KONTRIBUSI, PERBANDINGAN DARI TAHUN KE TAHUN DAN PREDIKSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat) SKRIPSI

  KONTRIBUSI, PERBANDINGAN DARI TAHUN KE TAHUN DAN PREDIKSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat) SKRIPSI Oleh : Yuven Arino Sambung 052114154 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

KONTRIBUSI, PERBANDINGAN DARI TAHUN KE TAHUN DAN

PREDIKSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH

  

(Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

  

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Yuven Arino Sambung

  

052114154

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2010

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

Bersuka citalah dalam pengharapan, Sabarlah dalam kesesakan, 

Bertekunlah dalam doa 

Roma 12: 12    

  

“Jangan pernah takut untuk mempercayakan masa depan yang Anda

belum ketahui kepada Tuhan yang telah Anda ketahui”

(Corrie Ten Boom)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bunda  Maria dan Putranya Yesus Kristus  Sujud  syukurku atas segala anugerahMu bagiku. 

 

Kedua  orang tuaku yang selalu mendoakan kesuksesanku 

  

Kakak  brodus, adik Mongeng, Dopel dan Kikuz 

“I  love you all” 

 

  Dan  seorang yang kucintai,  Yang  selalu dihatiku,  Setia  menemani hariā€hariku di sini 

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Kontribusi, Perbandingan Dari Tahun Ke Tahun Dan Prediksi Pajak Hotel

  

Dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah

  Kabupaten Manggarai Barat) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 29 September 2010 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil dari pemikiran saya sendiri, gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 8 Agustus 2010 Yang membuat pernyataan,

  Yuven Arino Sambung

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Universitas Sanata Dharma: Nama : Yuven Arino Sambung Nomor Induk Mahasiswa : 052114154 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Kontribusi, Perbandingan

  

Dari Tahun Ke Tahun Dan Prediksi Pajak Hotel Dan Restoran Terhadap

Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat)

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya ke internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat denga sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 8 Agustus 2010 Yang menyatakan, Yuven Arino Sambung

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI, PERBANDINGAN DARI TAHUN KE TAHUN DAN PREDIKSI

PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

(Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat)

  

Yuven Arino Sambung

052114154

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2010

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) besarnya kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat dari tahun anggaran 2004 sampai dengan tahun 2009, (2) perbandingan dari tahun ke tahun penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Manggarai Barat selama tahun anggaran 2004 sampai dengan tahun 2009, (3) prediksi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun anggaran 2010 sampai dengan tahun 2015.

  Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Manggarai Barat selama bulan April 2010. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) Analisis kontribusi, digunakan untuk menjawab masalah pertama yaitu seberapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap PAD di Kabupaten Manggarai Barat; (2) Analisis indeks berantai, digunakan untuk menjawab masalah kedua yaitu bagaimana perbandingan dari tahun ke tahun penerimaan pajak hotel dan restoran selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2009; (3) Analisis trend, digunakan untuk menjawab masalah terakhir yaitu prediksi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun anggaran 2010 sampai dengan tahun 2015.

  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah rata-rata sebesar 1,63% dan 2,61%; (2) Perbandingan dari tahun ke tahun penerimaan pajak hotel dan restoran terus mengalami perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun; (3) Prediksi pendapatan pajak hotel dan restoran dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan kenaikan.

  

ABSTRACT

CONTRIBUTION, YEAR TO YEAR COMPARISON AND PREDICTION OF

HOTEL AND RESTAURANT TAX REVENUE TO REGIONAL ORIGINAL

REVENUE

  (A Case Study at West Manggarai Regency Government)

  

Yuven Arino Sambung

052114154

  Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

  2010 The purposes of this study were to find out (1) the amount of contribution of hotel and restaurant tax to regional original revenue in West Manggarai regency for the fiscal year 2004 until the year 2009, (2) year to year comparisons of hotel and restaurant tax revenue in West Manggarai regency during fiscal year 2004 until the year 2009, (3) the prediction of the hotel and restaurant tax revenue to the regional original income in West Manggarai regency for fiscal year 2010 until 2015.

  This research was conducted at the Revenue, Financial Management, and Asset Office of West Manggarai regency during the month of April 2010. The data were collected by interviews and documentation. The data analysis techniques used were: (1) Contribution analysis to answer the first problem that was how much the contribution of the hotel and restaurant tax to regional original revenue in West Manggarai regency, (2) Chain index analysis to answer the second issue that was how was the comparison of year to year hotel and restaurant tax revenue during the year 2004 until the year 2009, (3) Trend analysis to answer the last problem that was the prediction hotel and restaurant tax revenue to the regional original revenue in West Manggarai regency for fiscal year 2010 until 2015.

  The results of this study showed that: (1) hotel and restaurant tax contributions to the regional original revenue were on the average of 1.63% and 2.61%, (2) the comparisons from year to year for hotel and restaurant tax revenue continued to experience increasing continued growth from year to year; (3) the prediction of hotel and restaurant tax revenue from 2010 to 2015 showed an increase.

   

KATA PENGANTAR

  Puji syukur atas kasih karunia Tuhan Tesus Kristus untuk semua berkat dan bimbingan-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Kontribusi, Perbandingan Dari Tahun Ke Tahun Dan Prediksi Pajak

  

Hotel Dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah” dengan studi kasus

  penelitian pada Pemerintahan Kabupaten Manggarai Barat. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memenuhi gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini banyak mengalami hambatan namun berkat doa, bimbingan dan nasehat berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu dengan terselesaikannya skripsi ini selayaknya penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Drs. YP Supardiyono, M. Si. Akt. QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

  Universitas Sanata DharmaYogyakarta 3. Firma Sulistiyowati, SE., M.Si., QIA., selaku Dosen Pembimbing, terima kasih banyak atas bimbingan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

  4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma yang telah memberikan dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

  5. Sebastian Spro, SE selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas Kabupaten Manggarai Barat yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk mengadakan penelitian di Kabupaten Manggarai Barat.

  6. Drs. Salvador Pinto selaku Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Manggarai Barat beserta stafnya yang telah memberikan kemudahan kepada penulis selama proses pengumpulan data.

  7. Ema Incen dan Ende Sisi tercinta, untuk segala doa, semangat, kasih sayang dan merelakan sebagian hidup kalian untuk membiayai kegiatan perkuliahan selama ini.

  8. Kakak Pedo Brodus, Adik Mongeng, Dopel dan Kikus tersayang terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

  9. Lauz Momang yang selalu setia menemani hari-hariku, terima kasih atas doa, dukungan, semangat, nasihat, bantuannya selama ini

  10. Teman-teman semua yang selalu mendukung penulis.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak keterbatasan dan kekurangannya, karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi banyak pihak.

  Penulis Yuven Arino Sambung

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………… iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………… vi ABSTRAK ……………………………………………………………….. vii ABSTRACT ……………………………………………………………… viii KATA PENGANTAR …………………………………………………… ix DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. xv

  BAB 1 PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang ………………………………………….

  B.

  3 Rumusan Masalah ……………………………………… C.

  4 Tujuan Penelitian ……………………………………….

  D.

  4 Manfaat Penelitian ……………………………………..

  E.

  5 Sistematika Penulisan …………………………………..

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  7 Pendapatan Asli Daerah ……………………………….. .

  B.

  9 Pajak …………………………………………………….

  1.

  9 Pengertian Pajak …………………………………….

  2.

  10 Fungsi Pajak ………………………………………… 3.

  11 Syarat Pemungutan Pajak …………………………...

  4.

  12 Tata Cara Pemungutan Pajak ………………………..

  5.

  14 Pengelompokan Pajak ………………………………...

  C.

  15 Pajak Daerah …………………………………………….

  1.

  15 Pengertian Pajak Daerah …………………………….

  2.

  16 Jenis-Jenis Pajak Daerah …………………………….

  3.

  18 Pajak Hotel dan Restoran ……………………………

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian …………………………………………...

  35 2. Kepadatan Penduduk …………………………………

  70

  69 LAMPIRAN ……………………………………………………………………

  53 B. Pembahasan …………………………………………………. 61

  Hotel dan Restoran di Kabupaten Manggarai Barat mulai dari tahun 2004 s/d Tahun 2009 ……………… 47 3. Prediksi Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2010 s/d tahun 2015 …….

  40 2. Perbandingan dari tahun ke tahun Penerimaan Pajak

  40 1. Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD di Kabupaten Manggarai Barat mulai dari tahun 2004 s/d tahun 2009 ………………………………………..

  37 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ……………………………………………...

  36 2. Sumber Daya Alam …………………………………..

  36 1. Keadaan Alam ………………………………………..

  35 E. Alam ………………………………………………………

  35 1. Jumlah Penduduk …………………………………….

  25 B. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………

  33 D. Keadaan Penduduk ……………………………………….

  32 3. Agama ………………………………………………..

  31 2. Kesehatan …………………………………………….

  31 1. Pendidikan ……………………………………………

  30 C. Sosial ……………………………………………………..

  30 B. Wilayah Administrasi Pemerintahan ……………………..

  26 BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MANGGARAI BARAT A. Luas dan Letak Wilayah ………………………………….

  26 E. Teknik dan Analisis Data ………………………………...

  25 D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………….

  25 C. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………..

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………………. 66 B. Keterbatasan Penelitian …………………………………….. 67 C. Saran ……………………………………………………….. 68 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….

  DAFTAR TABEL

  Hal

Tabel 4.1 Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Manggarai Barat Menurut

  Kecamatan Tahun 2009 …………………………………………

  31 Tabel 4.2 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan… 32

Tabel 4.3 Jumlah Prasarana Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat

  Menurut Jenis Fasilitasnya Tahun 2009…………………………. 33

Tabel 4.4 Urutan Pemeluk Agama di Kabupaten Manggarai Barat

  Tahun 2009………………………………………………………. 34

Tabel 4.5 Jumlah Sarana Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten

  Manggarai Barat Tahun 2009……………………………………. 34

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk

  Menurut Kecamatan Tahun 2009………………………………… 36

Tabel 5.1 Realisasi Pajak Hotel, Pajak Restoran dan PAD Kabupaten

  Manggarai Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009…………………… 40

Tabel 5.2 Kontribusi Pajak Hotel terhadap PAD Kabupaten Manggarai

  Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009……………………………….. 43

Tabel 5.3 Kontribusi Pajak Restoran terhadap PAD Kabupaten

  Manggarai Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009…………………… 46

Tabel 5.4 Angka Indeks Pajak Hotel Dalam PAD Kabupaten Manggarai

  Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009………………………………… 50

Tabel 5.5 Angka Indeks Pajak Restoran Dalam PAD Kabupaten Manggarai

  Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009………………………………… 53

Tabel 5.6 Perhitungan Trend Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten

  Manggarai Barat Tahun 2004 s/d Tahun 2009 Dengan Metode Least Square……………………………………………………… 55

Tabel 5.7 Prediksi Pendapatan Pajak Hotel Kabupaten Manggarai BaratTabel 5.8 Prediksi Pendapatan Pajak Restoran Kabupaten Manggarai

  Barat Tahun 2010 s/d Tahun 2015……………………………….. 60

Tabel 5.9 Prediksi Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten

  Manggarai Barat Tahun 2010 s/d Tahun 2015……………………. 64

  DAFTAR GAMBAR

  Hal

Gambar 5.1 Prediksi Pendapatan Pajak Hotel Tahun 2010 s/d Tahun 2015…… 58Gambar 5.2 Prediksi Pendapatan Pajak Restoran Tahun 2010 s/d Tahun 2015... 61

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah merupakan salah

  satu landasan bagi pembangunan otonomi daerah di Indonesia. Dalam UU ini disebutkan bahwa pembangunan otonomi pada daerah kabupaten atau kota diselenggarakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokratis, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi serta keanekaragaman daerah. Otonomi yang diberikan kepada daerah kabupaten dan kota dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

  Untuk memberdayakan perekonomian daerah itu sendiri maka pemerintah pusat memberlakukan salah satu kebijakannya yaitu otonomi daerah. Dengan otonomi daerah diharapkan daerah menjadi lebih mandiri dalam membiayai rumah tangganya sendiri. Keuangan daerah tidak lagi bergantung pada subsidi pemerintah pusat tapi bergantung pada sumber-sumber keuangan daerah itu sendiri. Dengan demikian maka pemerintah daerah beserta aparaturnya harus mencari dan menggali berbagai potensi yang ada di daerahnya sebagai sumber pemasukan bagi daerah.

  Peranan pemerintah daerah untuk menggali dan mengembangkan potensi pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, kebijakan di bidang keuangan daerah diupayakan pemantapannya sejalan dengan tujuan jangka panjang pembangunan nasional yaitu agar keuangan daerah semakin berperan dalam meningkatkan efisiensi dan pemerataan pembangunan, mendorong partisipasi rakyat serta swasta, dan memperluas lapangan kerja.

  Sejalan dengan pesatnya pelaksanaan pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta usaha meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah, diperlukan sumber pembiayaan dan pendapatan daerah. Sumber pendapatan daerah yang terbesar dari wilayahnya sendiri, salah satunya adalah pendapatan asli daerah (PAD). Menurut UU No. 32 tahun 2004 sumber- sumber PAD berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain lain PAD yang sah. PAD merupakan salah satu pendapatan daerah yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai tingkat kemandirian pemerintah daerah.

  Kemandirian daerah dalam PAD tidak hanya dalam menentukan jenis pungutan saja, tetapi daerah juga diberi keleluasaan dalam menetapkan besarnya tarif atas pungutan sehingga akan mempengaruhi pada pengalokasian anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, semakin besar pendapatan yang berasal dari potensi daerah dan bukan dari pemerintah pusat, maka daerah akan semakin mampu untuk lebih mensukseskan pembangunan di daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  Optimalisasi PAD perlu ditingkatkan melalui upaya penggalian sumber- sumber pendapatan daerah yang berpotensi dan menguntungkan masyarakat.

  Karena itu, penggalian sumber-sumber pendapatan tersebut perlu memperhatikan masalah ekonomis agar tidak mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi dan diarahkan untuk mempertahankan potensi daerah sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

  Dari keadaan tersebut maka pemerintah daerah harus mengetahui sumber- sumber penerimaan PAD yang dapat memberikan sumbangan yang tinggi dalam meningkatkan daerahnya, salah satunya adalah dari Pajak Hotel dan Restoran. Bertitik tolak dari pentingnya PAD dalam melaksanakan kegiatan pemerintah daerah maka penulis tertarik untuk malakukan penelitian ini sehingga dapat mengetahui kontribusi, perbandingan dari tahun ke tahun dan prediksi pajak hotel dan restoran terhadap PAD di Kabupatan Manggarai Barat.

  B.

  Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Berapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli

  Daerah di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun anggaran 2004 s/d tahun anggaran 2009?

  2. Bagaimana perbandingan dari tahun ke tahun penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Manggarai Barat selama tahun anggaran 2004 s/d tahun

  3. Bagaimana prediksi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun anggaran 2010 s/d tahun anggaran 2015?

  C.

  Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui besarnya kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap

  Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat pada tahun anggaran 2004 s/d tahun anggaran 2009.

  2. Untuk mengetahui perbandingan dari tahun ke tahun penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Manggarai Barat selama tahun anggaran 2004 s/d tahun anggaran 2009.

  3. Untuk mengetahui prediksi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun anggaran 2010 s/d tahun anggaran 2015.

D. Manfaat Penelitian A.

  Bagi Pemerintah Daerah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi terhadap perencanaan kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Daerah. B.

  Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah referensi kepustakaan yang berguna bagi seluruh mahasiswa

  Universitas Sanata Dharma sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan mengembangkan mutu pendidikan.

  C.

  Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis mengenai pajak hotel dan restoran dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam praktek sesungguhnya.

E. Sistematika Penulisan

  Bab I Pendahuluan Bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini berisi uraian dan teoritis studi pustaka, uraian ini akan dapat dijadikan sebuah landasan berpikir bagi penulis dalam rangka mengolah data yang diperoleh, dan menganalisa permasalahan untuk mendapatkan pemecahan atas permasalahan yang diajukan.

  Bab III Metode Penelitian Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

  Bab IV Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan keadaan geografis, keadaan penduduk, sosial, dan sumber daya alam. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan analisis data serta pembahasan. Bab VI Penutup Dengan melihat hasil penelitian, pada bab ini diuraikan kesimpulan yang dapat diambil, keterbatasan dan saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang diperoleh dari

  sumber-sumber dalam wilayah itu sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan Asli Daerah bertujuan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah.

  Untuk mencapai kemandirian daerah, pemerintah daerah harus memiliki kemampuan untuk menggali potensi daerahnya. Potensi pendapatan asli daerah adalah kekuatan yang ada di suatu daerah untuk menghasilkan sejumlah PAD. Untuk mengetahui potensi sumber-sumber PAD dibutuhkan analisis mengenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi kekuatan sumber-sumber penerimaan PAD. Beberapa variabel yang dapat dianalisa untuk mengetahui potensi sumber-sumber PAD (Halim, 2004: 97-100) adalah :

1. Kondisi awal suatu daerah

  Keadaan struktur ekonomi dan sosial daerah sangatlah menentukan besar kecilnya keinginan pemerintah untuk menetapkan pungutan. Serta kemampuan untuk membayar segala pungutan-pungutan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

  2. Upaya memperluas cakupan penerimaan PAD Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam usaha peningkatan cakupan ini yaitu; a.

  Menambah objek dan subjek pajak atau retribusi b.

  Meningkatkan besarnya penetapan, dan c. Mengurangi tunggakan 3. Pertumbuhan penduduk

  Jika jumlah penduduk meningkat maka pendapatan yang dapat dipungut akan meningkat..

  4. Penyesuaian tarif Peningkatan pendapatan sangat tergantung pada kebijakan penyesuaian tarif yang perlu mempertimbangkan laju inflasi. Kegagalan untuk menyesuaikan tarif dengan laju inflasi akan menghambat peningkatan PAD.

  5. Sumber pendapatan baru Adanya kegiatan usaha baru dapat mengakibatkan pertambahan sumber pajak atau retribusi yang telah ada.

  Sumber-sumber PAD menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2004, terdiri dari :

  1. Pajak Daerah a.

  Pajak Hotel; b.

  Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; e.

  Pajak Penerangan Jalan; f. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C; g.

  Pajak Parkir; h. Pajak lain-lain.

  2. Retribusi Daerah a.

  Retribusi Jasa Umum (pelayanan kesehatan, parkir di tepi jalan, pasar, air bersih, persampahan/kebersihan, dan sebagainya).

  b.

  Retribusi Jasa Usaha (tempat rekreasi dan olahraga, terminal, tempat rumah potong hewan, pelayanan pelabuhan kapal, dan sebagainya).

  c.

  Retribusi Perijinan Tertentu (izin mendirikan bangunan, izin trayek, tempat penjualan minuman beralkohol, dan sebagainya).

  3. Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan (antara lain : bagian laba dan deviden).

  4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah (antara lain: hasil penjualan aset tetap daerah, jasa giro, dan hibah).

B. Pajak 1. Pengertian Pajak

  Menurut Soemitro dalam Mardiasmo (2008: 1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

  Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur (Mardiasmo, 2008 :1), yaitu : a.

  Iuran dari rakyat kepada Negara, yang berarti bahwa yang berhak melakukan pemungutan pajak adalah Negara.

  b.

  Berdasarkan undang-undang (yang dipaksakan) yang berarti pelaksaan pemungutan pajak harus berdasarkan ketentuan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

  c.

  Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung dapat ditunjuk yang berarti bahwa jasa timbal atau kontraprestasi yang diberikan Negara kepada rakyatnya tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan besarnya pajak.

  d.

  Digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang mempunyai manfaat bagi masyarakat secara umum.

2. Fungsi Pajak

  Pajak memiliki dua macam fungsi utama, yaitu fungsi penerimaan (budgetair) dan fungsi mengatur (regulerend) (Mardiasmo, 2008: 1-2).

  a.

  Fungsi Penerimaan (budgetair) Pajak sebagai sumber dana untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran pemerintah.

  b.

  Fungsi Mengatur (regulerend) Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

3. Syarat Pemungutan Pajak

  Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut (Mardiasmo, 2008: 2) : a.

  Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan) Syarat keadilan berarti pemungutan pajak harus sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-undang dan pelaksanaan pemungutan pajak harus adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksanaannya, yakni dengan memberi hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak.

  b.

  Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis) Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi

  Negara maupun bagi warganya.

  c.

  Tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomis) Pemungutan pajak tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. d.

  Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansill) Sesuai dengan fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemunggutannya.

  e.

  Sistem pemungutan pajak harus sederhana Sistem pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

4. Tata Cara Pemungutan Pajak a.

  Stelsel Pajak Pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan tiga stelsel

  (Mardiasmo, 2008: 6-7), yaitu : 1)

  Stelsel Nyata (riel stelsel) Pengenaan pajak berdasarkan pada objek (penghasilan yang nyata), sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. Kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih realistis. Sedangkan kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode (setelah penghasilan rill diketahui).

  2) Stelsel Anggapan (fictieve stelsel)

  Pengenaan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Misalnya, penghasilan suatu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan, tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahaanya adalah pajak yang dibayar tidak berdasarkan pada keadaan yang sebenarnya. 3)

  Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan, maka wajib pajak harus menambah. Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.

  b.

  Asas Pemungutan Pajak Dalam pemungutan pajak terdapat tiga asas yang berlaku

  (Mardiasmo, 2008: 7), yaitu : 1)

  Asas domisili (asas tempat tinggal) Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Asas ini berlaku untuk wajib pajak dalam negeri.

  2) Asas sumber

  Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib

  3) Asas kebangsaan Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.

  c.

  Sistem Pemungutan Pajak Menurut Mardiasmo (2008: 7-8), terdapat tiga jenis sistem pemungutan pajak, yaitu :

  1) Official Assessment System

  Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. 2)

  Self Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. 3)

  With Holding System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

5. Pengelompokan Pajak

  Menurut Mardiasmo (2008: 5-6), jenis-jenis pajak dapat dikelompokan ke dalam tiga kelompok, yaitu : a.

  Menurut golongannya 1)

  Pajak langsung, yaitu pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

  2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

  b.

  Menurut sifatnya 1)

  Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  2) Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  c.

  Menurut lembaga pemungutnya 1)

  Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara.

  2) Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

C. Pajak Daerah

1. Pengertian Pajak Daerah

  Berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan

2. Jenis-Jenis Pajak Daerah

  Menurut Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, jenis-jenis pajak daerah adalah : a.

  Pajak propinsi, terdiri atas : 1)

  Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air; 2)

  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air; 3)

  Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; 4)

  Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan; b. Pajak Kabupaten atau Kota, terdiri atas :

  1) Pajak Hotel

  Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Hotel adalah bangunan khusus yang disediakan bagi orang untuk dapat menginap/istirahat, memperoleh pelayanan dan/atau fasilitas lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran. 2)

  Pajak Restoran Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan restoran.

  Restoran adalah tempat menyantap makanan dan/atau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga atau catering.

  3) Pajak Hiburan Pajak Hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.

  Hiburan adalah semua jenis pertunjukan, permainan, permainan ketangkasan dan/atau keramaian dengan nama dan bentuk apapun, yang ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk penggunaan fasilitas olahraga.

  4) Pajak Reklame Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame.

  Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan dan menguji suatu barang, jasa, atau orang yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh pemerintah.

  5) Pajak Penerangan Jalan

  Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, dengan ketentuan bahwa di wilayah daerah tersebut tersedia penerangan jalan, yang rekeningnya dibayarkan oleh pemerintah daerah.

  6) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

  Pajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian C adalah pajak atas kegiatan pengambilan bahan galian golongan C sesuai

  7) Pajak Parkir

  Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut biaya.

3. Pajak Hotel dan Restoran a.

  Pengertian Pajak Hotel dan Restoran Berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000 pasal 2 ayat 2, yang dimaksud dengan pajak hotel adalah :

  1) Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan hotel

  2) Hotel adalah bangunan yang disediakan bagi orang untuk dapat menginap/istirahat, memperoleh pelayanan dan/atau fasilitas lainnya yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama, kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.

  Pajak Restoran adalah adalah pajak atas pelayanan restoran. Restoran adalah tempat menyantap makanan dan/atau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha jasa boga atau

  catering . b.

  Subjek Pajak Subjek Pajak Hotel dan Restoran adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan di hotel atau restoran c.

  Objek Pajak Hotel dan Restoran Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Nomor 4

  Tahun 2005 tentang Pajak Hotel, objek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan dengan pembayaran pelayanan di hotel. Yang termasuk objek pajak hotel meliputi: 1)

  Fasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek antara lain gubuk wisata (cottage), motel, wisma pariwisata. Pesanggrahan (hostel), Losmen dan rumah penginapan termasuk home stay dengan jumlah kamar 5 atau lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan. 2)

  Pelayanan penunjang antara lain telepon, faxmail, telex, foto copy, pelayanan cuci, setrika, taxi dan pengangkutan lainnya yang disediakan atau dikelolah hotel. 3)

  Fasilitas olahraga dan hiburan antara lain pusat kebugaran (fitness

  center ), kolam renang, tennis, karaoke, pup, diskotik yang disediakan dan dikelolah hotel.

4) Jasa persewaan ruang atau kegiatan acara pertemuan di hotel.

  5) penyewaan rumah atau kamar, apartemen atau fasilitas tempat tinggal lainnya.

  Yang dikecualikan dari objek pajak hotel adalah : 1)

  Asrama dan Pesantren 2)