Random Notes Tentang negeriku dunia dan

Random Notes
Tentang negeriku, dunia dan manusia di dalamnya
Skip to content
 Home
 About Me


Publication

Apakah Jawa Itu?
February 21, 2008 / ari3f

Rate This
Artikel pertama kali ditulis tanggal 5 Januari 2006.
Pada minggu lalu, di tengah lamunan dalam sebuah bus, saya bertanya
mengenai sesuatu yang primordialistik: bagaimana rasanya menjadi orang
Jawa yang hidup di negara-kota macam Singapura? Tak menjawab
“bagiamana rasanya?”, saya alih-alih tergugah akan identitas diri sebagai
orang Jawa: hidup dalam kultur yang rumit, lahir di tengah tata krama
Jawa, berbicara hanya Jowo Ngoko (bahasa Jawa kasar), memakai batik –
beskap – belangkon – Keris dalam acara adat, membaca prosesi pernikahan

Jawa dari buku seorang Indonesianis (Clifford Geertz), tak bisa membaca
Ha-Na-Ca-Ra-Ka (alfabet Jawa), tak bisa main gamelan dan tak tahu
bagaimana menikmati pertunjukan Wayang. Sama halnya dengan teman
seumuran saya, sepertinya saya hanya tahu yang dasar-dasar saja mengenai Jawa.
Jadi, seberapa Jawakah seharusnya saya? Apakah “Jawa” itu?

***
Pulau Jawa. Jawa, pulau terpadat di Indonesia, berisi hal-hal menarik dan sumber ke-gumun-an:
kopi, candi, keraton, gunung berapi, bahasa, Wayang, pernikahan yang rumit, sinkretisme agama,
kekuasaan otoriter, tata krama, rokok kretek, sastra, gamelan, strata sosial, dan seterusnya.
Budaya Jawa biasanya dicatat oleh orang-orang Barat (atau orientalis – karena mereka

mempelajari Jawa sebagai bagian dari budaya Timur atau oriental), seperti Clifford Geertz [1],
Denys Lombard [2], Christine Jordis [3], John Pamberton [4], dan lainnya.

Bahasa Jawa. Saya lumayan terkejut dengan fakta berikut: tahun 2004, data statistik
mengatakan bahwa 90 juta orang Indonesia adalah orang Jawa. Ini berarti bahwa 40 persen orang
Indonesia mengerti bahasa Jawa (batas bawah mengerti adalah pembicara pasif). Bahasa Jawa
mempunyai tiga tingkatan (Ngoko, Ngoko Alus dan Kromo Inggil). Kategorisasi ini didasarkan
pada tingkat umur dan strata sosial pembicara atau yang diajak bicara; tapi biasanya jika ada

orang asing yang bertanya mengenai kategorisasi itu saya dengan malas hanya menjawab “Itu
maksudnya basic, intermediate dan advanced“. Bahasa Jawa memakai alfabet Jawa dalam
penulisan (turunan bahasa Sansekerta – mirip dengan bahasa Thai atau Hindi). Namun, generasi
muda (saya misalnya) jarang sekali bisa mengerti tulisan Jawa.
Orang Jawa. Tidak semua pulau Jawa dihuni orang Jawa: orang Jawa awalnya bermukim di
Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta – Jawa Barat dan Jakarta awalnya dihuni oleh orang
Sunda, Badui dan Betawi. Mungkin agak stereotip, tapi model orang Jawa umumnya adalah
kalem, penuh tata krama, halus tutur kata, sawo matang, bermata kecil dan tidak terlalu tinggi
(ya pendek lah!). Imtip Patajotti [5] dalam bukunya “Journey to Java by Siamese King” mencatat
bahwa orang Jawa itu pandai tapi lamban. Tata krama Jawa, seperti ditulis Christine Jordis [3],
dibentuk oleh sikap pendiam, senyum, kompromi, harmoni, bisa dipercaya, tidak terlalu
munafik, tidak memaksakan pendapat, bercukur supaya rapi (untuk jaga penampilan) dan filsafat
yang kompleks di balik sikap tenang.
Agama. Kejawen bisa dibilang agama budaya yang berakar pada animisme, Hinduisme atau
Buddhisme. Orang Kejawen berdoa menggunakan bahasa Jawa kuno dan membakar dupa.
Orang Kejawen kadang mencampur ritualnya dengan ritual Islam. Ini yang mungkin disebut
sinkretisme agama. Sebagian orang Jawa ada yang memeluk Kristen, Katolik, Buddha dan
Hindu. Pengaruh Hindu dan Buddha dapat dilihat ketika menonton wayang Jawa, yang berisi
epik India, misal: Mahabharata dan Ramayana. Diyakini bahwa cepatnya penyebaran Islam juga
menggunakan wayang sebagai alat untuk mentransfer wahyu-wahyu. Kelompok musik gamelan

biasanya mengiringi pertunjukan wayang itu. Wali Songo adalah sembilan wali yang
menyebarkan Islam lewat asimilasi budaya dan tasawuf.
Mungkin saya mengerti Jawa hanya yang dasar-dasar saja, dan saya mendapatkannya dari
referensi berbahasa Inggris. Namun demikian, Jawa adalah budaya dimana saya menemukan
sebuah “rumah” untuk kembali, seberapa jauhnya saya merantau.
Teman-teman Jawa-ku, seberapa “Jawa”-kah anda?
—[1] Clifford Geertz, Religion of Java, Univ. of Chicago Press, 1976.
[2] Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya, Gramedia, 1996.
[3] Christine Jordis, Bali, Java, in My Dreams, The Harvill Press, 2001.
[4] John Pamberton, On the Subject of “Java”, 1994.
[5] Imtip Patajotti-Suharto adalah wanita Thailand yang menikah dengan seorang profesor di
Institut Teknologi Bandung. Beliau adalah penulis Journey to Java by Siamese King – 2001,

sebuah buku harian King Mongkut ketika melakukan kunjungan diplomatik ke Jawa pada awal
abad 20. Beliau kini tinggal di Bandung.
About these ads

Share this:




Facebook1

Related
Apakah "Jawa" Itu?In "Etnografi"
Jawa KunoIn "Etnografi"
Orang Jawa di SingapuraIn "Etnografi"
Etnografi

Post navigation
← Menjejaki Orang Jawa di Singapura
Mpu Gandring →

15 thoughts on “Apakah Jawa Itu?”

1.

tuti
February 22, 2008 at 12:34 am
selamat ya untuk dimuatnya artikel orang jawa di singapura di berita harian (21/2)…

bangga euy..mulai sekarang punya kegiatan baru jd jurnalis ;)
Reply

2.

boaz
February 23, 2008 at 12:06 am

tulisannya sangat bagus… terimaskasih…
^_^
Reply

3.

Putie
February 25, 2008 at 12:13 pm
Wah wah.. hebat..
bbrp hari yang lalu diliatin juga artikelnya ama mas weby..
Reply


4.

ari3f
February 26, 2008 at 2:10 am
suwun … suwun :D
sejak saat itu, tiap minggu kirim artikel ke Berita Harian … ketagihan soalnya hehe. Tp
gak tau bakal dimuat lagi atau nggak :p
Reply

5.

.\Gojo
March 1, 2008 at 1:21 am
Teman-teman Jawa-ku, seberapa “Jawa”-kah anda?
malu aku. Memiliki nama asli yang sangat njawi, tapi tidak paham budaya jawa. Bahasa
Jawa pun tak mampu. Bahkan ‘ngoko’ pun tidak… hahaha, parah…
Imtip Patajotti-Suharto
istri dari Prof DS-nya MS kah?
Reply


6.

ari3f
March 1, 2008 at 8:16 pm
Gojo – setidaknya sampeyan masih punya nama Jawa hehehee …. Yak betul, dia ini istri
Pak DS – Mesin; dan dengar2 anaknya (yg katanya cakep itu) ada di Singapura hehehehe
Reply

7.

DIYANA
March 1, 2008 at 8:58 pm
salam
saya seorang pelajar yang sedang membuat kertas kerja tentang masyarakat jawa
singapura dan konsep eling lan waspada. saya perlu berhubungan dengan persatuan jawa
singapura dan sebagainya. bolehkah anda membantu? pertolongan anda amat diperlukan
dan dihargai.
wassalam
diyana
Reply


8.

ari3f
March 1, 2008 at 9:50 pm
Diyana,
Anda bisa menghubungi:
Persekutuan Jawa Al Masakin
5001 Beach Road Golden Mile Complex #06-54 Singapore 199558
Reply

9.

.\Gojo
March 1, 2008 at 10:19 pm
Mas Arief,
Wah, ternyata anak Pak DS terkenal sampe ke PN hehe. Dulu aku jadi ‘tukang parkir’ di
nikahannya lohhh… *hihihi, bangga gak jelas… btw, sepanjang pengetahuanku, anaknya dah pulang lagi ke indo.
Reply


10.

ari3f
March 2, 2008 at 11:59 am
Gojo,
Tukang parkir pas mlm pertama? he he …
Sebenernya Pak DS ini yang ngirim aku ke Singapore 5 tahun lalu … he he he
Reply

11.

DIYANA
March 12, 2008 at 11:32 pm
terima kasih tuan arief yang budiman.
ari3f: sama-sama cik diyana
Reply

12.

sugest


March 14, 2008 at 6:35 pm
Saya pernah membaca buku jawa tulisannya campuran, antara latin sebagai pengantarnya
dan huruf jawa sebagai referensinya.
ternyata isinya sangat dalam sekali.
buku tersebut berjudul:WEDATAMA WINARDI
Penulisnya : R.Soerjonoredjo.
dengan penuh perjuangan saya membacanya,… sebagaian besar,… tidak mengerti he..hee
ada yang sudah membacanya dan Paham? saya minta penjelasannya,…terimakasih.
Reply

13.

Haider
June 5, 2008 at 3:04 pm
Kepriye kabare kabeh..
saya anak Jawa Singapura yang durung Jawa. sedang mempelajari bahasa Jawa secara
sendiri menggunakan kamus Jawa-Inggeris. artikel Tuan Arief sungguh berinformasi.
kalau Tuan Arief ada kelapangan dan ada account Facebook, sudilah mampir dan
menanggotai group Javanese Singaporeans dan Orang Jawa di Singapura.

Matur nuwun
Reply

14.

bambang purwadi
November 9, 2008 at 12:09 pm
saya dikit-dikit tahu karena saya orang yogya
Reply

15.

M Rahim
December 29, 2008 at 9:43 pm

Saya ingin menghubungi teman lama saya Encik Mistri Watiman. Pernah saya nonton di
tv beliau menjadi Presiden Assosiasi Jawa Singapore (maaf kalau tersilap). Saya kenal
beliau waktu saya menjadi Bendahara Kelab bola sepak Darul Alfiah.
Kalau teman2 ada kontak beliau mohon di email ke saya nomber telephone yang boleh
saya hubungi.
Wasalam
Reply

Leave a Reply

Search for:
Bottom of Form

February 2008
M T W T F S S
« Jan
Mar »
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29

Recent Posts



Di Tepi Laut Merah
Dewa Budjana dan Negarakretagama



Review 2013



Gus Dur



Handphone

Categories
Archives



May 2014
January 2014



December 2013



November 2013



October 2013



September 2013



August 2013



July 2013



June 2013



May 2013



March 2013



February 2013



January 2013



December 2012



October 2012



September 2012



August 2012



July 2012



May 2012



April 2012



February 2012



January 2012



December 2011



November 2011



August 2011



July 2011



May 2011



April 2011



March 2011



February 2011



January 2011



December 2010



November 2010



October 2010



September 2010



August 2010



July 2010



June 2010



May 2010



April 2010



March 2010



February 2010



January 2010



December 2009



November 2009



October 2009



September 2009



April 2009



March 2009



February 2009



January 2009



December 2008



November 2008



October 2008



September 2008



August 2008



July 2008



June 2008



May 2008



April 2008



March 2008



February 2008



January 2008



December 2007



November 2007



October 2007



September 2007



August 2007



July 2007



June 2007



March 2007



January 2007



October 2006



June 2006



March 2006



February 2006



January 2006



July 2005



June 2005



May 2005



March 2005

Recent Comments

Alpino on Mpu Gandring
hery on Mpu Gandring
prabowo96 on Di Tepi Laut Merah
junkhaer on Dewa Budjana dan Negarakr…
Devinswf on Mundurnya PM Hatoyama

Blog Stats


191,062 hits

Blog at WordPress.com. | The Hemingway Rewritten Theme.
Follow

Follow “Random Notes”
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com