HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

  

HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA

RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Skripsi

  

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Wartijo

  

A21601497

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2018

PERNYATAAN ORISINALITAS

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Gombong, Februari 2018

  

Wartijo

HALAMAN PERSETUJUAN

  Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:

  HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Disusun Oleh: Wartijo A21601497

  Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

  Pembimbing I Pembimbing II (Podo Yuwono, S. Kep., Ns., M. Kep, CWCS) (Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep)

  Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan

  (Isma Yuniar, S. Kep., Ns., M. Kep)

  

HALAMAN PENGESAHAN

  Skripsi Dengan Judul

  

HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA

RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh:

  

Wartijo

A21601497

  Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 21 Februari 2018

  Susunan Dewan Penguji: 1. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji I) ........................

  2. Podo Yuwono, S. Kep., Ns., M. Kep, CWCS (Penguji II) ........................

  3. Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep (Penguji III) ........................

  Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan

  (Isma Yuniar, S. Kep., Ns., M. Kep)

  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Wartijo NIM : A21601497 Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-

  Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA

  

RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

  Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Februari 2018

  Yang Menyatakan (Wartijo)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

  Skripsi, Februari 2018

  1) 2) 3)

  Wartijo Podo Yuwono Irmawan Andri Nugroho

  

HUBUNGAN USIA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA

RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

ABSTRAK

  

Latar Belakang : Penatalaksanaan GGK dapat dilakukan dengan berbagai cara

  diantaranya pengaturan diet. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam menjalani diet pada pasien GGK adalah usia.

  

Tujuan : Mengetahui hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal

ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan

cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 pasien yang diambil secara

consecutive sampling . Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelatif

  menggunakan uji Chi Square.

  

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar pasien gagal

  ginjal kronik dengan usia kategori produktif. Sebagian besar pasien gagal ginjal kronik dengan kategori patuh dalam diet.

  

Kesimpulan: Ada hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal

kronik di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen. Kata Kunci : usia, kepatuhan diet, pasien gagal ginjal kronik.

  1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

  S1 PROGAM OF NURSING DEPT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-Thesis, February 2018 1) 2) 3)

  Wartijo Podo Yuwono Irmawan Andri Nugroho

  

CORRELATION BETWEEN AGE WITH COMPLIANCE CHRONIC

RENAL FAILURE PATIENT ON DIET IN THE HEMODIALYSIS

dr. SOEDIRMAN KEBUMEN GENERAL HOSPITALS

ABSTRACT

  

Background: Management of chronic renal failure can be done with a variety of

  ways of dieting. One of the factors that develops in diet in patients with chronic renal failure is age.

  

Objective: To know the correlation between age with compliance chronic renal

  failure patient on diet in the hemodialysis dr. Soedirman Kebumen General Hospitals.

  

Method: This research use correlation analytic method with cross sectional

approach. The sample in this study were 35 patients taken consecutive sampling.

  Data were analyzed using descriptive and correlative analysis using Chi Square test.

  

Results: This study resulted in the finding that the majority of chronic renal

  failure patients with the age of earning category. Most patients with chronic renal failure with dietary adherence category.

  

Conclusion: There is a correlation between age with compliance chronic renal

  failure patient on diet in the hemodialysis dr. Soedirman Kebumen General Hospitals.

  Keywords: age, dietary adherence, chronic renal failure patient

  1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  2. Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  3 Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen

  ” dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini penulis susun sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S1 minat utama program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

  1. Ibu Warsiti, selaku orangtua yang telah mendukung penulis baik secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

  3. Isma Yuniar, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

  4. Podo Yuwono, S. Kep., Ns., M. Kep, CWCS, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  5. Irmawan Andri Nugroho, S.Kep., Ns, M. Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

  6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi maupun penyusunnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Gombong, Februari 2018 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ........................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian .......................................................................

  4 E. Keaslian Penelitian ......................................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

  8 A. Tinjauan Teori ............................................................................

  8 B. Kerangka Teori ........................................................................... 21

  C. Kerangka Konsep......................................................................... 22

  D. Hipotesis ...................................................................................... 22

  BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 24 A. Metode Penelitian ...................................................................... 24 B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 24 C. Populasi dan Sampel ................................................................... 24 D. Variabel Penelitian ....................................................................... 25 E. Definisi Operasional .................................................................... 26

  G. Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 27

  H. Teknik pengumpulan Data ........................................................... 28

  I. Teknik Analisa Data .................................................................... 29 J. Etika Penelitian ............................................................................ 30

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 32 A. Hasil Penelitian .......................................................................... 32 B. Pembahasan ................................................................................. 33 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 37 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 38 A. Kesimpulan ............................................................................... 38 B. Saran............................................................................................. 38 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 21Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 22

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 25Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang

  Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen ........................... 32

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal

  Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen 32

Tabel 4.3. Hubungan Usia Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal

  Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen 33

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Curikulum Vitae Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4. Lembar Kuesioner Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 7. Hasil Uji Statistik Univariat Lampiran 8. Hasil Uji Statistik Bivariat Lampiran 9. Tabulasi Data Penelitian Lampiran 10. Surat Keterangan Lolos Uji Etik Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian dari RSUD dr. Soedirman Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian dari BAP3DA Lampiran 12. Lembar Konsultasi Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang

  disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut (Suhardjono, 2011). Data WHO (World Health

  Organization) pada tahun 2016 mengemukakan bahwa angka kejadian GGK

  di seluruh dunia mencapai 10% dari populasi, sementara itu pasien GGK yang menjani hemodialisis diperkirakan mencapai 1,5 juta orang di seluruh dunia. Angka kejadinnya diperkirakan meningkat 8% setiap tahunnya. GGK menempati penyakit kronis dengan angka kematian tertinggi ke-20 di dunia (www.indonesianrenalregistry.org, 2016).

  Data Indonesia Renal Registry pada tahun 2015 mengemukakan bahwa di Indonesia, jumlah pasien GGK yang mendaftar ke unit hemodialisis terus meningkat 10% setiap tahunnya. Prevalensi GGK dipekirakan mencapai 400 per 1 juta penduduk dan prevalesi pasien GGK yang menjalani hemodialisis mencapai 15.424 pada 2016 (IIR, 2016). Berdasarkan data IIR (Indonesia Renal Registry) pada tahun 2015 tersebut dapat diketahui bahwa sampai dengan tahun 2015, sebanyak 15.424 orang penduduk Indonesia mengalami ketergantungan pada hemodialisa (www.indonesianrenalregistry.org, 2016). Berdasarkan data IIR (Indonesia Renal Registry) pada tahun 2015 tersebut dapat diketahui bahwa sampai dengan tahun 2015, sebanyak 15.424 orang penduduk Indonesia mengalami ketergantungan pada hemodialisa (IIR, 2015). Kasus GGK menurut Riskesdas 2013 berdasarkan diagosis dokter di Jawa Tengah menempati urutan ketiga yaitu 0,3%. Pada tahun 2017 bulan September terdapat 116 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen.

  Penatalaksanaan GGK dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya pengaturan diet, masukan kalori suplemen dan vitamin, pembatasan asupan cairan, obat-obatan, terapi penggantian ginjal seperti transplantasi ginjal dan hemodialisa. Hemodialisa merupakan salah satu metode terapi yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh (Muttaqin & Sari, 2011).

  Terapi hemodialisa harus dijalankan secara teratur agar dapat mempertahankan fungsi ginjal yang stabil sehingga tidak mengalami kondisi penyakit yang semakin parah. Selain itu, pengaturan cairan, obat-obatan, aktivitas fisik dan perubahan gaya hidup seperti diet merupakan penatalaksanaan yang harus dipatuhi oleh pasien GGK (Hudak & Gallo, 2012).

  Diet merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penatalaksanaan pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Beberapa sumber diet yang dianjurkan seperti karbohidrat, protein, kalsium, vitamin dan mineral, cairan, dan lemak (Almatsier, 2006). Pasien GGK harus memiliki pengetahuan tentang penatalaksanaan diet maupun asupan cairan yang dikonsumsi. Apabila mereka tidak memiliki pengetahuan maka akan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang cepat melebihi 5%, edema, ronkhi basah dalam paru-paru, kelopak mata yang bengkak dan sesak nafas (Smeltzer & Bare, 2012).

  Pasien GGK pada awal menjalani hemodialisa meskipun sudah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai pembatasan asupan nutrisi maupun cairan, akan tetapi pada terapi hemodialisa berikutnya masih sering terjadi pasien datang dengan keluhan sesak nafas akibat kelebihan volume cairan tubuh (Sapri, 2008). Fluktasi atau kelebihan cairan tersebut disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal dalam mengekresikan cairan serta kurangnya kepatuhan dan sikap yang positif pasien dalam membatasi asupan nutrisi maupun cairan.

  Kepatuhan berarti pasien harus meluangkan waktu dalam menjalani pengobatan yang dibutuhkan seperti dalam pengaturan diet maupun cairan (Potter & Perry, 2009). Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam menjalani pengobatan adalah umur. Pradana (2015) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Karakterisktik Pasien dengan Tingkat Kepatuhan dalam Menjalani Terapi Diabetes Melitus di Puskesmas Tembuku

  1 Kabupaten Bangli Bali 2015 ”. Hasil dari penelitian didapatkan adanya hubungan signifikan antara umur terhadap tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.

  Umur adalah usia yang secara garis besar menjadi indikator dalam kedewasaan dalam setiap pengambilan keputusan yang mengacu pada setiap pengalamannya. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan logis, sehingga diharapkan dengan meningkatnya umur pasien gagal ginjal diharapkan semakin logis dalam menentukan kepatuhan dalam menjalani diet (Notoatmodjo, 2007).

  Hurlock (2009) bahwa menyatakan semakin tinggi umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang lebih dipercaya. Semakin tua umur seseorang, makin konstruktif dalam menganalisis terhadap masalah yang dihadapi. Pengalaman dan kematangan jiwa seseorang disebabkan semakin cukupnya umur dan kedewasaan dalam berfikir dan bekerja. Sehingga umur yang dimiliki oleh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diharapkan ikut menentukan tingkat kematangan berfikir dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam mematuhi anjuran diet.

  Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Septermber 2017, jumlah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sejumlah 116 pasien. Hasil wawancara terhadap 5 pasien yang menjalani hemodialisa dengan pembagian 3 pasien (60%) berusia <30 tahun dan 2 pasien (40%) berusia >30 tahun menunjukkan ketiga pasien berusia < 30 tahun seluruhnya tidak mematuhi anjuran diet dan pasien berusia >30 tahun mematuhi anjuran diet. Pasien ke 1 yang tidak mematuhi anjuran diet beralasan merasa bosan dengan menu yang ada sehingga mereka tidak bisa untuk mematuhi diet, pasien ke 2 beralasan karena cuaca yang panas sehingga meningkatkan asupan cairan lebih dari ketentuan dan pasien ke 3 beralasan merasa segar jika mengkonsumsi banyak cairan. Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat pentingnya diet pada pasien gagal ginjal kronik, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan penjelasan dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen

  ?”.

  C. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui usia pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen

  b. Mengetahui kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen

  D. Manfaat Penelitian

  1. Pasien Gagal Ginjal Kronik Hasil penelitian dapat meningkatkan motivasi pasien dalam meningkatkan kepatuhan diet guna meningkatkan status kesehatan pasien.

  2. Profesi Keperawatan Hasil penelitian ini dapat sebagai tambahan ilmu bagi profesi keperawatan dalam hal mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh pada kepatuhan diet klien dengan gagal ginjal kronik dalam menentukan asuhan keperawatan yang tepat.

  3. Institusi Pendidikan Hasil penelitian dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa perawat dan dijadikan sebagai masukan bagi mahasiswa nantinya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik terutama penyuluhan kesehatan tentang diet pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.

  4. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi meningkatkan pelayanan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan mandiri kepada klien dengan pembatasan asupan cairan.

E. Keaslian Penelitian 1.

  Deni (2013) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Semarang”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa (HD). Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dilakukan pada bulan September 2013 di RSUD Kota Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 51 responden yang diambil dengan metode kuota sampel. Hasil uji analisis menggunakan Chi-Square menunjukkan adanya hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan (p=0,046). Penelitian ini memberikan rekomendasi tentang perlunya pendidikan pada keluarga dan teman pasien tentang dukungan sosial dan pendidikan kesehatan pada pasien tentang pentingnya membatasi asupan cairan untuk mencegah komplikasi. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan asupan cairan atau diet pada pasien gagal ginjal kronik dan metode penelitian yang merupakan deskriptif korelasi. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian.

2. Pradana (2015) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

  Karakterisktik Pasien dengan Tingkat Kepatuhan dalam Menjalani Terapi Diabetes Melitus Di Puskesmas Tembuku 1 Kabupaten Bangli Bali 2015.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara karakteristik pasien terhadap tingkat kepatuhan menjalani pengobatan diabetes mellitus. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di UPT Kesmas Tembuku I pada bulan Oktober 2015. Populasinya adalah seluruh penderita Diabetes Melitus yang datang ke Puskesmas Tembuku I dari tanggal 5 Oktober 2015 - 29 Oktober 2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Instrumen pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner faktor resiko DM oleh Kemenkes (2010) dan tingkat kepatuhan menggunakan MAQ (medication adherence questionare). Hasil dari penelitian didapatkan adanya hubungan signifikan antara umur (p=0,018) dan tingkat pendidikan (0,009) terhadap tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Saran yang diberikan adalah perlu diadakannya konseling mengenai pentingnya kepatuhan dalam menjalani pengobatan diabetes mellitus. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang hubungan usia dengan kepatuhan dalam pengobatan. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian yang merupakan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.

3. Dwi (2012) melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Training

  Efikasi Diri pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik dalam Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Intake Cairan”. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas training efikasi diri dalam meningkatkan kepatuhan terhadap intake cairan. Metode penelitian adalah merupakan penelitian experimen, menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pretest-posttets, jumlah sampel 10 orang. Analisis statistik menggunakan t test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p adalah 0,008 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa training efikasi diri efektif untuk meningkatkan kepatuhan terhadap intake cairan pada pasien penyakit ginjal kronik.

  Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan asupan cairan atau diet pada pasien gagal ginjal kronik. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis lakukan dengan penelitian diatas adalah kesamaan tema tentang kepatuhan asupan cairan atau diet pada pasien gagal ginjal kronik. Perbedaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian diatas adalah tempat, waktu, tempat dan sampel penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

  6:363-367. Deni (2013). Hubungan dukungan sosial terhadap kepatuhan pembatasan asupan

  Hidayat (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

  pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo. Gombong: Stikes Muhammadiyah Gombong.

  Firmansyah (2016). faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan diet pada

  dalam Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Intake Cairan. Semarang: Universitas Sultan Agung.

  Dwi (2012). Efektivitas Training Efikasi Diri pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik

  cairan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kota Semarang . Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

  Afniati (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan

  Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Terapi Hemodialisa Di Ruangan Hemodialisa Rsup Haji Adam Malik Medan Tahun 2014. Medan: Universitas Sumatera Utara.

  Dasari, P., K., Venkateshwarlu, Venisetty, R.K., (2014). Management of

  Baradero, Mary. (2009). Klien gangguan Endokrin. Jakarta: EGC Bart, Smet. (2009). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo Corwin, Elizabeth J. (2009). Patofisiologi : Buku Saku. Jakarta : EGC.

  RSUP Dr.Kariadi, Semarang Arikunto S, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

  dengan pemeriksaan ultrasonografi, Laporan Penelitian, SMF Radiologi

  Gramedia Pustaka Andika, H (2013). Ketebalan parenkim ginjal pada penderita gagal ginjal kronik

  Almatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum. Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan Kesembilan. Jakarta: PT.

  Comorbidities in Chronic Kidney Disease : A Prospective Observational Study , International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Hudak & Gallo. (2012). Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistic Vol 1.

  Jakarta: EGC. Hurlock, E.B. (2009). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Izati. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Yang

  GGK yang menjalani hemodialisa di BLU RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi

  Nusantara Niven, Neil. (2008). Psikologi Kesehatan : Pengantar Untuk Perawat Dan

  dalam menjalani hemodialisa tahun 2014 . Bukittinggi : Stikes Prima

  Nadia, P. (2014). Skirpsi Hubungan Motivasi pasien dengan Kepatuhan pasien

  Proses dan Aplikasi. Jakata : Salemba Medika

  Muharni. (2009). Pola hidup penderita gagal ginjal kronik sebelum menjalani terapi haemodialisa di BPK RSU langsa. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Muttaqin. A, dan Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep,

  Milner, Q (2013). “Pathophysiology of chronic renal failure”, British Journal Of Anesthesia, vol. 3, no. 5

  Lukman M. (2009). Penggunaan obat antihipertensi untuk pasien penyakit ginjal kronik yang hipertensi dan DM. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lumenta, Nico, A, dkk. (2012). Penyakit Ginjal. Penerbit PT. BPK Gunung Mulia. Manguma (2014). faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien

  Menjalani Hemodialisis di Ruang Hemodialisa di RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015. Bukitinggi: STIKes Yarsi Sumbar

  Patients On Dialysis: Strategies For Succes , Nephrology Nursing Journal: Sept-Okt 2007, Vol 34, No.5, 479-485.

  Kammerer J., Garry G., Hartigan M., Carter B., Erlich L., (2007), Adherence In

  Widjaja Kusuma. Jakarta : Binarupa Aksara

  Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. (2010). Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan

  Overview. J. Am Soc Nephrol, Vol. 101

  Bukittinggi Jaeger JQ, Mehta (2009). Assesment Of Dry Weight In Haemodialysis : An

  Profesional. Jakarta: EGC Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

  Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem

  Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC

  Kandou Manado. ejournal Keperawatan (e-Kep) Volume 3. Nomor 1.

  Sumigar (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di IRINA C2 DAN C4 RSUP PROF. DR. R. D.

  Hemodialisis dan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Penambahan Berat Badan Interdialitik di Ruang Hemodialisis Rs. Moh. Hoesin

  Sulistini, R.,Sari, P.I., Hamid, N.A. (2015) Hubungan Antara Tekanan Drah Pre

  dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: Trans Info Media

  Suharyanto, Toto dan Abdul Madjid. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien

  Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suhardjono. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI.

  Smeltzer, S. C., & Bare B. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

  Perkemihan . Jakarta: Salemba Medika

  Autumn, vol. 13, hal. 135-136 Sidabutar RP, Suhardjono. (2012). Gagal Ginjal Kronik. Jakarta: FKUI Slamet. (2007). Konsep dasar kepatuhan. Jakarta: EGC.

  “Impact of two types of sodium and ultrafiltration profiles on hemodialysis hypertention in hemodialysis Patients”, International Journals of Nephrology

  Shagholian, N, Ghafourifard, M, Rafiedian, M & Mortazavi, M (2008).

  Mempengaruhi Kepatuhan dalam Mengurangi Asupan Cairan pada Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

  Sapri, Akhmad. (2008). Asuhan Gagal Ginjal Kronik Faktor-faktor yang

  Dalam Menjalani Terapi Diabetes Melitus di Puskesmas Tembuku 1 Kabupaten Bangli Bali 2015. Denpasar: Universitas Udayana.

  Pradana (2015). Hubungan Karakterisktik Pasien Dengan Tingkat Kepatuhan

  Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 3. Jakarta: Salemba Medika

  Februari 2015 Universitas Sam Ratulangi Palembang. Poltekes kemmenkes Palembang, Palembang. Tallis, K (2009).

  “How to improve the quality of life in patients living with end stage renal failure, Renal Nursing Society of Australian Journal, vol. 1, no.1 Yuliaw, A. (2009). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup Dimensi Fisik pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Dr. Kariadi Semarang .

  Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

  Lampiran Lampiran 1

CURIKULUM VITAE

  Nama : Wartijo Tempat/ tanggal lahir : Kebumen, 8 Desember 1974 Alamat : Karangglonggong RT 02 RW 02 Klirong Kebumen Pendidikan

  • SD Negeri II Ayamputih Buluspesantren Kebumen Tahun 1988
  • SMP Negeri Buluspesantren Kebumen Tahun 1991
  • >DIII Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong Tahun 2006 Pekerjaan  Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 1995 s/d Tahun 1996
  • Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen Tahun 1996 s/d sekarang Jabatan Fungsional  Perawat Pelaksana Tahun 1996
  • Perawat Pelaksana Lanjutan Tahun 2007
  • Perawat Penyelia Tahun 2012 s/d sekarang

  Sekolah Perawat Kesehatan „Aisyiyah Surakarta Tahun 1994 Lampiran 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

  Kepada Yth……………… Di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

  Nama : Wartijo NIM : A21601497 Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen”. Oleh karena itu, berikut ini saya jelaskan beberapa hal terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

  1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dengan kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD dr.

  Soedirman Kebumen

  2. Responden diharapkan mengisi kuesioner yang disediakan

  3. Manfaat penelitian ini dapat meningkatkan motivasi pasien dalam meningkatkan kepatuhan diet guna meningkatkan status kesehatan pasien.

  4. Prosedur penelitian ini tidak akan menimbulkan risiko atau kerugian kepada responden.

  5. Responden dapat memilih untuk menghentikan atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.

  6. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

  7. Peneliti Nama peneliti : Wartijo Bidang Keahlian : Perawat Penyelia Lanjutan

  Alamat Peneliti : Desa Karangglonggong RT 02 RW 02, Kecamatan Klirong Hp. 081327668718 / 087837503201 Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Peneliti Wartijo Lampiran 3

  

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(CONSENT)

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama (Initial) : ………………………………………. Alamat : ………………………………………. Jenis kelamin : ............................................................. Usia

  : …… tahun Pendidikan : ............................................................ Pekerjaan : ……………………………………….

  Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa setelah mendapatkan penjelasan penelitian dan memahami informasi yang diberikan oleh peneliti serta mengetahui tujuan dan manfaat penelitian, maka dengan ini saya secara sukarela bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.

  Kebumen, ………… 2018 Saksi, Yang Menyatakan,

  (………...……………….) (…...…………………….) Lampiran 4

KUESIONER PENELITIAN

  A. Identitas Responden 1. Nomor Responden : ..............

  2. Inisial Responden : ..............

  3. Umur Responden : ..............

B. Kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik.

  No Pertanyaan Jawaban Ya Tidak

  1 Saya membagi bagi asupan cairan dalam porsi kecul sesuai anjuran petugas kesehatan

  2 Tiap porsi air minum dijadwalkan untuk diminum pada jam jam tertentu sesuai anjuran petugas kesehatan

  3 Bila timbul rasa haus, saya memperhatikan apakah itu pada jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya atau tidak

  4 Apabila rasa haus itu timbul pada jam yang ditentukan, saya minum satu porsi. Kalau tidak puas, saya menyadarkan diri kalau perilaku saya sudah tidak tepat

  5 Apabila rasa haus itu timbul pada jam yang tidak ditentukan, saya menyadarkan diri kalau perilaku itu tidak tepat

  6 Apakah anda pernah membaca buku atau mengikuti penyuluhan tentang hemodialisa dan program dietnya

  7 Apabila anda telah menjalankan program diet secara benar

  8 Apakah anda mempunyai catatan menu sehari hari tentang makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi beserta takarannya Lampiran 5

  Correlations Total Item1 Pearson Correlation

  ,742(**) Sig. (2-tailed) ,002 N

  15 Item2 Pearson Correlation ,812(**) Sig. (2-tailed) ,000 N

  15 Item3 Pearson Correlation ,823(**) Sig. (2-tailed) ,000 N

  15 Item4 Pearson Correlation ,762(**) Sig. (2-tailed) ,001 N

  15 Item5 Pearson Correlation ,682(**) Sig. (2-tailed) ,005 N

  15 Item6 Pearson Correlation ,812(**) Sig. (2-tailed) ,000 N

  15 Item7 Pearson Correlation ,965(**) Sig. (2-tailed) ,000 N

  15 Item8 Pearson Correlation ,682(**) Sig. (2-tailed) ,005 N

15 Total Pearson Correlation

  1 Sig. (2-tailed) N 15 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

  • Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

  Lampiran 6

  Reliability Warni ngs The space sav er method is used. That is, the cov ariance matrix is not calculated or used in the analy sis.

  Case Processing Summary N % Cases Valid

  15 100,0 a

  Excluded

,0

Total 15 100,0 a.

  Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.

  Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha N of Items

  ,912

  8 Item-Total Statistics Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Tot al Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Delet ed

  Item1

5,0000 6,714 ,666 ,905

Item2

5,1333 6,267 ,741 ,899

Item3 5,0667 6,352 ,759 ,897 Item4

  

5,1333 6,410 ,675 ,905

Item5

5,0000 6,857 ,593 ,911

Item6 5,1333 6,267 ,741 ,899

  Item7

5,1333 5,838 ,949 ,879 Item8

5,0000 6,857 ,593 ,911 Lampiran 7

  Frequencies Statistics Kepatuhan Diit Pada

  Pasien Gagal Usia Ginjal Kronik N Valid

  35

  35 Missing Frequency Table Usia

  Cumulativ e Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Tidak Produktif 7 20,0 20,0 20,0

  Produkt if 28 80,0 80,0 100,0 Total 35 100,0 100,0

  Kepatuhan Diit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Cumulativ e Frequency Percent Valid Percent Percent

  Valid Tidak Patuh 11 31,4 31,4 31,4 Patuh 24 68,6 68,6 100,0 Total

  35 100,0 100,0

  Crosstabs Case Processing Summary Usia * Kepat uhan 35 100,0% ,0% 35 100,0% Diit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik N Percent N Percent N Percent Valid Missing Total Cases

  Total Chi-Square Tests 11,965 b 1 ,001 9,023 1 ,003 11,556 1 ,001

  Value Lower Upper

95% Conf idence

Interv al

  35 Odds Rat io f or Usia (Tidak Produktif / Produktif ) For cohort Kepatuhan Diit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik = Tidak Patuh For cohort Kepatuhan Diit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik = Patuh N of Valid Cases

  ,174 ,028 1,076

  Risk Esti mate 27,600 2,692 282,948 4,800 2,052 11,231

  b.

  Using the asy mptotic standard error assuming the null hy pothesis.

  a.

  Not assuming the null hy pothesis.

  

35

Contingency Coef f icient Nominal by Nominal N of Valid Cases Value Approx. Sig.

  Symmetric Measures ,505 ,001

  ,002 ,002 11,623 1 ,001 Continuity Correction 35 Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases Value df Asy mp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Computed only f or a 2x2 table a. 2 cells (50,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 2,20. b.

  Tidak Patuh Patuh Kepatuhan Diit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

  Usia * Kepatuhan Diit Pada Pasien Gagal Ginj al Kronik Crosstabulation

  Tidak Produktif Produktif Usia Total

  % wit hin Usia % of Total Count % wit hin Usia % of Total Count % wit hin Usia % of Total

  35 31,4% 68,6% 100,0% 31,4% 68,6% 100,0% Count

  24

  11

  28 17,9% 82,1% 100,0% 14,3% 65,7% 80,0%

  23

  5

  7 85,7% 14,3% 100,0% 17,1% 2,9% 20,0%

  1

  6

  Lampiran 8

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS SHALAT DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL

0 6 2

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MELAKUKAN PEMBATASAN CAIRAN DI POLI HEMODIALISIS RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

1 43 21

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK TERHADAP KEPATUHAN MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT MH THAMRIN TAHUN 2013

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN EFIKASI DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD KABUPATEN SEMARANG

0 0 20

DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA

0 1 11

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI TERAPI HEMODIALISA (Di Poli RSUD Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 7 115

HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MENJALANI HEMODIALISA (Studi di Ruang Hemodialisa RSUD Bangil) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 213

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KADAR UREUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS I, II, II RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

0 1 93