PELAKSANAAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN GRATIS PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN WAY KANAN
Universitas Lampung PELAKSANAAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN GRATIS PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN WAY KANAN
Idha Mutiara Sari, Syamsir Syamsu, S.H., M.Hum., Eka Deviani, S.H., M.H Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung,
Jl Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145 email : idhamutiaras@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan faktor penghambat pembuatan akta kelahiran gratis pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris, menggunakan pendekatan yang dilakukan dengan cara menggali informasi dan melakukan penelitian di lapangan guna mengetahui secara lebih jauh mengenai permasalahan yang dibahas, dalam hal ini penulis melakukan penelitian secara langsung untuk mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan penelitian ini, baik dengan wawancara dengan pihak terkait, maupun dengan pengamatan secara seksama terhadap objek penelitian.
Kata Kunci : Akta Kelahiran, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ABSTRACT
This research aims to find out how implementation and factors resistor production of a birth certificate free of charge on the Department of population and the civil registry Way Kanan Regency. This type of research is empirical juridical, Using approach done excavating by means of information and conduct research in the field to know far more about issues discussed, in this case the author doing research directly to gather all information related to this research, Either by an interview with related parties, or by observation carefully towards an object research
Keyword : Birth Certificate, Department of Civil Registration I.
Pasal 3 menyebutkan bahwa “Setiap PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 penduduk wajib melaporkan peristiwa tentang Administrasi Kependudukan pada kependudukan dan peristiwa penting yang
Universitas Lampung
dialaminya kepada Instansi pelaksana dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil” dan pada Pasal 5 juga menyatakan bahwa “Pemerintah berkewajiban bertanggungjawab atas Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil bertujuan untuk memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen penduduk, perlindungan status hak sipil penduduk, dan mendapatkan data yang mutakhir, benar dan lengkap”. Maka dari itu Masyarakat yang mengalami peristiwa-peristiwa penting berkewajiban atas pelaksanaan pendaftaran kependudukan dan catatan sipil, serta pemerintah juga berkewajiban dan bertanggungjawab atas penyelenggaraannya.
Akta kelahiran merupakan dokumen penduduk yang memberikan bukti terjadinya peristiwa kelahiran, yang menjelaskan nama anak, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, nama orang tua, dan kewarganegaraan
1
. Setiap warga Negara wajib untuk memiliki akta kelahiran sebagai bukti identitas diri yang sah, salah satunya diperlukan untuk keperluan perlindungan hukum oleh Negara. Akta kelahiran juga dapat membuktikan bahwa 1 Buku Saku Kependudukan dan Catatan Sipil ,2005,
Kantor DISDUKCAPIL Kabupaten Way Kanan,
orang tersebut sudah mencapai umur tertentu, sebagaimana yang ditentukan oleh undang-undang agar ia dapat melakukan suatu perbuatan hukum tertentu, misalnya perkawinan atau penetapan ahli waris, dan perbuatan hukum yang lainnya. Anak yang belum mendapatkan akta kelahiran atau terjadi keterlambatan, wajib melaporakan permohonan ke Pengadilan Negeri, sebagaimana dimaksud pada Pasal
32 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2006 tentang Administarasi Kependudukan bahwa “Pelaporan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari sampai dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal Kelahiran, pencatatan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Kepala Instansi Pelaksana setempat.” dan “Pencatatan Kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan.” Pada tanggal 30 April 2013, Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan Mahkamah konstitusi Nomor 18/ PUU-XI/ 2 yang menyatakan bahwa pasal 32 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan tidak mempunyai kekuatan mengikat. Dengan kata lain Mahkamah Konstitusi
Universitas Lampung
menghapuskan peran pengadilan atas pembuatan Akta Kelahiran anak usia lebih dari 1 (satu) tahun
2
. Dampak yang di timbulkan seharusnya masyarakat lebih mudah dan tidak terlalu banyak untuk mengeluarkan biaya pada pembuatan akta kelahiran. Meskipun banyak masyarakat yang mengurus akta kelahiran tapi masih banyak lagi yang belum mengurus surat akta kelahiran, terlihat dari jumlah penduduk Kabupaten Way Kanan dari segi tingkat pertumbuhan penduduknya. Sebagian masyarakat cenderung mengurus akta kelahiran anaknya apabila ada urusan tertentu, meskipun pemerintah Kabupaten Way Kanan telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum yang dimana pembuatan akta kelahiran di Kabupaten Way Kanan tidak dipungut biaya atau gratis, tetapi tetap saja masyarakat kurang tertarik bahkan masyarakat membuat akta kelahiran setelah masuk sekolah atau lebih parahnya lagi setelah dewasa dengan usia yang sudah matang. Padahal pembuatan akta kelahiran sangat penting sebagai legitimasi bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2
mk-hapus-peran-pengadilan-urus-akta- kelahir
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi alasan masyarakat enggan membuat akta kelahiran pada saat 60 (enam puluh) hari setelah anak lahir atau anak yang kurang dari satu tahun, yaitu dari segi geografis dan ekonomi merupakan kendala nyata yang selama ini ada, selain itu pengaruh ketidakpahaman dan kemalasan, masyarakat yang menganggap rumit atas kebijakan dan birokrasi dari instansi terkait, dan pembiayaan yang mahal atas pembuatan akta kelahiran.
Dari hal diatas, muncul sebuah permasalahan bahwasannya masyarakat kurang tertarik bahkan masyarakat membuat akta kelahiran setelah masuk sekolah atau lebih parahnya lagi setelah dewasa dengan usia yang sudah matang, maka timbul pertanyaan Bagaimanakah pelaksanaan pembuatan dan Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembuatan akta kelahiran gratis pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan ?
II. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan hukum yuridis-empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menggali informasi dan melakukan penelitian dilapangan guna mengetahui secara lebih
Universitas Lampung
jauh mengenai permasalahan yang
3.2 Gambaran Umum Dinas
dibahas, dalam hal ini penulis melakukan
Kependudukan dan Catatan Sipil
penelitian secara langsung untuk Kabupaten Way Kanan mengumpulkan semua informasi yang Sebagai salah satu unsur Lembaga Teknis berhubungan dengan penelitian ini, baik Daerah, Dinas Kependudukan dan Catatan dengan wawancara dengan pihak terkait, Sipil Daerah Kabupaten Way Kanan maupun dengan pengamatan secara berkewajiban untuk mendukung seksama terhadap objek penelitian. pencapaian visi pembangunan daerah dengan melakukan pelayanan publik terhadap pelaksanaan pembangunan sesuai III.
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan tugas pokok dan fungsinya.
3.1 Gambaran Umum Kabupaten Way
Sebagai salah satu indikator keberhasilan
Kanan
pelayanan publik disuatu daerah dengan terlaksananya tugas pokok dan fungsi Kabupaten Way Kanan adalah salah satu
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kabupaten di Provinsi Lampung, untuk mencapai keberhasilan tersebut
Indonesia, yang memiliki luas wilayah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil seluas 3.921,63 km² atau sebesar 11,11% memiliki vis i yaitu “Terwujudnya Tertib dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi Administrasi Kependudukan dan oleh : Pencatatan Sipil Dengan Pelayanan Prima 1. Provinsi Sumatera Selatan, di Menuju Penduduk Berkualitas 2015”. sebelah Utara 2.
Kabupaten Lampung Utara, di sebelah Selatan.
3.3 Pelaksanaan Pembuatan Akta 3.
Kelahiran Pada Dinas
Kabupaten Tulang Bawang Barat, di sebelah Timur. Kependudukan Dan Catatan Sipil
4. Kabupaten Waykanan Kabupaten Lampung Barat, di sebelah Barat
Akta catatan sipil adalah suatu surat yang Ibukota Kabupaten Way Kanan adalah dibuat oleh pejabat negara yaitu pejabat Blambangan Umpu yang merupakan salah catatan sipil mengenai peristiwa yang satu kampung tua yang ada di Kabupaten menyangkut manusia terjadi dalam Way Kanan. keluarga yang didaftarkan pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil seperti
Universitas Lampung
peristiwa kelahiran, pengakuan, perceraian dan kematian. Peristiwa kelahiran yang di alami penduduk didaftarkan pada lembaga catatan sipil. Pelaporan peristiwa kelahiran haruslah dilakukan terlebih dahulu oleh penduduk atau orang tua anak kepada kepala kampung, untuk membuatkan akta kelahiran. Persyaratan yang diperlukan dalam pengurusan surat-surat di bidang kependudukan khususnya dalam pengurusan akta kelahiran adalah
3
: 1. Pengantar dari ketua RT.
2. Fotokopi KTP orang tua yang bersangkutan.
3. Surat keterangan lahir dari dokter atau bidan.
4. Fotokopi kartu keluarga.
5. Akta perkawinan/surat nikah orang tua bayi.
6. Bagi anak yang proses kelahirannya dan orang tuanya tidak diketahui keberadaannya cukup membawa berita acara pemeriksaan dari kepolisian setempat. Berdasarkan hasil wawancara dengan masayrakat yang bernama ibu fatan, yang baru-baru ini membuat akta kelahiran menjelaskan bahwa beliau mendapatkan persyratan-persyaratan tersebut di atas 3 Tim Sosialisasi Disdukcapil Kabupaten Way
Kanan, 2009, Bahan sosisalisasi pedoman penyelenggaraan pencatatan sipil, Kabupaten Way
tidak terlalu sulit dan tidak dipungut biaya, seperti membuat keterangan lahir, beliau membuat tidak dipungut biaya. Masyarakat yang memerlukan surat keterangan ketua RT atau kepala kampung tidak menemukan kendala yang begitu sulit, berdasarkan hasil wawancara dari beberapa masayrakat untuk mendapatkan surat keterangan dari ketua RT untuk keperluan pembuatan akta kelahiran tidak sulit, dan tidak dipungut biaya.
Hasil wawancara pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bapak Muhammad Arifin sebagai Kasi Legalisasi dan Penyimpanan masih banyak masyarakat yang tidak mengerti pentingnya akta kelahiran, jangankan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga yang merupakan salah satu persyaratan pembuatan akta kelahiran, diantara dari beberapa masyarakat belum memilikinya Kartu Keluarga, meskipun banyak masyarakat yang mengurus akta kelahiran tapi masih banyak lagi yang belum mengurus surat akta kelahiran anaknya, ini terlihat dari jumlah penduduk Kabupaten Way Kanan yaitu 476. 106 penduduk dari segi tingkat pertumbuhan penduduknya dan jumlah masyarakat yang memiliki akta kelahiran sampai bulan ini penduduk yang mempunyai akta kelahiran 12 % dari jumlah penduduk. , akan tetapi pihak
Universitas Lampung
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memberikan kebijakan untuk membuat kartu keluarga dan akta kelahiran secara bersamaan, untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan. Kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dari hasil peneitian diatas bahwa untuk mendapatkan persyratan untuk membuat akta kelahiran tidaklah sulit namun kesadaran dari masyarakat untuk membuat akta catatan sipil sangatlah kurang, mereka membuat akta catatan sipil apabila hanya diperlukan saja.
Berdasarakan Peraturan Pemerintah Nomor
37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, pada Pasal 17 huruf f menyatakan, ”Penugasan kepada desa atau nama lain untuk menyelenggarakan sebagian urusan Administrasi Kependudukan berdasarkan tugas pembantuan” dan Pasal 23 menyatakan ”Dalam melaksanakan kewenangan sebagiamana dimaksud Pasal 17 huruf f, Bupati/ Walikota memberikan penugasan kepada desa atau nama lain untuk menyelenggarakan sebagian urusan Administrasi Kependudukan berasaskan tugas pembantuan, disertai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia berdasarkan Peraturan Bupati/
Walikota”. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Musa sebagai Kepala Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan, dari penjelasan diatas Kabupaten Way Kanan telah mengerahkan kepala-kepala kampung untuk melakukan tugas pembantuan atas penyelenggaraan urusan administrasi kependudukan disetiap Kampung, namun sarana dan prasarana yang disediakan disetiap kampung dan kecamatan tidaklah memadai, jangankan di kampung-kampung di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan hanya memiliki 1 (satu) unit Leptop untuk membuat Akta, 1 (satu) perangkat Jaringan Internet, dan 1 (satu) perangkat Jaringan Komputer data untuk memproses pengiriman data SIAK dari Kabupaten ke Provinsi dan ke Pusat (Kementrian Dalam Negeri). Kepala kampung hanya bertugas untuk mencatat, melayani, dan membatu masyarakat yang ingin membuat akta catatan sipil, dan kemudian kepala kampung menyerahkan berkas yang telah di lengkapi oleh warga kepada pejabat pencatatan sipil luar biasa yang berada didaerah-daerah yang kondisi geografisnya cukup jauh dari Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau yang disebut dengan UPTD (Unit Pelaksana
Universitas Lampung
Teknis Daerah), kemudian dari operator perwakilan UPTD mengirimkannya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Hasil wawancara dari Ibu Fatan, beliau sudah pernah mengurus membuat akta kelahiran lamanya untuk membuat akta kelahiran kurang lebih 1 (satu) bulan dikarenakan operator menunggu jumlah akta kelahiran lebih dari 5 sampai dengan 10 permintaan pembuatan akta kelahiran, baru operator tersebut memberikan berkas dan persyaratan-persyaratan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan untuk membuat akta kelahiran.
Kesimpulan yang dapat penulis simpulkan penjelasan diatas bahwa operator kecamatan yang dibentuk di setiap kecamatan di Kabupaten Way Kanan sebagai penyambung dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sangat membantu masyarakat dalam pembuatan akta catatan sipil.
3.3.1 Pemberian Pengarahan dan Prosedur Pencatatan Pengurusan Pembuatan Akta Kelahiran
Kegiatan ini yang dilakukan adalah mencatat identitas setiap permohonan yang akan mengurus kepentingannya di bidang kependudukan dan jenis urusan yang akan diurus oleh masing-masing pemohon. Kegiatan ini dimaksudkan agar mereka yang akan mengurus kepentingannya di bidang kependudukan terlebih dahulu memberitakan peristiwa kelahiran kepada kepala kampung, dan kepala kampung memberikan keterangan bawasannya ada peristiwa kelahiran pada pelapor, kemudian surat keterangan tersebut dilaporkan ke masing-masing kecamatan dan oleh operator untuk penginputan data dan mendaftarkan dirinya agar dapat diketahui jenis urutan apa yang diinginkan oleh pemohon dan dapat mengatur siapa yang harus didahulukan proses pelayanannya. Hasil penelitian yang dilakukan dengan wawancara kepada Bapak Musa Kabid Pencatatan Sipil mengatakan bahwa meskipun persyaratan ini sudah jelas, namun masyarakat masih ada yang mengajukan persyaratan dengan tidak lengkap. Ketidaklengkapan persyaratan ini membuat kinerja dari proses pembuatan akta kelahiran menyita waktu yang cukup lama apabila kurangnya informasi rasanya tidak, karena pada setiap kecamatan sudah pernah diadakan sosialisasi, akan tetapi masyarakat tetap saja kurang antusias dengan sosialisasi akta catatan sipil.
Kepala-kepala kampung, aparat pemerintah, dan pemerintah dari
Universitas Lampung
kecamatan, bekerjasama telah memberikan sosialisasi tentang akta kelahiran gratis dan penjelasan pembuatan akta kelahiran di setiap kecamatan, seperti berkas-berkas atau surat-surat apa saja yang harus dilengkapi masyarakat ketika ingin membuat akta kelahiran, akan tetapi masyarakat tetap masih ada yang tidak melengkapi persyaratan pembuatan akta kelahiran, dan meminta bantuan kepada kepala kampung untuk yang melengkapinya.
Dari hasil wawancara dari beberapa warga yang didapat yaitu bapak Lukman. Beliau enggan membuat akta kelahiran adalah karena pengaruh kemalasan, Bapak Lukman beranggapan bahwa beliau lebih untung untuk, menderes karet setiap harinya dan mendapatkan penghasilan setiap hari dari pada mengurus akta kelahiran yang memerlukan waktu yang banyak dan jarak tempuh yang cukup jauh untuk mengurus pembuatan akta kelahiran, ketika beliau ingin menunaikan ibadah haji beliau baru menyadari akan pentingnya akta kelahiran dan barulah beliau meminta bantuan kepada operator kecamatan untuk membuat akta kelahiran sebagai salah satu persyaratan pembuatan pasport untuk ibadah haji.
3.3.2 Tahap Pengolahan Pembuatan Akta Kelahiran
Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
3.3.2.1 Pemeriksaan Formulir Persyaratan Pemohon dan Pemberian Berkas.
Jenis-jenis formulir dan blangko pada pencatatan kelahiran antara lain
4
: a. Formulir Pelaporan Kelahiran (F-2.01) b. Formulir Keterangan Kelahiran (F-
2.02) c. Formulir Kelahiran di luar domisili
(F-2.03) d. Formulir Pelaporan Kelahiran Orang
Asing (F-2.04) e. Formulir Pelaporan Kelahiran di Luar
Negeri (F-2.05) f. Buku Register Akta Kelahiran g.
Blangko Kutipan Akta Kelahiran Setelah pemohon menyerahkan formulir yang telah diisi berikut persyaratan, kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan formulir beserta kelengkapan persyaratan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah berkas-berkas yang diajukan pemohon sudah memenuhi persyaratan lengkap atau belum. Apabila diketahui pemohon tersebut sudah lengkap 4 Ibid, Tim Sosialisasi Disdukcapil Kabupaten Way
Universitas Lampung
persyaratan yang diajukannya, maka permohonannya dapat dilanjutkan untuk proses lebih lanjut. Sebaliknya apabila masih ada yang kurang memenuhi syarat maka proses pelayanan dapat ditunda sampai pemohon yang bersangkutan memenuhi apa yang menjadi kekurang dalam persyaratan pengurusan surat-surat yang diinginkan tersebut. Pada proses pelayanan pemeriksaan formulir tersebut persyaratan yang diserahkan kepada pegawai dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Way Kanan yang betugas untuk memproses dengan standar kualitas yang cukup baik dengan sistem yang telah ditentukan.
Berdasarkan daftar yang ada di dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten tidak ada biaya untuk pembuatan akta kelahiran, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007, Pasal 79 ayat (4) menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/ Kota digunakan untuk mebiayai penyelenggaraan SIAK yang menjadi kewenangan Bupati/ Walikota”.
Hasil Wawancara dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bapak Musa selaku Kepala Bidang Pencatatan Sipil beliau menjelaskan bahwa, pada setiap kecamatan yang jauh dari Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ada Operator yang akan mengurus dan mengantar berkas serta persyaratan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang akan diajukan untuk pembuatan akta kelahiran, dengan biaya transportasi dan akomodasi untuk operator yang membantu mengurus pembuatan akta kelahiran tidak lebih dari Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) sampai dengan Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Apabila masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dianjurkan membuat akta kelahiran dengan datang langsung dan membawa persyaratan yang dibutuhkan ke Dinas dan tidak dipungut biaya.
3.3.2.2 Biaya Pelayanan
Pemerintah Kabupaten Way Kanan sudah membuat kebijakan biaya cetak Kutipan Akta Kelahiran tidak dipungut biaya, pada
Pasal 19 Peraturan Daerah Way Kanan Nomor. 18 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. Hasil wawancara dari warga yang bernama Ibu Pinik, beliau yang mempunyai 3 orang anak dan masing-masing anaknya sudah memiliki akta kelahiran, pada saat beliau
Universitas Lampung
membuat akta kelahiran untuk anak pertamanya beliau membuat akta kelahiran anaknya lebih dari 1 (satu) tahun melalui penetapan pengadilan yang memerlukan biaya sebesar Rp. 550.000,- , sedangkan pada anak kedua dan anak ketiga , karena sudah tahu biaya yang diperlukan sangat banyak jika membuat akta kelahiran anak umur lebih dari 1 (satu ) tahun, maka dari itu beliau membuat akta kelahiran pada saat anaknya berumur 3 bulan, akan tetapi karena tempat tinggal beliau lumayan jauh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, ibu pinik membuat akta kelahiran melalui Operator Kecamatan dan membayar uang sebesar kurang lebih Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) Kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dari penjelasan di atas adalah meskipun Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah sudah membuat aturan Gratisnya untuk pembuatan kutipan akta kelahrian, namun warga masih membayar untuk membuat akta kelahiran. Akan tetapi dipungutnya biaya transportasi dan akomodasi untuk Operator Kecamatan yang ada disetiap Kecamatan dalam pembuatan akta kelahiran sangatlah wajar melihat bentuk geografis Kabupaten Way Kanan yang dimana dari Kecamatan satu ke Kecamatan lain membutuhkan jarak tempuh yang jauh, sangatlah wajar pemerintah Kabupaten Way Kanan memberikan kebijakan untuk biaya apabila ingin memakai jasa dari Operator Kecamatan yang membantu masyarakat Kabupaten Way Kanan membuat Akta Catatan Sipil.
3.3.2.3 Tahap Realisasi Atau Penandatanganan Berkas, Surat Oleh Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang atas surat-surat masuk yang memerlukan pengesahan kepala dinas, dalam hal ini staf pada bagian sekretariat, selanjutnya surat dinyatakan memenuhi syarat dapat langsung mendapat pengesahan dari kepala dinas. Namun untuk surat yang belum memenuhi persyaratan, terlebih dulu dilakukan perbaikan. Perbaikan ini hanya dapat dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan yang bersangkutan.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada hakekatnya pengurusan berkas akta kelahiran itu dapat dilakukan dengan lancar, walaupun sebenarnya birokrasi yang menuntut suatu penyelesaian yang bertahap, namun dapat dilakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk memperlancar pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Universitas Lampung
Setelah berkas yang diajukan pemohon berada di dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Way Kanan, sebelum kutipan akta kelahiran diserahkan kepada sipemohon terlebih dahulu dilakukan pencatatan kedalam buku register yang meliputi tanggal penyelesaian pengurusan, nomor urut pendaftaran, nama pemohon, pekerjaan, alamat , sanksi-sanksi, keterangan yang lain.
Pembuatan akta ini diberlakukan secara nasional guna mendukung program pemerintah mengenai SIAK (Sistem Informasi Dan Kependudukan) dengan tujuan membangun data base kependudukan melalui pemberlakuan nomor induk kependudukan dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan, serta melindungi hak-hak kependudukan dengan mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) nasional.
Dari hasil penelitian jumlah penduduk yang mempunyai akta kelahiran pada 2010 sampai dengan 2012 atau sebelum dan sesudah adanya Peraturan Daerah No. 8
Tahun 2011, tidak ada kenaikan permintaan akta kelahiran akan tetapi adanya penurunan permintaan akta kelahiran di Kabupaten Way Kanan, namun setelah adanya sosialisasi program pembuatan akta kelahiran gratis pada tahun 2013 yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kepala- kepala kampung dan aparat pemerintah kecamatan, permintaan akta kelahiran cukup meningkat.
3.3.2.4 Pencatatan, Pelaporan Dan Penyerahan Surat-Surat Kepada Pemohon Yang Mengajukan
Dibanding dengan tahun 2012 permintaan pembuatan akta kelahiran pada tahun 2013 mengalami peningkatan, pada tahun 2012 setiap harinya hanya 5-20 permintaan pembuatan akta kelahiran, sedangkan pada tahun 2013 setiap harinya permintaan pembuatan akta kelahiran sebanyak 30-50 akta kelahiran.
5
3.4 Faktor Penghambat Pelaksanaan Pembuatan Akta Kelahiran.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan, dan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga dan pegawai yang terlibat dalam pembuatan akta kelahiran, maka dapat 5 Sumber data Dinas Kendudukan dan Catatan Sipil
Universitas Lampung
ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan pembuatan akta kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan adalah : 1.
Rendahnya kesadaran masayarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan salah satunya akta kelahiran, masyarkat membuat akta kelahiran dengan alasan keperluan mendesak sehingga masyarakat meminta percepatan proses pembuatan akta kelahiran, namun sarana dan prasarana belum memadai, dan menunggu 5 sampai dengan 10 permintaan akta kelahiran baru Operator Kecamatan mengantarkan berkas untuk pembuatan akta kelahiran diantarkan dan diproses di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi Kabupaten Way Kanan inilah kendala dimana proses pembuatan yang memakan waktu yang cukup lama. Kesadaran masyarakat untuk melaporkan peristiwa kependudukan masih kurang dan pada pendaftaran pada tingkat sekolah dasar di beberapa kampung di Kabupaten Way Kanan akta kelahiran bukan menjadi persyaratan penting, dengan kata lain sekolah tidak mewajibkan akta kelahiran sebagai persyaratan dalam pendaftaran sekolah. Selain itu dari segi geografis dan segi ekonomi menjadi alasan masyarakat kesulitan dalam melaporkan peristiwa penting di bidang kependudukan.
2. Faktor sarana dan fasilitas merupakan faktor pendukung secara sederhana yang dapat dirumuskan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Ruang lingkupnya terutama adalah sarana fisik yang berfungsi sebagai faktor pendukung. Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berkaitan dengan sarana dan prasarana serta tekhnologi informasi, kurangnya peralatan kantor dan sarana prasarana yang ada di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan, merupakan salah satu penghambat dalam pembuatan akta kelahiran di Kabupaten Way Kanan.
3. Lambatnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Maupun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipi Kabupaten Way Kanan, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 pasal 19 yaitu tidak dipungut biaya atas penerbitan kutipan akta kelahiran dan pelaksanaan pembuatan akta kelahiran, membuat masyarakat belum mengetahui tentang pentingnya melaporkan setiap peristiwa penting dan pentingnya atas kegunaan akta
Universitas Lampung
kelahiran serta sebagian masyarakat pembuatan akta kelahiran gratis yang masih berfikir pembuatan akta dilakukan di Kabupaten Way Kanan kelahiran masih menggunakan biaya pada setiap kecamatan yang disebut yang sangat mahal dan birokrasi yang dengan Operator Kecamata yaitu rumit, serta masyarakat masih ada perwakilan setiap kecamatan Kbuapate yang belum mengetahui tentang Way Kanan diangkat dan yang adanya Operator Kecamatan disetiap ditunjuk oleh Bupati, berlakunya Kecamatan yang membantu Peraturan Daerah Kabupaten Way masyarakat dalam pembuatan akta Kanan Nomor 8 Tahun 2011 tentang catatan sipil. Retribusi Jasa Umum yaitu tidak dipungut biaya dalam pencetakan kutipan akta kelahiran, tidak ada kenaikan permintaan akta kelahiran
IV. PENUTUP
akan tetapi adanya penurunan, namun setelah adanya sosialisasi program
4.1 Kesimpulan
pembuatan akta kelahiran gratis pada tahun 2013 yang dilakukan Dinas Berdasarkan hasil penelitian yang
Kependudukan dan Catatan Sipil, dilakukan oleh penulis tentang kepala-kepala kampung dan aparat
Pelaksanaan Pembuatan Akta Kelahiran pemerintah kecamatan, permintaan pada Dinas Kependudukan dan Catatan akta kelahiran cukup meningkat. Sipil dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembuatan Akta Pelaksanaan 2.
Faktor Penghambat yang dihadapi oleh Kelahiran Gratis di Kabupaten Way
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kanan masih berpedoman pada
Kabupaten Way Kanan, dari Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun pelaksanaan pembuatan akta kelahiran 2007 tentang Pelaksanaan Undang- gratis adalah masyarakat yang belum Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang mengetahui dan belum mengerti atas Administrasi Kependudukan, dan program pemerintah tentang Akta Peraturan Pemerintah Nomor 102
Kelahiran Gratis dan pentingnya akta Tahun 2012 tentang Perubahan Atas catatan sipil terutama akta kelahiran, Pelaksanaan Undang-Undang Nomor serta masyarakat tidak melaporkan
23 Tahun 2006 tentang Administrasi setiap peristiwa penting kepada kepala Kependudukan. Pelaksanaan kampung atau sekretaris kampung
Universitas Lampung
sebagai penyambung dari warga ke pihak termasuk kepala sekolah untuk kecamatan, dan kecamatan ke dinas. mewajibkan akta kelahiran sebagai Sarana dan prasarana merupakan salah persyaratan wajib pendaftaran satu penunjang berjalannya sekolah. pelaksanaan pelayanan pembuatan akta kelahiran juga belum memadai, lamanya proses yang dilakukan oleh operator kecamatan yang menunggu DAFTAR PUSTAKA permintaan pembuatan akta kelahiran lebih dari 5 (lima) akta kelahiran.
A. Buku-Buku
4.2 Abdullah, Syukur, 1987,Kumpulan Saran
Makalah “Study Imlementasi Latar
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran
Belakang Konsep Pendekatan dan
yang dapat diberikan sebagai berikut:
Relevansinya Dalam Pembangunan”, 1.
Sebaiknya pemerintah menambah Persadi, Ujung Pandang. perangkat tekhnologi, sarana dan prasarana lainnya sebagai pendukung
Atmosudidjo, Pradjudi, 1995, Hukum pelayanan serta meningkatkan kinerja
Administrasi Negara, Jakarta, Ghalia
SDM agar peluang kesadaran dan Indonesia. pengetahuan dari berbagai pihak untuk mendukung pelaksanaan administrasi
Badudu, J.S., dan Sultan Mohammad kependudukan terutama pembuatan Zain, 2001, Kamus Bahasa Indonesia, akta catatan sipil. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan 2. Mengoptimalkan sosialisasi tentang
Buku Saku Kependudukan dan Catatan
program pemerintah tentang
Sipil, 2005, Kantor DISDUKCAPIL
pembuatan kutipan akta kelahiran Kabupaten Way Kanan, WayKanan. gratis memberikan pengetahuan dan keingintahuan dari masyarakat untuk
Friedman, Lawrence M., 2001, American mendukung sistem administrasi
Law Introduction, Jakarta, Tatanusa.
kependudukan dan keinginan dari Juniarso Ridwan, Achmad Sodik Sudrajat, masyarakat untuk terus melakukan
2012,Hukum Administrasi Negara dan perbaikan dan penyempurnaan pelayanan dan mengerahkan berbagai
Universitas Lampung Kebijakan Pelayanan Publik, Bandung, Penerbit NUANSA.
Tim Sosialisasi Disdukcapil Kabupaten Way Kanan, 2009, Bahan sosisalisasi
Website
Peraturan Daerah Kabupatean Way Kanan Nomor 18 Tahun 2011 tentang tentang Retribusi Jasa Umum C.
Peraturan Presiden No. 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil.
23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
Undang-undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
B. Peraturan Perundang-Undangan
UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah.
Analisis Kebijakan Publik . Malang,
, Kabupaten Way Kanan. Wahab, Solihin Abdul, 2008, Pengantar
pedoman penyelenggaraan pencatatan sipil
Penelitian Hukum , Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia.
Lukman, Sampara, 2000, Manajemen
Soekanto, Soejono, 2007, Pengantar
Catatan Sipil di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika.
Situmorang, Victor, dan Cormentyna Sitanggang, 1996, Aspek Hukum Akta
Bandung, Bumi Aksara.
Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan Implementasi,
Provinsi Lampung. Sinambela, Lijian Poltak, 2006, Reformasi
Teknis Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil ,
Kabupaten Way Kanan, 2005, Petunjuk
Bakti. Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
Administrasi Negara Indonesia, Bandung, PT. Citra Aditya
Mustafa, Bachsan,2001, Sistem Hukum
Marzuki, Peter Mahmud, 2010,Penelitian Hukum , Jakarta: Kencana.
Kualitas Pelayanan, Jakarta, STIA LAN Press.
20.27 wib
Universitas Lampung dilihat pada tanggal 28 Mei 2013,
pukul 16.36 WIB.