ARGUMENTASI ALASAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP KESALAHAN HAKIM MENILAI JENIS SURAT DAKWAAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015) - UNS Institutional Repository
ARGUMENTASI ALASAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP
KESALAHAN HAKIM MENILAI JENIS SURAT DAKWAAN DAN
PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA
KORUPSI (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015)
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Rizky Mentari
NIM. E0014355
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
ABSTRAK
RIZKY MENTARI. E0014355. ARGUMENTASI ALASAN KASASI
PENUNTUT UMUM TERHADAP KESALAHAN HAKIM MENILAI JENIS
SURAT DAKWAAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM MEMUTUS
PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan Mahkamah Agung
Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas MaretPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam memutus pekara Tindak Pidana Korupsi serta alasan Penuntut Umum mengajukan Kasasi atas dasar keberatan vonis Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Yogyakarta menilai jenis surat dakwaan subsidaritas sebagai dakwaan alternatif dalam Tindak Pidana Korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum bersifat normatif. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dengan cara studi pustaka/dokumen, teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme dan interpretasi dengan menggunakan pola berpikir deduktif, dari pengajuan premis mayor dan premis minor saling dihubungkan untuk ditarik konklusi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa argumentasi alasan Kasasi yang diajukan oleh Penuntut Umum atas dasar kesalahan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta menilai jenis surat dakwaan subsidaritas sebagai dakwaan alternatif dalam perkara Tindak Pidana Korupsi telah sesuai dengan ketentuan Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP
Judex Factie Pengadilan Tinggi telah salah menerapkan hukum, atau menerapkan
hukum tidak sebagaimana mestinya. Serta pertimbangan Hakim Agung mengabulkan putusan permohonan upaya hukum Kasasi yang diajukan oleh Penuntut Umum, membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang memperbaiki menambah amar yang meyatakan Terdakwa tidak terbukti sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum, membebaskan dari dakwaan primair dan menguatkan sebagian dan selebihnya Putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta, mengadili sendiri Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, dan dikenakan sanksi menjatuhkan pidana penjara 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) serta menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti sebesar Rp115.000.000,- (seratus lima belas juta rupiah)telah sesuai dengan ketentuan Pasal 256 jo Pasal 193 ayat (1) KUHAP dan sesuai Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kata Kunci: Kasasi, Argumentasi Hukum, Dakwaan Subsidaritas dinilai
Alternatif, Tindak Pidana Korupsi
ABSTRACT
RIZKY MENTARI. E0014355. PUBLIC PROSECUTOR’S
ARGUMENTATION AGAINST THE JUDGE’S FAULT IN ASSESSING
INDICTMENT DOCUMENT TYPE AND JUDGE’S RATIONALE IN
DECIDING ON THE CORRUPTION CRIME CASE (A Case Study on Supreme
Court’s Verdict Number2874 K/Pid.Sus/2015). Thesis. Faculty of Law of Sebelas Maret UniversityThis research aims to find out the Judge’s rationale in deciding on Corruption
Crime and the Public Prosecutor’s Argumentation in appealing to Supreme Court
based on its objection against the District and Provincial Judges of Yogyakarta’s
verdicts in assessing the subsidiary indictment document type as an alternative
indictment in Corruption Crime. This study was a normative law research. The law
material sources employed were primary and secondary law materials collected
using literature/document study; techniques of analyzing law material employed
were syllogism and interpretation using deductive thinking pattern, from the
proposition of interrelated major and minor premises from which a conclusion was
then drawn. Considering the result of research, it could be found that the reason of
why Public Prosecutor filed appeal to Public Supreme Court based on the
Yogyakarta Provincial Judge Chamber’s fault in assessing subsidiary indictment
document type as an alternative indictment in Corruption Crime had been
compatible to the provision of Article 253 clause (1) letter a of KUHAP Judex
Factie, in which Provincial Court had applied the law incorrectly or had applied
the law unduly. Additionally, the Supreme Court Judge’s rationale in granting the
appeal filed by Public Prosecutor to Supreme Court, cancelled the Yogyakarta
Provincial Court’s verdict that corrected the verdict stating that the Public
Prosecutor’s indictment against the defendant was not proven, liberated the
defendant from primary indictment and confirmed a part and more of Yogyakarta
District Court’s Verdict, trialed the defendant and stated that the defendant had
been proven guilty legally and conclusively in committing corruption crime, and
imposed sanction of 4 (four) year-imprisonment and fine of IDR 200,000,000 (two
hundreds millions rupiah) and additional reimbursement of IDR 115,000,000 (one
hundred and fifty millions rupiah) had been compatible to the provision of Article
256 jo Article 193 clause (1) of KUHAP and Article 18 clause (1) letter b of Law
Number 31 of 1999 jo Law Number 20 of 2001 about Corruption Crime
Eradication.
Keywords: Appeal to Supreme Court, Law Argumentation, Subsidiary Indictment
assessed as alternative, corruption crime
MOTTO
“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya” (Q.S Al-Baqarah: 286)
“Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Q.S Al-Anfaal: 46)
“Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan” (Q.S Al-Insyirah: 6)
“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar” (Q.S Ar-Rum: 60)
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Q.S Al-Zalzalah: 7)
“Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai” (Aristoteles) “Hargailah usahamu, hargailah dirimu. Harga diri memunculkan disiplin diri.
Ketika anda memiliki keduanya, itulah kekuatan sesungguhnya” (Clint Eastwood)
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir Penulisan Hukum ini Penulis persembahkan kepada:
1. Kedua Orang Tua-ku tercinta Bapak Soeyono, ST., dan Ibu Prihatiningsih yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan, mendukung dalam bentuk apapun, dan kasih sayangnya yang tiada pernah akhir selalu tercurah kepadaku.
2. Kakakku Aditya Eka Hermawan dan Ria Dwi Hapsari yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya.
3. Keponakkanku Zaferino Aldhitri Putra Hermawan yang selalu menghiburku di kala penat mengerjakan Tugas Akhir ini.
4. Yang teristimewa di hati dan Insyaallah tidak akan terganti Peter Bima Aditya yang selalu menemani, memberikan semangat, doa, dan dengan setia selalu ada dalam suka duka.
5. Ibu Tri Yuliati, Bapak Sugiman, dan Dek Peni Kunthi Hermawati yang juga selalu memberikan doa, motivasi, dan kasih sayangnya.
6. Sahabat-sahabatku tercinta yang telah menemaniku selama kurang lebih 4 tahun di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
7. Teman-teman FH Angkatan 2014.
8. Almamater yang kubanggakan.
Bismillahirrahmanirrahim…
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Atas limpahan karunia, berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan judul ARGUMENTASI ALASAN
KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP KESALAHAN HAKIM
MENILAI JENIS SURAT DAKWAAN DAN PERTIMBANGAN HAKIM
MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan
Mahkamah Agung Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015). Argumentasi terhadap alasan
pengajuan upaya hukum Kasasi oleh Penuntut Umum serta pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut dikaitkan dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Penulisan hukum ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan Hukum ini membahas tentang argumentasi alasan Kasasi yang diajukan oleh Penuntut Umum atas dasar Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta telah salah menilai jenis Surat Dakwaan Subsidaritas sebagai Dakwaan Alternatif dalam perkara Tindak Pidana Korupsi serta pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam memutus kasus Tindak Pidana Korupsi tersebut. Oleh karena itu, dengan ikhlas dan tulus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang mendukung penulisan hukum ini.
2. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin dan kesempatan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.
3. Bapak Dr. Soehartono, S.H., M.Hum., selaku Kepala Bagian Hukum Acara yang memberikan bantuan dan ijin dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.
4. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H., M.H. selaku pembimbing penulisan hukum yang telah memberikan waktu dan ide, juga memberikan arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak Tuhana, S.H., M.Si., selaku pembimbing akademik yang selalu memberikan arahan dan dukungan selama ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum ini.
7. Bapak dan Ibu staf karyawan kampus Fakultas Hukum UNS yang telah membantu dan berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dan segala kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum UNS.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena hal tersebut penulis memohon kritik dan saran yang membangun guna perbaikan agar penulisan hukum ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap bahwa hasil karya Penulisan Hukum ini dapat berguna dan bermanfaat serta memberikan kontribusi yang positif pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Surakarta, 7 Desember 2017 Penulis
Rizky Mentari NIM. E0014355
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................ iii PERNYATAAN .............................................................................................. iv ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 E. Metode Penelitian ................................................................................ 8 F. Sistematika Penulisan Hukum ............................................................. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 14 A. Kerangka Teori .................................................................................... 14
1. Tinjauan tentang Upaya Kasasi ..................................................... 14
a. Definisi Kasasi ....................................................................... 14
b. Dasar Pengajuan Kasasi ......................................................... 15
c. Tata Cara Pengajuan Kasasi ................................................... 16
2. Tinjauan tentang Jaksa dan Penuntut Umum ................................ 17
a. Pengertian Jaksa dan Penunutut Umum ................................. 17
b. Tugas dan Wewenang Penuntut Umum ................................. 18
3. Tinjauan tentang Pertimbangan Hakim ......................................... 19
a. Pertimbangan Hakim bersifat Yuridis ................................... 20
b. Pertimbangan Hakim bersifat Non Yuridis ............................ 20
4. Tinjauan tentang Surat Dakwaan .................................................. 22
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 33 A. Hasil Penelitian .................................................................................... 33
B. Pembahasan
9. Amar Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015 ........................................................ 53
8. Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2874 K/Pid.Sus/2015 ....................................... 52
7. Alasan-alasan Kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum ............. 47
6. Amar Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta .............................. 46
5. Amar Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Yogyakarta ..................................................... 43
4. Tuntutan Pidana Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Wates ........ 40
3. Dakwaan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Wates .................... 35
2. Uraian Singkat Fakta Peristiwa ..................................................... 33
1. Identitas Terdakwa ........................................................................ 33
B. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30
a. Pengertian Surat Dakwaan ..................................................... 22
b. Unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi ..................................... 29
a. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ........................................ 28
6. Tinjauan tentang Tindak Pidana Korupsi ...................................... 28
c. System Hukum Pembuktian ................................................... 27
b. Prinsip-prinsip Hukum Pembuktian ....................................... 27
a. Pengertian Hukum Pembuktian ............................................. 26
5. Tinjauan tentang Hukum Pembuktian ........................................... 26
d. Bentuk Surat Dakwaan .......................................................... 25
c. Syarat-syarat Surat Dakwaan ................................................. 24
b. Fungsi Surat Dakwaan ........................................................... 23
1. Kesesuaian argumentasi alasan permohonan Kasasi Penuntut Umum terhadap kesalahan penerapan hukum pembuktian dakwaan subsidaritas dinilai sebagai
dakwaan alternatif dalam perkara tindak pidana korupsi dengan Pasal 253 ayat (1) huruf a KUHAP .................................. 58
2. Kesesuaian pertimbangan Hakim Agung memutus mengabulkan permohonan Kasasi Penuntut Umum dalam perkara Tindak Pidana Korupsi dengan
Pasal 256 jo Pasal 193 ayat (1) KUHAP ...................................... 76 BAB IV PENUTUP A. Simpulan .............................................................................................. 87 B. Saran .................................................................................................... 88 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 89 LAMPIRAN