Hukum more 32bit dan 64bit proses Data

MENJELASKAN TENTANG HUKUM MOORE, PROGRAM 32BIT DAN 64BIT,
BERJALANNYA PROGRAM DALAM MENGAMBIL DAN MENJALANKAN DATA

LAPORAN ARSITEKUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

OLEH
DEWA NGAKAN GDE TISNA PRYOGA
NIM: 161800001

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis sembahkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa (Ida
Sang Hyang Widhi Wasa) karena atas kehendak-Nya karya tulis dengan judul
―Menjelaskan Tentang Hukum Moore, Program 32bit dan 64bit, Berjalannya Program
Dalam Mengambil dan Menjalankan Data‖ dapat diselesaikan, laporan ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh mata kuliah Arsitektur dan
Organisasi Komputer yang diampu oleh Bapak Tjokorda Bagus Putra Marhaendra, SH.,

ST., M.Erg. pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017
Dalam penyusunan karya ini banyak mengalami hambatan dan kesulitan namun
berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ini dapat diselesaikan. Untuk
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya yang sudah ikut membantu
dan mendoakan agar laporan ini dapat diselesaikan.
Semoga jasa-jasa merka yang telah memberikan bantuannya senantiasa memperoleh
pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadai bahwa karya tulis ini masih jauh dari yang sempurna, baik isi maupun
tata penulisannya. Hal ini semata-mata disebab keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon saran dan kritik dari
berbai pihak demi sempurnanya karya ini dan karya penulis selanjutnya. Akhirnya
semoga tulisan kecil ini ada manfaatnya.

Denpasar, 11 November 2016

Penyusun

I.

BAB


PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam dunia modern sangat banyak teknologi yan berkembang terutama
perkembangan Komputer. Kemudian didalam computer tersebut juga mengalami
perkembangan teknologinya termasuk mikroprosesornya, yang menjadi hal unik disini
ialah hokum yang mengatur perkembangan kelajuan mikroprosesor tersebut yang akan
selalu menjadi pedoman kelajuan perkembangan prosesor tersebut. Dalam computer
terdapat prosesor atau hardware lainnya yang akan menjadi system computer yang
berkerja didalam computer.
Kemudian didalam system program computer juga memilki system yang akan
mengatur kinerja computer tersebut. System tersebut dinamakan Bit atau system
kecepatan kerja computer tersebut. Bit tersebut biasa membuat kinerja computer menjadi
cepat dan maksimal tergantung dari hardware yang mendukung, maka kinerja computer
akan menjadi cepat dan maksimal. System program akan menjadikan computer menjadi
berkerja maksimal dalam menjalankan program, namun perlu diketahui juga dalam
program ada juga alur jalannya data saat program berjalan.
Program yang dibuat berdasarkan dengan bahasa pemrograman yang berfungsi untuk
membantu pekerjaan yang diiginkan oleh sebuah user (sering kali disebut sebagai
program saja) merupakan suatu aplikasi yang dibuat dengan menggunakan

bahasa program tertentu dan telah ter-install di dalam komputer. Dalam program juga
mengeksekusi data dalam menjalankannya atau saat program itu berkerja untuk
menjalankan semua perintah atau mengambil data yang dikontrol atau diperintah oleh
prosesor.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Hukum Moore.
2. Perbedaan 32 bit dan 64 bit mempengaruhi kecepatan kerja computer.
3. Program dalam mengambil data dan menjalankan data
1.3 Manfaat
1. Pembaca mengetahui paparan materi tentang hukum moore, perbedaan 32 bit
dan 64 bit, dan eksekusi data.
2. Pembaca dapat memjadikan pedoman untuk menjalankan kinerja komputernya.

II.
BAB
PEMBAHASAN
2.1 Hukum Moore
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor yang
menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E.
Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan

mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM MOORE semakin
tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore, yang menyatakan
bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali,
sekarang semakin dekat ke arah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai
arsitektur prosesornya dengan code Nehalem. Prosesor ini akan mulai menerapkan teknik
teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan waktu selama 18 bulan
untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat. Akan tetapi, saat ini Hukum
Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri
semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam
pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk
material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat
seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi. Secara tidak
langsung,
Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan laju peningkatan
jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk
bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian
transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien
yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini. Meskipun
Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai

kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan
besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati
komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

2.2 Program 32bit dan 64bit
Sebelum membahas lebih dalam, pertama saya akan jelaskan terlebih dahulu apa itu bit. Dalam
sistem komputer, jumlah bit dalam prosesor menunjukkan ukuran data yang dialirkan dan
kapasitas dari registry — database yang digunakan untuk menyimpan informasi komputer. Jadi 1
bit itu terdiri dari dua nilai komputasi, yakni 1 dan 0. Berarti prosesor 32-bit bisa menampung 64
nilai komputasi. Sedangkan prosesor 64-bit bisa menampung hingga 256 nilai komputasi, yang
artinya 4 kali lebih banyak. Teknologi baru tentunya akan memberikan manfaat dan inovasi baru
yang akan dirasakan penggunanya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang diberikan oleh
prosesor 64-bit dari sisi memori, performa, dan aplikasi:
Memori: Kapasitas memori merupakan salah satu faktor utama kenapa teknologi 64-bit
dikembangkan. Pasalnya prosesor 32-bit hanya mendukung memori dengan kapasitas maksimal
hingga 4GB. Hal ini bisa terjadi sesuai dengan perhitungan 2^32 sama dengan 4,2 miliar byte
atau setara dengan 4GB. Sedangkan dengan prosesor 64-bit, secara teori, dengan perhitungan
yang sama 2^64 sama dengan 16 exabyte atau setara dengan 16 miliar byte.
Performa: Walaupun tidak bisa dirasakan secara langsung, performa prosesor 64-bit jauh lebih
baik dibandingkan prosesor 32-bit. Sebagai contoh, sebuah proses memerlukan nilai komputasi

sebesar 128 bit. Dengan prosesor 32-bit, proses tersebut akan diselesaikan dengan dua kali
putaran — mengingat prosesor 32-bit bisa menampung 64 nilai komputasi. Sedangkan dengan
prosesor 64-bit proses itu bisa diselesaikan hanya dengan satu kali putaran, karena prosesor 64bit bisa menampung 256 nilai komputasi.
Aplikasi: Kelebihan prosesor 64-bit dari sisi aplikasi adalah bisa menjalankan aplikasi yang
dibuat dengan arsitektur 32-bit maupun 64-bit itu sendiri. Lain halnya dengan prosesor 32-bit
yang hanya bisa menjalankan aplikasi atau software 32-bit saja. Selain itu mengingat arsitektur
64-bit mendukung memori yang besar, maka ke depannya smartphone yang menggunakan
prosesor ini bisa menjalankan aplikasi yang memerlukan kapasitas memori yang besar.

2.3 Berjalannya Program Dalam Mengambil dan Menjalankan Data
Eksekusi Data Pada Program

Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari memori.
Terdapat register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya,
yang disebut Program Counter (PC).
PC akan menambah satu hitungannya setiap kali CPU membaca instruksi .
Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR).
Instruksi – instruksi ini dalambentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU
kemudian dilakukan aksi yang diperlukan
- Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan

apabila melibatkan referensi operand pada memori.
- Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.
- Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi.
- Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori

Siklus eksekusi oleh prosesor dengan adanya fungsi interupsi

Fetch instruksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi dan terdiri dari pembacaan instruksi
dari suatu lokasi didalam memori.
Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan tergantung dari sifat-sifat instruksi.
Eksekusi program akan terhenti apabila :
1. Mesin dimatikan
2. Terjadi kesalahan
3. Terdapat instruksi program yang menghentikan komputer.

Berdasarkan instruksi, CPU mengeluarkan sinyal kendali untuk memfetch operand lainnya jika
diperlukan dan kemudian akan melaksanakan salah satu tindakan berikut ini :
1. Melakukan operasi aritmatika atau logika
2. Menyimpan sebuah hasil ke dalam memori
3. Membaca sebuah hasil dari atau menuliskan hasil ke perangkat I/O


Fetch dan Eksekusi
Awal siklus instruksi :
- CPU Membaca instruksi dari memori
- PC (Program Counter) dipdakai untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya.
- CPU selalu menambahkan PC setiap kali membaca instruksi
- Instruksi yang dibaca dimuatkan kedalam register di dalam CPU yaitu IR (Instruction Register)

III.

BAB

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pencetus hukum Moore adalah Gordon Moore yang merupakan seorang insinyur
elektrik dan pendiri Intel Company (perusahaan chipkomputer terbesar). Dalam Hukum
Moore berbunyi “kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18
bulan sekali dengan biaya konstan”. Hal ini telah memberikan pengaruh luar biasa dalam
kecepatan perkembangan komputer. Implikasi dari hukum Moore ini antara lain usia produk
elektronik semakin pendek, produk canggih semakin banyak dan ragam, keahlian intelektual

dapat ditiru, sehingga menurunkan biaya secara progresif. Karena dengan pernyataan
Moore, membuat orang-orang mengembangkan prosesor yang lebih efektif dan efisien.
Kemudian perbedaan 32 bit dan 64 bit berpengaruh dalam kecepatan kinerja
computer. Sangatlah mempengaruhi kerja prosesor karena dalam menjalankan computer
prosesor sangat mendukung dalam kinerja computer tapi harus diimbangi dengan bit yang
pas dan sesuai dengan kemampuan prosesornya. Ram juga sangat dipengengaruhi oleh bit
karena jika bit tidak sesuai dengan kekuatan ram yang kita pakai maka ram tidak akan
dibaca sepenuhnya, jadi jika ram diupgrade bit juga harus di upgrade.
Dalam mengeksekusi data computer akan melalui alur-alurnya yaitu pertama start,
mengambil instruksi data, eksekusi instruksi data, jika diterima maka pemeriksaan instruksi
dan eksekusi instruksi namun jika di tolak maka akan menuju halt, setelah itu maka eksekusi
data pada program akan berjalan dan kembali ke start. Sekian alur proses eksekusi data
dalam program yang saya jelaskan.

3.2 Saran
3.2.1 Jadi dalam massalah ini dibutuhkan perombakan untuk Hukum Moore agar tidak hanya
sebuah prediksi semata,sehingga untuk kedepannya Hukum Moore selain dapat
memperbaiki dampak-dampak negatif ataupun menutupi kekurangan-kekurangan dari
Hukum Moore sebelumnya.
3.2.2 Dalam Bit harus disesuaikan dengan kekuatan prosesor dan ram maka jika kita ingin

mengunakan prosesor dan ram yang berkekuatan lebih besar maka Bit harus di ubah juga.
Contoh: Mula-mula Ram kita 1 gb dengan 32 bit, kemudian kita ingin mengganti ram kita
menjadi 2gb karena memiliki 2 slot ram maka kita isikan 2 ram dengan kapasitas 2gb masingmasing, jadi agar terbaca seluruh ram total 4gb maka kita harus mengubah bit dari 32 menjadi
64 bit.
3.2.3 Untuk menjalankan program kita harus tahu dimana saja data-data saat dieksekusi untuk
mengetahui jalannya program dan kalau jika terdapat masalah dalam program kita tahu saat
dimana masalahnya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore
http://dsolusi.com/perbedaan-os-windows-32-bit-dengan-64-bit/
http://a114308201005201.blogspot.co.id/2011/11/siklus-eksekusi-program.html