PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS VIII DI SMPN 33 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

  7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS VIII DI SMPN 33 BANDAR LAMPUNG

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Biologi

  

Oleh :

WULAN HERAWATI

1411060417

Jurusan : Pendidikan Biologi

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2019

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

  7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS VIII Di SMPN 33 BANDAR LAMPUNG

  

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Biologi

  

Oleh :

WULAN HERAWATI

1411060417

Jurusan : Pendidikan Biologi

  Pembimbing I : Dr. Muhammad Akmansyah, MA Pembimbing II : Laila Puspita, M.Pd

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2019 M

  

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS

  VIII Di SMPN 33 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Wulan Herawati

  

1411060417

  Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan berpikir kritis peserta didik yang masih rendah. Pembelajaran berlangsung berpusat pada pendidik sehingga peserta didik kurang mengembangkan kemampuan berpikirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle 7e disertai dengan diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi

  IPA kelas VIII di SMPN 33 Bandar Lampung. Metode dalam penelitian ini termasuk

  quasy eksperimen dan desain penelitian yang digunakan Posttest

  • – Only Control

    Design . Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 7 kelas selanjutnya akan diambil

  sampel penelitian dengan menggunakan Cluster Random Sampling sehingga diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan test (posttest) setelah itu test dikumpulkan dan akan dianalisis menggunakan analisis statistik. Berdasarkan hasil analisis statistik maka diperoleh data berdistribusi normal dan homogen sehingga dapat dilanjutkan dengan uji t Independen yang diperoleh t.hitung 3,28 > t.tabel 1,99. Sesuai dengan kriteria uji t Independen berarti H ditolak dan H diterima artinya

  1

  terdapat pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi IPA Kelas VIII Di SMPN 33 Bandar Lampung.

  

Kata Kunci : Model Learning Cycle 7e, Diagram Vee, Kemampuan Berpikir

Kritis

  

MOTTO

               



  Artinya : Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran (Q.S Ar-

  R’ad ayat 19)

  

PERSEMBAHAN

  Teriring salam dan doa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsinya. Penulis mempersembahkan skripsi ini sebagai tanda bakti dan kasih sayang penulis kepada: 1.

  Kedua orang tuaku, kepada Almarhum papa tercinta M. Rasyid Nawawi dan mama tercinta Hetty Haryani yang menjadi motivasi terbesar dalam hidup untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, yang selalu bekerja keras untuk menjadikanku pribadi yang baik atas ketulusannya dalam mendidik dan membesarkan penuh kasih sayang serta keikhlasan di dalam do’anya hingga menghantarkan penulis menyelesaikan pendidikan di UIN Raden Intan Lampung.

2. Kepada Kakakku tersayang M. Hendrato dan adikku tersayang M. Yuan Perdana yang selalu mendo’akan, mendukung dan memotivasi.

  3. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, khususnya Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan pengalaman dan pembelajaran berharga.

  

RIWAYAT HIDUP

Wulan Herawati dilahirkan pada tanggal 06 Juni 1996 di Bandar Lampung.

  Dilahirkan dari pasangan suami istri yaitu Papa Rasyid Nawawi dan Mama Hetty Haryani. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Anak pertama kakak laki-laki yaitu M. Hendrato dan anak kedua adik laki-laki yaitu M.Yuan Perdana

  Penulis mulai menempuh pendidikan pertama di SD Al-Azhar II Bandar Lampung pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan tingkat menengah di SMPN 29 Bandar Lampung dan lulus tahun 2011. Kemudian melanjutkan di SMAN 5 Bandar Lampung pada tahun 2014. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

KATA PENGANTAR

  Assalammu ’alaikumWr.Wb.

  Segala puji syukur kepada Allah SWT, pencipta semesta alam yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan rasa syukur yang dalam, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

  : “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Disertai Dengan Diagram Vee Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi IPA Kelas VIII di SMPN 33 Bandar Lampung

  ” yang mendeskripsikan tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini adalah sebuah jawaban atas do’a, usaha, dan tawakkal dalam menggapai cita-cita serta mengaplikasikan harapan orang tua dalam pendidikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan Biologi.

  Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dam bimbingan semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat : 1.

  Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. Bambang Sri Anggoro, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung.

  3. Dr. Muhammad Akmansyah, MA, selaku pembimbing I yang telah Bapak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

  4. Ibu Laila Puspita, M.Pd selaku pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan dan arahan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu Nukhbatul Bidayati Haka, M.Pd yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam validasi instrumen.

  6. Ibu Nurhaida Widiani, M.Biotech yang telah memberikan arahan pada materi serta soal peneliti.

  7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Bandar Lampung yang telah banyak membantu dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh perkuliahan sampai selesai.

  8. Ibu Hesti Miranti, S.Pd dan Ibu Farhanah S.Pd selaku guru mata pelajaran IPA yang telah membantu selama penulis mengadakan penelitian.

  9. Seluruh keluarga besarku yang selalu menyayangi dan mendukung serta menantikan keberhasilanku

  10. Sahabat-sahabat terbaikku Rossy Oktariani, Siti Irmayanti, Rina Febriani Eka Putri, Seftia Bella yang selalu bersama-sama berjuang dan memberi semangat dan tak lupa sahabat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yaitu Mbak Yossi, Mbak Inung, Mbak Kiki, Atika, Wiwid, dan Nia.

  11. Aditya Pratama yang telah menjadi teman diskusi, memotivasi dan memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  12. Teman-teman seperjuangan program studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung angkatan 2014 khususnya

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, namun telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  Semoga bimbingan, pengarahan, dukungan dan do’a dari mereka semua mendapat balasan dari Allah SWT sebagai amal jariyah di sisi-Nya Amin. Disamping itu, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka atas segala kekurangan dalam penulisan ini mohon saran dan kritik yang sangat penulis harapkan untuk kesempurnaanya.

  Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis penulis, pembaca dan bagi dunia pendidikan, Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandar Lampung, 4 Februari 2019 Penulis,

   Wulan Herawati NPM.1411060147

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................... v

PERSEMBAHAN................................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 12 C. Batasan Masalah............................................................................................. 12 D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 13 E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 13 F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 14 G. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 14

  BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe 7 e

  1) Pengertian Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe 7 e ...................... 16

  2) Karakteristik Model Learning Cycle 7e .................................................. 18

  3)

  19 Langkah-langkah dalam Learning Cycle Tipe 7 e 4)

  21 Kelebihan dan Kekurangan Learning Cycle Tipe 7 e

  B. Diagram vee 1) Pengertian DiagramVee ............................................................................. 23 2) Langkah-Langkah Memperkenalkan Diagram Vee Kepada Peserta didik .................................................................................. 25 3) Bentuk dan Komponen Diagram Vee ....................................................... 25 4) Manfaat Diagram Vee ................................................................................ 26 5) Kelebihan dan Kekurangan Diagram Vee ................................................. 27 6) Tahapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee ............................................................................................... 28

  C.

  Kemampuan Berpikir Kritis 1)

  Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis .................................................... 30 2)

  Indikator Berpikir Kritis ............................................................................ 32 3)

  Pentingnya Beprikir Kritis ......................................................................... 36 D. Kajian Materi Pembelajaran Yang Diteliti

  1) Pengertian Sistem Peredaran Darah Pada Manusia................................. 37

  2) Komponen Penyusun Darah .................................................................... 38

  3) Organ Sistem Peredaran Darah .............................................................. 40

  4) Gangguan Sistem Peredaran Darah ......................................................... 41

  5) Ayat Al-Qur’an Yang Berkaitan Dengan Sistem Peredaran Darah ........ 42 E. Penelitian Relevan ...................................................................................

  F. Kerangka Berpikir ...................................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Hasil Penelitian

  B. Pembahasan ............................................................................................. 69

  c) Uji Hipotesis t Independent ..................................................................... 68

  b) Uji Homogenitas ..................................................................................... 68

  a) Uji Normalitas ......................................................................................... 67

  2) Uji Hipotesis Penelitian

  b) Hasil Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik Perindikator. ............... 65

  Kontrol ..................................................................................................... 63

  a) Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan kelas

  I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 59

  44 G. Hipotesis Penelitian .................................................................................

  H. Uji Coba Instrumen ................................................................................ 53

  G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 52

  F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 51

  E. Prosedur Penelitian ................................................................................ 50

  D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 49

  C. Variabel Penelitian .................................................................................. 48

  B. Metode Penelitian ........................................................................................... 47

  46 BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................... 47

  BAB V KESIMPULAN

  A. Kesimpulan........................................................................................... 83

  B. Saran ..................................................................................................... 83

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Kelas VIII Semester Ganjil 2016/2017

  Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Di SMPN 33 Bandar Lampung ....................................................................................... 7

Tabel 1.2 Data Survei Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas VIII

  Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Di SMPN 33 Bandar Lampung T.A 2017/2018 .......................................................................... 8

Tabel 2.1 Langkah Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Disertai Dengan

  Diagram Vee .............................................................................................. 27

Tabel 2.2 Indikator Berpikir Kritis............................................................................. 31Tabel 2.3 Skema Golongan darah .............................................................................. 38Tabel 3.1 Penelitian Quasi Eksperimen ..................................................................... 47Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik Kelas VIII SMPN 33 Bandar Lampung .................. 48Tabel 3.3 Persentase Kemampuan Berpikir Kritis ..................................................... 52Tabel 3.4 Kriteria Validitas

  ……………… ............................................................... 53

Tabel 3.5 Hasil

  Analisis Validasi Soal…………... .................................................... 54

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Soal ............................................................................ 55Tabel 3.7 Hasil Analisis Reliabilitas soal .................................................................. 55Tabel 3.8 Interprestasi Tingkat Kesukaran ................................................................ 56Tabel 3.9 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal ..................................................... 56Tabel 3.10 Kriteria Uji Pembeda ............................................................................... 57Tabel 3.11 Hasil Analisis Uji Daya Beda .................................................................. 58Tabel 4.1 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas

  Eksperimen dan Kontrol ............................................................................ 62

Tabel 4.2 Data Hasil Postest Kemampuan Berpikir Kritis Setiap Indikator

  Kelas Eksperimen Dan Kontrol

  64 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

  66 Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

  67 Tabel 4.5 Hasil Uji T Independen Pada Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia

  68

  DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Bentuk dan Komponen Diagram Vee ................................................................ 25Gambar 2.2 Kerangka Berpikir .............................................................................................. 44Gambar 3.1 Hubungan antara variabel X dan variabel Y ...................................................... 48Gambar 4.1 Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen dan Kontrol .................. 63Gambar 4.4 Presentase Perindikator Kemampuan Berpikir Kritis

  65

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Perangkat Pembelajaran Halaman

  3.1 Kisi-Kisi Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

  4.4 Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol 121

  4.3 Nilai Pencapaian Indikator Kelas Eksperimen 120

  4.2 Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol 118

  4.1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 117

  Lampiran IV Pengolahan Data

  3.4 Uji Daya Pembeda 116

  3.3 Uji Tingkat Kesukaran 115

  3.2 Uji Reliabilitas 114

  3.1 Uji Validitas 113

  Lampiran III Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

  3.2 Soal Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik 110

  89

  88 Lampiran II Instrumen Penelitian

  1.1 Silabus Kelas Eksperimen

  1.7 Bentuk Dan Komponen Diagram Vee

  84

  1.6 LKK (Lembar Kerja Kelompok) Kelas Kontrol

  58

  1.5 LKK ( Lembar Kerja Kelompok) Kelas Eksperimen

  38

  1.4 RPP Kelas Kontrol

  14

  1.3 RPP Kelas Eksperimen

  9

  1.2 Silabus Kelas Kontrol

  1

  4.5 Rata-Rata Perindikator Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 122

  4.2 124

  Uji Normalitas Kelas Kontrol

  4.3 125

  Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kontrol

  4.4 126

  Uji T independent

  LAMPIRAN V PROFIL SEKOLAH DAN DOKUMENTASI

  5.1 Profil SMPN 33 Bandar Lampung 127

  5.2 Dokumentasi Penelitian ……………………………………………………136

  LAMPIRAN VI SURAT MENYURAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangannya ilmu teknologi dan pengetahuan kini begitu pesat. Hal

  tersebut tidak dapat dipungkiri dapat berpengaruh di dunia pendidikan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan memiliki peran cukup penting pada kehidupan suatu negara sebagai jaminan keterkaitan hidupnya negara dan bangsa, oleh karna itu adanya pendidikan menjadikan wahana untuk mengembangkan dan juga meningkatkan mutu sumber daya manusia. Upaya dijadikannya orang yang unggul dan berkarakter untuk menjamin keberhasilan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pembangunan di Indonesia agar siap bersaing melawan tantangan mendunia.

  Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan sebagai kunci utama menjaga kualitas sumber daya manusia yang bermutu. Usaha yang telah dilakukan pemerintah meliputi semua aset pendidikan seperti pembaharuan prasarana pembelajaran yang memadai, kurikulum terbaru, peningkatan kualitas pendidik dan proses mengajar, penyempurnaan penilaian, penataan manajemen pendidikan. Serta ada upaya lain yang mencakup peningkatan kualitas pendidikan.

  Pendidikan hal yang terpenting bagi kehidupan manusia mempunyai harapan dapat membentuk kepribadian manusia yang beradab, beriman dan berilmu. Melalui jalannya pendidikan menjadikan seseorang akan mengalami suatu proses pembelajaran menjadi suatu lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang tercantum didalam Al-

  Qur’an Surat Al-Mujadilah ayat 11 sebagai berikut:

  1

                                 

   Artinya: “ Wahai orang-orang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,

  “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,” Berdirilah kamu,” makan berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.

  Ayat Al- Qur’an diatas menerangkan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang menjadi prioritas utama. Seseorang berpendidikan mengalami perubahan tingkah lakunya menjadi lebih baik. Bagi umat manusia yang beriman, berilmu dan mempunyai pengetahuan maka Allah SWT akan meningkatkan derajatnya. Ilmu yang diperoleh bukan hanya ilmu berkaitan dengan ibadah melainkan seluruh ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kepentingan dunia maupun akhirat.

  1

  Lembaga pendidikan berperan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik supaya menghindari kejadian yang tidak diinginkan dengan begitu dapat merusak karakter dan kepribadian. Supaya mengantisipasi dampak kurang baik maka lembaga pendidikan tidak hanya membekali ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

  IPTEKS tetapi kemampuan befikir kritis dan kreatif juga. Jadi, mampu mengubah manusia yang memiliki kepribadian, bermoral, beriman dan bertakwa pada Allah.

  Pendidikan tidak hanya berlangsung disekolah. Akan tetapi sudah dimulai ketika orang tersebut terlahir sampai ia meninggal atau sepanjang dia mampu menampung pengaruh yang ada. Jadi pendidikan berproses dalam keluarga, sekolah,

  2

  dan lingkungan masyarakat. Pendidikan disekolah merupakan kegiatan yang wajib diadakan untuk untuk proses pengelolaan kegiatan belajar.

  Belajar merupakan kegiatan dimana individu dapat mengubah sesuatu yang berbeda pada tingkah laku yang berada di dirinya seperti pengetahuan, sikap maupun

  3

  keterampilan. Belajar dipandang sebagai suatu proses yang ditujuhkan kepada apa yang menjadi tujuan dan proses melakukan berbagai kegiatan yang menjadikan suatu pengalaman. Aktivitas belajar dapat terwujud jika peserta didik aktif maka guru penting mengenali peserta didik sebagai upaya menjadikan proses pembelajaran yang efektif.

2 Sofan Amri, Iifin Khoirru Ahmandi, Konstruksi Perkembangan Pembelajaran Meliputi Kurikulum ( Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2010), h.16.

  3 Pembelajaran merupakan cara untuk membelajarkan seseorang dengan tujuan mendapatkan hal yang diinginkan. Secara umum dituliskan pembelajaran adanya kegiatan memilih, memutuskan dan mengkreasikan model pembelajaran untuk

  4

  mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pencapaian hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan model pembelajaran di variasikan menggunakan metode dan teknik yang tepat. Hal ini harus disesuaikan dengan tujuan yang dipelajari dalam pembelajaran dan materi yang disampaikan dalam pembelajaran yaitu pelajaran biologi.

  Pada semestinya pelajaran biologi menekankan pada kemampuan berpikir saat pembelajaran berlangsung. Peserta didik di tuntun dapat menemukan fakta, konsep serta teori yang nantinya mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas proses

  5

  pendidikan. Biologi sebagai wadah pengetahuan yang memiliki kaitan erat dengan segi kehidupan sehari-hari dan alam. Fenomena yang nyata dapat mejadikan pembelajaran yang menyenangkan. Peserta didik dapat aktif dalam mencari informasi dan memahami pembelajaran konsep ilmiah melalui eksperimen dan pengamatan yang terdapat dalam kehidupan nyata sehari-hari.

  Pendidik yang kreatif sangat diperlukan agar dapat menghias pembelajaran tampak memikat pandangan peserta didik sehingga ia merasa senang. Situasi kelas perlu di rancang dan disiapkan sesuai rencana. Penggunaan model pembelajaran 4 Muhammad Alwi, Belajar Menjadi Bahagia dan Sukses Sejati (Bandung: PT Elex Media Komputindo, 2011), h.16. 5 harus sesuai sehingga mempunyai kesempatan untuk berinteraksi sesama individu

  6

  lainnya. Pada saat gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal. Model pembelajaran memicu pada pendekatan pembelajaran yang digunakan termasuk di dalamnya tujuanya, langkah kegiatan belajar, ruang lingkup yang nyaman dan pengelolaan kelas. Penerapan tahapan pembelajaran di dalam kelas layaknya dilakukan secara efektif dan efisien.

  Proses mengajar yang baik terjadi saat pembelajaran berpusat pada peserta didik, pendidik hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk menemukan makna belajarnya sendiri. Penting untuk pendidik menaikkan daya pola pikir peserta didik sehingga berpikir kritis. Jadi ini bertujuan untuk mencari kejelasan atas informasi yang telah didapatkan dan membangun pengetahuannya sendiri, dengan begitu peserta didik akan terlihat lebih aktif untuk mengelola informasi yang ditemukannya.

  Berdasarkan yang didapat dari wawancara dengan pendidik bidang studi IPA yaitu yaitu Farhana, S.Pd kelas VIII di SMPN 33 Bandar Lampung, belum mencoba model pembelajaran Learning Cycle 7E disertai dengan diagram vee. Pendidik menggunakan model pembelajaran cooperative learning dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran sehingga pendidik belum mencoba menggunakan model pembelajaran lain. Pembelajaran berlangsung masih berpusat pada pendidik (teacher centered) sebagai penyampaian materi pelajaran. Seluruh peserta didik hanya terfokus mendengar yang disajikan pendidik dan menulis tentang hal yang penting. Kemudian diberikan penugasan pada buku paket terkadang

  7 melakukan tanya jawab dan diskusi kelompok.

  Pendidik tidak pernah mengukur kemampuan berpikir kritis pada peserta didik. Hal ini dikarenakan mengukur ini dilakukan dengan membuat indikator soal yang sesuai kemampuan berpikir kritis. Menurut pendidik pengampu pelajaran biologi kelas VIII, dalam membuat soal berpikir kritis membutuhka waktu lumayan lama sehingga pendidik lebih memilih menggunakan soal di buku paket atau LKS.

  Penggunaan media pembelajaran jarang dilakukan biasanya pendidik hanya menggunakan buku paket dan papan tulis hal ini juga dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana. Jika ada materi berupa gambar yang perlu penjelasan maka pendidik akan menggambar ilustrasi tersebut di papan tulis atau peserta didik di instruksi untuk melihat buku paket masing-masing. Terkadang peserta didik ada yang tidak fokus untuk memahami materi yang disampaikan, karena pada saat materi disampaikan peserta didik masih membayangkan dan menghayal apa yang dijelaskan pendidik sehingga merasa pembelajaran terasa abstrak. Hal tesebut dapat menyebabkan peserta didik kurang bersemangat dan fokus dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan observasi didapatkan hasil, peserta didik SMPN 33 Bandar Lampung telah diketahui hasil kognitif yang dilihat dari hasil ulangan harian dengan materi sistem peredaran darah manusia. Hal ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini: 7 Farhana, S.Pd , Wawancara Yang Pertama Dengan Peneliti, SMPN 33 Bandar Lampung, (Jumat, 30 Maret 2018), Pukul 10.00 WIB.

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Kelas VIII Semester Ganjil 2016/2017 Pada

  12

  13

  15

  28 56,86% (Tidak Tuntas KKM)

  VIII H

  11

  16

  27 VIII I

  17

  16

  29 VIII J

  12

  16

  28 VIII K

  13

  16

  29 Jumlah 135 178 313 Sumber: Dokumentasi nilai murni hasil belajar kognitif SMPN 33 Bandar Lampu ng

  28 VIII G

  12

  Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Di SMPN 33 Bandar Lampung Kelas Interval Nilai Jumlah Peserta didik Keterangan Tuntas KKM (≥ 70) Tidak Tuntas KKM (< 70)

  29 VIII C

  VIII A

  13

  16

  29 43,13% (Tuntas KKM)

  VIII B

  13

  16

  11

  29 VIII F

  18

  29 VIII D

  12

  16

  28 VIII E

  13

  16

  Berdasarkan hasil tabel 1.1 menunjukkan bahwa hasil belajar IPA pada materi sistem peredaran darah manusia yang diperoleh peserta didik kelas VIII pada ujian semester ganjil masih kurang optimal, karena perolehan nilai peserta didik banyak dibawah kriteria ketuntasan minimum(KKM) yaitu 70. Jumlah peserta didik tidak lulus sebanyak 177 atau 56,86% dari 313 jumlah peserta didik keseluruhan.

  Sedangkan yang sudah lulus sebanyak 136 atau sekitar 43,13% dari 313 jumlah peserta didik seluruhnya.

  Peneliti juga memberikan tes kemampuan berpikir kritis pada saat pra penelitian dengan mengambil 31 orang peserta didik kelas VIII . Penarikan sampel mengikuti langkah random sampling. Syaratnya, diperbolehkan bila populasi jumlahnya lebih atau sama dengan 100 orang , ambil 10%-30% sampling dari

  8

  populasi tersebut. Soal yang digunakan esay sebanyak 10 soal dengan materi pertumbuhan perkembangan yang telah dipelajari di semester ganjil kelas VIII.

Tabel 1.2 Data Survei Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

  Kelas VIII Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan

Di SMPN 33 Bandar Lampung T.A 2017/2018.

Indikator Nomor Skor No Pencapaian Kriteria Berpikir Kritis Butir Soal Maksimal

  Memberikan 1, 2, 3, Cukup 1 penjelasan

  10 44,51% 4, 5 kritis sederhana

  Membangun Kurang 2 keterampilan 6, 7

  10 36,45% kritis dasar

  10 Kurang

  3 Menyimpulkan 8, 9, 10 27,52% kritis

   Sumber: Hasil Survei Peneliti di SMP Negeri 33 Bandar Lampung 8

  Berdasarkan tabel diatas bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik menunjukkan hasil persentase pencapaian nilai setiap indikatornya cenderung kurang untuk mendapatkan hasil secara maksimal. Peneliti meyakini bahwa kurang dilatihnya peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Hal ini menyebabkan kemampuan berpikir kritisnya tergolong rendah. Pencapaian persentase indikator berpikir kritis belum sesuai dengan yang diharapkan.

  Observasi yang telah peneliti lakukan dengan melihat hasil kognitif berdasarkan ulangan harian seluruh kelas VIII di SMPN 33 Bandara Lampung pada materi sistem peredaran darah manusia yang masih kurang memuaskan dapat dilihat dari tabel 1.1. Hasil ini menjadi alasan peneliti menggunakan materi sistem peredaran darah manusia untuk penelitian. Peneliti juga menguji kemampuan berpikir kritis siswa berupa soal mencakup seluruh indikator berpikir kritis menghasilkan pesentase yang kurang memuaskan. Pembelajaran yang cenderung terfokus pada penyampaian materi dari pendidik membuat peserta didik kurang mengasah kemampuan berpikirnya saat pembelajaran.

  Kurangnya variasi model pembelajararn yang dilakukan pendidik menjadikan pembelajaran masih monoton. Hal tersebut berdampak pada keterlibatan peserta didik saat pelajaran berlangsung, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis masih terbatas. Hendaknya peserta didik dapat diberikan kesempatan untuk mengembangkan berpikirnya saat berkomunikasi mengutarakan ide atau gagasan tentang materi yang sedang dibahas.

  Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan di dalam kehidupan. Seseorang dinyatakan berhasil dikehidupannya dengan ditentukan dari kemampuan berpikirnya saat mengatasi permasalahan. Pendapat lain mengemukakan pemilikan berpikir kritis bukan hanya sebagai tujuan dari pendidikan saja, namun ditetapkan saat peserta didik

  9 memecahkan segala masalah dalam masa yang akan datang dilingkungannya.

  Kesimpulannya, mengasah kemampuan berpikir kritis upaya cara berfikir seseorang yang rasional dalam upaya pemecahan masalah dan juga akan memudahkannya untuk mengelola informasi yang ditemukan.

  Berhubungan dengan permasalahan yang terdapat di sekolah ini maka dibutuhkan peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar yang kretif dan inovatif.

  Model pembelajaran kreatif solusi mempermudah pola berpikir menjadi kritis dan menjadikan peserta didik memperoleh suatu pemahaman yang konkret tentang materi tesebut. Salah satunya model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan Diagram Vee.

  Model Learning Cycle 7e dapat menganalisis pengetahuan awal peserta didik dan dielaborasi oleh pendidik dari teori yang sudah ada. Konsep prinsip ilmiah yang esensial dan strategis dikonstruksi oleh peserta didik sendiri, dapat dipahami serta di maknai dengan baik. Pada saatnya di akhir pelajaran akan diterapkan dengan kondisi terbaru yang kompleks dikehidupan sehari-hari.

9 Husnidar, M. Ikhsan, Syamsul Rizal

  “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model penelitian ini diharapkan mampu mencapai pemahaman peserta didik terhadap konsep, prinsip ilmiah dari suatu materi pelajaran disertai dengan diagram vee sebagai alat pendukung saat proses pembelajaran menjadikan peserta didik belajar bermakna. Diagram vee merupakan diagram yang mengandung unsur-unsur konseptual dan metodologi, perannya lebih ke daya mampu ingatan yang menjadikannya konsep belajar. Peranannya diagram vee sangat membantu peserta didik untuk berpikir apa yang telah diketahui sebelumnya dengan mengaitkan pengetahuan baru yang akan diterimanya sehingga diperoleh pengetahuan utuh dan mudah dipahami.

  Teori pendukung model pembelajaran terdahulu yang dijadikan refrensi yang diilakukan oleh Partini, Budijanto, Syamsul Bachri pada tahun 2017 menyimpulkan ketika pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 7e mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Muhamadiyah 1 Kota Madiun pada

  10 materi analisis hidrosfer berdampak bagi kehidupan di bumi.

  Selanjutnya penelitian yang diambil dari Faninda Novika Pertiwi, penelitian yang dilakukan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo jurusan tadris IPA.

  Hasil penelitian menyimpulkan saat proses mengajar fisika dasar terintegrasi nilai- nilai pendidikan islam melalui diagram vee memperlihatkan bahwa pembelajaran memiliki makna dengan tercapai integrasinya materi yang dikaitakan dengan ayat Al- 10 Partini, Budijantom Syamsul Bachri, “Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle

  7eUntuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”. Jurnal Pendidikan, Vol 2 No 2 (Februari

  Q ur’an. Seluruh siswa amat antusias menghargai dan meyakini keteraturan alam ciptaan Tuhan. Disesuaikan pada tujuan pendidikan IPA di Indonesia supaya siswa memiliki keyakinan keteraturan alam ciptaan-Nya dan keagungan Tuhan YME.

  Penerapan model pembelajaran learning cycle 7e disertai dengan diagram vee harapannya mampu memperluas kemampuan berpikir kritis peserta didik. Harapan tersebut sebagai upaya menciptakan suasana kelas yang kondusif. Peserta didik akan terfokus pada pembelajaran yang nantinya mendukung peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

  Berdasarkan pemaparan diatas, melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Disertai Dengan Diagram Vee Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi IPA Kelas VIII Di SMPN 33 Bandar Lampung ”.

B. Identifikasi Masalah

  Peneliti telah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi yaitu: 1)

  Belum diterapkannya model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee di SMPN 33 Bandar Lampung.

  2) Proses penyampaian materi di dalam kelas yang cenderung hanya pada pendidik sehingga peserta didik kurang mengembangkan kemampuan berpikirnya.

  3) Pendidik belum pernah mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan cara membuat soal mencakup indikator berpikir kritis di karenakan

  C. Batasan Masalah

  Setelah teridentifikasi masalah di atas, dibutuhkannya batasan masalah supaya tidak meluas dan menyimpang permasalahannya, yaitu : 1)

  Model pembelajaran digunakan untuk penelitian adalah model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee.

  2) Kemampuan berpikir kritis yang akan diukur dengan menggunakan indikator menurut Robert Ennis yaitu meliputi memberikan penjelasan mendasar, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan taktik.

  3) Materi pelajaran digunakan adalah sistem peredaran darah pada manusia di kelas VIII semester ganjiil.

  D. Rumusan Masalah

  Adanya permasalahan maka tampak pertanyaan sehingga dapat merumuskan masalah penelitian yakni apakah ada pengaruh model pembelajaran learning cycle 7e disertai dengan diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi IPA kelas VIII di SMPN 33 bandar lampung?

  E. Tujuan Penelitian

  Berlandasan rumusan masalah maka diketahui tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran learning cycle 7e disertai dengan diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi IPA kelas VIII di SMPN 33 bandar lampung.

  F. Manfaat Penelitian

  Perolehan penelitian diinginkan dapat memberikan manfaat yang baik, yaitu: 1)

  Bagi Pendidik Menambah pendapat tentang efektifitas pembelajaran supaya tercapai tujuan pembelajaran serta bahan pertimbangan dan informasi alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis setiap peserta didik. 2)

  Bagi Peserta didik Memperoleh cara mempermudah untuk memahami konsep materi dan lebih menggugah peserta didik mengembangkan daya pikirnya dalam pelajaran

  IPA. 3)

  Bagi Sekolah Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk mengembangkan hal yang berkaitan pencapaian pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidik dan peserta didik khususnya bidang mata pelajaran IPA. 4)

  Bagi Peneliti Lain Memperoleh pengetahuan khususnya dibidang pendidikan dengan mengembangkan model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee ketika proses belajar mengajar.

  G. Ruang Lingkup Penelitian

  Penelitian supaya tertata dan tidak terjadi kekeliruan pemahaman, maka ruang lingkup penelitian ini, yakni:

  1) Objek penelitian ialah pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7e disertai dengan diagram vee terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi sistem peredaran darah manusia.

2) Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMPN 33 Bandar Lampung.

  3) Tempat dilakukan penelitian di SMPN 33 Bandar Lampung yang terletak di Jalan Kamboja No.26, Kelurahan Enggal.

  4) Waktu penelitian terlaksana di semester ganjil di bulan Agustus Tahun Ajaran 2018/2019.

  

BAB II

LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Learning Cycle 7e 1) Pengertian Model Learning Cycle 7e

  Menurut Rodger W.Bybee mengatakan model Learning Cycle adalah pembelajaran sains berbasis konstruktivistik. Model ini dikembangkan oleh Hebart, John Dewey J. Myron Atkin, Robert Karplus dan Kelompok SCIS (Science

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN E-MODUL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA - Raden Intan Repository

0 3 109

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI PROTISTA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 264

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI TEKNIK DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MATERI FUNGI KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 185

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA N 12 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 180

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Raden Intan Reposito

0 2 266

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE AND CRITICAL THINKING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 24 BANDAR LAMPUNG T.A 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 95

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KECEMASAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 21 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 201

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TIPE 7E TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PADA MATERI ORGANISASI TINGKAT JARINGAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DISERTAI DENGAN DIAGRAM VEE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA KELAS VIII DI SMPN 33 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 109