Sintesis Surfaktan Kationik N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamidium Klorida

  1

SINTESIS SURFAKTAN KATIONIK N,N-(2-LAURAT-ETIL) STEARAMIDIUM KLORIDA SKRIPSI

  Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

BAYU KASOGI GINTING 080802059 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  2

SINTESIS SURFAKTAN KATIONIK N,N-(2-LAURAT-ETIL) STEARAMIDIUM KLORIDA SKRIPSI BAYU KASOGI GINTING 080802059 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  3

  PERSETUJUAN

  Judul : SINTESIS SURFAKTAN KATIONIK N,N-(2- LAURAT-ETIL) STEARAMIDIUM KLORIDA

  Kategori : SKRIPSI Nama : BAYU KASOGI GINTING Nomor Induk Mahasiswa : 080802059 Program Studi : SARJANA (S1) KIMIA Departemen : KIMIA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

  ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui di : Medan, Oktober 2013 Komisi Pembimbing : Pembimbing 2 Pembimbing 1 Dr. Mimpin Ginting, MS Drs. Darwis Surbakti, MS NIP : 195510131986011001 NIP : 195307071983031001 Diketahui/Disetujui oleh Departemen Kimia MIPA USU Ketua, Dr. Rumondang Bulan, MS NIP : 195408301985032001

  4

PERNYATAAN SINTESIS SURFAKTAKTAN KATIONIK N,N-(2-LAURAT-ETIL) STEARAMIDIUM KLORIDA SKRIPSI

  Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan namanya.

  Medan, Oktober 2013 BAYU KASOGI GINTING 080802059

  5

  PENGHARGAAN

  Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini sesuai rencana dan kehendaknya. Banyak hal sebagai pembelajaran dan pembentukan dalam setiap waktu penulis rasakan sehingga semakin melihat dan merasakan kebaikan dan kebesarannya. Dalam pelaksaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapat bantuan , motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Darwis Surbakti, MS sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS sebagai pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

  2. Ibu Dr. Rumondang Bulan, MS dan Bapak Dr. Albert Pasaribu, M.Sc sebagai Ketua dan Sekretaris Departemen Kimia MIPA USU.

  3. Bapak Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc selaku ketua bidang Kimia Organik MIPA USU.

  4. Kepala Laboratorium Kimia Organik MIPA USU Medan Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS beserta Dosen dan Staff Laboratorium Kimia Organik MIPA USU.

  5. Seluruh dosen Departemen Kimia MIPA USU yang telah memberikan waktunya untuk memberi bimbingan selama penulis mengikuti kuliah di Departemen Kimia MIPA USU, khusus kepada Bapak Prof. Dr. Harry Agusnar. M.Sc, M. Phill sebagai dosen wali yang telah memberikan waktunya untuk memberikan pengarahan dalam menyelesaikan studi selama perkuliahan dan penelitian berlangsung.

  6. Teman-teman Asisten Laboratorium Kimia Organik (Sion, Samuel, Denny, Mutiara, Egitarius, Rimenda, Naomi, Despita,Yabes, Sophia dan Dian).

  7. Sahabat-sahabat (Aprilia Kadaryanti, Dwi Febrina, Ahmad Sazali Tarigan, Ibnu Latif Ginting, Rosidi Tarigan, Wiliam Singarimbun, Roni Ginting, Yessenia Ginting), abang dan kakak alumni asisten (Indra Masmur, Robijanto, Aspriadi, Cristy, Yemima, Merry, Silorida), teman-teman angkatan 2008, teman-teman

  IMKA Merga Silima FMIPA USU yang telah membantu memberi semangat dan motivasi kepada penulis untuk melakukan penelitian ini.

  8. Pihak–pihak yang tidak disebutkan namun tulus membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini .

  Akhirnya saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua saya (H. Ginting dan S. Br. Sembiring) yang telah memberi seluruh dukungan sarana dan prasarana dan semangat bahkan dengan setia terus membantu penulis dalam doa, saudara-saudariku (Iman S. Ginting, Amd, Susana Ginting, ST, Eva, M Ginting, SPd, Robby, A. Ginting, Amd, Dian, R. Ginting, S. Keb) serta kakak dan abang ipar atas doa dan dukunganya Allah SWT memberi Rahmat dan Karunia- Nya kepada kita semua.

  6

  ABSTRAK Surfaktan kationik N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamidium Klorida telah disintesis.

  Surfaktan kationik tersebut merupakan surfaktan alkil rantai panjang turunan dari garam amonium tersier dengan amida. Surfaktan kationik ini disintesis dari turunan asam lemak yaitu asam stearat dan asam laurat. Asam stearat digunakan sebagai bahan pembuatan stearamida yang merupakan hasil amidasi metil stearat dengan dietanolamina menggunakan katalis natrium metoksida. Asam laurat digunakan sebagai bahan esterifikasi dengan stearamida sehingga diperoleh ester alkanolamida N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamida. Ester alkanolamida dilanjutkan dengan reaksi penggaraman menggunakan gas HCl sehingga diperoleh surfaktan kationik N,N-(2- Laurat-Etil) Stearamidium Klorida. Masing masing senyawa dianalisa gugus fungsinya dengan Spektrofotometri FT-IR serta dianalis perubahan titik leburnya, dan sebagian senyawa dianalisis sifat tegangan permukaannya dengan mengukur konsentrasi misel kritis (CMC) dengan menggunakan metode cincin Do Nouy. Hasil sintesis diperoleh menunjukkan bahwa rendemen Metil Stearat sebesar 91,66%

  o

  dengan titik lebur sebesar 40,5

  C, Stearamida dengan rendemen sebesar 87,6%

  o

  memiliki titik lebur sebesar 185 C dengan nilai CMC sebesar 0,133 mol/L pada tegangan permukaan ( ɳ) 40,7 dyne/cm, Ester Alkanolamida dengan rendemen sebesar

  o

  84,7% memiliki titik lebur sebesar 55 C dengan nilai CMC sebesar 0,067 mol/L pada tegangan permukaan ( ɳ) 36,1 dyne/cm, dan Surfaktan Kationik memiliki titik lebur

  o

  sebesar 45 C dengan nilai CMC sebesar 0,055 mol/L pada tegangan permukaan ( ɳ) 31,1 dyne/cm.

  7

SYNTHESIS OF CATIONIC SURFACTANT N,N-(2-LAURIC-ETHYL) STEARIMIDIUM CHLORIDE

  ABSTRACT Had been synthesised cationic surfactant of N,N-(2-Lauric-Ethyl) Stearamidium Chloride. It is long chain alkyl surfactant derivate from ammonium salt with amide. Cationic surfactant that synthesised from fatty acid derivate are stearic acid and lauric acid. Stearic acid used as stearamide making materials which is product from methyl stearate amidation with diethanolamine use methoxide sodium catalyst. Lauric acid used as esterification material with stearamide thus obtained N,N-(2-Lauric- Ethyl) Stearamide of alcanolamide ester. Alcanolamide ester continued by salting reaction use HCl gas until obtained cationic surfactant of N,N-(2-Lauric-Ethyl) Stearimidium Chloride. Each compound analyzed of function groups by FT-IR spectrofotometric with analyzed change of melting points, and a part compound analyzed surface tansion charactheristic with measuring Critical Micelle Concentration (CMC) with use Du Nouy ring method. The analysis product obtained of shows that methyl stearate by yield in the amount of 91,66% shows that melting o point 40,5

  C, stearamide with yield in the amount of 87,6% show that melting point as o

  185 C by CMC value 0,133 mol/L in 40,7 dyne/cm surface tension. Alcanolamide o ester with yield in the amount of 84,7% have melting point 55 C by CMC value 0,067 mol/L in 36,1 dyne/cm surface tension, and cationic surfactant have melting point as o 45 C by CMC value 0,055 mol/L in 31,1 dyne/cm surface tension.

  8

DAFTAR ISI

  Halaman Persetujuan ii

  Pernyataan iii

  Penghargaan iv

  Abstrak v Abstract vi

  Daftar isi vii

  Daftar tabel ix

  Daftar gambar x

  Daftar lampiran xi

BAB 1. PENDAHULUAN

  1.2. Permasalahan

  32

  2.2.2. Penurunan Tegangan Permukaan

  23

  2.2.3. Adsorbsi

  26

  2.2.4. Pembentukan Micelle

  27

  2.3. Katalis

  28

  2.4. Analisis Spektrofotometri Inframerah

  29 BAB 3. METODE PENELITIAN

  3.1. Alat

  3.2. Bahan

  2.2.1. Surfaktan Kationik

  33

  3.3. Prosedur Penelitian

  34

  3.3.1. Pembuatan Metil Stearat

  34

  3.3.2. Pembuatan Stearamida

  34

  3.3.3. Pembuatan Ester Alkanolamida Rantai Panjang

  35

  3.3.4. Pembuatan Surfaktan Kationik

  35

  1.1. LatarBelakang

  23

  21

  3

  2.1.1. Asam Lemak

  1.3. Pembatasan Masalah

  4

  1.4. Tujuan Penelitian

  4

  1.5. Manfaat Penelitian

  4

  1.6. Lokasi Penelitian

  5

  1.7. Metodologi Penelitian

  5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

  2.1. Oleokimia

  6

  7

  2.2. Surfaktan

  2.1.2. Asam Stearat

  8

  2.1.3. Asam Laurat

  9

  2.1.4. Ester

  9

  2.1.5. Amida

  1

  2.1.6. Alkanolamida

  19

  2.1.7. Dietanolamida

  20

  14

  9

  4.2.3. Pembuatan Ester Alkanolamida N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamida

  4.1.5. Hasil Penentuan Titik Lebur Metil Stearat, Stearamida, Ester Alkanolamida, dan Surfaktan Kationik

  45

  4.1.6. Hasil Uji CMC Stearamida, Ester Alkanolamida, Dan Surfaktan Kationik metode Cincin Du-Nouy

  45

  4.2. Pembahasan

  47

  4.2.1. Pembuatan Metil Stearat

  47

  4.2.2. Pembuatan Stearamida (N,N-Dietanol-Stearamida)

  49

  51

  4.1.4. Hasil Analisa Spektroskopi FT-IR Surfaktan Kationik

  4.2.4. Pembuatan Surfaktan Kationik N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamidium Klorida

  53

  4.2.5. Hasil Uji Titik Lebur

  54

  4.2.6. Hasil Uji CMC dengan menggunakan alat Tensiometer

  54 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1. Kesimpulan

  58

  5.2. Saran

  58 Daftar Pustaka

  59 Lampiran

  44

  43

  3.3.5. Analisa Hasil Reaksi

  38

  35

  a. Analisa dengan Spektroskopi FT-IR

  35

  b. Penentuan Titik Lebur

  36

  c. Penentuan Konsentrasi Misel Kritis dengan Metode Cincin Du Nouy

  37

  3.4. Bagan Penelitian

  37

  3.4.1. Pembuatan Metil Stearat

  3.4.2. Pembuatan Stearamida (N,N-Dietanol-Stearamida)

  4.1.3. Hasil Analisa Spektroskopi FT-IR Ester Alkanolamida

  39

  3.4.3. Pembuatan Ester Alkanolamida Rantai Panjang N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamida

  39

  3.4.4. Pembuatan Surfaktan Kationik N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamidium Klorida

  40 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1. Hasil

  41

  4.1.1. Hasil Analisa Spektroskopi FT-IR Metil Stearat

  41

  4.1.2. Hasil Analisa Spektroskopi FT-IR Stearamida

  42

  63

  10

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1. Diagram Alur Oleokimia dan Turunannya

  6 Tabel 4.1.5. Hasil Penentuan Titik Lebur Metil Stearat, Stearamida, Ester Alkanolamida, Surfaktan Kationik

  45 Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan Air Stearamida dengan Alat Tensiometer

  46 Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan Air Ester Alkanolamida dengan Alat Tensiometer

  46 Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan Air Surfaktan Kationik dengan Alat Tensiometer

  46 Tabel 4.5. Hasil CMC Pengukuran Tegangan Permukaan Air Stearamida, Ester Alkanolamida, Surfaktan Kationik dengan Alat Tensiometer

  47

  11

  18 Gambar 2.12. Mekanisme Hidrolisis Amida Suasana Asam

  52 Gambar 4.8. Reaksi Penggaraman Ester Alkanolamida Rantai Panjang

  50 Gambar 4.7. Mekanisme Reaksi Esterifikasi Pembuatan Ester Alkanolamida Rantai Panjang

  48 Gambar 4.6. Mekanisme Reaksi Pembuatan Stearamida dari Metil Stearat Dengan menggunakan Dietanolamina

  44 Gambar 4.5. Mekanisme Reaksi Pembuatan Metil Stearat

  N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamidium Klorida

Gambar 4.4. Spektrum FT-IR Surfaktan Kationik

  42 Gambar 4.3. Spektrum FT-IR Ester Alkanolamida N,N-(2-Laurat-Etil) Stearamida 43

  41 Gambar 4.2. Spektrum FT-IR Stearamida (N,N-(2-Dietanol-Stearamida)

  26 Gambar 4.1. Spektrum FT-IR Metil Stearat

  19 Gambar 2.13. Skala Nilai HLB Surfaktan

  18 Gambar 2.11. Reaksi Pembentukan Alkanolamida dari Trigliserida

  DAFTAR GAMBAR

  17 Gambar 2.10. Reaksi Asam Lemak dengan Dietanolamina

  17 Gambar 2.9. Reaksi Pembentukan Alkanolamida menjadi Etanolamida berlebih

  16 Gambar 2.8. Reaksi pembuatan Alkanolamida menggunakan Asam berlebih

  16 Gambar 2.7. Reaksi Pembentukan Amida Sekunder

  15 Gambar 2.6. Reaksi Pembentukan Amida Primer

  14 Gambar 2.5. Reaksi Pembuatan Amida

  13 Gambar 2.4. Mekanisme Hidrolisis Ester dalam Suasana Asam

  11 Gambar 2.3. Mekanisme Hidrolisis Ester dalam Suasana Basa

  10 Gambar 2.2. Mekanisme Reaksi Esterifikasi Suasana Asam

Gambar 2.1. Metode Pembuatan Ester

  Halaman

  53

  12

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran A. Spektrum FT-IR Asam Stearat

  64 Lampiran B. Spektrum FT-IR Asam Laurat

  65