SEJARAH PRAMUKA DUNIA dan indonesia (1)

SEJARAH PRAMUKA DUNIA
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang
dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini
cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan
yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk
wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan
buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini
bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun
1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini
menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau
mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak
Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis

Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris

Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang
tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di

London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh
Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada
tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai
Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir,
Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London
dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin

SEJARAH KEPRAMUKAAN
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya
menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan
nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia
dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama
NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan PanduPandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi
kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan
menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam

organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie)
JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche
Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul
Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda
menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan
nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda,
maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu
Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI
(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah
PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI
(Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang
sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan
PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat
Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100

organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu
IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951,
POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi
satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo
masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan
dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda
seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir.
Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961
tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961
ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno
sedang berkunjung ke Jepang.
RIWAYAT BADEN POWELL
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Baden Powell.
Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama
sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang
Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang

meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan
Pramuka
diilhami oleh pengalamanpengalaman
semasa
hidupnya
diantaranya adalah :
a. Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.
b.
Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain
lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c.
Lord Baden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu
gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan
menggambar.
d.
Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen
13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan

di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball
O’Hara.

e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama
127 hari dan kekurangan makan.
f.
Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung
manik kayu milik Raja Dinizulu.
Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids
to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada
tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik.
Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang
dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William
Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita
pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’. Akhirnya
dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri
Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal
25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari
tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau
mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair
Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8
Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.


LAMBANG PRAMUKA
Lambang Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :
Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi
baru. Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang
rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala
ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya dayaupayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi
lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang
bagaimanapun juga.
Empat :


Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap
Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan
djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan
bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KODE KEHORMATAN
1.


Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan
ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang
terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan
Pramuka
setelah
memenuhi
persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela
mengamalkannya.
c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan
kepramukaan
guna
mengembangkan
mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai
individu
maupun
sebagai

anggota masyarakat.
3. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut
Darma adalah:
a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan
mengembangkan akhlak mulia.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota
Gerakan
Pramuka
menemukan,
menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat
dimana ia hidup dan menjadi anggota.
c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan
pendidikan
kepramukaan
yang
kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan
masyarakat,
bersikap
demokratis,


saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong
royong.
d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang
berperan
sebagai
landasan
serta
ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain
yag
mengatur
hak
dan
kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta
pengambilan keputusan oleh anggota.
4. Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang
melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam
melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan
Pramuka

PRAMUKA SIAGA
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun.
Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan
bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk
mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada
tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuansatuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung
beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masingmasing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah
Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1. Mula
2. Bantu
3. Tata
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan
Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda
barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau
disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1. Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menurut aturan keluarga.
Setiap hari berbuat kebaikan.
2. Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
-

PRAMUKA PENEGAK
Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota
pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak
karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa
Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan
Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga
beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang
Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masingmasing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi Pemimpin Sangga
Utama yang disebut Pradana.
Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang
Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan
Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk
Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota
dewasa, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
3.

PRAMUKA PENEGAK
Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. Anggota
pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak
karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa
Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga dan
Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga
beranggotakan 7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang
Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masingmasing Pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi Pemimpin Sangga
Utama yang disebut Pradana.
Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang
Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara
2. Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan
Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk
Penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota
dewasa, terdiri atas:
1. Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadarma.
2. Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
3.

LAGU KEBANGSAAN

a.
b.

c.

d.

e.

Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu kebangsaan
itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi
merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang
bersangkutan. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam
mencapai cita-cita nasional dan mempertahankan kemerdekaan dan
kehormatan bangsa.
Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila mendengar lagu
kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka menghormatinya
dengan khidmat.
Insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa
mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan
terhadap suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap
bangsa pemilik lagu kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara
bangsa-bangsa di dunia, maka setiap bangsa berkewajiban untuk
menghormati bangsa lain.
Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa Indonesia. “Indonesia
Raya” merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa
Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia
merupakan pula pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.
“Indonesia Raya” yang berkumandang di seluruh pelosok tanah air
Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan
semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur
sampai titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan
kemerdekaan, meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing
untuk melawan tentara colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu
bagi bangsa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera
kebangsaan Sang Merah Putih adalah kehormatan bangsa dan Negara
Indonesia.
Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menjadikan setiap Pramuka
Indonesia
sebagai
patriot
bangsa
yang
sanggup
dan
berani

mempertahankan serta mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap lagu
kebangsaan Indonesia Raya.
f. Oleh karena itu, kepada setiap Pramuka Indonesia harus ditanamkan dan
ditumbuhkan rasa cinta dan rasa hormat terhadap lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Untuk itu, maka setiap Pramuka Indonesia harus mengetahui
dan menghayati arti dan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam
perjuangan bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan. Setai Pramuka harus mampu menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya dengan benar dan baik serta memiliki rasa hormat
terhadapnya.
g. Tugas Pembina Pramuka antara lain adalah untuk membina setiap Pramuka
menjadi patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan
berkorban demi abadinya Lgu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia.
h. Untuk suksesnya tugas itu, maka setiap Pembina Pramuka pertama-tama
harus menjadikan dirinya sebagai patriot yang memiliki rasa hormat kepada
dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya di bumi Indonesia. Dia adalah contoh hidup bagi setiap pramuka.
Uraian tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya beserta sejarahnya ini
hanya sekedar pegangan bagi para Pembina Pramuka dalam melaksanakan
tugasnya. Namun demikian, setiap Pembina Pramuka berkewajiban untuk
berusaha mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan Lagu kebangsaan
Indonesia Raya.

BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua
macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk
baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di
lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat
mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik
TNI/POLRI . Apa itu Baris Berbaris ?
a.
Pengertian Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan
guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan
kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan
rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas
adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok,
sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan
sempurna.

3.
4.
5.

1.
2.

a.

b.

Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib
sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan
tugas.
Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di
atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada
keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak
yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas
atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat
merugikan.
ABA-ABA
Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya
secara serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan
maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh: a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat istirahat di tempat - GERAK
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

Contoh: a) Lencang kanan - GERAK
b) Istirahat di tempat - GERAK
c. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan
aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah: GERAK, JALAN, MULAI
GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh
lain. Contoh: jalan ditempat–GERAK, siap-GERAK, hadap kanan-GERAK,
lencang kanan-GERAK
JALAN: adalah utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh: haluan kanan/kiri – JALAN, dua langkah ke depan –JALAN, satu
langkah ke belakang - JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya,
maka aba aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU Contoh:
-maju – JALAN, haluan kanan/hadap kanan/kiri maju – JALAN, melintang
kanan/kiri maju -J ALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut. Contoh: hitung –MULAI, tiga bersaf kumpul -MULAI

KUMPULAN SANDI SANDI

Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu
maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan.
Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui kunci
atau cara memecahkannya.
Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka
berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal,untuk itu mereka
harus memiliki kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk
sandi untuk mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar
tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform.
Untuk mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di
kepala para budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya
tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat
tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan yang
tersembunyi.
1. Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara : buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini
yang menjadi kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya
10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).
G

U

D

E

P

S

A

B

C

D

E

E

F

G

H

I

J

D

K

L

M

N

O

I

P

Q

R

S

T

A

U

V

W

X

Y

2. Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput ( rumput
sedangkan rumput panjang berarti garis )
Contoh :
PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / ..=λ
-=Λ

pendek

Maka PRAMUKA =
3. Sandi Abjad / Sandi Balik
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

berarti

titik

Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, dst.
4. Sandi AND
Sandi
AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata
AND,contoh :
ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
A K
U A
D
A D
I S
I N
I
= Aku ada di sini
5. Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput, dengan
cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh :
U D U N I A
D O W E L
N P B A L
A N E D B
P K A P A
= Baden Powell Bapak Pandu Dunia

SANDI MORSE
Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1. Suara / Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2. Sinar / Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3. Gerak : missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4. Tulisan : missal dengan sandi, kode dsb
5. Denyut Listrik : missal pada kabel telegraph
Huruf Morse
Untuk mempermudah menghafalkan,
kelompok-kelompok tertentu.
Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :
E = . I = .. S = … H = ….
Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :
T = - M = -- O = --- KH = ---Huruf yang berlawanan, terdiri atas :

penulis

menyusunnya

dalam

A = .U = ..V = …W=.-P = .--.
R = .-.

berlawanan dengan
berlawanan dengan
berlawanan dengan
berlawanan dengan
berlawanan dengan
berlawanan dengan

N = -.
D = -..
B = -…
G = --.
X = -..K = -.-

Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y = -.-- dengan Q = --.L = .-.. dengan F = ..-.
Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J = .--C = -.-.
Z = --..
Selain huruf Morse ada juga angka Morse, yaitu

KIM
Kim adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Baden Powell yang
diambil dari sebuah ceritanya dari buku Scouting For Boys. Tentang seorang
anak laki-laki cerdas bernama Kimball O’Hara, anak anak seorang sersan dari
Resiman Irlandia yang ditugaskandi India. Orang tua Kim (panggilan
namanya) meninggal ketika Kim masih sangat kecil. Kemudian Kim tinggal
bersama salah seorang bibinya.
Bentuk permainan Kim :
1. Kim Lihat :
a.
Melihat beberapa benda sesaat, kemudian mencoba
mengingatnya kembali.
b. Membedakan warna-warna.
c. Mengingat beberapa macam benda/ barang yang hampir sama
dan sebagainya.
2.

3.

Kim Cium :
a. Bumbu-bumbu
b. Wewangian
c. Bunga-bunga
d. Buah-buahan.
e. Obat-obatan dsb

Kim Raba :
Meraba / memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan
menyebutkan apa nama yang dipegangnya itu
b. Benda-benda tersebut dapat dimasukan ke dalam kantung tertutup atau
mata kita yang ditutup dengan kain.
a.

4.

Kim Rasa :
Hampir sama dengan kim cium, hanya lidah yang lebih berperan
merasakan manis, asam, pahit, dari
berbagai buah-buahan atau bumbu-bumbu.
5. Kim Dengar :
a. Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian
b. Membedakan berbagai suara alat music
c.
Membedakan beberapa
peristiwa /kegiatan dari suara yang
didengarnya. Seperti :
1. Suara kayu digergaji
2. Suara pintu dibuka atau tertutup
3. Suara orang berjalan
6.

Kim Kombinasi :
Gabungan dari berbagai macam kim di atas, semakin cerdas
seseorang , semakin baik kemampuan
panca inderanya. Jika ingin cerdas, banyak-banyak berlatih dan
belajar.

SANDI SEMAPHORE
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut
berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan
adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat
tangkainya.
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat
semaphore dengan cepat dan mudah.

CARA CARA MENAKSIR
Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran
berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas tertentu.
Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.
Menaksir Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1. Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu)
2. Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3. Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C
4. Dari titik C jalan terus sejauh 5m (setengah dari jarak BC) dan itu
adalah titik D.

5. Dari titik D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan
melihat ke samping. Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat
satu garis.
6. Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE
Menaksir Tinggi
Menaksir Tinggi Pohon
Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut saja titik B
Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang Tongkat. Lalu
kita maju 1m ke titik C.
3. Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui Sisi tongkat.
Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada Tongkat. Sebut itu titik D tinggi
pohon adalah titik E
4. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5. Rumus tingginya AE = 12 BD

a.
1.
2.

b.

Menaksir Tinggi Tiang Listrik / bendera
1.
2.
3.

4.

Tinggi Tongkat (AB) missal adalah 160cm
Tinggi tiang listrik dimisalkan CD
Banyangan tongkat misalkan 20cm. jadi perbandingan 20 : 160 = 1:

8
Jika panjang bayangan tiang listrik di tanah 80cm,menaksir tinggi tiang
dengan cara mengalikanya dengan skala perbandingan tongkat
Tinggi Tiang = 80cm x 8 = 640cm = 6,4m

Menaksir Kecepatan Arus Sungai
a. Kita tentukan 2 titik di tepi sungai / selokan, sebut saja titik A dan B
b. Jaraknya jangan terlalu jauh, 2m,5m, atau 10m (usahakan mencari lintasan
air yang lurus, tidak banyak rintangan)
c. Lalu di titik A kita hanyutkan benda yang ringan dan mengapung, benda
akan terbawa arus ke B.
d. Hitung waktu dari mulai titik A sampai benda itu sampai ke titik B.
RUMUS Kecepatan Arus adalah V = Jarak / waktu jarak 10m, waktu
tempuhnya 4,5 detik.
Kecepatan arus adalah = 10m : 4,5detik = 22m/dtk

MAPPING / PEMETAAN
Peta Pita (Ribbon Map)
Cara membuat Laporan Peta Pita :
Pada halaman pertama kertas laporan, cantumkan :
1. Kepada siapa laporan ditujukan
2. Siapa yang membuat laporan (identitas yang lengkap)

3. Keterangan / data laporan seperti tanggal
pembuatan,cuaca dan
sebagainya.
Pada halaman berikutnya, dibuat peta-pita dengan :
1. Halaman menjadi 7 ruang / kolom, untuk :
a. Nomor
b. Waktu Perjalanan
c. Laporan Perjalanan (ditulis dari bawah)
d. Jarak yang ditempuh (dalam m)
e. Arah (jurusan 3 angka / kompas)
f. Gambar peta-pita(untuk bagian sisi kanan dan kiri jalan)
g. Menulis keterangan-keterangan.
2. Menulis laporan dibuat dari bawah ke atas
3. Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda kita
berubah / berganti arah.
4. Gambar-gambar (tanda-tanda medan) diambil dari tanda-tanda peta
Topografi
5. Jika ada hal-hal penting/ bangunan bersejarah yang menarik kita dapat
menggambarnya di dalam kertas khusus/ halaman lain.
6. Menghitung jarak dapat menggunakan tongkat atau langkah kaki atau
taksiran kita.

Peta Lokasi
Peta lokasi adalah peta yang menunjukan lokasi / letak suatu daerah / medan
/ bangunan dan lain-lainnya. Peta tersebut harus dibuat sedemikian
rupa,sehingga yang terletak di atas adalah arah yang biasanya ditetapkan
dengan tanda panah (menunjuk arah utara)
Peta Perjalanan
Peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, tetapi dibuat dalam bentuk
yang lain. Pengerjaannya dan cara-caranya tidak jauh berbeda dengan caracara pengerjaan laporan peta pita.
Keterangan :
1. Jarak pada perjalanan diskalakan.
2. Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3. Mulailah membuat peta perjalanan di tengah kertas, dan tandailah tempat
permulaan dengan huruf A.kemudian ke tempat kedua B, dst.
4. Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlahke dalam skala.
5. Cantumkan tanda-tanda peta topografi.
6. Arah utara selalu di atas.

PPPK

1.

2.

3.

KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah
satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal
pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka
di masyarakat
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat
ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan
bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah,
antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan
Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka
sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang
mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya
berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang
tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke
mulut/hidung sebagai berikut:
a. Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
b. Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban
rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau
dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya
penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
d. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan
pada setiap menit.
2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

a.

b.
1.

P3K bagi korban Sengatan Listrik
Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang
dalam keadaan kering
2. Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat
beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban

3.

Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan
nafas buatan sampai bantuan medis datang

c.
1.

P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain
kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan
berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih
lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau
sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak
tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju
kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah
tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban
lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2.

Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan
membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar
luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3. Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok,
untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang
palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus
dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d.
1.

2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.

4.

Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai
dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok
merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya
peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organorgan penting.
Tanda-tanda Shok
a. Denyut nadi cepat tapi lemah
Merasa lemas
Muka pucat
Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang
pasien menggigil
Merasa haus
Merasa mual
Nafas tidak teratur
Tekanan darah sangat rendah
Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a. Menghentikan pendarahan
b. Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c. Memberi nafas buatan
d. Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan
Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :

a.

b.
c.
d.

e.
f.

Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari
tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi
kepala.
Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
Usahakan pasien tidak melihat lukanya
Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di
perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam
dapur - ½ sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga
ditambah air kelapa/kopi kental/teh
Perlakukan pasien dengan lemah lembut
Cepat-cepat panggil dokter

TALI - TEMALI
MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA
1. Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah
lepas
2. Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar
dan tidak licin
3. Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak
sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama
besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau
orang pingsan
8. Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Macam Ikatan dan Kegunaannya
a. Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi
ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b. Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat
bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak
tercekik.
c. Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu
tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

e. Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada
kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke
jurang atau pohon, dsb

PERMAINAN PRAMUKA

1. REBUT DAN RAMPAS
Peralatan
: Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain : bebas
Waktu
: 10 menit
Tujuan
: Melatih kecekatan & Melatih kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter. Semakin
ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga
berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan
tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah
kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan.
Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak antar anak
dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri”
atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru
dikeluarkan.
2.

PETANI DAN PENCURI
: Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain
atau agar kelihatan sungguhan, sebuah apel.
Jumlah pemain
: bebas
Waktu
: 8-10 menit
Tujuan
: Melatih kecepatan
Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri
disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai
petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan
berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan
mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri
menyentuh
benda
tersebut.
Pencuri
itu
harus
lari

eralatan

keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat
keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi
pencuri dan dipilih petani baru..
3.
a.

ARUNG JERAM
Tujuan :
Kerja sama tim.

b. Kekompakan regu.
c. Yang kuat membantu yang lemah.
d. Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
e. Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat :
a. Tali besar ( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu ).( panjang tali sesuaikan
dengan anggota regu yang bermain. )
b. Kedua ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :
a.
Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua kaki menjulur
(selonjor) ke dalam lingkaran.
b. Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali, jarak antar anggota
regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan :
a. Semua anggota regu berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
b. Saat mencoba berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
c. Setelah dapat berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
d. Diupayakan jangan ada peserta yang terjatuh.
4. STICK GOYANG
Tujuan :
a. Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota.
b. Belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada
yang lain.
c. Berlatih menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
a. Tali Pramuka/ boleh rafia. Sejumlah peserta.
b. Tongkat/ Balok/ papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter
bebas.
c. Aneka Halang rintang.
Pelaksanaan :
a. Tiap anggota regu berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan atau
kiri
b. Ditengah tarikan utas tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam
kondisi kencang.
c. Regu Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
d. Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh
itulah yang terbaik
e. Rintangan dapat dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa
balok/ bambu nampak penuh tantangan. ( Melebar, menyempit, lompat, naik
dan turun)
5. BAUT BARISAN
Tujuan :
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat
mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah :

a.
b.
1.
2.
3.
4.

c.

Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta
ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun
berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai
atau belum, harus jongkok.
Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan
telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya
dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya
sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan
bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk
memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

6. BERCERMIN
Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan
dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.
Prosedur :
a. Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan
tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak
pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan
keinginan mereka.
b. Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua
tangannya bersentuhan dengan lembut.
c. Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan
melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan diskusi :
1. Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2. Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
3. Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti
dengan kenyataan sehari-hari?