FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIIT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO - Elib Repository
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIIT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA
RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
FANDI FIRMANSYAH
A11200782
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.Gombong, Agustus 2016 Fandi Firmansyah
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIIT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA
RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
Disusun Oleh:
Fandi Firmansyah
A11200782
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Podo Yuwono, M.Kep., Ns., CWCS.) (Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns.)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIIT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA
RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
Disusun Oleh:
Fandi Firmansyah
A11200782
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 24 Agustus 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp Mat (Penguji I) ....................................
2. Podo Yuwono, M.Kep., Ns., CWCS (Penguji II) ....................................
3. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal
kronik di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo”. Sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Podo Yuwono, M.Kep., Ns., CWCS, selaku pembimbing I yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Diah Astutiningrum, M.Kep., Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.Gombong, Agustus 2016
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Juli 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN DIIT
PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA
RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
1) 3) 2)
Fandi Firmansyah Podo Yuwono Diah Astutiningrum
ABSTRAK
Latar Belakang: Diet merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
penatalaksanaan pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Beberapa sumber diet
yang dianjurkan seperti karbohidrat, protein, kalsium, vitamin dan mineral, cairan,
dan lemak. Ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik dipengaruhui oleh
beberapa faktor diantaranya pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan
keterlibatan tenaga kesehatan.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada
pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro
WonosoboMetode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Sampel berjumlah 64 pasien gagal ginjal kronik yang diambil
menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisa menggunakan analisa
deskriptif, korelasi menggunakan chi square dan dilanjutkan dengan uji regresi
logistic.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan diit pada klien
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Tidak ada hubungan
antara keterlibatan tenaga kesehatan dengan ketidakpatuhan diit.
Rekomendasi: Dukungan keluarga merupakan faktor yang paling mempengaruhi
ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik sehingga keluarga diharapkan
terus memotivasi klien untuk patuh terhadap anjuran diit.
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan keterlibatan tenaga
kesehatan, ketidakpatuhan diitBACHELOR Of NURSING PROGRAM MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Research, July 2016
FACTORS AFFECTING DIETARY NONCOMPLIANCE OF CHRONIC
RENAL FAILURE PATIENTS IN HEMODIALYSIS ROOM,
KRT SETJONEGORO HOSPITALS OF WONOSOBO
1) 3) 2) Fandi Firmansyah Podo Yuwono Diah Astutiningrum
ABSTRACT
Background: Treatment of Chronic Renal Failure (CRF) can be done in various
ways including the diet. Diet is very important factor in the management of CRF
patients undergoing hemodialysis. Some recommended dietary sources such as
carbohydrates, protein, calcium, vitamins and minerals, fluids and fat.
Noncompliance diet in patients with chronic renal failure by several factors such
as knowledge, attitude, family support and involvement of health personnel.
Objective: To determine factors affecting dietary noncompliance of Chronic
Renal Failure patients in Hemodialysis Room, KRT Setjonegoro Hospitals of
Wonosobo.
Methods: This study used a correlation method with cross sectional approach.
Sample of 64 patients with chronic renal failure who were taken using purposive
sampling technique. Data were analyzed using descriptive analysis and the
correlation was using chi square and continued with logistic regression.
Results: There were significant correlation between knowledge, attitude, family
support and dietary noncompliance of chronic renal failure patients. There was no
significant correlation between the involvement of health professionals and
dietary noncompliance of chronic renal failure patients. Family support was the
most factor affecting dietary noncompliance of chronic renal failure patients.
Respondents who have good knowledge heighten the potential for compliance in
hemodialysis diet.
Keywords: knowledge, attitude, family support and involvement of health
personnel, dietary non-complianceDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1 A. Latar Belakang ............................................................................
1 B. Rumusan Masalah ........................................................................
3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................
4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
8 A. Tinjauan Teori ...........................................................................
8 1. Hemodialisa ...........................................................................
8 2. Gagal Ginjal Kronik ..............................................................
9
3. Diet Pasien Hemodialisa ........................................................ 11
4. Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit ................... 13
B. Kerangka Teori ........................................................................... 22
C. Kerangka Konsep......................................................................... 23
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 24
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 25
E. Definisi Operasional .................................................................... 26
F. Instrumen Penelitian .................................................................. 27
G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................. 28
H. Teknik Analisa Data .................................................................. 30
I. Etika Penelitian ......................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 33
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 33 B. Pembahasan ................................................................................ 39BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 44
A. Kesimpulan ............................................................................... 44 B. Saran ........................................................................................... 44 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 22Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 23
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 26Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner ...................................................................... 28Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo ......................................... 33Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Sikap di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo ............................................................. 33Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 34Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Keterlibatan Tenaga Kesehatan di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 34Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Ketidakpatuhan Diit di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 34Tabel 4.6. Hubungan Pengetahuan Dengan Ketidakpatuhan Diit di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 35Tabel 4.7. Hubungan Sikap Dengan Ketidakpatuhan Diit di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 35Tabel 4.8. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Ketidakpatuhan Diit di Ruang Hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo ........ 36Tabel 4.9. Hubungan Keterlibatan Tenaga Kesehatan Dengan Ketidakpatuhan Diit di Ruang Hemodialisa RSUD KRTSetjonegoro Wonosobo .............................................................. 37
Tabel 4.10. Rekapitulasi Hasil Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruanghemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................... 38
Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Multivariat Metode Enter Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagalginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo .................................................................................. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 3. Lembar Kuesioner Lampiran 4. Hasil Uji Statistik Lampiran 5. Tabulasi Penelitian
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan silent epidemic dengan jumlah
penderita yang terus meningkat serta berpotensi mengalami berbagai komplikasi hingga dapat berakhir pada kematian dini (Davids, 2011). Pada akhir tahun 2009, sekitar 1.783.000 individu di dunia merupakan pasien PGK yang membutuhkan terapi pengganti ginjal, dimana sebanyak 77% menjalani terapi dialisis rutin (Grassmann, 2012). Berdasarkan survei oleh Prodjosudjadi et al., angka insidensi pasien PGK sebesar 30,7/ juta penduduk di Indonesia dan angka prevalensinya sebesar 23,4 / juta penduduk (Prodjosudjadi, 2013). Hasil survei oleh Dharmeizar et al., ditemukan bahwa prevalensi PGK sebesar 29,1% terjadi pada populasi dengan faktor risiko berupa hipertensi, diabetes, atau proteinuria dan sekitar 0,8% di antaranya merupakan pasien PGK stadium V yang membutuhkan terapi pengganti ginjal (Dharmeizar, 2011).
Penatalaksanaan GGK dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya pengaturan diet, masukan kalori suplemen dan vitamin, pembatasan asupan cairan, obat-obatan, terapi penggantian ginjal seperti transplantasi ginjal dan hemodialisa. Hemodialisa merupakan salah satu metode terapi yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh (Muttaqin & Sari, 2011).
Terapi hemodialisa harus dijalankan secara teratur agar dapat mempertahankan fungsi ginjal yang stabil sehingga tidak mengalami kondisi penyakit yang semakin parah. Selain itu, pengaturan cairan, obat-obatan, aktivitas fisik dan perubahan gaya hidup seperti diet merupakan penatalaksanaan yang harus dipatuhi oleh pasien GGK (Hudak & Gallo, 2006).
2
yang dianjurkan seperti karbohidrat, protein, kalsium, vitamin dan mineral,
cairan, dan lemak (Almatsier, 2006). Pasien GGK harus memiliki pengetahuan
tentang penatalaksanaan diet maupun asupan cairan yang dikonsumsi. Apabila
mereka tidak memiliki pengetahuan maka akan dapat mengakibatkan kenaikan
berat badan yang cepat melebihi 5%, edema, ronkhi basah dalam paru-paru,
kelopak mata yang bengkak dan sesak nafas (Smeltzer & Bare, 2012).Pasien GGK pada awal menjalani hemodialisa meskipun sudah diberikan
penyuluhan kesehatan mengenai pembatasan asupan nutrisi maupun cairan, akan
tetapi pada terapi hemodialisa berikutnya masih sering terjadi pasien datang
dengan keluhan sesak nafas akibat kelebihan volume cairan tubuh (Sapri, 2008).
Fluktasi atau kelebihan cairan tersebut disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal
dalam mengekresikan cairan serta kurangnya kepatuhan dan sikap yang positif
pasien dalam membatasi asupan nutrisi maupun cairan.Kepatuhan berarti pasien harus meluangkan waktu dalam menjalani
pengobatan yang dibutuhkan seperti dalam pengaturan diet maupun cairan
(Potter & Perry, 2006). Hal ini dapat melibatkan dukungan keluarga. Friedman
(2013) menyatakan dukungan keluarga adalah upaya yang diberikan kepada
orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut dalam
melaksanakan kegiatan. Rina (2010) melakukan penelitian dengan judul
pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien GGK yang
menjalani hemodialisa di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menyimpulkan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan berpola liner positif sempurna, artinya semakin tinggi tingkat
dukungan keluarga semakin rendah tingkat kecemasan pasien GGK.Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada
bulan januari 2016, jumlah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa sejumlah 90 pasien. Hasil wawancara terhadap 5 pasien yang
3 dari 5 pasien mengakui tidak mematuhi diet yang telah dianjurkan oleh petugas kesehatan dalam hal asupan cairan maupun nutrisi. 2 pasien beralasan merasa bosan dengan menu yang ada sehingga mereka tidak bisa untuk mematuhi diet meskipun telah diingatkan oleh keluarga mengenai pembatasan diet. Sedangkan 1 pasien yang lain kurang menjaga asupan nutrisi dan cairan sesaat setelah hemodialisa karena merasa telah segar kembali setelah makan dan minum. Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat pentingnya diit pada pasien gagal ginjal kronik, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul faktor- faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dengan ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
b. Mengetahui pengaruh sikap dengan ketidakpatuhan diit pada pasien gagal
4 c. Mengetahui pengaruh dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro
Wonosobo
d. Mengetahui pengaruh keterlibatan tenaga kesehatan dengan ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo
e. Mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi ketidakpatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo D.
Manfaat Penelitian
1. Pasien Gagal Ginjal Kronik Hasil penelitian dapat meningkatkan motivasi pasien dalam meningkatkan kepatuhan diit guna meningkatkan status kesehatan pasien.
2. Profesi Keperawatan Hasil penelitian ini dapat sebagai tambahan ilmu bagi profesi keperawatan dalam hal mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh pada ketidakpatuhan diit
klien dengan gagal ginjal kronik dalam menentukan asuhan keperawatan
yang tepat.3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa perawat dan dijadikan sebagai masukan bagi mahasiswa nantinya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik terutama penyuluhan kesehatan tentang diit pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
4. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi meningkatkan pelayanan
5
E. Keaslian Penelitian
1. Safitri (2012) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh hypnotherapy terhadap kepatuhan diit cairan pada pasien gagal ginjal kronis rawat jalan di Instalasi Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Gombong
”. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh hypnotherapy terhadap kepatuhan diit cairan pada pasien gagal ginjal kronis rawat jalan di Instalasi Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Gombong. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasy experimental ). Dengan non equivalen control group (control group dan experimental) dengan satu kali post test. pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Teknik analisa univariat digunakan untuk menyajikan semua variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Teknik analisa bivariat dengan menggunakan uji non parametrik yaitu uji paired sample t-test. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh metode hypnotherapy terhadap kepatuhan diit cairan pada pasien GGK, dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi mengenai pengaruh hypnotherapi terhadap kepatuhan diit cairan pada pasien GGK rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Gombong dengan nilai p=0,894. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan diit pada pasien gagal ginjal kronik. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian.
2. Dwi (2012) melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Training Efikasi Diri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Dalam Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Intake Cairan”. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas
6 desain quasi experiment dengan rancangan pretest-posttets, jumlah sampel 10 orang. Analisis statistik menggunakan t test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p adalah 0,008 ( < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa training efikasi diri efektif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap intake cairan pada pasien penyakit ginjal kronik. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan asupan cairan atau diit pada pasien gagal ginjal kronik. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian.
3. Deni (2013) melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Semarang”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa (HD). Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dilakukan pada bulan September 2013 di RSUD Kota Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden yang diambil dengan metode kuota sampel. Hasil uji analisis menggunakan Chi-Square menunjukkan adanya hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan (p=0,046). Penelitian ini memberikan rekomendasi tentang perlunya pendidikan pada keluarga dan teman pasien tentang dukungan sosial dan pendidikan kesehatan pada pasien tentang pentingnya membatasi asupan cairan untuk mencegah komplikasi. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan asupan cairan atau diit pada pasien gagal ginjal kronik. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita (2006). Penuntun Diet. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Arlija, L. (2006). Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang
Melakukan Terapi Hemodialisa . Medan: Universitas Sumatera Utara
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipat Davids MR. Chronic Kidney Disease- – The Silent Epidemic. CME (Internet). 2011 (cited 2011 Nov 30);25(8):378-382.
Dharmeizer. Aida. Nainggolan G. Suhardjono, Prodjosudjadi W. Widiana IGR.
(2011). Detection and Prevention Of Chronic Kidney Disease in Indonesia: Community Screening Study
- –a preliminary report. Asian Forum of CKD
Initiative during the 50 th
Annual Meeting of the Japanese Society of Nephrology, Hamatsu (Japan).
Friedman, M. (2013). Family Nursing: Research, Theory & Practice, USA.
Coonecticut: Appleton and Lange
Hidayat, A, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika Hudak & Gallo. (2006). Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistic. Jakarta: EGC.
Lumenta, Nico, A. dkk (2011). Penyakit Ginjal. Jakarta: Penerbit PT. BPK Gunung
Mulia.Lukman M. (2009). Penggunaan Obat Anti Hipertensi Untuk Pasien Penyakit Ginjal
Kronik Yang Hipertensi dan DM. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Muttaqin, A & Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasil Uji Validitas Pengetahuan Item15 Pearson Correlation
.706(**)
Correlations
Sig. (2-tailed) .003
N
15 Total Total Pearson Correlation
1 Item1 Pearson Correlation .673(**)
Sig. (2-tailed) Sig. (2-tailed)
.006 N
15 N
15
- Correlation is significant at the 0.01 level Item2 Pearson Correlation .970(**) (2-tailed).
Sig. (2-tailed) .000 * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
N
15 Item3 Pearson Correlation .886(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item4 Pearson Correlation .706(**)
Sig. (2-tailed) .003
N
15 Item5 Pearson Correlation .822(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item6 Pearson Correlation .672(**)
Sig. (2-tailed) .006
N
15 Item7 Pearson Correlation .665(**)
Sig. (2-tailed) .007
N
15 Item8 Pearson Correlation .748(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item9 Pearson Correlation .693(**)
Sig. (2-tailed) .004
N
15 Item10 Pearson Correlation .721(**)
Sig. (2-tailed) .002
N
15 Item11 Pearson Correlation .912(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item12 Pearson Correlation .673(**)
Sig. (2-tailed) .006
N
15 Item13 Pearson Correlation .585(*)
Hasil Uji Reliabilitas Pengetahuan Reliability Warnings
15 Cronbach's Alpha N of Items
Correlation Cronbach's
Item Deleted Corrected Item-Tot al
Scale Variance if
Scale Mean if Item Deleted
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
9.4000 25.114 .627 .939 9.5333 23.124 .964 .931 9.6000 23.400 .862 .933 9.4000 24.971 .663 .939 9.6667 23.667 .787 .935 9.6000 24.543 .614 .940 9.5333 24.695 .609 .940 9.5333 24.267 .703 .937 9.5333 24.552 .640 .939 9.5333 24.410 .672 .938 9.6000 23.257 .894 .932 9.4000 25.114 .627 .939 9.4667 25.267 .524 .942 9.6000 24.543 .614 .940 9.4000 24.971 .663 .939
Item-Total Statistics
.942
The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.
Reliabi lity Statisti cs
a.
N % Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Total Cases
a
Valid Excluded
15 100.0 .0 15 100.0
Case Processing Summary
Alpha if Item Delet ed
Hasil Uji Validitas Sikap Correlations
Total Item1 Pearson Correlation
.891(**) Sig. (2-tailed)
.000 N
15 Item2 Pearson Correlation .634(*)
Sig. (2-tailed) .011
N
15 Item3 Pearson Correlation .740(**)
Sig. (2-tailed) .002
N
15 Item4 Pearson Correlation .966(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item5 Pearson Correlation .770(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item6 Pearson Correlation .855(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item7 Pearson Correlation .883(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item8 Pearson Correlation .522(*)
Sig. (2-tailed) .046
N
15 Item9 Pearson Correlation .646(**)
Sig. (2-tailed) .009
N
15 Item10 Pearson Correlation .916(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Total Pearson Correlation
1 Sig. (2-tailed) N
15 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
- Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Sikap Reliability Warni ngs
The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.
Case Processing Summary
N % Cases Valid 15 100.0
a
Excluded .0
Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs
Cronbach's Alpha N of Items
.925
10 Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Tot al Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Delet ed
Item1 26.8000 14.600 .857 .909
Item2 27.0667 16.067 .547 .926
Item3 26.6667 14.952 .656 .921 Item4
26.9333 15.210 .958 .907 Item5
26.8667 15.552 .712 .917 Item6
26.8667 14.410 .805 .912 Item7
26.9333 13.352 .830 .912 Item8 26.8667 17.267 .455 .928 Item9
26.8000 17.457 .609 .926 Item10
27.0000 15.000 .893 .908 N
15 Item11 Pearson Correlation .885(**)
15 Item17 Pearson Correlation .778(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item12 Pearson Correlation .828(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item13 Pearson Correlation .803(**)
Item15 Pearson Correlation .670(**)
Sig. (2-tailed) .006
N
15 Item16 Pearson Correlation .799(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
Sig. (2-tailed) .001
Sig. (2-tailed) .006
N
15 Item18 Pearson Correlation .900(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item19 Pearson Correlation .763(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item20 Pearson Correlation .748(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Total Pearson Correlation
1 Sig. (2-tailed) N
- Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
- Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
15 Item10 Pearson Correlation .677(**)
Hasil Uji Validitas Dukungan Keluarga Correlations
15 Item5 Pearson Correlation .800(**)
Total Item1 Pearson Correlation
.756(**) Sig. (2-tailed)
.001 N
15 Item2 Pearson Correlation .771(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item3 Pearson Correlation .710(**)
Sig. (2-tailed) .003
N
15 Item4 Pearson Correlation .708(**)
Sig. (2-tailed) .003
N
Sig. (2-tailed) .000
N
N
15 Item6 Pearson Correlation .708(**)
Sig. (2-tailed) .003
N
15 Item7 Pearson Correlation .747(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item8 Pearson Correlation .622(*)
Sig. (2-tailed) .013
N
15 Item9 Pearson Correlation .800(**)
Sig. (2-tailed) .000
15
Hasil Uji Reliabilitas Dukungan Keluarga Reliability Warni ngs
20 Cronbach's Alpha N of Items
Correlation Cronbach's
Item Deleted Corrected Item-Tot al
Scale Variance if
Scale Mean if Item Deleted
Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15
62.8000 80.029 .717 .961 62.7333 82.210 .744 .960 62.8000 81.886 .672 .961 62.3333 84.238 .681 .961 62.7333 80.352 .771 .960 62.3333 84.238 .681 .961 62.7333 81.067 .711 .961 62.4000 84.829 .587 .962 62.7333 80.352 .771 .960 62.8667 81.552 .631 .962 62.7333 80.924 .870 .959 62.8667 82.695 .810 .960 62.6667 81.524 .778 .960 62.8000 81.171 .899 .958 62.9333 83.352 .634 .961
Item-Total Statistics
.962
The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.
Reliabi lity Statisti cs
a.
N % Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Total Cases
a
Valid Excluded
15 100.0 .0 15 100.0
Case Processing Summary
Alpha if Item Delet ed
Hasil Uji Validitas Keterlibatan Tenaga Kesehatan
CorrelationsTotal Item1 Pearson Correlation
.521(*) Sig. (2-tailed)
.046 N
15 Item2 Pearson Correlation .827(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item3 Pearson Correlation .747(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item4 Pearson Correlation .671(**)
Sig. (2-tailed) .006
N
15 Item5 Pearson Correlation .608(*)
Sig. (2-tailed) .016
N
15 Item6 Pearson Correlation .656(**)
Sig. (2-tailed) .008
N
15 Item7 Pearson Correlation .779(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item8 Pearson Correlation .752(**)
Sig. (2-tailed) .001
N
15 Item9 Pearson Correlation .680(**)
Sig. (2-tailed) .005
N
15 Item10 Pearson Correlation .645(**)
Sig. (2-tailed) .009
N
15 Total Pearson Correlation
1 Sig. (2-tailed) N
15 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
- Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Keterlibatan Tenaga Kesehatan Reliability Warni ngs
The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.
Case Processing Summary
N % Cases Valid 15 100.0
a
Excluded .0 Total 15 100.0 a.
Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs
Cronbach's Alpha N of Items
.872
10 Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Tot al Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Delet ed
Item1 17.7333 13.210 .426 .871
Item2 18.5333 11.410 .767 .845
Item3 18.6000 11.114 .640 .858
Item4 18.5333 12.124 .571 .862
Item5 18.5333 12.410 .496 .868
Item6 17.9333 12.495 .569 .862
Item7 18.6667 12.524 .731 .854
Item8 18.4000 11.257 .653 .856
Item9 18.6000 12.400 .597 .860
Item10 18.6667 12.952 .575 .863
Hasil Uji Validitas Ketidakpatuhan Diit Correlations
Total Item1 Pearson Correlation
.780(**) Sig. (2-tailed)
.001 N
15 Item2 Pearson Correlation .814(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item3 Pearson Correlation .808(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item4 Pearson Correlation .731(**)
Sig. (2-tailed) .002
N
15 Item5 Pearson Correlation .634(*)
Sig. (2-tailed) .011
N
15 Item6 Pearson Correlation .855(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item7 Pearson Correlation .634(*)
Sig. (2-tailed) .011
N
15 Item8 Pearson Correlation .938(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Item9 Pearson Correlation .682(**)
Sig. (2-tailed) .005
N
15 Item10 Pearson Correlation .897(**)
Sig. (2-tailed) .000
N
15 Total Pearson Correlation
1 Sig. (2-tailed) N
15 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
- Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Ketidakpatuhan Diit Reliability Warni ngs
The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.
Case Processing Summary
N % Cases Valid 15 100.0
a
Excluded .0
Total 15 100.0 a.
Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs
Cronbach's Alpha N of Items
.929
10 Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Tot al Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Delet ed
Item1 6.5333 10.410 .727 .921 Item2
6.6667 9.952 .758 .919 Item3
6.6000 10.114 .756 .919 Item4 6.6667 10.238 .656 .925 Item5
6.5333 10.838 .555 .929 Item6
6.6667 9.810 .810 .916 Item7 6.5333 10.838 .555 .929 Item8
6.6667 9.524 .917 .910 Item9 6.5333 10.695 .612 .927 Item10
6.6000 9.829 .866 .914
Frequency Table Pengetahuan
Cumulat iv e Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup
29
45.3
45.3
45.3 Baik
35
54.7 54.7 100.0 Total 64 100.0 100.0
Si kap
Cumulat iv e Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup
48
75.0
75.0
75.0 Baik
16
25.0 25.0 100.0 Total 64 100.0 100.0
Dukungan Keluarga