Critical Review Jurnal Faktor Faktor yan

CRITICAL REVIEW | 1
Sistem Transportasi

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Transportasi adalah usaha untuk memindahkan suatu objek dari suatu tempat
ke tempat lain, di mana tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat
berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Sebagai fasilitas pendukung seluruh kegiatan
kehidupan perkembangan transportasi wajib setara dengan kegiatan perkembangan
kegiatan kehidupan, baik kualitas atau kuantitasnya (Miro,2005:4). Kemacetan lalu
lintas terjadi bila kondisi lalu lintas di jalan raya mulai tidak stabil, kecepatan operasi
menurun relatif cepat akibat adanya hambatan yang timbul dan kebebasan bergerak
relatif kecil (Sumadi, 2006). Lalu lintas tergantung pada kapasitas jalan, dimana
banyaknya kendaraan yang ingin bergerak tetapi kalau kapasitas jalannya tidak bisa
menampung maka lalu lintas yang ada akan terhambat (Sinulingga, 1999). Sedangkan
sistem transportasi merupakan bagian penting dan strategis bagi pembangunan suatu
negara, karena sebagai sarana penunjang kemajuan ekonomi yang akan mendukung
mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain yang mampu mendistribusikan
barang dari satu tempat ke tempat lainnya secara meluas.
Kota Surabaya merupakan kota metropolitan kedua terbesar setelah kota
Jakarta yang semakin padat karena jumlah penduduk nya semakin bertambah setiap

tahun. Hal ini menyebabkan pertumbuhan volume kendaraan di jalan raya. Adanya
pertambahan tersebut menyebabkan adanya kemacetan lalu lintas terutama di jam –
jam tertentu. Kemacetan lalu lintas di Kota Surabaya terjadi pada jam – jam sibuk
yaitu jam 07.00 dan 16.00 WIB. Kemacetan lalu lintas tidak dapat dihindari karena
masyarakat terus melakukan berbagai aktivitas di antaranya berangkat kerja,
berangkat sekolah, dan aktivitas lainnya. Sebaliknya pada jam 16.00 WIB saat
masyarakat pulang dari kerja akan memadati arus lalu lintas. Rutinitas seperti ini
menimbulkan kemacetan lalu lintas (Boediningsih, 2011). Persoalan yang sangat
berhubungan dengan kemacetan di Surabaya adalah transportasi.
Masalah transportasi merupakan masalah yang cukup memprihatinkan
khususnya pada masalah angkutan umum dengan kemacetan lalu lintas. Belum
ditambah adanya pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun

CRITICAL REVIEW
Sistem Transportasi

ke tahun. Di sisi lain pembangunan infrastruktur atau pertambahan jumlah dan lebar
jalan sangat kecil kurang lebih di bawah 1% per tahunnya. Ketidakseimbangan antara
jumlah lalu lintas dan prasarana jalan akan menimbulkan titik-titik kemacetan di kota.
METODE

Studi ini dilakukan dengan mengambil permasalahan kemacetan lalu lintas antara
angkutan pribadi dan angkutan umum di Surabaya. Lokasi penelitian di jalan Ahmad
Yani dan Darmo. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan keadaan obyek
penelitian berdasarkan fakta yang tampak dan apa adanya. Pengumpulan data
dilakukan primer dan sekunder.
RINGKASAN
Berdasarkan hasil pengumpulan data primer yakni pada penumpang pengguna
yaitu umur, jenis kelamin dan pekerjaan. Karakteristik berdasarkan umur didapatkan
data bahwa dari 30 responden, 16 orang atau setara dengan 53,34% adalah berjenis
kelamin pria dan 14 orang lainnya yang setara dengan 46,66% berjenis kelamin
wanita. Berdasarkan hasil penelitian penumpang pada pengguna Jalan Ahmad Yani
dan Raya Darmo sebanyak 30 orang didapatkan data bahwa dari 30 responden, 16
orang atau setara dengan 53,34% adalah berusia 17 – 25 tahun, 11 orang atau setara
dengan 36,66% berusia 26 – 40 tahun dan 3 orang setara dengan 10% berusia lebih
dari 40 tahun.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 30 responden Berdasarkan hasil
penelitian penumpang pada pengguna Jalan Ahmad Yani dan Raya Darmo didapatkan
data bahwa dari 30 responden, 2 orang atau setara dengan 6,66% berlatar belakang
pekerjaan sebagai PNS/TNI/POLRI, 9 orang atau setara dengan 30% berlatar

belakang pekerjaan sebagai Pegawai Swasta, 7 orang atau setara dengan 23,33%
berlatar belakang pekerjaan sebagai Wiraswasta, 8 orang atau setara dengan 26,66%
berlatar belakang pekerjaan sebagai Pelajar/mahasiswa dan 4 orang setara dengan
13,33% berlatar belakang pekerjaan lainnya (tukang ojek, tukang parkir, tukang
bersih jalan).

CRITICAL REVIEW | 2
Sistem Transportasi

Dari 30 responden tersebut didapatkan data dari 10 pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan yang diajukan yakni: penyebab kemacetan di Surabaya, bagaimana
penggunaan transportasi pribadi di kota Surabaya, kapasitas jalan di kota Surabaya
yang sudah seimbang, apakah pengaturan dari polantas sudah cukup baik, jumlah
transportasi umum di Surabaya, pendapat penggunaan transportasi umum
dibandingkan

transportasi

pribadi,


alasan

masyarakat

harus

menggunakan

transportasi umum, kinerja yang telah dilakukan pemerintah Kota Surabaya, akibat
kemacetan di Surabaya, dan cara menanggulangi kemacetan di kota Surabaya.
Berdasarkan hasil pengumpulan data sekunder Survei Kinerja Lalu Lintas Kota
Surabaya tahun 2014 dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya dapat dilihat bahwa
volume kendaraan bermotor roda dua adalah yang terbanyak daripada kendaraan
lainnya.
Adapun kemacetan di ruas jalan Ahmad Yani dan Raya Darmo dapat
diakibatkan oleh beberapa sistem, antara lain: Pengguna jalan banyak yang tidak
tertib sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas yang menyebabkan kemacetan lalu
lintas, kurangnya petugas lalu lintas yang mengawasi/mengatur, persimpangan jalan
tidak dikendalikan dengan lampu lalu lintas/traffic light, adanya mobil yang parkir di
badan jalan, penyeberang jalan yang kurang tertib (tidak menggunakan jembatan

penyeberangan),

angkutan

umum

sering

mangkal,

menaikkan/menurunkan

penumpang tidak pada tempatnya, pedagang kaki lima/pasar yang berjualan di badan
jalan secara otomatis menyebabkan penyempitan jalan, dsb.
Dari beberapa akibat kemacetan tersebut disiapkan solusi dalam mengatasi
kepadatan lalu lintas bisa dicegah dengan jalan, antara lain: solusi jangka pendek
dengan melakukan penertiban kendaraan dan pedagang kaki lima, pemasangan traffic

light, perbaikan terhadap marka jalan, penambahan rambu lalu lintas, melakukan
evaluasi/survei dalam tingkat pelayanan, dsb; untuk solusi jangka panjangnya dengan

pembangunan MRT/Trem, penaikan tarif di pusat perbelanjaan, mengusulkan Bus
Sekolah untuk siswa sekolah, mengadakan pelebaran jalan yang ada, dsb.

CRITICAL REVIEW | 3
Sistem Transportasi

KRITIK
Jurnal berjudul Faktor – Faktor yang Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas di
Jalan Utama Kota Surabaya (Studi Kasus Di Jalan Ahmad Yani Dan Raya Darmo
Surabaya) ditulis oleh Aloisius de Rozari dan Yudi Hari Wibowo. Jurnal penelitian ini
mengkaji faktor – faktor penyebab kemacetan di Jalan Ahmad Yani dan Raya Darmo
Surabaya dan memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang terhadap kondisi
eksisting di lokasi penelitian.
Menurut saya dengan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif
kurang akurat karena hal tersebut berdasarkan pandangan penumpang pengguna
jalan berupa pendapat. Pengambilan data sekunder dari instansi juga terasa kurang
melihat kondisi eksistingnya. Alangkah lebih baiknya jika peneliti menggunakan
perhitungan volume lalu lintas dengan menghitung jumlah kendaraan yang lewat
secara rata-rata sehari (24 jam) di tiap lokasi penelitian. Ditambah melakukan
perhitungan kepadatan lalu lintas pada suatu ruas jaringan jalan dengan menyatakan

jenis kendaraan yang memadati jalan raya dalam satu satuan dan menghitung
kapasitas jalan menggunakan Perhitungan rumus persamaan dengan data primer dari
hasil pengukuran jalan secara langsung. Kecepatan rata – rata juga kurang
menjelaskan alasan adanya kemacetan di lokasi penelitian, karena kurang
menguatkan faktor – faktor yang sudah disebutkan.
LESSON LEARNED
Kemacetan sebagai permasalahan yang selalu menjadi masalah utama di kota
metropolitan. Salah satu alasan adanya kemacetan karena tengah kota sekaligus
menjadi pusat kota karena dilengkapi oleh pusat kegiatan. Surabaya sebagai kota
metropolitan mengalami kemacetan yang sampai sekarang masih menjadi masalah
pelik di aspek transportasi. Hal ini yang harus dilakukan instansi terkait dengan
meningkatkan kapasitas jaringan jalan dan perbaikan infrastruktur jalan, memberi dan
menginformasikan jalur - jalur alternatif yang dapat digunakan para pengguna jalan
agar bisa mengurangi sebagian volume kendaraan yang melintasi Jalan Ahmad Yani
dan Raya Darmo Surabaya, meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum karena
diharapkan pengguna kendaraan pribadi dapat beralih menggunakan angkutan umum
CRITICAL REVIEW | 4
Sistem Transportasi

sehingga bisa mengurangi volume kendaraan pribadi yang melintas di Jalan Ahmad

Yani dan Raya Darmo Surabaya.

KESIMPULAN
Kemacetan terjadi akibat adanya faktor – faktor dari berbagai pihak mulai dari
volume kendaraan yang membludak, kondisi jalan yang kurang terurus, dan dari
masyarakat pengguna jalan nya yang kurang tertib. Hal ini menjadi pembelajaran
bahwa baik dari instansi maupun masyarakat sendiri harus punya kesadaran untuk
memperbaiki kondisi yang ada agar di tahun – tahun berikutnya kemacetan dapat
berkurang. Pemerintah harus membuat MRT supaya masyarakat lebih memilih
menggunakan MRT dari pada menggunakan transportasi pribadi dan pemerintah juga
dapat menaikkan tarif parkir di pusat perbelanjaan tenggh kota, supaya masyarakat
lebih menggunakan transportasi umum ketimbang transportasi pribadi. Masyarakat
pejalan kaki sebaiknya jalan di pedestrian yang telah di sediakan dan menyebrang di
tempat penyebrangan yang telah tersedia, sementara bagi masyarakat penguna
kendaraan lebih taat peraturan lalu lintas dan bagi pemerintah harus menerapkan
kebijakan mengenai pembatasan jumlah kendaraan pribadi tiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA


Rozari, Aloisius de dan Yudi Hari Wibowo. 2015. Faktor – Faktor yang


Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Utama Kota Surabaya (Studi



Kasus Di Jalan Ahmad Yani Dan Raya Darmo Surabaya). Surabaya
Boediningsih, W. 2011. Dampak Kepadatan Lalu Lintas terhadap Polusi Udara

Kota Surabaya. Jurnal Fakultas Hukum, vol. 20, no. 20. Surabaya.
Utomo, Eko Budi. 2016. Analisis Kemacetan Lalu Lintas di kota Surabaya (Studi

Kasus Ruas Jalan Ahmad Yani, Jalan Wonokromo dan Jalan Dupak Surabaya
Tahun 2014). Swara Bumi. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2016, 20-29. Surabaya.

CRITICAL REVIEW | 5
Sistem Transportasi

LAMPIRAN JURNAL

CRITICAL REVIEW

Sistem Transportasi