D PK 0807946 Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran tari untuk
meningkatkan kreativitas siswa tunanetra dan tunarungu yang berorientasi pada
model sinektik. Kreativitas perlu dikembangkan karena merupakan potensi yang
dapat membentuk sikap dan cara berfikir dalam memecahkan masalah sehingga dapat
membantu siswa tunanetra dan tunarungu dalam perkembangannya menuju
kedewasaannya. Pengembangan model sinektik dengan tahapan analoginya dapat
melatih kreativitas.Kegiatan menari dapat dijadikan media untuk mengembangkan
kemampuan kreativitas siswa tunanetra dan tunarungu dengan menggunakan tahapan
model sinektik melalui kegiatan seperti menemukan ide gerak, bergerak sesuai
dengan interpretasi siswa terhadap stimulus yang diberikan, menyusun gerak-gerak
secara kreatif, dan menampilkan gerak hasil kreativitas siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
depelovment¸yang dilakukan dalam tiga tahap uji coba, dengan maksud untuk
memperoleh hasil model yang efektif dan efisien serta peningkatan kreativitas siswa
tunanetra dan tunarungu yang signifikan. Pada penelitian ini peneliti melibatkan 4
sekolah dasar bagi tunanetra dan tunarungu di kota dan kabupaten Bandung.
Dari hasil pengujian data dilapangan menunjukan bahwa kreativitas siswa
tunanetra dan tunarungu dapat berkembang baik dari setiap uji coba. Dari hasil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran seni tari

ini memiliki kontribusi yang tinggi terhadap peningkatan kualitas proses belajar
mengajar pendidikan seni tari dan peningkatan kreativitas siswa tunanetra dan
tunarungu. Hallainnya adalah model pembelajaran yang dikembangkan mampu
mengeliminir faktor-faktor penghambat yang dimiliki oleh siswa tunanetra dan
tunarungu, sehinggapembelajaran seni tari dapat terlaksana dengan baik.
Kata kunci: pengembangan model pembelajaran, sinektik, kreativitas, siswa
tunanetra, siswa tunarungu, seni tari.

Heni Komalasari, 2014
Pengembangan Model Pembelajaran Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Tunanetra Dan
Tunarungu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
The research aimed to develop a dance learning model to improve the creativity of
visually impaired and hearing-impaired students oriented at synectic model. The
development of synectic model with its analogous stages can train creativity.
Creativity has to be developed because it is potential to shape attitude and ways of
thinking in problem solving, which can consequently help visually impaired and
hearing-impaired students in their development to maturity. Dance activities can be

made media to develop creativity of visually impaired and hearing-impaired students
using the stages of synectic model through the activities such as, finding ideas of
movements, moving according to students’ interpretation of the given stimuli,
composing movements creatively, and performing the movements as outcomes of
students’ creativity.
The method employed in this research was Research and Development,
conducted in three stages of trials, intending to gain an effective and efficient model
and to significantly improve the creativity of visually impaired and hearing-impaired
students. In this research, the researcher involved four elementary schools for visually
impaired and hearing-impaired students located in Bandung Municipality and
Bandung Regency.
Tests of data in the field demonstrated that the creativity of visually impaired
and hearing-impaired students could develop well in each test. From these results, it
can be concluded that the development of dance learning model had a high
contribution towards the improvement of teaching and learning quality of dance
education and the improvement of visually impaired and hearing-impaired students’
creativity. In addition, the developed learning model was able to eliminate the
inhibiting factors among visually impaired and hearing-impaired students, so that the
teaching and learning of dance could be well executed.
Keywords: Development of learning model, synectic, creativity, visually impaired

students, hearing-impaired students, dance.

Heni Komalasari, 2014
Pengembangan Model Pembelajaran Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Tunanetra Dan
Tunarungu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Heni Komalasari, 2014
Pengembangan Model Pembelajaran Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Tunanetra Dan
Tunarungu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu