ppt dan penelitian dan eksperimen
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN
KUANTUM TERHADAP KUALITAS
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
VIII SMP NEGERI 3 BAJENG
OLEH
NURFITRIANI
081104074
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN
PUSTAKA
III. METODE
PENELITIAN
IV. HASIL
PENELITIAN DAN
V. KESIMPULAN
DAN SARAN
I. PENDAHULUAN
Latar
Rumusan
Tujuan
Manfaat
LATAR BELAKANG
PENDIDIK
AN
METODE
PEMBELAJAR
AN
SARANA
PENDIDIKA
N
KUALITA
S
BELAJAR
HASIL
BELAJAR
METODE
PEMBELAJARA
N KUANTUM
PROSES
BELAJAR
COCOK
DITERAPKAN
PADA PELAJARAN
MATEMATIKA
SEKOLA
H
MASYARAK
AT MAJU
Rumusan masalah
Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran kuantum
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng?
Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran kuantum dalam
pembelajaran matematika?
Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran ekspositori
dalam pembelajaran matematika?
Bagaimana respon siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran kuantum dalam
pembelajaran matematika?
Bagaimana respon siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran ekspositori
dalam pembelajaran matematika?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
kuantum terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran kuantum dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui respon siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran kuantum dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui respon siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran
matematika
MANFAAT PENELITIAN
Aspek Teoritis
Menambah dan mengembangkan khasanah ilmu pendidikan dan
pembelajaran khususnya mengenai penggunaan metode pembelajaran
kuantum.
Dapat digunakan sebagai referensi atau rujukan bagi penelitian terkait.
Aspek Praktis
Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi guru matematika dalam memilih metode pembelajaran dalam
upaya meningkatkan kualitas belajar siswa.
Bagi siswa, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
belajarnya.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi
untuk mengembangkan penelitian selanjutnya terutama yang terkait dengan
penelitian ini.
Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pola
pembinaan peningkatan profesionalisme guru.
II. TINJAUAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI
KERANGKA
BERPIKIR
HIPOTESIS
PENELITIAN
Konsep
Pengertian
Metode
Pembelajaran
KAJIAN TEORI
Pembelajaran Kuantum
Istilah pembelajaran kuantum diambil dari istilah asing
“Quantum Teaching”. Menurut DePorter (2010)
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan
dan metodologi yang digunakan dalam rancangan,
penyajian, dan fasilitasi di SuperCamp, sebuah
program percepatan belajar (accelereted learning)
yang mempraktikkan metode pembelajaran kuantum.
Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid yang
megikuti SuperCamp mendapatkan nilai yang lebih
baik, lebih banyak berpartisipasi, dan merasa lebih
bangga akan diri mereka sendiri
LANGKAHLANGKAH
PEMBELAJARA
N KUANTUM
Metode
Ekspositori
Secara umum, metode ini berciri: defenisi dan teorema disajikan
pengajar, contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pengajar
dan kemudian latihan soal-soal. Pola ini diikuti secara teliti oleh
peserta didik (Hudojo, 1990:123)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada metode ekspositori adalah
sebagai berikut:
1. Guru mengingatkan materi yang telah dipelajari oleh siswa
sebelumnya.
2. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas kepada siswa
dan mengadakan tanya jawab pada siswa tentang materi.
3. Guru memberikan contoh soal kepada siswa.
4. Guru memberikan latihan soal atau memberi pekerjaan rumah.
KUALITAS
BELAJAR
Kualitas belajar ditinjau dari sisi proses dan sisi hasil belajar
1. Sisi proses, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi,
semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri,peserta
didik juga terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
pembelajaran.
2. Sisi hasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri
peserta didik atau penguasaan pengetahuan serta keterampilan setelah
siswa mengalami aktivitas belajar.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SELAMA INI GURU LANGSUNG
MENYAMPAIKAN MATERI &
RUMUS-RUMUSNYA
PELAJARAN MATEMATIKA
KURANG BERMAKNA DAN
BERTAHAN LAMA
METODE PEMBELAJARAN
YANG MELIBATKAN SISWA
AKTIF DALAM PROSES
BELAJAR
METODE
PEMBELAJARAN
KUANTUM
MEMPENGARUHI
KUALITAS BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
KERANGKA
PIKIR
TERDAPAT PERBEDAAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA ANTARA KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL DAN
PROSES BELAJAR PADA KELAS
EKSPERIMEN LEBIH BAIK DIBANDING
KELAS KONTROL
TERDAPAT PENGARUH METODE
PEMBELAJARAN KUANTUM
TERHADAP KUALITAS BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
HIPOTESIS
PENELITIAN
Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
diajar dengan metode pembelajaran kuantum dan hasil
belajar matematika siswa yang diajar dengan metode
ekspositori. Untuk menguji hipotesis penelitian ini, maka
dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
III. METODE
PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
(experimental research) yang melibatkan dua
kelompok siswa yang relatif sama dalam hal
kualitas belajar.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng tahun ajaran
2011/2012 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIII
A, VIII B, VIII C, dan VIII D.
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik random sampling, sehingga
terpilih kelas VIII.D sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII.C sebagai kelas kontrol.
VARIABEL PENELITIAN
variabel penelitiannya adalah kualitas belajar
siswa. Sedangkan perlakuan yang diberikan adalah
penerapan metode pembelajaran kuantum dan
penerapan metode pembelajaran ekspositori
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitiannya yaitu “Posttest-Only
Control” yang digambarkan seperti tabel
berikut:
PERLAKUA
KELAS
POSTTEST
N
(R)
Eksperimen
Keterangan:
X
O1
R(R)
= Penempatan
kelas Y
dilakukan secara
O2acak
Kontrol
X = Perlakuan dengan metode pembelajaran kuantum
Y = Perlakuan dengan metode ekspositori
O1 = Posttest kelas Eksperimen
O2 = Posttest kelas kontrol
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Kualitas belajar yakni melakukan pengamatan selama
proses belajar dan melakukan penilaian hasil belajar
matematika siswa di akhir penerapan metode
pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun
Persiapan
Merencanakan
Mengadakan
Menyusun
Menganalisis
Merancang
memvalidasi
PROSEDUR
PENELITIAN
Pelaksanaan
Memberikan
Memberikan
Melakukan
Mengajar
INSTRUMEN PENELITIAN
Tes hasil belajar
Lembar observasi aktivitas siswa
Angket respon siswa
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Tes
Tes digunakan untuk mengetahui data hasil
belajar siswa, pemberian tes berupa soal
berbentuk pilihan ganda. Sebelum tes
digunakan terlebih dahulu diadakan uji coba
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
soal. Pengujian validitas dan reliabilitas
dilakukan dengan bantuan komputer dengan
program ms. Excel
TEKNIK ANALISIS
DATA
Analisis data hasil belajar
1.Analisis statistika deskriptif
2.Analisis statistika inferensial: uji hipotesis
(uji t, namun terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas)
Analisis data proses
belajar
1.Analisis data aktivitas
siswa
2.Analisis data respon siswa
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
HASIL PENELITIAN
IV. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
Selanjutnya menentukan reliabilitas oal
yang sahih (valid) dengan menggunakan
rumus KR – 20 dengan bantuan program
excel. Dikatakan reliabel jika r
hitung
dari hasil perhitungan diperoleh r
0,89 dan r
tabel
>r
hitung
= 0,34 dengan taraf
signifkan 0,05 dan n = 33.
Karena r
hitung
= 0,89 > r
tabel
= 0,34
tabel
=
,
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
RELIABILITAS
HASIL ANALISIS
STATISTIKA DESKRIPTIF
Statistik
Nilai
Ukuran Sampel
36
Skor Tertinggi
94
Skor Terendah
44
Skor Rata-Rata
77,44
Standar Deviasi
12,912
Variansi
166,711
Modus
83
Median
80,5
HASIL PENELITIAN
Statistik Skor Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas Eksperimen
HASIL ANALISIS
STATISTIKA DESKRIPTIF
No.
Interval
Kategori Frekuens
Skor
Persentase
i
1.
0 – 45
Gagal
1
3%
2.
46 – 55
Kurang
1
3%
3.
56 – 65
Cukup
3
8%
4.
66 – 79
Baik
13
36%
5.
80 – 100
Baik
18
50%
36
100%
Sekali
Jumlah
HASIL PENELITIAN
Distribusi dan Persentase Skor Hasil
Belajar Matematika Kelas Eksperimen
Statistik
Nilai
Ukuran Sampel
35
Skor Tertinggi
94
Skor Terendah
39
Skor Rata-Rata
72
Standar Deviasi
15,725
Variansi
247,281
Modus
83
Median
72
HASIL PENELITIAN
Statistik Skor Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas Eksperimen
No Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
.
1.
0 – 45
Gagal
2
6%
2.
46 – 55
Kurang
3
9%
3.
56 – 65
Cukup
10
29%
4.
66 – 79
Baik
7
20%
5.
80 – 100
Baik Sekali
13
37%
36
100%
Jumlah
HASIL PENELITIAN
Distribusi dan Persentase Skor Hasil
Belajar Matematika Kelas Kontrol
UJI
NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_Kontro Kelas_Eksper
l
imen
35
36
N
Normal Parametersa
Mean
70.31
77.44
15.725
12.912
Absolute
.162
.167
Positive
.152
.100
Negative
-.162
-.167
Kolmogorov-Smirnov Z
.956
.999
Asymp. Sig. (2-tailed)
.321
.271
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
a. Test distribution is Normal.
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
STATISTIKA
INFERENSIAL
HASIL ANALISIS
STATISTIKA
INFERENSIAL
UJI HOMOGENITAS
DAN UJI T
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
F
Nilai_Te Equal
s
variance
s
4.069
assumed
Equal
variance
s not
assumed
Sig.
t
.048 2.091
df
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean
Difference
Sig. (2- Differe Std. Error
tailed) nce Difference Lower
Upper
69
.040
7.130
3.410
.327
13.934
2.085 65.74
1
.041
7.130
3.420
.302
13.959
ANALISIS PROSES
BELAJAR
ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA
Persentase aktivitas siswa pada kelas eksperimen
sebesar 84% (kategori sangat kuat)
Persentase aktivitas siswa pada kelas kontrol sebesar
79% (kategori kuat)
ANALISIS DATA RESPON SISWA
Persentase respon siswa pada kelas eksperimen
sebesar 83% (kategori sangat kuat)
Persentase aktivitas siswa pada kelas kontrol sebesar
84% (kategori sangat kuat)
KESIMPULAN
1. Ada perbedaan skor rata-rata hasil belajar
matematika siswa Kelas VIII yang diajar
menggunakan metode pembelajaran
kuantum dengan yang diajar menggunakan
metode pembelajaran ekspositori. Sehingga
dapat dikatakan bahwa metode
pembelajaran kuantum berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa
Kelas VIII SMP N 3 Bajeng.
2. proses belajar siswa dengan menggunakan
metode pembelajaran kuantum lebih baik
dibanding dengan menggunakan metode
pembelajaran ekspositori
3. Berdasar pada poin 1 dan 2, maka metode
pembelajaran kuantum berpengaruh
SARAN
1.Pihak sekolah dapat menggunakan
metode pembelajaran kuantum
dalam meningkatkan kualitas belajar
siswa di sekolah.
2.Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh metode
pembelajaran kuantum terhadap
kualitas belajar.
THANK YOU
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU
KUANTUM TERHADAP KUALITAS
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
VIII SMP NEGERI 3 BAJENG
OLEH
NURFITRIANI
081104074
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN
PUSTAKA
III. METODE
PENELITIAN
IV. HASIL
PENELITIAN DAN
V. KESIMPULAN
DAN SARAN
I. PENDAHULUAN
Latar
Rumusan
Tujuan
Manfaat
LATAR BELAKANG
PENDIDIK
AN
METODE
PEMBELAJAR
AN
SARANA
PENDIDIKA
N
KUALITA
S
BELAJAR
HASIL
BELAJAR
METODE
PEMBELAJARA
N KUANTUM
PROSES
BELAJAR
COCOK
DITERAPKAN
PADA PELAJARAN
MATEMATIKA
SEKOLA
H
MASYARAK
AT MAJU
Rumusan masalah
Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran kuantum
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng?
Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran kuantum dalam
pembelajaran matematika?
Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran ekspositori
dalam pembelajaran matematika?
Bagaimana respon siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran kuantum dalam
pembelajaran matematika?
Bagaimana respon siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
terhadap penerapan metode pembelajaran ekspositori
dalam pembelajaran matematika?
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
kuantum terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng
Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran kuantum dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui aktivitas siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui respon siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran kuantum dalam pembelajaran
matematika
Untuk mengetahui respon siswa kelas VIII SMP
Negeri 3 Bajeng terhadap penerapan metode
pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran
matematika
MANFAAT PENELITIAN
Aspek Teoritis
Menambah dan mengembangkan khasanah ilmu pendidikan dan
pembelajaran khususnya mengenai penggunaan metode pembelajaran
kuantum.
Dapat digunakan sebagai referensi atau rujukan bagi penelitian terkait.
Aspek Praktis
Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan bagi guru matematika dalam memilih metode pembelajaran dalam
upaya meningkatkan kualitas belajar siswa.
Bagi siswa, kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
belajarnya.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi
untuk mengembangkan penelitian selanjutnya terutama yang terkait dengan
penelitian ini.
Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pola
pembinaan peningkatan profesionalisme guru.
II. TINJAUAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI
KERANGKA
BERPIKIR
HIPOTESIS
PENELITIAN
Konsep
Pengertian
Metode
Pembelajaran
KAJIAN TEORI
Pembelajaran Kuantum
Istilah pembelajaran kuantum diambil dari istilah asing
“Quantum Teaching”. Menurut DePorter (2010)
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan
dan metodologi yang digunakan dalam rancangan,
penyajian, dan fasilitasi di SuperCamp, sebuah
program percepatan belajar (accelereted learning)
yang mempraktikkan metode pembelajaran kuantum.
Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid yang
megikuti SuperCamp mendapatkan nilai yang lebih
baik, lebih banyak berpartisipasi, dan merasa lebih
bangga akan diri mereka sendiri
LANGKAHLANGKAH
PEMBELAJARA
N KUANTUM
Metode
Ekspositori
Secara umum, metode ini berciri: defenisi dan teorema disajikan
pengajar, contoh-contoh soal diberikan dan dikerjakan pengajar
dan kemudian latihan soal-soal. Pola ini diikuti secara teliti oleh
peserta didik (Hudojo, 1990:123)
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada metode ekspositori adalah
sebagai berikut:
1. Guru mengingatkan materi yang telah dipelajari oleh siswa
sebelumnya.
2. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan jelas kepada siswa
dan mengadakan tanya jawab pada siswa tentang materi.
3. Guru memberikan contoh soal kepada siswa.
4. Guru memberikan latihan soal atau memberi pekerjaan rumah.
KUALITAS
BELAJAR
Kualitas belajar ditinjau dari sisi proses dan sisi hasil belajar
1. Sisi proses, di samping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi,
semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri,peserta
didik juga terlibat aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
pembelajaran.
2. Sisi hasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri
peserta didik atau penguasaan pengetahuan serta keterampilan setelah
siswa mengalami aktivitas belajar.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SELAMA INI GURU LANGSUNG
MENYAMPAIKAN MATERI &
RUMUS-RUMUSNYA
PELAJARAN MATEMATIKA
KURANG BERMAKNA DAN
BERTAHAN LAMA
METODE PEMBELAJARAN
YANG MELIBATKAN SISWA
AKTIF DALAM PROSES
BELAJAR
METODE
PEMBELAJARAN
KUANTUM
MEMPENGARUHI
KUALITAS BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
KERANGKA
PIKIR
TERDAPAT PERBEDAAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA ANTARA KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL DAN
PROSES BELAJAR PADA KELAS
EKSPERIMEN LEBIH BAIK DIBANDING
KELAS KONTROL
TERDAPAT PENGARUH METODE
PEMBELAJARAN KUANTUM
TERHADAP KUALITAS BELAJAR
MATEMATIKA SISWA
HIPOTESIS
PENELITIAN
Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang
diajar dengan metode pembelajaran kuantum dan hasil
belajar matematika siswa yang diajar dengan metode
ekspositori. Untuk menguji hipotesis penelitian ini, maka
dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
III. METODE
PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen
(experimental research) yang melibatkan dua
kelompok siswa yang relatif sama dalam hal
kualitas belajar.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Bajeng tahun ajaran
2011/2012 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIII
A, VIII B, VIII C, dan VIII D.
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik random sampling, sehingga
terpilih kelas VIII.D sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII.C sebagai kelas kontrol.
VARIABEL PENELITIAN
variabel penelitiannya adalah kualitas belajar
siswa. Sedangkan perlakuan yang diberikan adalah
penerapan metode pembelajaran kuantum dan
penerapan metode pembelajaran ekspositori
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitiannya yaitu “Posttest-Only
Control” yang digambarkan seperti tabel
berikut:
PERLAKUA
KELAS
POSTTEST
N
(R)
Eksperimen
Keterangan:
X
O1
R(R)
= Penempatan
kelas Y
dilakukan secara
O2acak
Kontrol
X = Perlakuan dengan metode pembelajaran kuantum
Y = Perlakuan dengan metode ekspositori
O1 = Posttest kelas Eksperimen
O2 = Posttest kelas kontrol
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Kualitas belajar yakni melakukan pengamatan selama
proses belajar dan melakukan penilaian hasil belajar
matematika siswa di akhir penerapan metode
pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun
Persiapan
Merencanakan
Mengadakan
Menyusun
Menganalisis
Merancang
memvalidasi
PROSEDUR
PENELITIAN
Pelaksanaan
Memberikan
Memberikan
Melakukan
Mengajar
INSTRUMEN PENELITIAN
Tes hasil belajar
Lembar observasi aktivitas siswa
Angket respon siswa
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Tes
Tes digunakan untuk mengetahui data hasil
belajar siswa, pemberian tes berupa soal
berbentuk pilihan ganda. Sebelum tes
digunakan terlebih dahulu diadakan uji coba
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
soal. Pengujian validitas dan reliabilitas
dilakukan dengan bantuan komputer dengan
program ms. Excel
TEKNIK ANALISIS
DATA
Analisis data hasil belajar
1.Analisis statistika deskriptif
2.Analisis statistika inferensial: uji hipotesis
(uji t, namun terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas)
Analisis data proses
belajar
1.Analisis data aktivitas
siswa
2.Analisis data respon siswa
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
HASIL PENELITIAN
IV. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
VALIDITAS
Selanjutnya menentukan reliabilitas oal
yang sahih (valid) dengan menggunakan
rumus KR – 20 dengan bantuan program
excel. Dikatakan reliabel jika r
hitung
dari hasil perhitungan diperoleh r
0,89 dan r
tabel
>r
hitung
= 0,34 dengan taraf
signifkan 0,05 dan n = 33.
Karena r
hitung
= 0,89 > r
tabel
= 0,34
tabel
=
,
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
RELIABILITAS
HASIL ANALISIS
STATISTIKA DESKRIPTIF
Statistik
Nilai
Ukuran Sampel
36
Skor Tertinggi
94
Skor Terendah
44
Skor Rata-Rata
77,44
Standar Deviasi
12,912
Variansi
166,711
Modus
83
Median
80,5
HASIL PENELITIAN
Statistik Skor Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas Eksperimen
HASIL ANALISIS
STATISTIKA DESKRIPTIF
No.
Interval
Kategori Frekuens
Skor
Persentase
i
1.
0 – 45
Gagal
1
3%
2.
46 – 55
Kurang
1
3%
3.
56 – 65
Cukup
3
8%
4.
66 – 79
Baik
13
36%
5.
80 – 100
Baik
18
50%
36
100%
Sekali
Jumlah
HASIL PENELITIAN
Distribusi dan Persentase Skor Hasil
Belajar Matematika Kelas Eksperimen
Statistik
Nilai
Ukuran Sampel
35
Skor Tertinggi
94
Skor Terendah
39
Skor Rata-Rata
72
Standar Deviasi
15,725
Variansi
247,281
Modus
83
Median
72
HASIL PENELITIAN
Statistik Skor Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas Eksperimen
No Interval Skor
Kategori
Frekuensi
Persentase
.
1.
0 – 45
Gagal
2
6%
2.
46 – 55
Kurang
3
9%
3.
56 – 65
Cukup
10
29%
4.
66 – 79
Baik
7
20%
5.
80 – 100
Baik Sekali
13
37%
36
100%
Jumlah
HASIL PENELITIAN
Distribusi dan Persentase Skor Hasil
Belajar Matematika Kelas Kontrol
UJI
NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_Kontro Kelas_Eksper
l
imen
35
36
N
Normal Parametersa
Mean
70.31
77.44
15.725
12.912
Absolute
.162
.167
Positive
.152
.100
Negative
-.162
-.167
Kolmogorov-Smirnov Z
.956
.999
Asymp. Sig. (2-tailed)
.321
.271
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
a. Test distribution is Normal.
HASIL PENELITIAN
HASIL ANALISIS
STATISTIKA
INFERENSIAL
HASIL ANALISIS
STATISTIKA
INFERENSIAL
UJI HOMOGENITAS
DAN UJI T
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
F
Nilai_Te Equal
s
variance
s
4.069
assumed
Equal
variance
s not
assumed
Sig.
t
.048 2.091
df
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Mean
Difference
Sig. (2- Differe Std. Error
tailed) nce Difference Lower
Upper
69
.040
7.130
3.410
.327
13.934
2.085 65.74
1
.041
7.130
3.420
.302
13.959
ANALISIS PROSES
BELAJAR
ANALISIS DATA AKTIVITAS SISWA
Persentase aktivitas siswa pada kelas eksperimen
sebesar 84% (kategori sangat kuat)
Persentase aktivitas siswa pada kelas kontrol sebesar
79% (kategori kuat)
ANALISIS DATA RESPON SISWA
Persentase respon siswa pada kelas eksperimen
sebesar 83% (kategori sangat kuat)
Persentase aktivitas siswa pada kelas kontrol sebesar
84% (kategori sangat kuat)
KESIMPULAN
1. Ada perbedaan skor rata-rata hasil belajar
matematika siswa Kelas VIII yang diajar
menggunakan metode pembelajaran
kuantum dengan yang diajar menggunakan
metode pembelajaran ekspositori. Sehingga
dapat dikatakan bahwa metode
pembelajaran kuantum berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa
Kelas VIII SMP N 3 Bajeng.
2. proses belajar siswa dengan menggunakan
metode pembelajaran kuantum lebih baik
dibanding dengan menggunakan metode
pembelajaran ekspositori
3. Berdasar pada poin 1 dan 2, maka metode
pembelajaran kuantum berpengaruh
SARAN
1.Pihak sekolah dapat menggunakan
metode pembelajaran kuantum
dalam meningkatkan kualitas belajar
siswa di sekolah.
2.Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh metode
pembelajaran kuantum terhadap
kualitas belajar.
THANK YOU
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU