Nomor 46 K PM.III 19 AD III 2013

SALINAN J A Y A P U R A

  

PUTUSAN

Nomor :46-K/PM.III-19/AD/III/2013

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Timika dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa:

  Nama lengkap : Yanpiet Martinus Maniani Pangkat/NRP : Prada/31110591390992 J a b a t a n : Ta Yonif 756/WMS

  K e s a t u a n : Ta Munisi 3 Cuk I Ru 2 Ton Morse Kiban Tempat tanggallahir : Nabire , 02 September 1992

  Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia

  A g a m a : Kristen Protestan Alamat tempat tinggal : Asrama Kiban 754 Timika

  Terdakwa ditahan oleh :

  1. Dandenmadam XVII/Cenderawasih selaku Ankum selama 14 (empat belas) hari terhitung mulai tanggal 14 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 02 Juni 2012, berdasarkan surat keputusan penahanan sementara Nomor : Kep/25 /V /2012 tanggal 14 Mei 2012.

  2. Kemudian diperpanjang penahanan berturut-turut sebagai berikut :

  a. Berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-1 selama 30 (tiga puluh) hari dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Skep/ 736-19 /VI /2012 tanggal 29 Juni 2012 terhitung mulai tanggal 03 Juni 2012 sampai dengan 02 Juli 2012 .

  b. Berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Ke-2 selama 30 (tiga puluh) hari dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/799-19/ VII/ 2012 tanggal 13 Juli 2012 terhitung mulai tanggal 02 Juli 2012 sampai dengan tanggal 01 Agustus 2012, Selanjutnya dibebaskan pada tanggal

  02 Agustus 2012 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Penahanan dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/852-19 / VII / 2012 tanggal 30 Juli 2012.

  PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura, tersebut diatas. Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Pomdam

  XVII/ Cenderawasih Nomor : BP -59 /A-52/VII/2012 Tanggal 24 Juli 2012. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/

  Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : 1118-19/IX/2012 tanggal 28 September 2012.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/149/I/2012 tanggal 15 Oktober 2012.

  3. Penetapan Hakim Nomor :Tap/65/PM.III-19/AD/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

  4. Penetapan Hari sidang Nomor : :Tap/65/PM.III-19/AD/III/2013 tanggal 19 Maret 2013.

  5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

  6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/149/I/2012 tanggal 15 Oktober 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Pembacaan keterangan para Saksi dipersidangan dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa :

  a. Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi Dalam Waktu Damai“ Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

  pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

  b. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan : Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan,

  Dipotong masa penahanan sementara yang telah dijalani.

  c. Barang bukti berupa surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Dandenmadam XVII/Cenderawasih Nomor :Sketpa/103/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012 atas nama Terdakwa. tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan.

  d. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  2. Pledoi (pembelaan) yang diajukan Tim Penasehat Hukum Terdakwa sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan, namun Tim Penasehat Hukum Terdakwa mohon keringanan hukuman dengan alasan sebagai berikut : a. Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang dalam persidangan.

  b. Terdakwa masih dapat dibina oleh satuannya dan bertekad untuk mengabdikan diri sebagai seorang prajurit TNI AD.

  c. Sebelum perkara ini, Terdakwa belum pernah dihukum, baik pidana maupun disiplin. Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

  Bah wa Terdak wa pada waktu- waktu dan di tempat-te mpat seperti tersebut di bawah i ni , yai tu sejak dua pul uh se mbi l an bul an Pebruari tahun dua ribu dua bel as sampai dengan tanggal empat bel as bul an Me i tahun dua ri bu dua bel as atau wak tu l ai n, seti dak -ti daknya pada suatu waktu dal am tahun dua ri bu dua bel as, bertempat di Pena mpungan Makoda m XVII/Cend erawasi h Kabupaten Jayapura, atau di te mpat l ai n, seti dak -ti daknya di suatu te mpat yang ter ma suk wi l ayah huku m Pengadi l an Mi li ter III -

  19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

  “ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari secara berturut-turut”.

   Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31110591390992, dilanjutkan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih setelah selesai ditempatkan di Yonif 754/ENK.

  2. Bahwa setelah selesai pendidikan Secata, sebelum berdinas di Yonif 754/ENK pada bulan Januari 2012, Terdakwa beserta 29 (dua puluh sembilan) orang rekan Terdakwa di ditampung di barak penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih untuk melaksanakan pelatihan beladiri Young Modoo dan membantu dinas dalam selama 3 (tiga ) bulan .

  3. Bahwa pada tanggal 25 Pebruari 2012 Terdakwa ditelpon oleh ibu Terdakwa yang sedang sakit parah (sakit paru-paru) di Nabire, sehingga pada tanggal 29 Pebruari 2012 Terdakwa meninggalkan barak penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih tanpa ijin yang sah dengan menggunakan KM Labobar menuju Nabire sesampainya di Nabire, Terdakwa menunggu ibunya yang sedang sakit, setelah beberapa hari kemudian Terdakwa terlibat pertengkaran dengan saudara Terdakwa yang bernama Agustinus Maniani anggota Polres Nabire sehinggaTerdakwa dilaporkan ke Subdenpom XVII/2-1 Nabire dan pada tanggal 14 Mei 2012 Terdakwa dijemput dan ditahan di Subdenpom XVII/2-1 Nabire lalu pada tanggal 25 Mei 2012 Terdakwa di bawa ke Ma Pomdam XVII/Cenderawasih oleh DansubdenpomXVII/2-1 Nabire untuk menjalani pemeriksaan.

  4. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih, Terdakwa tidak pernah meminta ijin dan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan.

  5. Bahwa pihak Kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa di daerah Argapura dan Perumnas III Waena, bahkan dari Kesatuan juga telah menghubungi keluarga Terdakwa dan pihak keluarga menyanggupinya akan mengantar Terdakwa dengan menggunakan kapal laut, lalu pihak Kesatuan pun berusaha menjemput Terdakwa di pelabuhan Jayapura namun ternyata Terdakwa tidak ada dalam kapal tersebut.

  6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Terdakwa tanpa ijin yang sah sejak tanggal 29 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 14 Mei 2012 atau selama 75 (Tujuh puluh lima) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut- turut.

  7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan suatu tugas Operasi Militer.

  Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwa oleh Oditur Militer atas dirinya yang memberikan keterangan dan disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum An. Mayor Chk Mayor Setyanto Hutomo,SH NRP 11980033010974 dan Letnan Satu Chk Reza Faisal, SH NRP 11080091820582 Berdasarkan Surat Perintah dari Kepala Hukum Kodam

  XVII/Cenderawasih Nomor : Sprin/99/V/2013 tanggal 8 Mei 2013 dan Surat kuasa dari Terdakwa tanggal Mei 2013. Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang- undang namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari satuannya, Oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 ayat (2) Undang- undang Nomor 31 tahun 1997, Maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara Pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut : Saksi - I : Nama Lengkap : Harlod Solefuey Pangkat/NRP : Sertu/21020115540581, Jabatan : Batih Poksanlap, Kesatuan : Sandidam XVII/Cen, Tempat dan tgl lahir : Ambon, 05 Mei 1981, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Bucen IV Entrop Jayapura. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2012 saat Saksi menjabat Danton Kompi B Latihan saat Terdakwa melaksanakan kegiatan latihan Yongmodoo di penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih, dan tidak ada hubungan keluarga

  2. Bahwa pada bulan Januari 2012 Saat Saksi melatih Taja (Tamtama Remaja) selama tiga bulan yang berjumlah 30 (tiga puluh) orang dari Rindam XVII/Cenderawasih dan ditampung di barak Ma Kodam XVII/Cenderawasih termasuk Terdakwa, Saksi juga melihat kegiatan Terdakwa dalam melaksanakan tugasnya awalnya baik namun setelah mengambil gaji pada bulan Pebruari Terdakwa tidak kembali ke penampungan di Ma Kodam XVII/Cenderawasih dan Saksi sudah melaporkan kepada Danki Latihan atas nama Lettu Inf Sultan Baso dan Pasi Pam Ops Denmadam XVII/Cenderawasih atas nama Kapten Inf Roki kemudian Saksi mendapat petunjuk agar mencari Terdakwa lalu Saksi langsung mencari dengan anggota Provoost Kodam XVII/Cenderawasih ke tempat saudaranya Terdakwa di Argapura Bawah dan Perumnas Waena III akan tetapi Terdakwa tidak ditemukan dan Saksi mendapat informasi bahwa Terdakwa telah pergi ke Manokwari.

  3. Bahwa selanjutnya Saksi berkordinasi dengan pihak keluarga agar Terdakwa diantar kembali ke Kodam XVII/Cenderawasih dan pihak keluarga menyanggupinya dengan mengunakan kapal laut, akan tetapi setelah kapal yang dari Manokwari tiba di Jayapura Saksi menjemput Terdakwa ke pelabuhan Jayapura namun ternyata Terdakwa tidak ada di kapal tersebut dan Saksi mencoba menghubungi keluarga Terdakwa dan hp nya sudah tidak aktif, kemudian Saksi melaporkan kepada Danki Latihan Lettu Inf Sultan Baso, selanjutnya Saksi tidak mengetahui perkembengan selanjutnya karena kegiatan Taja (Tamtama Remaja) sudah ditutup dan Saksi sudah kembali ke Kesatuan Sandidam XVII/Cenderawasih.

  4. Bahwa Saksi terakhir bertemu dengan Terdakwa pada hari Jum’at tanggal 3 Pebruari 2012 saat Terdakwa mengambil gaji dan untuk tingkah laku dan sifat Terdakwa yang Saksi ketahui Terdakwa suka bergaul dengan rekan-rekannya dan Terdakwa juga sangat rajin dan mempunyai keahlian memasang listrik sehingga sangat dekat dengan para pelatih, namun Terdakwa pernah membuat pelanggaran yaitu terlambat IB (ijin bermalam ) selama dua hari dan diberi tindakan untuk melaksanakan Dinas bergabung dengan anggota Provoost Kodam XVII/Cenderawasih .

  5. Bahwa Saksi mengetahui saat Terdakwa meninggalkan penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih Terdakwa tidak membawa barang inventaris milik Kesatuan dan Terdakwa belum ditempatkan di Kesatuan Yonif 754/ENK sehingga Terdakwa belum dilibatkan untuk penugasan Operasi. Atas keterangan Saksi yang dibacakan, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  Saksi – 2 : Nama Lengkap : Sultan Syahrir, Pangkat/NRP : Lettu Inf /11060023380185, Jabatan : Dantonban Kiwal Kesatuan : Kodam

  XVII/Cen, Tempat dan tgl lahir : Palu, 16 Januari 1985, Jenis Kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Perumahan Kiwal Kodam baru Jayapura.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Januari 2012 di Ma Kodam XVII/Cenderawasih saat adanya penampungan Taja (Tamtaman Remaja) di Barak Penampungan Ma Kodam

  XVII/Cenderawasih saat itu Saksi menjabat sebagai Danki Latihan, antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan saudara.

  2. Bahwa pada bulan Januari 2012 Saksi mendapat perintah untuk melatih Taja di Makodam XVII/ Cenderawasih termasuk didalamnya Terdakwa, awalnya didalam melaksanakan tugasnya Terdakwa cukup baik namun setelah mengambil gaji bulan Februari Terdakwa pergi meninggalkan tempat penampungan tanpa ijin, setelah dilakukan pencarian Terdakwa tidak ditemukan, dari informasi rekan Terdakwa, Terdakwa pergi ke Manokwari.

  3. Bahwa selanjutnya Saksi bersama Sertu Harold berkordinasi dengan pihak keluarga agar Terdakwa diantar kembali ke Kodam

  XVII/Cenderawasih dan pihak keluarga menyanggupinya dengan mengunakan kapal laut, akan tetapi setelah kapal yang dari Manokwari tiba di Jayapura Saksi menjemput Terdakwa ke pelabuhan Jayapura namun ternyata Terdakwa tidak ada di kapal tersebut dan Saksi mencoba menghubungi keluarga Terdakwa dan hp nya sudah tidak aktif, kemudian Saksi melaporkan kepada Dandenmadam

  Saksi tidak mengetahui perkembengan selanjutnya karena sampai kegiatan Taja (Tamtama Remaja) ditutup Terdakwa tidak kembali ke Ma Kodam XVII/Cenderawasih.

  4. Bahwa Saksi terakhir bertemu dengan Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 25 Pebruari 2012 saat Terdakwa akan melaksanakan

  IB dan untuk tingkah laku dan sifat Terdakwa yang Saksi ketahui Terdakwa suka bergaul dengan rekan-rekannya dan Terdakwa juga sangat rajin dan mempunyai keahlian memasang listrik sehingga sangat dekat dengan para pelatih.

  5. Bahwa Saksi pernah menghubungi keluarganya untuk menanyakan keberadaan Terdakwa dan Saksi juga belum pernah membuat surat panggilan untuk Terdakwa, dan Saksi juga mengetahui Terdakwa pada saat meninggalkan penampungan Terdakwa tidak membawa barang infentaris Kesatuan .

  6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah berada di tahanan Ma Pomdam XVII/Cenderawasih saat Saksi membaca surat yang isinya tentang pelimpahan perkara Terdakwa dan surat pengganti Absensia di kantor Provoost Ma Kodam XVII/Cenderawasih.

  Atas keterangan Saksi yang dibacakan, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan secata PK gelombang I di Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, setelah dilantik menjadi Prajurit Dua Terdakwa mengikuti kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan sebelum di tempatkan di Satuan baru 754/ENK Terdakwa bersama 383 (tiga ratusdelapan puluh tiga) orang rekan Terdakwa ditampung di barak Ma Kodam

  XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan untuk mengikuti latihanYoung Modoo serta membantu kegiatan dinas dalam.

  2. Bahwa pada 25 Pebruari 2012 ibu Terdakwa telpon yang memberitahukan bahwa ibu Terdakwa sakit parah (sakit paru-paru) dan sempat di operasi di rumah sakit Nabire, kemudian mendapat kabar tersebut pada hari minggu panggal 4 Maret 2012 Terdakwa pergi tanpa ijin meninggalkan penampungan Ma Kodam

  XVII/Cenderawasih dengan menggunakan KM Labobar dengan tujuan Nabire dan selanjutnya Terdakwa menunggu ibunya yang sedang sakit di Nabire.

  3. Bahwa pada saat Terdakwa menunggu ibunya d rumah ada kakak Terdakwa yang bernama Agustinus Maniani yang berdinas di Polres Nabire bertengkar dengan Terdakwa sehingga Terdakwa dilaporkan ke Subdenpom XVII/2-1 Nabire selanjutnya Terdakwa di jemput oleh anggota Subdenpom XVII/2-1 dan Terdakwa di tahan selama 11 (sebelas) hari dari tanggal 14 Mei 2012 sampai dengan tanggal 24 Mei 2012 kemudian pada tanggal 25 Mei 2012 Terdakwa di bawa ke Ma Pomdam XVII/Cenderawasih oleh Dansubdenpom

  XVII/Cenderawasih atas nama Lettu Cpm Didin Sutisna. Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis

  Hakim berupa surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Dandenmadam

  XVII/Cenderawasih Nomor :Sketpa/103/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012 atas nama Terdakwa. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan yang hadir serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain yang oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan- perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi yang keterangannya dibacakan Oditur Militer di bawah sumpah dan dari keterangan

  Terdakwa, serta dari barang bukti setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Terdakwa, hasil pemeriksaan identitas Terdakwa dan Skeppera dari Pangdam

  XVII/Cenderawasih No:1118-19/IX/2012 tanggal 28 September 2012 Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus, dilanjutkan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dengan pangkat Prada NRP 31110591390992, dan ditempatkan di Yonif 754/ENK.

  2. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saksi-1, Saksi-2 dan keterangan Terdakwa, setelah selesai pendidikan Secata, sebelum berdinas di Yonif 754/ENK pada bulan Januari 2012, Terdakwa beserta 29 (dua puluh) orang rekan Terdakwa di ditampung di barak penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih untuk melaksanakan pelatihan beladiri Young Modoo dan membantu dinas dalam selama 3 (tiga ) bulan .

  3. Bahwa benar, pada tanggal 25 Pebruari 2012 Terdakwa ditelpon oleh kakak Terdakwa yang memberitahukan ibu Terdakwa sedang sakit parah (sakit paru-paru) di Nabire, berdasarkan keterangan Saksi-1, Saksi-2, surat keterangan pengganti absensi dan keterangan Terdakwa, pada tanggal 29 Pebruari 2012 Terdakwa meninggalkan barak penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih tanpa ijin yang sah dengan menggunakan KM Labobar menuju Nabire sesampainya di Nabire, Terdakwa menunggu ibunya yang sedang sakit, setelah beberapa hari kemudian Terdakwa terlibat pertengkaran dengan saudara Terdakwa yang bernama Agustinus Maniani anggota Polres Nabire sehinggaTerdakwa dilaporkan ke Subdenpom XVII/2-1 Nabire dan pada tanggal 14 Mei 2012 Terdakwa dijemput dan ditahan di Subdenpom XVII/2-1 Nabire lalu pada tanggal 25 Mei 2012 Terdakwa di bawa ke Ma Pomdam XVII/Cenderawasih oleh DansubdenpomXVII/2-1 Nabire untuk menjalani pemeriksaan.

  4. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan penampungan Ma Kodam XVII/Cenderawasih, Terdakwa tidak pernah meminta ijin dan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan.

  5. Bahwa benar, pihak Kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa di daerah Argapura dan Perumnas III Waena, bahkan dari Kesatuan juga telah menghubungi keluarga Terdakwa dan pihak keluarga menyanggupinya akan mengantar Terdakwa dengan menggunakan kapal laut, lalu pihak Kesatuan pun berusaha menjemput Terdakwa di pelabuhan Jayapura namun ternyata Terdakwa tidak ada dalam kapal tersebut.

  6. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Terdakwa tanpa ijin yang sah sejak tanggal

  29 Pebruari 2012 sampai dengan tanggal 14 Mei 2012 atau selama 75 (Tujuh puluh lima ) hari secara bertirut-turut merupakan waktu yang lebih lama dari 30 (tiga puluh ) hari.

  7. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan RI termasuk wilayah Kabupaten Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan suatu tugas Operasi Militer.

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur ke - 1 : Militer Unsur ke - 2 : Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin Unsur ke - 3 : Dalam waktu damai Unsur ke - 4 : Lebih lama dari tiga puluh hari.

  Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur ke - 1 : Militer

  Yang dimaksud dengan “Militer” adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainya pada anggatan perang dan wajib Militer selama mereka itu berada dalam dinas.

  Seorang militer ditandai dengan : Pangkat, NRP, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

  Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Terdakwa, hasil pemeriksaan identitas Terdakwa dan Skeppera dari Pangdam

  XVII/Cenderawasih No:1118-19/IX/2012 tanggal 28 September 2012 Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 5 (lima) bulan dan lulus, dilanjutkan kejuruan Infanteri selama

  NRP 31110591390992, dan ditempatkan di Yonif 754/ENK.

  2. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih berstatus sebagai anggota TNI AD dengan pangkat Prada NRP 31110591390992, dan ditempatkan di Yonif 754/ENK.

  3. Bahwa benar didepan persidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI AD berpangkat Prajurit Dua lengkap dengan bagde lokasi dan atribut lainnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

  Unsur ke - 2 : Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin.

  Kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

  Menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

  Yang dimaksud ”tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang. tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

  Berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta - fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada tanggal 29 februari 2012 sampai dengan 14 Mei 2012 Terdakwa tidak masuk dinas dan berada di Nabire.

  2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan Yonif 754/ENK/Dandenmadam XVII/Cenderawasih karena menjenguk orang tuanya yang sedang sakit keras.

  3. Bahwa benar selama tidak masuk dinas tersebut, Terdakwa mengetahui aturan dan prosedur perijinan, tetapi Terdakwa tidak mengindahkan aturan tersebut.

  4. Bahwa benar Terdakwa menyadari dan paham, pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan lain yang bewenang Terdakwa tidak dilengkapi dengan Surat perijinan yang syah dari Satuannya.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ” telah terpenuhi.

  Unsur ke - 3 : Dalam waktu damai.

  Yang dimaksud “Dalam waktu damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas- tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

  Berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan khususnya wilayah Provinsi Papua dimana Kesatuan Terdakwa berada tidak sedang berperang atau dalam keadaan damai.

  2. Bahwa benar selama itu baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 754/ENK tidak sedang melaksanakan atau disiapkan untuk tugas Operasi Militer ataupun Expedisi Militer.

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 3 “Dalam waktu damai” telah terpenuhi. Unsur ke – 4 : Lebih lama dari tiga puluh hari Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa. Yang dimaksud dengan “Lebih lama dari tiga puluh hari” adalah bahwa unsur ini menentukan batasan waktu ketidakhadiran prajurit di kesatuannya lebih lama dari tiga puluh hari. ` Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah sejak tanggal 29 februari 2012 sampai dengan 14 Mei 2012.

  2. Bahwa benar, tanggal 29 februari 2012 sampai dengan 14 Mei 2012 atau selama 75 (tujuh puluh lima) hari, yang berarti lebih lama dari 30 (Tiga puluh) hari, secara berturut-turut .

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur ke - 4 “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.” sebagaimana yang diatur dan diancam dengan pidana berdasarkan Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa Terdakwa telah dididik menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secata di Rindam XVII/Cenderawasih dan Terdakwa telah dibentuk fisik dan mental melalui pendidikan serta pembekalan materi hukum termasuk disiplin militer dengan maksud agar Terdakwa saat bertugas di Kesatuan dapat diandalkan untuk mendukung tugas Satuan seperti saat ini Terdakwa yang melaksanakan tugas sebagai Ta Yonif 754/ENK.

  Menimbang : Bahwa Terdakwa sebagai seorang Prajurit seharusnya menjadi contoh yang baik bagi Prajurit lainnya di Yonif 754/ENK.atau sekaligus menjadi panutan bagi keluarganya, bukan sebaliknya memberikan contoh yang tidak baik yaitu meninggalkan Satuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang. Menimbang : Bahwa Terdakwa yang baru berdinas sebagai prajurit TNI seharusnya sudah memahami aturan-aturan yang berlaku di lingkungan TNI termasuk mengetahui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan yaitu apabila ada prajurit yang ingin bepergian karena kepentingan dinas atau kepentingan pribadi adalah wajib untuk mengajukan permohonan ijin kepada Komandan Satuan dan setelah disetujui barulah prajurit tersebut melaksanakannya, namun Terdakwa walaupun sudah mengetahui dan memahami aturan tersebut tetap juga tidak melaksanakannya. Menimbang : Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap oleh

  Anggota Subdenpom Nabire, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa sesungguhnya tidak ada niat dan keinginan untuk segera berdinas. Menimbang : Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, karena menjenguk Ibunya yang sedang sakit paru-paru di Nabire. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa hakikat Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman dari aturan-aturan hukum dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan TNI.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan ke personil yang lain, sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas di Satuan.

  Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum,kepentingan umum dan kepentingan Militer :

  1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

  2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

  3. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para prajurit. Sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan ketentuan hukum yang berlaku walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga pada hakikatnya perbuatan Terdakwa yang sedemikian itu untuk Prajurit TNI dilarang keras , meninggalkan Kesatuan tanpa ijin.

  Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai falsafah Pancasila, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

  Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam Perkara ini perlu terlebih duhulu memperhatikan hal- hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal - hal yang meringankan :

  1. Terdakwa berterus terang dalam persidangan dan mengakui semua perbuatannya sehingga memperlancar jalannya sidang.

  2. Terdakwa sangat menyesali semua perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi lagi.

  3. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina. Hal - hal yang memberatkan :

  1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi- sendi disiplin kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

  2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di Satuannya.

  3. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan karena ditangkap. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan pidana sebagai mana yang dimohonkan oleh Oditur Militer harus diperingan untuk itu terhadap permohonan keringanan hukuman yang disampaikan oleh Terdakwa sendiri dipersidangan, Majelis Hakim mengabulkannya yaitu mengenai permohonan keringanan hukuman.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

  Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Dandenmadam

  XVII/Cenderawasih Nomor :Sketpa/103/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012 atas nama Terdakwa. Merupakan bukti surat yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan berkaitan erat dengan perkara ini, maka menurut Majelis Hakim barang bukti tersebut perlu ditentukan statusnya, tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 190 ayat (1) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

  MENGADILI

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : YANPIET MARTINUS MANIANI, Prada NRP 31110591390992 terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : Penjara selama 5 (lima) bulan

  Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

  3. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat :

  • 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Dandenmadam

  XVII/Cenderawasih Nomor :Sketpa/103/VI/2012 tanggal 14 Juni 2012 atas nama Terdakwa. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Priyo Mustiko, SH Letnan Kolonel Sus NRP 520744 sebagai Hakim Ketua serta Bambang Indrawan, SH Letnan Kolonel Chk NRP 548944 dan Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Yuli Wibowo, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Penasihat Hukum Mayor Chk Setyanto Hutomo, SH NRP 1198003310974 dan Letnan Satu Reza Faisal, SH NRP 11080091820582 dan Panitera Hermizal, SH. Lettu Chk NRP 21950302060972 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  Hakim Ketua Cap/Ttd

  Priyo Mustiko, SH Letnan Kolonel Sus NRP 520744

  Hakim Anggota I Hakim Anggota II Ttd Ttd

  Bambang Indrawan,SH Asep Ridwan Hasyim, SH Letnan Kolonel Chk NRP 548944 Mayor Laut (KH) NRP 12360/P Panitera Ttd Hermizal, SH.

  Lettu Chk NRP 21950302060972 Salinan sesuai dengan aslinya

  Panitera Hermizal, SH.

  Lettu Chk NRP 21950302060972