Nadya Azzahra 22010112130056 Lap. KTI Bab 7

 

59 

DAFTAR PUSTAKA

1.

Global Asthma Network. The Global Asthma Report 2014. [Internet].
[cited

2015

Nov

16]

Available

from:


http://www.globalasthmareport.org/resources/Global_Asthma_Report_201
4.pdf
2.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar. 2013. [Internet]. [cited 2015 Nov 16] Available
from:
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%202013.pdf

3.

Rosamarlina, Faisal Y, KS D. Prevalens Asma Berdasarkan Kuesioner
ISAAC dan Hubungan dengan Faktor yang Mempengaruhi Asma Pada
Siswa SLTP di Daerah Padat Penduduk Jakarta Barat Tahun 2008.
2011;31(4):181–92.

4.

Rosamarlina, Yunus F, Ks D. Prevalens Asma Bronkial Berdasarkan

Kuesioner ISAAC dan Perilaku Merokok pada Siswa SLTP di Daerah
Industri Jakarta Timur. 2010;30(2):75–84.

5.

Soraya N. Hubungan riwayat atopik orang tua dan kejadian asma pada anak
usia 13-14 tahun di Semarang [skripsi]. Semarang (Indonesia): Universitas
Diponegoro; 2014.

6.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Asma Di Indonesia. 2003. [Internet]. [cited 2015 Nov 16]
Available

from:

https://www.scribd.com/doc/93226488/Pedoman-

Diagnosis-dan-Tatalaksana-Asma-Konsensus#download

7.

Global Initiative for Asthma. Pocket Guide For Asthma Management and
Prevention. 2015. [Internet]. [cited 2015 Nov 16] Available from:

 

60 

http://www.ginasthma.org/local/uploads/files/GINA_Pocket_2015.pdf
8.

Cross D, Nelson HS. The Role of Peak Flow Meter in the Diagnosis and
Management of Asthma. J Allegy Clin Immunol. 1991;87:120–8.

9.

Kostikas K, Papatheodorou G, Ganas K, Psathakis K, Panagou P, Loukides
S. pH in expired breath condensate of patients with inflammatory airway
diseases. Am J Respir Crit Care Med. 2002;165:1364–70.


10.

Kottyan LC, Collier AR, Cao KH, Niese K a., Hedgebeth M, Radu CG, et
al. Eosinophil viability is increased by acidic pH in a cAMP- and GPR65dependent manner. Blood. 2009;114(13):2774–82.

11.

Henry M, Chambron J. Physico-Chemical, Biological and Therapeutic
Characteristics of Electrolyzed Reduced Alkaline Water (ERAW). Water
[Internet].

2013;5(4):2094–115.

Available

from:

http://www.mdpi.com/2073-4441/5/4/2094/
12.


Shirahata S, Hamasaki T, Teruya K. Advanced research on the health
benefit of reduced water. Trends Food Sci Technol. Elsevier Ltd;
2012;23(2):124–31.

13.

Gaisberger M, Šanović R, Dobias H, Kolarž P, Moder A, Thalhamer J, et
al. Effects of ionized waterfall aerosol on pediatric allergic asthma. J
Asthma. 2012;49(8):830–8.

14.

Heil DP. Acid-base balance and hydration status following consumption of
mineral-based alkaline bottled water. J Int Soc Sports Nutr. 2010;7:29.

15.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. V. Jakarta: Interna Publishing; 2009. 404-414 p.


16.

Corwin EJ. Buku Saku Patofisiologi. 3rd ed. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2009. 565-571 p.

17.

Nastiti N. Rahajoe, Supriyatno B, Setyanto DB. Buku Ajar Respirologi
Anak. Edisi Pert. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI); 2012. 85-160 p.

 

18.

61 

West JB. Patofisiologi Paru Esensial. Edisi 6. Jakarta (Indonesia): Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2003.


19.

Suharto S. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Anak
Asma [tesis]. Semarang (Indonesia): Universitas Diponegoro; 2005.

20.

JE Cotes, DJ Chinn MM. Lung Function. Sixth Edit. United Kingdom:
Blackwell Publishing Ltd; 2006.

21.

Astini PSN, Mustika IW, Sugiarta IM. Senam Asma Mempengaruhi Nilai
Arus Puncak Ekspirasi Anak dengan Asma Bronchiale [skripsi]. Semarang
(Indonesia): Universitas Dipoegoro; 2008.

22.

Rosetya MI. Perbedaan Antara Nilai Arus Punak Ekspirasi Sebelum dan
Sesudah Olah Raga Renang Selama Dua Belas Minggu. 2011;1–15.

[Internet].

[cited

2016

Jan

12]

Available

from:

http://eprints.undip.ac.id/33402/1/Mareta_Isti.pdf
23.

Felicia, Meirinda. Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Nilai Arus Puncak
Ekspirasi Pada Anak Gizi Lebih. [skripsi]. Semarang (Indonesia):
Universitas Diponegoro; 2013.


24.

Harding SM, Richter JE, Guzzo MR, Schan CA, Alexander RW, Bradley
LA. Asthma and gastroesophageal reflux: Acid Suppressive Therapy
Improves Asthma Outcome. Am J Med. 1996;100(4):395–405.

25.

Levitzky MG. Pulmonary Physiology. Fourth Edi. San Francisco: McGraw
Hill; 1995.

26.

Ambient. Peak Flow Meter Exercise. Air Module. 2004. [Internet]. [cited
2016

Jan

13]


Available

from:

http://yyy.rsmas.miami.edu/groups/ambient/teacher/air/MODULE%20SEG
MENTS/V%20PeakFlowMeterExercise.pdf
27.

Alimmattabrina R. Hubungan Antara Peak Expiratory Flow Rate dengan
Prestasi Belajar Kognitif pada Anak Usia 10 sampai 12 Tahun [skripsi].
Semarang (Indonesia): Universitas Diponegoro; 2015.

 

62 

28.

Schwalfenbere, Gerry K. The Alkaline Diets, is There Evidence That An

Alkaline pH Diet Benefits Health? J Env and Pub Health 2012;1-7.

29.

Lardner A. The effects of extracellular pH on immune function. J Leukoc
Biol 2001;69(4):522–30.

30.

Sudigdo Sastroasmoro SI. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto; 2011. 360-374 p.

31.

Jalaludin BB, Chey T, O’Toole BI, Smith WT, Capon AG, Leeder S. R.
Acute effects of low levels of ambient ozone on peak expiratory flow rate
in a cohort of Australian children. Int J Epidemiol. 2000;29(3):549–57.

32.

Konig D, Muser K, Dickhuth H-H, Berg A, Deibert P. Effect of a
supplement rich in alkaline minerals on acid-base balance in humans. Nutr
J. 2009;8(1):23.

33.

Ignacio RMC, Kwak H, Yun Y, Easter M, Sajo J V, Yoon Y, et al. The
Drinking Effect of Hydrogen Water on Atopic Dermatitis Induced by
Dermatophagoides farinae Allergen in NC / Nga Mice. Evidence-based
Complement Altern Med. 2013;2013:1–5.

34.

Hunt J. Exhaled breath condensate pH assays. Immunol Allergy Clin North
Am. 2007;27(4):597–604.

35.

Vaughan J, Ngamtrakulpanit L, Pajewski TN, Turner R, Nguyen T, Smith
A, et al. Exhaled breath condensate pH is a robust and reproducible assay
of airway acidity. Eur Respir J. 2003;22:889–94.

36.

Kullmann, Tamás, Barta I, Balazs A, Horwath I. Drinking Influences
Exhaled Breath Condensate Acidity. Lung J. 2008;186:263–8.

 

63 

LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

 

64 

Lampiran 2. Surat Informed consent subjek penelitian

JUDUL PENELITIAN : Pengaruh Pemberian Air Alkali terhadap Nilai Peak
Expiratory Flow Rate Anak Asma
: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip - Mahasiswa

PELAKSANA

Program Studi Strata-1 Kedokteran Umum Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro

Persetujuan Setelah Penjelasan
(INFORMED CONSENT)

Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada Responden / Ibu Responden
Penelitian : ( a.l. berisi penjelasan apa yang akan dialami oleh responden mis:
diambil darah & diwawancarai)

Yth. ……………………
Perkenalkan, nama saya Nadya Azzahra, saya mahasiswi Program Studi
S1 Ilmu Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Air Alkali terhadap
Nilai Peak Expiratory Flow Rate Anak Asma”. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian air alkali terhadap nilai
Peak Expiratory Flow Rate anak asma, secara khusus pada anak asma usia 6-14
tahun dan menganalisis perbedaan nilai Peak

Expiratory

Flow

Rate

 

65 

sebelum dengan sesudah pemberian air alkali. Anak Ibu/Bapak terpilih sebagai
peserta penelitian ini.
Dalam penelitian ini saya akan mengukur fungsi paru anak Bapak/Ibu
dengan menggunakan alat Peak Flow Meter sebelum dan sesudah mengonsumsi
air alkali sebagai air konsumsi sehari-hari sebanyak 1 botol (600 ml) selama 14
hari tanpa harus mengurangi konsumsi air mineral biasa. Saya juga akan
mengukur indeks masa tubuh anak Bapak/Ibu dengna pengukuran tinggi badan
dan berat badan serta sedikit wawancara mengenai riwayat asma dan aktivitas
fisik anak Bapak/Ibu.
Keuntungan dari penelitian ini pada penderita asma diharapkan dapat
memiliki alternatif asupan yang lebih sehat dan alami selain penggunaan obatobatan yang berkepanjangan dan dapat menimbun racun dalam tubuh serta lebih
rajin mengontrol fungsi faal paru nya untuk dapat mengevaluasi gejala serangan
asma.
Saya menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan efek yang
merugikan pada anak Bapak/Ibu. Setiap data pemeriksaan dan penelitian dijamin
kerahasiaannya. Sebagai peserta penelitian keikutsertaan ini bersifat sukarela dan
tidak dikenakan biaya penelitian. Apabila ada informasi yang belum jelas atau
pertanyaan mengenai penelitian ini Bapak/Ibu bisa menghubungi penanggung
jawab penelitian ini:

Nadya Azzahra 
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip 
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 
Telepon 024‐76928010 ext 7771 

Terimakasih atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara.

 

66 

Setelah mendengar dan memahami penjelasan Penelitian, dengan ini saya
menyatakan
SETUJU / TAK SETUJU
untuk ikut sebagai responden/sampel dalam penelitian.

Semarang, …………………….2016

Saksi

:

Nama Terang  : 

Nama Terang  : 

Alamat  

Alamat  





 

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

67 

 

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Alkali

68 

 

69 

Lampiran 4. Grafik Indeks Masa Tubuh Menurut WHO

BMI-for-age BOYS
5 to 19 years (z-scores)
32

32

Obesity

30

2

28

30

28

Overweight

26

26

1

BMI (kg/m²)

24

24

0

22

20

20

18

-2

Thinness

16

-3

14

Severe thinness

10

Years

18

16

14

12

Months

22

Normal

3 6 9

5

3 6 9

6

3 6 9

7

3 6 9

8

3 6 9

3 6 9

9

10

3 6 9

11

3 6 9

12

3 6 9

13

3 6 9

14

3 6 9

15

12

3 6 9

16

3 6 9

17

10

3 6 9

18

19

Age (completed months and years)
2007 WHO Reference

BMI-for-age GIRLS
5 to 19 years (z-scores)
32

32

Obesity

30

2

28

30

28

Overweight

26

26

1
BMI (kg/m²)

24

24

22

22

0

Normal
20

20

18

18

-2

16

Thinness

14

14

Severe thinness

12

Months

Years

16

-3

10

3 6 9

5

3 6 9

6

3 6 9

7

3 6 9

8

3 6 9

9

3 6 9

10

3 6 9

11

3 6 9

12

3 6 9

13

3 6 9

14

3 6 9

15

3 6 9

16

12

3 6 9

17

10

3 6 9

18

19

Age (completed months and years)
2007 WHO Reference

 

70 

Lampiran 5. Lembar spreadsheet data subjek penelitian

No 









10 
11 
12 
13 
14 
15 

Usia  Sex 
14 





10 




10 
11 
11 
11 

















Tinggi 
Badan 
156.00 
113.00 
114.00 
105.00 
117.00 
122.00 
136.00 
122.00 
130.00 
115.00 
117.50 
139.50 
152.50 
144.50 
145.00 

Berat 
Badan 
39.10 
20.40 
17.50 
14.00 
23.00 
27.40 
25.70 
24.00 
34.10 
17.90 
21.80 
32.10 
54.40 
39.50 
33.00 

IMT 
16.00 
15.97 
13.46 
12.60 
16.80 
18.40 
13.89 
16.12 
20.17 
13.53 
15.79 
16.50 
23.39 
18.92 
15.70 

Kaategori  Aktivitas  Derajat  PEFR  PEFR 
Δ 
IMT 
Fisik 
Asma  PRE  POST  PEFR 



190  220 
30 



170  170 




80 
140 
60 



110  105 
‐5 



150  190 
40 



120  130 
10 



190  200 
10 



85 
115 
30 



170  160 
‐10 



110  130 
20 



120  120 




170  180 
10 



150  235 
85 



180  235 
55 



210  230 
20 

Ket:
Sex (Jenis Kelamin)

Derajat Asma

L = Laki-laki

1 = Intermiten

P = Perempuan

2 = Persisten Ringan
3 = Persisten Sedang

Kategori IMT
1 = Kurus
2 = Normal
3 = Gemuk

Aktivitas Fisik
0 = Pasif
1 = Aktif

 

71 

Lampiran 6. Hasil output analisis program statistik

Deskripsi Karakteristik
Indeks
Tinggi
Berat
Masa
PEFR
PEFR
Badan
Badan
Tubuh
PRE
POST
128.6000
28.2600
16.4827 147.0000 170.6667

Delta
PEFR
23.6667

8.00

122.0000

25.7000

20.0000

Minimum

7

105.00

14.00

12.60

80.00

105.00

-10.00

Maximum

14

156.00

54.40

23.39

210.00

235.00

85.00

Std.
Deviation

2.104

15.95216

10.62859

Usia
9.00

Mean
Median

16.0000 150.0000 170.0000

2.83343 40.43513 46.20864 26.82394

Tabel Frekuensi
Jenis Kelamin
Percen
t
Valid Percent

Frequency
Valid

Laki-laki
Perempuan
Total

Cumulative
Percent

6

40.0

40.0

40.0

9
15

60.0
100.0

60.0
100.0

100.0

Kategori IMT
Frequency Percent Valid Percent
Valid

Kurus

Cumulative
Percent

1

6.7

6.7

6.7

Normal

13

86.7

86.7

93.3

Gemuk

1

6.7

6.7

100.0

15

100.0

100.0

Total

Aktivitas Fisik
Frequency
Valid

Percent

Valid
Percent

Cumulative
Percent

Pasif

9

60.0

60.0

60.0

Aktif

6

40.0

40.0

100.0

Total

15

100.0

100.0

 

72 

Riwayat Asma
Valid
Percent

Cumulative
Percent

Frequency

Percent

8

53.3

53.3

53.3

Persisten Ringan

6

40.0

40.0

93.3

Persisten Sedang

1

6.7

6.7

100.0

15

100.0

100.0

Valid Intermiten

Total

Tabel Tes Normalitas PEFR

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
PEFR
PRE
PEFR
POST
Delta
PEFR

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

.182

15

.195

.942

15

.403

.147

15

.200*

.919

15

.184

.161

15

.200*

.925

15

.232

*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel Uji T Berpasangan PEFR Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Paired Samples Test
Paired Differences

Mean
Pair PEFR
1
PRE PEFR
POST

-23.667

95% Confidence Interval
of the Difference
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
Lower
Upper

26.824

6.926

-38.521

-8.812

t

-3.417

df

14

Sig. (2tailed)

.004

 

73 

Tabel Uji T Tidak Berpasangan Aktivitas Fisik

Group Statistics
Aktivitas
Fisik
PEFR
PRE

N

Mean

Std.
Deviation

Std. Error
Mean

Pasif

9

138.3333

38.07887

12.69296

Aktif

6

160.0000

43.81780

17.88854

Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances

t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference

F
PEFR
PRE

Equal
variances
assumed

.050

Sig.

.826

Equal
variances
not assumed

t

Sig. (2Mean
tailed) Difference

df

Std. Error
Difference

Lower

-1.018

13

.327

-21.66667

21.28360 -67.64708

24.313
75

-.988

9.756

.347

-21.66667

21.93425 -70.70508

27.371
75

Group Statistics
Aktivitas
Fisik
PEFR
POST

Upper

N

Mean

Std.
Deviation

Std. Error
Mean

Pasif

9

157.2222

48.99688

16.33229

Aktif

6

190.8333

36.38910

14.85579

 

74 

Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances

F
PEFR
POST

Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed

1.487

t-test for Equality of Means

Sig.

t

.244

Sig.
(2Mean
tailed) Difference

df

Std. Error
Difference

95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower

Upper

13

.176

-33.61111

23.49140 -84.36120

17.138
98

-1.522 12.750

.152

-33.61111

22.07800 -81.40305

14.180
83

-1.431

Tabel Uji T Annova Kategori IMT
Descriptives
PEFR PRE
95% Confidence
Interval for Mean

Kurus
Normal
Gemuk
Total
Model Fixed
Effects
Random
Effects

N
1
13
1
15

Std.
Mean
Deviation Std. Error
110.0000
.
.
149.6154 42.25229 11.71868
150.0000
.
.
147.0000 40.43513 10.44031

Lower
Bound

Upper
Bound

.
124.0826
.
124.6078

.
175.1482
.
169.3922

42.25229

123.2303

170.7697

10.90950

Min
110.00
80.00
150.00
80.00

Max
110.00
210.00
150.00
210.00

Betwe
enCompo
nent
Varian
ce

584.33
a
a
a
048
a. Warning: Between-component variance is negative. It was replaced by 0.0 in computing this random
effects measure.
10.90950

100.0602

193.9398

 

75 

ANOVA
PEFR PRE
Sum of
Squares
Between
Groups
Within Groups
Total

Mean
Square

df

1466.923

2

733.462

21423.077
22890.000

12
14

1785.256

F
.411

Sig.
.672

Descriptives
PEFR POST
95% Confidence
Interval for Mean

N
Kurus
Normal
Gemuk
Total
Model Fixed
Effects
Random
Effects

1
13
1
15

Std.
Mean
Deviation
105.0000
.
170.7692 42.27125
235.0000
.
170.6667 46.20864
42.27125

Lower
Bound

Upper
Bound

.
11.72394
.
11.93102

.
145.2250
.
145.0772

.
196.3135
.
196.2562

10.91439

146.8863

194.4471

33.89362

24.8342

316.4992

Std. Error

Min
105.00
115.00
235.00
105.00

1354.
8076
9

ANOVA
PEFR POST
Sum of
Squares
Between
Groups
Within Groups
Total

Mean
Square

df

8451.026

2

4225.513

21442.308
29893.333

12
14

1786.859

F
2.365

Max
105.00
235.00
235.00
235.00

Betw
eenCom
pone
nt
Varia
nce

Sig.
.136

 

76 

Lampiran 7. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENGARUH PEMBERIAN AIR ALKALI TERHADAP
NILAI PEAK EXPIRATORY FLOW RATE ANAK ASMA

A. DATA ANAK

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama :
Umur:
tahun
bulan
Jenis Kelamin: Laki-laki/perempuan
Tinggi Badan:
cm
Berat Badan:
kg
Alamat rumah:
Jalan

:

No rumah :
RT/RW

:

Kelurahan:
Kecamatan:
7. No. Telp :
8. No. Hp:
9. Pemeriksaan Peak Flow Meter:
1.

2.

3.

Terbaik:

B. PERTANYAAN UNTUK RIWAYAT ASMA

1. Apakah adik-adik pernah mengalami mengi, sesak, nafas berbunyi ngik-ngik,
atau mencicit/berbunyi menciut/bengek?
a. Ya

b. Tidak

2. Apakah adik-adik pernah mengalami mengi, sesak Apakah adik-adik pernah
mengalami mengi, sesak, nafas berbunyi ngik-ngik, atau mencicit/berbunyi
menciut/bengek dalam 12 bulan terakhir?
a. Ya

b. Tidak

 

77 

3. Dalam 12 bulan terakhir berapa kali adik-adik mendapat serangan mengi, sesak
nafas berbunyi ngik-ngik, atau mencicit/berbunyi menciut/bengek?
a. Tidak pernah

b. 1-3 kali

c. 4-12 kali

d. Lebih dari 12 kali

4. Dalam 12 bulan terakhir rata-rata seberapa sering adik-adik mendapat serangan
mengi, sesak nafas berbunyi ngik-ngik, atau mencicit/berbunyi menciut/bengek
yang menyebabkan terbangun atau mengganggu tidur pada malam hari?
a. Tidak pernah terbangun
b. Satu kali seminggu atau lebih
c. Tidak sampai 1 kali dalam seminggu

5. Dalam 12 bulan terakhir adakah adik-adik mendapat serangan mengi, sesak
nafas berbunyi ngik-ngik, atau mencicit/berbunyi menciut/bengek sehingga
sulit untuk berbicara atau bicara hanya bisa satu atau dua kata sewaktu
bernafas?
a. Ya

b. Tidak

6. Dalam 12 bulan terakhir apakah timbul mengi, sesak nafas berbunyi ngik-ngik,
atau mencicit/berbunyi menciut/bengek pada saat atau setelah olah raga atau
melakukan aktivitas yang melelahkan?
a. Ya

b. Tidak

7. Berapa kali seminggu adik-adik berolahraga di luar sekolah?
a. Kurang dari 2 x seminggu

b. Lebih dari 2 x seminggu

8. Dalam 12 bulan terakhir apakah adik-adik mengalami batuk kering pada saat
malam hari namun tidak sedang flu, demam atau sakit menelan?
a. Ya

b. Tidak

9. Kapankah pertama kali adik-adik mendapat serangan asma?
a. Kurang dari 3 tahun

b. 3-5 tahun

c. 6-8 tahun

d. Lebih dari 8 tahun

 

78 

10. Apakah adik-adik pernah dinyatakan oleh dokter menderita alergi terhadap
makanan, obat atau bahan tertentu?
a. Ya

b. Tidak

Jika Ya, mohon jelaskan:
Makanan
Sebutkan jenisnya: ..........................................................
Obat
Sebutkan jenisnya: ..........................................................
Bahan lain
Sebutkan jenisnya: ...........................................................

11. Apakah adik-adik pernah menggunakan obat asma?
a. Ya

b. Tidak

Sebutkan jenisnya:
Pereda serangan (reliever)



Rumatan (maintenance)



Nama Obat

: .............................................

 

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

79 

 

80 

 

81 

Lampiran 9. Biodata Penelitian

Identitas
Nama

: Nadya Azzahra

NIM

: 22010112130056

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 7 Juli 1993
Jenis kelamin

: Perempuan

Alamat

: Karya Indah Village II P. 1 Jurang Mangu Timur,
Tangerang Selatan

Nomor telpon

: (021) 7322075

Nomor HP

: 087780357307

Email

: hosen.nadya.azzahra@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal
1. SD

: SD Pembangunan Jaya

Lulus tahun: 2005

2. SMP

: SMP Madania

Lulus tahun: 2008

3. SMA

: SMA Madania

Lulus tahun: 2012

4. Perguruan Tinggi : FK UNDIP

Masuk tahun: 2012

Keanggotaan organisasi
1. Staff Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) HIMA KU 2013
2. Staff Departemen An-nisa Rohis KU 2013-2014
3. Staff Social and Art Division Asian Medical Student Association (AMSA
Undip 2013
4. Staff Academic Division Asian Medical Student Association (AMSA Undip
2014
5. Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) HIMA KU 2014
6. Anggota Biasa Maladica Bidang Pertolongan Pertama 2013-2015

 

82 

Pengalaman penelitian
1. PKM P: Yoghurt Kacang Tanah (Arachis hypogaea) sebagai Inovasi Pangan
Sehat Anti-Osteoporosis: Studi Eksperimental pada Tikus Wistar Model
Osteoporosis hibah oleh Dikti 2013.
2. Penelitian Multi Center National Research Project Competition yang
diselenggarakan oleh AMSA Indonesia: Depression Level, Functional Status,
and Quality of Life in Older Patient with Head and Neck Cancer Undergoing
Radiotheraphy 2015.

Pengalaman presentasi karya ilmiah
1. Depression Level, Functional Status, and Quality of Life in Older Patient
with Head and Neck Cancer Undergoing Radiotheraphy 2015 dalam Asian
Medical Student Conference, National University of Singapore (NUS) 2015.

Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah
1. Potensi Terpenoid pada Teh Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi
L.) sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Leptospira (Leptospira sp.)
dalam Upaya Preventif Penyakit Leptospirosis (Finalis Gagasan Tertulis
dan Poster Temu Ilmiah Nasional (TEMILNAS), 2013)
2. Mycospray Berbasis Aspergillus niger Entomopatogenik: Sebuah Inovasi
Pengontrolan Resistensi dan Populasi Aedes aegypti dalam Upaya
Pengendalian Dengue (Juara 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) FK Undip,
2013)
3. Yoghurt Kacang Tanah (Arachis hypogaea) sebagai Inovasi Pangan Sehat
Anti-Osteoporosis: Studi Eksperimental pada Tikus Wistar Model
Osteoporosis (PKM P, 2013)
4. Tingkat Depresi, Status Penampilan dan Kualitas Hidup pada Pasien
Lansia dengan Kanker Payudara yang Menerima Radiotherapy: Studi
Cross Sectional (NRPC AMSA Indonesia, 2014)