FKM321 FT Komunitas dan Dasar Kesmas

PERAN KESEHATAN DALAM UPAYA
PENANGULANGAN BENCANA
DI INDONESIA
( Pertemuan 10 )
PUSAT PENANGGULANGAN KRISISKEMENKES

Mt. MERAPI,

TSUNAMI
BENCANA GEOLOGI

4

IDP’s situation

KEBAKARAN DI INDUSTRI BAHAN BAKU PLASTIK, 2004

Bencana banjir
bandang di WasiorPapua Barat

Penanganan masalah

kejiwaan di Sleman

Suasana pengungsian di
Maguwoharjo-Sleman

Pengungsian
Maguwoharjo dan
debu vulkanik di
RS Muntilan

Hi! How About
Us ?

Bird Flu Pandemic

Emergency and Disaster

?

Emergencies and Disasters



Emergency = The Risk that can be manage
with support from existing conditions in a
given situation.



Disaster = The Risk that can only be
managed with extra support outside the
existing conditions to manage in a given
situation.

Permasalahan Kesehatan

Korban meninggal

Korban luka

Sarana kesehatan rusak


Pengungsi

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Penyelenggara
an PB --- Krisis
kesh
Manajemen Risiko

Risiko

?

RISIKO







Yaitu segala kemungkinan yang
diperkirakan dapat terjadi pada seseorang
atau masyarakat disuatu tempat.
Semua orang atau masyarakat dimanapun
berada, selalu mempunyai risiko terjadi
bencana (besar ataupun kecil)
Risiko yang dapat diterima.

Risiko Bencana
Risiko bencana adalah potensi
kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan
kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa
terancam, hilangnya rasa aman,
mengungsi, kerusakan atau
kehilangan harta, dan gangguan
kegiatan masyarakat.

UU 24/2007 TENTANG PB Pasal 1

TERJADINYA BENCANA
Pemicu
Kejadian

Bahaya
RESIKO
BENCANA

Kerentanan

BENCANA

RESIKO = BAHAYA * KERENTANAN

Bahaya

Potensi
Bencana


Kerentanan

PENGURANGAN RESIKO BENCANA

Bahaya

Kerentanan

Manajemen Risiko
Risiko
Kapasitas
Global
Warming
Climate
Changes

Risiko =

Hazard


Development
Vs
Developing
kerentanan

Hazard x
Kerentanan/Kapasitas

BESARNYA RISIKO






Risiko tersebut ditentukan oleh besarnya:
• Ancaman bahaya (H)
• Kerentanan (V)
• Kemampuan (C)

Jika bahaya besar, risikonya juga besar
Jika kerentanan tinggi, risikonya juga tinggi
Tetapi jika kemampuannya tinggi, maka risikonya
menjadi rendah

MENGURANGI RISIKO
BENCANA
Untuk mengurangi risiko bencana, maka:
• Jauhi atau jauhkan bahaya dari anda, karena
bahaya sulit dikendalikan.
• Tinggalkan kegiatan, perilaku atau kebiasaan
yang dapat menimbulkan bencana.
• Tingkatkan kesadaran, pengetahuan dan
kemampuan menghadapi bahaya yang ada di
sekitar anda.
• Lakukan pelatihan untuk meningkatkan
kesiapsiagaan petugas maupun masyarakat.

Masalah yang dihadapi
1.

2.
3.
4.

sistem informasi yang belum
berjalan dengan baik;
mekanisme koordinasi belum
berfungsi dengan baik;
mobilisasi bantuan ke lokasi
bencana masih terhambat;
sistem pembiayaan belum
mendukung;

KRISIS KESEHATAN
Suatu kondisi luar biasa berdampak
pada kesehatan masyarakat yang
berlangsung secara cepat maupun
perlahan-lahan dengan ciri-ciri pokok :
Bersifat genting/darurat
Menimbulkan kepanikan

Besar dan massal
Perlu tindakan segera

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

 Serangkaian kegiatan bidang kesehatan
 Mencegah dan menyiapsiagakan sumber daya,
menanggapi kedaruratan kesehatan, memulihkan dan
membangun kembali (rekonstruksi)
 Dilakukan secara lintas program dan lintas sektor

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

visi kesehatan
“MENURUNNYA RISIKO
KESEHATAN AKIBAT
TERJADINYA KRISIS
KESEHATAN”


TUJUAN
“ Terselenggaranya upaya
penanggulangan krisis kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka menurunkan risiko
kesehatan pada setiap kejadian yang
menimbulkan atau berdampak pada
krisis kesehatan “

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

1. Penanggulangan krisis kesehatan

Kebijakan

menitikberatkan pada upaya sebelum
terjadinya krisis kesehatan dengan
tetap melaksanakan upaya saat dan
pasca krisis kesehatan.

2. Pemerataan kemampuan sumber daya
penanggulangan krisis kesehatan.
3. Peningkatan keterpaduan melalui
jejaring lintas program, lintas sektor
dan masyarakat.
4. Peningkatan peran regional dalam
penanggulangan krisis kesehatan.

Kesehatan dalam Penanggulangan
Bencana
Menteri Kesehatan
Sekretaris Jenderal

Pj.Esel
Pj.Eselon
Pj.Esel

PPKK
PPK Regional
Sumut

PPK Regional
DKI

PPK Regional
Sumsel

PPK Subregional
Sumbar

PPK Regional
Jatim

PPK Regional
Jateng

PPK Regional
Kalsel

PPK Regional
Bali

PPK Regional
Sulut

PPK Regional
Sulsel

PPK Subregional
Papua

I

PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS REGIONAL

Untuk apa PPK Regional ???

Mempercepat dan mendekatkan fungsi bantuan
kesehatan:
• SDM Kesehatan,
• Logistik dan perlengkapan kesehatan.

Keriteria Regional:
• Adanya kesiapan SDM Kesehatan di tempat tsb (ada FK dan FKM).
• Rumah Sakit Rujukan.
• Kemudahan akses untuk transportasi yang cepat ke daerah yang terkena
bencana

UPAYA PRA BENCANA

Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan:
Penyusunan Rencana Kontinjensi.
Penguatan Jejaring dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan
Penyusunan Peta Rawan Krisis Kesehatan
Bimbingan Teknis Pelaksanaan Standar Sumber daya, Pelayanan
Kesehatan, Pedoman dan Protap
 Sosialisasi dan Advokasi Penyusunan Rencana Kontijensi
 Pengembangan Sistem Peringatan Dini Kesehatan.
 Memperkuat kapasitas Kesehatan Daerah dalam upaya PB
(SDM, alat, perlengkapan, dll)





Peningkatan Kapasitas SDM
Menyelenggarakan Pelatihan Teknis/Workshop :
Radio Komunikasi
Rapid Health Assesment (RHA)
Operasional Perahu Karet untuk Yankes.
Pengelolaan RS Lapangan
Operasionalisasi dan Pemeliharaan Sarana Penunjang
Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana
Peningkatan Kapasitas Petugas Tim Reaksi Cepat

Pemantauan dan Informasi

 Peningkatan kapasitas SDM dalam
pengelolaan informasi dan komunikasi
 Peningkatan sarana pengelolaan data
dan informasi (Pusat dan Regional)
 Peningkatan jaringan komunikasi link
selama 24 jam
 Pengembangan penyajian informasi
berbasis web site
 Pengembangan penyampaian informasi
melalui SMS-Gateway

UPAYA SAAT BENCANA
( Pertemuan – 11 )

SAAT BENCANA TERJADI
PENYELENGGARAAN KEGIATAN TANGGAP
DARURAT :








Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber
daya.
Penentuan status keadaan darurat bencana.
Penyelamatan dan evakuasi.
Pemenuhan kebutuhan dasar.
Perlindungan terhadap kelompok rentan.
Pemulihan segera sarana dan prasarana

PENILAIAN AWAL


Merupakan prosedur yang dipergunakan untuk
segera mengetahui beratnya masalah dan resiko
potensial dari masalah yang dihadapi.



Sasaran
:
aspek
kes.lingkunan



Tujuan :
1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang terjadi
dan kemungkinan yang dapat terjadi.
2. untuk memobilisasi sumber daya yang adekuat.
3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat diorganisir
dengan benar.
4. Sebagai bahan penyusunan rencana operasional

medis,

epidemiologi

dan

MENGAPA ???
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kerusakan infrastruktur dan SDM
kesehatan
Pengungsian.
Adanya hazard (climatic)
Kerusakan sistem air bersih.
Problem Sanitasi
Rusaknya sistem distribusi makanan.
Problem kejiwaan / stress.
Potensi penyakit menular.
Kemungkinan perlunya bantruan dari
luar

SPGDT SEHARI-HARI
ESKALASI

SPGDT BENCANA MASSAL

SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat Terpadu-S)
PENANGGULANGAN

PENCEGAHAN

MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN
- HELM
- SABUK
PENGAMAN

SUMBER DAYA MANUSIA

MULTI PROFESI
MULTI SEKTOR

YANG MEMBERI PERTOLONGAN
AWAM UMUM
PETUGAS
DOKTER
AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT

TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT
AMAN /
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY)

Dokter umum
- First responder
- Life safer

KOMUNIKASI

- KEMATIAN
- KECACATAN

TRANSPORTASI

PASIEN

AMBULANS PUSKESMAS

PRA RS

INTRA RS

RS.KLAS C

RS. KLAS A/B

INTRA RS

ANTAR RS
PENDANAAN
TIME SAVING IS LIFE SAVING
RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME

Penanganan korban cedera/
sakit

PENANGANAN
TIDAK SAMA
BANYAK FAKTOR
BERPENGARUH
& KEMAMPUAN
ANA -LISIS
KEADAAN

1. JENIS BENCANA,
JUMLAH KORBAN,
KEADAAN KORBAN
2. LOKASI BENCANA
KEADAAN
GEOGRAFIK
3. SUMBER DAYA
PENOLONG
4. FASILITAS
TRANSPORTASI
DAN KOMUNIKASI
TERSEDIA
5. RUMAH SAKIT
LAPANGAN ATAU
RUJUKAN DENGAN
KEMAMPUANNYA

Korban sakit/ cedera

Korban meninggal




Perlu sistem penanganan korban
meninggal dalam jumlah banyak
Perlu DVI (disaster victim
identification)
Perlu pemulasaraan jenasah

BOM, BALI

MANAJEMEN KORBAN MASSAL
Daerah Bencana
Pos Komando





Perencanaan
Penanggulangan
Bencana di RS

Pencarian
Penyelamatan
Pertolongan pertama




Triase
Stabilisasi
Evakuasi

PRE-HOSPITAL ORGANIZATION

Kontrol Lalulintas
Pengaturan Evakuasi

Unit
Gawat
Darurat

HOSPITAL ORGANIZATION

PENATALAKSANAAN KORBAN MASSAL DI
LAPANGAN

Area Pekerja
Area Pekerja

Triase
Evakuasi

Area Pekerja

Daerah Pusat
Bencana

Pos
Komando

POS KESEHATAN, SOPnya meliputi:
1.Medical support
2.Management support

TINDAKAN KESELAMATAN





Diterapkan
untuk
memberi
perlindungan kepada korban, tim
penolong
dan
masyarakat
yang
terekspos dari segala resiko yang
mungkin terjadi seperti : perluasan
bencana,
kemacetan
lalu
lintas,
material berbahaya, dll).
Aksi pencegahan dilakukan dengan
menetapkan area larangan.
Tenaga pelaksana dilakukan oleh Dinas
Pemadam Kebakaran dengan bantuan
dari unit khusus terkait.

MANAJEMEN PD BENCANA

DISASTER

Management Support
Command & Control
* Security
* Rescue
* Ambulance

Mobile Med.
Team ?

helipa
d

•  30 – 50 meter
•   >