uji rerata dan uji hipotesis statistika

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T)
DAN UJI RERATA (STUDENT T)

STATISTIKA

DISUSUN OLEH :

MELINA KRISNAWATI
12.12.0328
SI 12 F

JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2014

PEMBAHASAN PRAKTIKUM UJI HIPOTESIS (Z OR T)
1. Pada dasarnya uji z adalah sama dengan uji t . Hanya saja uji z ditujukan untuk jumlah data
yang relatif besar (≥30). Sebagai contoh ,
Berikut data yang akan digunakan :

berat_siswa
45
60
65
55
65
60
50
70
60
53
80
40
56
85
77
60
52
41
56

88
56
69
45
50
56
58
75
65
74
55
53
65
58
45
Akan diuji bahwa rata-rata berat siswa adalah 55 .

A. Penyelesaian dengan SPSS
Langkah – langkah melakukan uji z dengan SPSS sebagai berikut :
a. Variable View


b. Data View

c. Jika sudah, kli menu Analyze – Compare Means – One Sample T test ...

d. Masukkan Variable ‘berat siswa’ pada kotak Test Variable

e. Dan masukkan angka 55 (nilai yang akan diuji) pada kotak Test Value. Kemudian
klik OK.
f. Output :

g. Keterangan :
1) Ouput Pertama

Output pertama memberikan informasi mengenai jumlah data yang diolah.
Kolom N menunjukkan banyaknya data yang diolah. Kolom Mean
menunjukkan rata – rata dari nilai data.dan kolom Std Deviation menunjukkan
nilai standar deviasi. Begitu juga Std. Error Mean menunjukkan nilai standar
error mean.
2) Output Kedua


Pada output ke 2 ini memberikan nilai inormasi untuk mengambil
keputusan
Sebelum mengambil keputusan, pertam – tama kita membuat sebagai berikut :
Ho = berat rata – rata kelas 2 SMA adalah 55 kg
Hi = berat rata – rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg
Syarat H0 diterima atau tidak berdasarkan nilai probabilitas sebagai berikut :
Apabila probabilitas > 0.05 maka H0 diterima
Apabila probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak
Dari hasil di atas pada kolom Sig terlihat bahwa nilai probabilitas 0.019.
Maka H0 ditolak (0.019 < 0.05) . Dengan demikian keputusan yang diambil
adalah berat rata – rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg.
Jadi : berat rata – rata kelas 2 SMA tidak sama dengan 55 kg.
PEMBAHASAN TUGAS UJI HIPOTESIS (Z OR T)
1. Berdasarkan data berikut : (sama dengan data untuk praktikum)
berat_siswa
45
60
65
55

65
60
50
70
60
53
80
40
56
85
77
60
52
41
56
88
56
69
45
50

56

58
75
65
74
55
53
65
58
45
Bagaimana kah hasilnya apabila akan diuji bahwa rata-rata berat siswa adalah
bukan 55 tetapi 60 ?.
Jawaban :
Hasil dari pertanyaan diatas yaitu jika rata – rata berat siswa bukan 55 tetapi
60 adalah
Output :

PEMBAHASAN PRAKTIKUM UJI RERATA (STUDENT T)
Sebagai contoh uji student t test adalah penelitian yang bertujuan untuk menilai apakah

terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata (mean) tinggi badan siswa SD sekolah A
kelas 6 dengan tinggi badan rata-rata nasional siswa SD kelas 6. Rata-rata atau harapan tinggi
badan siswa SD kelas 6 secara nasional misalkan 150 cm. Maka penelitian tersebut menguji
apakah terdapat perbedaan bermakna rata-rata tinggi badan siswa SD kelas 6 sekolah A dengan
rata-rata tinggi badan nasional siswa SD kelas 6 yaitu 150 cm.
Misalkan siswa kelas 6 sekolah A yang menjadi sampel penelitian sebesar 20 orang,
maka apabila hasilnya nanti misalkan rata-rata tinggi badan sebesar 145,5 cm. Apakah 145,5
cm ini berbeda signifikan secara statistik dengan 150 cm pada tingkat kepercayaan penelitian
95%? Di sinilah fungsi dari uji student t test untuk menjawab hipotesis tersebut.

Perhatikan table di atas, bahwa kita memiliki data tinggi badan 20 sampel siswa SD kelas 6 di
sekolah A. Kemudian hipotesis yang diajukan adalah: apakah ada perbedaan antara rata-rata tinggi
badan siswa SD kelas 6 sekolah A dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan standart nasional?

Sebelum uji student t test, pertama kali kita harus melakukan uji outlier dan uji
normalitas yaitu dengan menggunakan uji shapiro wilk.

NORMALITAS PADA SPSS
Jenis uji normalitas, antara lain:






Uji Normalitas (Chi – Square Goodness of Fit Test Normalitas)
Kolmogorov
Shapiro Wilk
Lilliefors

Uji normalitas yang sangat sering dipakai adalah uji kolmogorov smirnov. Uji
kolmogorov smirnov memanglah uji yang paling populer, tapi sebenarnya uji tersebut
mempunyai sedikit kelemahan, yaitu reliable atau handal pada pengujian dengan sampel besar
> 200. Jika sampel kurang dari itu, maka dalam SPSS kita bisa menggunakan Shapiro Wilk
dan Lilliefors (Adaptasi Kolmogorov Smirnov).

A. Penyelesaian dengan SPSS
Langkah – langkah menggunakan SPSS dalam uji normalitas adalah :
a. Variable View

b. Data View


c. Untuk pengujian, ikuti langkah berikut. Pilih menu Analyze – Descriptive
Statistic – Explore...

d. Akan muncul kotak dialog dari Explore. Pindahkan variable Tinggi Badan ke
Dependent List. Lalu pada display pilih Both.

e. Kemudian Pilih Plots.
 Pada Boxplots, pilih Factor levels together
 Pada Descriptive, pilih Stem-and-leaf dan Histogram.
 Lalu centang atau pilih Normality plots with tests.
 Klik Continue

f. Output yang dihasilkan

PEMBAHASAN TUGAS UJI RERATA (STUDENT T)

A. Penyelesaian dengan SPSS
Langkah – langkah menyelesaikan dengan SPSS yaitu sebagai berikut :
a. Variable View


b. Data View

c. Untuk pengujianya, ikuti langkah berikut : Pilih Menu ‘Analyze’ – Descriptive
Statistics – Explore...

d. Maka akan muncul kotak dialog explore. Arahkan variabel nilai ke Dependent List.
Kemudian Display pilih Both.

e. Pilih Plots...

f. Output :

g. Untuk Pengujian jika rata – rata nilai 70, maka langkah untuk mengujinya yaitu
sebagai berikut :
1.) Pilih menu Analyze – Compare Means – One Sample T Test...

2.) Kemudian akan muncul kotak dialog sebagai berikut :

Pada test value, isikan dengan 70.


3.) Output dan hasil