Pengertian Sejarah dan Metode Sejarah Pe

PENGERTIAN SEJARAH DAN METODE SEJARAH
PERADABAN ISLAM

Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Perdaban Islam
Dosen Pemgampu : Ibu Titik Rahmawati, M. Ag.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Rizqi Ananda Safitri

(NIM : 1603096027)

2. Putri Lusiana Sari

(NIM : 1603096021)

3. Nur Fikriyah

(NIM : 1603096019)


PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN WALISONGO
SEMARANG

2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, serta
limpahan rahmat-Nya yang selalu tercurah kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada
Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita semua mendapat syafaat
dari beliau di hari akhir nanti.
Sejarah adalah bagian dari kehidupan, dimana ada kehidupan di sana ada
sejarah. Sejarah ditulis dengan metode tertentu untuk mendapatkan hasil penulisan
yang nyata dan objektif. Sejarah sangat berguna dalam kehidupan karena sejarah
mengandung banyak pembelajaran. Seperti halnya sejarah peradaban islam yang
dari masa ke masa mengalami berbagai macam peristiwa. Melalui makalah ini,
penulis ingin mengetahui pengertian sejarah dan metode sejarah dalam islam.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa merestui segala usaha kita. Penulis
menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun tulisan karya
ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan penulisan selanjutnya. Akhirnya,
penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, September 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

i

KATA PENGANTAR.....................................................................................


ii

DAFTAR ISI..................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1

A. Latar Belakang ................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

2

C. Tujuan Penulisan..............................................................................


2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................

3

A. Pengertian Sejarah…………………………………………………

3

B. Pengertian Peradaban…………………..………………………….
C. Pengertian Kebudayaan……………………..……………………
D. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah, Manfaat Mempelajari

4
4

Sejarah Peradaban Islam …………………………………………
E. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam ……………………………..
BAB V PENUTUP…………………………………………………………


5
10
14

A. Simpulan .........................................................................................

14

B. Saran.................................................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

16

BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Masa lampau atau yang sering disebut sejarah merupakan hal yang tidak
bisa terpisahkan dari kehidupan ini. Kehidupan tidak terlepas dari masa lampau
karena apa yang terjadi saat ini adalah akibat dan pengaruh dari apa yang pernah
terjadi di masa lampau. Kehidupan terus berlanjut dari sejak bumi ini diciptakan
hingga saat ini sampai akhir kehidupan nanti. Sejarah terbatasi oleh ruang waktu
karena bila waktu berhenti maka sejarah akan berhenti. Sejarah berkaitan dengan
semua yang ada dikehidupan ini seperti : sejarah tentang manusia, binatang, alam,
agama, negara, pendidikan, kehidupan sosial, pekerjaan dan sebagainya. Sejarah
dipelajari bukan hanya untuk wawasan namun juga sebagai pembelajaran
kehidupan.
Pembelajaran sejarah tidak terbatas oleh apapun dan siapapun, semua
sejarah dapat dipelajari oleh siapapun tanpa terkecuali. Karena sejarah berkaitan
dengan kehidupan dan setiap manusia berhubungan dengan kehidupan. Sejarah
tidak datang begitu saja seperti dari buku, internet ataupun cerita kakek nenek.
Namun, sejarah ada karena penelitian. Penelitian sejarah dilakukan secara
mendalam karena sejarah begitu luas cakupannya. Sejarah peradaban Islam dalam
periodisasinya memiliki banyak peristiwa yang harus diteliti keasliannya karena
tidak hanya bersumber dari satu sumber saja namun banyak sumber yang

terkadang simpang siur serta waktunya yang lama.. Penelitian sejarah dilakukan
secara real dan objektif untuk mendapatkan cerita sejarah yang faktual sesuai
keadaan masa lampau. Penelitian sejarah juga harus berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan karena sejarah merupakan runtutan cerita yang saling
berkaitan antara satu periwtiwa dengan peristiwa yang lain. Untuk mendapatkan
hasil penelitian yang sempurna dalam penelitian

sejarah perlu memahami

bagaimana metode penelitian sejarah, merangkum sejarah dan menulis sejarah
dengan tepat dan benar.

Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini berjudul “Pengertian
Sejarah dan Metode Sejarah Peradaban Islam”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat ditarik suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sejarah?
2. Apa pengertian peradaban?
3. Apa pengertian kebudayaan?

4. Bagaimana metode ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah serta apa saja manfaat
mempelajari sejarah peradaban Islam?
5. Bagaimana proses periodisasi sejarah peradaban Islam?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengertian sejarah.
2. Mengetahui pengertian peradaban.
3. Mengetahui pengertian kebudayaan.
4. Mengetahui metode ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah serta apa saja
manfaat mempelajari sejarah peradaban Islam.
5. Mengetahui proses periodisasi sejarah peradaban Islam.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah
Secara harfiah sejarah berasal

dari bahasa Arab syajarah yag berarti

pohon.1. Ada beberapa nama lain: histore (Prancis), geschicte (Jerman), historie

atau geschiederis (Belanda) dan History (Inggris) dan tarikh (bhs.arab) yang
1 S. K. Kochhar, Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History, (Jakarta: PT Grasindo, 2008,
hlm. 1.

berarti

ketentuan

masa.2

Pengertian ini memiliki relevansi dengan unsur unsur dari sejarah, yaitu
unsur peristiwa (what), pelaku (who), waktu (when), tempat (where), latar
belakang (why), dan keadaan (how), yang diantara satu dan lainnya saling
berkaitan. Sejarah tak ubahnya seperti pohon yang terdiri dari unsur akar, batang,
dahan, ranting, daun, dan buah yang diantara satu dan lainnya saling berkaitan.
Sejalan dengan itu muncul teori yang mengatakan bahwa sejarah tak ubahnya
seperti pohon yang dalam prosesnya mulai dari tumbuh, berkembang, berbuah,
dan akhirnya mati, bahkan ada yang sebelum berbuah sudah keburu mati.3
Ada banyak pengertian yang di munculkan oleh para sejarawan,
diantaranya:

1. Burckhardt: Sejarah merupakan catatan tentang suatu masa yang ditemukan
dan di pandang bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.
2. Marc Bloch: Sejarah merupakan ilmu tentang manusia dalam lingkup waktu
3. E.H. Carr: Sejarah merupakan dialog tanpa akhir antara masa sekarang dan
masa lampau.
4. Pt. Nehru: Sejarah merupakan kisah tentang perjuangan manusia sepanjang
masa dalam menghadapi alam dan unsur unsurnya seperti melawan binatang
buas dan hutan belantara dengan berbagai cara berusaha menguasai alam dan
mengeksploitasinya demi kepentingan sendiri.4
Jadi sejarah adalah catatan runrutan peristiwa pada masa lampau tentang
manusia dan lingkup waktu yang terus berkembang tanpa akhir dan dipandang
bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.
B. Pengertian Peradaban
Peradaban dalam bahasa Inggris disebut civilization (sivilisasi), berasal
dari kata dalam bahasa latin, yaitu civis, mengandung pengertian warga negara
(civitas-negara kota, dan civilitas-kewarganegaraan).5 Pendapat lain menyebutkan
2Diakses dari http://harietzachmad.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-peradaban-islam.html
pada 8 September 2016.
3 Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A., Sejarah Sosial Intelektual Islam dan Institusi
Pendidikannya (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 9.

4 S. K. Kochhar, Op. Cit., hlm 2.

bahwa peradaban adalah budaya lokal yang kemudian menjadi basis peradaban itu
sendiri.6
C. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang dilekatkan kepada manusia yang
menginjakkan kakinya di biosfer bumi. Kata “kebudayaan” dapat dinisbatkan
kepada kata dalam bahasa latin, yaitu cultural, mengandung pengertian
memelihara, mengerjakan, atau mengolah. Kebudayaan kemudian dimaknai
sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Dalam bahasa Inggris di sebut dengan cultural, dan sebagai kata ganti kebudayaan
tersebut sering kali digunakan kata kultur. Dalam bahasa Arab di gunakan kata
“Al-Saqafah” untuk menyebut istilah kebudayaan atau pendidikan kebuyaan.
Adapun Sultan Takdir Alisyahbana juga menjelaskan tentang kebuyaan
sebagai berikut:
1) Suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur unsur yang berbeda
beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral, adat istiadat, dan
segala kecakapan yang di peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2) Warisan sosiala atau tradisi.
3) Cara, aturan dan jalan hidup manusia
4) Penyesuaian manusia terhadap alam sekitarnya dan cara cara menyelesaikan
persoalan.
5) Hasil perbuatan dan kecerdasan manusia.
6) Hasil pergaulan atau kumpulan manusia.7
Jadi kesimpulannya secara umum, dapat di pahami sebagai semua hasil
karya, rasa karsa dan cipta masyarakat.
D. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah serta Manfaat Mempelajari
Sejarah Peradaban Islam
a. Metode Ilmu Dasar dan Ilmu Bantu Sejarah
Ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah digunakan sebagai alat untuk
menganalisis sejarah secara kritis dan ilmiah. Berikut ini adalah ilmu bantu dan
ilmu dasar sejarah:
1) Paleontologi
5 Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam,
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), hlm. 34.
6 Ibid., hlm. 36.
7 Ibid., hlm 29.

Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan purba yang
pernah ada di bumi seperti fosil. Fosil yaitu sisa-sisa binatang dan
tumbuhanyang terpendam selama berjuta-juta tahun di dalam bumi dan tetap
utuh atau terpelihara bentuknya karena membatu.
2) Paleoantropologi
Ilmu yang mempelajari tentang fosi-fosil manusia purba. Ilmu ini
mengkaji, merekonstruksi asal usul manusia, evolusinya, persebarannya,
lingkungannya, cara hidup dan budayanya.
3) Arkeologi
Arkeologi adalah kajian ilmiah mengenai hasil budaya pra-sejarah dan
sejarah melalui penggalian (ekskavasi), contoh benda- benda yang dibuat
manusia purba seperti kapak batu, manik-manik, bangunan tempat
pemukiman, erkofak dan sebagainya.
4) Paleografi
Paleografi adalah ilmu membaca, menentukan waktu, menganalisis
tulisan-tulisan kuno yang ditulis di atas papirus, tablet-tablet tanah liat,
tembikar, kayu, perkamen (vellum) kertas dan daun lontar. Contohnya
adalah misteri tulisan hieoroglyph yang tertulis di papirus pada zaman
Firaun baru dapat terbaca pada tahun 1799 oleh ilmuwan Prancis Jean
Champollion. Contoh lagi adalah adalah tulisan paku pada zaman
Mesopotamia (Irak) dapat tebaca pada tahun 1846 oleh Sir Henry
Rawlinson.8
5) Epigrafi

8Diakses dari http://pensa-sb.info/ilmu-bantu-sejarah/.html, pada tanggal 9 September 2016
pukul 17.20 WIB.

Epigrafi adalah pengetahuan tentang cara membaca, menentukan
waktu dan menganalisis tulisan atau inskripsi pada benda-benda yang
bertahan lama seperti batu, logam atau gading. Secara sederhana Epigrafi
adalah ilmu membaca prasasti. Epigrafi lebih fokus ke objek tempat
menulis.9
6) Ikonografi
Ikonografi adalah ilmu tentang arca/ patung kuno. Patung dan arca
yang ditemukan pada umumnya adalah bagian dari tempat-tempat beragama
(sakral).10
7) Numismatik
Numismatik adalah ilmu yang mempelajari mata uang, asal usul,
teknik pembuatan, sejarah, mitologi dan seninya. Mata uang atau koin
adalah sepotong logam yang diberi bentuk dan berat tertentu yang memuat
tanda-tanda yang dicapkan di atasnya oleh pejabat pemerintah sehingga
menjadi jaminan sahnya mengenai nilai dan beratnya sebagai alat tukar
resmi. Mata uang dalam sejarah snagat penting untuk mengetahui
bagaimana cara masa lampau melakukan perdagangan baik di dalam atau di
luar negeri.
8) Ilmu Keramik
Keramik adalah nama umum untuk tembikar, cina dan porselin.
Pengetahuan tentang keramik merupakan ilmu bantu sejarah dan kesenian
yang penting. Hasil kajian tentang benda-benda ini merupakan bahan
penting untuk penyusunan sejarah baik pada periode pra sejarah dan sejarah.
Dari kajian tentang keramik akan diketahui perkiraan waktu, pemilik atau

9Ibid.
10Ibid.

pendukung kebudayaan keramik, lalu lintas perdagangan dan interaksi antar
daerah dan bangsa.11
9. Genealogi
Pengetahuan tentang asal-usul nenek moyang atau keturunan keluarga
keluarga seseorang. Biasanya hal ini dilakukan oleh para kaisar/raja untuk
legitimasi terhadap dirinya. Biografi dari orang/ tokoh dapat diteliti melalui
bio data atau curriculum vitae. 12

10. Filologi
Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah-naskah kuno,
contohnya naskah kuno Negarakertagama, pararaton (bahasa jawa kuno),
kidung sundayana (puisi), babad tanah jawi, carita parahiyangan, hikayat
raja-raja Puisi dan sejarah melayu.
11. Etnografi
Etnografi adalah cabang dari antropologi yang menggambarkan
tentang kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok suku bangsa. Kajian
etnografi diawali dengan keheranan orang-orang Eropa terhadap bangsa di
luar Eropa yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan mereka pada
sekitar abad ke-16 M. Etnografi sangat membantu penulisan sejarah etnis
yang disebut etnohistory.13
12. Ilmu-ilmu Sosial

11 Ibid.
12 Ibid.
13 Ibid.

Cabang-cabang ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sosiologi,
psikologi dan lain-lain menjadi pisau analisis yang sangat membantu dalam
penelitian dan penulisan sejarah.14
13. Bahasa
Penguasaan bahasa adalah syarat mutlak bagi sejarawan dalam
melakukan penelitian dan penulisan sejarah. Untuk mengetahui sumbersumber sejarah dari buku atau prasasti sejrawan wajib mempelajari berbagai
macam bahasa. Contohya bila sejarawan ingin meneliti penyebaran Islam di
tanah arab sejarawan wajib mengetahui bahasa arab untuk di terjemahkan
kedalam bahasa Indonesia.

14. Statistik
Statistik membantu ilmu sejarah menjadi ilmiah karena menggunakan
fakta dan data kuantitatif. Sejarah yang telah menggunakan statistik adalah
sejarah sosial dan sejarah ekonomi. Contoh data statistik yang dapat
digunakan dalam penelitian sejarah adalah Sensus penduduk yang memberi
gambaran mengenai jumlah seluruh penduduk, jumlah pria, wanita, anakanak, orang dewasa, orang tua, angkatan kerja, penganggur dan lain-lain.15
15. Komputer/ internet
Di era modern ini internet sangat membantu sejrawan dalam mencari
sumber-sumber sejarah. Semua bahan yang dibutuhkan dapat diunduh
melalui website.
b. Manfaat mempelajari sejarah peradaban Islam

14 Ibid.
15 Ibid.

Sejarah mengandung banyak manfaat dalam kehidupan. Karena sejarah
menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan
melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan
umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) mengandung cukup
banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung
makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya
bagi umat Islam.16
Berikut beberapa manfaat menpelajari sejarah peradaban Islam:
a. Kegunaan edukatif (pendidikan)
b. Kegunaan inspiratif
c. Manfaat rekreatif (hiburan)
d. memperkukuh rasa kebangsaan
e. memberikan kesadaran waktu
f. Merasa bangga dan mencintai kebudayaan Islam yang merupakan buah
karya kaum Muslimin masa lalu.
g. Berpartisipasi memelihara peninggalan-penbinggalan masa lalu dengan
cara mempelajari dan mengambil manfaat dari peninggalan-peninggalan
tersebut.
h. Meneladani perilaku yang baik dari tokoh-tokoh terdahulu.
i. Mengambil pelajaran dari berbagai keberhasilan dan kegagalan masa
lalu.
j. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang
telah diraih umat terdahulu.17

16 Dra. Zuhairini, dkk., Sejarah Pendidikan Islam, (Jakart: Bumi Aksara,
2010), hal. 5.
17Diakses dari https://mimpipejuang.wordpress.com/2015/04/19/pentingnya-mengenalperadaban-islam/.html pada tanggal 9 september 2016 pukul 16:57 WIB.

E. Periodisasi Sejarah Peradaban Islam
Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang disatukan menjadi
sebuah runtutan peristiwa, setiap runtutan peristiwa mengalami masa-masa
kamajuan dan kemunduran. Begitu pula dengan peradaban Islam, berikut adalah
periodisasi sejarah peradaban Islam yang terbagi menjadi 3 periode:
1. Periode Klasik (650-1250 M)
Periode klasik berlangsung kurang lebih selama 6 abad yaitu sejak abad
ke-7 hingga abad ke 12. Periode ini juga disebut zaman kemajuan (the golden
age). Periode ini dibagi menjadi 2 yaitu masa kemajuan Islam dan masa
disintegrasi .
a. Masa Kemajuan Islam (650-1000 M)
Masa ini dimulai sejak meninggalnya Rasulullah yaitu pada masa
khulafaur-rasyidin, khalifah Bani Umayyah serta pemerintahan awal khalifah
Bani Abbasiyah.
b. Masa Disentegrasi (1000-1250 M.)
Masa ini ditandai dengan adanya berbagai peristiwa seperti:
 melepasnya wilayah-wilayah dari kekuasaan Bani Abbasiyah di Baghdad.
 Perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan
 Terjadinya perang salib
 Kemunduran pemerintahan Bani Abbasiyah
 Masuknya Islam ke Spanyol serta perkembangannya
 Pengaruh perdaban Spanyol Islam di Eropa

Secara umum periode klasik memiliki ciri perpaduan peradaban Islam dg Timur
Tengah serta pola ekonomi dan monoteistik.
2. Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Periode pertengahan

berlangsung selama kurang lebih 5 abad, yaitu

mulai abad ke 13 s.d. 19 M. periode ini terbagi menjadi 2 :
a. Masa Kemunduran (1250-1500 M.)
Masa ini ditandai dengan meningkatnya desentralisasi dan disintegrasi
b. Masa Tiga Kerajaan Besar ( 1500-1800 M.)
Setelah Khalifah Abasiyah di Baghdad runtuh akibat serangan Mongol,
kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat drastic. Keadaan
politik umat Islam secara keselutuhan barumnegalami kemajuan kembali setelah
berdrinya tiga kerajaan besar.18
Tiga kerjaan besar itu ialah kerajaan Turki Usmani, kerajaan Safawi dan
Kerajaan Mughal. Tiga kerajaan besar ini mengalami kemajuan pada tahun 15001700 M. dan mengalami kemunduran kembali pada 1700-1800 M. Ciri masa
kerajaan ini berupa era penyebaran global masyarakat Islam, Islam menjadi agama
masyarakat Asia Tengah, Cina, India, Asia Tenggara, Afrika dan Balkan serta
dengan terbentuknya interaksi nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai masyarakat
setempat.
3. Periode Modern (1800)
Periode ini berlansung dari abad 18 s.d. 20 M. ciri periode ini adalah
berlangsungnya modernisasi dan transformasi masyarakat muslim ke suasana
tertentu. Umat Islam di Timur Tengah dan sekitarnya yang dulunya kondusif,

18 Dr. Badri Yatim, M.A, Sejarah Peradaban Islam : Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm. 129.

berpegang teguh pada prinsip keislamannya, kini berada dalam suasana bimbang,
sedikit kekacauan karena pengaruh Barat (Eropa).
Ulama-ulama Islam memberi respons yang berbeda mengenai hal ini,
sebagian ada yang menerima dan sebagian ada yang menolak. Bersamaan dengan
hal tersebut peradaban Islam secara bertahap semakin merosot apalagi setelah
hancurnya kekuasaan khalifah yang awalnya begitu kuat. Disamping itu Bangsa
Eropa yang sebelumnya berada dalam kegelapan kini mulaibangkit kembali.
Situasai tersebut memotivasi timbulnya pembaruan Islam di abad ke-19.
Pembaruan tersebut adalah modernisasi disejumlah negara yang mayoritas
berpenduduk Muslim.19
Periode transformasi modern peradaban Islam secara garis besar dapat
diklasifikasikan menjadi tiga fase besar diseluruh Negara kawasan Muslim.
a. Fase pertama
Fase ini terjadi pada akhir abad ke-18 hingga abad ke-20, munculnya
sistem kenegaraan Muslim dan didominasi territorial serta komersial
Eropa. Fase ini elite politik, agama dan kesukuan masyarakat Muslim
berusaha menetapkan pendekatan keagamaan dan ideology baru bagi
perkembangan internal masyarakat mereka.
b. Fase kedua
Fase pembentukan Negara nasional yang berlangsung pasca Perang Dunia
I sampai abad pertengahan ke-20. Dalam fase ini, kalangan elite negeri
muslim berusaha membawakan identitas politik modern terhadap
mayarakat mereka dan berusaha memprakarsai pengembangan ekonomi
serta perubahan sosial
c. Fase ketiga
Fase memperkuat Negara-negara nasional diseluruh kawasan muslim. Fase
ini berlangsung pasca Perang Dunia II yang ditandai dengan pertentangan
antara kecenderungan terhadap perkembangan yang tengah berlangsung
dan peran utama Islam. Secara singkat ciri periode modern adalah
modernisasi dan trransformasi masyarakat Muslim. Sedangkan peristiwa
19 Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag., Op. Cit. hlm. 121-122.

yang terjadi adalah kehancuran imperium Islam, kemunduran ekonomi,
konflik internal keagamaan. kebangkitan peradaban dan ekonomi Eropa
serta dominasi kulturnya.20

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Sejarah adalah catatan runrutan peristiwa pada masa lampau tentang manusia
dan lingkup waktu yang terus

berkembang tanpa akhir

dan dipandang

bermanfaat oleh generasi dari zaman yang lain.
2. Peradaban adalah budaya lokal yang kemudian menjadi basis peradaban itu
sendiri
3. Kebudayaan adalah sesuatu yang dilekatkan kepada manusia dengan kegiatan
memelihara, mengerjakan, atau mengolah alam atau suatu keseluruhan yang
kompleks yang terjadi dari unsur unsur yang berbeda beda seperti pengetahuan,
kepercayaan, seni, hokum, moral, adat istiadat, dan segala kecakapan yang di
peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.
4. Ilmu dasar dan ilmu bantu sejarah digunakan sebagai alat untuk menganalisis
sejarah secara kritis dan ilmiah. Diantaranya adalah : paleontology,
pleoantropologi, arkeologi, paleografi, epigrafi, ikonografi, numismatik, ilmu
keramik, genealogi, filogi, etnografi, ilmu-ilmu sosial, bahasa, statistik,
20 Ibid. hlm. 122.

komputer/nternet. Sedangkan manfaat memperlajari sejarah peradaban Islam
adalah

untuk

pengetahuan,

pembelajaran

hidup,

memperkukuh

rasa

kebangsaan, rekreatif dan inspiratif.
5. Periodisasi sejarah peraaban Islam terbagi menjadi tiga periode yaitu:
a. Periode Klasik (650-1250 M)


Masa Kemajuan Islam (650-1000 M)



Masa Disentegrasi (1000-1250 M.)

c. Periode Pertengahan (1250-1800 M)
Masa Kemunduran (1250-1500 M.)
Masa Tiga Kerajaan Besar ( 1500-1800 M.)
d. Periode Modern (Mulai abad 19-20 M.)
B. Saran
Berdasarkan makalah yang telah diuraikan, terdapat beberapa saran yang
dapat disampaikan dalam penulisan ini antara lain:
1. Sebagai pembaca agar dapatnya tidak melupakan sejarah peradaban Islam
sebab sejarah akan mengajarkan kita bahwa banyak pejuang-pejuang umat
terdahulu yang telah membawa Islam pada masa kesuksesan seperti
sekarang ini.
2. Hendaknya dapat meneladani sikap para pejuang yang mengantarkan
Islam pada masa kejayaan dan mengambil pelajaran dari para pejuang atas
keruntuhan agama Islam di masa itu.
3. Sebagai pembaca agar dapatnya mengambil hikmah dari kejadian yang
menyebabkan pecahnya antar umat Islam dengan cara menjaga agama
Islam agar tidak menjadi agama yang dianggap sebagai agama perpecahan.

4. Sebagai umat yang dapat menikmati hari hingga sekarang ini agar
dapatnya dapat meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu.

DAFTAR PUSTAKA

Kochhar S. K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History. Jakarta: PT
Grasindo.
Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Sosial Intelektual
Pendidikannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Islam

dan

Institusi

Sulaiman, Rusydi . 2014. Pengantar Metodologi Studi Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Zuhairi, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara
http://harietzachmad.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-peradaban-islam.html.
September 2016.
https://mimpipejuang.wordpress.com/2015/04/19/pentingnya-mengenalperadaban-islam/.html 9 september 2016 4:57 WIB.
http://pensa-sb.info/ilmu-bantu-sejarah.html 9 September 2016 17.20 WIB.

8