Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang - eprints3

  

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT. Lintas Bahtera

Nusa Palembang

Deka Candra ( dekacandra45@yahoo.co.id ), Amelinda Gustiani

  

( mel.amelinda@yahoo.co.id)

Rika Kahrlina ( rikachan@stmik-mdp.net ) Hermawan ( hermawan@mdp.co.id )

  

Komputerisasi Akuntansi

STMIK GI MDP

  

Abstrak : PT.Lintas Bahtera Nusa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa

ekspedisi yang dalam pengelolaaan absensi yang masih menggunakan pencatatan manual serta proses

perhitungan penggajian setiap karyawan juga menggunakan alat yang sederhana sehingga dalam proses

perhitungan penggajian karyawan seringkali terjadi kesalahan. Seiring dengan perkembangan teknologi

yang semakin canggih, perusahaan diharapkan mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada

untuk meningkatkan kinerja perusahaan dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat melakukan pengelolaan

absensi yang praktis dan proses perhitungan penggajian yang akurat yang dapat membantu meningkatkan

efisiensi waktu.

Metode yang digunakan adalah metode iterasi (perulangan) dimana didalam proses penelitian setiap tahap

pekerjaan dapat dilakukan secara berulang-ulang baik dalam proses perencanaan, analisis sistem,

perancangan sistem aplikasi serta implementasi.

Hasil yang ingin dicapai adalah dapat merancang aplikasi yang diharapkan mampu memberikan

kemudahan pada perusahaan untuk melakukan proses pengelolaan absensi secara praktis dan cepat dan

perhitungan proses penggajian dengan tepat dan akurat dan dapat mengurangi kesalahan yang sering

terjadi.

  Kata kunci : Aplikasi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Metode Iterasi.

  

Abstract : PT.Lintas Nusa Ark is a company engaged in the expedition services in pengelolaaan absences

that still use manual recording and process payroll per employee also use a simple tool so that the

payroll calculation process often goes wrong. Along with the development of increasingly sophisticated

technology, the company is expected to follow the development of existing technology to improve the

performance of the company needed an application that can carry out practical management of

absenteeism and accurate payroll process that can help improve the efficiency of the time.

The method used is the method of iteration (looping) where in each stage of the research process work

can be done repeatedly both in the process of planning, systems analysis, design and implementation of

application systems. Results to be achieved is to design applications that are expected to provide facilities

to the company to carry out the practical absence management and payroll processing calculations

quickly and precisely and accurately, and can reduce the errors that often occur.

  Keywords : Applications, Human Resource Management, Iteration method.

1 PENDAHULUAN menjadi lebih mudah dan lebih cepat.

  Hal ini menyebabkan diperlukannya aplikasi informasi terutama dalam Pada era globalisasi, peranan sebuah organisasi dengan skala yang teknologi dapat membantu cukup besar. berkembangnya suatu perusahaan atau Palembang dan memiliki mitra usaha dari perusahaan-perusahaan yang ada di Palembang PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang melayani pengangkutan barang dalam bentuk countainer, serta menawarkan jasa pengantaran bahan pokok seperti keramik, kertas dan beras. Di dalam menjalankan aktivitas dukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu sumber daya manusianya juga harus perhatikan, salah satunya dengan memberikan gaji tepat pada waktunya untuk memelihara suatu angkatan kerja yang penting bagi produktivitas perusahaan

2 LANDASAN TEORI

  Menurut Stephen A. Moscove dan Mark

  G. Simkin(dikutip dalam Jogiyanto, 2005, h.17) “SIA adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dalam perusahaan (secara prinsip adalah manajemen)

  Menurut Richard F.Neuschel (dikutip dalam Jogiyanto 2005, h.1) Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

  Menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Werren D.Stsllings, Jr. (dikutip dalam Jogiyanto 2005, h.2) Mendefinisikan prosedur sebagai urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mngerjakannya, kapan (when) dikejakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

  2.1.1.2 Karakteristik Sistem

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

  Menurut Jogiyanto (2005, h.3) , suatu sistem memiliki karakterisitik sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sitem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2.1.1.1 Pengertian Prosedur

  2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signal input ).

  Maintenance input adalah energi yang

  dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

  (objective).Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sitem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

  2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

  Menurut Jogiyanto (2005, h.6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologia, yaitu sisteam yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-

  mechine system atau ada yang menyebut dengan man-mechine system.

  3. Sistem dikalsifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic

  system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

  Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah di perdiksi.Interaksi diantara bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistem computer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

  Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut tangan dari pihak diluarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

  Metode Iterasi (Iterative). Metode Iterasi adalah metode dimana setiap tahapan / fase pengembangan system dilaksanakan dengan memakai teknik dilaksanakan secara berulang – ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.

  Metode pengembangan sistem

  iterasi terdiri dari beberapa tahapan-

  tahapan sebagai berikut :

  1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan sistem menentukan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran proyek yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang diprsentasikan oleh proyek.

  .

  2. Tahap Analisis Adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan- permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapa diusulkan perbaikan- perbaikannya.

  3. Tahap Perancangan Tahapan perancangan, yaitu dimana kita mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis.

  4. Tahap Implementasi Tahapan implementasi, yaitu dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Pada tahap ini sudah berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding), serta pengujian apakah sistem yang akan dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna apa belum. Proses tahapan implementasi adalah sebagai berikut :

2.2 Metode Iterasi

  Menurut Wahana Komputer (2010, h.2) “ Visual Basic.Net 2008 merupakan aplikasi pemprograman yang menggunakan teknologi.NET merupakan komponen windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan halaman web”.

2.4 Microsoft SQL Server 2005

  Menurut Bunafit Nugroho (2005 h.5) “SQL (Struktur Query Language) adalah sebuah permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database.Bahasa SQL ditulis langsung dalam sebuah program database sehingga seorang pengguna dapat melihat langsung permintaan yang diinginkan, sekaligus melihat hasilnya”.

  Diagram Konteks yang sedang berjalan pada PT. Lintas Bahtera Nusa Palembang

  Gambar 1 : Diagram Aliran Data Konteks

  3.2 Diagram Nol yang sedang berjalan

  Berikut ini adalah gambaran diagram nol yang sedang berjalan pada PT. Lintas Bahtera Nusa

3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

  Gambar 2 : Diagram Aliran Data Level Nol

3.1 Diagram Konteks

  4 RANCANGAN SISTEM

  4.1 ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram

  merupakan diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan hubungan antara

  entity dalam sistem yang

  akandikembangkan pada PT.Lintas Bahtera Nusa yang ditunjukkan pada gambar 3

  Gambar 3 : Entity Diagram n i k n a m a a g a m a j e n i s _ k e l a m i n t e m p a t _ l a h i r t a n g g a l _ l a h i r s t a t u s a l a m a t n o _ t e l e p o n e k o d e _ j a b a t a n j a b a t a n t a n g g a l _ m a s u k s t a t u s _ k e r j a t a b l e _ k a r y a w a n i n d e x _ a b s e n s i n i k k e t e r a n g a n t a n g g a l j a m _ d a t a n g j a m _ p u l a n g t a b l e _ a b s e n s i m e l a k u k a n M em p u ny a i s l i p _ g a j i n i k n a m a j a b a t a n g a j i _ p o k o k u a n g _ m a k a n u a n g _ t r a n s p o r t a s i j u m l a h t a n g g a l t o t a l c i c i l a n p a j a k t a b l e _ g a j i _ k a r y a w a n M e n d a p a t k a n K d _ j a b a t a n j a b a t a n t a b l e _ j a b a t a n k o d e _ c u t i N i k n a m a _ k a r y a w a n L a m a a w a l _ c u t i a k h i r _ c u t i A l a s a n t a n g g a l t a b l e _ c u t i m e m p u n y a i k o d e _ p i n j a m a n n i k n a m a j a b a t a n p i n j a m a n l a m a a n g s u r a n t a n g g a l t a b l e _ p i n j a m a n i n d e x _ c i c i l a n k o d e _ p i n j a m a n n a m a j u m l a h a n g s u r a n _ k e j u m l a h _ a n g s u r a n s i s a t a n g g a l t a b l e _ c i c i l a n i n d e x _ g a j i k o d e _ j a b a t a n g a j i u a n g _ m a k a n u a n g _ t r a n s p o r t a s i t a b l e _ g a j i m e l a k u k a n m e l a k u k a n I n d e x _ u s e r U s e r _ n a m e p a s s w o r d t a b l e _ u s e r m e m p u n y a i I n d e x _ r e k a p n i k h a d i r t e r l a m b a t i z i n t a n p a _ k e t e r a n g a n t a n g g a l t a b l e _ r e k a p m e m p u n y a i Berikut ini adalah gambaran

  4.3 Struktur Tampilan

  diagram konteks yang diusulkan untuk PT.Lintas Bahtera Nusa Struktur tampilan dialog layar

  Palembang dapat dilihat pada gambar 4.15 F o r m M e n u u t a m a F o r m L o g i n A d m i n K e l o la D a t a E x i t D a t a P o s i s i D a t a U s e r K a r y a w a n K a r y a w a n C u t i D a t a M a n a j e m e n K a r y a w a n G a j i G a j i l a p o r a n C e t a k K a r y a w a n L a p o r a n L a p o r a n L a p o r a n A b s e n s i C i c i l a n D a t a G a j i K a r y a w a n P i n j a m a n P i n j a m a n K a r y a w a n A b s e n s i A b s e n s i C i c i l a n R e k a p K a r y a w a n K a r y a w a n L a p o r a n L a p o r a n L a p o r a n C u t i D a t a

  Gambar 4 : Diagram Konteks dari Gambar 6 : Struktur Tampilan Dialog Sistem yang Diusulkan Layar

4.3 Diagram Nol yang Diusulkan

  4.4 Rancangan Layar (Form)

  Berikut ini adalah gambaran

  4.4.1 Rancangan Form Login

  diagram nol yang diusulkan untu PT.Lintas Bahtera Nusa Palembang

  Rancangan layar pada login menunjukkan tampilan pada saat sebelum masuk pada menu utama. Karena semua pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Form

  login dapat dilihat pada gambar 7

  berikut :

  Gambar 5 : DFD Level Nol Sistem Gambar 7 : Form Login yang Diusulkan

  Karyawan Form Menu Utama merupakan

  menu dari aplikasi yang menyediakan Form laporan data karyawan pilihan yang menghubungkan ke Form digunakan untuk mengetahui semua yang ingin dituju. Misalnya Form Data laporan data karyawan baru yang telah

  

User. dilakukan dalam proses input data

  karyawan. Form laporan data karyawan dapat dilihat pada gambar 10

  Gambar 8 : Form Menu Utama Gambar 10 : Form Laporan Data Karyawan

4.4.3 Data User

  5 PENUTUP

  Rancangan layar pada form input data user berfungsi untuk membuat user

  5.1 Kesimpulan

  baru dan menentukan hak akses pengguna tersebut. Selain itu form ini Setelah melakukan perencanaan, juga dapat menghapus data pengguna. analisis, dan perancangan Aplikasi dapat dilihat pada gambar 9 berikut : Pengelolaan Sumber daya Manusia pada PTLintas Bahtera Nusa Palembang.

  Maka penulis Dengan adanya sistem aplikasi yang diusulkan oleh penulis, perusahaan dapat langsung mengetahui jumlah kehadiran setiap karyawan secara cepat, tepat dan akurat dan dapat mengetahui dan menyajikan laporan mengenai jumlah gaji yang diterima termasuk uang makan dan uang jalan yang di terima setiap karyawan. Dan dapat mengetahui keterlambatan,cuti, pinjaman serta menyajikan informasi kepada level atas dengan cepat.

  Gambar 9 : Form Input Data User

5.2 Saran

  Beberapa saran yang ingin penulis sampaikan dengan aplikasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia ini diharapkan perusahaan terus melakukan pengembangan terhadap aplikasi, menambah fitur-fitur laporan yang berbentuk grafik sehingga pimpinan lebih mudah untuk mengetahui informasi mengenai absensi dan gaji setiap karyawan setiap bulan maupun tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA

  [1] Hartono, Jogiyanto 2005,

Analisis dan Desain, andi,

Yogyakarta.

  [2] Komputer, Wahana 2010, Panduan Aplikatif & Solusi:Membuat Aplikasi Clien

Server dengan Visual Basic

2008 , Andi Offest, Yogyakarta.

  [3] Komputer, Wahana 2006, Mengembangkan SQL Server & VB.Net , Salemba, Jakarta.

  [4] Nugroho, Bunafit 2005, Database Relasional dengan MySQL , Andi Offest, Yogyakarta.