HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,
MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI
SMA
Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh :
Mateus Allan Septian
NIM: 011334077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
MOTTO
Where There`s a Will There`s a Way
(Priyo)
Berusalah untuk Jadi yang Terbaik, Tetapi
Janganlah Berfikir Dirimu yang Terbaik
Skripsi ini kupersembahkan bagi yang membutuhkan
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 September2007 Mateus Allan Septian
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA,
MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI
SMA
Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul Mateus Allan Septian
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara prestasi belajar dan minat memilih jurusan di SMA; (2) hubungan antara motivasi belajar dan minat memilih jurusan di SMA; (3) hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan di SMA; dan (4) hubungan prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan di SMA.
Penelitian dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Sedayu pada bulan Febuari 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 105 siswa.
Sampel penelitian berjumlah 90 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah
proportional random sampling . Teknik analisa data yang digunakan adalah
analisis korelasi product moment dan regresi ganda dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan prestasi belajar siswa dan minat memilih jurusan di SMA (r = 0,208 ; ρ = 0,049), (2) ada hubungan motivasi belajar siswa dan minat memilih jurusan di SMA (r = 0,293
; ρ = 0,005), (3) ada hubungan tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan di SMA (r = 0,207 ;
ρ = 0,050), (4) ada hubungan prestasi belajar siwa, motivasi belajar siswa, tingkat pendidikan orang tua dan minat memilih jurusan di SMA (F h = 4,961 ; F t = 2,70).
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN STUDENT`S LEARNING
ACHIEVEMENT, LEARNING MOTIVATION, LEVEL OF
PARENT`S EDUCATION AND STUDENT`S INTEREST IN
CHOOSING THE DEPARTMENT IN SENIOR HIGH SCHOOL
A Cases Study at Pangudi Luhur Senior High School in Sedayu Bantul Regency
Mateus Allan Septian
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
The aims of this research are to know the correlation between (1) student’s learning achievement and the interest of choosing the department; (2) student’s learning motivation and the interest of choosing the department; (3) level of parent’s education and the interest of choosing the department in senior high school and (4) student’s learning achievement, student’s learning motivation, level of parent’s education and the interest of choosing the department in senior high school.
This research done at Pangudi Luhur Senior High School in Sedayu Bantul Regency in February 2007. The technique of data collection were interview, documentation, and questionnaire. The populations of this research were 90 students. The technique of taking the sample was proportional random sampling. The techniques of data analysis were Product Moment Correlation and Double Regression .
The results of this research show that there are correlation between (1) student’s learning achievement and the interest of choosing the department in senior high school (r = 0,208 ;
ρ = 0,049); (2) student’s learning motivation and the interest of choosing the department in senior high school (r = 0,293 ; ρ =
0,005); (3) level of parent’s education and the interest of choosing the departments in senior high school (r = 0,207 ; ρ = 0,050); 4) student’s learning achievements, student’s learning motivation, level of parent’s education and the interest of choosing the department in senior high school ( F h = 4,961 ; F t = 2,70).
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. F.X Muhadi M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak Agustinus Heri Nugroho S.Pd. yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Markoes Padmonegoro selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul yang telahmemberikan ijin untuk dapat melakukan penelitian.
6. Ibu Ch. Sri Purwaningsih selaku guru SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul
7. Kedua orang tuaku yang dengan sabar memberikan dorongan, nasehat dan selalu berdoa untuk penulis.
8. Kakakku Mbak Dian, Mas Ferry dan Adikku Vica yang telah memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini
9. Teman-teman Sangkuriang Arie”Teklek”, Anton “Burket”, Beni “Bendot”, Eka “Colly”, Ciptadi “Cip-cip”, Diar “Beda”, Anry “Contrek”, Heru “Kompos”,Yuda “Gudel”, Yosep adi ”Sardjoe”, Sigit “Wewek”, joko “Shutur”, Wawan “A”, Dwi “Dwek”, Taryono “Kentir”, Andre “Romo”, Danang “Brindil”, Remon, Satya kalian adalah saudara-saudara aku.
10. Temanku Shutur dan Satya makasih motornya, kapan-kapan aku pinjam lagi…
11. Temanku Andre makasih komputer dan semuanya, Semangat Dre......
12. Temanku Onel, Ayo kita mancing lagi....
13. Teman-teman angkatan 2001 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang berarti dalam penulisan skripsi ini.
Semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapat imbalan yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Kasih.
Yogyakarta, 20 Oktober 2007 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................1 B. Pembatasan Masalah .................................................................
7 2. Prestasi belajar ...................................................................
7 1. Minat ..................................................................................
7 A. Tinjauan Pustaka ......................................................................
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................
5 E. Manfaat Penelitian ....................................................................
4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................
4 C. Rumusan Masalah ....................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................
ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................xv
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .........................................................................................vii
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................v
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................10
3. Motivasi belajar .................................................................
20 A. Jenis Penelitian ........................................................................
23 3. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................
22 2. Kategori kecenderungan variabel ......................................
22 1. Variabel Penelitian ............................................................
21 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................
21 3. Teknik Pengambilan Sampel .............................................
20 2. Sampel Penelitian ...............................................................
20 1. Populasi Penelitian ............................................................
20 C. Populasi dan Sampel .................................................................
20 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................
11 4. Tingkat Pendidikan Orang Tua ..........................................
18 E. Hipotesis Penelitian .................................................................
17 D. Paradigma Penelitian ...............................................................
3. Hubungan antara Tingkat Pendidikan orang Tua dengan minat memilih Jurusan di SMU .........................................
16
2. Hubungan antara Motivasi belajar dengan minat memilih Jurusan di SMU .................................................................
15
1. Hubungan antara Prestasi belajar siswa dengan Minat siswa memilih Jurusan di SMU .........................................
15
14 C. Kerangka Berfikir .....................................................................
13 B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ......................................
23
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
26 F. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................
27 1. Pengujian kesahihan (Validitas kuesioner) ........................
27 2. Pengujian keandalan (Realibilitas Kuesioner) ....................
30 G. Teknik Analisis Data ................................................................
32 1. Pengujian Noramalitas dan Uji Linearitas ..........................
32 a. Uji Normalitas ...............................................................
32 b. Uji Linearitas .................................................................
33 2. Pengujian Hipotesis Penelitian ...........................................
34 BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN A. Gambaran Umum Sekolah ..........................................................
39 B. Visi dan Misi ...............................................................................
39 C. Sejarah Berdirinya Sekolah .........................................................
40 D. Keadaan Siswa ............................................................................
41 E. Kepala Sekolah ............................................................................
41 F. Guru dan Karyawan ....................................................................
42 G. Sarana Prasarana dan Fasilitas Sekolah ......................................
44 H. Kurikulum ...................................................................................
45 I. Majelis Sekolah / Dewan Sekolah ...............................................
46 J. Hubungan Antara Sekolah Dengan Masyarakat .........................
47 K. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan .............................................
47 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data ...........................................................................
49
a. Prestasi Belajar Siswa ...................................................
49 b. Motivasi Belajar Siswa .................................................
50 c. Tingkat Pendidikan Orang Tua .....................................
51 d. Minat Memilih Jurusan di SMA ....................................
52 B. Pengujian Prasyaratan Penelitian ..............................................
53 1. Uji Normalitas .....................................................................
54 2. Uji Linearitas .......................................................................
55 C. Pengujian Hipotesis ...................................................................
56
1. Hipotesis Pertama (Hubungan Prestasi Belajar Siswa Dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA) ....................................
57
2. Hipotesis Kedua (Hubungan Motivasi Belajar Dengan Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA) ...................................
58
3. Hipotesis ketiga (Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA) .......................
58
4. Hipotesis keempat (Hubungan Prestasi Belajar Siswa, Motivasi belajar Siswa, dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA) ....................................
59 D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................
61
1. Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Minat Memilih Jurusan di SMA ...................................................................
61
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Minat Memilih Jurusan di SMA....................................................................
63
3. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan
Minat Memilih Jurusan di SMA. .......................................
64
4. Hubungan Antara Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar Siswa, dan Tingkat Pendidikan orang Tua dengan Minat Memilih Jurusan di SMA ...................................................
66 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................
68 B. Keterbatasan Penelitian ...............................................................
69 C. Saran ............................................................................................
70 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
73 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kategori kecenderungan variabel ..................................................50 Tabel 5.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua
57 Tabel 5.9 Rangkuman pengujian korelasi ......................................................
56 Tabel 5.8 Hasil korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat ...............
54 Tabel 5.7 Pengujian Linearitas.......................................................................
53 Tabel 5.6 Uji Normalitas variabel penelitian .................................................
52 Tabel 5.5 Intepretasi Penilaian Minat memilih Jurusan di SMA ...................
51 Tabel 5.4 Data Penelitian tentang Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA ...
50 Tabel 5.2 Intepretasi Penilaian Motivasi Belajar Siswa.................................
23 Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ........................................................................
42 Tabel 5.1 Intepretasi Penilaian prestasi belajar siswa ....................................
41 Tabel 4.2 Guru dan Karyawan .......................................................................
31 Tabel 4.1 Rincian jumlah siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu ......................
29 Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ...............
28 Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Untuk minat memilih jurusan di SMA.
26 Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Untuk motivasi belajar siswa ...............
57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ....................................................................................75 Lampiran 2 Data Prapenelitian .......................................................................
82 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ...............................................
88 Lampiran 4 Data Induk Penelitian .................................................................
91 Lampiran 5 Deskripsi Data ........................................................................... 100 Lampiran 6 Normalitas dan Linearitas ........................................................... 111 Lampiran 7 Analisis Korelasi dan Regresi ..................................................... 113 Lampiran 8 Tabel r........................................................................................... 115 Lampiran 9 Tabel F ........................................................................................ 117 Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 119
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak untuk
utamakan di dalam kehidupan sekarang ini. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan salah satu cara untuk mencapai masa depan bagi seseorang. Masa depan tergantung pada pendidikan yang telah ditempuhnya. Dengan pendidikan, orang akan mengalami banyak perubahan dan juga akan dihargai didalam hidupnya.
Pada sekolah menengah, pelaksanaan program pengajaran khusus biasanya dikenal dengan nama penjurusan, dimana penjurusan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Kesempatan yang baik bagi siswa kadang akan hilang karena kekurangan tepatan dalam memilih dan menentukan jurusan. Jurusan itu sendiri merupakan suatu proses penempatan dalam memilih program pengajaran siswa.
Dengan adanya tawaran pengkhususan program studi banyak siswa-siswi SMA yang masih bingung untuk memilih jurusan yang ditawarkan sekolah.
Ada yang memilih untuk meneruskan ke jurusan Ilmu Alam (IPA) dan jurusan Ilmu Sosial (IPS). Mereka juga memperhitungkan prospek lulusan, juga kemampuan atau nilai yang diperoleh pada mata pelajaran yang diajarkan pada jurusan tersebut. Dari situ mereka dapat menentukan keputusan sendiri, dapat menentukan masa depan sendiri serta dapat mengukur tingkat kemampuan pada dirinya.
Mereka senang untuk memilih atau masuk jurusan Ilmu Alam karena dipandang sebagai golongan yang pintar dan beranggapan mempunyai prospek jurusan yang luas diperguruan tinggi. Sebagian besar dari mereka memilih jurusan Ilmu sosial hanya menghindari pelajaran hitungan di jurusan
IPA yang terlalu berat dan kebanyakan memilih jurusan ini karena dianggap lebih santai dan tidak terlalu banyak hitungan.
Tujuan pendidikan pada jenjang sekolah menengah seringkali dipahami sebagai penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini banyak menekankan pentingnya penampilan belajar yang baik, persaingan hasil baik dalam menempuh tes, pengetahuan maupun tes kemampuan. Para siswa dituntut menyadari akan hal itu.
Pada saat siswa duduk di kelas 1 (satu) SMA mereka akan dihadapkan pada pilihan jurusan di kelas 2 (dua) nanti. Jurusan yang dipilih siswa dipengaruhi oleh prestasi belajarnya, semakin baik prestasi belajar siswa maka jurusan yang menjadi pilihan siswa akan dapat dicapai. Jurusan yang dipilih juga akan mempengaruhi kelanjutan studi siswa, maupun masa depan siswa sendiri. Maka ketika siswa duduk dibangku kelas 2 SMA menjadi masa persiapan yang sangat penting, artinya siswa dituntut untuk meraih prestasi yang baik untuk dapat menentukan. Pilihan jurusan sesuai dengan yang menjadi minatnya.
Namun pada akhirnya saat siswa hendak mengambil keputusannya terhadap minat studi lanjutnya, mereka harus mempertimbangkan (Winkel,1984:31).
1. Kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, cita-cita hidup dan kemampuan finansialnya.
2. Tidak dapat diabaikan pula harapan dari keluarga.
Dipilihnya prestasi belajar siswa didasarkan pada pertimbangan bahwa prestasi belajar siswa selama ini dijadikan sebagai suatu ukuran kemampuan seseorang terhadap bidang tertentu, sehingga prestasi belajar siswa diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa dalam menentukan pilihan jurusan.
Dipilihnya motivasi belajar siswa didasarkan pada pertimbangan bahwa motivasi merupakan pendorong bagi setiap siswa untuk bersedia melakukan kegiatan demi pencapaian tujuan, sehingga motivasi belajar siswa diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan minat siswa dalam menentukan pilihan jurusan.
Dipilihnya tingkat pendidikan orang tua didasarkan pada pertimbangan bahwa kemampuan orang tua dalam bidang akademik akan memberikan masukan positif terhadap siswa, sehingga tingkat pendidikan orang tua diperkirakan berpengaruh terhadap pembentukan siswa dalam menentukan pilihan jurusan.
Dari penjelasan di atas penulis ingin mengadakan penelitian mengenai
“Hubungan antara Prestasi Belajar Siswa, Motivasi Belajar Siswa, dan
Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Minat Siswa Memilih Jurusan di SMA”
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan mengenai hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua terhadap minat siswa memilih jurusan di SMA.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA?
2. Apakah ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA?
3. Apakah ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA?
4. Apakah ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa Sebagai suatu gambaran dan pertimbangan dalam menentukan pilihan jurusan, sehingga dalam memilih jurusan siswa lebih mempertimbangkan kemampuannya.
2. Bagi Sekolah Sebagai gambaran dalam melakukan penjurusan hendaknya dapat mempertimbangkan minat siswa.
3. Bagi Penulis Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan penulis serta sebagai bahan perbandingan antara teori yang didapat dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekolah.
4. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi pembaca.
5. Bagi Universitas Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut dan juga dijadikan tambahan referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka
1. Minat
Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya.
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa mengarahkan individu. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan atau jabatan. Maka dari itu setiap orang seyogyanya harus memahami minat-minatnya sendiri agar mereka dapat membuat perencanaan dan keputuasan secara tepat ( Dewa Ketut Sukardi, 1988:62)
Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri ( Sardiman AM, 1986 : 76).
Menurut W.S Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut.
Menurut Bernard dikuti dari Sardiman AM ( 1986 : 76) minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melaiinkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi minat akan selalu berkait soal kebutuhan atau keinginan.
Minat adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan sikap subjek terhadap objek. Jadi minat itu sendiri adalah suatu sikap subjek terhadap objek atas dasar adanya kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kebutuhan itu. Minat dan kelakuan mempunyai hubungan yang langsung, semua kelakuan ditentukan oleh minat. Jika seorang murid memiliki rasa ingin belajar ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki seseorang begitu saja melaikan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan. Minat selalu diikuti dengan harapan setelah lulus nantinya, yang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan stimulus pada saat ini.
Dalam buku bimbingan dan konseling ( Dewa Ketut Sukardi, 1988:63 ) ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat yaitu:
a) Minat yang diekspresikan / Expressed Interest Yaitu seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu.
b) Minat yang diwujudkan / Manifest Interest
Yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu tindakan.
c) Minat yang diinventarisasakan / Inventoried Interest Yaitu seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.
Pada dasarnya, seseorang yang mempunyai minat yang tinggi kebanyakan akan mencapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat. Faktor–faktor yang mempengarui minat dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu (Kartini Kartono, 1985 : 62-67):
a. Sebab endogen (dari dalam diri sendiri) 1) Biologis, misalnya kesehatan, cacat badan.
2) Psikologis, misalnya kecerdasan.
b. Sebab eksogen (dari luar diri siswa).
1) Keluarga yaitu faktor orang tua, suasana rumah. 2) Faktor Sekolah, masyarakat.
Berdasarkan pendapat di atas maka minat memilih jurusan di SMA dapat diartikan kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk menetapkan pilihan jurusan apa yang menjadi pilihanya yang di tandai dengan perasaan bahwa jurusan tersebut bersangkut dengan kebutuhannya.
2. Prestasi Belajar
Pretasi adalah suatu hasil yang telah dicapai (Purwodarminto, W.JS, 1976 : 768). Sejalan dengan itu winkel menyatakan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang dicapai (Winkel, W.S, 1989:161). Sedangkan prestasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai.
Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatkannya kemampuan baru yang disebabkan usaha (Sumadi Suryobroto, 1984:324). Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu.
Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan (mengukur) tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar.
Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya, prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. ( Nana Sudjana, 1990 : 28 ).
3. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Motivasi diturunkan dari kata “motif” dan dimaksudkan suatu keinginan untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam hal itu adalah suatu persiapan untuk mengembangkan suatu motif. Motivasi adalah mengembangkan keinginan untuk melakukan sesuatu (Heinz Kock 1981:69)
Motivasi diartikan sebagai pendorong atau penggerak yang berasal dari dalam individu untuk bertindak kearah suatu tujuan tertentu Morgan dikutip dari B. Sukarno (1999:103) menyatakan bahwa motif memiliki tiga fungsi yaitu sebagi praduga, penjelas, dan prediksi tingkah laku.
Menurut W.S Winkel (987:93), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi menggapai tujuan tertentu.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi dapat dirangasang oleh faktor- faktor dari luar tetapi motivasi itu timbul dalam diri seseorang.
Motivasi belajar adalah factor psikis yang bersifat non intelektual peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuh gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
b. Macam-macam motivasi Motivasi menurut Heinz Kock (1981:71) dibedakan menjadi: 1) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak diluar perbuatan belajar. Sebagai contoh misalnya : murid belajar untuk mendapat angka yang baik, menyenangkan orang tua, biar tidak dimarahi guru, biar memperoleh hadiah.
2) Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk mencpai tujuan yang terletak didalam perbuatan belajar. Sebagai contoh misalnya: murid belajar biar bias menjawab pertanyaan. Motivasi menurut Sardiman AM (1986 : 85-86) dibedakan menjadi:
a) Motif-motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagi contoh misalnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, dorongan untuk beristirahat, dorongan seksual. b) Motif- motif yang dipelajari Yang dimaksud motif-motif yang dipelajari adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh misalnya : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat.
c. Fungsi motivasi Motivasi menurut Sardiman AM (1986:85-86) mempunyai fungsi:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan. 3) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
4. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan orang tua dimaksudkan sebagai tingkat pendidikan formal yang berhasil ditamatkan. Tingkat pendidikan formal yang dimiliki akan membawa pengaruh luas pada kehidupan seseorang, yaitu tidak hanya berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan teknologi tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, kekayan, dan status sosial dalam masyarakat. Jenjang pendidikan lebih tinggi memungkinkan untuk menduduki jenjang pendidikan formal lebih tinggi pula.
Soerjono Soekanto (1982:335) juga mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal - hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara ilmiah.
Westy Soemanto (1990:211) memberikan batasan bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah maupun batiniah.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Menurut Agustina Aris Widaryanti dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara NEM SLTP, Prestasi Belajar Siswa, Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Siswa memilih Jurusan di SMA.
Mengemukakan bahwa ada hubungan positif ada hubungan positif antara prestasi belajar, tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
Menurut Helena Sihombing dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Prestasi Belajar, Motivasi dengan Minat melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan, mengemukakan ada hubungan antara motivasi dengan minat.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa memang ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar siwa terhadap minat siswa memilih jurusan di SMA.
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara Prestasi belajar siswa dengan Minat siswa memilih Jurusan Di SMA
Prestasi belajar siswa akan terlihat dalam hasil studi yang berupa nilai-nilai pelajaran yang tercermin dalam rata-rata raportnya. Tinggi rendahnya prestasi belajar yang dapat diraih siswa akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri, harapan dan cita-citanya.
Suatu hal yang diinginkan siswa adalah memperoleh nilai dan dapat bersekolah dengan baik, namun untuk mencapainya tentu tidaklah mudah tetapi diperlukan usaha yang besar dan maksimal.
Menurut Roestiyah (1982:159) siswa yang berprestasi rendah salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah ia tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas. Siswa menganggap dirinya masuk pada jurusan tertentu hanya sekedar memenuhi anjuran orangtua, menyenangkan hati orang tua, atau hanya sekedar jaga gengsi terhadap teman-teman dalam pergaulanya. Siswa yang mempunyai tujuan yang jelas mendorong belajarnya.
Siswa berprestasi tinggi punya kecenderungan akan memperhatikan petunjuk/informasi dalam memilih jurusan, dan mereka akan lebih hati-hati terhadap pilihan jurusan yang diminatinya. Mereka yang berprestasi tinggi memiliki kecenderungan menunjuk jurusaqn yang menantang. Yaitu jurusan yang menuntut pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tinggi. Selain itu mereka yang berprestasi tinggi memiliki kebebasan luas memasuki jurusan yang diminatinya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai prestasi tinggi dapat dipastikan dia mempunyai tujuan yang jelas untuk dapat masuk jurusan tertentu, namun bagi siswa yang berprestasi rendah dia dapat masuk jurusan akan tetapi hanya karena faktor keharusan sekolah untuk memilihkan jurusan baginya.
2. Hubungan antara Motivasi belajar siswa dengan Minat memilih
Jurusan di SMAMotivasi belajar akan berpengaruh terhadap belajarnya. Hal ini karena dengan adanya motivasi siswa akan terpacu untuk lebih giat belajar sehingga akan membawa pengaruh terhadap prestasinya.
Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas– tugas belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik maupun psikis terhadap kegiatan tanpa mengenal perasaan bosan, apalagi menyerah. Sebaliknya terjadi pada siswa yang memiliki motivasi rendah, mereka akan menampakkan keengganan, cepat bosan, dan berusaha menghindari dari kegiatan belajar.
Jadi motivasi sangat penting untuk keberhasilan belajar, karena dengan motivasi siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat dan mempermudah memilih jurusan yang diminatinya.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat memilih jurusan penulis melihat dari tiga indikator yaitu: kemauan menyelesaikan tugas dari guru, keaktifan siswa belajar didalam kelas, dan kebiasaan belajar siswa di luar jam sekolah.
3. Hubungan antara tingkat Pendidikan orang tua dengan Minat siswa
memilih Jurusan di SMAOrang tua yang mengerti benar akan arti pendidikan bagi setiap manusia akan sangat memperhatikan perkembangan belajar anaknya.
Pendidikan adalah modal utama bagi seseorang untuk dapat meraih suatu kemajuan dan perkembangan dalam hidupnya. Peran orang tua dalam pendidikan anaknya sangat penting, artinya pengarahan, bimbingan, dan pengertian yang mereka berikan untuk anak-anaknya akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam melihat luasnya cakrawala pendidikan.
Selain itu, orang tua yang mempunyai pendidikan terakhir pada jenjang lebih tinggi akan mempengaruhi pendapat dan pandangan siswa dalam memilih jurusan. Mereka akan belajar dari pengalaman yang orangtua berikan kepada mereka. Jurusan tertentu akan memberikan masa depan yang baik bagi mereka seperti yang di gambarkan oleh orang tuanya.
Dengan gambaran dari jenis pekerjaan orang tuanya akan dapat membantu siswa untuk mencapai pekerjaan yang ingin ditekuninya kelak.
Bagi siswa yang bercita-cita menekuni jenis pekerjaan yang semakin tinggi golongannya cenderung mempunyai minat untuk memilih jurusan tertentu, sedangkan siswa yang bercita-cita menekuni jenis pekerjaan yang rendah golongannya cenderung untuk tidak mempunyai minat untuk memilih jurusan studi tertentu.
D. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan:
X
1 X = Prestasi Belajar Siswa
1 X Y
2 X 2 = Motivasi Belajar
X X
3 = Tingkat Pendidikan Orang Tua
3 Y = Minat siswa memilih jurusan di SMA
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian dalam landasan teori, penulis mengajukan hipotesis yang merupakan landasan sementara.
1. Ada hubungan positif antara prestasi belajar dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
2. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan minat siswa memilih jurusan di SMA
3. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
4. Ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa memilih jurusan di SMA.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang gunakan Studi kasus yaitu
penelitian dengan mengambil suatu permasalahan yang terjadi pada objek penelitian tertentu. Penelitian hanya terbatas pada objek tertentu, maka kesimpulan yang diambil hanya berlaku bagi objek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian: Penelitian di laksanakan di “SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL” kelas X
2. Waktu penelitian: Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari-Maret 2007.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi
Arikunto,1989:102). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X “SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU BANTUL” yang berjumlah 105 siswa dari 3 kelas, yang setiap kelasnya berjumlah X a = 35 siswa, X b = 36 siswa, X c = 34 siswa.
2. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 1989:104). Dalam penentuan jumlah sampel ini, penulis mempertimbangkan pernyataan Suharsimi Arikunto sebagai berikut; Apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penilitiannya merupakan populasi. Dan apabila subyek lebih besar dapat di ambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan pendapat di atas peneliti akan mengambil 86% dari populasi untuk di jadikan sampel, sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel Sampel dari Penelitian ini adalah 90 siswa yang ada di kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu. Penulis menggunakan metoda proportional
random sampling. Metoda proportional random sampling adalah suatu
teknik pengambilan sampel acak berimbang yang di dasarkan pada jumlah proporsi tertentu yang ditetapkan dengan memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Mengingat jumlah populasi tersebar dalam 3 kelas, maka jumlah sampel yang diambil pada tiap-tiap kelas X a = 30 (35 X 86%); X b = 29 (34x86%); X C = 31 (36x86%). Teknik ini digunakan dengan maksud agar anggota populasi mendapat peluang yang sama terpilih sebagai sampel dan anggota pada tiap-tiap kelas terwakili secara berimbang.
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, ada dua variable yang menjadi obyek penelitian, yaitu: a. Variabel bebas atau independendent variable
Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi varibel independent adalah variable yang mempengaruhi (Sugiyono, 2002:3).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah: 1) Prestasi belajar siswa
Prestasi belajar siswa adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi pelajaran yang ditunjukan dengan nilai yang berhasil dicapai siswa. Dalam Penelitian ini prestasi belajar siswa diukur dari nilai rata-rata raport semester yang lalu (semester I).
2) Tingkat pendidikan orang tua Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan yang terakhir yang ditempuh oleh orang tua siswa.