I Made Purwa I Nengah Sukayana Nazir Thoir Ida Ayu Putu Aridawati
.""
383
SISTEM SAPAAN
BAHASA SUMBA W A
I Made Purwa
I Nengah Sukayana
Nazir Thoir
Ida Ayu Putu Aridawati
~
' I AT reI"':BH;JSA
oem'
PUSA T BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
~
1
.
K
f PUSAT SAnA ,
110 I
lltl;
i!"~
:l.E.1
'k
Ttl-
,
D(f'6 9 ;
%c:2E1!Y
SIS
S
Penyunting
Siamet Riyadi Ali
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasionsl
Jalan Dalesinapali Baral IV
Rawamangun, Jaleana 13220
HAK CIPTA D1LINDUNGI UNDANGUNDANG
Isi buku ini , baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyale
dalam benluk apa pun lanpa izin lertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengulipan untuk keperluan artikel
atau karangan ilmiall.
Katalog dalam Terbilan (KDT)
499.215
SIS
Sislem Sapaan Bahasa Sumbawall Made Purwa [el ai, I , Jakarta: Pusal Bahasa, 2003 ,
ISBN 979 685 369 9
I. BAHASA SUMBA WASINTAKSIS
2. BAHASA SUMBAWATATA BAHASA
KATAPENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA
Di dalam masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan sebagai
akibat adanya tatanan kehidupan dunia baru yang bercirikan keterbukaan
melalui globalisasi dan teknologi informasi yang canggih. Sementara itu,
gerakan reformasi yang bergulir sejak 1998 telah mengubah paradigma
latanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke desentralistik , masyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini didorong menjadi pelaku
(subjek) dalam proses pembangunan bangsa. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi tersebut , Pusat Bahasa berupaya mewujudkan peningkatan
mulU penel;tian, pusal informasi dan pelayanan kebahasaan serta kesasIraan kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan itu, telall dan sedang dilakukan (I) penelitian ,
(2) penyusunan , (3) penerjemahan , (4) pemasyarakatan hasil pengembangan bahasa mel alui herhagai media--anlara lain melalui televisi. radio,
sural kabar , dan majalah-- (5) pengembangan tenaga. bakal , dan prestasi
dalam bidang bahasa melalui penalaran. sayembara mengarang , serta
pemberian penghargaan, dan (6) penerbitan .
Dalam bidang penelilian, Pusat Bahasa telah melakukan penelitian
bahasa Indonesia dan daerah melalui kerja sama dengan tenaga penelili
di perguruan tinggi di wilayah pelaksanaan penelitian. Selelah melalui
proses penilaian dan penyuntingan, hasil penelitian itll diterbitkan dengan
dana Bagian Proyek Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan. Penerbitan
itu diharapkan dapat memperkaya bahan dokumen dan rujukan tentang
penelitian di Indonesia. Penerbitan buku Sisrem 5apaan Bahasa Sumbawa
ini merupakan salah satu upaya ke arah itu. Kehadiran buku ini tidak terlepas dari kerja sarna yang baik dengan berbagai pihak, terutama para peneliti. Untuk itu, kepada para peneliti saya sampaikan terima kasih dan
iii
penghargaan yang tulus . Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada penyunting naskah laporan penelitian ini. Demikian juga kepada
Drs. Prih Suharto. M.Hum .• Pemimpin Bagian Proyek Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan beserta staf yang mempersiapkan penerbitan ini
saya sampaikan ucapan terima kasih.
Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan manfaat bagi peminat
bahasa serta masyarakat pada umumnya.
1akarta. November 2003
IV
Dr. Dendy Sugono
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya buku yang berjudul Sislem Sapaall Bahasa Sumbawa ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penelitian ini ditangani oleh sebuah tim yang susunan keanggotaanya adalah (I) Drs. I Made Purwa. M.Hum. (karyawan Balai Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai ketua; (2) Drs . I Nengah Sukayana.
M.Hum. (karyawan Balai Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai anggota;
(3) Ora. Ida Ayu Putu Aridawati (karyawan Balai Penelitian Bahasa
Denpasar) sebagai anggota; (4) Drs. Nazir Thoir (Dos en Fakultas Sastra
Unud) sebagai anggota; dan (5) searang narasumber Dr. Mahsun. M.S.
(Dosen FKIP Unram); serta (6) Ni Wayan Sutri (karyawan Bala; Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai pembamu.
Penyusunan naskah penelitian ini pada umumnya berjalan lanear.
Akan tetapi. bukan berarti itu tidak ada hambatan yang kami alami dalam
penyusunannya. Namun, berkat kerja sarna yang baik amaranggota tim
serta banruan dari berbagai pihak. semua hambatan itu dapat diatasi. Oleh
karena ilu, sudah sepamasnya kami menyampaikan ueapan terima kasih
yang serulusIulusnya kepada mereka yang telah membantu memperlancar
proses terwujudnya pellelitian ini. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada:
(1) Kepala Balai Penelitian Bahasa Denpasar. Drs. I Nyoman Sulaga,
M.S. selaku penanggungjawab, atas beberapa sarannya sehubungan
dengan kegiatan penelitian ini ;
(2) Pemimpi Bagian Proyek, Drs . I Nengah Budiasa, atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami untuk melakukan penelitian ini ;
(3) Gubernur Kepala Daerah Propinsi tingkat I Nusa Tenggara Barat;
Bupali Kepala Daerah T ingkat n Sumbawa beserta staf yang lelah
memberikan izin unruk mengadakan penelitian ini;
v
(4) Para informan yang telah memberikan data dan informasi untuk
kepentingan penelitian ini.
Kami menyadari bahwa naskah penelitian ini masill memiliki keterbatasan. baik dalam hal materi . bahasa maupun teknik peny ajian . Oleh
karena itu , segal a kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan umuk
kesempurnaan penelitian ini .
Tim Peneliti
DAFTAR lSI
Kala Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .... III
Ucapall Terima Kasih ... . ... . ... • .... . . . . . . . .. . .. v
Oaftar lsi .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . .. .. . vii
Oaftar Tabel ... .... • . ... • . .. .... . . . . . . . . . . . . .. Xl
Bab ) Pendahuluan . ..... . . . . .... ..... .... . .... .
1. 1 Lalar Belakang dan Masalah . . . ,"
L 1. 1 Latar Belakang
.. .. ' . . .
I. 1.2 Masalah
, . . •. . . .. . ' . ' . .
3
1. 2 Tujuan Penelitian
.. ' . • . . . . .
4
1,2.. I Tujuan Khusus
. .. . . ' . . . . . • . . • . . . .
4
1. 2.2 Tujuan Umum
, . . . . • . . . . . . . . . .
4
1. 3 Ruang Lingkup
, . . • . . ,
4
1.4 Asums i dan Hipotesis . • . . • . . . . ,
5
l A, I Asumsi
• . •. .... , . , . . . •
5
1.4.2 Hipotesis ' .
' • • •. . .... .. , ,
5
1,5 Kerangka Teori "
. . . • .
6
1.6 Metodologi Penelitian ' . . .. • • • . . . . . . . . .
6
\. 6. 1 Narasumber
, • • . . • • . . . . . . • .
6
1.6.2 Instrumell Penelitian
7
1.6.3 Penjari ngan Data
8
1.6 A Analisis Data
9
Bab 1I Beberapa Kajian Kata Sapaan . . . . . . • . . . . . . . . . II
2. I Konsep Dasar
.. . . .. • . ••• ... .
II
2.2 Dimensi Kata Sapaan
' . . •• '
II
vii
2. 3 Kajian Kata Sapaan
2 .3. 1 Kaj ian Brown dan Gilman
2. 3 .2 Kajian E rv inTripp
2 .3.3 Kajian ababan
2 .3 .4 Kaj ian Brown dan Ford
2 .3 .5 Kaj ian Harimurti Kridalaksana
2 .3 .6 Kajian Supriyanto et al.
13
13
14
15
16
17
17
Bal> III Pemakaian Senluk-Benluk Kala Sapaan dan
Penyebutan Diri Babasa Sumbawa .. .. .. .. . . . . . 18
Masyarakat Sumbawa
BemukBent uk K ata Sapaan
Pemakaian BenrukBentuk Kala Sapaan
Pemakaian Benruk Sapaan Berdasarkan Va riabel
H ubungan Kekerabatan . Penyapa Pria T ua
3 .3 .2 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Varia bel
Hubunga n Kekerabala n, Penyapa Wanita Tua
3 3 .3 Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel
Hubungan Kekerabatan. Penyapa Pria Muda . . .
3 .3.4 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasa rkan Variabel
Hubungan Kekerabatan . Penyapa Wanita Muda
3.3.5 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel
Hubungan Akrab , Penyapa Prja
3 .3.6 Pemakaian Benmk Sapaan Berdasarka n Variabel
Hubungan Akrab . Penyapa Wanita Dewasa
3.3 7 Pemakaia n Bentuk Sapaan Berdasar kan Vari abe l
Hubungan Takakrab. Penyapa Pria .
3.3. x Pemakaia n Bentuk Sapaan Serdasark an Va riabel
Hubungan Takakrab. Penyapa Wanita
3 .3. 9 Pemakaian Benluk apaan Serdasarka n Variabel
Hubungan Takakrab . Penyapa Wani ta
.3 10 Pemakaian Bcntuk Sapaan Berdasarkan V ariane l Situasi
dan Tempat Resnl t. Peny apa Wan ira . .
3 . I
3.2
3.3
3.3.1
';iii
18
20
22
23
30
37
43
49
58
66
73
80
92
3.3.11 Pemalcaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Siluasi
dan Tempat Takresmi. Penyapa Pria . .
3 .3. 12 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Situasi
dan Tempal Takresmi, Penyapa Wanila .
3.4
Pemakaian Bentuk Sapaan Gelar Kebangsawanan dan
Gelar Kehajian
3.4. 1 Hubungan Kebangsawanan SanakDalu
3.4 .2 Hubungan SanakHaji
Bab IV Sistem Sapaan Bahasa Sumbawa • . .... ... , ,"
4. I Sislem Sapaan Istilah Kekerabalan
4. 1.1 Sistem Sapaan Ist ilah Kekerabatan Ina
. .. . . . . . . .
4 .1. 2 Sislem Sapaan Istilah Kekerabalan 8apa
4. 1.3 Sislem Sapaan ISlilah Kekerabalan Adi
. .. . . .
4.1.4 Sistem Sapaan ISl ilah Kekerabatan Naq
4. 1. 5 Sislem Sapaan (slilah Kekerabalan Kakn 'Kakak ' . .
4. 1.6 Sistem Sapaan Istilah Kekerabatan Kakn Emba ' Mbak '
4.1.7 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabalan Uwa
·1. 1.8 Sisrem Sapaan lstilah Kekerabatan Abe
.1. 1. 9 Sistem Sapaan Istilah Kekerabatan Papenl Papin
4. I. lD Sislem Sapaan Istilah Keke rabalan Eyo
.\ . I . I I SisLem Sapaan [sLilah Kekerabatan Sanak .
" . 1. 12 Sistem Sapaan ISlilah Kekerabalan Duon
4. J. 13 SiSlem Sapaan Istilah Kekerabalan Dea .
4 , 1. 14 SisLem Sapaan lstilah Kekerabatan Tode
4 . 1.15 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabalan Del/gall
4. 1.16 Sislem Sapaan Istilah Kekerabatan Dodara. . . . . ..
4, 1. 17 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Nde
4 .1 . 18 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Kelam
4 . 1. \ 9 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Demung
4,1 .20 Sistem Sapaan [slilah Kekerabatan Kelepe . . . . . .. '.
103
110
117
\ 17
122
134
134
134
135
136
137
137
138
138
139
139
140
141
141
142
142
143
143
143
144
144
144
ix
4 L 21 Sistem Sapaan Isti lah Ke kcrabatan Jyek
4 . 1.22 Sis te m Sapaan Istil ah Kekerabatan Pua
4 1,23 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabal an Lala .
4 .2
Sistem Sapaan Kala Ganri O rang Kedu a
4. 1 . 1 Sistem Sapaan Kata Gam i Orang Kedua Kall
4.2. 2 Sis te m Sapaan Kata Gano Ora ng Ked ua Side
4 .2.3 Sislem Sapaan Ka ta Ganti Orang Ked ua Dirika
4 2.4 S istem Sapaan Kata Gami Orang Kedua Sia
42 .5 Sistem Sapaan Kata Gami Orang Kedua Mu
4.3
Sapaan dengan Menyebul Nama
4 .3. L Sapaan deng an Menyebul Nama Oiri
4 .3.2 Sapaan dengan Me nyebut ama Anak I
4 3.3 Sapaa n de ng an Menyebul ama Panggi lan
4 . . -1 Sapaan dengan Menyebut Nama Ejekan
4 .3. 5 Sapaan de ngan Menyebul Nama lstr i . .
4 .4
Sislem Sapaan dengan , ama Jabatan
4 .4. 1 Sislem Sapaan dengan Nama Jabatan Guru .
4 4 .2 Sislem Saraan dengal) Nama labata n 'Daw' .
4 5
Sistem Sapaan dengan Gelar Kehaj ian
4 .5 . 1 Sistem Sapaan dengan Gela r Kehajian H aji
4. 5 .2 S lstern Sapaan dengan Ge lar Kehaj ian Hajah
144
145
145
145
146
146
146
147
147
147
148
148
148
149
149
149
149
150
150
150
151
Bab V Sim pulan Dan Saran
5. 1 Simpulan
5.2 Saran
153
IS3
154
Dan ar Pustaka
ISS
)'
DAFfAR TABEL
Tabel
110
Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Kekerabatan , Penyapa Pria DewasalTua (dalam persen)
111 8 Pemakaia n Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Kekerabatan. Penyapa Wan ita DewasaITua (dalam persen)
1926 Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan,
Penyapa Pria Remaja (dalam persen)
27 35 Pemaka ian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan,
Penyapa Wanita Muda (da1am persen)
3645 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Akrab , Penyapa Pria DewasalTua (dalam persen)
4655 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Akrab , Penyapa Wanita Dewasa (dalam persen)
5663 Pemaka ian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Takakrab. Penyapa Pria (dalam persen)
Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
64 71
Yakakrab, atau Belum Dikenal Penyapa Wanita
(dalam persen)
7283
Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Situasi dan
Tempat Resmi , Penyapa Pria (dalam persen)
8494 Pemakaian Benluk Sapaan Serdasarkan Variabel Situasi dan
Tempat Resmi , Penyapa Wan ita (dalam persen)
95 102 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel S ituasi dan
Tempat Takresmi, Penyapa Pria (dalam persen)
103109 Pemakaian BenlUk Sapaan Berdasarkan Variabel Situas i
Takresmi, Penyapa Wani ta (dalam persen)
110126 Pemakaian Bemuk Sapaan Gelar Kebangsawanan dan Gelar
Kehajian (dalam persen)
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakanag dan Masalah
1.1. I Latar Belakang
Keanekaan budaya merupakan ciri utama masyarakat Indonesia . Salah sa-
tu petunjuk adanya kea nekaan tersebut adalah bahasa . Secara umum ba-
hasabahasa di Indonesia digolongkan atas dua bagian. Pertama, bahasa
Indones ia ya ng berkedudukan sebagai bahasa kebangsaan (nasional) dan
kenegaraan. Kedua , bahasabahasa Nusantarayang beratusratus jumlah-
nyayang berked ud ukan sebagai hahasa daerahBerdasarkan kedudukan
itu , bahasa pUll memiliki keteraturan pemakaian yang berbedabeda .
amun. kenyataann)'a , budaya bahas a itu tetap hidup dan berkembang d j
dalam masyaraka t Ind0nesia .
Salah satu bahasa daerah yang dimaksudkan adalah bahasa Sumbawa
bagian barat. Selain itu. di Pulau Sumbawa hidup pula bahasa Bima
(Sumbawa bagian T imur) dan bahasa Sangiang . Bahasa Sumbawa dan ba hasa BiOla merupakan dua bahasa besar di Pulau Surnbawa yang mem iliki
dialek te rtenru . Di dalam' kehidupan sehari hari. demikian pula di dalam
kegiatan kemasyar:ikat dan kebudayaan , bahasa Sumbawa dijadika n
sarana dan wahana komunikasi oleh masyarakat penuturnya.
Di pulau yang luasnya kurang lebih 15.414,50 km' itu dengan penduduknya berjumla h 965.494 orang (BPS. 1993), kedua bahasa itu hidup
dan berkembang didukung oleh masyarakat penuturnya . Dul.:ungan tersebut sudah tentu menandai fungsi , kedudukan , dan peran bahasa Sumbawa bagi penuturnya sekaligus mempertahankan daya hidup dan keberadaannya. Interaksi yang terjadi antarpenutur, baik yang saling mengenal
maupun yang tidak biasanya mengikuti pota tertenru . Pola perilaku
an tarpenutur iru ditentukan oleh aturan sosial tertentu yang dimiliki masyarakatnya .
1
Bil. bcrinteraksi dengan indi vidu lain , seorang individu harus dapat
menyesuaikall perilakunya (lermasuk perilaku bahasanya) terhadap 11l1g\"ungannya. Per ilaku be rbahasa tlitentukan oleh bermacalll-macalll variabel . alllara lain Identitas lawan bicara, situasi, dan tempat te radinya pembiearaan (selli l1g ), dan jenis kelamin lawan bicara . Unsur-unsur tCrScbUl
dmamakan var iabel nOnling usti k (Labo\', 1972:28 3). Variabel te£sebUl
berhu bungan dengan siapa yan berbieara. de ngan babasa apa, kepada
S1apa, dan kapan (Fisbman. 1972: 15) .
Sesuai dcngan kedudukan dan fungs i bahasa Sumbawa yang kbas ,
penelitian babasa SUlllbawa perlu dan penting dilakukan dari berbagai aspek kebahasaan sebagai babasa yang memil iki kedudukan dan presllse
yang dipandang [inggi (Margono (986). Beberapa penelitian telah dilaku kan lerhadap bahasa Sumbawa, misalnya masalab struktur bahasanya
oleh T im Peneliti Fakultas Keguruan dan IImu Pendidika n Universitas
Udayana (1980), mo rfoJogi dan sintaksis oleh Soemarsono el al. (1980) ,
mo rfoJogi oleh Seken et al . (1 980), morfologi nomi na oleh Sukayana el
aJ. (1 996), sedangkan Margono el al. membahas aspek sos ioJing ustik .
Sementara itu. Mahsun (1 994) telah melakuka n penelitian dialek geograris bahasa Sumbawa yang tertuang ke dalam disertasinya.
Beberapa aspek kebahasaan bahasa Sumbawa sudah diteJiti , amun ,
d ipandang peril! adany. usaha penelitian lanjuta n umuk mencar i temuan
baru yang belum diteliti sama s ekali . Dalam usaha kesinambungan dan
'elengkapan inventarisas i dan pendokumentaSlan bahasa Sumbawa. penelilian sistem sapaan bahasa Sumbawa merupakan salah salll usaha ke arah
\tu .
Penel itian sistem sapaan bahasa Sumbawa belum pernab dilakukan .
amun . beberapa penel itian ya ng ,udah dilakuka n dapal menunjang
peneli tian ini, ya ng tent u saj a hukan hanya sekadar pcng invemarisasian ,
mela inkan juga dapat memperlthatkan kekbasan sistem sapaan babasa
umbawa. Selain itu , penel itian ini bermanfaat bag i masyarakat penutufnya karen. sebagian sapaan yang Illas ih berlak u sekarang mungkin akan
berubah alau akan dilupakao orang sehingga pada sualu waktu nanti lid ak
dlpakai lagi oleh penuturnya karena pengaruh mobil is a5i sos ial budaya
yang cukup deras.
2
Sistem sapaan bahasa Sumbawa perlu ditelili karena dalam berkomunikasi. kala sapaan merupakan kata yang sangat tinggi frekuensi pemakaiannya sehingga perlu d ideskr ipsikan dengan segera. Manfaat lainnya
adalah bahwa hasi l peneliti.n ini dapal memperluas khazanah kepustakaan
sosiohnguslik pada umumnya.
L.l.2 Masalab
Objek peneht ian ini adalah sislem dan benluk sapaan yang berlaku dalam
masyarakat penuwr bahasa Sumbawa. Sistem sapaan yang dimaksudkan
di sini mengacu pada norma yang relalif bersifat lelap dan selalu dipaka i
serta dipedomani oleh masyarakat penuturnya dalam bertutur sapa antaranggola masyarakal bahasa iru . Yang dimaksud dengan benluk sapaan ialah kala yang dipakai menyapa orang yang diajak berbicara dalam suatu
perisliwa tutur. seperti menyapa 8apa 'Bapak' dan Nde 'Paman' dalam
kOllStruksi Bapa yalalo ko amat "Bapak akan pergi ke pasar ' , alau Nde
kalalo ko kebal/ 'Paman sudah pergi ke kebun·.
Kata sapaan dalam bahasa Sumbawa beraneka bemuk. bergamung
pada konteks pemakaiannya, misalnya. ada kala-kata petunjuk hubungan
kekerabatan yang digunakan sebagai kata ganti. Yang dimaksud dengan
hubungan kekerabalan itu adalah hubungan yang terjadi antara keluarga.
yak ni hubungan antara anak dan orang tua, hubungan anlara suami dan
iSlri. hubungan antara kakak dan adik . dan sebagainya .
Dalam kailan dengan itu. permasalahannya adalah bagaimana wujud
sistem sapaan bahasa Sumbawa dalam konteks sosial budaya dihhat dari
variabel-variabel tertentu. Variabel yang dimaksudkan adalah hubungan
antarpenutur, tempat , situasi, usia. dan jenis kelamin. Hubungan antarpenulUr dipilih menjadi hubungan kekerabatan. lingkat keakraban, dan
hu bungan antarlapisan sos ia!. Berdasarkan variabel tersebut, masalah
penelilian sistem sapaan bahasa Sumbawa menyangkut pola pemakaian
sapaan dilihat dari variabel (1) hubungan antarpenutur. baik hubungan
kekerabalan, tingkat keakraban maupun hubungan antarlapisan sosia!, (2)
variabel si[uasi dan lempal (selling) , (3) variabel usia, dan (4) variabel
jenis kelamin.
3
Fak!or luar bahasa seperti yang dikemukakan i!ulah yang menjadikan
bahwa seperanglea! bentuk sapaan sebagai varlabel lingual. Seliap bahasa
mempunyai sejumlah bentuk kebahasaan yang dipakai untuk menyapa dalan1 awaJ peristiwa tutu r sapa.
t.2 Tujua.l1 Penelitian
Penelilian sistem sapaan baliasa Sumbawa ini mempunyai dua tujuan khu-
sus dan tuj uan umum . Ked ua lujuan itu dijelaskan pada dua subbab ber-
iku t.
1.2.1 Tujuan Khusus
istem s apaan bahasa Sumbawa belum pernali diteJili sellingga belum ada
1I1fo rmasi tentang s iSlem sapaa n bahasa Sumbawa . 01ell karena itulah . pendi lian ini secara khusus benujuan mendeskripsikan s islem sapaan
bahasa Sumbawa sek, Jigu s sehagai j awaban permasalahan yang dirumuslean di alas .
Pene apaian !uj uan kllUSUS lersebm bersi!"at praklis. Hasil penelilian
int sudali l~ntu
dapal menambah bahan dokumentasi penelilian bahasa
Sumbawa, kl1Ususnya bidang sosiolonguslik . Hal ilU dapat dijadikan bahan leajian lanj utan , khususnya aspek sosiolinguslik bahasa Sumbawa .
1.2.2 Tujuan Urnum
Penelilian sistem sapaan ini mengarah pada luj uan yang bersifat umum ,
)'ailu mendeskripsikan s islem sapaan yang menggambarkan komponen
kebahasaan yang berperan dalam lala kOl11u ni kasi verbal masyarakal penu!ur bahasa Sumbawa . Tata kOl11unikasi verbal ilU berhubungan dengan
sistem dan ,lruktur sosial sena tata nilai budaya masyarakalOya . Dengan
demikian, pemahaman siSlem sapaan merupakan salah satu jalur untuk
mengenal ma nusia. masyarakat, dan kebudayaan Sumbawa secara lebili
dalam .
13 Rua.ng Lingkup
Penelilian ini d ilakukan uOl uk mendeskripsikan sislem dan bemuk sapaan
bahasa Sumbawa . Kajian sislem sapaan ini sesuai dengan masalah yang
4
d ijabarkan pada but ir 1. 1. 2 di atas . Lingkup kajia n penelitian ini terbatas
pad a 'Illalisi , SlStem dall bentuk kat. sapaan yang dijenjangkan menu rut
vaf iabel sepe rti yang telah dikemukakan di awal kajian ini . Hasil peneli(ian in i diharapki'm memberi gambaran yang jelas. dan terarah. serta men-
capai
s.m
~ar
an.
Knrp u, kebahasaan yang dijadikan obj ek peneli ,i .n ini ad.l. h bah. sa
Sumbawa {bahasa Sumba wa umu m). ragam lisan sebagai data primer dan
data tul is sebag.i dat a sekunder. Di samping itu. penulisan kata sapaan
da lam peneli uan ini juga di lihat dari si tuasi resmi dan tidak resmi Situasi
resmi . mis. lnya . ,erdapat upacara agama, adatistiadat. dan ceramah; s i(Uas. tidak resm i, misal nya, d i wa rung, di pasar, di rllmah tangga, dan
daJam hubungan keke raba tan. Kebena ran data atau ka rpus lisan te rsebul
dieck atau disesuaikan de ngan data lulis yang diperaleh da ri bah an pustaka yang mengg unakan bahas. Sumbawa.
1.4 Asumsi dan Hipotesis
1.4.1 Aswnsi
Hubungan ya ng terjal in erat antara bahasa Sumbawa dan masyarakat pe-
nuturnya lampak dalam berbagai kegiatan kemasyarakalan dan kebudaya-
an yang memakai bahasa sebagai sarana utama. Oleh karena itu , penditi-
an ini didasarkan pada asumsi bahwa bahasa Sumbawa mempunyai sepe-
ra ngkat kata sapaan. Kata sapaan itu dipakai secara bersistem dalam kait-
an dengan strukcu r dan sistem sasial masyarakat pendukung dan penutur
bahasa itu.
1.4.2 Hipatesis
Rum" san asumsi di atas dijabarkan da lam bentuk hipatesis ke rja sebagai
benkut.
I) Pemakaia n unsurunsur sapaan ballasa Sumbawa mcnurut variabel
hubungan antarpenutur yang terdiri alas hu bungan kekerabatan, hubungan keakraban, dan hubungan amarlapisan sasial memang ada dalam bahasa Sumbawa .
2) Pem.ka ian unsu rllnSUr sapaan bahasa Sumbawa menurul variabel
tempa! dan situasi. usia, dan jenis kelamin juga ada dalam bahasa
Sumbawa ,
5
3) Perang kat benluk sapaan yang digunakan dalam bersistem
berdasarkan pola hubungsapa , yairu anlara penyapa dan pesapa,
cukup banyak d iguna ka n dalam bahasa sumbawa.
4) Var ias i pengg unann bent uk sapaan menurut variabel hubungan antarpenurur , lempat dan situasi, usia, dan jenis kelamin juga berva rias i
dalam bahasa Sumbawa.
I.S Kerallgka Teori
Pcnehtian ini menggunakan pcnockalan teori sosiohngustik yang berhubungan de ngan leOn bentukbentuk kara " paan. sepcni yang dikemukakan o lch Brown dan GilLIlan (1977). ErvinTripp (1972). Nababan
(1986), Brown da n Ford ( 1961,>. HJnmurli Kridalaksana (1982), dan Bell
(1976) . Di samplflg ilu digun.akan juga konsep lain yang berlalian dengan
pencl uia n 1I1i Konsep para pakar di alas d ijelaskan pada bah kaJian kala
sapaan peneliti an ini.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Narasumber
Sesua, denganluj uan penelilintJ inl. ya,lu me ngkaj i sistem dan bcntuk sapaan bahasa Sumbawa. narasum ber adal h penut ur asli bahasa Sumbawa
·ang bertempat linggal, lahir, d an dibesaIka n di Sumbawa . Dalam hal
ilU, yang d ima ksud de ngan penduduk asli Sumbawa ada!ah o rangorang
ya ng menggunakan bahasa ibu bahasa Sumba wa . Walaupu n bahasa Sumbawa mengenal beberapa dia lek. narasumber pene lilia n ini lidak berasal
dari alah satu pr nulu r uialck Sumbawa Hal itll dengan pc rtirubangan
bah"n pe nutur ha hasa Sumhawa memillki if,,! humogen . Jad i, pcnulur
bahas. Sumbawa yang llijad ikan na rasu mner ada la h penlltur yang dapa\
rnem ber ika n mformas i !elllang bemuk sapaan yang umum berlak u dal am
sistem bertut ur sapa.
arasum ber yang dijadikan sampel berasa l dari kelompok umu r (usia)
rc maj a ( 141 7 tahun) ala U usi a de wasa (Iebih dar i 18 (ahun) yang dianggap sehat j asma n; dan rohan i. Penem uan usia dewasa itu adalah mengacu pada pendapat E rvi nTripp ( 1972). yailu bahwa usia dewas a, seperti di Amerika adalah orang s udah dianggap menyelesaikan sekolah
6
mene ngah . Wa laupun demikian . ringkat pendidikan bukan menj ad i
uk uran dalalll menemu kan bemuk sapaan bahasa Sumbawa. Oleh karena
itu. data dapar diperoleh dari narasumber berdasarkan kelompok umur
dengan tidak memperrimbangkan lingkat pendidikannya .
Jumlah narasumber ditet apkan 60 orang yang mewakili seluruh penutu r bahasa Sumbawa. Pembatasan jumlah iru karena keterbatasan wakru
dan tenaga . Namun . jumlah itu d ianggap sudah memadai unruk mend apalka" data yang di perlukan . Ada dua eara yang ditempuh unruk mend a·
patkan dala da ri narasumber . yaitu melalui wawanca ra dengan 10 nara·
su mber dan melalui kuesio ner yang disebarkan kepada 50 orang na ra·
sumber ya ng langsung disebarkan olch peneliti . Hal itu dilaku kan aga r
kuesio ner dapat d iis l langsung dan d ikembalikan sesuai de ngan waktu
ya ng relah ditemukan .
Penyebara n kues ioner kcpada narasumber d i lima wilayah kecamatan
rel ah ditemukan. yairu kecamaran S,an bawa. Kecamatan lape. Kee amatan
Alas . Kecamatan Moyo Hulu . da n Kceamatan Moyo Hil ir. Pad a seliap
keeamatan itu dipilih desa di k Ola wilayah keeamat an dan di pedalaman
me rupaka n perti mbangan geografis pula . C iri-eiri ya ng meno njol pada
lima kec.amatan yang d ipilih itu adalah kecamatan ilU merupakan wilayah
ag raris dengan ad at isti adat dan pola hidup sosiorelig ius Is lam , seperti
eiri -eiri ul11 um masyara kal di Pulau Sumbawa. Di s isi la in, sistem
pelapisan sosial yang lcrd iri atas kaum bangsawan dan kaum sanak merupakan eiri yang menonjol pul a . Pada setiap pola komunikasi dan inreraksi
terwuj ud s ejumlah kebiasaan, di amaranya, perilaku sapaan . Sebagai
colltoh . seorang bangsawan pria yang sudah menjadi ayah akan dipanggil
datu (dea dalll) : kemudian , sapaan untuk anak laki -Iakinya adalah lalu
dan sapaan unruk anak perempuannya adal ab lela .
1.6.2 lostrumen Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, tim pene1iti menggunakan instrumen
untuk menjaring data dari masyarakat tutur bahasa Sumbawa. Instrumen
yang digunakan itu berupa kuesioner untuk mengetahui bentuk-bentuk sa·
paan yang dipakai masyarakat terhadap mitra biearanya. Kuesioner itu
7
digunakan untuk memancing munculnya bentukbentuk sapaan pada
tingkat sosial tertentu dan dalam situasi pembicaraan tertentu pula .
Kuesioner yang dipaka; untuk menjaring data bentukbentuk kata
sapoan dalam bahasa Sumbawa meliputi kuesioner ten tang sapaan lingkungan kekerabatan dan nonkekerabatan. Bentuk sapaan yang dipakai
oleh masyarakat tutm bahasa Sumbawa itu dapat dilihat dad s tatus sosial ,
scpert i usia, jen;, kelamin . Lingkal sosial ekonomi . dan lalar yang dapat
di lihat dari situasi resm! atau lidak resmi.
Bentuk-be ntuk sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan sepert i bapak.
ibu . kakak. nenek, guru (iabatan lain) '0/1 dan VOUlV. Ternyata
walaupun tidak ada bentuk pronomina , ada j uga eara umuk menyatakan
perbedaao semanlik kekuasaan ilU, yaitu untuk padanan V, dalam
masyarakat Amerika : Ge/ar + nama akhir alau lilel + llama, misalnya
Dr. Sneddon. Orang yang berstarus sosial rendah menggunakan FN
kepada yang berstatus rendah. Perbedaan status di dalam masyarakat
Amerika yang diselidiki oleh Brown dan Gilman itu adalah perbedaan
umum, lebih dari 15 tahun yang lalu .
16
2.3.5 Kajian Harimurti Kridaklaksana
Harimufti Kridal aksana (1 974) dalam anikelnya "Second Participam ill
Illdonesia!! .4ddress ". menyatakan bahwa kata ganti tidak dapa t menjalankan semua fungs i yang ditenlukan dari suatu s istem saapaan. Dalam
bahasa Indonesia. kata ganti merupakan unsur-unsur yang dipakai umuk
me nyapa orang kedua yang akrab. dan tidak mempunyai unsur-unsur
menja lin komunikasi resmi atau komunikasi berjarak .
2.3.6 Kajian Suprianlo el al.
Supriamo menel iti bemuk sapaan bahasa Jawa dialek Jawa Timur dengan
menggunakan metode deskriptif. Pengenian bentuk sapaan menu rut
Supriamo adalah sapaan sebagai seperangkat kata yang dipakai
383
SISTEM SAPAAN
BAHASA SUMBA W A
I Made Purwa
I Nengah Sukayana
Nazir Thoir
Ida Ayu Putu Aridawati
~
' I AT reI"':BH;JSA
oem'
PUSA T BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
~
1
.
K
f PUSAT SAnA ,
110 I
lltl;
i!"~
:l.E.1
'k
Ttl-
,
D(f'6 9 ;
%c:2E1!Y
SIS
S
Penyunting
Siamet Riyadi Ali
Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasionsl
Jalan Dalesinapali Baral IV
Rawamangun, Jaleana 13220
HAK CIPTA D1LINDUNGI UNDANGUNDANG
Isi buku ini , baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyale
dalam benluk apa pun lanpa izin lertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengulipan untuk keperluan artikel
atau karangan ilmiall.
Katalog dalam Terbilan (KDT)
499.215
SIS
Sislem Sapaan Bahasa Sumbawall Made Purwa [el ai, I , Jakarta: Pusal Bahasa, 2003 ,
ISBN 979 685 369 9
I. BAHASA SUMBA WASINTAKSIS
2. BAHASA SUMBAWATATA BAHASA
KATAPENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA
Di dalam masyarakat Indonesia telah terjadi berbagai perubahan sebagai
akibat adanya tatanan kehidupan dunia baru yang bercirikan keterbukaan
melalui globalisasi dan teknologi informasi yang canggih. Sementara itu,
gerakan reformasi yang bergulir sejak 1998 telah mengubah paradigma
latanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah berubah ke desentralistik , masyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini didorong menjadi pelaku
(subjek) dalam proses pembangunan bangsa. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi tersebut , Pusat Bahasa berupaya mewujudkan peningkatan
mulU penel;tian, pusal informasi dan pelayanan kebahasaan serta kesasIraan kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan itu, telall dan sedang dilakukan (I) penelitian ,
(2) penyusunan , (3) penerjemahan , (4) pemasyarakatan hasil pengembangan bahasa mel alui herhagai media--anlara lain melalui televisi. radio,
sural kabar , dan majalah-- (5) pengembangan tenaga. bakal , dan prestasi
dalam bidang bahasa melalui penalaran. sayembara mengarang , serta
pemberian penghargaan, dan (6) penerbitan .
Dalam bidang penelilian, Pusat Bahasa telah melakukan penelitian
bahasa Indonesia dan daerah melalui kerja sama dengan tenaga penelili
di perguruan tinggi di wilayah pelaksanaan penelitian. Selelah melalui
proses penilaian dan penyuntingan, hasil penelitian itll diterbitkan dengan
dana Bagian Proyek Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan. Penerbitan
itu diharapkan dapat memperkaya bahan dokumen dan rujukan tentang
penelitian di Indonesia. Penerbitan buku Sisrem 5apaan Bahasa Sumbawa
ini merupakan salah satu upaya ke arah itu. Kehadiran buku ini tidak terlepas dari kerja sarna yang baik dengan berbagai pihak, terutama para peneliti. Untuk itu, kepada para peneliti saya sampaikan terima kasih dan
iii
penghargaan yang tulus . Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada penyunting naskah laporan penelitian ini. Demikian juga kepada
Drs. Prih Suharto. M.Hum .• Pemimpin Bagian Proyek Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan beserta staf yang mempersiapkan penerbitan ini
saya sampaikan ucapan terima kasih.
Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan manfaat bagi peminat
bahasa serta masyarakat pada umumnya.
1akarta. November 2003
IV
Dr. Dendy Sugono
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya buku yang berjudul Sislem Sapaall Bahasa Sumbawa ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Penelitian ini ditangani oleh sebuah tim yang susunan keanggotaanya adalah (I) Drs. I Made Purwa. M.Hum. (karyawan Balai Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai ketua; (2) Drs . I Nengah Sukayana.
M.Hum. (karyawan Balai Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai anggota;
(3) Ora. Ida Ayu Putu Aridawati (karyawan Balai Penelitian Bahasa
Denpasar) sebagai anggota; (4) Drs. Nazir Thoir (Dos en Fakultas Sastra
Unud) sebagai anggota; dan (5) searang narasumber Dr. Mahsun. M.S.
(Dosen FKIP Unram); serta (6) Ni Wayan Sutri (karyawan Bala; Penelitian Bahasa Denpasar) sebagai pembamu.
Penyusunan naskah penelitian ini pada umumnya berjalan lanear.
Akan tetapi. bukan berarti itu tidak ada hambatan yang kami alami dalam
penyusunannya. Namun, berkat kerja sarna yang baik amaranggota tim
serta banruan dari berbagai pihak. semua hambatan itu dapat diatasi. Oleh
karena ilu, sudah sepamasnya kami menyampaikan ueapan terima kasih
yang serulusIulusnya kepada mereka yang telah membantu memperlancar
proses terwujudnya pellelitian ini. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada:
(1) Kepala Balai Penelitian Bahasa Denpasar. Drs. I Nyoman Sulaga,
M.S. selaku penanggungjawab, atas beberapa sarannya sehubungan
dengan kegiatan penelitian ini ;
(2) Pemimpi Bagian Proyek, Drs . I Nengah Budiasa, atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami untuk melakukan penelitian ini ;
(3) Gubernur Kepala Daerah Propinsi tingkat I Nusa Tenggara Barat;
Bupali Kepala Daerah T ingkat n Sumbawa beserta staf yang lelah
memberikan izin unruk mengadakan penelitian ini;
v
(4) Para informan yang telah memberikan data dan informasi untuk
kepentingan penelitian ini.
Kami menyadari bahwa naskah penelitian ini masill memiliki keterbatasan. baik dalam hal materi . bahasa maupun teknik peny ajian . Oleh
karena itu , segal a kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan umuk
kesempurnaan penelitian ini .
Tim Peneliti
DAFTAR lSI
Kala Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .... III
Ucapall Terima Kasih ... . ... . ... • .... . . . . . . . .. . .. v
Oaftar lsi .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . .. .. . vii
Oaftar Tabel ... .... • . ... • . .. .... . . . . . . . . . . . . .. Xl
Bab ) Pendahuluan . ..... . . . . .... ..... .... . .... .
1. 1 Lalar Belakang dan Masalah . . . ,"
L 1. 1 Latar Belakang
.. .. ' . . .
I. 1.2 Masalah
, . . •. . . .. . ' . ' . .
3
1. 2 Tujuan Penelitian
.. ' . • . . . . .
4
1,2.. I Tujuan Khusus
. .. . . ' . . . . . • . . • . . . .
4
1. 2.2 Tujuan Umum
, . . . . • . . . . . . . . . .
4
1. 3 Ruang Lingkup
, . . • . . ,
4
1.4 Asums i dan Hipotesis . • . . • . . . . ,
5
l A, I Asumsi
• . •. .... , . , . . . •
5
1.4.2 Hipotesis ' .
' • • •. . .... .. , ,
5
1,5 Kerangka Teori "
. . . • .
6
1.6 Metodologi Penelitian ' . . .. • • • . . . . . . . . .
6
\. 6. 1 Narasumber
, • • . . • • . . . . . . • .
6
1.6.2 Instrumell Penelitian
7
1.6.3 Penjari ngan Data
8
1.6 A Analisis Data
9
Bab 1I Beberapa Kajian Kata Sapaan . . . . . . • . . . . . . . . . II
2. I Konsep Dasar
.. . . .. • . ••• ... .
II
2.2 Dimensi Kata Sapaan
' . . •• '
II
vii
2. 3 Kajian Kata Sapaan
2 .3. 1 Kaj ian Brown dan Gilman
2. 3 .2 Kajian E rv inTripp
2 .3.3 Kajian ababan
2 .3 .4 Kaj ian Brown dan Ford
2 .3 .5 Kaj ian Harimurti Kridalaksana
2 .3 .6 Kajian Supriyanto et al.
13
13
14
15
16
17
17
Bal> III Pemakaian Senluk-Benluk Kala Sapaan dan
Penyebutan Diri Babasa Sumbawa .. .. .. .. . . . . . 18
Masyarakat Sumbawa
BemukBent uk K ata Sapaan
Pemakaian BenrukBentuk Kala Sapaan
Pemakaian Benruk Sapaan Berdasarkan Va riabel
H ubungan Kekerabatan . Penyapa Pria T ua
3 .3 .2 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Varia bel
Hubunga n Kekerabala n, Penyapa Wanita Tua
3 3 .3 Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel
Hubungan Kekerabatan. Penyapa Pria Muda . . .
3 .3.4 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasa rkan Variabel
Hubungan Kekerabatan . Penyapa Wanita Muda
3.3.5 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel
Hubungan Akrab , Penyapa Prja
3 .3.6 Pemakaian Benmk Sapaan Berdasarka n Variabel
Hubungan Akrab . Penyapa Wanita Dewasa
3.3 7 Pemakaia n Bentuk Sapaan Berdasar kan Vari abe l
Hubungan Takakrab. Penyapa Pria .
3.3. x Pemakaia n Bentuk Sapaan Serdasark an Va riabel
Hubungan Takakrab. Penyapa Wanita
3 .3. 9 Pemakaian Benluk apaan Serdasarka n Variabel
Hubungan Takakrab . Penyapa Wani ta
.3 10 Pemakaian Bcntuk Sapaan Berdasarkan V ariane l Situasi
dan Tempat Resnl t. Peny apa Wan ira . .
3 . I
3.2
3.3
3.3.1
';iii
18
20
22
23
30
37
43
49
58
66
73
80
92
3.3.11 Pemalcaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Siluasi
dan Tempat Takresmi. Penyapa Pria . .
3 .3. 12 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Situasi
dan Tempal Takresmi, Penyapa Wanila .
3.4
Pemakaian Bentuk Sapaan Gelar Kebangsawanan dan
Gelar Kehajian
3.4. 1 Hubungan Kebangsawanan SanakDalu
3.4 .2 Hubungan SanakHaji
Bab IV Sistem Sapaan Bahasa Sumbawa • . .... ... , ,"
4. I Sislem Sapaan Istilah Kekerabalan
4. 1.1 Sistem Sapaan Ist ilah Kekerabatan Ina
. .. . . . . . . .
4 .1. 2 Sislem Sapaan Istilah Kekerabalan 8apa
4. 1.3 Sislem Sapaan ISlilah Kekerabalan Adi
. .. . . .
4.1.4 Sistem Sapaan ISl ilah Kekerabatan Naq
4. 1. 5 Sislem Sapaan (slilah Kekerabalan Kakn 'Kakak ' . .
4. 1.6 Sistem Sapaan Istilah Kekerabatan Kakn Emba ' Mbak '
4.1.7 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabalan Uwa
·1. 1.8 Sisrem Sapaan lstilah Kekerabatan Abe
.1. 1. 9 Sistem Sapaan Istilah Kekerabatan Papenl Papin
4. I. lD Sislem Sapaan Istilah Keke rabalan Eyo
.\ . I . I I SisLem Sapaan [sLilah Kekerabatan Sanak .
" . 1. 12 Sistem Sapaan ISlilah Kekerabalan Duon
4. J. 13 SiSlem Sapaan Istilah Kekerabalan Dea .
4 , 1. 14 SisLem Sapaan lstilah Kekerabatan Tode
4 . 1.15 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabalan Del/gall
4. 1.16 Sislem Sapaan Istilah Kekerabatan Dodara. . . . . ..
4, 1. 17 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Nde
4 .1 . 18 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Kelam
4 . 1. \ 9 Sistem Sapaan lstilah Kekerabatan Demung
4,1 .20 Sistem Sapaan [slilah Kekerabatan Kelepe . . . . . .. '.
103
110
117
\ 17
122
134
134
134
135
136
137
137
138
138
139
139
140
141
141
142
142
143
143
143
144
144
144
ix
4 L 21 Sistem Sapaan Isti lah Ke kcrabatan Jyek
4 . 1.22 Sis te m Sapaan Istil ah Kekerabatan Pua
4 1,23 Sistem Sapaan Isti lah Kekerabal an Lala .
4 .2
Sistem Sapaan Kala Ganri O rang Kedu a
4. 1 . 1 Sistem Sapaan Kata Gam i Orang Kedua Kall
4.2. 2 Sis te m Sapaan Kata Gano Ora ng Ked ua Side
4 .2.3 Sislem Sapaan Ka ta Ganti Orang Ked ua Dirika
4 2.4 S istem Sapaan Kata Gami Orang Kedua Sia
42 .5 Sistem Sapaan Kata Gami Orang Kedua Mu
4.3
Sapaan dengan Menyebul Nama
4 .3. L Sapaan deng an Menyebul Nama Oiri
4 .3.2 Sapaan dengan Me nyebut ama Anak I
4 3.3 Sapaa n de ng an Menyebul ama Panggi lan
4 . . -1 Sapaan dengan Menyebut Nama Ejekan
4 .3. 5 Sapaan de ngan Menyebul Nama lstr i . .
4 .4
Sislem Sapaan dengan , ama Jabatan
4 .4. 1 Sislem Sapaan dengan Nama Jabatan Guru .
4 4 .2 Sislem Saraan dengal) Nama labata n 'Daw' .
4 5
Sistem Sapaan dengan Gelar Kehaj ian
4 .5 . 1 Sistem Sapaan dengan Gela r Kehajian H aji
4. 5 .2 S lstern Sapaan dengan Ge lar Kehaj ian Hajah
144
145
145
145
146
146
146
147
147
147
148
148
148
149
149
149
149
150
150
150
151
Bab V Sim pulan Dan Saran
5. 1 Simpulan
5.2 Saran
153
IS3
154
Dan ar Pustaka
ISS
)'
DAFfAR TABEL
Tabel
110
Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Kekerabatan , Penyapa Pria DewasalTua (dalam persen)
111 8 Pemakaia n Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Kekerabatan. Penyapa Wan ita DewasaITua (dalam persen)
1926 Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan,
Penyapa Pria Remaja (dalam persen)
27 35 Pemaka ian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan,
Penyapa Wanita Muda (da1am persen)
3645 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Akrab , Penyapa Pria DewasalTua (dalam persen)
4655 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Akrab , Penyapa Wanita Dewasa (dalam persen)
5663 Pemaka ian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
Takakrab. Penyapa Pria (dalam persen)
Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel Hubungan
64 71
Yakakrab, atau Belum Dikenal Penyapa Wanita
(dalam persen)
7283
Pemakaian Bemuk Sapaan Berdasarkan Variabel Situasi dan
Tempat Resmi , Penyapa Pria (dalam persen)
8494 Pemakaian Benluk Sapaan Serdasarkan Variabel Situasi dan
Tempat Resmi , Penyapa Wan ita (dalam persen)
95 102 Pemakaian Bentuk Sapaan Berdasarkan Variabel S ituasi dan
Tempat Takresmi, Penyapa Pria (dalam persen)
103109 Pemakaian BenlUk Sapaan Berdasarkan Variabel Situas i
Takresmi, Penyapa Wani ta (dalam persen)
110126 Pemakaian Bemuk Sapaan Gelar Kebangsawanan dan Gelar
Kehajian (dalam persen)
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakanag dan Masalah
1.1. I Latar Belakang
Keanekaan budaya merupakan ciri utama masyarakat Indonesia . Salah sa-
tu petunjuk adanya kea nekaan tersebut adalah bahasa . Secara umum ba-
hasabahasa di Indonesia digolongkan atas dua bagian. Pertama, bahasa
Indones ia ya ng berkedudukan sebagai bahasa kebangsaan (nasional) dan
kenegaraan. Kedua , bahasabahasa Nusantarayang beratusratus jumlah-
nyayang berked ud ukan sebagai hahasa daerahBerdasarkan kedudukan
itu , bahasa pUll memiliki keteraturan pemakaian yang berbedabeda .
amun. kenyataann)'a , budaya bahas a itu tetap hidup dan berkembang d j
dalam masyaraka t Ind0nesia .
Salah satu bahasa daerah yang dimaksudkan adalah bahasa Sumbawa
bagian barat. Selain itu. di Pulau Sumbawa hidup pula bahasa Bima
(Sumbawa bagian T imur) dan bahasa Sangiang . Bahasa Sumbawa dan ba hasa BiOla merupakan dua bahasa besar di Pulau Surnbawa yang mem iliki
dialek te rtenru . Di dalam' kehidupan sehari hari. demikian pula di dalam
kegiatan kemasyar:ikat dan kebudayaan , bahasa Sumbawa dijadika n
sarana dan wahana komunikasi oleh masyarakat penuturnya.
Di pulau yang luasnya kurang lebih 15.414,50 km' itu dengan penduduknya berjumla h 965.494 orang (BPS. 1993), kedua bahasa itu hidup
dan berkembang didukung oleh masyarakat penuturnya . Dul.:ungan tersebut sudah tentu menandai fungsi , kedudukan , dan peran bahasa Sumbawa bagi penuturnya sekaligus mempertahankan daya hidup dan keberadaannya. Interaksi yang terjadi antarpenutur, baik yang saling mengenal
maupun yang tidak biasanya mengikuti pota tertenru . Pola perilaku
an tarpenutur iru ditentukan oleh aturan sosial tertentu yang dimiliki masyarakatnya .
1
Bil. bcrinteraksi dengan indi vidu lain , seorang individu harus dapat
menyesuaikall perilakunya (lermasuk perilaku bahasanya) terhadap 11l1g\"ungannya. Per ilaku be rbahasa tlitentukan oleh bermacalll-macalll variabel . alllara lain Identitas lawan bicara, situasi, dan tempat te radinya pembiearaan (selli l1g ), dan jenis kelamin lawan bicara . Unsur-unsur tCrScbUl
dmamakan var iabel nOnling usti k (Labo\', 1972:28 3). Variabel te£sebUl
berhu bungan dengan siapa yan berbieara. de ngan babasa apa, kepada
S1apa, dan kapan (Fisbman. 1972: 15) .
Sesuai dcngan kedudukan dan fungs i bahasa Sumbawa yang kbas ,
penelitian babasa SUlllbawa perlu dan penting dilakukan dari berbagai aspek kebahasaan sebagai babasa yang memil iki kedudukan dan presllse
yang dipandang [inggi (Margono (986). Beberapa penelitian telah dilaku kan lerhadap bahasa Sumbawa, misalnya masalab struktur bahasanya
oleh T im Peneliti Fakultas Keguruan dan IImu Pendidika n Universitas
Udayana (1980), mo rfoJogi dan sintaksis oleh Soemarsono el al. (1980) ,
mo rfoJogi oleh Seken et al . (1 980), morfologi nomi na oleh Sukayana el
aJ. (1 996), sedangkan Margono el al. membahas aspek sos ioJing ustik .
Sementara itu. Mahsun (1 994) telah melakuka n penelitian dialek geograris bahasa Sumbawa yang tertuang ke dalam disertasinya.
Beberapa aspek kebahasaan bahasa Sumbawa sudah diteJiti , amun ,
d ipandang peril! adany. usaha penelitian lanjuta n umuk mencar i temuan
baru yang belum diteliti sama s ekali . Dalam usaha kesinambungan dan
'elengkapan inventarisas i dan pendokumentaSlan bahasa Sumbawa. penelilian sistem sapaan bahasa Sumbawa merupakan salah salll usaha ke arah
\tu .
Penel itian sistem sapaan bahasa Sumbawa belum pernab dilakukan .
amun . beberapa penel itian ya ng ,udah dilakuka n dapal menunjang
peneli tian ini, ya ng tent u saj a hukan hanya sekadar pcng invemarisasian ,
mela inkan juga dapat memperlthatkan kekbasan sistem sapaan babasa
umbawa. Selain itu , penel itian ini bermanfaat bag i masyarakat penutufnya karen. sebagian sapaan yang Illas ih berlak u sekarang mungkin akan
berubah alau akan dilupakao orang sehingga pada sualu waktu nanti lid ak
dlpakai lagi oleh penuturnya karena pengaruh mobil is a5i sos ial budaya
yang cukup deras.
2
Sistem sapaan bahasa Sumbawa perlu ditelili karena dalam berkomunikasi. kala sapaan merupakan kata yang sangat tinggi frekuensi pemakaiannya sehingga perlu d ideskr ipsikan dengan segera. Manfaat lainnya
adalah bahwa hasi l peneliti.n ini dapal memperluas khazanah kepustakaan
sosiohnguslik pada umumnya.
L.l.2 Masalab
Objek peneht ian ini adalah sislem dan benluk sapaan yang berlaku dalam
masyarakat penuwr bahasa Sumbawa. Sistem sapaan yang dimaksudkan
di sini mengacu pada norma yang relalif bersifat lelap dan selalu dipaka i
serta dipedomani oleh masyarakat penuturnya dalam bertutur sapa antaranggola masyarakal bahasa iru . Yang dimaksud dengan benluk sapaan ialah kala yang dipakai menyapa orang yang diajak berbicara dalam suatu
perisliwa tutur. seperti menyapa 8apa 'Bapak' dan Nde 'Paman' dalam
kOllStruksi Bapa yalalo ko amat "Bapak akan pergi ke pasar ' , alau Nde
kalalo ko kebal/ 'Paman sudah pergi ke kebun·.
Kata sapaan dalam bahasa Sumbawa beraneka bemuk. bergamung
pada konteks pemakaiannya, misalnya. ada kala-kata petunjuk hubungan
kekerabatan yang digunakan sebagai kata ganti. Yang dimaksud dengan
hubungan kekerabalan itu adalah hubungan yang terjadi antara keluarga.
yak ni hubungan antara anak dan orang tua, hubungan anlara suami dan
iSlri. hubungan antara kakak dan adik . dan sebagainya .
Dalam kailan dengan itu. permasalahannya adalah bagaimana wujud
sistem sapaan bahasa Sumbawa dalam konteks sosial budaya dihhat dari
variabel-variabel tertentu. Variabel yang dimaksudkan adalah hubungan
antarpenutur, tempat , situasi, usia. dan jenis kelamin. Hubungan antarpenulUr dipilih menjadi hubungan kekerabatan. lingkat keakraban, dan
hu bungan antarlapisan sos ia!. Berdasarkan variabel tersebut, masalah
penelilian sistem sapaan bahasa Sumbawa menyangkut pola pemakaian
sapaan dilihat dari variabel (1) hubungan antarpenutur. baik hubungan
kekerabalan, tingkat keakraban maupun hubungan antarlapisan sosia!, (2)
variabel si[uasi dan lempal (selling) , (3) variabel usia, dan (4) variabel
jenis kelamin.
3
Fak!or luar bahasa seperti yang dikemukakan i!ulah yang menjadikan
bahwa seperanglea! bentuk sapaan sebagai varlabel lingual. Seliap bahasa
mempunyai sejumlah bentuk kebahasaan yang dipakai untuk menyapa dalan1 awaJ peristiwa tutu r sapa.
t.2 Tujua.l1 Penelitian
Penelilian sistem sapaan baliasa Sumbawa ini mempunyai dua tujuan khu-
sus dan tuj uan umum . Ked ua lujuan itu dijelaskan pada dua subbab ber-
iku t.
1.2.1 Tujuan Khusus
istem s apaan bahasa Sumbawa belum pernali diteJili sellingga belum ada
1I1fo rmasi tentang s iSlem sapaa n bahasa Sumbawa . 01ell karena itulah . pendi lian ini secara khusus benujuan mendeskripsikan s islem sapaan
bahasa Sumbawa sek, Jigu s sehagai j awaban permasalahan yang dirumuslean di alas .
Pene apaian !uj uan kllUSUS lersebm bersi!"at praklis. Hasil penelilian
int sudali l~ntu
dapal menambah bahan dokumentasi penelilian bahasa
Sumbawa, kl1Ususnya bidang sosiolonguslik . Hal ilU dapat dijadikan bahan leajian lanj utan , khususnya aspek sosiolinguslik bahasa Sumbawa .
1.2.2 Tujuan Urnum
Penelilian sistem sapaan ini mengarah pada luj uan yang bersifat umum ,
)'ailu mendeskripsikan s islem sapaan yang menggambarkan komponen
kebahasaan yang berperan dalam lala kOl11u ni kasi verbal masyarakal penu!ur bahasa Sumbawa . Tata kOl11unikasi verbal ilU berhubungan dengan
sistem dan ,lruktur sosial sena tata nilai budaya masyarakalOya . Dengan
demikian, pemahaman siSlem sapaan merupakan salah satu jalur untuk
mengenal ma nusia. masyarakat, dan kebudayaan Sumbawa secara lebili
dalam .
13 Rua.ng Lingkup
Penelilian ini d ilakukan uOl uk mendeskripsikan sislem dan bemuk sapaan
bahasa Sumbawa . Kajian sislem sapaan ini sesuai dengan masalah yang
4
d ijabarkan pada but ir 1. 1. 2 di atas . Lingkup kajia n penelitian ini terbatas
pad a 'Illalisi , SlStem dall bentuk kat. sapaan yang dijenjangkan menu rut
vaf iabel sepe rti yang telah dikemukakan di awal kajian ini . Hasil peneli(ian in i diharapki'm memberi gambaran yang jelas. dan terarah. serta men-
capai
s.m
~ar
an.
Knrp u, kebahasaan yang dijadikan obj ek peneli ,i .n ini ad.l. h bah. sa
Sumbawa {bahasa Sumba wa umu m). ragam lisan sebagai data primer dan
data tul is sebag.i dat a sekunder. Di samping itu. penulisan kata sapaan
da lam peneli uan ini juga di lihat dari si tuasi resmi dan tidak resmi Situasi
resmi . mis. lnya . ,erdapat upacara agama, adatistiadat. dan ceramah; s i(Uas. tidak resm i, misal nya, d i wa rung, di pasar, di rllmah tangga, dan
daJam hubungan keke raba tan. Kebena ran data atau ka rpus lisan te rsebul
dieck atau disesuaikan de ngan data lulis yang diperaleh da ri bah an pustaka yang mengg unakan bahas. Sumbawa.
1.4 Asumsi dan Hipotesis
1.4.1 Aswnsi
Hubungan ya ng terjal in erat antara bahasa Sumbawa dan masyarakat pe-
nuturnya lampak dalam berbagai kegiatan kemasyarakalan dan kebudaya-
an yang memakai bahasa sebagai sarana utama. Oleh karena itu , penditi-
an ini didasarkan pada asumsi bahwa bahasa Sumbawa mempunyai sepe-
ra ngkat kata sapaan. Kata sapaan itu dipakai secara bersistem dalam kait-
an dengan strukcu r dan sistem sasial masyarakat pendukung dan penutur
bahasa itu.
1.4.2 Hipatesis
Rum" san asumsi di atas dijabarkan da lam bentuk hipatesis ke rja sebagai
benkut.
I) Pemakaia n unsurunsur sapaan ballasa Sumbawa mcnurut variabel
hubungan antarpenutur yang terdiri alas hu bungan kekerabatan, hubungan keakraban, dan hubungan amarlapisan sasial memang ada dalam bahasa Sumbawa .
2) Pem.ka ian unsu rllnSUr sapaan bahasa Sumbawa menurul variabel
tempa! dan situasi. usia, dan jenis kelamin juga ada dalam bahasa
Sumbawa ,
5
3) Perang kat benluk sapaan yang digunakan dalam bersistem
berdasarkan pola hubungsapa , yairu anlara penyapa dan pesapa,
cukup banyak d iguna ka n dalam bahasa sumbawa.
4) Var ias i pengg unann bent uk sapaan menurut variabel hubungan antarpenurur , lempat dan situasi, usia, dan jenis kelamin juga berva rias i
dalam bahasa Sumbawa.
I.S Kerallgka Teori
Pcnehtian ini menggunakan pcnockalan teori sosiohngustik yang berhubungan de ngan leOn bentukbentuk kara " paan. sepcni yang dikemukakan o lch Brown dan GilLIlan (1977). ErvinTripp (1972). Nababan
(1986), Brown da n Ford ( 1961,>. HJnmurli Kridalaksana (1982), dan Bell
(1976) . Di samplflg ilu digun.akan juga konsep lain yang berlalian dengan
pencl uia n 1I1i Konsep para pakar di alas d ijelaskan pada bah kaJian kala
sapaan peneliti an ini.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Narasumber
Sesua, denganluj uan penelilintJ inl. ya,lu me ngkaj i sistem dan bcntuk sapaan bahasa Sumbawa. narasum ber adal h penut ur asli bahasa Sumbawa
·ang bertempat linggal, lahir, d an dibesaIka n di Sumbawa . Dalam hal
ilU, yang d ima ksud de ngan penduduk asli Sumbawa ada!ah o rangorang
ya ng menggunakan bahasa ibu bahasa Sumba wa . Walaupu n bahasa Sumbawa mengenal beberapa dia lek. narasumber pene lilia n ini lidak berasal
dari alah satu pr nulu r uialck Sumbawa Hal itll dengan pc rtirubangan
bah"n pe nutur ha hasa Sumhawa memillki if,,! humogen . Jad i, pcnulur
bahas. Sumbawa yang llijad ikan na rasu mner ada la h penlltur yang dapa\
rnem ber ika n mformas i !elllang bemuk sapaan yang umum berlak u dal am
sistem bertut ur sapa.
arasum ber yang dijadikan sampel berasa l dari kelompok umu r (usia)
rc maj a ( 141 7 tahun) ala U usi a de wasa (Iebih dar i 18 (ahun) yang dianggap sehat j asma n; dan rohan i. Penem uan usia dewasa itu adalah mengacu pada pendapat E rvi nTripp ( 1972). yailu bahwa usia dewas a, seperti di Amerika adalah orang s udah dianggap menyelesaikan sekolah
6
mene ngah . Wa laupun demikian . ringkat pendidikan bukan menj ad i
uk uran dalalll menemu kan bemuk sapaan bahasa Sumbawa. Oleh karena
itu. data dapar diperoleh dari narasumber berdasarkan kelompok umur
dengan tidak memperrimbangkan lingkat pendidikannya .
Jumlah narasumber ditet apkan 60 orang yang mewakili seluruh penutu r bahasa Sumbawa. Pembatasan jumlah iru karena keterbatasan wakru
dan tenaga . Namun . jumlah itu d ianggap sudah memadai unruk mend apalka" data yang di perlukan . Ada dua eara yang ditempuh unruk mend a·
patkan dala da ri narasumber . yaitu melalui wawanca ra dengan 10 nara·
su mber dan melalui kuesio ner yang disebarkan kepada 50 orang na ra·
sumber ya ng langsung disebarkan olch peneliti . Hal itu dilaku kan aga r
kuesio ner dapat d iis l langsung dan d ikembalikan sesuai de ngan waktu
ya ng relah ditemukan .
Penyebara n kues ioner kcpada narasumber d i lima wilayah kecamatan
rel ah ditemukan. yairu kecamaran S,an bawa. Kecamatan lape. Kee amatan
Alas . Kecamatan Moyo Hulu . da n Kceamatan Moyo Hil ir. Pad a seliap
keeamatan itu dipilih desa di k Ola wilayah keeamat an dan di pedalaman
me rupaka n perti mbangan geografis pula . C iri-eiri ya ng meno njol pada
lima kec.amatan yang d ipilih itu adalah kecamatan ilU merupakan wilayah
ag raris dengan ad at isti adat dan pola hidup sosiorelig ius Is lam , seperti
eiri -eiri ul11 um masyara kal di Pulau Sumbawa. Di s isi la in, sistem
pelapisan sosial yang lcrd iri atas kaum bangsawan dan kaum sanak merupakan eiri yang menonjol pul a . Pada setiap pola komunikasi dan inreraksi
terwuj ud s ejumlah kebiasaan, di amaranya, perilaku sapaan . Sebagai
colltoh . seorang bangsawan pria yang sudah menjadi ayah akan dipanggil
datu (dea dalll) : kemudian , sapaan untuk anak laki -Iakinya adalah lalu
dan sapaan unruk anak perempuannya adal ab lela .
1.6.2 lostrumen Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, tim pene1iti menggunakan instrumen
untuk menjaring data dari masyarakat tutur bahasa Sumbawa. Instrumen
yang digunakan itu berupa kuesioner untuk mengetahui bentuk-bentuk sa·
paan yang dipakai masyarakat terhadap mitra biearanya. Kuesioner itu
7
digunakan untuk memancing munculnya bentukbentuk sapaan pada
tingkat sosial tertentu dan dalam situasi pembicaraan tertentu pula .
Kuesioner yang dipaka; untuk menjaring data bentukbentuk kata
sapoan dalam bahasa Sumbawa meliputi kuesioner ten tang sapaan lingkungan kekerabatan dan nonkekerabatan. Bentuk sapaan yang dipakai
oleh masyarakat tutm bahasa Sumbawa itu dapat dilihat dad s tatus sosial ,
scpert i usia, jen;, kelamin . Lingkal sosial ekonomi . dan lalar yang dapat
di lihat dari situasi resm! atau lidak resmi.
Bentuk-be ntuk sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan sepert i bapak.
ibu . kakak. nenek, guru (iabatan lain) '0/1 dan VOUlV. Ternyata
walaupun tidak ada bentuk pronomina , ada j uga eara umuk menyatakan
perbedaao semanlik kekuasaan ilU, yaitu untuk padanan V, dalam
masyarakat Amerika : Ge/ar + nama akhir alau lilel + llama, misalnya
Dr. Sneddon. Orang yang berstarus sosial rendah menggunakan FN
kepada yang berstatus rendah. Perbedaan status di dalam masyarakat
Amerika yang diselidiki oleh Brown dan Gilman itu adalah perbedaan
umum, lebih dari 15 tahun yang lalu .
16
2.3.5 Kajian Harimurti Kridaklaksana
Harimufti Kridal aksana (1 974) dalam anikelnya "Second Participam ill
Illdonesia!! .4ddress ". menyatakan bahwa kata ganti tidak dapa t menjalankan semua fungs i yang ditenlukan dari suatu s istem saapaan. Dalam
bahasa Indonesia. kata ganti merupakan unsur-unsur yang dipakai umuk
me nyapa orang kedua yang akrab. dan tidak mempunyai unsur-unsur
menja lin komunikasi resmi atau komunikasi berjarak .
2.3.6 Kajian Suprianlo el al.
Supriamo menel iti bemuk sapaan bahasa Jawa dialek Jawa Timur dengan
menggunakan metode deskriptif. Pengenian bentuk sapaan menu rut
Supriamo adalah sapaan sebagai seperangkat kata yang dipakai