Tugas analisis mata kuliah ekonomi

1) Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
2) Sejahtera, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas
dari segala macam gangguan). Dari sumber yang sama, sentosa diartikan sebagai bebas dari segala kesukaran
dan bencana; aman dan tenteram; sejahtera. Sedangkan untuk kata makmur, terdapat tiga arti: 1) banyak hasil,
2) banyak penduduk dan sejahtera, sertya 3) serba kecukupan; tidak kekurangan. Dari Wikipedia, kita
mendapatkan beberapa pengertian sejahtera. Pengertian umum untuk kesejahteraan menurut ensiklopedi bebas
tersebut, menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur,
dalam keadaan sehat dan damai.
3) Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan
pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup.
Kegiatan ekonomi secara garis besarnya meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.
Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga
lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi menjadi dua macam yaitu produksi barang dan
produksi jasa.
• Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari
barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal
digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.contoh : membuat kerajinan bathok kepala, membuat
makanan, dan kebutuhan lainya.

• Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. contoh : sebuah
pagelaran seni, angkutan barang, perbankan
♦ Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
♦ Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
♦ Memperoleh keuntungan sebesar - besarnya.
♦ Memperluas lapangan usaha.
♦ Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
♦ Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
♦ Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin
meningkat.
♦ Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
♦ Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.

Distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai,
sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan
faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.contoh kegiatan distribusi : kegiatan perdagangan di
pasar, toko, minimarket, pelabuhan.
Distribusi bertujuan untuk:
a. Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah,

b. Menstabillkan harga barang/jasa,
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahasaan,
d. Menjaga kesinambungan kegiatan produksi, serta
e. Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
Cara-cara Distribusi
Untuk menyalurkan barang/jasa digunakan badan perantara. Yaitu :
1.Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang.
Barang yang dibuat produsen disalurkan melalui pedagang besar, lalu pedagang besar menjualnya ke
pedagang kecil atau eceran dan pedagang kecil menjualnya ke konsumen.
2.Penyalur Barang/Jasa Melalui Koperasi
Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya/masyarakat disekelilingnya.
3.Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen Sendiri.
Produsen yang memiliki toko, dapat memenjual hasil produksinya kepada konsumen melalui toko tersebut.
4.Penyaluran Barang/Jasa melalui penjualan Dari Rumah Kerumah.
Barang hasil produsen dijual oleh produsen dengan cara berkeliling dari rumah kerumah.
5.Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan Pemerintah.
Pemerintah juga membuat tepat untuk menyalurkan barang atau jasa hasil produksi tertentu, misalnya pasar,
dan tempat pelelangan ikan.
6.Tempat Lain yang Dipakai untuk Menyalurkan Barang/Jasa
Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang
dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
4) Pengertian Pasar. Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual
beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas
sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja
dengan membawa uang untuk membayar harganya. Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas.
Pasar dikatakannya merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,
dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang
terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.
Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan
fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke
konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan
permintaan atas barang yang dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk
memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.

Seperti apa jenis-jenis pasar saat ini? Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan menurut beberapa kategori, yakni
menurut fisiknya, menurut waktunya, menurut barang yang diperjualbelikan, menurut luas kegiatannya,
menurut bentuknya, dan menurut sifat pembentukan harganya. Berikut ini masing-masing penjelasan terhadap
jenis-jenis pasar tersebut:

Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
 Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi
secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buahbuahan, dan pasar tradisional.
 Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui
telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
Jenis-jenis pasar menurut waktunya
 Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang
diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
 Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di
daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
 Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang
diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
 Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya
Jakarta).
Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
 Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
 Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga
kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya

 Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
 Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang
diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
 Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya
pasar senen.
 Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan
masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).
Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
 Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
 Pasar persaingan tidak sempurna
 Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
 Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan
dan penawaran.
 Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta
Api Indonesia.
 Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang
dan mengendalikan harga barang.

 Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah
satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra

Indonesia.
 Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau
sekelompok pembeli.
 Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua
kelompok pembeli.
 Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang
atau beberapa kelompok pembeli.
5) Pengertian Permintaan (Demand)
Dalam ilmu ekonomi permintaan adalah jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada
berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya
konstan/tetap (ceteris paribus).
Dari pengertian tersebut terdapat 3 hal penting, yaitu :
1. Jumlah yang diminta (quantity demanded) merupakan kuantitas yang diinginkan konsumen. Jumlah
yang diminta adalah jumlah barang/jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen.
2. Apa yang diinginkan konsumen diikuti oleh kemampuan membeli barang/jasa tersebut pada harga
barang/jasa tersebut.
3. Jumlah yang diminta merupakan arus pembelian yang terus menerus sehingga harus dinyatakan dalam
satuan waktu.
Jenis Pemintaan
Ditinjau dari daya beli konsumen, permintaan dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Permintaan Absolut
Permintaan yang tidak diikuti oleh daya beli. Permintaan absolute lebih merupakan angan-angan.
2. Permintaan Potensial
Permintaan yang memiliki daya beli, tetapi belum dilaksanakan.
3. Permintaan Efektif
Permintaan yang disertai daya beli dan dilaksanakan.
Ditinjau dari jumlah yang melakukan permintaan, permintaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Permintaan Individu
Permintaan individu adalah permintaan seorang individu terhadap produk tertentu.
2. Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah penjumlahan permintaan individu.
Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi, adalah
penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.
Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para
pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya.
Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen,
sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian
adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk

terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
6) Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah
satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga,
distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam

satuan moneter.
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan
mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
7) Hukum Permintaan (Law of Demand) berbunyi:
Jika Harga (P) naik maka jumlah permintaan akan berkurang dan jika harga (P) turun maka jumlah permintaan
akan meningkat. Hukum permintaan tersebut akan berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya tetap,
seperti, Pendapatan masyarakat, selera, dll. Dalam ilmu ekonomi keadaan tetap tersebut dinamakan Cateris
Paribus.
8) Hukum Penawaran (Law of Supply) berbunyi:
Jika harga (P) naik maka jumlah penawaran (Q) akan naik dan jika harga (P) turun maka jumlah penawaran (Q)
akan turun. Hukum penawaran tersebut akan berlaku jika faktor-faktor yang mempengaruhinya bersifat Cateris
Paribus. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah Biaya Produksi, Munculnya produsen baru, harga
sumber-sumber produksi, Teknologi Produksi dan harapan atau ekspektasi Produsen.

9) Dalam ekonomi, equilibrium adalah titik perpotongan antara kurva demand dan kurva supply, sehingga
menghasilkan harga dan jumlah equilibrium (seimbang) dimana faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris
paribus-CP).