PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 164 -K PM.III-19 AL X 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A PUTUSAN Nomor : PUT / 164 -K / PM.III-19 / AL / X / 2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : SUDARMINTO.

  Pangkat / Nrp : Kls Bek / 101419 J a b a t a n : Anggota Disbek K e s a t u a n : Lantamal X Jayapura Tempat, tanggal lahir : Bojonegoro, 6 Mei 1981 Jenis kelamin : Laki-laki .

  Kewarganegaraan : Indonesia . A g a m a : I s l a m . Tempat tinggal : Mess Tamtama Lantamal X Jayapura Terdakwa tidak ditahan.

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tersebut diatas. Membaca : Berita acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari

  Danlantamal X Selaku PAPERA Nomor : Kep / 11 / III / 2009 tanggal 23 Maret 2009.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 151 /VII / 2009 tanggal 31 Agustus 2009.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak

  / 151 /VII / 2009 tanggal 31 Agustus 2009 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar

  2. Pembacaan keterangan para Saksi dibawah sumpah dari BAP dipersidangan.

  Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa para Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi Dalam Waktu Damai Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Dengan mengingat pasal 10 KUHP / pasal 6 KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. Alat-alat bukti berupa :

  Surat-surat :

  • 3 (tiga) lembar Surat Keterangan pengganti absensi dari Satuan Provost Denma Lantamal X Jayapura sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 . Mohon untuk ditetap dilekatkan dalam berkas perkara . Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,- ( tujuh ribu lima ratus ).

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat- tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal tiga belas bulan Oktober tahun dua ribu delapan sampai dengan tanggal dua puluh tujuh bulan Nopember tahun dua ribu delapan atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun Dua ribu delapan, bertempat di Satuan Lantamal X Kabupaten Jayapura atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  

Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja

melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai

lebih lama dari tiga puluh hari “

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AL yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Lantamal X menjabat sebagai Anggota Disbek Lantamal X Jayapura dengan pangkat terakhir Kls Bek Nrp. 101419.

  2. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dan selama itu juga Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya dan dari satuan telah berupaya melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

  3. Bahwa alasan Terdakwa meningalkan satuan tanpa ijin yang sah diduga karena Terdakwa mempunyai banyak hutang kepada masyarakat sipil yang sering datang dan menagih Terdakwa dikantor sehingga Terdakwa memilih meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dengan membawa lari seorang Pramuria yang bekerja di Bar Horizon bernama Sdri. Flora yang beralamat di Jl. Yotefa Abepura Jayapura.

  4. Bahwa oleh karena Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan dan melaporkan diri tentang keberadaannya sehingga perkaranya diserahkan ke Pomal sesuai Laporan Polisi Nomor : LP.09 / A-12 / XI / 2008 tanggal n27 Nopember 2008 agar diproses sesui hukum yang berlaku.

  5. Bahwa dengan demikianTerdakwa telah meninggalkan Kesatuan Lantamal X Jayapura tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2008 atau selama 45 (empat puluh lima) hari secara berturut-turut dan selama itu pula Negara RI dalam keadaan aman dan damai serta baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa Lantamal X Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  

BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa

  tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka Surat dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa. Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur

  Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

  Saksi-I : Nama lengkap : Baginda Pangaribuan, Pangkat/ Nrp: Kapten Laut (S) 13761/P,Jabatan : Kasubdisbekca, Kesatuan : Disbek Lantamal X,Tempat dan tgl lahir : Balige,

  23 Juni 1954, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia ,Agama : Kristen Protestan ,Tempat tinggal : Mess Pa TNI AL Memet Hamadi Jayapura.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa di Mako Lantamal X Jayapura dalam hubungan antara Atasan dengan bawahan namun tidak ada hubungan famili atau keluarga..

  2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang pada tanggal 30 Oktober 2009 saat Saksi baru masuk dinas setelah melaksanakan cuti dan Saksi pernah berupaya dalam melakukan pencarian terhadap Terdakwa dengan cara memerintahkan anggota A.N Koptu Aris untuk mencari informasi mengenai keberadaannya Terdakwa namun hasilnya nihil dan Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang.

  3. Bahwa Saksi tahu tugas sehari-hari Terdakwa yaitu mengambil beras di Bulog kemudian dimasukkan kedalam gudang Lantamal X Jayapura setelah itu dilaporkan ke

  Kasibek Lantamal X namun masalah dilaporkan atau tidak Saksi tidak mengetahunya.

  4. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa sebab Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenanag.

  5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya Saksi-II : Nama lengkap : Aris Darmanto, Pangkat/ Nrp: Koptu Bek/ 68410,Jabatan : Anggota Disbek Lantamal X Jayapura, Kesatuan : Disbek Lantamal X,Tempat dan tgl lahir : Magelang, 25 Maret 1966, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia ,Agama : Islam ,Tempat tinggal : Komplek TNI AL Blok E 12 Hamadi Jayapura.

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak berdinas di Mako Lantamal X Jayapura dalam hubungan antara Atasan dengan bawahan namun tidak ada hubungan famili atau keluarga

  2. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dan Saksi sendiri yang mengisi Absensi Anggota Disbek Lantamal X setiap hari,dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin baik Saksi dan anggota lainnya sudah berupaya dalam melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun hasilnya nihil.

  3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa meningalkan satuan tanpa ijin yang sah diduga karena Terdakwa mempunyai banyak hutang kepada masyarakat sipil yang sering datang kekantor untuk menagih hutang sehingga Terdakwa memilih meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang namun belakangan ini Saksi baru mengetahui kalau Terdakwa juga mbersama seorang Pramuria Bar Horison yang bernama Sdri. Flora yang beralamat di Jl. Yotefa Abepura Jayapura.

  4. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada satuan baik melalui surat atau telepon .

  Saksi-III : Nama lengkap : Darmaji, Pangkat/ Nrp: Pel Saa / 71810,Jabatan : Bama Denma Lantamal X Jayapura, Kesatuan : Denma Lantamal X,Tempat dan tgl lahir : Surabaya ,21 Januari 1971, Jenis kelamin : Laki-laki,

  Pada Pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak berdinas di Mako Lantamal X Jayapura dalam hubungan antara Atasan dengan bawahan namun tidak ada hubungan famili atau keluarga

  2. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin baik Saksi dan anggota lainnya sudah berupaya dalam melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun hasilnya nihil.

  3. Bahwa menurut Saksi Terdakwa meningalkan satuan tanpa ijin yang sah karena Terdakwa mempunyai banyak hutang kepada masyarakat sipil yang sering datang kekantor untuk menagih hutang sehingga Terdakwa memilih meninggalkan Kesatuan tanpa ijin

  4. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada satuan baik melalui surat atau telepon .

  Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan dan Oditur Militer telah menyatakan tidak sanggup lagi menghadirkan Terdakwa kepersidangan karena berdasarkan surat dari Dandim 1705 / Paniai No: R/ 107/ VI / 2009 tanggal 17 Juni 2009 perihal laporan tidak dapat menghadirkan Terdakwa SUDARMAJI, Serma Nrp. 592838 Babinsa Kodim 1705/ Paniai sehingga persidangan dilakukan secara In Absensia.

  Menimbang : Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pom Lantamal X Jayapura Nomor : R / 03 / BPP /A-12 / II / 2009 tanggal 12 Februari 2009 , tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acra tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 12 Nopember 2008 sampai diproses Pom sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-09/A-12/XI/2008 tanggal 27 Nopember 2008, Kesatuan Lantamal X Jayapura

  Menimbang : Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 ayat (10) jo pasal 143 UU No.31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan , Berita Acara pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan peryaratan lengkapnya suatu perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus secara in Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa).

  Menimbang : bahwa Barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa : Surat-surat : 3 (tiga) lembar Surat Keterangan pengganti absensi dari

  • Satuan Provost Denma Lantamal X Jayapura sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2008

  Telah dibacakan dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang dibacakan di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut

  1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI-AL yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Lantamal X menjabat sebagai Anggota Disbek Lantamal X Jayapura dengan pangkat terakhir Kls Bek Nrp. 101419.

  2. Bahwa Terdakwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dan selama itu juga Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya dan dari satuan telah berupaya melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

  3. Bahwa alasan Terdakwa meningalkan satuan tanpa ijin yang sah diduga karena Terdakwa mempunyai banyak menagih Terdakwa dikantor sehingga Terdakwa memilih meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang dengan membawa lari seorang Pramuria yang bekerja di Bar Horizon bernama Sdri. Flora yang beralamat di Jl. Yotefa Abepura Jayapura.

  4. Bahwa oleh karena Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan dan melaporkan diri tentang keberadaannya sehingga perkaranya diserahkan ke Pomal sesuai Laporan Polisi Nomor : LP.09 / A-12 / XI / 2008 tanggal n27 Nopember 2008 agar diproses sesui hukum yang berlaku.

  5. Bahwa dengan demikianTerdakwa telah meninggalkan Kesatuan Lantamal X Jayapura tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang sejak tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2008 atau selama 45 (empat puluh lima) hari secara berturut-turut dan selama itu pula Negara RI dalam keadaan aman dan damai serta baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa Lantamal X Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut

  Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya adalah mengandung unsur –unsur sebagai berikut : Unsur ke 1 : “Militer “.

  Unsur ke2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin Unsur ke 3 : “Dalam waktu damai”. Unsur ke 4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur ke-1 : “Militer

  Bahwa yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang , yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan ninas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada angkatan. Bahwa di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

  Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dibacakan dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI-AL yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Lantamal X Jayapura menjabat sebagai Anggota Disbek Lantamal X Jayapura dengan pangkat terakhir Kls Bek Nrp. 101419.

  2 Bahwa benar, Terdakwa pada saat kejadian yang menjadikan perkara ini masih berstatus dinas di Lantamal X Jayapura menjabat sebagai Anggota Disbek Lantamal X Jayapura dengan pangkat terakhir Kls Bek Nrp. 101419.

  3. Bahwa benar belum ada keputusan dari pejabat yang berwenang yang mengatakan Terdakwa diberhentikan dari Dinas TNI-AL baik secara hormat ataupun tidak hormat. Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer ” telah

  

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin

  Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

  Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dibacakan dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan satuan atau atasan yang berwenang sejak tanggal

  1 April 2006

  2. Bahwa benar, Terdakwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 pergi meninggalkan Satuan tanpa ijin yang sah dari Dansatnya atau atasan lain yang berwenang

  3. Bahwa benar, Terdakwa selama meninggalkan kesatuan Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis sehingga menyulitkan Kesatuan dalam melakukan pencarian dan dari Kesatuan Lantamal X Jayapura telah berusaha melakukan Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua“Dengan sengaja

  Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”” telah terpenuhi.

  Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai” : Bahwa yang dimaksud “dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dibacakan dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan mulai tanggal 12 Nopember 2008 sampai diproses Pom sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-09/A-12/XI/2008 tanggal 27 Nopember 2008, tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Negara RI dalam keadaan aman dan damai serta baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa Lantamal X Jayapura tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer atau Negara RI tidak sedang dalam keadaan perang.

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 “ Dalam waktu damai” telah terpenuhi

  Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari” Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang dibacakan dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang atau Komandan Satuan yaitu Lantamal X Jayapura mulai tanggal 12 Nopember 2008 sampai diproses Pom sesuai Laporan Polisi Nomor : LP-09/A-12/XI/2008 tanggal 27 Nopember 2008 Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis sehingga menyulitkan kesatuan dalam melakukan pencarian dan dari Kesatuan Lantamal X Jayapura telah berusaha melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun tidak menemukan Terdakwa .

  2. Bahwa benar, sejak tanggal 12 Nopember 2008 sampai dengan tanggal 27 Nopember 2008 atau atau selama kurang lebih 45 (empat puluh lima ) hari secara berturut-turut adalah lebih lama dari 30 ( tiga puluh ) hari .

  Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur ke-4 “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan didakwaan yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan,

  Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terdapat cukup bukti yang syah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan Tindak pidana :

  Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “

  Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap kesatuan atau dinas.

  2. Bahwa hakekat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa tidak menghayati peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin disatuan, Sehingga dengan semaunya tidak kembali ke kesatuan setelah masa cutinya habis.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi – sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di satuan tempat Terdakwa bertugas.

  Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

  Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu Hal-hal yang meringankan : Nihil.

  Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan disiplin di Kesatuanya .

  2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan di Kesatuanya

  3. Terdakwa sampai sekarang belum kembali ke kesatuan. Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan Satuan tampa ijin dari Atasan Hal ini menunjukkan Tindakan mengabaikan kepentingan Satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku merupakan tindakan yang tidak bisa ditolelir lagi dan oleh karena itu harus dihukum . Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa dipertahankan sebagai prajurit TNI Majelis berpendapat sebagai berikut :

  1. Bahwa dengan tidak kembalinya Terdakwa kekesatuan dan sifat itu menunjukkan pada diri Terdakwa sudah tidak mau mengikatkan diri pada dinas di satuan.

  2. Agar perbuatan itu tidak ditiru oleh Prajurit yang lain maka perlu diberi sanksi yang tegas.

  Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai prajurit TNI AL dan untuk itu Majelis akan memisahkan Terdakwa dari dari kehidupan Militer, karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal- hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa

  Surat : 3 (tiga) lembar Surat Keterangan pengganti absensi dari Satuan Provost Denma Lantamal X Jayapura sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2008

  Oleh karena barang bukti berupa surat yang oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : 1.

  Pasal 87 Ayat (1) ke-2 jo ayat (2) dan pasal 26 KUHPM .

  2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997 , Serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : SUDARMINTO,Kls Bek NRP. 101419 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai “.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 ( satu ) tahun.

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer.

  3. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat :

  • 3 (tiga) lembar Surat Keterangan pengganti absensi dari Satuan Provost Denma Lantamal X Jayapura sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Desember 2008.

  Tetap dilekatkan dalam berkas perkara .

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- ( tujuh ribu lima ratus rupiah).

  /Demikian……….. Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 21 April 2010 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh SUNARDI. SH Kolonel Chk NRP. 31882, sebagai Hakim Ketua serta MOCH. AFANDI. SH Letkol Chk NRP. 1910014600763 dan SUWIGNYO HERI PRASETYO, SH Mayor Chk. NRP. 1910014940863 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer R. HERU YESUS K.H, SH Kolonel Chk. NRP. 33896 dan Panitera ZWASTIKA MAHEDJAJANTA. SH Kapten Chk. NRP. 11990012880573 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

  HAKIM KETUA SUNARDI, SH

  KOLONEL CHK NRP. 31882 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II MOCH. AFANDI, SH SUWIGNYO HERI PRASETYO,SH LETKOL CHK NRP. 1910014600763 MAYOR CHK NRP. 1910014940863 PANITERA

  ZWASTIKA MAHEDJAJANTA, SH KAPTEN CHK NRP. 11990012880573