EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGAINDUKSI ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BASED LEARNING - Raden Intan Repository

  

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGAINDUKSI

ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

BASED LEARNING

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh

  ISMA YUNITA NPM : 1411090188

  Jurusan :PendidikanFisika

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGAINDUKSI

ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

BASED LEARNING

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh

  ISMA YUNITA NPM : 1411090188

  Jurusan :PendidikanFisika Pembimbing I : Drs. H. Alinis Ilyas, M.Ag Pembimbing II : Sri Latifah, M.Sc

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA INDUKSI

ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BASED

LEARNING

Oleh:

Isma Yunita

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan

  alat peraga induksi

elektromagnetik efektif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan

model pembelajaran discovery based learning . Penggunaan alat peraga induksi

  elektromagnetik dirancang untuk menciptakan peserta didik yang aktif didalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis.untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik dilakukan tes dengan soal esay berjumlah 10 soal pada materi induksi elektromagnetik.

  Jenis penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah Quasy dengan desain Non Equivalent Control Group. Populasi pada

  Experiment

  penelitian ini adalah kelas XII MA Mathla’ul Anwar Gisting. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Dengan kelas XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPA 2 sebagai kelas kontrol.

  Hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya di uji dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil uji N-Gain kelas eksperimen diperoleh sebesar 0,39 dan kelas kontrol diperoleh sebesar 0,22, kemudian menggunakan Uji-T dengan taraf signifikan 0,05 yang didapat t hitung > t tabel yaitu dengan nilai 3,34 > 2,00 yang berarti H ditolak dan H

  1 diterima dan untuk melihat

  keefektifan penggunaan alat perga induksi elektromagnetik dapat diketahui dari nilai Effect Size yang diperoleh sebesar 0,69 dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keefektivitasan penggunaan alat peraga terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didi pada materi induksi elektromagnetik.

  Kata Kunci : Efektivitas, Alat Peraga, Kemampuan Berpikir Kritis.

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

Alamat: Jl.LetkolH.Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung 35131 Telp.(0721)783260

PERSETUJUAN

  Judul Skripsi : EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI

  Nama Mahasiswa : Isma Yunita NPM : 1411090188 Jurusan : Pendidikan Fisika Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

  MENYETUJUI

  Untuk dimunaqosyah dan dipertahankan dalam sidang munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Alinis Ilyas, M.Ag Sri Latifah, M.Sc

NIP. 195711151992031001 NIP. 197903212011012003

Mengetahui,

  

Ketua Jurusan Pendidikan Fisika

Dr. Yuberti, M.Pd

NIP. 197709202006042011

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

Ala mat: Jl.Letkol H.Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung 35131 Telp.(0721) 783260

PENGESAHAN MUNAQOSAH

  Skripsi dengan judul EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA INDUKSI

  

ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BASED

LEARNING disusun oleh Isma Yunita NPM 1411090188 Jurusan Pendidikan Fisika

  telah diujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Tarbiyah dan Kegruan pada Hari/Tanggal : Kamis / 1 November 2018 Pukul 08.00-10.00WIB.

TIM SIDANG MUNAQOSAH

  Ketua :Dr. Yuberti, M.Pd (……………….)

  Sekertaris :Welly Anggraini, M.Si (……………….)

  Penguji Utama :Rahma Diani, M.Pd (…………….....)

  Penguji Pendamping I :Drs. H. Alinis Ilyas, M.Ag (………….........)

  Penguji Pendamping II :Sri Latifah, M.Sc ( ……….............)

  Mengetahui, Dekan

  Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

  

Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd

  MOTTO                   

                      Artinya:

  

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka

dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah

tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang

ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

  1 pelindung bagi mereka selain Dia

  . (Q.S Ar Ra’ad : 11)

1 Departemen Republik Indonesia, Mushaf Al-

  Qur’an Dan Terjemah (Depok: Al-Huda, 2002).h.251

  

PERSEMBAHAN

  Karya ini ku persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta, ayahahandaku Ali Imron dan ibundaku Elpina yang tiada henti-hentinya mendoakan keberhasilanku dan memberikan semua yang terbaik untukku.

2. Kakakku Anna Annisa serta adik-adikku Mu’ammar Kamaluddin, Ulul

  Azmi, Salsa Nabila, Nasywa Ar-Ridho Dan Roviqul Huda yang menantikan keberhasilanku.

  

RIWAYAT HIDUP

Isma Yunita dilahirkan di Gisting, Tanggamus pada tanggal 22 Juni 1995.

  Peneliti merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan bapak Ali Imron dan ibu Elpina yang selalu melimpahkan kasih sayang serta cintanya bagi peneliti.

  Peneliti mengemban pendidikan formal dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) pada tahun 1999 di TK Xaverius Bumi Dipasena Agung. Setelah itu peneliti melanjutkan pendidikan sekolah dasar (SD) pada tahun 2001 di MI Nurul Bahri Bumi Dipasena Agung, kemudian peneliti melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama

  (SMP) pada tahun 2007 di MTs Darussalam, Tegineneng. Setelah lulus peneliti melanjutkan pendidikan sekolah mengengah atas (SMA) pada tahun 2010 di

  MA Mathala’ul Anwar Gisting. Kemudian pada tahun 2014 penulis melanjutkan studi di perguruan tinggi Islam negeri UIN Raden Intan Lampung pada Fakultas

  Tarbiyah dan Keguruan dengan jurusan Pendidikan Fisika.

  Peneliti pernah bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) periode 2015-2016 dan periode 2016-2017. Pada tahun 2017 peneliti melaksanakan KKN di Desa Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Kemudian pada tahun yang sama peneliti melaksanakan PPL di SMP Taman Siswa Teluk Betung.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum. Wr. Wb

  Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat, Hidayah, dan kemudahan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Bandar Lampung.

  3. Bapak Alinis Ilyas, M.Ag, selaku dosen pembimbing akademik serta dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan dan masukan dalam menyusun skripsi 4. Ibu Sri Latifah, M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Fisika UIN

  Raden Intan Lampung dan selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dengan ikhlas dan sabar hingga akhir penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Fisika Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Raden Intan Bandar Lampung.

  6. Bapak Fahruri, S.Pd, selaku kepala MA Mathla’ul Anwar Gisting yang telah mengizinkan peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

  7. Ibu Siti Rohamah, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika yang telah membantu selama peneliti mengadakan penelitian di sekolah

  8. Sahabat-sahabatku Indra Agung Pamungkas, Hikmatul, Husnul, Hendayani, Yesilia, Kharisma, Fitri dan teman-teman ku Fisika D angkatan 2014 9. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung yang mendewasakanku dalam berpikir, bersikap dan bertindak.

  Semoga semua kebaikan yang telah diberikan dengan ikhlas dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

  Bandar Lampung, 2018 Peneliti,

  Isma Yunita NPM. 1411090188

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ............................................................................. 1 B. IdentifikasiMasalah .................................................................................. 11 C. Batasanmasalah ........................................................................................ 11 D. RumusanMasalah ..................................................................................... 11 E. TujuanPenelitian ...................................................................................... 12 F. ManfaatPenelitian .................................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. TinjauanPustaka 1. Alatperaga .......................................................................................... 14 2. Kemampuanberpikirkritis .................................................................. 18 3. Materiinduksielektromagnetik ........................................................... 24 B. KajianHasilPenelitian Yang Relevan ....................................................... 30 C. KerangkaBerpikir ..................................................................................... 34 D. HipotesisPenelitian ................................................................................... 35

  BAB III METODE PENELIITIAN A. TempatDan WaktuPenlitian ..................................................................... 37 B. MetodePenelitian...................................................................................... 37 C. Populasi, Sampel Dan TeknikPengambilan ............................................. 38 D. VariabelPenelitian .................................................................................... 40 E. TeknikPengambilan Data ......................................................................... 41 F. Instrument Penelitian ............................................................................... 42 G. UjiCoba Instrument 1. UjiValiditas ........................................................................................ 43 2. UjiRealibilitas .................................................................................... 45 3. Uji Tingkat Kesukaran ....................................................................... 46 4. UjiDaya Beda ..................................................................................... 48 5. LembarObservasi ............................................................................... 49 H. TeknikAnalisis Data 1. UjiNormalitas ..................................................................................... 50 2. UjiHomogenitas ................................................................................. 51 3. UjiHipotesis........................................................................................ 52 4. Uji N-Gain .......................................................................................... 53 5. Uji Effect Size .................................................................................... 54 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................................... 56 B. PengujianPrasyaratAnalisis ...................................................................... 59 C. HasilPembahasanPenelitian ..................................................................... 63 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 73 B. Saran ......................................................................................................... 74 DaftarPustaka

  

DAFTAR GAMBAR

1.

  Garis-garismedan magnet yang menembusluasanpermukaan ....................... 26 2. Araharusinduksiberdasarkanhukum Lenz ...................................................... 28 3. GGL induksioleh magnet yang mendekatikumparan ..................................... 28 4. Kumparanberupaselenoida ............................................................................. 29 5. Batangpenghantardigerakkankekananpadakonduktorberbantu U padamedan magnet B yang arahnyakeluardaribidang ....................................................... 30

  6. Variabel X terhadap Y ................................................................................... 34

  

DAFTAR TABEL

1.

  NilaiPesertaDidikKelasXII IPA 1 danXII IPA 2 ........................................... 7 2. Indikatorkemampuanberpikirkritis ................................................................. 23 3. DesainPenelitian ............................................................................................. 38 4. KriteriaUjiValidasiSoal .................................................................................. 44 5. HasilValiditasSoal .......................................................................................... 44 6. KlasifikasiReliabilitas .................................................................................... 46 7. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ....................................................................... 47 8. HasilUji Tingkat Kesukaran ........................................................................... 47 9. KlasifikasiDayaPembeda ............................................................................... 48 10.

  HasilUjiDayaPembeda ................................................................................... 49 11. KriteriaLembarKeterlaksanaanPembelajaran ................................................ 49 12. KriteriaUjiHipotesis ....................................................................................... 53 13. KategoriUji N-Gain ........................................................................................ 54 14. KategoriUji Effect Size .................................................................................. 55 15. PresentaseKeterlaksanaanPembelajaran ........................................................ 57 16. RekapitulasiSkor Rata-Rata Petest Dan Posttest............................................ 58 17. PresentasePretesdan Posttest KBK KelasEksperimen ...................................

  ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 59 18. PresentasePretesdan Posttest KBKKelasKontrol ...........................................

  ........................................................................................................................ 59 19. HasilUjiNormalitasKelasEksperimendanKontrol .......................................... 60 20.

  HasilUjiHomogenitasKelasEksperimendanKelasKontrol ............................. 60 21. HasilUji N-Gain KelasEksperimendanKelasKontrol ..................................... 61 22. HasilUjiHipotesis Posttest KelasEksperimendanKelasKontrol ..................... 62 23.

  

DAFTAR LAMPIRAN

1.

  Silabus ............................................................................................................ 79 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ..................... 82 3. LKPD ........................................................................................................... 100 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol .......................... 107 5. Kisi-Kisi Soal Uji Coba(Pretest –Posttest) KBK ........................................ 123 6. Soal Uji Coba (Pretest –Posttest) KBK ..................................................... 126 7. Kunci Jawaban Soal Uji Coba (Pretest –Posttest) ....................................... 131 8. Uji Validitas Soal ......................................................................................... 140 9. Uji Reliabilitas ............................................................................................. 141 10.

  Uji Tingkat Kesukaran ................................................................................. 142 11. Uji Daya Pembeda........................................................................................ 143 12. Kisi-Kisi Soal (Pretest –Posttest) KBK ..................................................... 144 13. Soal (Pretest –Posttest) KBK ...................................................................... 147 14. Kunci Jawaban Soal (Pretest –Posttest) ..................................................... 149 15. Hasil Perhitungan Normalitas ...................................................................... 151 16. Hasil Perhitungan Homogenitas ................................................................. 153 17. Hasil Perhitungan N-Gain ............................................................................ 155 18. Hasil Perhitungan Effect Size ...................................................................... 156 19. Hasil Perhitungan HipotesisUji T ................................................................ 157 20. Hasil Presentase Pretest dan Posttest KBK ................................................. 159 21. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ........................................ 161 22. Penskoran indikator Kemampuan Berpikir Kritis ........................................ 165 23. Nota Dinas 24. Surat Pra-Penelitian 25. Balasan Surat Pra-Penelitian 26.

27. Surat Balasan Pra-Penelitian 28.

  Pedoman Wawancara Guru 29. Lembar ACC Proposal 30. Lembar Pengesahan Proposal 31. Lembar Konsultasi Pembimbing 32. Dokumentasi 33. Surat Bebas Plagiat 34. Hasil Cek Plagiat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha setiap orang untuk menaikkan dan mengembangkan

  kemampuan yang ada dalam dirinya selaras dengan kualitas yang ada di dalam lingkungan. Dengan pendidikan setiap orang dapat mendapatkan kesejahteraan pada hidupnya dengan itu pendidikan sangatlah penting pada setiap orang.

  Manusia dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada dirinya dikarenakan adanya proses pendidikan maka setiap orang dapat menangani persoalan serta dapat mencukupi keperluan kehidupannya guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Mengisi deskripsi nilai-nilai yang baik, pantas dan benar dalam proses pembelajaran merupakan tujuan dari pendidikan. Usaha yang dijalankan oleh setiap individu yang sedang belajar yang terjadi pada saat proses belajar merupakan proses pembelajaran.

  Belajar merupakan proses sepanjang hidup yang terjadi pada diri setiap orang. Proses pembelajaran terjadi dilingkungan informal, formal maupun non formal. Proses belajar ini terbentuk karena hubungan antara seseorang dengan lingkungannya. Adanya perubahan pada pengetahuan, sikap, dan kemampuan pada diri setiap orang merupakan tanda bahwa seseorang itu telah belajar. Maka dengan itu setiap orang terus berupaya mengembangkan pengethuan dan kemampuannya pada dirinya sehingga mampu menghadapi perubahan yang terjadi akibat adanya peningkatan pada ilmu pengethuan dan teknologi.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat para guru dituntut agar mampu melakukan pembaharuan dengan memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar dengan memanfaatkan media yang telah didifasilitasi oleh sekolah guna mencapai tujuan pengejaran yang diinginkan

  1 .

  Pendidikan bagi umat islam termasuk salah satu jalan untuk meraih ridho-Nya karena setiap individu wajib mengenyam pendidikan dan menuntut ilmu dengan baik.

  Agama Islam menghargai orang-orang yang melakukan perubahan dalam hidupnya dengan menambah pengetahuannya seperti yang tertera dalam surat Al-mujaadilah ayat 11 :

                               

     Artinya :

  “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “berlapang- lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, dan apabila dikatakan, “berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya allah akan meninggikan orang- orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S Al-mujadilaah ayat : 11)

  2 Maksud ayat di atas yakni sebagai muslim harus berbagi ilmu kepada saudara

  yang lainnya, artinya ilmu yang dimiliknya dapat bermanfaat bagi dirinya maupun

  1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). 2 Departemen Republik Indonesia, Mushaf Al- Qur’an Dan Terjemah (Depok: Al-Huda, orang lain, tidak hanya ilmu agama saja namun ilmu pengetahuan lainnya juga salah satunya ilmu pengetahuan fisika.

  Fisika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari fakta, hukum, konsep, postulat serta teori yang harus dipahami, pemahaman yang terkait adalah fenomena alam, gejala, kejadian, serta interaksi dari benda-benda yang ada di alam

  3

  sekitar . Serta fisika merupakan ilmu yang bermaksud untuk membuat peserta didik dapat berpikir masuk akal, ilmiah, dapat memecahkan persoalan baik dalam bidang fisika atau bidang lainnya dakam kehidupan sehari-hari, sehingga fisika perlu

  4 dipelajari dan diaplikasikannya .

  Memiliki konsep yang tidak mudah dilihat secara langsung dan tidak mudah dihubungkan dengan keajdian sehari-hari pelajaran fisika masih terkesan sukar, dengan itu diharapkan untuk menciptakan media pembelajaran yang dapat membuat

  

5

  peserta didik menyukai pelajaran fisika . Sehingga dalam hal ini peserta didik mungkin memerlukan bantuan alat peraga yang dapat memberikan pengalaman langsung melaui demonstrasi ataupun praktikum serta untuk melihat sejauh mana kemampuan berpikir kritis peserta didik. Perkembangan ilmu pengetahuan yang

  3 Jumiati, Yeza Febrianti and Rindi Genesa Hafika, „Pembuatan Alat Praktikum Termoskop

Guna Menjelaskan Radiasi Kalor Berbasis Tekno logi Murah Dan Sederhana‟, Jurnal Jurusan

Pendidikan Fisika , 2016.h.2 4 Agus Eko Purwanto, Menza Hendri and Nova Susanti, „Studi Perbandingan Hasil Belajar

  

Siswa Menggunakan Media Phet Simulations Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Listrik Magnet Di Kelas IX SMPN 12 Kabupaten Tebo‟, EduFisika, 1 (2016).h.22 5 Frans Tonaogy, Agus Setyo Budi and Esmar Budi, „Pengembangan Media Pembelajaran menuntut peserta didik untuk dapat berpikir kritis, sistematis, logis dan kreatif

  6 memang tidak dapat dipungkiri lagi .

  Berpikir kritis merupakan proses berpikir proses keharusan dalam usaha

  7

  menyelesaikan masalah, menganalisis dan membuat keputusan . Berpikir kritis diimplementasikan kepada peserta didik untuk belajar menyelesaikan persoalan secara logis, inovatif dan menyelesaikan solusi yang mendasar. Proses berpikir kritis bagian dari proses kognitif, dalam pembelajaran diawali dengan mengenali persoalan, menelaah dan mengevaluasi. Berpikir kritis dapat dikembangkan melalui pelajaran fisika yang memiliki struktur dan kajian yang jelas di setiap konsepnya. Untuk itu, berpikir kritis dalam pembelajaran fisika sangat diperlukan, agar konsep fisika dibangun dengan benar dan tercapainya tujuan pembelajaran fisika di sekolah.

  Dalam kegiatan belajar mengajar peseta didik mampu berinteraksi yang cukup baik dengan pendidik, teman dan lingkungannya, dengan itu peserta didik memerlukan bantuan dan perhatian, serta kebutuhan akan bimbingan pendidik kepada peserta didik. Dengan adaya pengelolaan belajar yang baik akan mewujudkan suasana

  8 semangat belajar para peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar .

  Pembelajaran yang berhasil adalah pendidik menuntut untuk menunjukkan rangsangan yang dapat diproses panca indera peserta didik serta sebaiknya pada proses pembelajaran itu peserta didik diarahkan untuk menggunakan semua panca 6 Muhammad Syahrul Kahar, „Analisis Kemampuan Berpikir Matematis Siswa SMA Kota

  

Sorong Ter hadap Butir Soal Dengan Graded Response Model‟, Jurnal Tadris, Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah , 2 (2017).h.11-12 7 8 H.A.R Tilaar, Jimmy and Lody Paat, Pedagogik Kritis (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).h.15 Syaiful Bahri Djamarah and Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, inderanya karena dengan memanfaatkan semua panca indera untuk mengolah data kemungkinan besar informasi yang ditangkap dapat diingat dan dipahami.

  Pengelolaan dan membubuhkan materi secara serasi dengan kesiapan peserta didik, kenaikan prestasi peserta didik terletak pada pendidik dalam mengelola pembelajaran serta kemampuan pendidik dalam menguasai metode yang baik dan tepat di dalam kelas merupakan faktor pendkung keberhasilan pendidik melakukan proses pembelajaran yang efetif.

  Pemilihan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat penting karena dapat menjadi salah satu faktor untuk keberhasilan dalam belajar. Alat peraga dapat digunakan untuk membantu pembelajaran yang menunujukkan fenomena atau konsep yang abstrak dan sulit dipahami, sehingga dapat menerangkan konsep, fakta, prinsip

  9

  dan, prosedur tertentu agar tampak lebih jelas . Penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sangat diperlukan, karena tiap peserta didik berbeda tingkat kemampuan berpikir kritisnya. Sebagian besar pendidik menginginkan adanya media yang bisa meningkatkan berpikir kritis

  10

  peserta didik dengan berbantuan media alat peraga . Alat peraga merupakan media pembelajaran yang dapat mempermudah peserta didik untuk mengamati dan memahami proses kejadiannya.

9 Heru Damayanti, Sutikno and Maturi, „Pembelajaran Hukum Pascal Menggunakan Miniatur

  

Mesin Hidrolik Untuk Mening katkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa‟, Jurnal Jurusan Pendidikan

Fisika , 4 (2015).h.1 10

  Alat peraga dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk belajar pelajaran fisika, dengan alat peraga juga peserta didik dapat aktif dan berpikir kritis sehingga proses pembelajaran tidak membosankan dan monoton. Sehingga alat peraga sangat efektif dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran fisika. Terkhususnya materi-materi yang sifatnya abstrak yang memerlukan bantuan alat peraga seperti materi induksi elektromagnetik.

  Sebuah gaya magnet baik diantara kawat lurus atau kawat melingkar berarus listrik dihasilkan oleh aliran arus listrik hal ini dapat dipelajari oleh materi induksi

  11

  elektromagnetik . Untuk mendeskripsikan induksi elektromagnetik ini memerlukan alat yang dapat menggambarkan proses terjadinya induksi elektromagnetik tersebut.

  Sehingga sangat diperlukan bantuan alat peraga pada materi ini.

  Berdasarkan hasil pra penelitian di Madrasah Aliyah (MA) Mathla‟ul Anwar

  Gisting dengan mewawancarai salah satu pendidik pengampu mata pelajaran fisika bahwa di Madrasah Aliyah (MA) Mathla‟ul Anwar Gisting sudah memakai

  Kurikulum 2013 namun dalam proses pembelajarannya masih berpusat kepada pendidik yang ditandai dengan proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi oleh pendidik sementara peserta didik pasif. Pendidik telah mencoba untuk mengarahkan

  5M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan Mengomunikasikan) dalam kurikulum 2013 namun peserta didik tetap saja pasif dan cenderung menerima apa yang pendidik sampaikan. Pendidik jarang memakai media pembelajaran dan jarang sekali melakukan praktikum dikarenakan alat peraga yang 11 Purwanto, Hendri and Susanti. Op.Cit. h.22 ada di laboratorium masih kurang memadai seperti tidak adanya alat peraga induksi elektromagnetik.

Tabel 1.1 Nilai Peserta Didik Pelajaran Fisika Kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 di

  

Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Gisting

  No Kelas Hasil belajar (X) Jumlah X < 75

  X ≥ 75

  1 XII IPA 1

  20

  7

  27

  2 XII IPA 2

  19

  6

  25 Berdasarkan data tersebut bahwa 50-80 % peserta didik yang mendapat nilai yang belum melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), kemudian perlu diaadakannya pemeriksaan dengan memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah. Kurangnya media pembelajaran yang bervariasi seperti alat praktikum pun dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik terutama pada materi induksi elektromagnet ini, Dikarenakan peserta didik masih merasa kesulitan dalam menganalisis induksi magnet dan gaya magnet serta menjelaskan dalam konsep induksi elektromagnetik sehingga adanya dugaan bahwa mata pelajaran fisika membosankan karena lebih banyak menghitungnya. Rendahnya hasil belajar dan rendahnya pengetahuan dalam berpikir kritis peserta didik disebabkan karena adanya anggapan yang kurang baik terhadap mata pelajaran fisika. Hal ini ditunjukkan pada saat peserta didik menyelesaikan soal fisika yag diberikan pendidik, selain itu juga keengganan peserta didik untuk bertanya saat diberi kesempatan oleh pendidik. Keengganan peserta didik ini memperlihatkan bahwa setiap individu peserta didik belum memilki kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemikir kritis. Sehingga perlu membangun temapt belajar yang bertujuan untuk mendukung peserta didik mengasah pengetahuan

  12 agar bias menyelesaikan masalah dengan kritis .

  Aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah yaitu ditujukkan pada keaktifan peserta didik dalam bertanya dan berpendapat. Peserta didik belum menunjukkan pertanyaan yang diajukan secara kritis yang bersangkutan dengan materi yang sedang dipelajari. Apabila pendidik memberikan pertanyaan, hanya sebagian peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan. Jawaban peserta didik belum menunjukkan jawaban analisi masih hanya sekedar ingatan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis, kurang beraninya menyampaikan pendapat dan kurangnya pemahaman pada konsep yang dipelajari dikarenakan peserta didik yang kurang

  13

  terdorong, berkontribusi dan belum tepatnya menggunakan metode dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik merasa kesulitan untuk berpikir kritis.

  Pemberian kemampuan dan pegetahuan kepada peserta didik yang adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan metode tertentu.

  Metode merupakan alat untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode yang tepat

  14

  diharapkan makin efektif pada pencapaian tujuan tersebut . Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen dapat membantu 12 Siti Rohamah, Observasi dan Wawancara Guru Mata Pelajaran Fisika di Madrsah Aliyah

  Mathla‟ul Anwar Gisting 13 Nelfi Erlinda, „Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatif

Tipe Team Game Tournament Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas X Di SMK Dharma Bakti Lubuk

Alung‟, Jurnal Tadris, Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2 (2017).h.50 14 B Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).h.141

  15

  peserta didik untuk memahami jalannya proses kerja suatu benda yang disampaikan oleh pendidik yang bersifat abstrak dan proses pembelajaran seperti itu lebih menarik perhatian kepada peserta didik dengan bermacam-macam percobaan yang dapat memotivasi peserta didik untuk dapat berpikir dan memahami materi induksi elektromagnetik ini.

  Melalui kegiatan eksperimen di laboratorium, di samping itu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, peserta didik juga mampu mencapai tiga ranah secara

  16

  bersama-sama yaitu tingkat kognitif, afektif dan psikomotorik . Selaras pada KI 4 pada silabus kurikulum 13 menyatakan bahwa mengatur, menalar, dan mengemukakan terpaut dengan pengembangan serta bisa menggunakan metode sesuai pedoman keilmuan yang dipelajarinya disekolah secara individual, sehingga dalam proses pembelajaran fisika di sekolah diperlukan adanya kegiatan eksperimen. Kegiatan eksperimen yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran fisika di sekolah

  

17

  tentunya memerlukan media alat peraga . Oleh sebab itu peneliti menawarkan alat peraga untuk materi induksi elektromagnetik d i Madrasah Aliyah (MA) Mathla‟ul Anwar Gisting terutama untuk kelas XII.

  Berdasarkan pemaparan di atas, Madrasah Aliyah (MA) Mathla‟ul Anwar Gisting sudah melaksanakan kurikulum 2013 namun dalam penerapannya masih kurang baik 15 Masriani and Fatmah Dhafir, „Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode

  Eksperimen Pada Materi Perubahan Wujud Benda Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN Lenju‟, Jurnal Kreatif Takuludo , 5 (2014).h.36 16 Sri Diana Putri and Djusmaini Djamas, „Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika

  Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Problem-Based Learnin g‟, Al-BiRuni, 6 (2017).h.126 17 Siti Roechaeni and Desnita Raihanati, „Pengembangan Alat Peraga Fisika SMA Materi dan pada umumnya ketersediaan laboratorium sudah tersedia namun pada proses praktikum induksi elektromagnetik belum terlaksana. Hal tersebut berakibat pada kemampuan berpikir kritis peserta didik, dikarenakan jika hanya berpusat kepada pendidik kurang mampu memperlihatkan variabel lainnya. Sehingga pemahaman pada materi induksi elektromagnetik menjadi kurang jika tidak didampingi dengan praktikum. Dengan melakukan praktikum, materi yang masih bersifat abstrak serta tidak mudak mudah untuk dipelajari secara langsung dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi induksi elektromagnetik. Untuk menggambarkan sebuah induksi magnet memerlukan bantuan media pembelajaran yang dapat

  18

  menggambarkan cara terjadinya sebuah induksi magnet tersebut . Alat peraga yang akan digunakan ini dapat menjelaskan hukum-hukum yang ada di materi induksi elektromagnetik yaitu Hukum Faraday, Hukum Lenz, Hukum Biotsavart, dan Hukum Ampere, sehingga dengan menggunakan alat peraga ini peserta didik dapat mudah memahami materi induksi elektromagnetik.

  Berdasarkan uraian diatas peneliti merasa perlu untuk mengangkat penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Induksi Elektromagnetik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Discovery Based Learning

  ”

18 Purwanto, Hendri and Susanti. Op.Cit. h.22

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Pembelajaran fisika masih berpusat pada pendidik 2.

  Kurang bervariatifnya media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik.

  3. Keterbatasan alat dan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

  4. Masih rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik.

C. Batasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah yang dapat peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

  1. Materi yang disajikan hanya pokok bahasan induksi elektromagnetik 2.

  Alat peraga yang digunakan adalah alat peraga induksi elektromagnetik 3. Penelitian ini memfokuskan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XII

  4. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Mathlaul Anwar Gisting D.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah penggunaan alat peraga induksi elektromagnetik efektif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran

  discovery based learning

E. Tujuan Penelitian

  Setelah mengetahui perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan alat peraga induksi elektromagnetik efektif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran discovery based learning di kelas XII MA Mathla‟ul Anwar

  Gisting F.

   Manfaat Penelitian

  Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah 1. Manfaat teoritis

  Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penggunaan alat peraga lebih efektif dan memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.

2. Manfaat praktis a.

  Bagi pendidik Sebagai bahan pertimbangan dan salah satu masukan untuk melakukan inovasi dalam membuat media pembelajaran seperti menggunakan alat peraga agar suasana proses pembelajaran tidak membosankan.

  b.

  Bagi peserta didik Sebagia media belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar serta membantu peserta didik untuk mengerti, memahami dan melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. c.

  Bagi peneliti Penelitian ini memberi wawasan dan pengalaman nyata tentang penggunaan alat peraga fisika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XII dan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang sejenis dalam lingkup penelitian yang lebih luas.

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka.

1. Alat Peraga a. Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran

  Pada awal perkembangan sekitar ratusan tahun teknologi kenal sebagai cara mengajar dengan menggunakan alat peraga hasil buatan sendiri. Pada tahun 1930 penggunaan alat peraga dikembangkan dengan diproduksinya secara masal media

  1 belajar pengajaran untuk untuk digunakan di sekolah secara meluas .

  Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran. Alat peraga ini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan menggunakan alat agar dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhana, dapat

  2

  dilihat, dan dirasakan . Sehingga alat-alat yang digunakan guru yang berfungsi membantu guru dalam proses mengajarnya dan membantu peserta didik dalam proses belajarnya.

  1 Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknolog Pendidikan Edisi Kedua, (Jakarta:Prenamedia Group, 2004), h.149 2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).h.9

  3 Alat peraga IPA mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran,

  yaitu untuk menjelaskan konsep, sehingga peserta didik memperoleh kemudahan dalam memahami hal-hal yang dikemukakan guru, memantapkan penguasaan materi yang ada hubungannya dengan bahan yang dipelajari, dan mengembangkan keterampilan.

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X DENGAN MODEL BRAIN BASED LEARNING

0 0 9

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ABSTRAK - PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - rep

0 0 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 109

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

1 4 178

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GERAK LURUS - Raden Intan Repository

0 1 199

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESETA DIDIK SMP - Raden Intan Repository

0 0 92

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI PROTISTA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 264

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN INDIKATOR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ENNIS PADA MATERI BIOLOGI - Raden Intan Repository

0 0 166

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Raden Intan Reposito

0 2 266

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS VIII DI SMPN 33 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 109