PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH

PENGARUH PRINSIP BAGI HASIL,TINGKAT PENDAPATAN, RELIGIUSITAS DAN

  

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH

PADA BANK SYARIAH DI BANDA ACEH Maisur 1 , Muhammad Arfan 2 , M. Shabri 3 Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

  Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Ace h.

  Abstract : This research is aimed to test the effect of principle of profit sharing, level of income, religiosity, and quality of service to customer saving decision at islamic bank. Population in this study across the islamic bank customers in Banda Aceh city were 200.627 with total of 100 samples. Technique of sampling is applied with convenience sampling. The analysis method used is multiple linear regression. The results of research show that the principle of profit sharing, income level, religiosity have significant effect on customer saving decision at islamic bank, while the quality of service does not affect on customers saving decision at islamic bank.

  Keywords : Principle of Profit Sharing, Level of Income, Religiosity, Quality of Service, Customer Saving Decision.

  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah.

  Populasi dalam penelitian ini seluruh nasabah bank syariah di kota Banda Aceh yang berjumlah 200,627 dengan jumlah sempel berjumlah 100. Pemilihan sampel dilakukan dengan mengunakan metode pengambilan sampel secara convenience sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah, sedangkan kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah.

  Kata kunci : Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas, Kualitas Pelayanan,Keputusan menabung.

  PENDAHULUAN

  Sebagai sebuah negara yang perekonomiannya terbuka, Indonesia tak luput dari imbas dinamika pasar keuangan global. Termasuk pula imbas dari krisis keuangan yang berawal dari Amerika Serikat, yang menerpa negara-negara lainnya, dan kemudian meluas menjadi krisis ekonomi secara global yang dirasakan sejak semester kedua tahun 2008.

  International Monetary Fund (IMF)

  memperkirakan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9% pada 2008 menjadi 2,2% pada tahun 2009 . Perlambatan ini tentu saja pada gilirannya akan mempengaruhi industri perbankan, termasuk perbankan syariah di Indonesia. Belajar dari pengalaman ketika krisis moneter melanda Indonesia pada 1997, sejumlah bank konvensional di Indonesia mengalami kegoncangan yang pada akhirnya sejumlah bank tersebut dilikuidasi karena mengalami negative spread, karena sejumlah bank tersebut tidak mampu menunaikan kewajibannya kepada masyarakat.

  Kondisi itu ternyata tidak berpengaruh sama sekali terhadap perbankan syariah (yang memakai sistem bagi hasil), sebab bank syariah tidak dibebani kewajiban untuk membayar bunga simpanan kepada para nasabahnya. Bank syariah hanya membayar nasabahnya sesuai konsep bagi hasil atas margin keuntungan dan kerugian yang diperoleh bank. Dengan sistem ini, bank syariah tidak akan mengalami

  negative spread sebagaimana dialami oleh

  perbankan konvensional yang memakai sistem bunga.

  Adanya perbedaan antara Perbankan syariah dengan konvensional sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan (menabung) dananya pada lembaga keuangan tersebut. Dengan sistem bagi hasil yang diterapkan pada bank syariah menjadi satu keunikan tersendiri yang ada pada lembaga keuangan tersebut.

  Di samping sistem bagi hasil, tingkat pendapatan/penghasilan salah satu penentu nasabah dalam mengambil keputusan untuk menabung di bank syariah. Menurut Boediono (2001:112), pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya, bukan oleh “ iming-iming” tingkat suku bunga yang tinggi. Semakin tinggi tingkat pendapatannya, maka semakin tinggi pula tingakat konsumsinya.

  Di antara mainstream yang menjadi acuan utama dalam kajian perilaku menabung pada bank syariah adalah karena pandangan bunga (riba) pada bank konvesional haram. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung. Agama merupakan sistem yang sudah terlembagakan dalam setiap masyarakat dan secara mendasar menjadi norma yang mengikat dalam kehidupan keseharian.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah.

  Kajian Kepustakaan Pengaruh Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Sistem bagi hasil diberlakukan dibank syariah dimana sistem ini adalah merupakan suatu bentuk pembagian keuntungan yang akan diperoleh nasabah sebagai pemilik modal dengan bank sebagai pengelola modal yang disimpan nasabah. Pembagian keuntungan berdasarkan kepada seberapa besar bank dapat mengelola dana tersebut untuk mendapatkan keuntungan atau mungkin juga kerugian.

  Menurut Anto (2003:75) dalam perjanjian bagi hasil yang disepakati adalah proporsi pembagian hasil (disebut nisbah bagi hasil) dalam ukuran persentase atas kemungkinan hasil produktifitas nyata. Nilai nominal bagi hasil yang nyatanyata diterima, baru dapat diketahui setelah hasil pemanfaatan dana tersebut benar-benar telah ada (ex post

  phenomenon , bukan ex ente). Nisbah bagi hasil

  ditentukan berdasarkan kesepakatan pihak- pihak yang bekerja sama. Besarnya nisbah biasanya akan dipengaruhi oleh pertimbangan kontribusi masing-masing pihak dalam bekerja sama (share and partnership) dan prospek perolehan keuntungan (expected return) serta tingkat resiko yang mungkin terjadi (expected risk ).

  Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Tidak semua pendapatan yang diperoleh masyarakat dibelanjakan untuk barang dan jasa, tetapi sebagian akan ditabungkan. Tingginya tingkat tabungan bergantung kepada besar kecilnya pendapatan yang siap dibelanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar kecilnya tabungan dipengaruhi secara positif oleh besar kecilnya pendapatan. Menurut mainstream Keynesian pendapatan adalah motor penggerak tabungan. Karenanya semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin tinggi jumlah tabungan. Pendapatan memberikan efek yang positif terhadap tabungan.

  Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Beberapa ahli ekonomi syariah telah membuat kesimpulan menarik berkaitan dengan hubungan antara perilaku ekonomi (economic

  behavior ) dan tingkat keyakinan/keimanan

  masyarakat (Omer, 1992:19). Menurutnya, perilaku ekonomi sangat ditentukan oleh tingkat keimanan seseorang atau masyarakat. Perilaku ini kemudian membentuk kecenderungan perilaku konsumsi dan produksi di pasar. Perspektif tersebut juga berpengaruh terhadap perilaku menabung (Hassan, 2007).

  Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Kepuasan konsumen erat kaitannya dengan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap mereka. Agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kehendak konsumen, ukuran keberhasilan pelayanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari konsumen itu sendiri. Untuk mengukur sejauh mana kualitas pelayanan mampu mempengaruhi konsumen, diperlukan suatu dimensi yang dapat mewakili kualitas pelayanan. Dimensi tersebut akan dievaluasi oleh konsumen berdasarkan kualitas pelayanan yang telah mereka rasakan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan survei langsung kepada konsumen.

  Hipotesis Penelitian

  Hipotesis yang diajukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:

  1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan pelayanan secara bersama- sama berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah.

  2. Prinsip bagi hasil berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh.

  3. Tingkat pendapatan berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh 4. Religiusitas berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh

  5. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Banda Aceh

  3. Tingkat Pendapatan (TP)

  Emphaty, Reliability, Responsiveness, Assurance.

  Menurut Kotler (1997:117) kualitas pelayana adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujut dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Adapun indikator kualitas pelayanan antara lain Tangible,

  5. Kualitas Pelayanan (KP)

  intelektual involvement, ritualdimension , consequention dimension .

  Menurut Glock dan Rodney (1968:32) religiusitas adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong berpikir, bersikap, berperilaku, dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya. Adapun indikator religiusitas antara lain ideological deminsion,

  4. Religiusitas (RG)

  Menurut Sobri (2006:175) tingkat pendapatan adalah suatu jenis penghasilan yang diperoleh seseorang yang siap untuk dibelanjakan atau dikonsumsikan. Indikator tingkat pendapatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan (Sobri, 2006).

  Indikator prinsip bagi hasil yang digunakan dalam penelitian ini yakni menguntungkan, adil, memberikan kemudahan, manfaat, sesuai syariah.

METODE PENELITIAN

  Populasi dalam penelitian ini adalah

  Menurut Karim (2006:45) prinsip bagi hasil adalah keuntungan yang diperoleh bank syariah yang dibagi hasilkan kepada nasabah.

  2. Prinsip Bagi Hasil (PBH)

  Menurut Boediono (2001:56) keputusan adalah suatu pengakhiran dari pada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternativ. Indikator keputusan menabung yang menjadi variabel penelitian yakni informasi, membandingkan, berkonsultasi dan terjamin.

  Operasionalisasi variabel penelitian Variabel Dependen 1. Keputusan Menabung (KM)

  Untuk menentukan jumlah sampel representatif, penulis menggunakan teknik penarikan sampel berdasarkan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sample sebanyak 100 nasabah.

  yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan yaitu siapa saja nasabah yang menabung di bank syariah yang paling mudah dijangkau atau didapatkan oleh peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel.

  convenience sampling

  seluruh nasabah yang menabung pada bank syariah di kota Banda Aceh pada tahun 2012 berjumlah 200,627 nasabah. Teknik pengambilan sempel yang digunakan adalah

  Rancangan Pengujian Hipotesis

  H a : paling tidak ada satu dari bi ≠ 0 (i=1,2,3,4) ; Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

  Sebelum kita membahas mengenai hasil Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu kita melihat hasil dari uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, yaitu uji yang digunakan untuk memastikan residual dari variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa terdapat titik yang menyebar disekitar garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan menabung berdasarkan variabel indepependennya.

  Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

  Hasil uji validitas menunjukkan r- hitung sama dengan atau lebih besar dari r- kritis, maka dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

  Uji Validitas

  Hasil dari pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa semua indikator yang mengukur masing-masing variabelnya telah sesuai.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Reliabilitas

  Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji heteroskedastisitas.

  ₂ = bɜ = b4 = 0 ; Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan program komputer SPSS. Analisis yang akan digunakan pada penelitian ini adalah uji

  Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : H01: b1 = b

  Pearson-Product Moment untuk mengukur hubungan antar variabel.

  ditun jukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha (α) untuk menilai konsistensi dan kehandalan seluruh indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini. Uji validity dilakukan untuk menguji keakuratan atau tingkat kebenaran dari seluruh indikator dalam kuesioner. Uji Correlation menggunakan teknik

  Reliability untuk data hasil kuesioner

  Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel bebas dalam hal ini berupa prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan kualitas pelayanan dapat mempengaruhi atau menjelaskan variabel terikat, yaitu keputusan menabung nasabah. Uji

  Berganda. variabel tingkat pendapatan tidak diuji dengan reliability dan validity, karena variabel tingkat pendapatan menggunakan skala rasio.

  reliability, uji validity, dan analisis regresi linier

  Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varian residual dari suatu pengamatan. Jika varian dari residual antara satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastitas, tapi jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas.

  Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu regression stundardized residual. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan

  Pengujian statistik dengan alat analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah. Hasil analisis linier berganda dapat dilihat pada Tabel 3.

   Tabel 3 Regresi Linier Berganda Variabel Unstandardized

  Coefficients t Sig. B Std. error (Constant) PBH

  TP RG KP 7,424 0,219 0,130 0,069 0,020 2,573

  0,065 0,070 0,037 0,027

  2,885 3,439 2,356 1,842 0,772 0,005

  0,001 0,008 0,069 0,442

  Sumber: Data primer diolah (2013) Berdasarkan perhitungan regresi, dapat diketahui bahwa koefisien determinasi

  (adjusted R2) adalah 0.192. Hal ini berarti bahwa 19,2% variasi variabel keputusan menabung nasabah dapat dijelaskan oleh variable prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, religiusitas, dan kualitas pelayanan. Sedangkan sisanya 80,6% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari Tabel diatas dapat dituliskan persamaan Regresi Linier Berganda, sebagai berikut.

  Y = 7,424 + 0,219PBH+0,130 TP+ 0,069 RG+ 0,020KP

  Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas, didapat nilai a sebesar 7,424, nilai koefisien untuk variabel prinsip bagi hasil sebesar 0.219 dan koefisien untuk variabel tingkat pendapatan sebesar 0,130, variabel religiusitas sebesar 0,069 dan koefisien untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 0,020.

  Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Prinsip Bagi Hasil terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Hipotesis yang pertama yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan t hitung = 3,439 > t tabel = 1,660 dan signifikan t hitung = 0,001< α = 0,10. Dengan demikian H 1 diterima dan H ditolak, artinya prinsip bagi hasil berpengaruh signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada tingkat signifikansi α = 0,10. Hal ini memberikan indikasi bahwa tingkat pengetahuan nasabah tentang prinsip dan sistem bagi hasil beserta manfaat bagi hasil sudah mulai tumbuh pada nasabah. Pengetahuan tentang manfaat prinsip bagi hasil menunjukkan bahwa nasabah sudah memahami konsep bagi hasil, baik dalam produk maupun mekanisme operasional.

  Bila perusahaan mampu untuk mengelola dengan baik dana yang di simpan nasabah maka bagi hasil yang diperoleh akan lebih baik pula. Selain keuntungan dalam prinsip bagi hasil juga terdapat prinsip keadilan, yakni tidak ada satu pihak pun yang diuntungkan dan dirugikan.

  Pengaruh Tingkat Pendapatan terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Hipotesis yang kedua yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan t hitung = 2,356 > t tabel = 1,660 dan signifikan t hitung

  = 0,008 < α = 0,10. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung nasabah karena nilai signifikannya di bawah 0,10. Jadi H 2 diterima dan H ditolak. Ini berarti bahwa semakin tinggi income masyarakat, semakin tinggi probabilitas bahwa masyarakat akan berhubungan dengan bank syariah. Namun pada penelitian secara deskriptif bahwa tingkat pendapatan nasabah yang menabung dananya dibank syariah adalah kalangan menengah ke bawah. Walaupun dari kalangan menengah ke bawah, namun hal itu berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah.

  Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Hipotesis yang ketiga yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan t hitung = 1,694 > t tabel = 1,660 dan signifikan t hitung =

  0,093 < α = 0,10. Dengan demikian H 3 diterima dan H ditolak. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat religiusitas nasabah yang menabung di bank syariah memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah. Berdasarkan analisis teori relegiusitas Glock dan Rodney, fenomena empirik ini dipahami sangat baik pada aspek ideologi/kepercayaan, ritual, pengamalan dan intelektual/pemahaman agama.

  Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah

  Hipotesis yang ketiga yang diajukan didukung oleh data, dari hasil analisis didapatkan t hitung = 0,852 > t tabel = 1,660 dan signifikan t hitung = 0,396 > α=0,10. Dengan demikian H diterima dan H 4 ditolak. Hasil ini memberikan makna bahwa pelayanan bank yang baik tidak menjamin masyarakat untuk menjadi nasabah yang bersangkutan. Salah satu yang penyebabnya terutama karena orientasi masyarakat Banda Aceh untuk berhubungan dengan bank syariah mengarah pada prinsip bagi hasil yang sesuai dengan syariah dan tingkat kembalian dari pada tingkat pelayanan bank. Dengan kata lain, masyarakat akan berhubungan dengan suatu bank jika misalnya bank syariah yang menggadang-gadangkan prinsip bagi hasil sesuai dengan syariah dan tingkat keuntungannya sesuai dengan yang dijanjikan.

  KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis harus meningkatkannya dimasa yang akan dapat disimpulkan bahwa: datang.

  2.

  1. Prinsip bagi hasil, tingkat pendapatan, Dapat diteliti lebih lanjut tentang perilaku religiusitas, dan kualitas pelayanan secara menabung secara komparatif di bank syariah bersama-sama berpengaruh terhadap dan bank konvensional, baik di Aceh keputusan menabung nasabah pada bank Maupun di luar negeri. Kemungkinan ini syariah di kota Banda Aceh. didasari oleh perbedaan sosial, budaya, 2. ekonomi dan tingkat religiusitas nasabah

  Prinsip bagi hasil memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan menabung bank syariah dengan bank konfensional.

  Sangat terbuka kemungkinan untuk melakukan

  nasabah pada bank syariah di kota Banda

  penelitian lebih lanjut terhadap prilaku masyarakat Aceh. terhadap keputusan menabung dibank syariah di 3.

  Tingkat pendapatan memiliki pengaruh provinsi Aceh . signifikan terhadap keputusan menabung nasabah pada bank syariah di Kota Banda Aceh.

DAFTAR KEPUSTAKAAN 4.

  Religiusitas memiliki pengaruh signifikan

  Anto, Hendrie. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro Islami . Yogyakarta: Ekonosia.

  terhadap keputusan menabung nasabah pada

  Boediono.2001. Indonesia Menghadapi Ekonomi bank syariah di kota Banda Aceh.

  Global . Yogyakarta: BPFE.

  Glock, C.Y. & Stark Rodney. 1968. American Piety: 5.

  Kualitas pelayanan tidak memiliki pengaruh

  The Nature of Religious Commitment ,

  yang signifikan terhadap keputusan USA: University of Chicago Press dalam

  Roland Roberson (ed). 1984. Sosiology of

  menabung nasabah pada bank syariah di Religion. Penguin Education.

  Hassan, Mehboob ul. 2007.

  People’s Perceptions kota Banda Aceh. towards the Islamic Banking: A Fieldwork Study on Bank Account Holders’ Behaviour in Pakistan , School of Economics, Nagoya

  Saran City University Japan 3(4):73-87.

  Karim, Adirwaman. 2006. Bank Islam, Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT.Raja

1. Prinsip bagi hasil mempunyai pengaruh

  paling signifikan dalam mempengaruhi Grafindo Persada.

  Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasara, Analisis,

  keputusan menabung nasabah dilanjutkan

  Perencanaan, Implementasi Dan

  dengan tingkat pendapatan. Ini menunjukkan Pengendalian , Edisi Kesembilan, Jilid 2.

  Jakarta: Penerbit Salemba.

  keputusan menabung nasabah bank syariah Sobri. 1990. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UII. sangat dipengaruhi oleh adanya sistem bagi Omer, H.S.H. 1992. The implications of Islamic

  beliefs and practice on the Islamic financial

  hasil dan menunjukkan bahwa sistem ini

  institutions in the UK: case study of Albaraka International Bank UK”, Unpublished PhD

  tidak lagi mengorbankan satu pihak saja thesis, Economics Department. melainkan secara bersama-sama dan sesuai

  Loughborough University, Loughboroug h.

  dengan konsep syariah. Hal ini harus dipertahankan oleh perbankan syariah dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN (Studi Kasus pada Inspektorat Provinsi Lampung.) Herry Goenawan Soedarsa, Friskha Friscillya Riswan Abstract - Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Kompetensi Auditor Terhadap K

0 0 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, FINANCIAL LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

0 0 13

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS (Studi Kasus pada PT. Senjaya Rezeki Mas di Bandar Lampung) Hassan Basrie Fahri Fuady Chairul Anwar Abstrak - Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan Dan Penerimaan Kas Studi

0 3 14

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH DAN DANA BAGI HASIL (DBH) TERHADAP BELANJA MODAL DI KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 6

ANALISIS SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi kasus Pada KPP Pratama Natar) Hengky Achmad Subing Asih Pratiwi Haninun Abstract - Analisis Self Assessment System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Studi kasus Pada KPP Pr

0 0 10

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA

0 0 13

PENGARUH KEMAMPUAN INDIVIDUAL MENILAI INFORMASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA (Studi Kasus pada Universitas Bandar Lampung) Achmad Subing Andrian K Goenawan Abstract - Pengaruh Kemampuan Individual Me

0 0 16

ANALISIS PENGGUNAAN ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI UMUM DAN EFISIENSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA SUPERVISOR (Studi Kasus pada PT. Lautan Teduh Interniaga Bandar Lampung) Chairul Anwar, Universitas Bandar Lampung Yunita Sari, Universitas Bandar Lampung Tina

0 7 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN UTANG SEBAGAI PEMODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2012 Dewi Maya Sari1 , Muhammad Arfan2 , Said Musnadi

0 0 9

SISTEM PENGHIMPUNAN DAN PENYALURAN DANA MASYARAKAT PADA BRI UNIT MANDA (Studi Kasus pada Kota Tegineneng Lampung Selatan) Gatot Hidayat, Universitas Bandar Lampung Shinta Deswati, Universitas Bandar Lampung Goenawan, Universitas Bandar Lampung Abstract -

0 0 16