Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FAKTOR YANG
MELEKAT PADA TAX PA YER (WAJIB PAJAK)
TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUN.AN
(Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru 2)

•••
Ull I
Oleh:
Nama : Angga Munggara Han_· sman

--rn tt'rtn,

NIM

:

QPSXRYセ[N@

·,_" MᄋセL⦅@


'.

,.,:. ,., ,._," ;ᆪZゥG」Nカᄋ[ャ^{ォセsRウ@

k ャ。ウhゥォセ@

'i.J:"Q'T.........................

: .................

llRUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGER[
SYARrF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/2009

____ セMBGLNエj@

..........................."


ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR YANG
MELEl(A T P ADA TAX PA YER (WAJIB PAJAK) TERHADAP
KEBERHASILAN PENERIMAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
(Studi Empiris Di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kebayoran Baru Dua)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh
Angga Munggara Harisman
NIM: 103082029330

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Pembimbing II


Prof. Dr. H. Abdul Hamid, M.S.
NIP : 131 474 891

Afif Sulfa S.E.,Ak.,M.Si.

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
JAKARTA

Hari ini Karn is Tanggal 10 Bulan Dcsembcr tahun Dua ribu Scmbilan telah
dilakukan Ujian Skripsi atas Nama Angga Munggara Harisman, NIM :
103082029330 dcngan judul skripsi "Analisis Pengarull Faktor-Falitor Yang

Melekat Pada Tax Payer (wajib Pajak)Terlladap Keberlzasilan Penerimaan
Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Kenayoran Baru Dua). Memperhatikan kemampuan keilmuan dan
penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah
dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan llmu Sosial Univcrsitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, I 0 Desember 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Ke tu a

Prof. Dr. H. Abdul Hamid, MS
NIP : 131.474.891

S.ekretaris

Afif Sulfa, S.E.,Ak.,M.Si.

Hari ini Rabu Tanggal 18 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif

atas nama Angga Munggara Harisrnan NIM:


I 03082029330 dengan judul Skripsi "Analisis Pengarulz Faktor-Faktor Yang

Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terlladap Keberllasilan Pe11erimaa11 Pajak
Bumi Dan Ba11g1111a11 (Studi Empiris Pada Kantor Pelaya11a11 Pajak Pratama
Kebayoran Baru Dua) . Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Faknltas Ekonomi
dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 November 2009

Tim Pcnguji Ujian Komprehensif

Yessi Fitri, S.E., Ak., M.Si
Ketua

Hepi

pセQカ。ョL@


Dr. Yahya Hamja, MM
Penguji Ahli

S , ., Ak.,.M.M
Sekretaris

DAFT AR RIWA Y AT HID UP
I.

IDENTIT AS PRIBADI
1. Nama
2. Tempat & Tgl. Lahir
3. Tinggal di
4. Alamal

Angga Munggara Harisman
Lebak, 30 Januari 1985
Bayah Baral 2
Batah Baral 2. Kee. Bayah, Kab. Lebak,

Ban ten
081210007059

5. Telepon
II. PENDIDIKAN
I. SD
SON Bayah Baral 2
2. MTS
Daar El-Kutub Bayah
3. MA
Daar El-Kulub Bayah
Ill. LATAR BELAKAN KELUARGA
f. Ayah
!ding Nazmudin S.Pdl
2. Tempal & Tgl. Lahir
Majalengka, 7 Juli 1955
3. Alamat
Desa Sukamurni, Kee. Maja,
Kab. Majalengka, Jawa Barat
081384775288

4. Telepon

5. !bu
6. Tempat & Tgl. Lahir
7. Alam al
8. Telepon

9. Anak Ke dari

Hal um
Lebak, 3 Februari 1958
Bayah Baral 2, Kee. Bayah, Kab. Lebak,
Banlen
0252 401154
Pertama dari 4 bersaudara

ABSTRACT
The objective of' this research have been understanding the influence of
factors inherent in the tax payer (compulsory tax) to pay the tax Land and
Building success and acceptance of Land and Building Tax Services Office in the

Land and Building Tax Pratama .Jakarta Kebayoran Baru Dua.
Research was conducted by using regression linier to double with dummy
variables, a sample of this research was 100 respondents to pay the Land and
Building T{lx Services Ojjice in the Land and Building Jl1xes PraJoma Jok11rta
Kebayoran Baru Dua. Sampling method used was the judgment sampling.
Collecting data using the primary data is data taken directly.from the re.17J1mdents
to the questionnaire technique.
Research results obtained in the partial test is the obligat01y tax on laws
and regulations from Land and Building Tax and unite on the implementation of
mandatory tax penalty fines Land and Building Tax sign(ficant effect on the
success of the reception of Land and Building Tax. Awarnes of taxation, attitudes
assessable development priorities of the government, edua1tion mandatory taxes,
mandatory status of the house tax, income tax shall live long in the location object
tax and income tax obligation to the heavy case load Land and Building Tax is not
a significant effect on the success of the reception of Land and Building Tax.
Simultaneously the independent variables affect the success of the
reception of Land and Building Ttu: as dependent variables.
Keywords:

Factors that inherent on the Jax payer (obligatory t{lx),

compliance, /{IX Revenue of Land {Ind Building.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara faktorfaktor yang melekat pada tax payer (wajib pajak) yang membayar Pajak Bumi dan
Bangunan dengan keberhasilan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Pratama Jakarta Kebayoran Baru Dua.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda
dengan variabel dummy, sampel penelitian ini sebanyak I 00 responden yang
membayar Pajak Bumi dan Bimgunan di Kantor Pelayanan Pajak bumi dan
Bangunan Pratama jakarta Kebayoran Baru Dua. Metode penarikan sampel yang
digunakan adalah judgemenl sampling. Pengumpulan data menggunakan data
primer yaitu data yang dian1bil langsung dari responden dengan teknik kuesioner.
Hasil penelitian diperoleh dalam pengujian seeara parsial adalah
pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang dan peraturan Pajak Bumi dan
Bangunan dan presepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda Pajak Bumi
dan Bangunan berpengaruh signifikan terhadap keberhasifan penerimaan Pajak
terhadap prioritas
Bumi dan Bangunan. Kesadaran perpajakan, sikap wajib ーZセェ。ォ@
pembangunan pemerintah, pendidikan wajib pajak, status rumah wajib pajak,

lama tinggal wajib pajak di lokasi obejek pajak dan pendapatan wajib pajak
terhadap berat tidaknya beban Pajak Bumi dan Bangunan tidak berpengaruh
signifikan terhadap keberhasilan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap keberhasilan
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebagai variabel dependen.
pajak), kepatuhan,
Kata kunci: Faktor-faktor yang melekat pada tax payer HキZセェゥ「@
Keberhasilan Penerimaan pajak Bumi dan Bangunan.

KATA PENGANTAR

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil'alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang
selalu memberikan rahmat dan cinta-Nya scrta semru1gat hidup untuk terus
mencari ridho-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
Rasulullah Muhamad SAW, revolusioner dunia yllilg membawa umat manusia
dari jrunllil jahiliyah menuju jrunllil keselamatan, pemimpin dan publik figur kaum
yang beriman, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat yllilg setia.
Turwujudnya skripsi ini bukanlah merupakllil basil penulis pribadi, akllil
tetapi berkat adllilya bantuan baik moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis tidak lupa untuk menyampaikllil rasa terima kasih yang
sebesar-besamya kepada:
1. Bapak Abdul Hamid, H., Prof., Dr., MS, Dekan Fakultas ekonomi dan

Ilmu Sosial, selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan
waktunya dengan penuh kesabaran dllil keikhlasan memberikan segala hal
yang berharga dallli11 pembuatan skripsi ini.
2. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak .. M.Si, Ketua .lurusan Akuntansi, selaku dosen
pembimbing II

yang telah banyak membantu penulis disela-sela

kesibukannya dengan penuh kesabaran.
3. Bapak Azam Jasin, Prof., Dr.. MBA, Penguji Ahli Sidllilg Skripsi yllilg
berkenan melullilgkan waktunya untuk menguji skripsi penulis dan
memberkan pelajaran berharga bagi penulis.
4. Bapak Yahya Hamja, MM, Penguji Ahli Tim PengLiji Ujian Komprehensif
yang berkenan meluangkan waktunya untuk mengi.;ji komprehensip dan
memberikan motivasi dan kesadaran penulis sebagai mahasiswa ekonomi.
5. !bu Yessi Fitri, SE., Ak., Msi, Sekretaris Jurusan Akuntansi dan ketua Tim
Penguji Ujian Komprehensif dan menyadarkan penulis hidup dalam
kehidupan sosial masyarakat dan memberikllil pe!Bijaran berharga tentllilg
mekanisme belajar yang benar.

6. Bapak Hepi Prayudiawan. SE .. Ak., MM, Sekretaris Tim Penguji Ujian
Komprehensif yang meluangkan waktu mengajarnya tmtuk memehuni
tanggung jawabnya sebagai Tim Penguji untuk menguji komprehensif
penulis dan memberikan pelajaran tentang waktu yang begitu berharga
dalam melaksanakan tanggungjawab.
7. Untuk segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, pendidikan dan inspirasi yang tak terhingga untuk bekal
pengabdian di masyarakat.
8. Kedua orang tua tercinta !ding Nazmudin S.Pdl dan Halum yang selalu
mendoakan di setiap sujudnya dan memberikan cinta serta kasih sayang
yang amat sangat besar dan menjaga anak-anaknya dalam jalan Islam serta
tak pemah lelah memberi semangat agar penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. A" sayang dan cinta Bapak dan Mamah .. Serta ketiga adikadikku Hafid Usman, Halida Zakiyah dan Havaz Fazrurrahman yang
selalu menjadi inspirasi dan selalu meberikan senyum-senyum yang penuh
wama bagi penulis untuk terus melangkah ke depan. Semangat terus

meraih cita-cila yaa....
9. Perempuanku Vita Fitriyah yang menemani penui.is dari awal sampai
skripsi ini hadir ke tengah-tengah pembaca. Peran kamu sungguh berarti
dalam ruang kampus, semoga peran selalu berarti dalam ruang lairmya
esok hari. Semoga Allah meridhoi dan menjaga kita, amiiiin....
10. My Best Friend, Ahmad "Cebhel" Nida, Abdul "Akim" Hakim, Rima
"Ceu' Ima" Yulianti dan Dini "Achuy" Pratiwi yang selalu menemani
kesedihan dan kebahagiaan juga memotivasi penulis untuk selalu
semangat berjuang. Dimanapun kita berada, kita tetap satu...
11. Temen-temen kamar kostan, Ahmad "onta" Ilhan1 Syarif dan Gandhi

"mamo" Angelino, terima kasih sudah menjadi korban jail dan usil penulis
saat penulis sedang suntuk dan bete, it's all just a joke... semangal yaa

Sob ... Temen-temen kostn, Veri "Veli" Andi terima kasih internet dan

Muhamad "ucen" Husen, terima kasih atas segala waktunya untuk
menemam penulis bercanda dan berdiskusi. Semangal terus ya kawankawan. .. lbu-ibu kostn Nadya, Ayu, !ta dan lsma yang selalu memberikan
warna-warni yang indah di kostn. Semoga silaturahmi kit a letap terjaga ya
Buuu...
12. Sahabat-sahabati PMII KOMFEIS seperjuangan, kakak-kakak senior Bang
Aki, Bang Kubil, Bang Alwi, Bang Hasyim, Bang Bewok, Bang Margi
dan Bang Helmi serta pandawa dan punggawa lainnya yang selalu
membimbing penulis dalam belajar berorganisasi. Love U all... Adek-adek
tercinta yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik Badru, Bembeng, Badri,
Buie, Galuh, Gita, Ute dan yang lainya, semangat terus mengkibarkan
bendera aswaja di kampus UJN tercinla...
13. Teman-teman seperjuangan yang sudah lama kena! atau pun baru kenal,
terima kasih banyak atas segala suport n dukungan.
Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, atas
bantuan dan jasa-jasa yang telah terkorbankan untuk penulis mudah-rnudahan
Allah SWT akan senantiasa rnelimahkan rahmat clan cinta-Nya serta pahala yang
berlipat ganda dengan penuh keridhoan-Nya.
Wassalaamu'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Angga Munggara Harisrnan

DAFT AR ISi

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... .
Abstract .....................................................................................................

11

A bstrak .. . ... .. .. .. . . .. . . .. . ... .. ... . .. .. . ... ... ... ... .. .. .. .. .. ... .... ... ... .. .. ... .. ... ... .. .. .. .... ... ....

m

Kata Pengantar ......... .............................................................. ...................

1v

Daftar Isi . .. .. .. .. .. . ... . .. . .... ..... .. .. ....... ...... .. .. .. ... . ... ..... .. .. ... .. .. ... ... .. .. ... .. .... ... ....

vn

Daftar Tabel . ........ .. . .. ..... .. .. ..... .... .... ... ... . .. .. .. ... ... .... .. ... .. ... .. ... .. .. .................

x

Daftar Garn bar ......................................................... ..................................

x1

Daftar lan1piran ..........................................................................................

x11

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. .

BAB II

B. Perumusahan Masalah ............................... ....................

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................

9

TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Perpajakan......................... ....................

II

I. Pengertian Pajak Dan Pajak Bumi dan Bangunan...

11

2. Dasar Hukum Dan Tujuan Undang-unclang PBB ....

14

3. Subjek Pajak.............................................................

15

4. Objek Pajak..............................................................

15

5. Objek Pajak Yang Tidak Dikenakan PBB ...............

15

6. Tarif Pajak, Dasar Pengenaan Pajak Dan
Cara Menghitung PBB .............................................

16

7. Sanksi Dan Denda PBB............................................

17

8. Jangka Waktu Pembayaran ......................................

19

9. Pem bagian Hasi !.......... ...... .. ... .. .. ...... .. .. ...... ... .. ... ... ...

20

B. Konsep Dasar Tax Payer (Wajib Pajak)......................

21

I. Pengertian Wajib Pajak............................................

21

2. Faktor-faktor Yang Melekat Pada Wajib Pajak.......

21

a. Kesadaran Perpajakan ................... .....................

21

b. Pemahaman wajib Pajak Terhadap
Undang-undangPBB..................... .................... 22
c. Sikap Wajib Pajak Terhadap Prioritas
Pembangunan Pemerintah................................ 22
d. Presepsi Wajib Pajak Tentang Pelaksanaan
Sanksi Denda PBB .... ............. .. ........ ....... .. ....... 23
e. Pendidikan Wajib Pajak..................................... 23
f. Pendapatan Wajib Pajak Terhadap Berat

Tidaknya Be ban PBB ....................................... 24
g. Lama Tinggal Wajib Pajak Di Lokasi
Objek Pajak......................................................

24

h. Status Rumah Wajib Pajak................................. 25
C. Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

25

D. Kerangka Pemikiran ..................................................... 31
E. Perumusan 1-lipotesis .................................................... 33
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..............................................

34

B. Metode Penentuan Sampel ............................................ 34
C. Metode Pengumpulan Data........................................... 35
I. Data Primer .......................................... ....................

35

2. Data Sekunder ..................................... ..................... 35
D. Metode Analisis Data.................................................... 35
I. Uji Validitas dan Realibilitas ................................... 36
2. Uji Asumsi Klasik .................................................... 39
a. Uji Normalitas Data............................................

39

b. Multikolenearitas................................................ 39
c. Heterokedastisitas ............................................... 40
3. Analisis Regresi Berganda Variabel Dummy.......... 41
4. Uji Hipotesis............................................................. 43
a. Uji !..................................................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian .................................... 45
BABIV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Selatan 2 ...........................................................

50

I. Sejarah ................................................... ...................

50

2. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.......................

51

3. Struktur Organisasi................................................... 53
4. Tugas Dan Fungsi.....................................................

55

5. Sumber Daya Manusia .............................................

56

B. Karakteristik Responden................................................ 58
I. Hasil Analisis Data Kualitatif .............. ....................

58

C. Uji Kualitas Data........................................................... 64
1. Uji Validitas ............................................................. 64
2. Uji Reliabilitas..........................................................

68

D. Uji Asumsi Klasik .........................................................

71

I. Uji Multikolenearitas................................................ 71
2. Uji Heterokedastisitas .............................................. 73
3. Uji Normalitas.......................................................... 73
E. Uji Hipotesis .................................................................. 75
I. Uji Koefisien Determinasi (R

2

) ..•...•.•.....•.••••.........•.•

75

2. Persamaan Regresi Berganda Variabel Dummy...... 76
3. Uji Statistik !.............................................................. 79
4. Uji Statistik Fisher (F) ............................................. 84
BABY

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan............................................... .....................

86

B. lmplikasi Dan Saran ......................................................

88

I. Implikasi .............................................. ..................... 88
2. Saran.........................................................................

89

Oaftar Pustaka ..........................................................................................

90

Daftar Lampiran ......................................................................................

92

DAFTART ABEL

Nomor
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4. IO
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15
4.16

4.17
4.18
4.19
4.20
4.21
4.22

Keterangan

Halaman

Operasional Variabel Penelitian .......................................................
Jenis Kelamin ...................................................................................
Usia Responden ................................................................................
Pendidikan Wajib Pajak ...................................................................
Pekerjaan ..........................................................................................
Status Tempat Tinggal .....................................................................
Lama Menempati Tempat Tinggal ...................................................
Pendapatan Wajib Pajak ...................................................................
Hasil Uji Validitas Kesadaran Perpajakan .......................................
Basil Uji Validitas Pemahaman Wajib Pajak Terhadap
Undang-undang Dan Peraturan PBB ................................................
Hasil Uji Validitas Sikap Wajib Pajak Terhadap
Prioritas Pembangunan Pemerintah .................................................
Basil Uji Validitas Presepsi Wajib Pajak Tentang
Pelaksanaan Sanksi Denda PBB ......................................................
Basil Uji Validitas Keberhasilan Penerimaan PBB .........................
Basil Uji Reliabilitas Kesadaran Perpajakan ...................................
Hasil Uji Reliabilitas Pemahan1an Wajib Pajak Terhadap
Undang-undang Dan Peraturan PBB ................................................
Basil Uji Reliabilitas Sikap Wajib Pajak Terhadap
Prioritas Pembangunan Pemerintah .................................................
Hasil Uji Reliabilitas Presepsi Wajib Pajak Tentang
Pelaksanaan Sanksi Denda PBB ......................................................
Basil Uji Reliabilitas Keberhasilan Penerimaan PBB. .....................
Basil Uji Multikolinearitas ...............................................................
Basil Uji Regresi ..............................................................................
Hasil Uji t .........................................................................................
Basil Uji t .........................................................................................
Basil lJji F ........................................................................................

47
59
60
61
61
62
63
63
64
65

66
67
68
69
69
70
70
71
72
75
76
79
84

DAFT AR GAMBAR

Nomor

4.1
4.2
4.3

Keterangan

Halaman

Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta
Kebayoran Barn Dua ........................................................................ 55
Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 73
Normal Probability 1'101... ........................................................................... 74

DAFT AR LAMPIRAN
Nomor

Kctcrangan

Halaman

I. Lembar Kuesioner ............................................................................ 92
2. Lcmbar Hasil Olah Data SPSS ......................................................... 97
3. Lembar Nilai Hasil Keusioner .......................................................... I 05

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah negara paradoks, negara yang subur dan
kekayaan alamnya melimpah. lni merupakan anugerah dari Allah SWT untuk
pembangunan dan kesejahteraan negara dan rakyat Indonesia. Dalam BKKSI
(2001), salah satu tujuan pembangunan adalah untuk memacu pertumbuhan
ekonomi. Sedangkan pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai alat ukur bagi
keberhasilan pembangunan. Peningkatan clan pemerataan pertumbuhan
ekonomi selanjutnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah

Indonesia

harus

memiliki

kemarnpuan

supaya

dapat

mempercepat laju pembangunan serta memperbaiki stmktur pembiayaan dari
dalam negeri. Seperti yang dijelaskan oleh Bawazier (1995); Adriansyah
(2005), peran penerimaan dalam negeri akan terns ditingkatkan seoptimal
mungkin melalui sumber penerimaan negara terutarna penerimaan dari non
migas. Penerimaan dari non migas ini sebagian besar dari penerimaan pajak.
Mengingat urgensi pajak dalam menopang perjalanan clan kehidupan
negara, sejak awal kemerdekaan para pendiri negara telah menempatkan pajak
dalam konstitusi negara yang diamanatkan dalam pasal 23 ayat (2) UUD 1945
bahwa "segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang-Undang",
sehingga dasar hukum pengenaan pajak di Indonesia telah kuat.

Pajak berfungsi budgeter-regulerend-social. Pajak bertimgsi budgeter
artinya pajak bersifat kontraksi terhadap dana masyarakat dan memberikan
kontribusi sebesar-besarnya untuk budge/ (APBN/APBD).

Dengan prinsip

APBN berimbang dan dinamis yang dianut pemerintah, maka penerimaan
pajak di Indonesia harus selalu ditingkatkan. Hal ini dikaitkan dengan
kebutuhan investasi dalam negeri yang terns meningkat akibat proyek-proyek
pembangunan yang terns bertambah. Pajak berfimgsi regulerend artinya pajak
adalah instrumen untuk mengatur, mendorong atau menghan1bat pertumbuhan
pelaku-pelaku dan bidang-bidang ekonomi tertentu. Pajak berfungsi sosial
artinya pajak adalah instrnmen untuk mengurangi perbedaan si kaya dan si
miskin.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah, pelayanan masyarakat dan
pembangunan pemerintah suatu negara pada hakekatnya mengemban tiga
fungsi utama yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi.
Fungsi alokasi yang meliputi sumber-sumber ekonomi dalam bentuk barang
dan jasa pelayanan terhadap masyarakat. Fungsi distribusi yang meliputi
kekayaan dan pendapatan masyarakat serta pemerataan pembangunan. Fungsi
stabilisasi yang meliputi stabilisasi pertaharian dan keamanan, stabilisasi
ekonomi dan moneter, dan lain-lain.
Fungsi distribusi dan stabilisai Iebih ditujukan pelaksanaannya oleh
pemerintah pusat, sedangkan fungsi alokasi lebih efektif dilaksanakan oleh
pemerintah daerah karena Iebih mengetahui akan kebutuhan dan standar
oelavanan terhadap masyarakatnya. Dengan demikian pembagian tiga fungsi

tersebut sangat penting sebagai landasan dalam penentuan dasar-dasar dana
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara
jelas dan tegas. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada
daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi. Dana perimbangan ini merupakan sumber pembiayaan yang
berasal dari bagian daerah yaitu dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea
Perolehan Hak atas Tanah clan Bangunan (BPHTB), penerimaan dari Sumber
Daya Alam (SDA), serta Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi
Khusus

(DAK).

Menurut

Saragih

(2003);

Adria11syah

(2005),

yang

mengatakan bahwa dana perimbangan tersebut tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, mengingat tujuan tersebut saling mengisi dan melengkapi.
Seperti yang dikatakan oleh Gunadi (1999); Adriansyah (2005), bahwa di
negara Indonesia yang kehidupan rakyat dan perekonomiannya sebagian besar
bercorak agraris, bumi termasuk perairan dan kekayaan alam terkandung
didalamnya mempunyai fungsi penting dalam membangun masyarakat yang
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan lJlJD 1945. Oleh karena itu bagi
mereka yang memperoleh manfaat dari bumi dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, karena mendapat suatu hak dari kenikmatan yang
diperolehnya kepada negara melalui pembayaran pajak.
Menurut Khadijah (2005), salah satu jenis pajak di Indonesia adalah pajak
bumi clan bangunan. Pajak bumi dan bangunan merupakan pajak yang
memiliki nilai rupiahnya tergolong kecil dibandingkan dengan jenis pajak

yang lain. walaupun demikian PBB, memiliki dampak yang lebih luas sebab
hasil penerimaan PBB dikembalikan untuk pembangunan daerah yang
bersangkutan. PBB merupakan sumber penerimaan pembangunan utama
pemerintah daerah dan

PBB memiliki jumlah wajib pajak terbesar

dibandingkan pajak-pajak yang lain.
Pada tahun

1983 dan

l 994, pemerintah mengadakan tax-reform

(pembaharuan pajak). Tax reform ini sangat penting karena bersifat konseptual
dan membuat sistem pajak Indonesia sederhana, mudah, adil dan berkepastian
hukum. Akibatnya sistem perpajakan saat ini mudah dipelajari, dipahami dan
dipatuhi. Reformasi perpajakan ini bertujuan mendorong keberhasilan
perpajakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pajak adalah tax law, tax
policy, tax administration dan tax payer. Di bandingkan dengan faktor-faktor
yang lain, faktor tax payer atau wajib pajak (WP) bersifat uncontrolable
(sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilakukan dengan baik) bagi fiskus.
Faktor tax payer adalah faktor-faktor yang melekat pada wajib pajak. Oleh
karena itu pengetahuan tentang faktor-faktor yang melekat pada wajib pajak
merupakan input penting pada fiskus dan sangat berpern.n penting dalam setiap
upaya peningkatan keberhasilan pajak baik pajak pusat maupun pajak daerah.
Salah satu ukuran keberhasilan perpajakan yang sesuai dengan fungsi
budgeter pajak adalah keberhasilan penenmaan pajak (Collection success)
keberhasilan penenmaan pajak adalah jumlah pembayaran pajak sesuai
demrnn ookok ketetaoannva pada tahun yang bersangkutan. Kepatuhan wajib

pajak terbagi atas dua macam yaitu kepaluhan formal dm1 kepatuhm1 material.
Menurut Suhardito (1999); Khadijah (2005), bahwa kepatuhmi formal adalah
kepatuhmi wajib pajak dalmn menyampaikmi SPTnya. Sedmigkmi kepatuhmi
material adalah kepatuhan wajib pajak dalmn membayar pajak sesuai dengan
besarnya pajak terhutmig. Semakin tinggi tingkat kepatuhan WP

semakin

tinggi keberhasilan perpajakmi.
Upaya peningkatan kepatuhmi perpajakan dapat melalui penyuluhan
perpajakan, seminar, diskusi, penataran, dmi penyelenggaran tax education
lainnya. Upaya tersebut dilakukmi oleh jajarmi Ditjen Pajak di tingkat pusat
maupun daerah, nmi1un dapat pula dilakukan oleh berbagai pihak seperti
konsultan pajak, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat atau
pihak lain.
Pada penelitimi ini, penulis mencoba untuk mencari tahu apakah terdapat
pengaruh antara faktor-faktor yang melekat pada tax payer (wajib pajak)
terhadap keberhasilmi penerimaml pajak bumi dmi bangunan. Penelitian ini
didasari oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khadijah (2005),
dengan judul "Pengaruh Karakteristik Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan
Penerimaml PBB". Data dianalisis dengan menggunaikan analisis deskriptif
dan regresi linier berganda, yang menghasilkan kesimpulan bahwa faktor
kesadarmi perpajakan pada wajib pajak wiraswasta berpengaruh terhadap
keberhasilmi penerimami Pajak Bumi dmi Bmigunan sedangkmi pada wajib
pajak non wiraswasta tidak berpengaruh.

Penelitian yang lain juga dilakukan oleh Adriansyah (2005), dengan judul
"Pengaruh Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak
Bumi Dan Bangunan". Dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi
linier berganda, data diolah dengan menggunakan SPSS. Yang membuktikan
bahwa faktor tax payer berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB,
faktor-filktor ini meliputi faktor kesadaran perpajakan, rasio beda hitung, sikap
WP terhadap prioritas pembangunan, persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
denda PBB, pendapat WP tentang berat tidaknya beban PBB, pendidikan WP,
lama tinggal WP dilokasi objek PBB dan status rumah WP.
Penelitian yang dilakukan oleh Suryadi (2006), dengan judul "Model
Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak Dan
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu Survei Di Wilayah
Jawa Timur". Data dianalisis dengan menggunakan metode Structural

Equation Modelling (SEM) dan Uji Beda Dua Rata-rata (t Test), yang
membuktikan bahwa Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan,
Karakteristik Wajib Pajak dan Penyuluhan Perpajakan tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Penerimaan Pajak. Pelayanan Perpajakan, Kualitas
SOM dan Sistem Informasi Perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Penerimaan Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak, Penegakan Hukum dan
Kompensasi Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Penerimaan
Perpajakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Suminar (1997), dengan judul "Analisis
Faktor-Faktor Sikap Wajib Pajak Dan Pengaruhnya Terhadap Keberhasilan

Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Empiris di Kota Surabaya)".
Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yang membuktikan
bahwa sikap wajib pajak berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan.
Adapun perbedaan penelitian

1111

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Umi Khadijah adalah:
I. Objek penelitian
Pada penelitian sebelumnya objek penelitian dilakukan di Jakarta Barat,
sedangkan pada penelitian ini objek penelitian dilakukan di Jakarta
Selatan.
2. Variabel penelitian
Pada penelitian sebelumnya variabel penelitian yang digunakan terdapat 6
(enam) variabel yaitu: tingkat kesadaran wajib pajak, pemahaman WP
terhadap UU dan Peraturan Perpajakan PBB, sikap WP tentang prioritas
pembangunan, persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi denda, tingkat
pendidikan WP, lama tinggal WP dilokasi objek PBB. Sedangkan pada
penelitian penulis menggunakan 8 (delapan) variabel yaitu: tingkat
kesadaran wajib pajak, pemahaman WP terhadap UU dan Peraturan
Perpajakan PBB, sikap WP tentang prioritas pembangunan dan persepsi
WP tentang pelaksanaan sanksi denda. Dan variabel demografi yaitu:
tingkat pendidikan WP, lama tinggal WP dilokasi objek PBB, status
rumah wajib pajak dan pendapatan wajib pajak terhadap berat tidaknya
beban PBB.

Berdasarkan ura1an diatas. penelitian ini mengambil judul "Pengaruh
Faktor-Faktor yang melekat pada Tax Payer (Wajib Pajak) terhadap
Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan" (Studi Empiris di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Dua).
B. Perumusan Masalah

Faktor tax payer adalah faktor yang melekat pada WP PBB yaitu
demografi seperti faktor pendidikan WP, lama tinggal WP di lokasi objek
pajak PBB dan faktor lainnya yaitu tingkat kesadaran perpajakan WP,
pemahaman WP terhadap undang-undang dan peraturan perpajakan PBB,
sikap WP terhadap prioritas pembangunan daerah, persepsi WP tentang
pelaksanaan sanksi denda PBB, pendapatan WP terhadap berat tidaknya beban
PBB, status rumah WP. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut:
I. Apakah faktor tax payer berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan
PBB?
2. Apakah

kesadaran

perpajakan

wajib

pajak

berpengaruh terhadap

keberhasilan penerimaan PBB?
3. Apakah pemahaman wajib pajak terhadap Undang-undang dan peraturan
PBB berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB?
4. Apakah sikap wajib pajak terhadap prioritas pembangunan daerah
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB?
5. Apakah persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB
beroengaruh terhadao keberhasilan oenerimaan PBB?

6. Apakah pendidikan wajib pajak berpengaruh

ャ\セイィ。、ー@

keberhasilan

penerimaan PBB?
7. Apakah pendapatan wajib pajak terhadap berat tidaknya beban PBB
berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB?
8. Apakah lama tinggal wajib pajak di lokasi obje:k pajak berpengaruh
terhadap keberhasilan penerimaan PBB?
9. Apakah status tempat tinggal

wajib

pajak berpengaruh terhadap

keberhasilan penerimaan PBB?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

I. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh faktor-faktor yang
melekat pada lax payer (wajib pajak) terhadap keberhasilan
penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan.
b. Untuk mengetahui pengaruh tingkat kesadaran wajib pajak terhadap
keberhasilan penerimaan PBB.
c. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman WP terhadap UU dan
Peraturan Perpajakan PBB terhadap keberhasilan penerimaan PBB.
d. Untuk mengetahui pengaruh sikap WP tentang prioritas pembangunan
terhadap keberhasilan penerimaan PBB.
e. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan WP terhadap berat tidaknya
beban PBB.

f.

Untuk mengetahui pengaruh persepsi WP tentang pelaksanaan sanksi
denda terhadap keberhasilan penerimaan PBB.

g. Untuk

mengetahui pengaruh tingkat

pendidikan

WP terhadap

keberhasilan penerimaan PBB.
h. Untuk mengetahui pengaruh lama tinggal WP dilokasi objek PBB
terhadap keberhasilan penerimaan PBB.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi
berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya bidang Akuntansi
perpaj akan.
b. Dapat dijadikan referensi bagi praktik perpajakan PBB, seperti
pembentukan model penyuluhan dan penagihan perpajakan.
c. Memberikan

masukan

kepada

Direktorat

Jenderal

Pajak

dan

pemerintah-pemerintah daerah berkenaan dengan upaya-upaya untuk
meningkatkan keberhasilan perpajakan.

BABB
LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar Perpajakan
I. Pengertian Pajak dan Pajak Bumi Dan Bangunan
Banyak para ahli dalan1

bidang perpajakan yang memberikan

pengertian atau definisi pajak yang berbeda-beda, namun demikian
berbagai definisi tersebut mempunyai tujuan yang sama sehingga mudah
dipahami. Perbedaannya terletak pada sudut pandang yang digunakan
masing-masing pihak.
Beberapa pengertian dari pajak adalah sebagai berikut:
Menurut Adriani dalam Zain (2003:6)
"Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan umum (Undang Undang) dengan tidak mendapat
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintahan".
Menurut Somerfeld Ray M, Andersen Herschel M. dan Brock Horace R.
dalam Zain (2003:6).
"Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor
pemerintah, bukan akibat dari pelanggaran hukum namun wajib
dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu,
tanpa mendapat yang langsung dan proporsional, agar pemerintah
dapat
melaksanakan
tugas-tugasnya
untuk
menjalankan
pemerintahan".
Menurut Soemitro dalam Si ti Resmi (2003: l)
"Paiak adalah iuran rakvat kepada kas Negara berdasarkan Undang-

balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum".
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ada 2 (dua) ha!
penting yang terdapat dalam pengertian pajak yaitu:
a. luran yang dapat dipaksakan. artinya iuran yang mau tidak mau harus
dibayar oleh rakyat yang dikenakan kewajiban membayar iuran
tersebut. Apabila rakyat atau wajib pajak tidak mau melaksanakan
pembayaran tersebut, maka wajib pajak yang bersangkutan dapat
dikenakan tindakan hukum oleh pemerintah berdasarkan Undang
Undang.
b. Tanpa psa timbal atau kontraprestasi atau imbalan langsung yang
dapat ditunjukkan, mengandung arti

bahwa wajib pajak yang

membayar iuran kepada negara tidak ditunjukkan secara langsung
imbalan apa yang diperolehnya dari pemerintah atas pembayaran iuran
tersebut.
Dari berbagai definisi tersebut diatas, baik pengertian secara ekonomis
(pajak sebagai pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah)
atau pengertian secara yuridis (pajak adalah iuran yang dapat dipaksakan)
dapat ditarik kesimpulan tentang ciri-ciri yang terdapat dalam pengertian
pajak adalah sebagai berikut:
a. Pajak dipungut oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun untuk
pemerintah daerah berdasarkan alas Undang Undang serta aturan
pelaksanaannya.

b. Pemungutan pajak mengisyaratkan adanya alib dana (sumber daya)
dari sektor swasta (wajib pajak membayar

ーセゥ。ォI@

ke sektor negara

(pemungut pajak/administrator pajak).
c. Pemungutan pajak diperuntukkan bagi keperluan pembiayaan umum
pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan, baik rutin
maupun pembangunan.
d. Tidak dapat ditunjukkan adanya imbalan (kontraprestasi) individual
oleh pemerintah terhadap pembayaran pajak yar1g dilakukan oleh para
wajib pajak.
e. Selain fungsi budgeter (anggaran), pajak juga berfungsi sebagai alat
untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan negara dalam lapangan
ekonomi dan sosial (fungsi mengatur/regulatif).
Sedangkan definisi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menurut
Tjahjono (2003 :345), yang mendefinisikan PBB adalah pajak yang
dikenakan atas obyek pajak bumi dan bangunan yang diatur pengenaannya
berdasarkan Undang Undang nomor 12 tahun 1985 sebagaimana telah di
ubah dengan Undang Undang nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan. Yang dimaksud dengan bumi disini adalah permukaan
bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya. Perrnukaan bumi meliputi
tanah dan perairan, pedalaman (terrnasuk rawa-rawa, tambak pengairan)
serta laut wilayah Republik Indonesia. Sedangkan bangunan adalah
konstruksi teknik yang ditanam/dilekatkan secara tetap pada tanah
dan/atau perairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang

diusahakan. Tcrmasuk dalam pengertian bangunan adalah hotel, pabrik,
_jalan tol, kolam renang, pagar mewah, tempat olahraga, tanian mewah,
galangan kapal, dem1aga dan fasilitas lain yang memberikan manfaat.
Pajak bumi dan bangunan adalah pajak yang dikenakan (objeknya)
atas nilai jual bumi dan bangunan. Termasuk pajak atas kekayaan, wealth
taxes, pajak objektif karena dikenakan terhadap "kekayaan" dalam bentuk
tanah dan bangunan.
2. Dasar hukum dan tujuannya undang-undang PBB
Pemungutan pajak bumi dan bangunan (PBB) didasarkan pada Undang
Undang nomor 12 tahun 1985 tentang pajak bumi dan bangunan
sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 12 tahun 1994.
Tujuan ditetapkannya Undang Undang PBB antara lain:
a. Menyederhanakan peraturan perundang-undangan pajak sehingga
mudah dimengerti oleh rakyat.
b. Memberi dasar hukum yang kuat pada penguatan pajak atas harta tak
bergerak, menyerasikan pajak atas harta tak bergerak di semua daerah
dan menghilangkan simpang siur.
c. Memberikan

kepastian

hukum

kepada

masyarakat

sehingga

masyarakat mengetahui sejauh mana hak dan kewajibannya.
d. Menghilangkan pajak ganda yang terjadi sebagai akibat berbagai
undang-undang pajak yang sifatnya sama.
e. Memberikan penghasilan kepada daerah yang sangat diperlukan untuk
menegakkan otonomi daerah dan untuk

ー・ュ「。ョZセオ@

daerah.

f.

Menambah penghasilan bagi daerah

3. Subjek pajak
Subjek pajak adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas bumi, dan atau memperoleh manfaat atas bumi, dan atau
memiliki menguasai, dan atau memperoleh manfaat atas bangunan.
Dengan demikian, subjek pajak tersebut diatas menjadi wajib pajak PBB.
4. Objek pajak
Objek pajak adalah bumi dan atau bangunan.

pᄋセョァ・イエゥ。@

bumi adalah

permukaan bumi dan tubuh bumi yag ada di bawahnya, sedangkan
bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara
tetap pada tanah atau perairan.
5. Objek pajak yang tidak dikenakan PBB

Kategori objek pajak yang tidak dikenakan PBB adalah objek pajak
yang:
a. Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang
tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan.
b. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau sejenis dengan
itu.
c. Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman
nasional, tanah penggembalan yang dikuasai oleh desa, dan tanah
negara yang belum dibebani suatu hak.

cl. Digunakan oleh perwakilan cliplomatik, konsulat berclasarkan atas
perlakuan timbal balik.
e. Digunakan oleh baclan atau perwakilan organisasi internasional yang
clitentukan oleh menteri keuangan.
6. Tarif Pajak, Dasar Pengenaan clan Cara Menghitung PBB
a. Tarif Pajak
Tarif Pajak Bumi clan Bangunan yang clikenakan atas Objek Pajak
Bumi clan Bangunan sebesar 0,5%.
b. Dasar pengenaan clan cara menghitung PBB
Dasar Pengenaan Pajak aclalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) yang
clitetapkan serenclah-renclahnya 20% clan setinggi-tingginya I 00% clari
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Besarnya

persentase

NJOP

ditetapkan

clengan

Peraturan

Pemerintah No. 46 Tahun 2000 Tanggal 26 Juni 2000 yang
cliberlakukan mulai tahun pajak 200 I yaitu:
1) Sebesar 40% clari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
a) Objek Pajak Perkebunan
b) Objek Pajak Kehutanan
c) Objek Pajak Lainnya
Apabila NJOP Rp 1.000.000.000,- atau lebih.
2) Sebesar 20% dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
1) Objek Pajak Pertambangan
2) Obiek Paiak Lainnva

Apabila NJOP kurang dari Rp 1.000.000.000,Cara menghitung Pajak Bumi dan Bangunan:
PBB Terutang = Tarif Pajak x % NJKP x NJOP untuk Perhitungan Pajak

7. Sanksi dan Denda PBB
Sanksi PBB ada 2 jenis, yaitu:
a. Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi dikenakan terhadap:
I) Wajib pajak yang tidak menyampaikan SPOP walaupun telah
ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi adrninistrasi berupa denda
sebesar 25% dihitung dari pokok pajak.
2) Wajib pajak yang berdasarkan hasil pemeriksaaan atau keterangan
lain temyata jumlah pajak yang terhutang lebih besar dari jumlah
pajak yang dihitung berdasarkan SPOP, maka selisih pajak tersebut
ditambah/dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 25%
dari selisih pajak yang terhutang.
3) Wajib pajak tidak membayar atau kurang membayar. Pajak yang
tehutang pada saat jatuh tempo pembayarannya dikenakan sanksi
administrasi berupa denda sebesar 2% sebulan yang dihitung dari
saat jatuh tempo sampai dengan hari pernbayaran untuk jangka
waktu paling lama 24 bulan.
b. Sanksi Pidana
Sanksi oidana diatur sebagai berikut:

I) Barang siapa karena kealpaanya:
a) Tidak mengembalikan/menyampaikan SPOP kepada Direktorat
Jendral Pajak.
b) Menyampaikan SPOP tetapi 1smya tidak benar atau tidak
lengkap dan atau melampirkan keterangan yang tidak benar.
Sehingga menimbulkan kerugian pada ne:gara, dipidana dengan
pidana kurungan selama-lamanya 6 bulan atau denda setinggitingginya sebesar 2 kali pajak yang terhutang .
2) Barang siapa dengan sengaja:
a) Tidak mengembalikan/menyampaikan SPOP kepada Direktorat
J endral Pajak.
b) Menyampaikan SPOP, tetapi 1smya tidak benar atau tidak
lengkap dan atau melampirkan keterangan yang tidak benar.
c) Memperlihatkan surat palsu atau dipalsukan atau dokumen lain
yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar.
d) Tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan surat atau
dokumen lainnya.
e) Tidak menunjukan data atau tidak menyampaikan keterangan
yang diperlukan.
Sehingga menimbulkan kerugian pada n•egara, dipidana dengan
pidana penjara selama-lamanya 2 tahun atau denda setinggitingginya sebesar 5 kali pajak yang terhutang.

3) Terhadap bukan wajib pajak yang bersangkulan yang melakukan
tindakan sebagaimana dimaksud pada angka 2) poin:
a) Tidak memperlihatkan atau tidak merninjamkan surat atau
dokumen lainnya.
b) Tidak menunjukan data atau tidak menyampaikan keterangan
yang diperlukan.
Dipidana dengan kurungan selama-lamanya I tahun atau denda
setinggi-tingginya Rp. 2.000.000.
Pengertian bukan wajib pajak diatas adalah pejabat yang
bertugas

dan

pekerjaanya

berkaitan

langsung

atau

ada

hubungannya dengan objek pajak atau pihak lainnya. Ancaman
pidana pada angka 2) dilipatkan dua apabila seseorang melakukan
lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat I tahun,
terhitung sejak selesainya menjalani sebagian atau seluruh pidana
penjara yang dijatuhkan atau sejak dibayamya denda. Selanjutnya
tindak pidana tidak dapat dituntut setelah lampau I 0 tahun sejak
berakhimya tahun pajak yang bersangkutan.
8. Jangka Waktu Pembayaran
Jangka waktu pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan diatur sebagai
berikut:
a. Wajib pajak yang telah menerima SPPT hams melunasi Pajak terutang
berdasar SPPT selambat-lan1batnya 6 bulan sejak tanggal diterimanya
SPPT tersebut.

b. Wajib pajak yang telah menenma Surat Ketetapan Pajak harus
melunasi

pajaknya selambat-lambatnya

bulan

sejak tanggal

diterimanya Surat Ketetapan Pajak tersebut.
c. Wajib pajak yang telah menerima Surat Tagihan Pajak atas sanksi
administrasi berupa denda sebagai akibat W

Dokumen yang terkait

Faktor yang Mempengaruhi Kesadaran Wajib Pajak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

1 63 96

PENGARUH FAKTOR PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI Pengaruh Faktor Perilaku Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

PENGARUH FAKTOR PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI Pengaruh Faktor Perilaku Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 19

PENGARUH FAKTOR TAX PAYER TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KOTA PADANG.

0 0 6

PENGARUH FAKTOR TAX PAYER TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN SUNGAI TARAB.

0 1 6

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

ANALISIS FAKTOR·FAKTOR YANG MELEKAT PADA WAJIB PAJAK, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN : STUDI EMPIRIS Dl KOTAMADYA SURABAYA

0 0 10

ANALISIS FAKTOR·FAKTOR YANG MELEKAT PADA WAJIB PAJAK, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN : STUDI EMPIRIS Dl KOTAMADYA SURABAYA

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor yang melekat pada Wajib pajak, dan Pengaruhnya Terhadap keberhasilan penerimaan Pajak bumi dan bangunan: Studi empiris di Kotamadya Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 47

Analisis Faktor-Faktor yang melekat pada Wajib pajak, dan Pengaruhnya Terhadap keberhasilan penerimaan Pajak bumi dan bangunan: Studi empiris di Kotamadya Surabaya Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 23