APLIKASI J2ME SEBAGAI PENYEDIA INFORMASI JALUR BIS KOTA YOGYAKARTA

  APLIKASI J2ME SEBAGAI PENYEDIA INFORMASI JALUR BIS KOTA YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

  Oleh:

  Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2007

  J2ME APPLICATION AS YOGYAKARTA BUS LINE ROUTE INFORMATION PROVIDER A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Informatic Engineering

  by

  Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034 DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING FACULTY OF SAINS and TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2007 Pembimbing I Drs. Harris Sriwindono, M.Kom. tanggal : 24 September 2007

  T

Yogyakarta, 24 September 2007

iv

  

MOTTO

\t ÅxÅuâtà áxztÄt áxáâtàâ |Çwt{ Ñtwt ãt~àâÇçt

cxÇz~Éàut{ F M DD

  

TưÉâđw {xưx? {Éãxảxư? ãx wÉđẹà ẩÉÉ~ utv~ãtưwá yÉư ảxưç

ÄÉÇzA

jx ~xxÑ ÅÉä|Çz yÉÜãtÜw? ÉÑxÇ|Çz âÑ Çxã wÉÉÜá tÇw wÉ|Çz

Çxã à{|Çzá? uxvtâáx ãxËÜx vâÜ|ÉâáAAAAA

  

TÇw vâÜ|Éâá|àç ~xxÑá Äxtw|Çz âá wÉãÇ Çxã Ñtà{áA

jtÄà w|áÇxç

  

Skripsi ini aku persembahkan untuk

Mama tercinta,

Alm. Papa tercinta,

  

Saudara-saudaraku,

Kekasih gelapku...,

Dan tentunya, Dia yang selalu ada untuk aku dan kita.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 18 Juni 2007 Penulis Teguh Jaya Atmaja.

  

ABSTRAKSI

  Dengan adanya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang jalur dan atau rute bis kota, dan dengan adaanya dukungan teknologi handphone saat ini, tulisan ini mencoba memberikan solusi, dengan cara membangun aplikasi pada

  

handphone berbasis J2ME yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi

  jalur dan atau rute bis kota di Yogyakarta. Sehingga kebutuhan informasi tentang bis kota bisa didapatkan secara cepat dan tepat, darimana saja dan kapan saja kita membutuhkan informasi tersebut

  Penelitian ini menggunakan J2ME sebagai bahasa pemrograman untuk pemgembangan aplikasi handphone, mengingat J2ME sudah tidak perlu diragukan lagi peranannya dalam pengembangan aplikasi pada handphone. Pada sisi web maintenanxe, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan didukung MySQL untuk database-nya.

  Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan secara nyata pada alat yang sesungguhnya. Dimana aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mencari informasi berkaitan dengan jalur dan rute biskota di Yogyakarta, secara cepat dan tepat, dari mana saja dan kapan saja pengguna aplikasi membutuhkan informasi tersebut, selama pengguna masih dalam jangkauan layanan GPRS.

  

ABSTRACT

  Based on the needs of society for bus line route information and the technology supported by today’s mobile phones, this thesis try to give a solution by building a mobile phone’s application using J2ME that provides bus line route information in Yogyakarta. So that the bus line route information can be acquire accurately and instantly, anytime and anywhere we need it by using mobile phone.

  This research is using J2ME as programming language to develop a mobile phone’s application, considering that there is no doubt in J2ME’s capability for mobile phone’s application development. In web maintenance side, we use PHP as the programming language and MySQL for the database.

  The result of this research is an application that provides a bus line route information in Yogyakarta which can be used on a real mobile phone device. As long as the user is in GPRS coverage area, this application can be used to find a bus line route information accurately and instantly, anytime and anywhere the user need it.

  

PRAKATA

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Aplikasi J2ME sebagai Penyedia Informasi Jalur Bis Kota Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penyusunan ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, berupa materi maupun bimbingan, serta dorongan semangat dan doa.

  Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. Harris Sriwindono, M.Kom., selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis

  2. Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T., selaku dosen penguji dan dosen pembimbing akademi.

  3. H. Agung Hernawan, S.T., selaku dosen penguji.

  4. Ir. Iswanjono, selaku dosen ketua penguji.

  5. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen ketua jurusan yang sangat perhatian kepada mahasiswa dan sangat banyak membantu penulis dalam urusan akademi.

  6. Ir. Greg Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.

  7. Mama yang selalu sabar memberikan semangat dan doa serta nggak lupa omelannya.

  8. alm. Papa Tarjo, yang meski sudah tidak bisa memberikan semangat dan dorongan dalam bentuk nyata, tapi masih tetap ada(Maaf, aku belum sempat mempersembahkan skripsiku ini untukmu)

  9. Saudara-saudaraku tercinta, yang meski terlihat tenang tapi memberi banyak motivasi.

  10. Titin, yang kecil seperti lilin, tapi selalu menyala untuk menerangi jalanku, baik dalam kuliah, sampai skripsi dan dalam kehidupan sehari-hari.

  11. Sandra dan Johan, untuk setiap detail yang kalian berikan dalam penyusunan skripsi ini.

  12. Teman-teman seperjuangan dalam menghadapi skripsi, Bernard, Albert, Tatag, Tina, Detty, Rita, Alice.

  13. Teman-teman di Jogja yang secara langsung dan tidak langsung membantu dan mendukung dalam setiap perkuliahan, Munyuk, Albert, Tatag, Bernard, Ndon, Cilik, Devi, Gatot, Tito, Heston, Romy.

  14. Teman-teman YLPS HUMANA, yang memberikan kesempatan, dukungan serta bantuan dalam kuliah dan skripsiku.

  15. Teman-teman Media PKBI-DIY, Boni, Blankon, Sista, Haris, yang memberikan banyak pelajaran untuk penulis.

  16. Teman-teman TI’01 yang sudah memberikan kenangan besar maupun kecil dalam perkuliahan.

  17. Teman-teman di Kediri, Aik, Joko, Hendi, Wowok, Oeng, Dawer, Lemu.

  18. Seluruh Dosen dan Staff Universitas Sanata Dharma.

  19. Mas Samadi dan Mbak Yanti, sebagai bapak dan ibu kost yang sudah memberi dukungan dan keleluasaan dalam pembayaran uang kost dan listrik.

  20. Seluruh pihak yang pernah/sedang menyertai penulis dalam menjalani kejam dan manisnya kehidupan.

  21. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dan juga dalam kehidupan.

  Yogyakarta, 18 Juni 2007 Penulis,

  Teguh Jaya Atmaja

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2-1. Tabel Perbandingan Antara CDC dan CLDC 26 Tabel 3-1. Struktur Tabel Jalur

  44 Tabel 3-2. Struktur Tabel Jalan

  44 Tabel 3-3. Struktur Tabel Administrator

  44 Tabel 3-4. Struktur Tabel Rute

  44

  

DAFTAR GAMBAR

  2 entitas

  21 Gambar 3-1 Use case Diagram

  17 Gambar 2-20. Cara kerja PHP

  15 Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP

  14 Gambar 2-16. Simbol External Agent 14 Gambar 2-17. Simbol Data Store 15 Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem

  13 Gambar 2-15. Simbol Proses

  2 entitas

  Many to many relationship

  13 Gambar 2-14.

  12 Gambar 2-13. One to many relationship 2 entitas

  One to one relationship

  Halaman Gambar 2-1. Simbol Use case

  11 Gambar 2-12.

  11 Gambar 2-11. Simbol Penghubung

  11 Gambar 2-10. Simbol Atribut

  11 Gambar 2-9. Simbol Relasi

  9 Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship 10 Gambar 2-8. Simbol entitas

  9 Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship

  8 Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship

  8 Gambar 2-4. Simbol Use case extends relationship

  7 Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship

  7 Gambar 2-2. Simbol Actor

  34 Gambar 3-2 Input dan Output Pengguna Sistem

  37 Gambar 3-3 Content Diagram

  47 Gambar 3-15 Tampilan Hasil Pencarian Data

  49 Gambar 3-24 Tampilan Gagal Login

  48 Gambar 3-23 Tampilan Utama

  48 Gambar 3-22 Tampilan Data Tidak Ditemukan

  48 Gambar 3-21 Tampilan Hasil Pencarian Data

  47 Gambar 3-20 Tampilan pencarian Berdasarkan Jalan Spesifik

  47 Gambar 3-19 Tampilan Data Tidak Ditemukan

  47 Gambar 3-18 Tampilan Hasil Pencarian Data

  47 Gambar 3-17 Tampilan input pencarian Berdasarkan Jalan

  47 Gambar 3-16 Tampilan Data Tidak Ditemukan

  46 Gambar 3-14 Tampilan input pencarian Berdasarkan Rute

  38 Gambar 3-4 Diagram Berjenjang

  46 Gambar 3-13 Tampilan Menu Pencarian

  46 Gambar 3-12 Tampilan Menu Tentang Aplikasi

  45 Gambar 3-11 Tampilan Menu Bantuan

  45 Gambar 3-10 Tampilan Menu Utama

  43 Gambar 3-9 Tampilan Awal

  41 Gambar 3-8 ER Diagram

  40 Gambar 3-7 DFD Keseluruhan

  39 Gambar 3-6 Diagram Level 1 Proses 4

  38 Gambar 3-5 Overview Diagram

  49 Gambar 3-25 Tampilan Menu Administrator

  50 Gambar 3-26 Tampilan Lihat Data Jalur

  59 Gambar 4-6 Tampilan Pencarian Jalur Bis

  69 Gambar 4-15 Tampilan Data Tidak Ditemukan

  69 Gambar 4-14 Tampilan Hasil Data

  68 Gambar 4-13 Tampilan Gagal Koneksi

  67 Gambar 4-12 Tampilan Menu Masukan Pencarian Jalur

  64 Gambar 4-11 Tampilan Menu Pencarian Jalur

  64 Gambar 4-10 Tampilan Data Tidak Ditemukam

  64 Gambar 4-9 Tampilan Hasil Data

  63 Gambar 4-8 Tampilan Gagal Koneksi

  62 Gambar 4-7 Tampilan Pesan Untuk Memasukkan Input

  59 Gambar 4-5 Tampilan Pencarian

  51 Gambar 3-27 Tampilan Tambah Data Jalur

  59 Gambar 4-4 Tampilan Menu Tentang

  58 Gambar 4-3 Tampilan Menu Bantuan

  56 Gambar 4-2 Tampilan Menu Utama

  55 Gambar 4-1 Tampilan Pembuka

  54 Gambar 3-32 Tampilan Tambah Data Rute

  53 Gambar 3-31 Tampilan Edit Data Rute

  53 Gambar 3-30 Tampilan Lihat Data Rute

  52 Gambar 3-29 Tampilan Tambah Data Jalan

  51 Gambar 3-28 Tampilan Lihat Data Jalan

  69 Gambar 4-16 Tampilan Menu Pencarian Jalur Spesifik

  70 Gambar 4-17 Tampilan Form Masukan 70 Gambar 4-18 Tampilan Masukan Kosong

  80 Gambar 4-30 Tampilan Menu Data Jalur Bis

  86 Gambar 4-38 Tampilan Hapus Data Rute

  85 Gambar 4-37 Tampilan Tambah Data Rute

  84 Gambar 4-36 Tampilan Halaman Rute

  84 Gambar 4-35 Tampilan Halaman Rute Jika Data Kosong

  83 Gambar 4-34 Tampilan Menu Halaman Rute

  82 Gambar 4-33 Tampilan Menu Delete Data Jalur

  81 Gambar 4-32 Tampilan Edit Data Jalur

  81 Gambar 4-31 Tampilan Menu Tambah Data Jalur

  79 Gambar 4-29 Tampilan Delete Data Jalan

  70 Gambar 4-19 Tampilan Gagal Koneksi

  78 Gambar 4-28 Tampilan Menu Edit Data Jalan

  78 Gambar 4-27 Tampilan Tambah Data Jalan

  77 Gambar 4-26 Tampilan Menu Data Jalan

  76 Gambar 4-25 Tampilan Menu Utama Administrator

  76 Gambar 4-24 Tampilan Gagal Login

  75 Gambar 4-23 Tampilan Gagal Login

  74 Gambar 4-22 Tampilan Login Amin

  74 Gambar 4-21 Tampilan Hasil Data

  74 Gambar 4-20 Tampilan Data Tidak Ditemukan

  87 Gambar 4-39 Tampilan Menu Petunjuk

  87 Gambar 4-40 Tampilan Menu About Us

  88 Gambar 4-41 Tampilan Halaman Logout

  88

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Transportasi dewasa ini menjadi kebutuhan pokok manusia untuk menunjang mobilitasnya. Di kota-kota besar seperti Yogyakarta, sarana transportasi umum mutlak diperlukan, baik oleh pelajar, pekerja maupun wisatawan untuk memudahkan mereka menuju ke sekolah, ke tempat kerja atau ke tempat-tempat sesuai dengan tujuan mereka masing-masing. Kebutuhan akan sarana transportasi umum ini seringkali tidak diimbangi dengan adanya informasi yang menunjang, seperti trayek bis (untuk kasus Yogyakarta, trayek bis dikenal dengan sebutan jalur) yang tersedia dan ke mana tujuan atau rute bis tersebut.

  Tingginya tingkat mobilitas manusia, tidak hanya berpengaruh pada kebutuhan transportasi, tetapi juga berpengaruh pada kebutuhan akan alat komunikasi dan informasi. Semakin tinggi tingkat mobilitasnya, maka semakin tinggi pula teknologi komunikasi dan informasi yang dibutuhkan. Saat ini, dapat kita lihat pemenuhan kebutuhan komunikasi dan informasi tersebut telah sampai pada tahap komunikasi dan informasi yang bersifat mobile. Hal ini terbukti dengan adanya telepon seluler, dimana manusia tidak lagi harus diam disuatu tempat untuk berkomunikasi atau untuk mendapatkan informasi.

  Dengan masalah diatas, timbulah suatu ide untuk menyediakan informasi tentang sarana transportasi, dalam hal ini ialah informasi tentang jalur bis kota

  2 beserta rute yang dilaluinya, yang dapat diakses menggunakan telepon seluler, mengingat telepon seluler sudah menjadi alat bantu yang hampir setiap orang memilikinya.

  1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan permasalahan di atas, aplikasi ini memiliki rumusan masalah: Bagaimana membangun aplikasi untuk telepon seluler menggunakan J2ME dengan dukungan PHP dan MySQL yang dapat menyediakan informasi jalur dan rute bis kota secara cepat, tanpa batas ruang dan waktu kepada pengguna masyarakat luas pengguna telepon seluler.

  1.3. Batasan Masalah

  Pembuatan aplikasi ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:

  a. Aplikasi telepon seluler yang dapat menyediakan informasi jalur dan rute bis kota, khususnya kota Yogyakarta.

  b. Aplikasi ini tidak memberi pilihan jalur bis kota dengan rute terpendek.

  c. Pada aplikasi ini, diasumsikan user mencari satu bis kota untuk menjangkau suatu tempat tujuan dari tempat keberangkatan tertentu.

  d. Update data pada aplikasi ini dibuat dalam bentuk web.

  e. Aplikasi tidak membahas masalah jaringan.

  f. Dalam pembuatan aplikasi informasi jalur bis kota Yogyakarta ini, digunakan J2ME dengan Apache sebagai web server dan PHP serta MySQL sebagai penyedia databasenya.

  3 g. Dalam hal ini tidak dibahas mengenai keamanan dari sisi perangkat keras dan atau perangkat lunak yang digunakan. Penulis mengasumsikan keamanan perangkat keras dan atau perangkat lunak telah dikelola oleh pihak yang bersangkutan.

h. Keberhasilan akses aplikasi informasi jalur bis kota ini juga dipengaruhi oleh provider seluler yang bersangkutan.

i. Nama jalan yang terdapat pada database disesuaikan dengan data yang didapat dari Dinas Perhubungan Provinsi DIY.

1.4. Tujuan dan Manfaat

  Pembuatan aplikasi ini memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Membuat aplikasi wireless dengan J2ME yang diimplementasikan pada telepon genggam untuk menyediakan informasi jalur bis kota.

  2. Memberikan layanan informasi jalur dan rute bis kota kepada masyarakat tanpa batas ruang dan waktu.

1.5. Metodologi Penelitian

  Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

  Studi literatur yang digunakan adalah dengan mencari referensi dari berbagai sumber, seperti dari buku, internet, maupun literatur yang berkaitan dengan penelitian, kemudian mengumpulkannya dan mempelajari lebih lanjut.

  4

2. Melakukan pendekatan SDLC(System Development Life Cycle).

  Secara ringkas tahap SDLC adalah sebagai berikut:

  a. Analisa Sistem Yang dilakukan dalam analisa sistem adalah : - Melakukan pengamatan terhadap sistem yang telah ada.

  • Menganalisa kebutuhan (fasilitas) yang akan dibutuhkan sistem.
  • Menganalisa aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dengan menggunakan DFD.
  • Menganalisa perangkat keras dan lunak yang akan digunakan selama pengembangan sistem.

  b. Disain Sistem Merancang sistem yang dibuat meliputi : - Desain arsitektur sistem yang akan dibuat.

  • Desain database meliputi tabel-tabel yang akan digunakan serta relasi antara tabel-tabelnya.
  • Desain antar muka sistem meliputi desain untuk user dan administrator.

  c. Implementasi Sistem Menerapkan rancangan dalam bentuk program dan mengimplementasikan sistem secara nyata atau pada alat sebenarnya.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

  5 Bab ini berisi pengantar sebelum memasuki isi tulisan yang sesungguhnya yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir, metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan erat dan dipergunakan dalam penelitian ini. BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang deskripsi analisis sistem yang dibutuhkan

  dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.

  BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini berisi deskripsi tentang tahap penulisan program hingga

  implementasi rancangan sistem ke dalam sistem yang sesungguhnya.

  BAB V ANALISIS HASIL Bab ini berisi analisis mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan peneliti. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan rumusan

  masalah yang dihadapi dan saran yang diberikan penulis untuk pengembangan lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Perangkat Lunak ( Software)

  Perangkat lunak adalah sekumpulan item atau objek yang membentuk sebuah ‘konfigurasi’ yang terdiri dari program, data, dan dokumentasi. “Software

  

is (1) instructions (computer program) that when executed provide desired

function and performance, (2) data structures that enable the programs to

adequately manipulate information, and (3) documents that describe the

operation and use of the programs” (Pressman, 2001).

  Tiga karakteristik dari perangkat lunak yang berbeda dari perangkat keras (Pressman, 2001) :

  1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk klasik.

  2. Perangkat lunak tidak pernah usang.

  3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

2.2. Use-Case Diagram

  “Use case modeling is the process of modeling system’s function in terms

of business events, who initiated the events, and how the system responds to the

  (Whitten, 2001)

  events”

  7

  Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.

  Simbol dasar use case diagram antara lain :

  1. Use caseA use case is a behaviorally related sequence of steps ( a scenario),

  both automated and manual, for the purpose of completing a single

  ” (Whitten, 2001) Use case merupakan bagian dari

  business task seluruh fungsi sistem.

  Use case

  Gambar 2-1. Simbol Use case (diambil dari Whitten, 2001)

  2. ActorAn actor represents anything that needs to interact with the system to

  exchange information ” (Whitten, 2001)

  Gambar 2-2. Simbol Actor (diambil dari Whitten, 2001)

  3. Use case association relationship

  Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi antara mereka.

  8

  Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship (diambil dari Whitten, 2001)

4. Use case extends relationship

  

Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-

  langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relationship anatara extension use case dan use yang di-extends disebut extends relationship.

  case

  Gambar 2-4. Simbol use case extends relationship (diambil dari Whitten, 2001)

  5. Use case uses relationship merupakan sebuah use case yang mengurangi

  Abstract use case redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara

  mengkombinasikan langkah-langkah yang umum yang ditemukan dalam case-nya. Relationship antara abstract use case dan use case yang digunakannya disebut dengan uses (or includes) relationship.

  9 Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship

  (diambil dari Whitten, 2001)

  6. Use case depends on relationship adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use

  Depends on case yang lain harus dibuat sebelum current use case.

  Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship (diambil dari Whitten, 2001)

7. Use case inheritance relationship

  Inheritance adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya

  menggambarkan dua actor yang meng-initiating use case yang sama

  10 akan ditugaskan dan di-extrapolasi dalam abstract actor yang baru untuk mengurangi redudancy.

  Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship (diambil dari Whitten, 2001)

2.3. ER Diagram (Entity Relationship Diagram)

  Terdapat dua komponen utama yang digunakan dalam membuat ER diagram, yaitu entitas (entity) dan relasi (relastionship). Entitas adalah sebuah objek yang nyata ada (orang, benda, peristiwa) dan dapat dibedakan dengan sesuatu yang lain. Setiap entitas memiliki karakteristik tertentu yang dideskripsikan dengan adanya atribut-atribut. Sedangkan relasi adalah hubungan antar entitas yang satu dengan entitas yang lain.

  Tujuan dari pembuatan ER Diagram adalah untuk menggambarkan entitas- entitas yang terlibat dalam basis data termasuk atribut-atributnya dan menggambarkan hubungan (relationship) dari setiap entitas dengan entitas lain. Tahapan yang dilakukan antara lain :

  11

  1. Memilih entitas-entitas yang akan disusun oleh basis data dan menentukan hubungan antar entitas yang telah dipilih.

  2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai dengan entitas dan hubungannya sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi).

  Simbol-simbol umum yang dipakai adalah : 1. Segiempat menggambarkan entitas.

  Gambar 2-8. Simbol entitas 2. Diamond menggambarkan hubungan/relasi.

  Gambar 2-9. Simbol hubungan / relasi 3. Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.

  Gambar 2-10. Simbol atribut 4. Garis penghubung antara entitas dan relasinya.

  Gambar 2-11. Simbol penghubung

  12 Dalam E-R Diagram dikenal adanya derajat relasi antar entitas yang menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat relasi itu adalah : 1. Derajat relasi 1 : 1 (one to one relationship).

  Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berelasi dengan maksimal satu anggota dari entitas B dan begitu pula sebaliknya. Contoh dari hubungan one to one relationship ialah entitas pasien dan entitas kamar dimana pasien tersebut menempati sebuah kamar di rumah sakit. Artinya seorang pasien mutlak hanya akan menempati 1 kamar dan sebuah kamar hanya ditempati oleh 1 pasien namun ada juga kamar yang kosong. Contoh dari hubungan one to one relationship digambarkan pada gambar dibawah ini:

  No_pasien No_kamar

  1

  1 Pasien Kamar menempati

  Gambar 2-12. one to one relationship 2 entitas 2. Derajat relasi 1 : n (one to many relationship).

  Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan dengan banyak anggota dari entitas B, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

  Contohnya entitas klub dengan entitas pemain dimana relasinya adalah klub tersebut memiliki pemain. Artinya klub tersebut dapat memiliki banyak pemain dan satu pemain mutlak hanya dimiliki oleh satu klub saja. Contoh relasi 1 : n digambarkan pada gambar dibawah ini :

  13

  Id_klub Id_pemain

1 N

  Klub pemain memiliki

  Gambar 2-13. one to many relationship 2 entitas 3. Derajat relasi m : n (many to many relationship).

  Derajat relasi many to many terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan dengan lebih dari satu anggota dari entitas B, begitu juga sebaliknya. Contohnya entitas mahasiswa dengan entitas mata kuliah dimana mahasiswa tersebut menempuh mata kuliah. Artinya seorang mahasiswa dapat menempuh banyak mata kuliah dan satu mata kuliah dapat ditempuh oleh banyak mahasiswa. Contoh relasi m : n dapat digambarkan pada gambar dibawah ini :

  NIM Kd_MK

  N N Mahasiswa

  Mata menempuh Kuliah

  Gambar 2-14. many to many relationship 2 entitas

2.4. Data Flow Diagram (DFD)

  (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu

  Data Flow Diagram

  sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

  14 tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural Analysis and Design ).

  Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :

  1. Proses Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data flow yang datang atau suatu kondisi.

  Gambar 2-15. Simbol Proses (diambil dari Whitten, 2001)

  2. External agent/ external entity

  External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.

  Gambar 2-16. Simbol External Agent (diambil dari Whitten, 2001)

  3. Data store adalah penyimpnan data untuk penggunaan selanjutnya.

  Data store

  15 Gambar 2-17. Simbol Data Store (diambil dari Whitten, 2001)

2.5. Disain Arsitektur

  Disain arsitektur dari sistem yang akan dibuat seperti berikut : Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem

  Penjelasan dari gambar diatas adalah:

  1. Ponsel mengirimkan permintaan (HTTP Request) lewat WAP Protocol dengan metode GET. Sebelum sampai web server, permintaan tersebut terlebih dahulu melewati WAP Gateway.

  2. WAP Gateway meneruskan permintaan tersebut ke web server lewat HTTP

  Protocols. Kemudian web server akan mengolah data yang dimasukkan oleh user.

  3. Web server kemudian mengirimkan informasi yang diminta handphone lewat HTTP Protocols. Sebelum mencapai handphone, informasi itu dikirimkan terlebih dahulu ke WAP Gateway.

  16

4. WAP Gateway memproses informasi tersebut dan selanjutnya dikirimkan ke lewat WAP Protocols.

  handphone

2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

  HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML (Hypertext Markup Language).

  Impelmentasi dari protokol HTTP, atau program yang mengaplikasikan kerja protokol HTTP terbagi atas dua bagian, yaitu: ƒ HTTP Client (Web Client)

  Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol HTTP sebagai client, misalnya Internet Explorer, Netscape, Opera, Sun Hot Java.

  ƒ HTTP Server (Web Server) Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol HTTP sebagai server untuk melayani permintaan HTTP dari klien HTTP. Contoh aplikasinya adalah Apache Web Server, Microsoft Internet Information Service (Microsoft IIS), IBM WebSphere.

  Urutan kerja protokol HTTP adalah sebagai berikut:

1. Web client melakukan koneksi ke web server dan mengirimkan permintaan layanan HTTP (HTTP request).

  17

  2. Web server melakukan pemrosesan permintaan layanan yang masuk, dan memberikan respon ke web client yang ada.

  3. Koneksi kemudian diputus oleh web server.

  Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP

  Hyper Text Markup Language (HTML) 2.7.

  HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML ini menggunakan tag-tag berpasangan dan ditandai dengan simbol “<” dan “>”.

  Pasangan dari tag ditandai dengan “/”, misalnya adalah adalah

  <misal>

  . Penulisan tag tidak bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf

  </misal> kecil maupun huruf kapital tidak menjadi masalah.

2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML Pada dasarnya HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.

  Strukutur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML> . Standar penulisannya adalah:

  <HTML> <HEAD> <TITLE> Halaman Web </TITLE> </HEAD>

  <BODY>

  18

  Isi Dokumen </BODY> </HTML>

2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML

  1. Heading Adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE> yang tidak dapat muncul pada halaman web.

  2. Paragraf Untuk membuat paragraf digunakan tag <P> dan </P>. Untuk mengatur posisi paragraf digunakan atribut ALIGN, yang kemudian diikuti posisi yang diinginkan, misalnya : <P ALIGN=”CENTER”>.

  3. BR Tag line break (BR) digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya.

  4. Font

  <FONT>

  Digunakan untuk mengatur huruf HTML. Tag memiliki beberapa atribut, yaitu:

a. Mengatur ukuran font

  Menggunakan SIZE, dengan nilai 1 untuk ukuran terkecil dan nilai 7 untuk ukuran terbesar, contoh :

  19

  <FONT SIZE=1> Ukuran FONT 1 </FONT>

  b. Mengatur jenis font Menggunakan FACE yang kemudian diikuti dengan jenis font yang diinginkan. Penulisannya :

  

<FONT FACE=”ARIAL”> Jenis Font Arial </FONT>

  c. Mengatur warna Menggunakan COLOR. Untuk memberikan nilai atribut color terdapat dua cara, yaitu dengan menyebutkan warna seperti red, green, dan blue, atau dengan cara menggunakan nilai RGB (Red Green Blue) dari suatu warna, misalnya FF0000 untuk red, 00FF00 untuk green, dan 0000FF untuk blue.

  Untuk warna yang lain dapat menggabungkan nilai antara warna-warna dasar diatas, misalnya : 9F5F9F untuk warna violet. Penulisannya :

  

<FONT COLOR=#0000FF> ATAU <FONT COLOR=”red”>

  5. Table Untuk membuat sebuah tabel digunakan perintah <table>...</table>, kemudian diikuti perintah <TR>...</TR> untuk membuat sebuah baris dan

  <TD>...</TD> untuk membuat sebuah kolom.

6. Frame Digunakan untuk membagi satu layar menjadi beberapa frame atau layar.

  Perintah yang digunakan adalah:

  <frameset rows=”,” cols=”,”> <frame src=” “ name=” “ target=” “ scrolling=”no”> <frame src=” “ name=” “ target=” “ scrolling=”no”> </frameset>

  20 keterangan : a. Frame name : untuk memberi nama tiap bagian frame.

  b. Target : dari menu yang dipilih, tampilan tersebut akan ditampilkan pada bagian yang mempunyai nama frame sama.

  c. Scr : menentukan nama file program yang akan diakses pada bagian frame tersebut.

  d. Scrolling : menentukan apakah frame tersebut akan diberikan scroll.

7. Image

  Untuk menampilkan suatu gambar atau citra, perintah yang digunakan hanya untuk pemanggilan nama file dari gambar yang akan ditampilkan.

2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)

  PHP adalah jenis bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server yang merupakan bahasa server–side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang lebih dinamis.

  

Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.

  Berikut merupakan gambaran cara kerja PHP

  21 Gambar 2-20. Cara kerja PHP

  Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web akan melakukan 3 langkah: 1. membaca permintaan browser. 2. mencari halaman html yang diminta di server. 3. mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi 4. mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media internet atau intranet.

  Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan halaman html tersebut ke bentuk web.

  Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu: 1.

  <? Script PHP ?>

  2. <?php Script PHP ?> 3.

  <script language = “php”> Script PHP </script>

  22 Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, cara kedua digunakan untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga digunakan di Microsoft Frontpage. Selain itu jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya adalah sebagai berikut :

  /* Tulis Komentar di sini */ atau //Tulis Komentar di sini

  Element-element dasar PHP yang digunakan, antara lain :

  1. Tipe Data, PHP mengenal 3 macam tipe data, yaitu : integer, double, dan

  string . Integer menyatakan tipe data bilangan bulat, double menyatakan tipe data bilangan real, dan string menyatakan tipe data teks.

  2. Variabel, digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah- ubah misalnya tanda dollar ‘$’, underscore ‘_’, dan tanda baca.

  3. Operator, adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu proses, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan kesamaan dua buah nilai, atau memberikan nilai ke variabel.

  4. Struktur kendali, merupakan sejumlah pernyataan yang terkait dengan pengambilan keputusan (if dan switch), perulangan (while, do-while, for), serta pernyataan break, continue, dan exit.

  5. Fungsi. PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, sedangkan untuk prosedur digunakan perintah yang sama, tetapi tidak menggunakan perintah return. Beberapa fungsi dan fasilitas yang disediakan PHP untuk membuat halaman web dinamis, sebagai berikut:

  23 a. Include dan require

  Kedua fungsi ini digunakan untuk memanggil dan mengeksekusi program yang ditentukan. Sintaksnya adalah :

  <?php

include “nama_file.inc”;

require “nama_file.inc”;

?>

  b. Session handling Fasilitas ini digunakan untuk mengamankan halaman web dan membatasi hak akses setiap pengunjung. Setiap halaman akan diberi fungsi untuk memeriksa variabel session. Jika variabel

  session atau pengunjung tidak dikenali maka pengunjung tidak

  dapat melihat halaman tersebut. Sintaksnya adalah :

  <?php session_start( ); session_registe(“user_session”); ?>

  Untuk memeriksa variabel session, sintaksnya adalah :

  <?php session start( ); if (!session_is_register(“user_session”)) { echo “Anda Belum Login”; echo (<a href = login.php>Login Dulu</a>); }

  ?>

2.9. MySQL

  MySql adalah salah satu jenis database server yang menggunakan bahasa (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses

  Structured Query Language

database . Beberapa bahasa SQL yang digunakan dalam membuat aplikasi adalah :

  24

  1. Membuat Database

  CREATE DATABASE nama_database;

  2. Membuka Database

  USE nama_database;

  3. Membuat Tabel

  CREATE TABLE nama_table ( nama_field1 tipe_data1, nama_field2 tipe_data2, ...... );

  4. Memasukkan Data ke Tabel

  INSERT INTO nama_table (field1, field2, ...)

  VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ...);

  5. Menampilkan Data dari Tabel

  SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel;

  Atau

  SELECT * FROM nama_tabel;

  6. Mengurutkan Data

  SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;

  7. Menghapus Data dari Tabel

  DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

  Atau

  DELETE FROM nama_tabel;

  8. Mengubah Data dalam Tabel

  UPDATE nama_tabel SET nama_field1 = nilai_baru1, nama_field1 = nilai_baru2, ... WHERE kriteria;

  25

2.10. J2ME

  Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan salah satu kategori dari Java 2 yang dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handheld device atau perangkat- perangkat semacam handphone, Palm, PDA (Personal Digital Assistant), dan PocketPC.

  Komponen-komponen J2ME terdiri dari: ƒ Java Virtual Machine (JVM)

  Komponen ini untuk menjalankan program-program Java pada emulator atau handheld device.

  ƒ Java API (Application Programming Interface) Komponen ini merupakan kumpulan library untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada handheld device.

  ƒ Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java, semacam emulator Phone, emulator Motorolla.

  Java

2.10.1. J2ME Configuration

  J2ME Configuration digunakan untuk mendefinisikan lingkungan kerja J2ME runtime. Dikarenakan setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, maka J2ME Configuration ini dirancang untuk menyediakan

  library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handheld . device

  26 Terdapat 2 kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu:

  ƒ CLDC (Connected Limited Device Configuration) Kategori ini pada umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada

  handphone semacam Nokia, samsung, Java Phone, Motorola i85s,

  /PDA (Personal Digital Assistant) semacam PALM

  organizer

  PocketPC, dan two way pager. Umumnya, perangkat-perangkat tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes.

  ƒ CDC (Connected Device Configuration) Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada perangkat-perangkat handheld device dengan ukuran memori paling tidak 2 Megabytes. Contohnya pada Internet TV, Nokia Communicator dan TV pada mobil.