PEMBUATAN APLIKASI E-LEARNING MENGGUNAKAN CODE IGNITER DI POLITEKNIK SAKTI.

(1)

PEMBUATAN APLIKASI E-LEARNING MENGGUNAKAN

CODE IGNITER DI POLITEKNIK SAKTI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Sistem Informasi

Disusun oleh : RICKY FRISTIANTO A

0735010095

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


(2)

Abstrak ……….iii

Daftar Isi ………..iv

Daftar Tabel ……….viii

Daftar Gambar ……….ix

BAB I : PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Rumusan Penelitian ………. 2

1.3 Batasan Penelitian ……… 2

1.4 Tujuan ……….. 2

1.5 Manfaat ……… 2

1.6 Sistematika Penulisan ……….. 3

BAB II : LANDASAN TEORI ……….. 5

2.1 Aplikasi E-Learning Menggunakan Code Igniter ……….. 5

2.1.1 E-Learning ………. 5

2.1.2 Tujuan dan Proses Pendidikan ………... 7

2.2 Bahasa Pemrograman PHP ………. 9

2.2.1 Sejarah PHP ……… 9


(3)

2.4.1 Pengertian Framework ………. 14

2.4.2 Framework Code Igniter ……….. 16

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………. 19

3.1 Context Diagram ……….. 19

3.2 DFD (Data Flow Diagram)……… 24

3.2.1 Bentuk Data Flow Diagram ………. 25

3.3 ERD ………. 29

3.3.1 Relasi ……… 33

3.4 Workflow Diagram ……….. 35

3.5 Struktur Tabel ……….. 36

3.6 Desain Interface Aplikasi ………. 41

3.6.1 Desain Interface Awal ………. 41

3.6.2 Desain Interface Halaman Dosen ……… 42

3.6.3 Desain Interface Halaman Dosen bagian Tutorial ………... 43

3.6.4 Desain Interface Halaman Dosen bagian Pengumuman ……….. 43

3.6.5 Desain Interface Halaman Dosen bagian Upload Materi ………. 44

3.6.6 Desain Interface Halaman Admin ……… 44


(4)

3.6.10 Desain Interface Halaman Mahasiswa ………... 48

BAB IV : IMPELEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM ………. 49

4.1 Instalasi Program ……… 49

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ………. 49

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ……… 50

4.2 Hasil Sistem ……… 50

4.2.1 Halaman Authentication Login Form ……… 51

4.2.2 Halaman User Mahasiswa ………. 52

4.2.3 Halaman Admin ………. 53

4.2.4 Halaman Dosen ……….. 54

4.2.5 Halaman Dosen bagian Tutorial ………. 55

4.2.6 Halaman Dosen bagian Pengumuman ……… 57

4.2.7 Halaman Dosen bagian Upload File ……….. 59

4.2.8 Halaman Admin bagian Berita ………... 61

4.2.9 Halaman Admin bagian Pengumuman ……….. 63

4.2.10 Halaman Admin bagian Upload File ……… 65

4.2.11 Halaman Admin bagian Tutorial ……….. 66


(5)

5.1.1 Form Login ……… 70

5.1.2 Download ……….. 75

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 76

6.1 Kesimpulan ………. 76

6.2 Saran ……… 77


(6)

Tabel 3.2 Dosen………. 37

Tabel 3.3 Download ………... 37

Tabel 3.4 Kategori Berita ………. 38

Tabel 3.5 Kategori Download………... 38

Tabel 3.6 Kategori Tutorial ………... 38

Tabel 3.7 Komentar Berita ……… 39

Tabel 3.8 Pengumuman ……… 39

Tabel 3.9 Matakuliah ……… 40

Tabel 3.10 Tutorial ……… 40


(7)

Gambar 3.2 DFD Level 0 ………. 27

Gambar 3.3 DFD Level 1 Bagian Admin ……… 28

Gambar 3.4 DFD Level 1 Bagian Admin ……… 28

Gambar 3.5 CDM ……… 33

Gambar 3.6 PDM ……… 34

Gambar 3.7 Workflow ……… 35

Gambar 3.8 Halaman Interface Awal Aplikasi ………. 41

Gambar 3.9 Halaman Interface Dosen ……….42

Gambar 3.10 Halaman Interface Dosen bagian tutorial ………...43

Gambar 3.11 Halaman Interface Dosen bagian pengumuman ……… 43

Gambar 3.12 Halaman Interface Dosen bagian upload berkas ……….... 44

Gambar 3.13 Halaman Beranda Admin ………...44

Gambar 3.14 Halaman Interface Admin bagian berita ……….45

Gambar 3.15 Halaman Interface Admin bagian Pengumuman ………. 46

Gambar 3.16 Halaman Interface Admin bagian upload Berkas ………... 47

Gambar 3.17 Halaman Interface Mahasiswa ……….. 48

Gambar 4.1 Halaman Awal e-learning Politeknik Sakti ………. 51

Gambar 4.2 Halaman User Mahasiswa ……….. 52


(8)

Gambar 4.6 Halaman User dosen bagian tambah tutorial ………. 56

Gambar 4.7 Halaman User Dosen bagian pengumuman ………... 57

Gambar 4.8 Halaman User Dosen bagian tambah pengumuman ……….. 58

Gambar 4.9 Halaman User Dosen bagian tampilan upload berkas ………... 59

Gambar 4.10 Halaman User Dosen bagian upload berkas ……… 60

Gambar 4.11 Halaman User Admin bagian berita ……… 61

Gambar 4.12 Halaman User Admin bagian tambah berita ………... 62

Gambar 4.13 Halaman User Admin bagian kategori berita ……….. 62

Gambar 4.14 Halaman User Admin bagian kategori pengumuman ……… 63

Gambar 4.15 Halaman User Admin bagian kategori tambah pengumuman …………... 64

Gambar 4.16 Halaman User Admin kategori upload file ……… 65

Gambar 4.17 Halaman User Admin bagian kategori upload file ………... 66

Gambar 4.18 Halaman User Admin bagian kategori tutorial ………. 66

Gambar 4.19 Halaman User Admin bagian upload tutorial ………. 67

Gambar 4.20 Halaman User Mahasiswa bagian kategori download materi ………68

Gambar 4.21 Halaman User Mahasiswa setelah download materi ………. 69

Gambar 5.1 Database login ……….70

Gambar 5.2 Control Panel Admin login ………. 71


(9)

Gambar 5.6 Beranda Mahasiswa ……….. 74

Gambar 5.7 Dialog box Salah Memasukkan Password……….74

Gambar 5.8 Database Download ………. 75

Gambar 5.9 Halaman Download Mahasiswa ………. 75


(10)

Pembimbing I : M. Irwan Afandi, ST, M.Sc Pembimbing II: Agus Hermanto, S.Kom Penyusun : Ricky Fristianto A

ABSTRAK

Di Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi utama terkait akademik yaitu E-LEARNING. Di E-learning mahasiswa bisa mengunduh materi yang di sediakan dan mengetahui pengumuman dari kampus Politeknik Sakti. Dengan cara para dosen men-upload materi-materi tersebut ke dalam E-Learning Politeknik Sakti.

Selama ini di Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi tersebut, sehingga dibuat aplikasi E-Leraning yang fungsinya untuk men-upload dokumen-dokumen materi mata kuliah yang akan diterangkan kepada Mahasiswa ketika para dosen tidak bisa hadir maupun hadir dalam mengajar mata kuliah tersebut. Ketika mengakses E-learning mahasiswa harus mendaftar terlebih dulu untuk dapat mengunduh materi dari mata kuliah yang di ikuti. Dengan di buat pengembangan ini mahasiswa dengan mudah mendapatkan ilmu dari para dosen-dosen di Politeknik Sakti.

Mengembangkan WEB di E-Learning Politeknik Sakti dengan berbasis Multimedia dengan mudah Mahasiswa mendapatkan materi mata kuliah dari dosen-dosen yang tidak hadir dalam mengajar mata kuliah tersebut . Sehingga mahasiswa bisa mendownload materi tersebut di E-Learning tersebut.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Sebelum adanya penelitian ini di Politeknik Sakti proses belajar mengajar hanya bisa dilakukan di Politeknik sakti sehingga proses belajar mengajar terkadang terhambat di masalah waktu. Karena saat mahasiswa di luar Politeknik Sakti tidak bisa melakukan proses belajar seperti yang diinginkan dosen di Politeknik Sakti.

Di Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi utama terkait akademik yaitu E-LEARNING. Di E-learning mahasiswa bisa mengunduh materi yang di sediakan dan mengetahui pengumuman dari kampus Politeknik Sakti. Dengan cara para dosen men-upload materi-materi tersebut ke dalam E-Learning Politeknik Sakti. Selama ini di Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi tersebut, sehingga dibuat aplikasi E-Leraning yang fungsinya untuk men-upload dokumen-dokumen materi mata kuliah yang akan diterangkan kepada Mahasiswa ketika para dosen tidak bisa hadir maupun hadir dalam mengajar mata kuliah tersebut. Ketika mengakses E-learning mahasiswa harus mendaftar terlebih dulu untuk dapat mengunduh materi dari mata kuliah yang di ikuti. Dengan di buat pengembangan ini mahasiswa dengan mudah mendapatkan ilmu dari para dosen-dosen di Politeknik Sakti.


(12)

1.2. Perumusan Penelitian

Perumusan dari penelitian ini adalah “Membuat rancang bangun E-Learning menggunakan code igniter di Politeknik Sakti Surabaya”

1.3. Batasan Penelitian

Sebagai batasan terhadap penelitian ini, antara lain : 1. Tidak membahas nilai mahasiswa

2. Tidak membuat halaman register

3. Dosen Memberikan materi dari E-Learning kepada mahasiswa

4. Mahasiswa hanya bisa melakukan download materi kuliah yg di berikan oleh dosen atau admin.

1.4. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat E-learning Politeknik Sakti , agar mahasiswa lebih mudah dan berkembang dalam mendapatkan ilmu dalam Learning. Sebagaimana dalam Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi E-Learning tersebut .

1.5. Manfaat

Manfaat penelitian ini:

1.Mahasiswa dapat belajar dimana saja , dengan adanya E-Learning . 2.Dosen bisa memberikan materi-materi kepada mahasiswa dengan mudah 3. Politeknik Sakti dapat memberikan pengumuman kepada mahasiswa .


(13)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun kedalam lima bab. Adapun penjabaran dari kelima bab tersebut adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang hendak dicapai, manfaat dari sistem ini dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas tentang tinjauan pustaka, misalnya: penjelasan tentang E-Learning, Bahasa pemprograman PHP, Database , dan Codeigniter

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini terdapat identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, dan perancangan yang digunakan meliputi; workflow, data flow diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), serta desain interface aplikasi.

BAB IV : IMPLEMENTASI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras maupun perangkat lunak serta output dari aplikasi ini, termasuk penjelasan tentang penggunaan aplikasi.


(14)

BAB V : UJI COBA SISTEM

Dalam bab ini akan dilakukannya ujicoba aplikasi yang telah dibuat. Proses ujicoba akan menguji output yang dihasilkan, apakah telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

BAB VI : PENUTUP

Pada bab penutup ini berisi kesimpulan terhadap aplikasi yang telah dibuat serta saran bagi pengembangan sistem selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber-sumber dari penelitian.  

               


(15)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 APLIKASI E-LEARNING MENGGUNAKAN CODE IGNITER 2.1.1 E-LEARNING

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :

1. JayaKumarC.Koran(2002)

E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

2. Dong(dalamKamarga,2002)

E-Learningsebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

 


(16)

3. Rosenberg(2001)

Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

4. DarinE.Hartley[Hartley,2001]

E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.

5. LearnFrame.ComdalamGlossaryofeLearningTerms,2001

E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran


(17)

jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.

E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance E-Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

2.1.2 Tujuan dan Proses Pendidikan

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.

   


(18)

Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat dikatakan bahwa seluruh komponen dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional, bahkan salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Di sini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik.

Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka suatu keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kekurangpahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman di dalam melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh Langeveld disebut salah teoritis (Umar Tirtarahardja dan La Sula,37 : 2000).

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling


(19)

tergantung.Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.

2.2 BAHASA PEMPROGRAMAN PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini . PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis , walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain .

Contoh terkenal dari aplikasi PHP dan phpBB dan MediaWiki ( software di belakang Wikipedia ) . PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft , Coldfusion Macromedia , JSP/Java Sun Microsystems , dan CGI/Perl . Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo , Joomla , Postnuke , Xaraya , dan lain-lain .

2.2.1 SEJARAH PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 . Pada waktu itu PHP masih bernama FI ( Form Interpreted ) , yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web .


(20)

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI , kependekan dari Hypertext Preprocessing / Form Interpreter . Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source , maka banyak programmer yang terkait untuk ikut mengembangkan PHP .

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0 .Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C . Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan .

Pada tahun 1997 , sebuah perusahaan bernama Zend menukis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih , lebih baik , dan lebih cepat . Kemudian pada Juni 1998 , perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 .

Pada pertengahan tahun 1999 , Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0 . PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21 . Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web komples tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi .

Pada Juni 2004 , Zend merilis PHP 5.0 . Dalam versi ini , inti interpreter PHP mengalami perubahan besar . Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigm berorientasi objek .

     


(21)

2.2.2 Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunannya .

1. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache , dengan configurasi yang relative mudah

2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah , karena milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan . 3. Dalam sisi pemahaman PHP adalah bahasa scripting yang

paling mudah karena referensi yang banyak .

4. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux ,unix,windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah .

   


(22)

2.3 DATABASE

` Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapat dan memproses data. Lingkungan system database menekankan data yang tidak bergantung (idenpenden data) pada aplikasi yang akan menggunakan data. Data adalah kumpulan fakta dasar (mentah) yang terpisah.

Sebuah database harus dibuat dengan rapi agar setiap data yang dimasukkan sesuai dengan tempatnya. Sebagai contoh, disebuah perpustakaan, penyimpanan buku dikelompokkan berdasarkan jenis atau kategori-kategori tertentu, misalnya kategori buku komputer, buku pertanian, dan lain-lain. Kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan abjad judul buku. Ini dilakukan agar setiap pengunjung dapat dengan mudah mencari dan mendapatkan buku yang dimaksud.Bisa dibayangkan jika buku-buku tersebut tidak dikelompokkanberdasarkan kategori-kategori yang ditentukan, pengunjung akan sulit mencari dan mendapatkan buku yang dimaksud.

Untuk itu, sebuah database yang baik harus memiliki kategori-kategori yang digunakan sebagai pengelompokan data. Penggunaan database pada komputer menggunakan tabel-tabel. Pada tabel-tabel tersebut masih dikelompokkan lagi menjadi beberaapa bagian untuk membedakan data yang satu dengan data yang lain. Sebuah tabel database harus memiliki satu kategori data yang digunakan sebagai


(23)

kunci untuk membedakan data yang ada dalam satu tabel. Data kunci tersebut tidak boleh sama satu sama lain. Data kunci sering disebut dengan primary key.

Data kunci digunakan untuk mempermudah pencarian sebuah data. Dengan data kunci, setiap data yang terdapat pada sebuah tabel dapat dibedakan, sehinggan dalam pengolahan data tidak terjadi tumpang-tindih antara data satu dengan yang lain.

Relational Database Management System (RDBMS) merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan sedemikian rupa sehingga informasinya mudah diambil pengguna.

RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak kompleks yang digunakan memanipulasi database.

Ada tiga prinsip dalam RDBMS: 1. Data definition

Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat (dapat berupa angka atau huruf), cara relasi data, validasi data dan lainnya.

2. Data Manipulation

Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan mengalami beberapa proses, seperti penyaringan data, proses query, dansebagainya.

3. Data Control

Bagian ini berkenaan dengan pengendalian data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak penggana, dan sebagainya. Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus mengganakan


(24)

DBMS. Bila penggana akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pengguna dengan database.

Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Menggunakan bahasa pertanyaan (query language) secara interaktif. 2. Menggunakan program aplikasi.

2.4 FRAMEWORK CODEIGNITER

2.4.1 PENGERTIAN FRAMEWORK

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Sebenarnya apa yang disebut dengan framework itu? Framework bisa diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan. Karena untuk pembuatan website maka framework disini dapat diartikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pembuatan website. Jika dengan CMS maka kita tinggal menjalankan saja tidak perlu lagi memikirkan untuk menulis kode program sendiri, tetapi tidak demikian dengan framework. Menggunakan framework kita masih harus menulis kode, bedanya kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Memang konsekuensinya kita harus belajar lagi lingkungan pengembangan


(25)

berdasarkan framework yang kita gunakan, tetapi hal itu akan terbayar setelah kita menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.

Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang bisa kita gunakan dalam pembautan website. Sehingga tidak perlu kaget jika akan banyak kode atau fungsi yang terlihat tidak seperti biasanya, karena fungsi fungsi tersebut merupakan fungsi bawaan framework dan bukan fungsi asli dari PHP. Fungsi tersebut terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian fungsi asli PHP agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).

3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll.


(26)

2.4.2 FRAMEWORK CODEIGNITER

Code Igniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web yang popular, tangguh dan dapat di peroleh secara gratis. Belajar PHP cukup menyenangkan, karena bahasa ini tergolong mudah untuk di pelajari. Untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi dengan PHP, banak bermunculan framework PHP, satu di antara nya adalah Code Igniter.

CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC). MVC memisahkan antara logika pembuatan kode dengan pembuatan template atau tampilan website. Penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana.

Secara sederhana konsep MVC terdiri dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Didalam website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data, logika aplikasi dan cara menampilkan halaman website. 3 hal tersebut direpresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara menampilkan halaman website dan controller untuk logika aplikasi.


(27)

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.


(28)

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.


(29)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Context Diagram

Model berikutnya menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dalam pembuatan STP. Context Diagram (CD) adalah kasus khusus DFD (bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

CD menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu:

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti pembuatan simbol data store dalam CD dibenerkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia diluar sistem.

   


(30)

CD dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran control, penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.

Terminator direpresentasikan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data atau tidak langsung sehinggan harus melalui penyimpanan eksternal.

Antara terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antara terminator mungkin dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian lingkungan maka tidak relevan jika dibahas dalam CD. Jika melalui komunikasi dengan pemakai disimpulkan bahwa hubungan itu esensial, maka terminator akan merupakan bagian dari sistem dan seharusnya sudah dianggap ada dalam lingkaran.

Aturan-aturan CD

1. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang di maksut adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterisk (*) atau garis silang #.


(31)

2. ika terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah, personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedangkan CD harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran. 3. Karena focus utama kita adalah mengembangkan model esensi maka

penting untuk membedakan sumber (sources) dan pelaku (handler). Pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransportasikan data ke/ dari sistem. Karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai suatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi suatu yang tidak perlu digambarkan.

Aliran dalam CD memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem, seperti halnya sinyal control yang diterima atau dibuat sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon. Selain itu data dibutuhkan untuk menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada kejadian tertentu.

Dalam hal ini kita seharusnya menggambarkan CD dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diinisiasi oleh terminator, sedangkan keluaran


(32)

disebabkan dan diinisiasi oleh sistem. Hal itu dilakukan dengan mencegah interaksi yang tidak perlu (extraneous prompts) yang berorientasi pada implementasi masukan-keluaran, dan mengkonsentrasikan pemodelan pada aliran data yang esensial saja.

Kadang-kadang diperlukan dialog karena terminator tidak tahu kapan sistem memerlukan masukan. Sebaiknya suatu sistem tidak menghasilkan keluaran, karena tidak tahu terminator membutuhkannya. Dalam hal ini interaksi menjadi diperlukan dan diasumsikan menjadi bagian esensi sistem, kita dapat menggunakan dua panah atau satu panah dengan dua kepala untuk menggambarkan dialog antara sistem dan terminator.


(33)

Gambar 3.1 konteks diagram  

         

     


(34)

3.2 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk menggambarkan analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.


(35)

3.2.1 BENTUK DATA FLOW DIAGRAM

Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan diagram alur data logika. Diagram alur fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistemditerapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.

1. Diagram alur data fisik (DADF)

DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses manual.

2. Diagram alur data logika (DADL)

DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang di gambarkan hanya merupakan proses-proses secara computer saja.

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah:

1. Pemberian namauntuk setiap komponen DFD. 2. Pemberian nomer pada komponen proses.

3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat. 4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.

5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.

   


(36)

A .Fungsi DAD:

1. DAD membantu para analis sistem meringkas informasi tentang sistem, mengetahui hubungan antara sub-sub sistem, membantu perkembangan aplikasi secara aplikatif.

2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yangn baik antara pemakai dan analis sistem.

3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi untuk pengembangan alternative sistem fisi.

Ada beberapa konsep alur data yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Konsep paket dari data (packet of data).

Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang samaketujuan yang sama, maka harus di gambarkan sebagai suatu alur data tunggal. 2. Konsep alur data menyebar (diverging data flow)

Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari alur data yang sama darisumber yang sama ketujuan yang berbeda.

3. Konsep alur data mengumpul (coverging data flow)

Alur data yang mengumpul menunjukkan beberapa alur data yang berbeda dari sumber datayang berbeda bergabung bersama-sama menuju tujuan yang sama.Panah yang bergerak dari penyimpanan berarti :penggunaan data paket tunggal, paket kelompok dan lain-lain. Sedangkan panah yang bergarak ke penyimpanan mendeskripsikan penulisan, perubahan atau penghapusan satu


(37)

atau lebih paket yang dimasukkan ke penyimpanan sebagai bagian dari paket lama, atau merupakan paket baru, atau satu atau lebih paket dihapus, atau dipindahkan dari penympanan, atau merupan satu atau lebih paket dimodifikasi atau berubah.

   

Gambar 3.2 DFD level 0

 

Mahasiswa Login data control output

Melihat galeri web [control Galeri]

Download_Materi

control Data

Upload_Materi data galeri output

data_galeri

data login output

data_login_Input Mahasiswa Admin Dosen PENGUNJU NG 1 login + 2 manajemen data gleri table_login table_galeri


(38)

Melihat galeri web [control Galeri]

data_galeri

data galeri output table_galeri : 1

table_galeri : 2

Admin PENGUNJU NG 1 Galeri                        

Gambar 3.3 DFD level 1 bagian admin 1

Gambar 3.4 DFD level 1 bagian admin 2

 

data control output

control Data Upload_Materi

Download_Materi [login]

data login output

data_login_Input data_autentifikasi

table_login : 1 table_login : 2

1 proses login 2 cek_autentifikasi _login Dosen Admin Mahasiswa Mahasiswa


(39)

3.3 ERD

ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). Karena itu, ERD berbeda dengan DFD (DFD memodelkan fungsi sistem), atau dengan STD (state transition diagram, yang memodelkan sistem dari segi ketergantungan terhadap waktu).

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti: data yang adadata apa yang kita perlikan? Bagaimana data yang satu berhubungan dengan data yang lain?

ERD pertama kali dideskripsikan olek Peter Chen (The Entity relationship Model – to-ward a Unified of Data, March 1976). Dalam buku ini Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model. Setelah itu dikembangkan dan dimodifikasi oleh Chen dan banyak pasar lain. Pada saat ini ERD dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE yang juga melakukan modifikasi khusus (versi CASE), karena itu tidak ada bentuk tunggal dan standar dari ERD (suatu saat kita mungkin akan menemukan sebagian dari versi ERD).

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu:

1. Entity: entity adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja, dan lain-lain. Seandainya x adalah seorang pekerja maka x


(40)

adalah isi dari pekerja, sedangkan jika y adalah seorang pelanggan maka y adalah si pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entity sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entity seperti x dan y dalam contoh diatas.

2. Atrubut: entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. Sebagai contoh atribut nama pekerja dari entity pekerja. Dalam hal ini dalam setiap ERD bias terdapat lebih dari satu atributmisalnya entity item mempunyai atribut deskripsi_item, warna_item, dan ukuran_item. Isi atribut mempunyai suatu yang dapat mengidentifikasikan isi entity satu dengan yang lain. Misalnya pekerja x mempinyai nomer induk pegawai (NIP) yang berbeda dengan pekerja y. NIP dalam hal ini berfungsi sebagai komponen pembeda, karena dalam suatu organisasi kita seringkali menemukan nama_pekerja yang sama bagi lebih dari satu pekerja.

Dalam ERD ada entity yang disebut sebagai entity lemah, yaitu entity yang kehadirannya dalam suatu basis data tergantung pada kehadiran entity lain. Misalnya jika dalam suatu perusahaan hanya ada transaksi jika ada palanggan, seandainya jika tidak ada pelanggan maka tidak terjadi transaksi. Dalam hal ini terhadap entity pelanggan, entity transaksi adalah entity lemah.

Biasanya entity yang tergantung pada entity lain tidak punya factor pembeda (identifier), sehingga factor pembedanya menggunakan factor atribut dari entity yang lebih kuat. Dalam contoh diatas jika transaksi mempunyai atribut


(41)

tanggal_transaksi maka factor pembedanya adalah nomer_pelanggan yang juga merupakan atribut pelanggan.

Pada sejumlah kasus ada entity yang tidak homogen, tetapi terdiri dari sejumlah bagian. Misalnya pada contoh diatas, pelanggan terdiri dari atribut nomer_pelanggan, nama_pelanggan, dan nilai_rekening, sedangkan pelanggan terbagi menjadi perorangan, partner dan perusahaan.

Dalam kasus seperti ini semua jenis pelanggan di atas tergabung dalam satu entity yang kita namakan pelanggan. Sebagai konsekuensi, tidak semua atribut digunakan karena hanya atribut yang digunakan pada ketiga palanggan tersebut yang dapat digunakan secara bersama-sama. Dalam contoh diatas nama_partner hanya dapat digunakan pada jenis pelanggan_partner, bagi pelanggan dengan tipe lain hal tersebut tidak digunakan. Dalam ERD, perorangan, partner, dan perusahaan tersebut

sebagai entity subtype (subtype entities) sedangkan pelanggan disebut sebagai entity supertipe (supertipe entities).

Dalam hal ini, sebenarnya entity pelanggan berhubungan 1 ke 1 untuk setiap entity subtype, dimana setiap entity subtype dalam satu saat adalah eksklusif ketika hanya salah satu yang diperlukan. Bentuk lain dari kasus ini ialah jika sejumlah pemakai computer dalam suatu perusahaan dikelompokkan dalam kategori jenis computer yang digunakan.

Untuk kasus ini hubungan antara entity subtype dan entity supertipe tidak ekslusif, dan disebut dengan generalisasi hirarki (generalization hierarchy), karena untuk setiap entity pemakai terdapat tiga entity subtype pemakai pada saat yang sama (non-ekslusif). Bentuk ini dinamakan hubungan adalah (is-a-relationship).


(42)

Cara untuk mengecek hubungan ini adalah dengan mencoba menentukan factor pembeda keempat entity ini, dalam hal ini, factor pembeda yang sama yaitu nomer_pemakai. Hubungan seperti ini adalah salah satu alternative selain hubungna menpunyai atau has-a-relationship.

Pada dasarnya ERD merupakan desain database dengan konsep top down. Pembuatan model ini memerlukan komunikasi antarapemakai dan penganalisa sistem untuk mengidentifikasi entity dan hubungan antara entity dalam lingkup perancangan. Pada saat yang sama atribut dan hubungan tersebut juga didukumentasikan. Pembuatan model ini menggunakan gabungan antara DFD dan terutama DD sebagai sumber sedangkan PS dalam hal ini, tidaak terlalu berperan.

Sebagai cacatan; ketika kita akan membuat pemodelan sebaiknya tidak berorientasi pada seberapa jauh akurasi desain memodelkan dunia nyata tetapi apakah desain tersebut sudah cukup akurat memodelkan kebutuhan pemakai dalam lingkungannya.

Pengembangan ERD saat ini menjadi lebih mudah dengan digunakannya perangkat lunak pembantu yang sudah tercakup dalam perangkat lunak seperti IEW, IEF, DFET, accelerator, Design/I dan lain-lain. Selain itu disediakan fasilitas gambar dan pembentukan diagram. Kebanyakan produk tersebut diintegrasi dengan basis data rasional yang mendukung administrasi, pengguna dan perawatan.


(43)

memiliki2 memiliki mengakses dimiliki2 memiliki1 mendownload memiliki3 dimiliki tbllogin Username Pasword nama id_link

<pi> Variable characters (10) Integer Variable characters (25) Variable characters (50)

<M>

Identifier_1 <pi> tblkatagoridownload

namakatagoridownload <pi> Variable characters (50) <M> Identifier_1 <pi> tbldownload id_download id_kat judul file nama file tgl posting author <pi> Integer Integer Variable characters (25) Variable characters (25) Date

Variable characters (20) <M> Identifier_1 <pi> tblkatagoriberita id katagori nama katagori <pi> Integer

Variable characters (25) <M> Identifier_1 <pi> tblpengumuman judul pengumuman isi tangggal

<pi> Variable characters (25) Variable characters (50) Date <M> Identifier_1 <pi> tblberita idberita idkatagori judul berita isi gambar tanggal waktu counter <pi> Integer Integer Variable characters (25) Variable characters (50) Image Date Time Integer <M> Identifier_1 <pi> tblkatagoritutorial nama katagoritutorial <pi> <Undefined> <M> Identifier_1 <pi>

tblkomentarberita id komen berita

id berita nama email komentar tanggal waktu <pi> Integer Integer Variable characters (25) Variable characters (30) Variable characters (50) Date Time <M> Identifier_1 <pi> tbltutorial id tutorial idket tutorial judul tutorial isi gambar tanggal waktu author counter <pi> Integer Integer Integer Variable characters (50) Image Date Time Variable characters (20) Integer <M> Identifier_1 <pi> tblmatakull id mk semester kode mk sks prasyarat prodi nama kul <pi> Integer Integer Integer Integer Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50)

<M> Identifier_1 <pi> tbldosen id dosen dosen <pi> Integer Variable characters (25)

<M> Identifier_1 <pi>

  Gambar 3.5 CDM

3.3.1 Relasi

pemodelan data dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap paling penting dalam pemodelan data secara konseptual adalah ERD model, yang dilanjutkan dengan tahap transformasi ke model lojik. Dalam hal ini ada tiga buah model lojik yang dapat digunakan yaitu jaringan, hirarki dan rasional. Pada materi ini kita memilih rasional pendekatan pola umum yang paling banyak digunakanadalah model rasional. Pada model ini dilakukan normalisasi relasi yang berguna untuk menghilangkan redundansi yang tidak perlu, pembuatan basis


(44)

data lojik dan pembuatan basis data fisik. ERD sendiri, dalam hal ini hanya memfokuskan pemodelan pada entity-entiti terpenting dan hubungan antar entity tersebut.

FK_T BLKAT AG_MEMILIKI2_TBLLOGIN FK_TBLKAT AG_MEMILIKI_T BLDOWNL

FK_T BLKATAG_MENGAKSES_TBLLOGIN

FK_T BLKOMEN_MEMILIKI1_T BLBERIT FK_TBLDOWNL_MENDOWNLO_T BLMATAK

FK_T BLKAT AG_DIMILIKI_T BLT UT OR tbllogin Username Pasword nama id_link varchar(10) int varchar(25) varchar(50) <pk> tblkatagoridownload namakatagoridownload Username id_download varchar(50) varchar(10) int <pk> <fk2> <fk1> tbldownload id_download id mk id_kat judul file nama file tgl posting author int int int varchar(25) varchar(25) datetime varchar(20) <pk> <fk> tblberita idberita idkatagori judul berita isi gambar tanggal waktu counter int int varchar(25) varchar(50) image datetime datetime int <pk> tblkatagoritutorial nama katagoritutorial id tutorial Username <Undefined> int varchar(10) <pk> <fk2> <fk1> tblkomentarberita

id komen berita idberita id berita nama email komentar tanggal waktu int int int varchar(25) varchar(30) varchar(50) datetime datetime <pk> <fk> tbltutorial id tutorial idket tutorial judul tutorial isi gambar tanggal waktu author counter int int int varchar(50) image datetime datetime varchar(20) int <pk> tblmatakull id mk id dosen semester kode mk sks prasyarat prodi nama kul int int int int int varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk>    

Gambar 3.6 PDM                          


(45)

3.4 Workflow Diagram

Gambar 3.7 workflow diagram

     


(46)

3.5 Struktur Tabel

Struktur tabel merupakan uraian struktur fisik dari table-tabel yang terdapat pada database tabel yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang saling berhubungan. Adapun struktur tabel yang dibentuk untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut.

1. Tabel berita

Primary Key : Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data berita yang di berikan kampus

kepada mahasiswa.

Tabel 3.1 daftar_berita

Field Tipe Data Length

Id_berita Int 3

Id_kategori Int 3

Judul_berita Varchar 100

Isi Text -

Gambar Varchar -

Tanggal Date -

Waktu Varchar -

2. Tabel Dosen Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan nama dosen yang mengajar di politeknik sakti.


(47)

Tabel 3.2 Dosen

Field Tipe Data Length

Id_dosen Int 5

Dosen Varchar 200

3. Tabel download Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data download dari materi yang di berikan

dosen kepada mahasiswa. Tabel 3.3 download

Field Tipe Data Length Id_download Int 5

Id_kategori Int 5

Judul_file Varchar 200

Nama_file Varchar 200

Tgl_posting Date

Author Varchar 200

4. Tabel kategori berita Primary Key : Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data tentang kategori berita yang ada di e- learning.


(48)

Tabel 3.4 kategori berita

Field Tipe Data Length

Id_kategori Int 3

Nama_kategori Varchar 20 5. Tabel kategori download

Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data Materi Kuliah, E-Book Linux, dll Tabel 3.5 kategori download

Field Tipe Data Length

Id_kategori_download Int 3

Nama_kategori_download Varchar 20

6. Tabel kategori tutorial Primary Key : Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data kategori tutorial yang di berikan kepada mahasiswa Politeknik Sakti.

Tabel 3.6 kategori tutorial

Field Tipe Data Length

Id_kategori_tutorial Int 3


(49)

7. Tabel Komentar berita Primary Key : Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data komentar dari berita yang ada di e- learning Politeknik Sakti

Tabel 3.7 komentar berita

Field Tipe Data Length

Id_komen_berita Int 3

Id_berita Int 3

Nama Varchar 50

Email Varchar 50

Komentar Tinytext Tanggal Date Waktu Time

43  8. Tabel pengumuman

Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data pengumuman yang di berikan Politeknik Sakti

Tabel 3.8 Pengumuman

Field Tipe Data Length Id_pengumuman Int 5

Judul_pengumuman Varchar 200

Isi Text Tanggal Date


(50)

9. Tabel mata kuliah Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data mata kuliah yang ada di Politeknik Sakti

Tabel 3.9 mata kuliah

Field Tipe Data Length Id_mata_kuliah Int 10

Semester Int 2

Kode_mata_kuliah Text

Nama_mata_kuliah Varchar 200

Sks Int 2

Id_dosen Int 10

Prasyarat Varchar 20

Prodi Varchar 2

10. Tabel tutorial Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data tutorial yang di berikan Politeknik Sakti

Tabel 3.10 tutorial

Field Tipe Data Length Id_mata_kuliah Int 10

Semester Int 2

Kode_mata_kuliah Text

Nama_mata_kuliah Varchar 200

Sks Int 2

Id_dosen Int 10

Prasyarat Varchar 20


(51)

11. Tabel login Primary Key : Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data ketika login Tabel 3.11 login

Field Tipe Data Length

Username Varchar 100

password text 3.6 Desain Interface Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa form yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan proses yang dibutuhkan.

3.6.1 Desain Interface awal

Gambar 3.8 Halaman interface awal aplikasi

Pada halaman awal ini di pojok kiri atas terdapat form Login terdapat dua textbox. Textbox pertama untuk memasukkan username dan textbox kedua untuk memasukkan password. Selain itu, terdapat dua button dimana Button Hapus


(52)

untuk proses menghapus data yang sudah terlanjur dimasukkan ke text box dan Button Log In untuk masuk ke halaman selanjutnya. Dengan adanya proses login ini maka tidak sembarang pengguna dapat mengakses aplikasi ini nantinya. Hanya pengguna yang telah diberikan wewenang oleh Politeknik Sakti yang dapat mengakses aplikasi ini. Pengguna tersebut memiliki username dan password-nya masing-masing.

3.6.2 Desain Interface halaman dosen

Gambar 3.9 Halaman Interface dosen

Halaman control panel dosen ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal, dari halaman ini dosen bisa mulai masuk ke halaman lain sesuai kebutuhan.


(53)

3.6.3 Desain Interface halaman dosen bagian tutorial

Gambar 3.10 halaman interface dosen bagian tutorial

Halaman control panel dosen ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal, menu ini akan muncul setelah dosen melakukan login awal di form aksi dari halaman ini dosen bisa membuat tutorial.

3.6.4 Desain Interface halaman dosen bagian pengumuman

Gambar 3.11 halaman interface dosen bagian pengumuman Halaman control panel dosen ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal, dari halaman ini dosen bisa membuat tutorial yang dapat di download oleh mahasiswa.


(54)

 

3.6.5 Desain Interface halaman dosen bagian upload materi

Gambar 3.12 halaman interface dosen bagian upload berkas

Halaman control panel dosen ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal,menu ini akan muncul ketika dosen memilih menu di pojok dari halaman ini dosen bisa melakukan upload materi dan di halaman ini dosen dapat melihat file yg di upload.

3.6.6 Desain Interface halaman admin


(55)

Pada halaman beranda admin ini terdapat enam menu di bagian bawah halaman. Menu pertama untuk kembali ke halaman beranda, menu kedua(berita) untuk membuat berita yang akan di sebarkan di aplikasi ini, menu ketiga(pengumuman) untuk membuat pengumuman yang berkaitan dgn Politeknik Sakti, Menu ke empat(agenda) untuk memasukkan agenda yg akan di adakan di Politeknik Sakti dan Menu kelima(upload file) untuk memasukkan file yang berkaitan dgn kegiatan belajar megajar di politeknik Sakti. Menu enam(tutorial) Menu ini digunakan ketika admin akan membuat tutorial.Selain itu, terdapat tiga button di atas halaman ini dimana Button management informatika adalah untuk Melihat mata kuliah yang ada di jurusan management informatika, Button teknik informatika untuk melihat mata kuliah yang ada di jurusan teknik informatika dan Button dosen untuk manampilkan semua nama dosen yang ada di politeknik sakti.

 

3.6.7 Desain Interface halaman admin bagian berita

Gambar3.14 interface halaman admin berita

Pada halaman ini admin bisa membuat berita yang dapat terlihat di halaman awal e-learning di header terdapat tiga tombol.Tombol pertama tambah


(56)

berita adalah digunakan untukmenambahkan berita yang dapat di baca di halaman awal e-learning, Tombol Kedua kategori berita adalah digunakan untuk mengkategorikan berita yang akan di masukkan, tombol ketiga lihat komentar berita adalah digunakan untuk melihat komentar dari berita.

Di akhir form terdapat dua tombol yaitu tombol hapus digunakan untuk menghapus berita yang di entrikan oleh admin, dan tombol edit digunakan untuk merubah berita yang di upload oleh admin

3.6.8 Desain Interface halaman admin bagian pengumuman

Gambar3.15 halaman interface admin bagian pengumuman

Halaman control panel admin ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal,menu ini akan muncul ketika dosen memilih menu di bagian bawah halaman yaitu pengumuman. Di halaman ini terdapat tombol tambah pengumuman yang digunakan untuk menambahkan pengumuman.


(57)

Di akhir form terdapat dua tombol yaitu tombol hapus digunakan untuk menghapus berita yang di entrikan oleh admin, dan tombol edit digunakan untuk merubah pengumuman yang di upload oleh admin.

3.6.9 Desain Interface halaman admin bagian upload file

Gambar3.16 halaman interface admin bagian up load file

Halaman control panel admin ini adalah halaman yang akan muncul setelah dosen melakukan login awal,menu ini akan muncul ketika dosen memilih menu di bagian bawah halaman yaitu pengumuman. Di halaman ini terdapat tombol tambah file/upload yang di gunakan untuk menambahkan file, dan tombol kategori download yang di gunakan untuk menentukan kategori dari download

Di akhir form terdapat dua tombol yaitu tombol hapus digunakan untuk menghapus berita yang di entrikan oleh admin, dan tombol edit digunakan untuk merubah file yang di upload oleh admin


(58)

3.6.10 Desain Interface halaman mahasiswa

Gambar3.17 halaman interface mahasiswa

Halaman mahasiswa ini adalah halaman yang akan muncul setelah mahasiswa melakukan login awal, Di halaman ini terdapat menu untuk download materi kuliah,download tugas,download E-book linux.Dihalaman ini mahasiswa di berikan fasilitas download informasi yang berkaitan dengan perkuliahan.


(59)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM

4.1 Instalasi Program

Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini, terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah terpasang.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan harus memenuhi persyaratan

minimum sebagai berikut : 1. CPU Dual Core atau lebih. 2. Memori minimal 1 GB. 3. Harddisk minimal 10 GB.

4. Monitor VGA/SVGA resolusi 1024 x 768.

5. CD ROM, Keyboard, Mouse (bisa juga Netbook atau Notebook dengan spesifikasi diatas).


(60)

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi beserta perangkat lunak pendukung perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi minimal Windows XP Profesional 2. Power Designer 11.

3. Dreamweaver CS3. 4. MySql 5.1.37.

5. Microsoft Visio 2007. 4.2 Hasil Sistem

Setelah seluruh komponen pendukung aplikasi ini terpasang, proses selanjutnya adalah menampilkan hasil dari pembuatan aplikasi e-learning di Politeknik sakti.

                     


(61)

4.2.1 Halaman authentication login form

Form ini akan tampil ketika mulai mengakses aplikasi ini. . Form login berfungsi sebagai prosedur keamanan bahwa aplikasi ini hanya dapat di kelola oleh user yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. FORM login terdapat di pojok halaman .Berikut form login tersebut.

Gambar 4.1 halaman awal e-learning politeknik sakti

         


(62)

       

4.2.2 Halaman user mahasiswa

Halaman ini akan tampil saat Mahasiswa berhasil login. Halaman ini berfungsi untuk melanjutkan masuk ke menu-menu selanjutnya.


(63)

 

4.2.3 Halaman admin

Halaman ini akan tampil saat admin melakukan login. Halaman login berfungsi sebagai prosedur keamanan bahwa aplikasi ini hanya dapat di kelola oleh user yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Berikut halaman login tersebut.


(64)

   

4.2.4 Halaman dosen

Halaman ini akan tampil saat dosen melakukan login. Halaman dosen berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh dosen yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti.


(65)

   

   

4.2.5 Halaman dosen bagian tutorial

Halaman ini akan tampil saat dosen melakukan login. Halaman dosen berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh dosen yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini dosen dapat membuat tutorial yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.

Gambar 4.5 halaman user dosen bagian tutorial

Halaman ini tersedia menu untuk tambah tutorial sehingga dosen dapat memberikan tutorial yang di perlukan oleh mahasiswa.Setelah menuliskan tutorial dosen dapat melihat hasil pembuatan tutorialnya di gambar 4.5


(66)

Gambar 4.6 halaman user dosen bagian tambah tutorial


(67)

4.2.6 Halaman dosen bagian pengumuman.

Halaman ini akan tampil saat dosen melakukan login. Halaman dosen berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh dosen yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini dosen dapat membuat pengumuman yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.

Gambar 4.7 halaman user dosen bagian pengumuman

Halaman ini tersedia menu untuk tambah tutorial sehingga dosen dapat memberikan tutorial yang di perlukan oleh mahasiswa.Setelah menuliskan pengumuman dosen dapat melihat hasil pembuatan pengumumannya di gambar 4.7


(68)

Gambar 4.8 halaman user dosen bagian tambah pengumuman


(69)

 

4.2.7 Halaman dosen bagian upload file.

Halaman ini akan tampil saat dosen melakukan login. Halaman dosen berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh dosen yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini dosen dapat membuat menambahkan berkas untuk mendukung proses belajar mengajar yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.

Gambar 4.9 halaman user dosen bagian tampilan Upload berkas

Halaman ini tersedia menu untuk tambah tutorial sehingga dosen dapat memberikan tutorial yang di perlukan oleh mahasiswa.Setelah menambahkan berkas dosen dapat melihat hasil penambahan berkasnya di gambar 4.9


(70)

Gambar 4.10 halaman user dosen bagian Upload berkas

   


(71)

 

4.2.8 Halaman admin bagian berita.

Halaman ini akan tampil saat admin melakukan login. Halaman admin berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh admin yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini dapat membuat berita yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.Saat admin memasukkan berita admin harus menggolongkan berita menjadi berita internet dan berita gadget.

Gambar 4.11 halaman user admin bagian berita

Halaman ini tersedia menu untuk tambah berita sehingga admin dapat memberikan berita yang dapat di baca oleh mahasiswa, ketika admin menambahkan berita harus menggolongkan berita di bagian kategori berita, admin juga dapat melihat komentar dari berita di bagian menu lihat komentar berita di gambar Setelah menambahkan berkas admin dapat melihat hasil penambahan berkasnya di gambar 4.11


(72)

Gambar 4.12 halaman user admin bagian tambah berita


(73)

 

4.2.9 Halaman admin bagian pengumuman.

Halaman ini akan tampil saat admin melakukan login. Halaman admin berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh admin yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini dapat membuat pengumuman yang berkaitan dengan Politeknik Sakti yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.

Gambar 4.14 halaman user admin bagian kategori pengumuman.


(74)

Halaman ini tersedia menu untuk tambah pengumuman sehingga admin dapat memberikan pengumuman yang dapat di baca oleh mahasiswa, Setelah menambahkan pengumuman admin dapat melihat hasil penambahan berkasnya di gambar 4.13

Gambar 4.15 halaman user admin bagian kategori tambah pengumuman

     


(75)

4.2.10 Halaman admin bagian upload file.

Halaman ini akan tampil saat admin melakukan login. Halaman dosen berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh dosen yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini admin dapat membuat menambahkan berkas untuk mendukung proses belajar mengajar yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.

Gambar 4.16 halaman user admin bagian kategori upload file

Halaman ini tersedia menu untuk tambah materi sehingga admin dapat memberikan file yang di perlukan oleh mahasiswa.Setelah menambahkan berkas dosen dapat melihat hasil penambahan berkasnya di gambar 4.16


(76)

Gambar 4.17 halaman user admin bagian kategori upload file 4.2.11 Halaman admin bagian tutorial

Halaman ini akan tampil saat admin melakukan login. Halaman admin berfungsi sebagai halaman yang di kelola oleh admin yang telah terdaftar dan diberi ijin serta kewenangan oleh Politeknik Sakti. Di halaman ini admin dapat membuat tutorial yang dapat di tampilkan di halaman e-learning.


(77)

Halaman ini tersedia menu untuk tambah tutorial sehingga admin dapat memberikan tutorial yang di perlukan oleh mahasiswa.Setelah menuliskan pengumuman admin dapat melihat hasil pembuatan tutorialnya di gambar 4.15

Gambar 4.19 halaman user admin bagian kategori upload file

     


(78)

4.2.12 Halaman mahasiswa bagian download

Halaman ini akan tampil saat mahasiswa melakukan login. Halaman ini tampil ketika mahasiswa memilih kategori download Politeknik Sakti. Di halaman ini mahasiswa dapat mendownload materi di halaman e-learning.

Gambar 4.20 halaman user mahasiswa bagian kategori download materi


(79)

(80)

BAB V

UJI COBA SISTEM

5.1 Uji Coba Sistem

Pada tahap uji coba sistem akan menjelaskan tentang Tahap kerja awal (proses) dari website elearning ini. Tahap uji coba sistem bisa dijelaskan sebagai berikut :

5.1.1 Form Login

Pengujian Terhadap proses login user (user authentifikasi).Dalam Proses login ini.schema pembagian hak akses di bagi menjadi 3.yaitu:

1. Admin 2. PA (dosen) 3. Mahasiswa

Gambar 5.1. database dari login


(81)

A . Berikut mengenai CONTROL PANEL dari ADMIN.

Setelah terjadi user authentifikasi pada Form login.dalam hal ini.di lakukan bila user berhail memasukan password dan username secara benar.


(82)

B . Dan berikut bila halaman front page (halaman depan) admin.sesudah login authentification di lakukan.

Gambar 5.3 beranda admin

C . Berikut mengenai CONTROL PANEL dari DOSEN. Setelah terjadi user authentifikasi pada Form login.dalam hal ini.di lakukan bila user berhail memasukan password dan username secara benar.


(83)

D . Dan berikut bila halaman front page (halaman depan) admin.sesudah login authentification di lakukan.


(84)

E . Berikut mengenai halaman akses dari MAHASISWA. Setelah terjadi user authentifikasi pada Form login.dalam hal ini.di lakukan bila user berhail memasukan password dan username secara benar

Gambar 5.6 beranda mahasiswa

F . Dan berikut bila kesalahan dari user ketika user tidak memasukan username dan password yang salah.

Gambar 5.7 dialog box salah memasukkan password

     


(85)

5.1.2 DOWNLOAD 1 . Download

Pengujian terhadap proses upload dan download.proses download adalah proses yang di berikan user ter registrasi sehingga dapat menjalankan proses download. dan admin serta dosen dapat menjalankan proses ini juga,hanya melalui control panel,tidak tersedia di frontpage admin dan dosen.pada kali ini.akan di ambil secuil dari proses download.dengan bahasan materi kuliah.

.

Gambar 5.8 Tabel Download

Berikut mengenai materi kuliah front page mahasiswa.

Gambar 5.9 download page mahasiswa

Di gambar 5.9 .menjelaskan skema download pada halaman teregistrasi mahasiswa.jika salha satu menu download di jalankan.


(86)

BAB VI

KESIMPULAN dan SARAN

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik selama penelitian skripsi ini dilakukan antara lain :

1. Agar mahasiswa lebih mudah dan berkembang dalam mendapatkan ilmu dalam E-Learning . Sebagaimana dalam Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi E-Learning tersebut .

2. Tingkat keberhasilan berhasil , karena membantu proses belajar mengajar di Politeknik Sakti .

3. Mengembangkan WEB di E-Learning Politeknik Sakti dengan berbasis Multimedia dengan mudah Mahasiswa mendapatkan materi mata kuliah dari dosen-dosen yang tidak hadir dalam mengajar mata kuliah tersebut . Sehingga mahasiswa bisa mendownload materi tersebut di E-Learning tersebut .


(87)

6.2. Saran

Sebagai langkah perbaikan untuk penelitian yang akan datang, dapat dipertimbangkan beberapa hal antara lain :

1. Agar diberikan fasilitas untuk berinternet di Politeknik Sakti Surabaya . 2. Dipermudahkan mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan WEB di

Politeknik Sakti Surabaya .  


(88)

[1] Edy, 2002, Skripsi E-learning Mata Kuliah Pengantar Komputer Berbasis Teknologi Multimedia, Program Studi Teknik Informatika UAJY.

[2] Hutchinson E. Sarah and Sawyer C. Stacey, 2000, Computers, Communications & Information, McGraw Hill Companies Inc.

[3] Indonesia Services Education HP Tim, 2001, Manajemen Sistem Belajar Di Dunia Maya, Majalah Info Komputer.

[4] Jeffcoate Judith, 1995, Multimedia In Practice Technology and Applications, Prentice Hall International (UK) Limited.

[5] Long Larry and Long Nancy, 2000, Computers 7th Edition, Prentice-Hall Inc. [6] M.H Jogiyanto, 1995, Pengenalan Komputer, Andi Offset Yogyakarta


(1)

D . Dan berikut bila halaman front page (halaman depan) admin.sesudah login authentification di lakukan.


(2)

E . Berikut mengenai halaman akses dari MAHASISWA. Setelah terjadi user authentifikasi pada Form login.dalam hal ini.di lakukan bila user berhail memasukan password dan username secara benar

Gambar 5.6 beranda mahasiswa

F . Dan berikut bila kesalahan dari user ketika user tidak memasukan username dan password yang salah.

Gambar 5.7 dialog box salah memasukkan password


(3)

5.1.2 DOWNLOAD 1 . Download

Pengujian terhadap proses upload dan download.proses download adalah proses yang di berikan user ter registrasi sehingga dapat menjalankan proses download. dan admin serta dosen dapat menjalankan proses ini juga,hanya melalui control panel,tidak tersedia di frontpage admin dan dosen.pada kali ini.akan di ambil secuil dari proses download.dengan bahasan materi kuliah.

.

Gambar 5.8 Tabel Download

Berikut mengenai materi kuliah front page mahasiswa.

Gambar 5.9 download page mahasiswa

Di gambar 5.9 .menjelaskan skema download pada halaman teregistrasi mahasiswa.jika salha satu menu download di jalankan.


(4)

BAB VI

KESIMPULAN dan SARAN

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik selama penelitian skripsi ini dilakukan antara lain :

1. Agar mahasiswa lebih mudah dan berkembang dalam mendapatkan ilmu dalam E-Learning . Sebagaimana dalam Politeknik Sakti belum terdapat aplikasi E-Learning tersebut .

2. Tingkat keberhasilan berhasil , karena membantu proses belajar mengajar di Politeknik Sakti .

3. Mengembangkan WEB di E-Learning Politeknik Sakti dengan berbasis Multimedia dengan mudah Mahasiswa mendapatkan materi mata kuliah dari dosen-dosen yang tidak hadir dalam mengajar mata kuliah tersebut . Sehingga mahasiswa bisa mendownload materi tersebut di E-Learning tersebut .


(5)

6.2. Saran

Sebagai langkah perbaikan untuk penelitian yang akan datang, dapat dipertimbangkan beberapa hal antara lain :

1. Agar diberikan fasilitas untuk berinternet di Politeknik Sakti Surabaya . 2. Dipermudahkan mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan WEB di

Politeknik Sakti Surabaya .

   


(6)

[1] Edy, 2002, Skripsi E-learning Mata Kuliah Pengantar Komputer Berbasis Teknologi Multimedia, Program Studi Teknik Informatika UAJY.

[2] Hutchinson E. Sarah and Sawyer C. Stacey, 2000, Computers, Communications & Information, McGraw Hill Companies Inc.

[3] Indonesia Services Education HP Tim, 2001, Manajemen Sistem Belajar Di Dunia Maya, Majalah Info Komputer.

[4] Jeffcoate Judith, 1995, Multimedia In Practice Technology and Applications, Prentice Hall International (UK) Limited.

[5] Long Larry and Long Nancy, 2000, Computers 7th Edition, Prentice-Hall Inc. [6] M.H Jogiyanto, 1995, Pengenalan Komputer, Andi Offset Yogyakarta