8.1. Pengembangan Permukiman - DOCRPIJM 1508995914BAB 8 Aspek Teknis Per Sektor fiks

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

Cipta Karya yang mencakup empat sektor yaitu pengembangan kawasan
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan air minum,
serta penyehatan lingkungan permukiman. Penjabaran perencanaan teknis untuk
tiap-tiap sektor dimulai dari pemetaan isu-isu strategis yang mempengaruhi,
penjabaran

kondisi eksisting sebagai baseline

awal perencanaan,

serta

permasalahan dan tantangan yang harus diantisipasi. Tahapan berikutnya adalah
analisis kebutuhan dan pengkajian terhadap program-program sektoral, dengan
mempertimbangkan kriteria kesiapan pelaksanaan kegiatan. Kemudian dilanjutkan
dengan merumuskan usulan program dan kegiatan yang dibutuhkan.
8.1. Pengembangan Permukiman
Mengacu pada UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan
hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai
prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan
fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan.
Kegiatan pengembangan permukiman di Kabupaten Maros terdiri dari
pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.
Pengembangan permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan
kawasan permukiman baru dan peningkatan kualitas permukiman kumuh,

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Pada bagian ini menjabarkan rencana pembangunan infrastruktur bidang

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

Bab VIII

VIII-1


PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
sedangkan

untuk

pengembangan

pengembangan

kawasan

kawasan

permukiman

perdesaan

perdesaan,


terdiri

kawasan

dari
pusat

pertumbuhan, serta desa tertinggal.
8.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan
a) Arah Kebijakan
Arahan kebijakan pengembangan permukiman mengacu pada peraturan
perundangan, antara lain :
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional.

pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat, sehingga kondisi
tersebut mendorong terwujudnya kota tanpa permukiman kumuh pada
awal tahapan RPJMN berikutnya.
2. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman.
Pasal 4 mengamanatkan bahwa ruang lingkup penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman juga mencakup penyelenggaraan
perumahan (butir c),penyelenggaraan kawasan permukiman (butir d),
pemeliharaan

dan

perbaikan

(butir

e),

serta

pencegahan

dan


peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman
kumuh (butir f).
3. Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
Pasal 15 mengamanatkan bahwa pembangunan rumah susun umum,
rumah susun khusus, dan rumah susun negara merupakan tanggung
jawab pemerintah.
4. Peraturan

Presiden

No.

15

Tahun

2010

tentang


Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan. Peraturan ini menetapkan salah satunya
terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang diimplementasikan
dengan penanggulangan kawasan kumuh.

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

Arahan RPJMN Tahap 3 (2015-2019) menyatakan bahwa pemenuhan

VIII-2

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Peraturan
ini menetapkan target berkurangnya luas permukiman kumuh di kawasan
perkotaan sebesar 10% pada tahun 2014.
8.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
a) Isu Strategis
Setiap Kabupaten/Kota perlu melakukan identifikasi isu-isu strategis
didaerahnya,

berikut

penjabaran

isu-isu

strategis

pengembangan

No


1

2

3

4

5

Strategis
Kedudukan Kawasan Perkotaan Maros baik secara geografis
maupun dalam tatanan kebijakan spasial nasional dan provinsi
yang menempatkannya sebagai pusat pelayanan regional (Pusat
Kegiatan Wilayah; PKW) dalam berbagai kegiatan pembangunan,
jelas ini menjadi faktor kuat menarik arus penduduk masuk ke
kawasan ini. Kedudukan Kawasan Perkotaan Maros baik secara
geografis maupun dalam tatanan kebijakan spasial nasional dan
provinsi yang menempatkannya sebagai pusat pelayanan regional

(Pusat Kegiatan Wilayah; PKW) dalam berbagai kegiatan
pembangunan, jelas ini menjadi faktor kuat menarik arus penduduk
masuk ke kawasan ini.
Fungsi dan peran PKW Maros sebagai tempat pemusatan
berbagai aktivitas wilayah, seperti pemusatan permukiman
perkotaan, pusat pelayanan kegiatan sosial, ekonomi, budaya, dan
pemerintahan, tentunya memerlukan pendekatan pola penanganan
yang lebih terpadu, terintegrasi, komprehensif, dan berkelanjutan
guna mewadahi aktivitas masyarakat dalam satu tatanan
pengaturan pemanfaatan ruang yang harmonis, nyaman, dan
produktif, sehingga dalam mengelola kawasan perkotaan Maros ini
perlu melibatkan berbagai sektor pembangunan. Penting bagi
kawasan perkotaan ini menjadikan bidang ke-ciptakaryaan sebagai
katalisator penciptaan lingkungan perkotaan yang layak huni.
Orientasi kawasan perkotaan pada Kawasan Perkotaan lingkungan
yang layak huni. dimana berkembang kelompok di permukiman
kumuh yang kondisinya cukup memprihatinkan utamanya dari
aspek prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman.
Alokasi realisasi program peningkatan kualitas lingkungan
permukiman pada Kawasan Perkotaan Maros ini belum mampu

mengatasi secara signifikan permasalahan-permasalahan di
seputar permukiman perkotaan, terutama kawasan permukiman
masyarakat berpenghasilan rendah.
Kawasan perkotaan Maros menjadi pusat distribusi pergerakan
lintas provinsi yang tentunya menjadikan kawasan ini sebagai
tempat transit bagi pelintas di jalur trans sulawei tersebut.

Keterangan

Kota Maros

Sumber: SPPIP Perkotaan Maros 2012

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Tabel 8.1.
Isu-Isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman di Kabupaten Maros


DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

permukiman di Kabupaten Maros yang disajikan pada Tabel 8.1.

VIII-3

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
b) Kondisi Eksisting
Kondisi prasarana dan sarana permukiman secara kuantitas menyebar baik
diperkotaan maupun di daerah pedesaan seperti peningkatan kualitas
lingkungan perumahan kota, pembangunan infrastruktur pedesaan seperti
peningkatan jalan/jembatan desa, ketersediaan air minum dan sanitasi
serta fasiilitas umum lainnya. Ditinjau dari tingkat penyediaan PSD masih
menunjukkan adanya indikator keterbatasan berkaitan dengan tingkat
kebutuhan pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah pedesaan
Program/kegiatan

pembangunan

permukiman

berdasarkan

tingkat

nelayan,

pembangunan

infrastruktur

pedesaan,

yang

lebih

baik

diperioritaskan pada desa – desa tertinggal dan pengembangan wilayah
kecamatan terisolir.
Tabel 8.2. PERDA yang terkait Pengembangan Permukiman
di Kabupaten Maros
No
1
2
3

PERDA
Perda Kabupaten Maros tentang Rencana Program Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Maros
Perda Kabupaten Maros tentang Rencana Program Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Maros;
Perda Kabupaten Maros tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Maros Tahun 2011 - 2030;

Sumber: SPPIP Perkotaan Maros 2012

Tabel 8.3. Kondisi Eksisting Penduduk Miskin di Kawasan Perkotaan Maros
No

Kecamatan
Turikale
Maros Baru
Lau

Jumlah
Penduduk
41,294.00
23,840.00
24,208.00

Keluarga Miskin (KK) Tahun
2011
Jumlah
Persen
5,805.00
14.06
7,062.00
29.62
10,555.00
43.60

Sumber: SSK Kab Maros 2012

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

pedesan seperti peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan/

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

permasalahan sosial ekonomi masayarakat baik perkotaan maupun di

VIII-4

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
c) Permasalahan
Masalah permukiman dapat dilihat pada dinamika perkembangan kota dan
wilayah, serta konflik di dalam kehidupan bermasyarakat. Permasalahan
pembangunan permukiman di Kabupaten Maros adalah :
1. Masih Luasnya Kawasan kumuh sebagai permukiman tidak layak huni
sehingga dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan dan
pelayanan infrastruktur yang masih terbatas.
2. Masih terbatasnya prasarana sarana dasar pada daerah tertinggal,
pulau kecil, daerah terpencil, dan kawasan perbatasan.

masyarakat.
d) Tantangan
Secara umum yang menjadi tantangan pembangunan dan pengembangan
permukiman di Kabupaten Maros dapat diuraikan sebagai berikut :
1.

Kelembagaan daerah yang menangani bidang kecipta-karyaan masih
lemah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan
permukiman.

2.

Percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

3.

Pelaksanaan pembangunan bidang perumahan/ permukiman belum
optimal, hal ini dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumberdaya
manusia, organisasi, ketatalaksanaan, serta dukungan prasarana dan
sarana dasar.

4.

Aspek pembiayaan pembangunan perumahan dan permukiman, dalam
hal

ini

mengintensifkan

pembiayaan

melalui

sumber-sumber

pembiayaan dari pihak swasta dan swadaya masyarakat, tentunya
didukung oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN.
5.

Perhatian Pemerintah Daerah terhadap pembangunan bidang Cipta
Karya yang masih rendah

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

4. Aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan aspek peran serta

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

3. Belum berkembangnya Kawasan Perdesaan Potensial.

VIII-5

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
6.

Aspek peran serta masyarakat, lemahnya kesadaran masyarakat
tentang

pentingnya

partisipasi

sebagai

pendampingan

dalam

pengembangan permukiman baik secara individual maupun organisasi
masyarakat yang ada.
7.

Penguatan

Sinergi

SPPIP/RPKPP

dalam

penyusunan

RPIJM

Kabupaten
8.1.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan permukiman di
Kabupaten Maros, yaitu dari aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan

berikut :
1.

Kelembagaan yang menangani bidang kecipta-karyaan khususnya
pengembangan permukiman yang didukung dengan uraian tugas dan
fungsi (tupoksi) yang jelas serta penempatan tenaga pelaksana sesuai
dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki.

2.

Adanya pengorganisasian pendanaan dari berbagai sumber (APBD
Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan Swadaya) yang pelaksanaannya
oleh Satker berada dalam SKPD.

3.

Peningkatan peran serta masyarakat dalam menangani program/
kegiatan pengembangan permukiman baik individu maupun organisasi
masyarakat.

4.

Optimalisasi peningkatan peran serta swasta dalam penyelenggaraan
pembangunan sektor perumahan dan permukiman.

8.1.4. Program-Program Sektor Pengembangan Permukiman
1. Pembinaan Pengembangan Permukiman
a. Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur
Perkotaan (SPPIP)
b. Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman
Prioritas (RPKPP)

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

beberapa alternatif pemecahan masalah yang direkomendasikan sebagai

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

aspek peran serta masyarakat, maka sehubungan dengan hal tersebut ada

VIII-6

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
2. Infrastruktur Kawasan Pemukiman Perkotaan
 Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
 Peningkatan Infrastruktur Kawasan RSH
3. Rusunawa Beserta Infrstuktur Pendukungnya
4. Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan
 Pembangunan/Peningkatan

Kawasan

Permukiman

Perdesaan

Potensial
 Infrastruktur Kawasan Permukiman Rawan Bencana
 Infrastruktur Kawasan Pemukiman di Perbatasan dan Pulau terluar

terdapat kriteria yang menentukan, yang terdiri dari kriteria umum dan
khusus, sebagai berikut :
1. Umum

 Ada rencana kegiatan rinci yang diuraikan secara jelas.
 Indikator kinerja sesuai dengan yang ditetapkan dalam Renstra.
 Kesiapan lahan (sudah tersedia).
 Sudah tersedia DED.
 Tersedia Dokumen Perencanaan Berbasis Kawasan (SPPIP, RPKPP,
Masterplan Kws. Agropolitan & Minapolitan, dan KSK)

 Tersedia Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) dan dana daerah
untuk pembiayaan komponen kegiatan sehingga sistem bisa berfungsi.

 Ada unit pelaksana kegiatan.
 Ada lembaga pengelola pasca konstruksi.
2. Khusus
a) Rusunawa



Kesediaan Pemda utk penandatanganan MoA



Dalam Rangka penanganan Kws. Kumuh



Kesanggupan Pemda untuk menyediakan Sambungan Listrik, Air
Bersih, dan PSD lainnya



Ada calon penghuni

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) Dalam pengembangan permukiman

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

5. Pemberdayaan Masyarakat (PPIP, PISEW, dan RIS PNPM).

VIII-7

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
b) PNPM Perkotaan



Lokasi adalah kelurahan perkotaan mengacu data PODES 2008 dan
sudah ditetapkan oleh Menko Kesra



Kel. perkotaan dengan penduduk miskin ≥ 10%



Dipilih kelurahan yang belum mendapatkan 3 kali putaran BLM dan
yang sudah, tetapi jumlah KK miskin ≥ 25%



Kab/Kota menyediakan :
o DDUB sebesar 20 – 30%
o BOP minimal 5% dari pagu BLM kab/kota

c) RIS PNPM



Sudah ada kesepakatan dengan Menkokesra.



Desa di kecamatan yang tidak ditangani PNPM Inti lainnya.



Tingkat kemiskinan desa >25%.



Bupati menyanggupi mengikuti pedoman dan menyediakan BOP
minimal 5% dari BLM.

d) PPIP



Hasil pembahasan dengan Komisi V - DPR RI



Usulan bupati, terutama kabupaten tertinggal yang belum ditangani
program Cipta Karya lainnya



Kabupaten reguler/sebelumnya dengan kinerja baik



Tingkat kemiskinan desa >25%

Sasaran yang dicapai dalam pembangunan permukiman di Kabupaten
Maros memasuki tahun 2013 adalah Peningkatan kualitas lingkungan
pemukiman kumuh perkotaan di Kecamatan Turikale sebagai prioritas utama
dalam pembangunan strategis kawasan perkotaan di Kabupaten Maros.
Peningkatan kualitas permukiman tersebut dilakukan dengan peningkatan
infrastruktur permukiman, seperti pembangunan prasarana jaringan jalan
lingkungan, peningkatan pelayanan air minum, pembangunan sistem
pengelolaan limbah/ sanitasi lingkungan, serta pengelolaan persampahan.

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Provinsi menyediakan BOP 1% dari Pagu BLM Provinsi
DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)



VIII-8

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Pembangunan dari komponen sektor keciptakaryaan tersebut akan menjadi
tolak ukur peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan.
Berikut

Uraian

Rencana

Kegiatan

Prioritas

Keciptakaryaan

sektor

Pengembangan Permukiman di Kabupaten Maros yang diperlihatkan pada
Tabel 8.4.

OUTPUT / SUB OUTPUT

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

1

2

3

4

Kws Maros Baru

2015

I
a
II
a
b
c
d

III
a
IV
a

PERATURAN PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
Peraturan Pengembangan Permukiman
LAPORAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
Draft NSPK Daerah Bidang Permukiman
Laporan Fasilitasi Penguatan Kapasitas
Pemerintah Daerah dalam Bidang
Permukiman
STRATEGI PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN (SPPIP)
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN
PERKOTAAN DAN PERDESAAN (RPKPP)
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN
PERKOTAAN DAN PERDESAAN (RPKPP)
Kws Bantaran Sungai & sekitar pasar Maros
Kec Maros Baru
LAPORAN PENGAWASAN
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Laporan Pengawasan Pengembangan
Permukiman
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN PERKOTAAN
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman Kawasan Kumuh Kws Lau
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman Kawasan Kumuh Kws Maros

2014
2014

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Tabel 8.4. Usulan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Sektor
Pengembangan Kawasan Permukiman Kabupaten Maros 2014-2018

VIII-9

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

1
2

V

VI
a
1
2
3

4

Baru
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman Kawasan Kumuh Kws Maros
Baru
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman Kawasan Kumuh Kws Maros
Baru
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN RSH
YANG MENINGKAT KUALITASNYA
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman RSH Maccopa Kec Mandai
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman RSH Tamarunang Kec Turikale
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman RSH Maccopa
Penataan/Peningkatan Infrastruktur
Permukiman RSH Maccopa
RUSUNAWA BESERTA INFRASTRUKTUR
PENDUKUNGNYA
Pembangunan Rusunawa Beserta
Inrastruktur Pendukungnya Kws Maros Baru
Pembangunan Rusunawa Beserta
Inrastruktur Pendukungnya Kws Maros Baru
Pembangunan Rusunawa Beserta
Inrastruktur Pendukungnya Kws Maros Baru
Pembangunan Rusunawa Beserta
Inrastruktur Pendukungnya Kws Mandai
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN PERDESAAN
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN PERDESAAN POTENSIAL
YANG MENINGKAT KUALITASNYA
Peningkatan Infrastruktur Pemukiman
Perdesaan Kws Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Kws Pucak Kec
Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bonto
Marannu Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Bonto
Marannu Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Marannu
Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Bonto

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

2015
2016

2014
2014
2015
2016

2014
2015
2016
2016

Kec Bontoa
Kec Tompobulu
Desa Bonto
Marannu Kec. Lau

2014

Desa Marannu
Kec. Lau

2014

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

b

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-10

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14
15

OUTPUT / SUB OUTPUT
Marannu Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Allepolea Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Allepolea Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Mattirodeceng Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Mattirodeceng Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Maccini Baji Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Maccini Baji Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Soreang Kec. Lau
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Soreang Kec. Lau
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Ampekale
Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Ampekale Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bonto
Lempengan Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Bonto
Lempengan Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Pajukukang Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Pajukukang Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Salenrang
Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Salenrang Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Minasa
Upa Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Minasa Upa Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Tupabiring
Kec. Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Tupabiring Kec. Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Tunikamaseang Kec Bontoa

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Kelurahan
Allepolea Kec.
Lau

2014

Kelurahan
Mattirodeceng
Kec. Lau

2014

Kelurahan
Maccini Baji Kec.
Lau

2014

Kelurahan
Soreang Kec. Lau

2014

Desa Ampekale
Kec. Bontoa

2014

Desa Bonto
Lempengan Kec.
Bontoa

2014

Desa Pajukukang
Kec. Bontoa

2014

Desa Salenrang
Kec. Bontoa

2014

Desa Minasa
Upa Kec. Bontoa

2014

Desa Tupabiring
Kec. Bontoa

2014

Desa
Tunikamaseang

2014

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

VIII-11

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

DETAIL LOKASI

Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Tunikamaseang Kec Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Bontoa Kec Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Bontoa Kec Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Bonto Bahari Kec Bontoa
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Bonto Bahari Kec Bontoa
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Allatengae
Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Baruga
Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Minasa
Baji Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Mangeloreng Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Mangeloreng Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Kalabirang Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Leang-Leang Kec. Bantimurung
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Abbulosibatang Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomate'ne Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Pa'bentengan Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan

Kec Bontoa

TAHUN
ANGGARAN

Kelurahan Bontoa
Kec Bontoa

2014

Kelurahan Bonto
Bahari Kec
Bontoa

2014

Desa Allatengae
Kec. Bantimurung

2014

Desa Baruga
Kec. Bantimurung

2014

Desa Minasa Baji
Kec. Bantimurung

2014

Desa
Mangeloreng
Kec. Bantimurung
Desa
Mangeloreng
Kec. Bantimurung
Kelurahan
Kalabirang Kec.
Bantimurung
Kelurahan LeangLeang Kec.
Bantimurung
Desa
Abbulosibatang
Kec. Marusu
Desa
Bontomate'ne
Kec. Marusu
Desa
Pa'bentengan
Kec. Marusu

2014

2014

2014

2014

2014

2014

2014

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

16

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-12

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Peningkatan jalan Pedesaan Desa Ma'rumpa
Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Tellumpoccoe Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Temmappaduae Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Nisombalia Kec. Marusu
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Allaere
Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Purnakarya Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Sudirman
Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Damai
Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Kurusumange Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Lekopancing Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Toddopitue Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Borong Kec. Tanralili
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Borimasunggu Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Desa Ma'rumpa
Kec. Marusu

2014

Desa
Tellumpoccoe
Kec. Marusu
Desa
Temmappaduae
Kec. Marusu

2014

2014

Desa Nisombalia
Kec. Marusu

2014

Desa Allaere Kec.
Tanralili

2014

Desa Purnakarya
Kec. Tanralili

2014

Desa Sudirman
Kec. Tanralili

2014

Desa Damai Kec.
Tanralili

2014

Desa
Kurusumange
Kec. Tanralili
Desa
Lekopancing Kec.
Tanralili

2014

2014

Desa Toddopitue
Kec. Tanralili

2014

Kelurahan Borong
Kec. Tanralili

2014

Desa
Borimasunggu
Kec. Maros Baru

2014

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

28

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-13

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

OUTPUT / SUB OUTPUT
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Borikamase Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Majannang Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Mattirotasi
Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan Baju
Bodoa Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan Baji
Pamai Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Pallantikang Kec. Maros Baru
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bonto
Tallasa Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Simbang
Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Sambueja
Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Samangki
Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Jene
Taesa Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Tanete
Kec. Simbang
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomangai Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Desa Borikamase
Kec. Maros Baru

2014

Desa Majannang
Kec. Maros Baru

2014

Desa Mattirotasi
Kec. Maros Baru

2014

Kelurahan Baju
Bodoa Kec.
Maros Baru

2014

Baji Pamai Kec.
Maros Baru

2014

Kelurahan
Pallantikang Kec.
Maros Baru
Desa Bonto
Tallasa Kec.
Simbang

2014

2015

Desa Simbang
Kec. Simbang

2015

Desa Sambueja
Kec. Simbang

2015

Desa Samangki
Kec. Simbang

2015

Desa Jene Taesa
Kec. Simbang

2015

Desa Tanete Kec.
Simbang

2015

Desa
Bontomangai Kec.
Mandai

2015

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

VIII-14

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64
65

DETAIL LOKASI

Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Pattontongang Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Tenrigangkae Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Mate'ne
Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Bontoa Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Hasanuddin Kec. Mandai
Pembuatan Jembatan Pedesaan
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Benteng
Gajah Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Benteng Gajah Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomanai Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bontomanai Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomatinggi Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bontomatinggi Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontosamba Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bontosamba Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomanurung Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bontomanurung Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Pucak
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Pucak
Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan
DesaToddolimae Kec. Tompobulu

Desa
Pattontongang
Kec. Mandai
Desa
Tenrigangkae
Kec. Mandai

TAHUN
ANGGARAN

2015

2015

Desa Mate'ne
Kec. Mandai

2015

Kelurahan Bontoa
Kec. Mandai

2015

Kelurahan
Hasanuddin Kec.
Mandai

2015

Desa Benteng
Gajah Kec.
Tompobulu

2016

Desa Bontomanai
Kec. Tompobulu

2016

Desa
Bontomatinggi
Kec. Tompobulu

2016

Desa
Bontosamba Kec.
Tompobulu

2016

Desa
Bontomanurung
Kec. Tompobulu

2016

Desa Pucak Kec.
Tompobulu

2016

DesaToddolimae
Kec. Tompobulu

2016

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

54

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-15

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75
76

OUTPUT / SUB OUTPUT
Pembuatan Jembatan Pedesaan
DesaToddolimae Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Tompobulu Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Tompobulu Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Barugae
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Barugae Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bentenge
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bentenge Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Batu Putih
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kec.
Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Padaelo
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Padaelo Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Samaenre
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Samaenre Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Gattarang
Matinggi Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Gattarang Matinggi Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Matampapole Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Matampapole Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Tellumpanuae Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Tellumpanuae Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Uludaya
Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Uludaya Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Wanua

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Desa Tompobulu
Kec. Tompobulu

2016

Desa Barugae
Kec. Tompobulu

2016

Desa Bentenge
Kec. Tompobulu

2016

Desa Batu Putih
Kec. Tompobulu

2016

Desa Padaelo
Kec. Tompobulu

2016

Desa Samaenre
Kec. Tompobulu

2016

Desa Gattarang
Matinggi Kec.
Tompobulu

2016

Desa
Matampapole
Kec. Tompobulu

2016

Desa
Tellumpanuae
Kec. Tompobulu

2016

Desa Uludaya
Kec. Tompobulu

2016

Desa Wanua

2016

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

VIII-16

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

78

79

80

81

82

83

84

85

86

DETAIL LOKASI

Waru Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Wanua Waru Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Sabila Kec. Tompobulu
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Sabila Kec. Tompobulu
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bajipamai
Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bajipamai Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Rompegading Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Rompegading Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Cenrana
Baru Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Cenrana Baru Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Lima
poccoe Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Lima
poccoe Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Labuaja
Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Labuaja Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Lebbotengae Kec. Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Lebbotengae Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Laiya Kec.
Cenrana
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Laiya
Kec. Cenrana
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Bontomarannu Kec. Moncongloe
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Bontomarannu Kec. Moncongloe
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Bonto
Bunga Kec. Moncongloe
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa Bonto
Bunga Kec. Moncongloe

Waru Kec.
Tompobulu

TAHUN
ANGGARAN

Kelurahan Sabila
Kec. Tompobulu

2016

Desa Bajipamai
Kec. Cenrana

2016

Desa
Rompegading
Kec. Cenrana

2016

Desa Cenrana
Baru Kec.
Cenrana

2016

Desa Lima
poccoe Kec.
Cenrana

2016

Desa Labuaja
Kec. Cenrana

2016

Desa
Lebbotengae Kec.
Cenrana

2016

Desa Laiya Kec.
Cenrana

2016

Desa
Bontomarannu
Kec. Moncongloe

2016

Desa Bonto
Bunga Kec.
Moncongloe

2016

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

77

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-17

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

OUTPUT / SUB OUTPUT
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Moncongloe Kec. Moncongloe
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Moncongloe Kec. Moncongloe
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Moncongloe lappara Kec. Moncongloe
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Moncongloe lappara Kec. Moncongloe
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Moncongloe bulu Kec. Moncongloe
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Moncongloe bulu Kec. Moncongloe
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Benteng
Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Benteng Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
pettanyameng Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
pettanyameng Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Sawaru
Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Sawaru Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Desa Cenrana
Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Cenrana Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Mattirodeceng Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Mattirodeceng Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Desa
Timpuseng Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Desa
Timpuseng Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Cempaniga Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Cempaniga Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Mariopulana Kec. Camba
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Desa Moncongloe
Kec. Moncongloe

2016

Moncongloe
lappara Kec.
Moncongloe

2016

Desa Moncongloe
bulu Kec.
Moncongloe

2016

Desa Benteng
Kec. Camba

2017

Desa
pettanyameng
Kec. Camba

2017

Desa Sawaru
Kec. Camba

2017

Desa Cenrana
Kec. Camba

2017

Desa
Mattirodeceng
Kec. Camba

2017

Desa Timpuseng
Kec. Camba

2017

Kelurahan
Cempaniga Kec.
Camba

2017

Kelurahan
Mariopulana Kec.
Camba

2017

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

VIII-18

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107
108

OUTPUT / SUB OUTPUT
Mariopulana Kec. Camba
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Adatongeng Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Adatongeng Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Alliritengae Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Alliritengae Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Boribellaya Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Boribellaya Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Pettuadae Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Pettuadae Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan Raya
Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Raya Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Turikale Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Turikale Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Taroada Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Taroada Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Adatongeng Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Adatongeng Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Alliritengae Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Alliritengae Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Boribellaya Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Boribellaya Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Pettuadae Kec. Turikale

DETAIL LOKASI

TAHUN
ANGGARAN

Kelurahan
Adatongeng Kec.
Turikale

2017

Kelurahan
Alliritengae Kec.
Turikale

2017

Kelurahan
Boribellaya Kec.
Turikale

2017

Kelurahan
Pettuadae Kec.
Turikale

2017

Kelurahan Raya
Kec. Turikale

2017

Kelurahan
Turikale Kec.
Turikale

2017

Kelurahan
Taroada Kec.
Turikale

2017

Kelurahan
Adatongeng Kec.
Turikale

2018

Kelurahan
Alliritengae Kec.
Turikale

2018

Kelurahan
Boribellaya Kec.
Turikale

2018

Kelurahan
Pettuadae Kec.

2018

LAPORAN AKHIR

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

VIII-19

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014

110

111
b
1
c
VII
a
VIII
a
b

DETAIL LOKASI

Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Pettuadae Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan Raya
Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Raya Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Turikale Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Turikale Kec. Turikale
Peningkatan jalan Pedesaan Kelurahan
Taroada Kec. Turikale
Pembuatan Jembatan Pedesaan Kelurahan
Taroada Kec. Turikale
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN RAWAN BENCANA
Pengaturan GSB,KLB dan KDB Kawasan
Bantaran sungai
INFRASTRUKTUR KAWASAN
PERMUKIMAN DI PERBATASAN DAN
PULAU KECIL TERLUAR
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL (RISE)
Infrastruktur Pendukung Kegiatan
Ekonomi Dan Sosial (RISE)
INFRASTRUKTUR PERDESAAN (PPIP)
PPIP
RIS-PNPM

Turikale

TAHUN
ANGGARAN

Kelurahan Raya
Kec. Turikale

2018

Kelurahan
Turikale Kec.
Turikale

2018

Kelurahan
Taroada Kec.
Turikale

2018

Turikale

2014

Sumber : Usulan Prioritas Keg Keciptakaryaan Sektor Pengembangan Permukiman Kab Maros T.A
2014-2018

8.2. Penataan Bangunan & Lingkungan
8.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang
diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang,
terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik di perkotaan maupun
di perdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya.
Kebijakan penataan bangunan dan lingkungan Kabupaten Maros yaitu :

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

109

OUTPUT / SUB OUTPUT

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

NO

VIII-20

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
1. Bantuan teknis penyusunan pedoman pembangunan gedung dan
lingkungan.
2. Penguatan kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat
3. Penyusunan NPSM sebagai tindak lanjut UU No. 28/2002 dan PP No.
36/2005
4. Pembinaan penyelenggaraaan bangunan gedung kepada pemangku
kepentingan terkait
5. Bantuan

teknis

pembangunan

bangunan

gedung

dan

pelayanan

pengelolaan rumah Negara

7. Penataan

dan

revitalisasi

bangunan

gedung

bersejarah

dan

lingkungannya.
Bidang Tata Bangunan Kabupaten Maros mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan kebijakan mengenai penyelenggaraan bangunan gedung
dan rumah negara beserta lingkungannya mengacu pada norma, standart,
prosedur dan kriteria yang ada;
2. Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan teknis penyelenggaraan
bangunan gedung dan rumah negara serta penataan bangunan dan
lingkungannya;
3. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya;
4. Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi serta
pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Lingkup kegiatan untuk dapat mewujudkan lingkungan binaan yang baik
sehingga terjadi peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan meliputi :
1. Kegiatan penataan lingkungan permukiman
 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
 Bantuan Teknis pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

pemberdayaan masyarakat.

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

6. Penataan lingkungan permukiman kumuh, nelayan dan tradisional melelui

VIII-21

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
 Pembangunan

Prasarana

dan

Sarana

peningkatan

lingkungan

pemukiman kumuh dan nelayan;
 Pembangunan prasarana dan sarana penataan lingkungan pemukiman
tradisional.
2. Kegiatan pembinaan teknis bangunan dan gedung
 Diseminasi peraturan dan perundangan tentang penataan bangunan
dan lingkungan;
 Peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan dan gedung;
 Pelatihan teknis.

 Paket dan Replikasi
8.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan
a)

Isu Strategis
1. Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan;
Masalah kemiskinan di Kabupaten Maros sudah sangat mendesak untuk
ditangani khususnya di Perkotaan. Di mana salah satu ciri umum dari
kemiskinan adalah minimnya infrastruktur Prasarana dan Sarana Dasar
(PSD) yang memadai, kualitas lingkungan yang kumuh dan tidak layak
huni.

Pendekatan

yang

dilakukan

adalah

dengan

memperkuat

kelembagaan masyarakat dan menjalin kemitraan dengan masyarakat
melalui

program

P2KP

(Program

Penanggulangan

Kemiskinan

di

Perkotaan) Kabupaten Maros.
2. Kebutuhan Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Kumuh;
Permukiman kumuh adalah permukiman yang kualitas lingkungannya
sangat tidak layak huni antara lain karena berada pada lahan yang sangat
tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang, kepadatan dalam luasan
sangat tinggi, kualitas bangunan tidak memadai dan tidak terlayani
prasarana

lingkungan

yang

memadai

dan

membahayakan

keberlangsungan hidup dan penghidupan penghuninya. Upaya penataan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

 Bantuan teknis penanggulangan kemiskinan di perkotaan;

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

3. Kegiatan pemberdayaan masyarakat di perkotaan

VIII-22

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
kawawan kumuh tidak hanya pada aspek fisik saja tetapi juga melaui
Konsep TRIDAYA/bersejarah tersebut.
3. Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Tradisional/Bersejarah;
Kawasan tradisional/bersejarah memiliki refleksi nilai budaya yang tinggi. Di
sisi lain kawasan disekitarnya seringkali dijumpai tidak tertata dengan baik
bahkan

mengalami penurunan

kualitas lingkungan.

Demi menjaga

kelestarian nilai budaya dari masyarakat dan meningkatkan kualitas
lingkungan dibutuhkan upaya revitaliasasi kawasan tradisional Kabupaten
Maros.

baik fisik maupun administrasi dari Gedung-gedung dan Rumah-rumah
negara. Pada pelaksanaan pemerintah pusat mendorong peran pemerintah
daerah berkomitmen dalam pengelolaan GRN. Kegitan-kegiatan utama
GRN terdiri Kegiatan Pembinaan Teknis dan kegiatan fisik.
Berikut dijabarkan isu-isu strategis sektor penataan bangunan dan lingkungan
di Kabupaten Maros sebagai berikut :
Tabel 8.5. Isu Strategis Sektor PBL di Kabupaten Maros Tahun 2012
NO

1

KEGIATAN SEKTOR PBL

Penataan Lingkungan
Permukiman

ISU STRATEGIS SEKTOR PBL
KAB MAROS
a. Peningkatan Kualitas Lingkungan
Permukiman Kumuh
b. Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan
Tradisional/Bersejarah

2

Penyelenggaraan Bangunan
Gedung dan Rumah Negara

Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

Pemberdayaan Komunitas
3

dalam Penanggulangan

Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan

Kemiskinan
Sumber: RPIJM Kab Maros 2013

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

Merupakan kegiatan berupa pengadaan, pemanfataan dan penghapusan

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

4. Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

VIII-23

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Kondisi Eksisting
Penanganan tata bangunan dan lingkungan di Kabupaten Maros dilakukan
melalui kebijaksanaan pemberian surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan
Pelaksanaan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Namun dalam hal ini
belum banyak memberi dampak positif terhadap keserasian bangunan dan
lingkungan masih bercampur baur kawasan perumahan, perdagangan dan
pergudangan di daerah perkotaan, demikian pula dengan tidak tertibnya garisgaris sempadan bangunan menurut peruntukannya serta pemanfaatan ruang

seperti pada kemiringan lahan >40%, dikawasan pantai dan pinggiran sungai
sehingga sering terjadi bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.

Tabel 8.6. Peraturan Daerah / Peraturan Bupati terkait Penataan Bangunan
dan Lingkungan Di Kabupaten Maros Tahun 2013
No

Perda/Peraturan Gubernur/Peraturan Bupati/Peraturan lainnya
No

Tahun

Tentang

1

Perda Prov Sulsel No 9

2009

2

Perda Kab Maros No 4

2012

3

Perda Kab Maros No 8

2013

Bangunan Gedung

4

Perbup No 39

2012

RTBL Kawasan Maros

Ket

Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Sulsel
Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Maros

Tabel 8.7. Pemberdayaan Komunitas Dalam Penanggulangan Kemiskinan
Di Kabupaten Maros Tahun 2013
No
1

b)

Kab/Kota
Kab Maros

Kegiatan PNPM Mandiri

Kegiatan
Lainnya

P2KP

Permasalahan dan Tantangan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

pembangunan dan pemanfaatan lahan dilakukan pada kawasan non budidaya

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

yang tidak terkendali baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan terlihat

VIII-24

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Dalam kegiatan penataan bangunan dan lingkungan terdapat beberapa
permasalahan dan tantangan yang dihadapi, antara lain :
1. Penataan Lingkungan Permukiman
 Rendahnya

Kualitas

lingkungan

di

kawasan

pesisir

,pusat

kota,

percampuran fungsi perdagangan dan perumahan.
 Masih rendahnya kondisi jalan lingkungan permukiman.
 Belum tersedianya system proteksi kebakaran
 Sudah tersedia rencana rinci bangunan dan lingkungan (RTBL) pada

 Lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung di daerah serta
rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan;
 Belum ada regulasi Pengaturan Bangunan;
 Kurang ditegakkannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan
Bangunan Gedung
 Lingkungan perkantoran/ instansi pemerintah berada pada kawasan yang
bertopografi rendah sehingga cenderung mengalami banjir pada musim
hujan.
 sebagian kondisi fisk bangunan Perkantoran sudah tua sehingga perlu di
revitalisasi dan di relokasi.
3. Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau:
 Kurangnya penyediaan taman kota, ruang publik dan ruang terbuka hijau
 Kurangnya penyediaan fasilitas olahraga tingkat kabupaten
4. Kapasitas Kelembagaan Daerah
 Masih terbatasnya kesadaran aparatur dan SDM pelaksana dalam
pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan;
 Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan
gedung dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan.
8.2.3. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

2. Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

sebagian kawasan perkotaan namun belum operasional.

VIII-25

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Penataan bangunan dan lingkungan bertujuan untuk menjamin kondisi
bangunan (menata dan mengatur) karena akan dijadikan dasar pada masa
yang akan datang. Jika ditinjau dari intensitas bangunan yang ada saat ini,
maka penataan bangunan belum dilakukan dengan baik. Rencana
penataan bangunan dan lingkungan terutama pada daerah yang sudah
terbangun harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Untuk itu, maka
pada beberapa daerah yang peruntukannya sebagai lahan bebas
bangunan akan dijadikan sebagai open space untuk memberikan nuansa
nuansa lingkungan yang asri. Analisis kebutuhan Program dan Kegiatan

2010 yaitu :
1. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman.
a) RTBL ( Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ) Kawasan Maros.
Panduan

bangunan

Kawasan

Maros

yang

dimaksudkan

untuk

mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan,
serta

membuat

materi pokok ketentuan program

bangunan dan

lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan

pengendalian

rencana,

dan

pedoman

pengendalian

pelaksanaan pengembangan Kawasan Maros. Materi pokok dalam
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kab Maros meliputi :
1) Program Bangunan dan Lingkungan
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan di Kota Maros adalah
meningkatkan citra kawasan (pusat kota) Maros sebagai kawasan
berbasiskan

pusat

pelayanan

pemerintahan,

pelayanan

sosial

ekonomi, perdagangan dan jasa yang didukung oleh kegiatan dan
permukiman yang serasi, nyaman dan berwawasan lingkungan guna
mendukung terwujudnya kota Maros sebagai kawasan strategis
pertumbuhan.
2) Konsep Perancangan Struktur Tata Bangunan dan Lingkungan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

DJCK untuk sektor PBL yang dinyatakan pada Permen PU No. 8 Tahun

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

untuk sektor PBL oleh Kab/Kota, hendaknya mengacu pada Lingkup Tugas

VIII-26

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Konsep utama pengembangan struktur kawasan dari Kawasan Maros
adalah penataan kembali dari struktur linier dimana semua pergerakan
dan fungsi-fungsi kawasan berorientasi pada jalur jalan utamanya
menjadi suatu struktur kawasan yang kompak dan diarahkan untuk
memiliki nilai-nilai kualitas perancangan kawasan.
3) Konsep Komponen Perancangan Kawasan
Pengembangan kawasan perencanaan sebagai urban epicentrum
dipahami sebagai sebuah kawasan yang menjadi titik pusat orientasi
Kabupaten Maros yang di dalamnya berkembang fungsi-fungsi

kawasan urban epicentrum memperlihatkan ciri-ciri sebuah kawasan
yang hidup (liveable dan vibrant) dengan ragam kegiatan di dalamnya
yang berlangsung sangat intensif. Pengembangan dan pembangunan
kawasan perencanaan harus mampu memadukan unsur-unsur serta
nuansa

kesejarahan

dan

budaya

ke

dalam

sektor-sektor

pembangunan serta Harus mampu mewadahi aspirasi-aspirasi
masyarakat. Dalam perkembangannya, kawasan perencanaan ini
diharapkan menjadi atau memiliki perbedaan dengan kawasan lainnya
di Kota Maros, baik secara fisik, visual, lingkungan maupun suasana
tempatnya.
4) Blok Pengembangan Kawasan dan Program Penanganannya
Zona pengembangan kawasan di Kota Maros dibagi kedalam 3 pusat
utama pertumbuhan yaitu : Kecamatan Turikale, Kecamatan Maros
Baru, dan Kecamatan Lau.
5) Rencana Umum Dan Panduan Rancangan Struktur Peruntukan Lahan


Upaya menegaskan Kawasan Maros sebagai kawasan urban
epicentrum sekaligus mem-vital-kannya secara optimal dan efisien,
memerlukan suatu upaya untuk menambahkan fungsi-fungsi lainnya
yang dapat mendukung fungsi dan kegiatan utama pusat kota.

6) Rencana Perpetakan

LAPORAN AKHIR

KABUPATEN MAROS TAHUN 2015-2019

pemerintahan, perdagangan serta pariwisata perkotaan. Karakter

DOKUMEN RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)

pelayanan skala regional antara lain pusat pelayanan jasa dan

VIII-27

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS
PENYUSUNAN RPI2-JM TAHUN 2014
Rencana perpetakan lahan pada Kawasan perencanaan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu perepetakan tanah berupa sistem blok
yang terdiri dari gabungan beberapa persil, dan sistem kapling/persil.
7) Rencana Tapak
Rencana tapak pada wilayah perencanaan, secara umum tidak banyak
mengalami perubahan, yaitu sebagai kawasan kawasan pusat kota.
Namun untuk menunjang peranannya sebagai kawasan pusat kota
maka perlu diciptakan suatu karakter khas pada masing-masing blok

jaringan jalan (jalan kendaraan atau jalan untuk pedestrian) di
beberapa bagian blok, yang dapat membuka wilayah perencanaa