Riba Lengkap Meiza86 | Dua makna hidup " Bersyukur dan Berusaha"

FIQIH MUAMALAH

Maiza Fikri, ST, M.M
maizafikri@rocketmail.com

Bab 2
RIBA

Sejarah Riba








Orang Yahudi mengharamkan riba sesama mereka tetapi
menghalalkannya kalau dilakukan pada pihak lain. Hal inilah yang
mendorong umat Yahudi memakan riba dari fihak lain dan menurut alQur'an, perbuatan semacam ini dikatakan sebagai hal memakan riba.
Menurut Muhammad Assad, dalam The Message of the Qur'an

dinyatakan, bahwa setelah dibebaskan oleh Nabi Musa dari belenggu
perbudakan Fir'aun, bangsa Yahudi mendapatkan berbagai kenikmatan
hidup. Tetapi sesudah itu, terutama setelah masa Nabi Isa, bangsa Yahudi
mengalami malapetaka dan kesengsaraan dalam sejarah mereka.
Salah satu sebabnya adalah karena mereka suka menjalankan praktek
riba dan memakan harta manusia secara batil. Dalam kitab orang Yahudi
sendiri (Taurat dan Zabur) telah dilarang praktek-praktek riba.
Allah Swt berfirman, “Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi,
Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang
dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka
memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang darinya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami
telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu
siksa yang pedih.” (An-Nisa`: 160-161)

Al ‘ilmu qablal qaulu wal amal (Ilmu
itu sebelum perkataan dan
perbuatan)











Allah Swt berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan
mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya ”. (Q.S. Al Baqarah 2 : 275)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa orang yang melakukan riba dibangkitkan
pada hari kiamat nanti dalam keadaan gila dan tercekik”. (HR Ibnu Abu

Hatim)
Rasulullah Saw di malam beliau melakukan isra melewati suatu kaum yang
mempunyai perut besar-besar seperti rumah. Maka beliau Saw bertanya
(kepada jibril) tentang mereka, lalu dikatakan bahwa mereka adalah orangorang yang memakan riba. (HR Imam Baihaqi)
Ibnu Abbas ra berkata, “Wahyu yang paling akhir diturunkan kepada
Rasulullah Saw adalah ayat mengenai riba”. (HR. Bukhari)
Ibnu Taimiyah rh berkata, “Tidak ada suatu ancaman hukuman atas dosa besar
selain syirik yang disebut dalam Al-Qur`an yang lebih dahsyat daripada riba”.

Diturunkannya Ayat Riba




Siti Aisyah berkata, “Ketika diturunkan
ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah yang
menyangkut masalah riba maka Rasulullah
Saw keluar menuju masjid lalu
membacakan ayat-ayat tersebut dan
beliau mengharamkan jual beli khamr”.

(HR. Ahmad)
Salah seorang Imam berkata, “Setelah riba
dan semua sarananya diharamkan maka
diharamkan pula khamr dan semua sarana
yang membantunya, seperti
memperjualbelikan dan lain sebagainya”.

Bab Riba adalah bab yang paling
sulit





Bab riba merupakan bab paling sulit kebanyakan ahli fiqih
Umar bin Khatthab ra berkata (dalam khutbahnya), “Barangkali
aku akan melarang kalian bebebrapa hal yang baik buat kalian
dan akan memerintahkan kepada kalian beberapa hal yang tidak
layak bagi kalian. Sesungguhnya ayat Al-Qur’an yang diturunkan
paling akhir adalah ayat riba. Dan sesunggunya Rasulullah Saw

wafat, sedangkan beliau belum menjelaskannya kepada kami.
Maka tinggalkanlah hal-hal yang meragukan kalian untuk
melakukan hal-hal yang tidak meragukan kalian”. (HR. Ahmad &
Ibnu Majah)
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya perkara yang halal itu
jelas dan perkara yang haram jelas (pula). Sedangkan di antara
keduanya terdapat hal-hal yang syubhat. Maka barangsiapa
yang memelihara dirinya dari hal-hal yang syubhat berarti ia
telah membersihkan agama dan kehormatannya. Dan
barangsiapa yang terjerumus ke dalam hal-hal yang syubhat
berarti ia telah terjerumus ke dalam hal yang haram”. (HR.
Bukhari dan Muslim)

Daftar Isi










Realita
Riba
Hikmah
Perbedaan teori haq dan bathil
Contoh praktek haq
Contoh praktek bathil
Simulasi
PR

Realita





Apakah kita tahu tentang RIBA?
Apakah riba itu berarti hanya

bunga saja?
Apakah kita kena riba?

Apakah kita kena Riba?


Rasulullah Saw bersabda, “Kelak akan
datang kepada manusia suatu zaman yang
dalam zaman itu mereka memakan
riba”. Ketika ditanyakan kepadanya
bahwa apakah semua orang
(melakukannya)? Maka beliau Saw,
“Barangsiapa yang tidak memakannya
dari kalangan mereka, maka ia terkena
oleh debu (getah)-nya”. (HR. Ahmad,
Abu Dawud, Nasa’i & Ibnu Majah)

Riba






Pengertian riba
Macam-macam riba
Hal yang menimbulkan riba
Dampak riba

Pengertian Riba
1. Pengertian secara bahasa :
a. ‫(ال ازيادة‬bertambah) yaitu meminta tambahan dari
sesuatu yang dihutangkan
b. ‫(االانام‬berkembang/berbunga) yaitu
membungakan
harta uang atau yang lainnya yang dipinjamkan
kepada orang lain
c. Berlebihan atau menggelembung
2. Pengertian secara istilah :
Riba adalah akad yang terjadi dengan penukaran
tertentu, tidak diketahui sama atau tidak menurut

aturan syara’ atau terlambat salah satunya.

Macam-macam Riba
1. Riba jali/nasi’ah
- ialah berlebih salah satu dari dua pertukaran yang
diperjualbelikan
- Riba yang nyata
- Bila yang diperjualbelikan sejenis, berlebih
timbangannya pada barang-barang yang ditimbang,
berlebih takarannya pada barang-barang yang
ditakar dan berlebih ukurannya pada barangbarang yang diukur.
2. Riba khafi atau Riba al-fadhl atau al-buyu’
- Riba yang tersembunyi
- terkait dengan 6 komoditi yaitu emas, perak, gandum, biji-bijian,
garam dan kurma.
- larangannya adalah menukar atau menjual komoditi yang sama
dengan jumlah yang berbeda.

Enam Komoditi yang Menimbulkan
Riba



Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫شعفي مةر فبال ض‬
‫ضةف ووال مب ةرر فبال مب ةرر ووال ض‬
‫مةر‬
‫ض ة‬
‫ة فبال م ف‬
‫ب ووال ف‬
‫ف ض‬
‫ف ض‬
‫الذ ضهو ة‬
‫شعفي مرف ووالت ض م‬
‫ب فبالذ ضهو ف‬
‫و‬
‫و‬
‫م‬
‫م‬

‫م‬
‫م‬
،‫قد م أمروبى‬
‫ست ووزاد و فو و‬
‫دا ب في و د‬
‫مث مل د ب ف ف‬
‫ ف‬،‫ح‬
‫ح فبال ف‬
‫مرف ووال ف‬
‫ ي و د‬،‫ل‬
‫مل ة‬
‫ن وزاد و أوف ا م‬
‫ فو و‬،‫د‬
‫فبالت ض م‬
‫م م‬
‫مث م د‬
‫مل ف‬
‫م‬
‫واءء‬
‫مال ف‬
‫مع م ف‬
‫طي ففي مهف و‬
‫خذ ة فوال ة‬
‫س و‬




“Emas dengan emas, perak dengan perak, burr dengan burr,
sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma dan garam dengan
garam harus sama (timbangannya), serah terima di tempat
(tangan dengan tangan). Barangsiapa menambah atau minta
tambah maka dia terjatuh dalam riba, yang mengambil dan
yang memberi dalam hal ini adalah sama.” (HR. Muslim)
Pendapat jumhur ulama, bahwa barang-barang lain dapat
diqiyaskan dengan enam barang di atas, bila ‘illat (sebab
hukumnya) sama.

Hal yang Menimbulkan
Riba
1. Tidak sama nilainya
2. Tidak sama ukurannya menurut
syara’, baik timbangan, takaran
maupun ukuran
3. Tidak tunai di majelis akad

Rekayasa Menghilangkan
Dinar

1 Dinar Emas

10 Dollar Gold

10 Dollar in Gold Coin

100.000 Rupiah

20 Dollar Singapura
10 Dollar us
• Nota-nota dan sertifikat emas mulai ditarik dari peredaran pada akhir 1928.
• Pada tahun 1934, Presiden Roosevelt menandatangani House Joint Resolution no 192 yang
melarang masyarakat memiliki koin emas.
• Masyarakat wajib menukar koin-koin emas kepada uang kertas di bank-bank pemerintah.

Rekayasa Menghilangkan
Dirham

1 Dirham Perak

10 Dollar us Silver

10 Dollar us in Silver Coin

100.000 Rupiah

20 Dollar Singapura
10 Dollar us

Akhirnya Terjadilah Cara
Menentukan Rate Dinar Dirham
yang Salah

Emas/troy ounce
(8 dinar)

us$ 1 = rp
10.000

1054 dolar us

Rp ???

=

Akhirnya Kertas Dianggap
Sama Dengan Emas &
Perak
=

=

Dengan kertas yang sama tapi dapat Telur Lebih Banyak karena Gambar
& Angkanya Beda

Riba Fadl (Pertukaran)

=

Dengan kertas yang sama tapi Bisa Ditukar Lebih Banyak karena
Gambar & Angkanya Beda

Maka Terjadilah Jual Beli
Uang Hampa

s$
1

$
us

=

rp

67
1.

rp 1 = s$
0.0002
S$ 1 = rp 5000
rupiah

dollar

6
0.

s$

$
us

=

0. 1
00 =
01 us
$

1

us
10 $ 1
.0 =
00 r
p

dollar
amerika

Pinjam

us$ 1
milyar

Tukar ke rp

rp 10
triliyun

Tukar ke s$

s$ 2 milyar

Tukar ke
us$

us$ 1.2
milyar

Bayar
hutang

us$ 1
milyar

Untung
(arbitrage)

us$ 200
juta

Bisa ambil untung dalam
sekejap (arbitrage)
dengan tukar menukar
kertas (jual beli uang

Contoh Praktek Riba










Mukhabarah, juga dikenal dengan istilah muzara’ah :
ialah menyewa lahan dengan bayaran sebagian
dari apa yang dihasilkan dari lahan itu
Muzabanah : ialah membeli buah kurma gemading
yang ada di pohonnya dengan pembayaran berupa
buah kurma yang telah dipetik (masak).
Muhaqalah yaitu membeli biji-bijian yang masih hijau
dengan biji-bijian yang telah masak (ijon).
Sesungguhnya ketiga hal di atas dan yang semisal
dengannya diharamkan karena adanya persamaan
yang tidak diketahui atau disebut juga mufadalah
(ada kelebihan pada salah satu pihaknya).
Segala sesuatu yang menjurus ke riba adalah
haram dan semua sarana yang membantunya.

Contoh Praktek Riba
(Pertukaran)










Pertukaran uang yang tidak sama nilai intrinsiknya (Rp 100.000 dengan Rp
receh 99.000)—maka Rp 1000 adalah riba karena tidak ada imbangannya
(tidak tamasul/sama nilainya)
Pinjaman uang dengan lebih (pinjam Rp 1 juta, dikembalikan ditambah
10% dari pokok pinjaman)—maka 10% dari pokok adalah riba tidak ada
imbangannya (tidak tamasul/sama nilainya)
Pertukaran 1 liter beras ketan dengan 2 liter beras dolog maka pertukaran
tersebut adalah riba karena beras harus diktukar dengan yang sejenis dan
tidak dilebihkan.Maka solusinya adalah beras ketannya dijual dulu
kemudian uangnya dibelikan beras dolog atau dikonversikan ke nilai uang
hingga sama nilainya.
Seseorang akan membangun rumah membeli bata, uangnya diserahkan
tanggal 5 Desember 1996, sedangkan batu-batanya diambil nanti ketika
pembangunan rumah dimulai maka perbuatan ini adalah riba karena
terlambat salah satunya dan berpisah sebelum serah terima barang.
Seseorang yang menukar 5 gram emas 22 karat dengan 5 gram emas 12
karat termasuk riba walaupun sama ukurannya tetapi berbeda nilai
(harganya) atau menukarkan 5 gram emas 22 karat dengan 10 gram emas
12 karat yang harganya sama, juga termasuk riba sebab walaupun
harganya sama, ukurannya berbeda.

Hikmah Dilarang Riba (1)






Allah Swt berfirman, “Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah [177]. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu
berbuat dosa [178]”. (Q.S. Al Baqarah 2 : 276)
[177]. Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah
memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya.
Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan
sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima
sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya,
lalu memeliharanya untuk seseorang di antara kalian
sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak
kuda atau anak untanya sehingga sesuap makanan benarbenar menjadi seperti bukit Uhud (besarnya)”. (HR. Ahmad
& Tirmidzi berkata “hasan shahih”)

Hikmah Dilarang Riba (2)




[178]. Maksudnya ialah orang-orang yang
menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
Ibnu Katsir berkata, “Orang yang melakukan
riba itu pada hakikatnya tidak rela dengan rizki
yang halal yang dibagikan oleh Allah untuknya.
Ia kurang puas dengan apa yang disyariatkan
oleh Allah untuknya yaitu usaha yang
diperbolehkan. Untuk itu ia berusaha dengan
cara memakan harta orang lain secara bathil
melalui berbagai usaha yang jahat. Ia adalah
orang yang ingkar terhadap nikmat yang
diperolehnya lagi suka aniaya dengan
memakan harta orang lain secara bathil.

Perbedaan Ilmu Haq dan
Bathil



Jual Beli vs Riba
Allah Swt berfirman, “Orang-orang yang
makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba”. (Q.S Al Baqarah 2 : 275)

Contoh Praktek Haq






Murabahah
Mudharabah
Qardu Hasan
Hibah
Hawalah

Contoh Praktek Bathil








Jual beli uang (pasar uang)
Jual beli barang yang tidak jelas (burung
yang terbang, ikan di dalam kolam,
kebun yang buahnya masih muda)
Jual beli hutang (obligasi)
Bursa saham
Bursa komoditi
Jual beli dengan uang kartal

Dampak Riba








Uang idle (menumpuk di bank) dengan
disimpan di tabungan dan deposito.
Uang tidak masuk sektor riil
(perdagangan) tapi masuk pasar palsu
(saham, obligasi, reksadana, valas, bursa
komoditi) sehingga akses dana untuk
sektor riil (perdagangan) sulit.
Menghilangkan pola bagi hasil bagi rugi
(mudharabah)
Menghilangkan potensi zakat, infaq &
shadaqah

PR





Bertanya ke orang, apa itu riba?
Apakah mereka tahu ijon itu
bagian dari riba?
Tahukah kita kalau jual beli dalam
dengan uang kartal itu riba?

ALHAMDULILLAH
Subhanakallaahumma wa
bihamdika
asyhadu ‘allaa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika