Pasang surut hubungan Amerika dan Indone

Pasang surut hubungan Amerika dan Indonesia

Hubungan Internasional
Muhammad Ijlal Luthfi Ashiddiqi
1151004009

Indonesia
Indonesia adalah negara besar yang di dominasi pulau pulau indah dari barat sabang hingga
timur merauke,Memiliki sumber daya laut yang indah dan memukau dunia.Siapa yang kuat
melihat gugusan pantai indah di giri terawangan siapa yang sanggup menolak indah nya sang
mentari yang terbenam di kuta atau sanur,tak satupun mata dunia mampu menolak kekayaan
tersebut,Dengan luas laut yang luas terhampar tak salah jika tanah Indonesia adalah sekelumit
kekayaan dari tanah surga dunia.
Dengan jumlah penduduk 237.641.326 juta jiwa1, menjadikan negara ini negara dengan
penduduk terbanyak ke 4 di dunia Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga
diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga
mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035,Pulau Jawa merupakan salah satu daerah terpadat di
dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
Dengan luas wilayah yang hampir 5.193.250 km² yang mencakup daratan dan lautan. Hal
tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah 6 negara
lainnya, yaitu Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika

dibandingkan dengan luas negara-negara yang ada di Asia, Indonesia berada diperingkat ke2,Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia
merupakan negara terluas di Asia Tenggara dan menjadikan Indonesia negara yang strategis
untuk investasi di tambah dengan minat pasar Indonesia yang ber anekaragam membuat
semua negara mencoba menancapkan taringnya di bumi pertiwi.

Amerika Serikat
Jikalau kita mendengar nama Amerika Serikat sudah barang tentu kita membayangkan negara
besar yang memiliki segala otoritas penuh di dunia, disamping itu Amerika sangat perkasa di
berbagai bidang selepas perang dingin yang ditandai dengan runtuh nya Uni Soviet yang
semakin mengukuhkan posisi Amerika Serikat sebagai pusat dari segala macam bidang
terutama dalam bidang ekonomi,sosial,politik.
Paham liberal yang sedari awal mereka sebarkan memang menawarkan kebebasan tiada tara
yang membuat paham komunis yang disebarkan Uni Soviet yang lebih memfokuskan
Sentralisasi kekuasaan runtuh tak berdaya.
Disamping itu Amerika Serikat setelah peristiwa 9/11 dimana runtuhnya Menara bisnis WTC
dan penyerangan ke Pentagon oleh dua buah pesawat komersial dari salah satu maskapai di
Amerika Serikat yang dibajak oleh sekolompok pihak yang dituding sebagai teroris.Setelah
peristiwa tersebut Amerika menyatakan perang terhadap Terorisme dengan invansi besar1 Http//www.wikipedia.com,(Data penduduk Indonesia) Diakses pada 16 September 2015
2|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A


besaran- ke negara negara di timur tengah yang membuat resah negara negara muslim
termasuk- Indonesia,Satu usulan yang over-ambisius adalah hak Amerika untuk melakukan
intervansi kesetiap konflik di mana saja di bola bumi ini,walaupun tidak berkaitan dengan
kepentingan Amerika,namun mungkin berkaitan dengan kepentingan sekutu-sekutunya atau
demi memelihara stabilitas Internasional2

Sejarah singkat hubungan Amerika Serikat dan Indonesia
Seperti yang dapat dilihat saat ini, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat terlihat
bersahabat dimana Amerika Serikat memiliki peran penting di beberapa sektor di Indonesia.
Namun dalam dinamika hubungan persahabatan keduanya ini, hubungan antar kedua negara
tak selalu berjalan mulus. Kadangkala hubungan keduanya merenggang dan kembali
membaik. Hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat sebenarnya sudah terjalin
sebelum Indonesia merdeka,namun hubungan diplomatik antar keduanya resmi setelah
adanya penempatan Duta Besar di masing-masing negara,Amerika Serikat menempatkan
Florace M Chochran sebagai Duta Besar pertama Amerika Serikat untuk Indonesia di Jakarta
pada 28 Desember 1949 sedangkan Indonesia baru menempatkan Duta Besarnya untuk
Amerika yaitu Ali Sostro Amodjojo pada 20 Februari 1950.3
Hubungan yang dinamis antara Indonesia dengan Amerika Serikat ini sebenarnya dipengaruhi
oleh pimpinan masing-masing-masing negara.Sebenarnya hubungan antar kedua negara ini
bergantung pada ideologi dan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing pemimpin seperti

ketika era Soekarno dimana Soekarno lebih dekat dengan Uni Soviet hubungan keduanya
merenggang.
Hubungan Indonesia dan Amerika Serikat pada era Soekarno berjalan tidak begitu baik, hal
ini dikarenakan Soekarno yang tidak suka pada blok Barat dan lebih dekat dengan blok timur
juga trauma akan adanya imperialisme yang dilakukan oleh blok Barat,Selain itu juga terkait
dengan politik bebas aktif Indonesia yang tak ingin ada negara lain mendikte dan mengatur
kepentingan Indonesia dan menghambat Indonesia berperan aktif di internasional,Namun
politik bebas aktif namun ketika era Soeharto hingga kini masa kepemimpinan Joko Widodo,
hubungan keduanya cenderung baik bahkan bersahabat dekat,Begitu juga dengan pemimpin
Amerika Serikat seperti pada era Nixon dimana hubungan Indonesia dan Amerika berjalan
sangat baik dengan meningkatnya bantuan Amerika Serikat ke Indonesia. Hal lain yang
membuat hubungan keduanya dinamis juga adanya unsur kepentingan nasional masing
negara dimana Indonesia memiliki posisi yang lemah di dunia dan bergantung pada bantuan
Amerika Serikat sedangkan Amerika Serikat juga gencar mempromosikan ideologi liberalnya
ke mata dunia tak luput juga dengan isu perang terhadap terorisme dan demokrasi di berbagai
negara. Hubungan antar keduanya dinilai cukup sejalan dengan adanya beberapa kesamaan
seperti anti-komunisme dan perang terhadap terorisme.

2 Mohammad Amien Rais,Agenda mendesak bangsa “Selamatkan Indonesia” Penerbit PPSK Hal 61-64 dan
dikutip dari Draft Defense Planning Guidance dapat diakses di Http//Rightweb.ire-online/Profile/1571 yang

dikutip penulis buku pada tahun 1992.
3 http://indonesian.jakarta.usembassy.gov, diakses pada 27 September 2015.
3|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

Ini tidak berarti Indonesia tidak berhak condong ke salah satu blok terkait adanya blok barat
dan blok timur ketika Perang Dingin. Soekarno memilih untuk menutup diri dari Amerika dan
cenderung memihak ke blok Timur seperti Uni Soviet dan Cina,Namun sikap Indonesia ini
tidak berarti menjadikan Indonesia menganut paham komunis dan tidak juga menolak paham
liberal melainkan Indonesia ingin menunjukan ketidak berpihakan Indonesia terhadap negara
manapun karena dasar politik Indonesia yang bebas aktif.
Pada awalnya Amerika Serikat yang membela sekutunya Belanda tak ingin melihat Belanda
porak poranda akibat serangan militer Uni Soviet yang membabi buta dan menghancurkan
Belanda,Mereka seakan ingin menguasai daerah Indonesia namun pada 17 Agustus 1945
Indonesia memplokmirkan kemerdekaannya,Namun setelah sekian lama hubungan antara
Indonesia dan Amerika mulai bersahabat karena Amerika ingin menyebarkan peham dan
pengaruhnya sebagai negara pemenang perang dunia ke2.
Bukti kedekatan dan inginnya Amerika ingin menyebar pengaruhnya adalah ketika Belanda
dan Indonesia merebutkan daerah Irian Barat,Amerika meminta Belanda berunding dengan
Indonesia terkait masalah Irian Barat secara damai dengan memberi syarat yang
menguntungkan Indonesia, hal ini dilakukan Amerika Serikat lantaran takut melihat

Indonesia yang mulai berhubungan baik dan akrab dengan Uni Soviet. Pada era Soeharto
politik Luar Negeri yang dijalankan Indonesia bertujuan untuk menarik investor asing untuk
memberikan modal dalam pembangunan Indonesia.
Dengan politik luar negeri ini pun membuat Amerika yang merupakan negara kaya menjadi
target utama Indonesia sehingga Indonesia pun berusaha untuk menormalisasikan hubungan
dengan Indonesia.Soeharto menganggap Amerika Serikat sebagai pihak yang mampu
memberikan bantuan ekonomi cukup besar bagi Indonesia Seperti yang dijelaskan tadi
bahwa hubungan keduanya dipengaruhi oleh siapa pemimpinnya, hubungan keduanya pun
berubah-ubah ketika Soeharto yang menjabat presiden selama 32 tahun sedangkan Amerika
pun telah berganti-ganti presiden.
Pada masa presiden Lyndon (1965-1968), hubungan kedua negara mulai terjalin baik dimana
Indonesia berusaha untuk menormalisasikan hubungan dan mengubah image Indonesia yang
menentang Barat,pada era Soeharto Indonesia dan Amerika Serikat sama-sama tengah
melakukan perlawanan terhadap komunis. Indonesia pada saat itu gentar memberantas
G30S/PKI yang sedang berkembang dan membubarkan PKI (Partai Komunis Indonesia)
dengan menurunkan beberapa anggota intel elit Amerika (CIA).
Tindakan ini pun menjadi ajang untuk Amerika Serikat dengan menunjukkan bersimpati ke
Indonesia dan memberikan
bantuan ke Indonesia ketika Indonesia dilanda krisis
ekonomi.Membaiknya hubungan ini tak berarti Indonesia menjadi sekutu Amerika Serikat

karena Indonesia masih menunjukkan sikap non-aliansi dengan Amerika Serikat.Pada masa
presiden Nixon (1968-1972), hubungan kedua negara terjalin sangat baik dimana Amerika
memberikan bantuan ekonomi, diadakan pelatihan militer dan adanya kunjungan
kenegaraan.Kedua negara ini juga saling berperan aktif dalam menyelesaikan masalah yang
terjadi di kawasan regional Asia seperti konflik Kamboja dan perang di Vietnam.Hal ini

4|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

sesuai dengan politik bebas aktif Indonesia yang berperan aktif dalam internasional
khususnya dalam kawasan Asia sendiri. 4
Hubungan baik ini terjalin karena Kebijakan Luar Negeri kedua negara ini sejalan sehingga
Indonesia pun mendukung penuh tindakan Amerika.Pada masa presiden Ford (1973-1976),
Amerika Serikat sedang mengalami masalah dimana Amerika baru saja mengalami kekelahan
pada perang Vietnam dan adanya krisis Watergate,Adanya masalah ini pun membuat Ford
pada saat itu fokus untuk memulihkan keadaan dan image buram Amerika dengan cara
menjalin hubungan baik dengan negara di kawasan Asia Pasifik,Hal ini terbukti dengan
adanya kunjungan kenegaraan Ford ke Jakarta pada tahun 1976 dimana pada saat itu juga
bertepatan dengan kasus Timor Timur,Pada pertemuan tersebut, Soeharto maupun Ford tak
terlalu fokus pada pembahasan masalah Timor Timur melainkan lebih ke basic human needs.
Pada masa presiden Carter (1976-1980), Amerika Serikat lebih fokus terhadap masalah Hak

Asasi Manusia. Hal ini pun semakin membuat hubungan kedua negara berjalan baik dimana
pendangan Amerika ini dijadikan pencerahan Indonesia dalam kasus Hak Asasi Manusia.
Selain itu, Amerika Serikat juga memilih untuk menghadiri pertemuan ASEAN yang
diadakan di Bali pada tahun 1979. Pada masa presiden Reagon (1980-1988), tidak ada
masalah yang berarti dalam hubungan keduanya secara garis besar tetapi malah terdapat
masalah dalam kawasan regional di Asia Pasifik seperti administrasi Reagon yang enggan
meningkakan bantuan militer serta mengurangi ikut campur Amerika Serikat dalam
kerjasama regional seperti APEC dan PECC.
Tetapi tindakan Amerika Serikat dalam kawasan Asia Pasifik berbeda dengan hubungan
Amerika Serikat dengan Indonesia dimana pada tahun 1982 Soeharto mengunjungi Amerika
Serikat dan Reagon yang membalas kunjungan ke Indonesia pada tahun 1986. Meskipun
bantuan Amerika Serikat berkurang namun Amerika tetap mendukung Indonesia seperti
adanya kerjasama ekonomi, budaya dan pendidikan dimana terbentuk KIAS (Kebudayaan
Indonesia - Amerika Serikat) yang membuat Indonesia mendapat perhatian masyarakat
Amerika dalam hal pembangunan, HAM, Rule of Law, politik dan keadilan sosial namun
juga membuat Indonesia lebih berhati-hati karena kekurangan Indonesia dapat terlihat jelas.
Pada masa presiden Bush (1988-1991), Amerika yang aktif dalam PECC dan APEC pun
dijadikan landasan kerjasama ekonomi politik antara Indonesia dengan Amerika
Serikat,Hubungan kedua negara ini lebih membahas mengenai masalah HAM dan demokrasi.
Tetapi pada masa Bush ini terdapat masalah terkait peristiwa 9/11 yang membuat Amerika

menyatakan perang melawan terorisme yang secara langsung juga merugikan Indonesia yang
mayoritas beragama Islam.namun Bush lah yang dianggap sebagai “Monster of America”5
karena doktrin dan paham paham nya yang dianggap bertentangan dengan Moralitas dan
Hukum Internasional selain itu banyak yang menganggap bahwa Bush adalah sang penerus
Hitler bahkan lebih kejam darinya selain itu Bush pun di anggap sebagai Islamphobia 6 yang
4 Data-data yang diperoleh bersumber dari ensiklopedia Encarta yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
5 Dikutip dari pernyataan Mohammad Amin Rais,dalam buku “Agenda mendesak bangsa-Selamatkan
Indonesia” Hal 68.
6 Islamphobia adalah paham dimana adanya perasaan ketakutan berlebihan terhadap Islam dan menganggap
semua hal tentang perkembangan Islam harus dibendung dan diawasi agar tidak berkembang luas dan adanya
5|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

nyata selain itu keinginan Bush untuk memegang hegemoni dan supremasi dunia secara utuh
dan menyeluruh (Full Spectrum Hegemony) dengan membenarkan serangan preempetif
sesuai kemauan amerika7.
Namun pada akhirnya kedua negara saling bekerjasama dalam memberantas terorisme
dimana Indonsia juga terancam teroris dengan adanya Bom Bali1 dan Bom Bali2 pada tahun
2002, Setelah masa pimpinan Soeharto berakhir, presiden Indonesia setelah Soeharto semakin
"lunak" kepada Amerika Serikat. Bahkan hubungan kedua negara ini terjalin baik seperti
sahabat dan dijadikan Amerika Serikat untuk mengajak Indonesia pro liberalis dengan alasan

perdamaian,Hubungan bilateral antar keduanya pun semakin meningkat dan beberapa
tindakan Indonesia yang memperlihatkan Indonesia mendukung Amerika Serikat. Tindakan
yang dilakukan Indonesia seperti ikut kedalam Counter Terrorism Comitee (CTC) dan
dibentuk densus 88 sebagai upaya memberantas terorisme di Indonesia juga latihan Militer
gabungan antara kedua negara.
Posisi Amerika Serikat bagi Indonesia dinilai strategis dimana Amerika Serikat merupakan
sumber utama modal Indonesia dalam upaya pembangunan Indonesia.Amerika juga dapat
menjamin stabilitas keamanan Indonesia terutama terkait terorisme,Dengan jaminan
keamanan ini pun secara otomatis juga mengurangi anggaran negara yang dapat digunakan
untuk upaya pembangunan Indonesia,Selain itu investasi dan peran Amerika Serikat juga
penting bagi Indonesia. Sebenarnya hubungan Indonesia dan Amerika Serikat ini asimetris
dimana Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dan memiliki pengaruh besar sedangkan
Indonesia harus menjaga hubungannya dengan Amerika Serikat agar kebijakan yang diambil
Amerika Serikat mempertimbangkan kepentingan nasional Indonesia atau setidaknya tak
merugikan Indonesia. Amerika Serikat sebagai negara adidaya memiliki pondasi yang kuat
dalam berbagai sektor.
Berikut ini adalah beberapa posisi strategis Amerika bagi Indonesia.
Pertama, perimbangan di bidang strategis militer diperlukan untuk merumuskan persepsi
politik. Persepsi politik yang dimaksud mengerucut pada dua hal, yaitu persepsi ancaman
dan kemungkinan terciptanya stabilitas dan perdamaian kawasan NKRI.Jika ancaman dan

potensi gejolak bisa diatasi maka Indonesia bisa memfokuskan diri dalam pembangunan dan
pengembangan sumber daya.
Kedua, hingga kini Amerika Serikat telah mampu menjamin stabilitas dan keamanan di
kawasan Asia Pasifik dengan strategi forward deployment di kawasan ini. Pengawasan
Amerika Serikat terutama ditujukan sebagai upaya preventif terhadap gejolak terhadap
kestabilan kawasan. Pengawasan ini diwujudkan dalam bentuk militer.Amerika Serikat juga
merupakan pemberi bantuan terbesar dalam hal kekuatan keamanan nasional Indonesia
terkait terorisme.
Ketiga, hubungan itu berarti pula bahwa pandangan Indonesia (bersama anggota-anggota
ASEAN lainnya) mengenai perkembangan kawasan perlu ditanggapi secara sungguhpemikiran bahwa Islam adalah Teroris dan ancaman bagi Liberalisme.
7 Jeremy Brecher and Brendan Smith,Bush was crimes, Http//Www.counterpunch.org/Brecher 12062005.Html
6|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

sungguh oleh Amerika Serikat.Posisi yang kuat dalam organisasi internasional, mengingat
Amerika Serikat adalah pelopor sistem perdagangan internasional modern dan pendiri
berbagai institusi perdagangan dan keuangan internasional.Melalui perannya dalam berbagai
organisasi internasional, Amerika Serikat bisa mempertimbangkan kepentingan Indonesia
dalam setiap pengambilan keputusan
Keempat, di bidang politik ekonomi, hubungan dengan Amerika Serikat penting untuk
mengimbangi kekuatan ekonomi Jepang. Terlalu banyak barang buatan Jepang yang masuk

ke pasar Indonesia, sehingga diharpakan Amerika Serikat mampu menjadi penyeimbang,
terutama dalam bidang industri.
Kelima, di bidang swasta investasi Amerika Serikat di dalam bidang energi dan mineral
masih tetap panjang.Hal yang sama berlaku pula untuk investasi di bidang industri
berteknologi tinggi dan bidang pelayanan. Pasar Amerika Serikat juga sangat potensial untuk
barang non migas yaitu bidang manufacturing.
Keenam, pendidikan adalah aspek yang paling menonjol dalam hubungan budaya dengan
Amerika Serikat dengan akibat-akibatnya yang pada umumnya baik.Tersedia banyak
beasiswa- untuk belajar di Amerika Serikat maupun Indonesia. Beasiswa ini tidak hanya
bersifat akademik, tetapi juga berupa pengenalan budaya, media, kehidupan dan berbagai
sektor lain di kedua negara yang pada akhirnya dapat membangun jembatan pemahaman.
Posisi strategis ini kemudian diimplementasikan secara nyata dalam berbagai bentuk variasi
kerja sama. Pada bulan November 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden
Barrack Obama menandatangani Comprehensive Partnership Agreement (CPA).Perjanjian ini
meliputi kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pendidikan, energi, perubahan
iklim dan lingkungan, keamanan, demokrasi dan masyarakat sipil (Vaughn,2011:4-5). Sejak
2009, ekspor barang AS ke Indonesia telah meningkat dari $5,1 miliar ke $7,4 miliar pada
tahun 2011, dan impor barang telah meningkat dari $12,9 miliar ke $19,1 miliar. Dalam
bidang pendidikan, program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study ditujukan bagi siwa
siswi Indonesia untuk tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun dan membangun
jembatan pemahaman antar dua negara untuk menyebarkan
perdamaian. Sektor
pembangunan juga disentuh, salah satunya melalui Program Millennium Challenge
Corporation (MCC) compact senilai $600 juta yang ditandatangani pada November 2011
menyediakan investasi dalam bidang energi terbarukan,
gizi ibu dan anak, serta dukungan bagi upaya Indonesia dalam memodernisasi sistem
pengadaan publiknya.8

Dampak buruk Hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia
8 http://tempo.com/topik/masalah/hubungan/42/hubungan-indonesia-amerika-serikat-as, diakses 16
September 2015.
7|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

Dalam sebuah hubungan memang tak terlepas dari pasang surut masalah apalagi Hubungan
dua negara sebesar Amerika serikat dan Indonesia.Disamping keuntungan yang kita dapatkan
dari banyaknya Investasi perusahaan perusahaan Amerika Serikat ke Indonesia yang gencar
dimulai dari masa kepemimpinan Soeharto dan banyaknya bantuan bantuan yang kita terima
dari Amerika Serikat selain itu Amerika terkadang membawa beberapa pengaruh buruk
khusus nya untuk generasi muda Indonesia ada pepatah lama dari beberapa pemilik paham
Neo-Realisme “Jika suatu negara ingin menaklukan dan mengendalikan satu bangsa lain
maka hancurkan terlebih dahulu generasi mudanya dengan cara merusak mental mereka”
melalui budaya-budaya khas barat yang bebas dan tak teratur.9

Kasus Freeport (Amerika) dan masalah yang ditimbulkan untuk
Indonesia
Hubungan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat memang berjalan dengan baik. Namun
ada yang menarik perhatian publik terutama karena ekspansi beberapa perusahaan tambang
multinasional dari Amerika Serikat ke Indonesia memang mendatangkan pendapatan negara
yang bisa dibilang lumayan namun jika kita hitung hitung ulang apa yang dilakukan para
perusahaan tambang ini terhadap alam Indonesia sangat tidak sepadan dengan keuntungan
yang mereka dapatkan.
Seperti yang kita ketahui bersama Amerika sangat melindungi semua bisnis multinasional
yang berasal dari sana,Terutama perusahaan dalam sector pertambangan baik Minyak dan
Gas, dan yang teranyar di Indonesia adalah penambangan emas PT Freeport,Sebagai negara
adikuasa tidak sulit untuk Amerika untuk mempengaruhi negara lain.
Sekilas tentang PT. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc a.k.a PT.Freeport
Indonesia dan rencana juga masalah yang ditimbulkan.
PT. Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc yang menggambil semua kekayaan alam yang
ada di wilayah Kabupaten Mimika,Provinsi Papua.Lebih mencengangkan lagi pada era
kepresidenan Jokowi-JK PT Freeport Indonesia menawarkan investasi baru membuat
tambang di bawah tanah Papua. Nilai anggaran yang disiapkan Freeport sebesar 18 miliar
dollar AS.Sungguh nilai yang sangat kecil untuk menghancurkan tanah Papua yang terkenal
kaya dengan hasil tambangnya.Dan yang lebih mencengangkan lagi pemerintah terang
terangan setuju dengan tawaran yang diajukan oleh PT Freeport Indonesia."Jadi baru saja
pak Presiden menerima kehadiran chairman dari PT Freeport Indonesia pak Jim Moffet. Pada
intinya, pak Jim menyampaikan komitmennya untuk terus berinvestasi di Indonesia," ujar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.10
Sudirman memaparkan dari total investasi 18 miliar dollar AS, 2,5 miliar dollar AS di
antaranya untuk pembangunan smelter di wilayah Petrokimia, Gresik. Sedangkan sisanya
untuk pembangunan underground mining (tambang bawah tanah) "Kalau segalanya lancar
maka pada bulan September ini akan di launching," ungkap Sudirman Said.
Sudirman mengatakan jika realisasi Freeport bisa dilaksanakan, pertambangan bawah tanah
Papua akan menjadi tambang bawah tanah terbesar di dunia. "Sesuatu yang merupakan9 Operasi Intelijen&Spionase Yahudi Indonesia,Penerbit Pustaka Salomon Hal 66-67
10 http://www.kemenkeu.go.id/Freeport-Mcmoran,diakses pada 26 September 2015.
8|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

pencapaian bersejarah, karena lebih dari 95 persen pekerja di Papua adalah pekerja
Indonesia," papar Sudirman.11
Sinyalnya sudah jelas bahwa Pemerintah beritikad menjaga kelangsungan operasi PTFI di
Timika.Padahal dalam realitanya Eksplorasi KK-A = 10.000 Ha,Eksplorasi KK-B = 202.950
Ha,Total Wilayah = 212.950 Ha,Luas wilayah KK Blok B terakhir seluas 212.950 hektare
tersebut hanya tinggal 7,8% dari total luas wilayah eksplorasi pada tahun 1991 yang seluas
2,6 juta Ha.Sedangkan pada tahun 2012 saja hanya tersisa 212.950 Ha.Angka yang sangat
mencengangkan untuk sebuah wilayah yang terkenal paling kaya di dunia.12
Dan nyatanya tidak sampai disitu saja PT Freeport Indonesia kembali mengungkapkan
komitmen untuk membangun pabrik pemurnian mineral (smelter). Pembangunan akan
dilakukan di lahan PT Petrokimia Gresik seluas 60 hektare dan sudah melewati studi
kelayakan (feasibility study). “Kebetulan di lokasi yang kami tentukan itu berdempetan
dengan BUMN, Petrokimia Gresik,” ujar Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef
Sjamsoeddin 13
Hasil pembuangan smelter nantinya akan diberikan kepada perseroan. Petrokimia bisa
mengolah hasil limbah dari Freeport tersebut. Limbah ini dapat mengurangi impor dan biaya
operasional dari perusahaan pelat merah tersebut. Banyak limpahan dari smelter itu bisa
digunakan. Acid, limestone itu juga bisa untuk semen. Selain itu ada smelter yang sudah
existing di wilayah PT Smelting Gresik tersebut. “Pas di sebelah kanannya itu kawasan
industri Gresik, jadi logistik cost-nya tidak ada, rendah.”
Sebelumnya Freeport bersama Mitsubishi Materials Corp telah membangun smelter seluas 30
hektar di bawah bendera PT Smelting Gresik. Smelter baru seluas 60 hektar akan dibangun
persis di sebelah Smelting Gresik. Di sekitar wilayah tersebut terdapat pelabuhan yang
memudahkan proses distribusi dan transportasi.
Setelah mendapat kepastian pembangunan smelter baru, pemerintah memperpanjang
amendemen kontrak selama enam bulan ke depan, sehingga izin ekspor Freeport tak jadi
dibatalkan. Freeport mengklaim telah memurnikan 40 persen konsentrat tembaga di PT
Smelting, Gresik, sejak 1999.14
Saham pemerintah di PT Freeport Indonesia hingga saat ini tercatat hanya 9,36%. Meski
begitu, perusahaan tambang ini diandalkan bagi pemasukan negara layaknya BUMN karena
kontribusinya yang besar. Hingga 2018 akan dilakukan proses divestasi hingga kepemilikan
saham pemerintah menjadi 30%. Freeport memiliki kapasitas 1 juta ton konsentrat per tahun.
Setelah smelter di Gresik beroperasi pada 2017, kapasitas pengolahan Freeport diperkirakanakan naik menjadi 3 juta ton per tahun.Yang membuat Indonesia mendapatkan keutungan
yang tak seberapa namun kerusakan yang luar biasa.15 Jikalau kita prosentasekan keuntungan
bersih Indonesia hanya 1,2% dari tambang emas nomor wahid di negara kita dan pihak
Freeport mendapatkan keuntungan 8,8%16
11 http://cnnindonesia/ekonomi/perpanjangan-kontrak-20150526141301-85-55754, diakses pada 27
September 2015
12 Data diakses di laman http://www.ptfi.co.id, diakses pada 20 September 2015.
13 http://bumntrack.co.id, 16 September 2015
14 http://cnnindonesia/ekonomi/smelter-gresik-20150526141301-85-55754, diakses pada 27 September 2015
15 Anif Punto Utomo,NEGARA KULI “Apa lagi yang kita punya?”, Hal 44 penerbit Republika.
16 Anif Punto Utomo,NEGARA KULI “Apa lagi yang kita punya?’’, Hal 54 penerbit Republika.
9|P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

Jadi dapat disimpulkan jikalau kerjasama ini sama sekali tidak menguntungkan untuk
Indonesia,butuh adanya refisi tentang peraturan tersebut,karena hubungan kerjasama ini
bukan hanya antara PT.Freeport Mc-moran dan pemerintah Indonesia namun lebih jauh
bahkan mengerucut tentang hubungan antara Indonesia dan Amerika,Memang kerjasama ini
membawa kearah kerjasama berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur khusus nya di
daerah Papua namun Jikalau kita biarkan tanpa pengendalian ketat dari pemerintah ini akan
mengakibatkan masalah yang lebih serius terutama dampak langsung terhadap alam
Indonesia.

Apa yang harus Indonesia lakukan ?
Pada dasarnya semua manusia bisa diajak bekerja sama namun tak menutup kemungkinan
adanya maksud maksud lain yang condong menguntungkan satu pihak apalagi sebagai
bangsa besar yang berdaulat sudah seharusnya Indonesia harus memikirkan matang matang
tentang hubungan hubungan strategis Indonesia khususnya dengan Amerika Serikat sebagai
negara adidaya yang membutuhkan sokongan dari negara negara lain dalam membangun
kekuatan mereka sendiri. Seyogya nya kita harus mewaspadai maksud maksud lain dari
investasi yang ditawarkan pihak asing.Sedari awal ketika diplomasi dan lobbying Indonesia
sudah harus peka tentang maksud dan tujuan dari kerjasama tersebut jangan sampai ketika
gerbang kerjasama sudah terbuka yang masuk malahan seperti eksploitasi, penghancuran dan
pencurian laksana perang terbuka.Kerjasama memang di perlukan namun tetap menjaga
kedaulatan dan kesejahteraan hakiki dari bangsa Indonesia.Karena seyogya nya kita pun juga
membutuhkan kerjasama dengan Amerika dan Amerika pun memiliki kepentingan pribadi
yang kita tidak ketahui.

10 | P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A

Daftar Pustaka
http://tempo.co/topik/masalah/hubungan/42/hubungan-indonesia-amerika-serikat-as, diakses
16 September 2015.
http://bumntrack.co.id, 16 September 2015.
http://www.ptfi.co.id, diakses pada 20 September 2015.
http://www.kemenkeu.go.id , diakses pada 26 September 2015.
http://indonesian.jakarta.usembassy.gov, diakses pada 27 September 2015.
http://cnnindonesia/ekonomi/20150526141301-85-55754, diakses pada 27 September 2015
http://www.freeportusa.com, diakses pada 27 September 2015
http://bisniskeuangan.kompas.com, diakses pada 27 September 2015
Anif Punto Utomo ‘NEGARA KULI “Apa lagi yang kita punya?” penerbit Republika.
Mohammad Amien Rais‘AGENDA MENDESAK BANGSA SELAMATKAN INDONESIA”
Penerbit PPSK Press
Operasi Intelijen&Spionase Yahudi Indonesia,Penerbit Pustaka Salomon
Ensklopedia Encarta

11 | P A S A N G S U R U T H U B U N G A N A M E R I K A D A N I N D O N E S I A