Peningkatan kemampuan menulis kata depan di dan ke dengan permainan bisik berantai siswa kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008 - 2009 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KATA DEPAN DI DAN KE DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS III B2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008-2009

  SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

  Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh

  YULIANA SUPRIHATIN NIM 071134057 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN Motto :

  • Orang yang sukses adalah orang yang memupuk kebiasaan untuk melakukan apa yang tidak ingin dilakukan orang yang gagal.
  • Untuk menang dalam hidup, kita harus lebih dulu menang dalam diri sendiri.

  Kupersembahkan karyaku ini untuk :

1. Tuhan Yang Maha Esa Sangkan Paraning Dumadi,

  2. Suami Tercinta H. Mulyadi,

  3. Anak-anakku Desi dan Apri Tersayang, Terima kasih atas semangat, dorongan dan motivasinya dalam menyelesaikan karyaku ini.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : Yuliana Suprihatin Nomor Mahasiswa : 071134057 Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KATA DEPAN DI DAN KE DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS III B2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008-2009“ ini adalah benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang berlaku dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Yogyakarta, 30 Januari 2010 Yang membuat pernyataan

  Yuliana Suprihatin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata

  Dharma Yogyakarta Nama : Yuliana Suprihatin NIM : 071134057

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KATA DEPAN DI DAN KE DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS III B2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008-2009” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

  Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 30 Januari 2010 Yang menyatakan

  Yuliana Suprihatin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK Suprihatin,Yuliana 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Kata Depan di dan ke

  Siswa Kelas III SD Tarakanita Yogyakarta dengan Permainan Bisik Berantai. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru SD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.

  Penggunaan metode bermain dalam pembelajaran memang diyakini membawa dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa di kelas. Menurut penelitian para ahli bahwa bermain merupakan bagian terbesar dalam hidup anak-anak, dan merupakan sesuatu yang esensial bagi anak.

  Melalui bermain anak-anak dapat belajar. Tanpa kesempatan untuk bermain, kemampuan anak belajar terbatas. Pembelajaran dengan metode bermain tidak hanya sekadar sebagai upaya untuk membuat anak menjadi senang, tetapi lebih untuk menciptakan bagaimana dengan kesenangannya itu anak dapat belajar.

  Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan memanfaatkan permainan bisik berantai. Penggunaan permainan bisik berantai akan diterapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi penulisan kata depan di dan ke.

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action reasearch), yang dilakukan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, Jl. Sindunegaran Yogyakarta. Penelitian berlangsung dalam 2 siklus yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Penelitian diikuti oleh 36 siswa yaitu siswa kelas III B 2.

  Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama materi penulisan kata depan di dan ke. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata, dari kondisi awal ke siklus 1, siklus 1 ke siklus 2 yang diperoleh pada saat pembelajaran menggunakan metode permainan bisik berantai tersebut diterapkan, selalu naik.

  Penggunaan permainan bisik berantai yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut akan memberikan implikasi yang bermanfaat kepada pendidik, untuk lebih menguasai dan memahami kondisi awal siswa dalam menulis kata depan di dan ke sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuannya.

  Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran agar penggunaan permainan bisik berantai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama materi penulisan kata depan di dan ke dapat diterapkan di kelas. Namun agar keberhasilan penggunaan metode bermain ini dapat lebih optimal, maka penelitian lebih lanjut dapat dilakukan di ruangan yang cukup luas, dan guru haruslah bersikap sabar dan tegas, supaya siswa tidak mengedepankan bermainnya, dan mengesampingkan belajarnya. Penerapan metode bermain dalam proses pembelajaran sebagai salah satu upaya untuk menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dengan kondisi yang menggembirakann siswa akan lebih mudah dalam mempelajari suatu materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT

  Suprihatin, Yuliana 2010. The improvement of the ability to write di and ke prefix of the third grade students of Tarakanita Yogyakarta Elementary School by using the chain whisper game. Thesis. Elementary School Education Study Program, Faculty of Teaching and Education, Sanata Dharma Univercity.

  The use of learning method by adding game in the lesson is believed could bring the positive impact to the students. According to the scientific research, playing is the biggest part of children life and it is something essential for children.

  From playing, kids could learn something.Without a chance to play, the Kid’s learning ability is limited. Learning method by using game not only makes the kids feel happy but also creates the condition in which kids can learn something happily.

  Therefore, the researcher needs to do the classroom action research by using the chain whisper game. This game will be used at Indonesian Language lesson especially in the material of writing di and ke prefix.

  This research is classroom action research that has been done at Tarakanita Bumijo Yogyakarta Elementary School, on Sindunegaran Street. The research is held in 2 cycles in 4 meetings at class IIIB 2 with 36 students.

  Based on the data analysis and study, researcher found that the use of chain whisper game could improve the ability of students in learning Indonesian Language especially in the material of writing di and ke prefix.The improvement of the class average score is the proof that the game worked on the students.

  The use of the chain whisper game implemented in the lesson will give positive impact on the teacher to know and understand more the first condition of the students in writing di and ke as an effort to improve their ability.

  Based on the conclusion above, researcher gives an advice that chain whisper game should be used in Indonesian Language lesson especially in the writing material of di and ke prefix. However, to make this method works optimally, the further research at the larger class is needed and the teacher should be patient and give attention to his or her students so the students not only play but also learn something

  The implementation of this method in the learning process is the effort to make a fun atmosphere for students to learn. With the fun atmosphere it is easier for the students to get the idea of the lesson.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (Penelitian Tindakan

  Kelas) ini dengan baik.

  Skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Kata Depan Di dan

  

Ke dengan Permainan Bisik Berantai Siswa Kelas IIIB2 SD Tarakanita Bumijo

  Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008-2009“ ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

  1. Ibu Dr. Yuliana Setiyaningsih, M. Pd. , selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar, tekun, teliti serta setia membimbing dan mendampingi proses penulisan skripsi ini.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed. , Ph.D. , selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bapak Drs. Agus Purnama, selaku Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo II, yang telah memberi izin kepada penulis untuk lokasi penelitian.

  5. Segenap staf guru dan karyawan serta siswa kelas IIIB2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.

  6. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Semoga Anda semua mendapatkan rahmat yang melimpah dari Tuhan yang Maha Kuasa.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun. Akhirnya semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

  Yogyakarta, 30 Januari 2010 Penulis

  Yuliana Suprihatin

  DAFTAR ISI Halaman

  14 1. Persiapan.......................................................................

  48 Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan........................................................................

  37 D. Pembahasan........................................................................

  28 C. Hasil Penelitian...................................................................

  25 B. Pelaksanaan Penelitian........................................................

  Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian....................................................

  6. Indikator Keberhasilan................................................... 24

  22

  20 5. Analisis Data..................................................................

  19 4. Instrumen.......................................................................

  15 3. Teknik Pengumpulan Data............................................

  14 2. Rencana Tindakan.........................................................

  14 B. Prosedur Penelitian.............................................................

  HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN............................................................ i HALAMAN PENGESAHAN............................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS............................................ . v ABSTRAK.......................................................................................... vi

  12 Bab III. METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian.................................................................

  12 D. Kerangka Berpikir...............................................................

  9 C. Hipotesis Tindakan.............................................................

  A. Pembelajaran Menulis Kata Depan Di dan Ke..................... 7 B. Permainan Bisik Berantai sebagai Metode.........................

  5 Bab II. KAJIAN PUSTAKA

  5 E. Manfaat Penelitian..............................................................

  5 D. Tujuan Penelitian.................................................................

  4 C. Rumusan Masalah...............................................................

  1 B. Batasan Istilah.....................................................................

  Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.....................................................

  KATA PENGANTAR......................................................................... viii DAFTAR ISI....................................................................................... x DAFTAR TABEL............................................................................... xi DAFTAR GRAFIK............................................................................. xii DAFTAR GAMBAR.......................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... xiv

  ABSTRACT. ......................................................................................... vii

  53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Daftar Nilai Perolehan pada Kondisi Awal.....................

  38 Tabel 2 Daftar Nilai Perolehan pada Tes Akhir Siklus 1.............

  39 Tabel 3 Daftar Rekapitulasi Nilai pada Kondisi Awal dan Akhir Siklus 1.................................................................

  40 Tabel 4 Nilai Rata-rata dan Jumlah Siswa Tuntas pada Kondisi Awal dan Akhir Siklus 1................................................

  42 Tabel 5 Daftar Nilai Perolehan pada Postes................................

  43 Tabel 6 Rekapitulasi Perolehan Nilai pada Kondisi Awal, Akhir Siklus 1, dan Postes.......................................................

  44 Tabel 7 Nilai Rata-rata dan Jumlah Siswa Tuntas pada Kondisi Awal, Akhir Siklus 1, dan Postes..................................

  46 Tabel 8 Jumlah Siswa Tuntas dan Persentase Tuntas pada Kondisi Awal, Akhir Siklus 1, dan Postes...................................

  47

  DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1 Nilai Rata-rata pada Kondisi Awal dan Akhir Siklus 1...........

  42 Grafik 2 Jumlak Siswa Tuntas pada Kondisi Awal dan Akhir Siklus 1...

  42 Grafik 3 Nilai Rata-rata dan Jumlah Siswa Tuntas pada Kondisi Awal, Akhir Siklus 1 dan Postes..............................................

  46 Grafik 4 Jumlah Siswa Tuntas pada Kondisi Awal, Akhir Siklus 1, dan Postes..................................................................................

  47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman Jaringan Tema......................................................................................... 56 Silabus..................................................................................................... 57 Kisi-kisi dan Distribusi Soal…………..................................................

  61 RPP..........................................................................................................

  63 Hasil Uji Validitas Soal……....................................................................

  81 Hasil Uji Reliabilitas Soal........................................................................

  83

  DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Foto Kegiatan pada Siklus 1..................................................

  87 Gambar 2 Foto Kegiatan pada Siklus 2..................................................

  88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis selayaknya dikuasai oleh setiap orang karena keterampilan menulis merupakan salah satu sarana untuk mengungkapkan gagasan, pengalaman, penalaran, dan penyampaian informasi kepada orang lain. Sebaliknya seseorang dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta memperoleh informasi salah satu sarana yang dipergunakan juga berasal dari hasil tulisan orang lain.

  Di Sekolah Dasar keterampilan menulis sudah mulai diajarkan kepada siswa selain aspek membaca, menyimak, dan berbicara. Siswa Sekolah Dasar diharapkan memiliki kemampuan dasar menulis sesuai dengan tuntutan kurikulum. Kemampuan menulis siswa Sekolah Dasar khususnya kelas III yaitu menulis karangan sederhana dengan memperhatikan ejaan, huruf kapital dan tanda titik (Puskur Depdiknas, 2006: 324).

  Salah satu pembelajaran menulis di SD yaitu melalui pengenalan ejaan, termasuk di dalamnya adalah penulisan kata depan di dan ke. Dengan mengenal ejaan dan memahaminya diharapkan siswa mampu menyusun kalimat sederhana secara baik dan benar.

  Selain itu kemampuan menulis kata depan di dan ke secara benar akan membantu siswa dalam menyampaikan gagasan, pengalaman, penalaran serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Supaya penyampaian informasi, ungkapan gagasan, penalaran maupun pengalaman dapat dipahami oleh orang lain, maka sangat dibutuhkan keterampilan menulis yang sesuai dengan kaidah yang benar. Penulisan yang salah akan dapat menimbulkan penafsiran yang salah juga.

  Dalam praktik sehari-hari siswa SD masih sering mengalami kesalahan dalam menulis, terutama penulisan kata depan di dan ke. Siswa SD Tarakanita Bumijo kelas III juga mengalami demikian. Mereka masih sering menuliskan kata depan di dan ke belum sesuai dengan kaidah yang benar. Kata depan di dan ke seharusnya ditulis dipisah atau dicerai dengan kata yang mengikutinya, tetapi masih sering ditulis digabung atau dirangkai dengan kata yang mengikutinya.

  Sebaliknya imbuhan di dan ke, yang seharusnya ditulis serangkai atau digabung dengan kata yang mengikutinya namun ditulis dipisah atau dicerai dengan kata yang mengikutinya.

  Adapun penyebabnya adalah siswa masih sering mengabaikan dalam menulis kata depan di dan ke, kebenaran penulisan kata depan di dan ke masih dianggap tidak penting atau remeh. Selain itu siswa belum dapat membedakan di dan ke sebagai kata depan dan di dan ke sebagai imbuhan.

  Untuk menunjang kebenaran pemahaman bagi orang lain dan untuk menghindari kesalahan penafsiran, siswa kelas III sangatlah membutuhkan penguasaan keterampilan menulis yang sesuai dengan kaidah yang benar. Dalam hal ini gurulah yang berkewajiban untuk mengupayakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menjembatani agar anak berkompeten dalam keterampilan menulis. Selain itu guru juga berkepentingan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia terutama aspek menulis dapat dilakukan oleh guru dengan berbagai cara atau metode. Seiring dengan usia siswa SD yang masih senang bermain, pembelajaran bahasa Indonesia dapat juga disajikan dengan bentuk permainan. Permainan yang dimaksud peneliti adalah permainan bisik berantai.

  Permainan bisik berantai dapat dijadikan sebuah metode yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena permainan bisik berantai dapat mengembangkan beberapa aspek kebahasaan. Aspek kebahasaan yang berkembang dengan permainan bisik berantai antara lain menyimak, berbicara, menulis, dan membaca.

  Informasi yang diperoleh melalui media visual atau pandang sangat terbatas jangkauannya. Hal itu dapat dimaklumi karena tidak semua informasi dapat diserap melalui satu alat indera mata saja. Banyak media yang dapat dipergunakan manusia untuk menerima atau menyampaikan informasi antarmanusia.

  Beberapa media yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dan menerima informasi yaitu antara lain media pandang, media dengar, maupun media ucap atau lisan bahkan media sandi atau isyarat. Media pandang yang banyak dimanfaatkan untuk penyampaian informasi adalah TV, slide, LCD, komputer, dan yang sejenisnya. Media dengar yang sudah banyak dikenal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam kenyataannya, kemampuan siswa kelas III dalam menulis kata depan di dan ke masih rendah. Salah satu faktor penyebabmya adalah guru dalam pembelajaran masih cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dengan metode konvensional tersebut pelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru di sekolah kurang berhasil secara optimal. Guru belum berusaha memanfaatkan dan mengembangkan metode pembelajaran yang cocok dengan tingkat usia siswa.

  Untuk meningkatkan kemampuan menulis kata depan di dan ke, permainan bisik berantai merupakan salah satu permainan yang dapat dimanfaatkan sebagai metode dalam pembelajaran, karena selain dapat mengembangkan aspek-aspek bahasa, mudah diimplementasikan, dan banyak siswa yang telah mengenalnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Kata Depan Di dan Ke dengan Permainan Bisik Berantai Siswa Kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008-2009”

  B. Rumusan Masalah Apakah permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan menulis kata depan di dan ke siswa kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008-2009 ?

  C. Batasan Istilah

  1. Kata Depan Di dan Ke Kata depan adalah kata yang bertugas merangkaikan kata atau bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

  Permainan Bisik Berantai Permainan bisik berantai adalah salah satu permainan yang melibatkan media dengar, media ucap, dan akan dikembangkan ke media visual.

  D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan menulis kata depan di dan ke siswa kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008-2009.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini bagi sekolah merupakan sumber referensi dan informasi.

  2. Bagi Guru Bagi para guru hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bahwa permainan bisik berantai merupakan salah satu alternatif media pembelajaran Bahasa Indonesia terutama penulisan kata depan di dan ke.

  3. Bagi Siswa Dengan dilaksanakannya penelitian ini siswa memiliki pengalaman belajar menggunakan permainan bisik berantai. Selain itu siswa akan mengalami variasi kegiatan sehingga dapat meningkatkan belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bagi Pembaca Bagi pembaca penelitian ini memberikan informasi tentang peningkatan kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan ke pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan permainan bisik berantai.

  5. Bagi Peneliti Penelitian ini bagi peneliti merupakan pengalaman melakukan PTK sehingga dapat mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang (a) pembelajaran menulis kata depan di dan ke (b) permainan bisik berantai sebagai metode (c) hipotesis dan (d) kerangka berpikir.

  A. Pembelajaran Menulis Kata Depan Di dan Ke.

  Pembelajaran bukan semata-mata merupakan proses mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki guru kepada siswa, tetapi lebih merupakan upaya membelajarkan siswa. Tugas guru bukan sekadar informator, tetapi guru harus menciptakan kondisi belajar yang kondusif. Guru mendudukkan siswa sebagai subjek belajar, bukan objek yang dapat diperlakukan semaunya. Kondisi belajar yang kondusif berarti memberikan banyak peluang bagi siswa untuk menggunakan segala potensi yang dimilikinya.

  Belajar merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan, baik perubahan kognitif, afektif maupun psikomotor. ”Dalam kelas mengajar bagi guru bermakna belajar bagi siswa” Proses ini disebut pembelajaran (Surachman, 1998:3).

  Guru dapat membuat pengajaran lebih bervariasi, lebih menarik. Pengajaran yang menarik akan menimbulkan dan menumbuhkan minat belajar siswa. Dengan minat belajar yang besar dapat diharapkan proses pembelajaran berlangsung efisien dan efektif. Pembelajaran yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pembelajar akan belajar secara optimal apabila mereka banyak diaktifkan dengan bahasa target yang digunakan dalam proses komunikasi baik lisan maupun tertulis sesuai kemampuan, kebutuhan dan minat mereka. Latihan yang memadai akan menambah input bagi pembelajar. Guru menciptakan suasana yang mendorong perilaku dan pemakaian bahasa target dan budayanya. (Pringgawidagda, 2002:30)

  Pengajaran menulis lanjutan di SD menekankan pada pelatihan penulisan/penyusunan dengan ejaan yang tepat dan benar pemakaiannya. Pada dasarnya pengajaran menulis di kelas III-VI berisikan kegiatan-kegiatan berbahasa tulisan yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Depdikbud, 1992:39).

  Menulis itu tidak jauh bedanya dengan berbicara. Menulis dan berbicara itu sama-sama merupakan kegiatan menyampaikan buah pikiran kepada orang lain. Yang membedakan ialah berbicara dilahirkan dengan menggunakan lisan, sedangkan menulis dilahirkan dengan menggunakan sarana tulis (Semi, 1994:10). Keterampilan menulis sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan berkomunikasi, terutama komunikasi melalui sarana tulisan, termasuk di dalamnya penulisan kata depan di dan ke.

  Menurut definisi tradisional, kata depan atau preposisi adalah kata yang bertugas merangkaikan kata atau bagian kalimat. Tempatnya selalu terletak di depan kata. Dari sudut fungsi dan makna kata depan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Salah satunya adalah kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kata depan di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada (Depdikbud, 1996: 16).

  Dalam Bahasa Indonesia, satuan-satuan bahasa yang berciri membingungkan dan menyulitkan itu ternyata cukup banyak, di antaranya adalah pemakaian satuan kebahasaan di dan ke. Di dan ke kesannya dekat dan akrab karena tingkat kemunculannya tinggi. Tetapi penulisannya membingungkan, dipisah atau digabung dengan kata yang mengikutinya. Misalnya kata dipukul atau di pukul, disana atau di sana, kemari atau ke mari, keatas atau ke atas.

  Untuk mengatasi kesulitan tersebut dapat dilakukan dengan diselipi kata sebelah untuk penulisan di, dan kata arah untuk penulisan ke. Di sebelah pukul dan di sebelah sana. Yang dapat diterima kebenarannya adalah di

  sebelah sana , maka di sana harus ditulis dipisah. Ke arah mari dan ke arah

  atas. Yang dapat diterima kebenarannya adalah ke arah atas, maka ke atas harus ditulis dipisah, sedangkan penulisan kata kemari digabung (Rahardi, 2001:3-5).

  B. Permainan Bisik Berantai sebagai Metode.

  Menurut Beeby (Tarigan dan Tarigan, 1986:38), salah satu kelemahan pengajaran dalam kelas di Indonesia terletak pada komponen metode. Guru- guru cenderung mengajar secara rutin.

  Pada proses pembelajaran di SD, peran guru sangat penting, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dari guru yang lebih besar. Dengan besarnya intensitas bimbingan dari guru dalam proses pembelajaran, guru hendaknya mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan bagi anak. Menyenangkan dalam arti anak mampu memahami suatu materi maupun memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan cara yang menyenangkan atau menggembirakan.

  Fenomena sehari-hari menunjukkan bahwa anak SD tidak jauh dari dunia bermain. Kedekatan ini dapat dijadikan sumber inspirasi bagi guru dalam menciptakan proses pembelajaran. Selain menyenangkan, proses pembelajaran dengan metode bermain dapat mendekatkan materi pelajaran dengan anak. Pembelajaran yang menyenangkan dapat menumbuhkan kegembiraan pada diri siswa.

  Pada hakikatnya, permainan merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh sesuatu dengan cara yang menggembirakan. Masalah permainan itu sendiri hampir tidak pernah terpisah dari kehidupan manusia, baik anak- anak, remaja maupun orang dewasa semuanya membutuhkan permainan.

  Sudah barang tentu jenis permainannya berbeda-beda sesuai dengan umur, jenis kelamin, bakat maupun minat masing-masing.

  Selama permainan, siswa akan mendapatkan hiburan. Selain hiburan disadari atau tidak bermain dapat menumbuhkan beberapa nilai sikap dan perilaku seperti kejujuran, kerjasama, dan komunikasi antarsiswa. Dalam permainan sering terdapat tantangan yang harus dihadapi, kadang juga terkandung kompetisi. Hal ini juga ditegaskan oleh Tondowidjojo (1995: 49)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ”Siswa yang bekerja dalam semangat kegembiraan akan memperoleh hasil yang lebih banyak”.

  Banyak teknik bermain yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Salah satu teknik bermain yang akan peneliti lakukan adalah permainan bisik berantai. Permainan ini dinamakan bisik berantai karena guru membisikkan suatu kalimat kepada siswa yang paling depan atau pertama.

  Siswa paling depan tersebut menyampaikan kalimat yang telah didengarnya dengan cara membisikkan ke telinga siswa berikutnya. Demikian seterusnya sampai siswa yang terakhir. Siswa yang terakhir mengucapkan atau menulis kalimat tersebut (Tarigan dan Tarigan, 1986: 60). Tujuan dari permainan ini yaitu untuk melatih keterampilan menulis kata depan di dan ke dengan benar melalui menyimak .

  Pembelajaran tentang penulisan kata depan di dan ke dengan permainan bisik berantai akan dapat membangkitkan siswa untuk memfungsikan kegiatan menyimak, berbicara, dan sekaligus menulis. Selain itu dengan permainan akan menumbuhkan kegembiraan. Dengan suasana gembira akan membantu siswa dalam memahami penguasaan materi.

  Berdasarkan berbagai pendapat para pakar bahasa di atas peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran menulis menekankan penggunaan ejaan yang benar. Di samping itu kegiatan menulis tidak jauh berbeda dengan kegiatan berbahasa lisan terutama keterampilan penggunaan preposisi di dan

  ke yang juga merupakan satuan bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Hipotesis Tindakan Berdasar kajian teori di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: ” Permainan bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan menulis kata depan di dan ke siswa kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester II Tahun Pelajaran 2008-2009”

  D. Kerangka Berpikir Menulis bagi kelas III merupakan kegiatan menyusun kata-kata atau kalimat sederhana dalam rangkaian huruf-huruf. Dalam menulis mereka perlu memperhatikan ejaan.

  Sesuai dengan tingkat perkembangan siswa kelas III yang masih cenderung suka bermain, maka pembelajaran Bahasa Indonesia akan lebih bermakna bila menggunakan metode bermain. Metode bermain yang dimaksud adalah permainan bisik berantai.

  Permainan bisik berantai merupakan permainan yang memasyarakat dan murah. Selain itu dalam permainan bisik berantai mengandung beberapa aspek yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia. Dalam permainan itu terdapat aspek menyimak, berbicara, menulis dan membaca.

  Peneliti menggunakan metode permainan bisik berantai karena ingin menumbuhkan suasana senang dalam pembelajaran. Suasana pembelajaran yang menyenangkan akan mendekatkan dan memudahkan pemahaman siswa dalam menulis kata depan di dan ke serta akan meningkatkan kemampuan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Selain menciptakan suasana senang, peneliti juga mencoba memberikan solusi terhadap upaya pembelajaran. Dengan pembelajaran yang menarik diharapkan siswa semakin bergairah dalam belajar, dan akhirnya dapat meraih hasil belajar yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti memaparkan tentang (a) lokasi dan (b) prosedur penelitian. A. Lokasi .

1. Lokasi Penelitian.

  Penelitian dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, dengan alamat Jalan Sindunegaran Bumijo Yogyakarta. Peneliti memilih SD Tarakanita karena sekaligus sebagai pengajar di SD tersebut, sehingga diharapkan penelitian dapat berjalan dengan lancar, efektif dan dapat lebih memajukan siswa di SD peneliti.

  2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas III B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, yang berjumlah 37 siswa.

  3. Lama Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 hari dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan.

  B. Prosedur Penelitian.

  1. Persiapan

  a. Peneliti mengumpulkan data awal yaitu dengan menggunakan soal pretes yang soalnya sama dengan soal postes pada saat evaluasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d.

  Menyusun instrumen untuk mengukur tingkat penguasaan materi pada akhir siklus I.

  e.

  Menyusun soal evaluasi / soal postes untuk mengetahui peningkatan kemampuan pada akhir kegiatan PTK.

2. Rencana Tindakan.

a. Siklus I (2 pertemuan)

  Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 disajikan dengan permainan bisik berantai. Pada siklus 1 kalimat- kalimat yang akan disampaikan secara bisik berantai berasal dari bacaan dan dari buatan guru. Siklus 1 akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Siklus 1 pertemuan I Rencana Kegiatan .

  1). Setelah guru mengucapkan salam dan melakukan apersepsi, kepada siswa disajikan sebuah bacaan tentang penghematan penggunaan uang dan sekaligus bacaan tersebut mengandung penulisan di dan ke.

  2). Siswa ditugasi untuk menuliskan kalimat yang mengandung unsur di dan ke baik yang berupa kata depan maupun imbuhan dari bacaan yang mereka baca. 3). Siswa diminta untuk mencermati dan memperhatikan penulisan di dan ke, mana yang disambung dan mana yang dipisah.

  4). Guru menjelaskan penulisan kata depan di dan ke kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5). Guru menyediakan 5 kalimat yang mengandung unsur di dan ke, lalu secara bisik berantai kalimat tersebut disampaikan kepada siswa satu demi satu. 6). Semua siswa menulis kalimat yang telah didengarnya secara bisik berantai ke dalam bukunya sendiri.

  7). Siswa bersama guru membahas kebenaran penulisan di dan ke, hasil kerja siswa.

  8). Guru membacakan kembali bacaan yang telah dibacanya pada awal pelajaran.

  9). Siswa ditugasi menunjukkan contoh perilaku hemat dalam penggunaan uang dari bacaan yang telah didengarnya.

  10). Siswa bersama guru melakukan refleksi.

   Siklus 1 pertemuan II.

  Rencana Kegiatan. 1). Setelah guru melakukan apersepsi, siswa ditugasi memperhatikan bacaan mengenai pengenalan pecahan sederhana dan sekaligus mengandung penulisan di dan ke yang dibacakan oleh guru. 2). Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok, tiap kelompok 6 anak. 3). Guru membisikkan kalimat yang mengandung di dan ke dari bacaan kepada anak pertama dalam kelompok lalu anak tersebut melanjutkan secara bisik berantai kepada teman dalam kelompoknya. Demikian seterusnya sampai 5 kalimat seluruhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4). Semua siswa menulis kalimat yang telah didengarnya secara benar 5). Guru bersama siswa membahas kebenaran hasil pekerjaan siswa. 6). Salah satu siswa ditugasi membacakan kembali bacaan yang telah dibacanya pada awal pelajaran.

  7). Guru menjelaskan cara menulis pecahan sederhana 8). Siswa ditugasi menulis bentuk pecahan sederhana dari berbagai gambar yang diarsir.

  9). Siswa mengerjakan evaluasi / tes akhir siklus 1 Refleksi:

  1). Guru mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian-kejadian khusus.

  2) Guru menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Siklus II (2 pertemuan)

  Pada siklus 2 pembelajaran akan dilaksanakan dengan permainan bisik berantai, tetapi kalimat-kalimat yang akan disampaikan secara bisik berantai dibuat oleh siswa sendiri dan dilakukan secara berkelompok.

   Siklus 2 pertemuan 1

  Rencana Kegiatan 1). Guru mengucapkan salam dan melakukan apersepsi.

  2). Siswa bersiap dalam kelompoknya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3). Siswa urutan ganjil dalam setiap kelompok ditugasi menulis satu kalimat yang mengandung ke, dan siswa urutan genap ditugasi menulis kalimat yang mengandung unsur di. 4). Siswa secara berjajar-jajar sesuai dengan kelompoknya, lalu membisikkan kalimat yang telah ditulisnya kepada temannya.

  5). Semua siswa menuliskan kalimat yang telah didengarnya dari teman ke dalam bukunya sendiri.

  6). Guru bersama siswa membahas kebenaran hasil penulisan di dan ke.

  Siklus 2 pertemuan 2.

  Rencana Kegiatan.

  1). Guru mengucapkan salam dan melakukan apersepsi. 2). Guru menugasi siswa berjajar dalam kelompoknya. 3). Siswa urutan ganjil dalam setiap kelompok ditugasi menulis kalimat yang mengandung di yang penulisannya dipisah dan yang penulisannya digabung masing-masing 1 kalimat. 4). Siswa urutan genap ditugasi menulis kalimat yang mengandung

  ke yang penulisannya dipisah dan penulisannya digabung

  masing-masing 1 kalimat 5). Secara bisik berantai siswa menyampaikan kalimat yang telah dibuatnya tersebut kepada teman dalam kelompoknya.

  6). Setiap siswa menuliskan kalimat yang didengar dari teman secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7). Guru memberikan evaluasi atau postes tentang penulisan di dan ke sesuai pada soal postes.

  8). Siswa ditugasi membuat alat komunikasi sederhana (telepon) dari bahan kaleng bekas, dengan bimbingan guru.

  Refleksi: 1). Guru mengidentifikasi kesulitan, hambatan dan kejadian khusus.

  2). Guru menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa. 3). Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar siswa.

  3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data secara umum ada 2 macam yaitu : tes dan non-tes (Arikunto, 2002:127)

  Dalam penelitian ini pengumpulan data akan menggunakan satu teknik evaluasi yaitu dengan tes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas III SD Tarakanita Bumijo dalam menulis kata depan di dan ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Tes berupa soal-soal yang harus dikerjakan siswa dengan cara menulis kalimat yang didiktekan oleh guru. Siswa menuliskan secara benar kalimat yang mengandung di dan ke yang diucapkan oleh guru. Pelaksanaan dan pemberian skor tes dilakukan oleh guru dan kemudian dianalisis.

  Penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menulis kata depan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang menunjukkan jawaban benar siswa dalam menulis kata depan di dan

  ke sesuai soal yang diucapkan guru. Semakin banyak jumlah jawaban yang

  benar, semakin tinggi kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan

  ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Sebaliknya semakin sedikit jumlah

  jawaban yang benar, semakin rendah kemampuan siswa dalam menulis kata depan di dan ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

  4. Instrumen.

  Penelitian ini menggunakan 2 jenis instrumen yaitu : a. Instrumen pembelajaran meliputi : Silabus, RPP, dan LKS.

  b. Instrumen pengumpulan data meliputi : Tes tertulis (tes pretes / postes dan tes akhir siklus 1) Untuk soal pretes / postes dan tes akhir siklus menggunakan bentuk tes tertulis dimana guru mendiktekan kalimat, siswa menulis kalimat yang diucapkan oleh guru dengan penulisan yang benar. Adapun kisi-kisi soal postes dapat dilihat pada lampiran halaman 61.

  Kualitas soal pretes / postes dan soal akhir siklus 1 telah diuji melalui uji coba yang dilakukan pada siswa kelas IIIA3 SD Tarakanita yang diikuti 29 siswa karena siswa yang masuk saat soal diujikan berjumlah 29 anak. Kualitas soal dinyatakan dengan : 1) Validitas item yang dihitung dengan menghitung korelasi skor item dengan skor total, yang dihitung dengan rumus korelasi product

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  N ∑XY- ( ∑X ) ( ∑Y )

  r

  xy =

  2

  2

  2

  2

  • –( ) (N –( √( N∑X ∑X) ∑Y ∑Y)

  Keterangan : N = Banyaknya subjek ∑X = Banyaknya skor setiap item soal ∑Y = Banyaknya skor total

  Alat ukur atau soal dikatakan valid atau tidak ditentukan oleh perbandingan antara harga r dengan r , dimana r diperoleh

  hitung tabel tabel

  dari daftar r kritis dengan taraf signifikan 5 %. Dengan kata lain validitas dirumuskan : Jika r positif dan > r (Hamzah B. Uno

  hitung tabel

  dkk, 2001: 158) Hasil perhitungan ditunjukkan dengan tabel yang dapat dilihat pada lampiran halaman 81.

  Harga kritis untuk N= 29 pada taraf signifikansi 5% = 0,367 (lihat tabel harga kritis r product moment)

  Kesimpulan: alat ukur (soal pretes / postes), dari sejumlah 20 item soal setelah diujicobakan maka hasilnya 18 item adalah valid karena ada korelasi yang signifikan antara skor item dengan skor total, sedangkan 2 di antaranya kurang valid yaitu soal nomor 3 dan soal nomor 5. Untuk alat ukur yang kurang valid maka peneliti mengadakan revisi soal. Soal yang perlu direvisi adalah soal nomor 3 dan 5 yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Semoga ia tidak kemalaman dan sampai ke tujuan dengan selamat.

  5. Sebelum dipulangkan kami disuruh duduk di depan pintu. Kedua soal tersebut direvisi menjadi : 3. Meskipun kehujanan, ia tetap melanjutkan ke alamat yang dituju.

  5 Setelah lagu itu diperdengarkan, Banu ditugasi menirukan di luar kelas.

  Sedangkan untuk soal tes akhir siklus I, dari 10 item soal semua memenuhi kriteria validitas, sehingga soal tes tidak ada yang perlu direvisi. 2). Reliabilitas tes dihitung dengan rumus Kruder Richardson (KR) 21, yaitu :

  2

  n S – M ( n-M ) n = b

  

T t t ∑ n

  1

  1 R S deviasi standar skor tes tt = T =

  2

  ( n – 1 ) S M Mean skor tes

  1 t =

  Untuk menentukan reliabilitas yaitu item-item yang dinyatakan tidak valid dikeluarkan dari instrumen. Jadi reliabilitas instrumen dihitung hanya untuk item-item yang dinyatakan valid (Hamzah B.Uno dkk, 2001: 169)

  Hasil perhitungan reliabilitas ditunjukkan pada tabel yang terdapat pada lampiran halaman 83.

  5. Analisis Data Peneliti menganalisis data penelitian dengan tes awal (pretes), tes di

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan kemampuan menulis menggunakan media cerita bergambar pada kompetensi dasar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat untuk siswa kelas II SD N Karangsari Yogyakarta.

9 172 291

Peningkatan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Tarakanita kota Magelang tahun pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan media gambar seri.

0 2 2

Peningkatan keterampilan menulis konsonan melalui permainan kartu kata bergambar pada siswa kelas I SD Negeri 3 Mersi Purwokerto.

0 1 1

Perbedaan kemampuan menulis narasi menggunakan media gambar acak siswa laki-laki dan perempuan kelas III SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 3 158

Perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan kerangka karangan dan dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas VI SD : studi kasus SD Maria Assumpta Klaten - USD Repository

0 4 116

Teknik pembelajaran menulis bagi siswa kelas II SLB/C Bakti Siwi Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 11 113

Peningkatan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan media gambar seri - USD Repository

0 2 108

Peningkatan kemampuan kerja sama dalam pembelajaran menulis siswa kelas X SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dengan menggunakan metode kooperatif teknik Jigsaw - USD Repository

0 0 155

Peningkatan keterlibatan dan kemampuan siswa kelas VIII SMP Kemasyarakatan Kalibawang dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode diskusi dan media gambar - USD Repository

0 0 131