yaitu segala kemungkinan yang
diperkirakan dapat terjadi pada seseorang
atau masyarakat disuatu tempat.
Semua orang atau masyarakat dimanapun
berada, selalu mempunyai risiko terjadi
bencana (besar ataupun kecil)
Risiko yang dapat diterima.
Risiko Bencana
Risiko bencana adalah potensi
kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa
terancam, hilangnya rasa aman,
mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat.
UU 24/2007 TENTANG PB Pasal 1
TERJADINYA BENCANA
Pemicu
Kejadian
Bahaya
RESIKO
BENCANA
Kerentanan
BENCANA
RESIKO = BAHAYA * KERENTANAN
Bahaya
Potensi
Bencana
Kerentanan
PENGURANGAN RESIKO BENCANA
Bahaya
Kerentanan
Manajemen Risiko
Risiko
Kapasitas
Global
Warming
Climate
Changes
Risiko =
Hazard
Development
Vs
Developing
kerentanan
Hazard x
Kerentanan/Kapasitas
BESARNYA RISIKO
Risiko tersebut ditentukan oleh besarnya:
• Ancaman bahaya (H)
• Kerentanan (V)
• Kemampuan (C)
Jika bahaya besar, risikonya juga besar
Jika kerentanan tinggi, risikonya juga tinggi
Tetapi jika kemampuannya tinggi, maka risikonya
menjadi rendah
MENGURANGI RISIKO
BENCANA
Untuk mengurangi risiko bencana, maka:
• Jauhi atau jauhkan bahaya dari anda, karena
bahaya sulit dikendalikan.
• Tinggalkan kegiatan, perilaku atau kebiasaan
yang dapat menimbulkan bencana.
• Tingkatkan kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan menghadapi bahaya yang ada di
sekitar anda.
• Lakukan pelatihan untuk meningkatkan
kesiapsiagaan petugas maupun masyarakat.
Masalah yang dihadapi
1.
2.
3.
4.
sistem informasi yang belum
berjalan dengan baik;
mekanisme koordinasi belum
berfungsi dengan baik;
mobilisasi bantuan ke lokasi
bencana masih terhambat;
sistem pembiayaan belum
mendukung;
KRISIS KESEHATAN
Suatu kondisi luar biasa berdampak
pada kesehatan masyarakat yang
berlangsung secara cepat maupun
perlahan-lahan dengan ciri-ciri pokok :
Bersifat genting/darurat
Menimbulkan kepanikan
Besar dan massal
Perlu tindakan segera
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
Serangkaian kegiatan bidang kesehatan
Mencegah dan menyiapsiagakan sumber daya,
menanggapi kedaruratan kesehatan, memulihkan dan
membangun kembali (rekonstruksi)
Dilakukan secara lintas program dan lintas sektor
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
visi kesehatan
“MENURUNNYA RISIKO
KESEHATAN AKIBAT
TERJADINYA KRISIS
KESEHATAN”
TUJUAN
“ Terselenggaranya upaya
penanggulangan krisis kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka menurunkan risiko
kesehatan pada setiap kejadian yang
menimbulkan atau berdampak pada
krisis kesehatan “
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1. Penanggulangan krisis kesehatan
Kebijakan
menitikberatkan pada upaya sebelum
terjadinya krisis kesehatan dengan
tetap melaksanakan upaya saat dan
pasca krisis kesehatan.
2. Pemerataan kemampuan sumber daya
penanggulangan krisis kesehatan.
3. Peningkatan keterpaduan melalui
jejaring lintas program, lintas sektor
dan masyarakat.
4. Peningkatan peran regional dalam
penanggulangan krisis kesehatan.
Kesehatan dalam Penanggulangan
Bencana
Menteri Kesehatan
Sekretaris Jenderal
Pj.Esel
Pj.Eselon
Pj.Esel
PPKK
PPK Regional
Sumut
PPK Regional
DKI
PPK Regional
Sumsel
PPK Subregional
Sumbar
PPK Regional
Jatim
PPK Regional
Jateng
PPK Regional
Kalsel
PPK Regional
Bali
PPK Regional
Sulut
PPK Regional
Sulsel
PPK Subregional
Papua
I
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL
Untuk apa PPK Regional ???
Mempercepat dan mendekatkan fungsi bantuan
kesehatan:
• SDM Kesehatan,
• Logistik dan perlengkapan kesehatan.
Keriteria Regional:
• Adanya kesiapan SDM Kesehatan di tempat tsb (ada FK dan FKM).
• Rumah Sakit Rujukan.
• Kemudahan akses untuk transportasi yang cepat ke daerah yang terkena
bencana
UPAYA PRA BENCANA
Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan:
Penyusunan Rencana Kontinjensi.
Penguatan Jejaring dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Penyusunan Peta Rawan Krisis Kesehatan
Bimbingan Teknis Pelaksanaan Standar Sumber daya, Pelayanan
Kesehatan, Pedoman dan Protap
Sosialisasi dan Advokasi Penyusunan Rencana Kontijensi
Pengembangan Sistem Peringatan Dini Kesehatan.
Memperkuat kapasitas Kesehatan Daerah dalam upaya PB
(SDM, alat, perlengkapan, dll)
Peningkatan Kapasitas SDM
Menyelenggarakan Pelatihan Teknis/Workshop :
Radio Komunikasi
Rapid Health Assesment (RHA)
Operasional Perahu Karet untuk Yankes.
Pengelolaan RS Lapangan
Operasionalisasi dan Pemeliharaan Sarana Penunjang
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Peningkatan Kapasitas Petugas Tim Reaksi Cepat
Pemantauan dan Informasi
Peningkatan kapasitas SDM dalam
pengelolaan informasi dan komunikasi
Peningkatan sarana pengelolaan data
dan informasi (Pusat dan Regional)
Peningkatan jaringan komunikasi link
selama 24 jam
Pengembangan penyajian informasi
berbasis web site
Pengembangan penyampaian informasi
melalui SMS-Gateway
UPAYA SAAT BENCANA
( Pertemuan – 11 )
SAAT BENCANA TERJADI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN TANGGAP
DARURAT :
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber
daya.
Penentuan status keadaan darurat bencana.
Penyelamatan dan evakuasi.
Pemenuhan kebutuhan dasar.
Perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pemulihan segera sarana dan prasarana
PENILAIAN AWAL
Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk
segera mengetahui beratnya masalah dan resiko
potensial dari masalah yang dihadapi.
Sasaran
:
aspek
kes.lingkunan
Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang terjadi
dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. untuk memobilisasi sumber daya yang adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat diorganisir
dengan benar.
4. Sebagai bahan penyusunan rencana operasional
medis,
epidemiologi
dan
MENGAPA ???
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kerusakan infrastruktur dan SDM
kesehatan
Pengungsian.
Adanya hazard (climatic)
Kerusakan sistem air bersih.
Problem Sanitasi
Rusaknya sistem distribusi makanan.
Problem kejiwaan / stress.
Potensi penyakit menular.
Kemungkinan perlunya bantruan dari
luar
SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI
SPGDT BENCANA MASSAL
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-S)
PENANGGULANGAN
PENCEGAHAN
MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN
- HELM
- SABUK
PENGAMAN
SUMBER DAYA MANUSIA
MULTI PROFESI
MULTI SEKTOR
YANG MEMBERI PERTOLONGAN
AWAM UMUM
PETUGAS
DOKTER
AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT
TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT
AMAN /
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY)
Dokter umum
- First responder
- Life safer
KOMUNIKASI
- KEMATIAN
- KECACATAN
TRANSPORTASI
PASIEN
AMBULANS PUSKESMAS
PRA RS
INTRA RS
RS.KLAS C
RS. KLAS A/B
INTRA RS
ANTAR RS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
Penanganan korban cedera/
sakit
PENANGANAN
TIDAK SAMA
BANYAK FAKTOR
BERPENGARUH
& KEMAMPUAN
ANA -LISIS
KEADAAN
1. JENIS BENCANA,
JUMLAH KORBAN,
KEADAAN KORBAN
2. LOKASI BENCANA
KEADAAN
GEOGRAFIK
3. SUMBER DAYA
PENOLONG
4. FASILITAS
TRANSPORTASI
DAN KOMUNIKASI
TERSEDIA
5. RUMAH SAKIT
LAPANGAN ATAU
RUJUKAN DENGAN
KEMAMPUANNYA
Korban sakit/ cedera
Korban meninggal
Perlu sistem penanganan korban
meninggal dalam jumlah banyak
Perlu DVI (disaster victim
identification)
Perlu pemulasaraan jenasah
BOM, BALI
MANAJEMEN KORBAN MASSAL
Daerah Bencana
Pos Komando
•
•
•
Perencanaan
Penanggulangan
Bencana di RS
Pencarian
Penyelamatan
Pertolongan pertama
•
•
•
Triase
Stabilisasi
Evakuasi
PRE-HOSPITAL ORGANIZATION
Kontrol Lalulintas
Pengaturan Evakuasi
Unit
Gawat
Darurat
HOSPITAL ORGANIZATION
PENATALAKSANAAN KORBAN MASSAL DI
LAPANGAN
Area Pekerja
Area Pekerja
Triase
Evakuasi
Area Pekerja
Daerah Pusat
Bencana
Pos
Komando
POS KESEHATAN, SOPnya meliputi:
1.Medical support
2.Management support
TINDAKAN KESELAMATAN
Diterapkan
untuk
memberi
perlindungan kepada korban, tim
penolong
dan
masyarakat
yang
terekspos dari segala resiko yang
mungkin terjadi seperti : perluasan
bencana,
kemacetan
lalu
lintas,
material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan
menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dengan bantuan
dari unit khusus terkait.
MANAJEMEN PD BENCANA
DISASTER
Management Support
Command & Control
* Security
* Rescue
* Ambulance
Mobile Med.
Team ?
helipa
d
• 30 – 50 meter
• >
PENANGULANGAN BENCANA
DI INDONESIA
( Pertemuan 10 )
PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENKES
Mt. MERAPI,
TSUNAMI
BENCANA GEOLOGI
4
IDP’s situation
KEBAKARAN DI INDUSTRI BAHAN BAKU PLASTIK, 2004
Bencana banjir
bandang di WasiorPapua Barat
Penanganan masalah
kejiwaan di Sleman
Suasana pengungsian di
Maguwoharjo-Sleman
Pengungsian
Maguwoharjo dan
debu vulkanik di
RS Muntilan
Hi! How About
Us ?
Bird Flu Pandemic
Emergency and Disaster
?
Emergencies and Disasters
Emergency = The Risk that can be manage
with support from existing conditions in a
given situation.
Disaster = The Risk that can only be
managed with extra support outside the
existing conditions to manage in a given
situation.
Permasalahan Kesehatan
Korban meninggal
Korban luka
Sarana kesehatan rusak
Pengungsi
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Penyelenggara
an PB --- Krisis
kesh
Manajemen Risiko
Risiko
?
RISIKO
Yaitu segala kemungkinan yang
diperkirakan dapat terjadi pada seseorang
atau masyarakat disuatu tempat.
Semua orang atau masyarakat dimanapun
berada, selalu mempunyai risiko terjadi
bencana (besar ataupun kecil)
Risiko yang dapat diterima.
Risiko Bencana
Risiko bencana adalah potensi
kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa
terancam, hilangnya rasa aman,
mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat.
UU 24/2007 TENTANG PB Pasal 1
TERJADINYA BENCANA
Pemicu
Kejadian
Bahaya
RESIKO
BENCANA
Kerentanan
BENCANA
RESIKO = BAHAYA * KERENTANAN
Bahaya
Potensi
Bencana
Kerentanan
PENGURANGAN RESIKO BENCANA
Bahaya
Kerentanan
Manajemen Risiko
Risiko
Kapasitas
Global
Warming
Climate
Changes
Risiko =
Hazard
Development
Vs
Developing
kerentanan
Hazard x
Kerentanan/Kapasitas
BESARNYA RISIKO
Risiko tersebut ditentukan oleh besarnya:
• Ancaman bahaya (H)
• Kerentanan (V)
• Kemampuan (C)
Jika bahaya besar, risikonya juga besar
Jika kerentanan tinggi, risikonya juga tinggi
Tetapi jika kemampuannya tinggi, maka risikonya
menjadi rendah
MENGURANGI RISIKO
BENCANA
Untuk mengurangi risiko bencana, maka:
• Jauhi atau jauhkan bahaya dari anda, karena
bahaya sulit dikendalikan.
• Tinggalkan kegiatan, perilaku atau kebiasaan
yang dapat menimbulkan bencana.
• Tingkatkan kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan menghadapi bahaya yang ada di
sekitar anda.
• Lakukan pelatihan untuk meningkatkan
kesiapsiagaan petugas maupun masyarakat.
Masalah yang dihadapi
1.
2.
3.
4.
sistem informasi yang belum
berjalan dengan baik;
mekanisme koordinasi belum
berfungsi dengan baik;
mobilisasi bantuan ke lokasi
bencana masih terhambat;
sistem pembiayaan belum
mendukung;
KRISIS KESEHATAN
Suatu kondisi luar biasa berdampak
pada kesehatan masyarakat yang
berlangsung secara cepat maupun
perlahan-lahan dengan ciri-ciri pokok :
Bersifat genting/darurat
Menimbulkan kepanikan
Besar dan massal
Perlu tindakan segera
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
Serangkaian kegiatan bidang kesehatan
Mencegah dan menyiapsiagakan sumber daya,
menanggapi kedaruratan kesehatan, memulihkan dan
membangun kembali (rekonstruksi)
Dilakukan secara lintas program dan lintas sektor
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
visi kesehatan
“MENURUNNYA RISIKO
KESEHATAN AKIBAT
TERJADINYA KRISIS
KESEHATAN”
TUJUAN
“ Terselenggaranya upaya
penanggulangan krisis kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka menurunkan risiko
kesehatan pada setiap kejadian yang
menimbulkan atau berdampak pada
krisis kesehatan “
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1. Penanggulangan krisis kesehatan
Kebijakan
menitikberatkan pada upaya sebelum
terjadinya krisis kesehatan dengan
tetap melaksanakan upaya saat dan
pasca krisis kesehatan.
2. Pemerataan kemampuan sumber daya
penanggulangan krisis kesehatan.
3. Peningkatan keterpaduan melalui
jejaring lintas program, lintas sektor
dan masyarakat.
4. Peningkatan peran regional dalam
penanggulangan krisis kesehatan.
Kesehatan dalam Penanggulangan
Bencana
Menteri Kesehatan
Sekretaris Jenderal
Pj.Esel
Pj.Eselon
Pj.Esel
PPKK
PPK Regional
Sumut
PPK Regional
DKI
PPK Regional
Sumsel
PPK Subregional
Sumbar
PPK Regional
Jatim
PPK Regional
Jateng
PPK Regional
Kalsel
PPK Regional
Bali
PPK Regional
Sulut
PPK Regional
Sulsel
PPK Subregional
Papua
I
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL
Untuk apa PPK Regional ???
Mempercepat dan mendekatkan fungsi bantuan
kesehatan:
• SDM Kesehatan,
• Logistik dan perlengkapan kesehatan.
Keriteria Regional:
• Adanya kesiapan SDM Kesehatan di tempat tsb (ada FK dan FKM).
• Rumah Sakit Rujukan.
• Kemudahan akses untuk transportasi yang cepat ke daerah yang terkena
bencana
UPAYA PRA BENCANA
Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan:
Penyusunan Rencana Kontinjensi.
Penguatan Jejaring dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Penyusunan Peta Rawan Krisis Kesehatan
Bimbingan Teknis Pelaksanaan Standar Sumber daya, Pelayanan
Kesehatan, Pedoman dan Protap
Sosialisasi dan Advokasi Penyusunan Rencana Kontijensi
Pengembangan Sistem Peringatan Dini Kesehatan.
Memperkuat kapasitas Kesehatan Daerah dalam upaya PB
(SDM, alat, perlengkapan, dll)
Peningkatan Kapasitas SDM
Menyelenggarakan Pelatihan Teknis/Workshop :
Radio Komunikasi
Rapid Health Assesment (RHA)
Operasional Perahu Karet untuk Yankes.
Pengelolaan RS Lapangan
Operasionalisasi dan Pemeliharaan Sarana Penunjang
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Peningkatan Kapasitas Petugas Tim Reaksi Cepat
Pemantauan dan Informasi
Peningkatan kapasitas SDM dalam
pengelolaan informasi dan komunikasi
Peningkatan sarana pengelolaan data
dan informasi (Pusat dan Regional)
Peningkatan jaringan komunikasi link
selama 24 jam
Pengembangan penyajian informasi
berbasis web site
Pengembangan penyampaian informasi
melalui SMS-Gateway
UPAYA SAAT BENCANA
( Pertemuan – 11 )
SAAT BENCANA TERJADI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN TANGGAP
DARURAT :
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber
daya.
Penentuan status keadaan darurat bencana.
Penyelamatan dan evakuasi.
Pemenuhan kebutuhan dasar.
Perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pemulihan segera sarana dan prasarana
PENILAIAN AWAL
Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk
segera mengetahui beratnya masalah dan resiko
potensial dari masalah yang dihadapi.
Sasaran
:
aspek
kes.lingkunan
Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang terjadi
dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. untuk memobilisasi sumber daya yang adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat diorganisir
dengan benar.
4. Sebagai bahan penyusunan rencana operasional
medis,
epidemiologi
dan
MENGAPA ???
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kerusakan infrastruktur dan SDM
kesehatan
Pengungsian.
Adanya hazard (climatic)
Kerusakan sistem air bersih.
Problem Sanitasi
Rusaknya sistem distribusi makanan.
Problem kejiwaan / stress.
Potensi penyakit menular.
Kemungkinan perlunya bantruan dari
luar
SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI
SPGDT BENCANA MASSAL
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-S)
PENANGGULANGAN
PENCEGAHAN
MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN
- HELM
- SABUK
PENGAMAN
SUMBER DAYA MANUSIA
MULTI PROFESI
MULTI SEKTOR
YANG MEMBERI PERTOLONGAN
AWAM UMUM
PETUGAS
DOKTER
AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT
TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT
AMAN /
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY)
Dokter umum
- First responder
- Life safer
KOMUNIKASI
- KEMATIAN
- KECACATAN
TRANSPORTASI
PASIEN
AMBULANS PUSKESMAS
PRA RS
INTRA RS
RS.KLAS C
RS. KLAS A/B
INTRA RS
ANTAR RS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
Penanganan korban cedera/
sakit
PENANGANAN
TIDAK SAMA
BANYAK FAKTOR
BERPENGARUH
& KEMAMPUAN
ANA -LISIS
KEADAAN
1. JENIS BENCANA,
JUMLAH KORBAN,
KEADAAN KORBAN
2. LOKASI BENCANA
KEADAAN
GEOGRAFIK
3. SUMBER DAYA
PENOLONG
4. FASILITAS
TRANSPORTASI
DAN KOMUNIKASI
TERSEDIA
5. RUMAH SAKIT
LAPANGAN ATAU
RUJUKAN DENGAN
KEMAMPUANNYA
Korban sakit/ cedera
Korban meninggal
Perlu sistem penanganan korban
meninggal dalam jumlah banyak
Perlu DVI (disaster victim
identification)
Perlu pemulasaraan jenasah
BOM, BALI
MANAJEMEN KORBAN MASSAL
Daerah Bencana
Pos Komando
•
•
•
Perencanaan
Penanggulangan
Bencana di RS
Pencarian
Penyelamatan
Pertolongan pertama
•
•
•
Triase
Stabilisasi
Evakuasi
PRE-HOSPITAL ORGANIZATION
Kontrol Lalulintas
Pengaturan Evakuasi
Unit
Gawat
Darurat
HOSPITAL ORGANIZATION
PENATALAKSANAAN KORBAN MASSAL DI
LAPANGAN
Area Pekerja
Area Pekerja
Triase
Evakuasi
Area Pekerja
Daerah Pusat
Bencana
Pos
Komando
POS KESEHATAN, SOPnya meliputi:
1.Medical support
2.Management support
TINDAKAN KESELAMATAN
Diterapkan
untuk
memberi
perlindungan kepada korban, tim
penolong
dan
masyarakat
yang
terekspos dari segala resiko yang
mungkin terjadi seperti : perluasan
bencana,
kemacetan
lalu
lintas,
material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan
menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dengan bantuan
dari unit khusus terkait.
MANAJEMEN PD BENCANA
DISASTER
Management Support
Command & Control
* Security
* Rescue
* Ambulance
Mobile Med.
Team ?
helipa
d
• 30 – 50 meter
• >