Arsip Berkas Edukasi 2 KEMITRAAN KELUARGA

KEMITRAANSEKOLAH DENGAN

KELUARGA DAN MASYARAKAT
Re-

PENDIDIKAN
adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak agar
mereka sebagai manusia
dan sebagai anggota
masyarakat dapat
mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang
setinggi- tingginya

keluarga, satuan
pendidikan, dan
masyarakat merupakan

tri sentra

pendidikan
Ki Hadjar Dewantara

SITUASISAAT INI KELUARGA DAN
SEKOLAH

1. Orang tua menyerahkan
sepenuhnya pendidikan
anaknya di sekolah.
2. Sekolah tidak biasa meminta

orang tua berperilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai yang
diajarkan di sekolah,

misalnya
• mengantar anak dengan
mengendarai motor tanpa helm,
• membiarkan anak yang belum


SITUASISAAT INI KELUARGA DAN
SEKOLAH

?!

3. Jika ada yang salah, sekolah dan orang tua
saling menyalahkan.
4. Guru menghubungi orang tua hanya ketika
anaknya bermasalah.
5. Orang tua mengantar anak ke sekolah dan
mengambil rapor anaknya tanpa interaksi
yang bermakna dengan guru.
6. Sekolah kurang memanfaatkan potensi
orang tua sebagai nara sumber
pembelajaran dan membantu kegiatankegiatan di sekolah.

SITUASISAAT INI SEKOLAH DAN
MASYARAKAT

1. Sekolah tidak berdaya untuk

mengendalikan kondisi di
sekitar sekolah yang tidak
kondusif seperti banyaknya
pedagang makanan yang tidak
sehat.
2. Sekolah tidak/kurang menjalin
hubungan dengan lembagalembaga dimana anak bisa
menyalurkan bakat dan
minatnya.

SITUASISAAT INI SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
4. Masyarakat tidak bisa
menggunakan fasilitas
sekolah ketika sedang tidak
digunakan (misalnya saat
liburan).
5. Sekolah tidak/kurang
memanfaatkan lembaga
atau individu di masyarakat

yang bisa membantu

SITUASISAAT INI KELUARGA DAN
MASYARAKAT
1. Anak kurang
berinteraksi dengan
lingkungan ketetanggaan
karena terlalu sibuk
melakukan kegiatan di
sekolah.
2. Anak kurang
berinteraksi dengan
anak dari sekolah lain.

PELIBATANKELUARGA DI
SEKOLAH
Re-

Kerangka Konsep Pembinaan Pendidikan
Keluarga

s
ra
o
ab
ol i
K

Masa
PraNikah

ga Fung
r
ua
l
si
e
K
He
Eduk
ba

t
asi

Masyarakat/
Pegiat Pendidikan

Anak

Ko
la
b
i o ra
s

Satuan Pendidikan
Formal dan Nonformal

Anak
Hebat


Kehidupan
Anak
Lebih
Lanjut

TAHAPANPEMBINAAN KELUARGA
HEBAT

del
o
M
&
,
m
a
rogr
P
,
i
eg

t
a
r
t
S

Pe

an
a
n
i
mb

SASARAN
PENDIDIKAN
KELUARGA

• Mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan
• Mendukung iklim sekolah yang lebih baik

• Meningkatkan moral guru
• Meningkatkan kepuasan orang tua terhadap sekolah
• Meningkatkan kecenderungan orang tua melanjutkan pendidikan
• Meningkatkan kepercayaan diri orang tua
• Orang tua merasa turut berhasil
• Meningkatkan harapan orang tua pada anak
• Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan anak
• Meningkatkan keinginan anak untuk melanjutkan sekolah
• Meningkakan prestasi akademik anak
• Meningkatkan kebiasaan belajar anak
• Sikap dan perilaku anak lebih positif
• Mengurangi perilaku disruptif (mengganggu) anak
• Meningkatkan kehadiran siswa di sekolah

SEKOLAH

1
5
1
4

1
3
1
2
1
1
1
0
9
8
7
6
5
4
3
2
1

DAMPAKPELIBATAN KELUARGA DI


KAJIANPENTINGNYA PERAN
KELUARGA
Hasil penelitian Izzo dkk, 1999 (dalam American Journal
of Community Psychology, 27 (6)), menunjukan bahwa
ketika orang tua dan sekolah berkolaborasi secara
efektif, siswa dapat berperilaku dan menunjukkan
prestasi yang lebih baik di sekolah.
Studi dampak program pendidikan dan
pengembangan anak usia dini di 50 kabupaten tertinggal
(World Bank, 2013) menunjukkan bahwa intensitas
dukungan keluarga berpengaruh meningkatkan
pencapaian perkembangan anak usia dini (usia 0-6
tahun).

KONSEPDAN BENTUK KEMITRAAN
Re-

KEMITRAANPENDIDIK
AN

Jalinan kerjasama

antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang
berdasarkan peran masing-masing
dengan berlandaskan pada azas gotong
royong, kesamaan kedudukan, saling
percaya, saling menghormati, dan kesediaan
untuk berkorban untuk membangun ekosistem
pendidikan yang menumbuhkan karakter dan

TUJUANKEMITRAAN
1. Menguatkan jalinan kemitraan antara sekolah,
keluarga, dan masyarakat dalam mendukung
lingkungan belajar yang dapat mengembangkan
potensi anak secara utuh;
2. Meningkatkan keterlibatan orang tua/wali dalam
mendukung keberhasilan pendidikan anak di rumah
dan di sekolah;
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
mendukung program pendidikan di sekolah dan di

MODELKEMITRAAN
Pihak sekolah bertindak
sebagai:
• Pemrakarsa dalam
kemitraan, yaitu pihak
yang mengawali untuk
membangun kemitraan.
• Fasilitator kemitraan,
yaitu pihak yang
memfasilitasi terwujudnya
kemitraan dengan keluarga
dan masyarakat.
• Pengendali kemitraan,
yaitu pihak yang
mengendalikan secara

PRINSIPKEMITRAAN
1

Kesamaan Hak,
Kesejajaran, dan
Saling Menghargai

2

Semangat GotongRoyong dan
Kebersamaan
Saling Melengkapi dan

3 Memperkuat

Saling Asah, Saling

4 Asih, dan Saling Asuh

BENTUKKEMITRAAN DENGAN
SEKOLAH
1. Penguatan Komunikasi Dua

Arah

2. Pendidikan Orang Tua
3. Kegiatan Sukarela
4. Belajar di Rumah
5. Kolaborasi dengan
Masyarakat

PERANSEKOLAH
1

Melakukan analisis kebutuhan

2

Menyusun program tahunan pendidikan
keluarga

3

Melakukan pertemuan dengan orang tua/wali
peserta didik

4

Melaksanakan program pendidikan keluarga

5

Melakukan supervisi dan evaluasi

PERANKELUARG
1A
2
3
4
5
6

PERANMASYARAKAT

1

Mengembangkan dan menjaga
keberlangsungan penyelenggaraan
proses pendidikan yang menjadi
tanggung jawab bersama antara
pemerintah, masyarakat, dan keluarga

2

Menyelenggarakan dan mengendalikan
mutu layanan pendidikan, baik dilakukan
secara perseorangan, kelompok,
keluarga, organisasi profesi, dunia
usaha, maupun organisasi
kemasyarakatan

STRATEGIPELAKSANAAN
KEMITRAAN
Re-

PERENCANAANPROGRAM
KEMITRAAN

ANALISIS KEBUTUHAN
Sekolah harus bertindak sebagai pemegang inisiatif kemitraan antara
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah memulai kemitraan dengan
menganalisis kebutuhan dengan jejak pendapat
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PROGRAM KEMITRAAN ( RAPK )
Sekolah harus bertindak sebagai pemegang inisiatif kemitraan antara
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah memulai kemitraan dengan
menganalisis kebutuhan dengan jejak pendapat

PENGORGANISASIANPROGRAM KEMITRAAN
PAGUYUBAN ORANG TUA/WALI DITINGKAT KELAS
Paguyuban orang tua/wali di tingkat kelas dibentuk agar
semua orang tua/wali peserta didik dapat terlibat aktif
dalam berbagai kegiatan kemitraan.

MEMBENTUK JARINGAN
KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Perlu dirancang media-media yang
dapat dimanfaatkan sebagai jaringan
komunikasi antara sekolah, keluarga
dan masyarakat agar dapar menjadi
penghubung yang efektif.

PELAKSANAANPROGRAM KEMITRAAN
1. PENGEMBANGAN KAPASITAS WARGA SEKOLAH
Pemahaman semua warga sekolah tentang hakikat
kemitraan yang meliputi tujuannya,
program/kegiatan, dan dampak yang diharapkan,
yaitu terciptanya ekosistem pendidikan yang dapat
membangun karakter dan budaya berprestasi bagi
semua warga sekolah khususnya peserta didik.
2. PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA
Pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali murid
dilaksanakan minimal 2 kali per semester atau 4 kali
dalam 1 tahun ajaran

CONTOHPERTEMUAN WALI KELAS/ORANGTUA

PELAKSANAANPROGRAM KEMITRAAN
3. KELAS ORANG TUA/WALI
Kelas orang tua adalah wadah bagi orang tua/wali baik orang tua/wali per
kelas maupun satu sekolah untuk menambah pengetahuan atau
ketrampilan mendidik anak. Kelas orang tua/wali dilaksanakan sekurangkurangnya dua kali dalam satu tahun.
4. PELIBATAN ORANG TUA SEBAGAI INSPIRATOR
Untuk mendorong orang tua/wali yang terpilih untuk hadir memberikan
motivasi/inspirasi kepada peserta didik. Orang tua/wali yang terpilih
diharapkan dapat membuka pintu interaksi positif antara orang tua/wali
terpilih dengan peserta didik
5. PELIBATAN ORANG TUA LAINNYA
Keterlibatan di kelompok/kelas adalah kegiatan yang melibatkan orang
tua/wali untuk mengamati kegiatan anak sekaligus membantu
pendidik dalam proses pembelajaran di kelompok/kelas

EVALUASIPROGRAM KEMITRAAN
SUPERVISI PROGRAM KEMITRAAN
Supervisi program kemitraan sekolah, keluarga, dan
masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan dalam
rangka memastikan efektivitas pelaksanaan
program pendidikan keluarga di sekolah.
EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN
Evaluasi program kemitraan antara sekolah, keluarga,
dan masyarakat dilakukan untuk mengetahui
efektivitas implementasi program dan kemitraan
terhadap pencapaian tujuan, baik di tingkat
keluarga, sekolah, dan masyarakat atau komite sekolah.
(INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH DAN
KELUARGA)

Materi Untuk Menjadi Keluarga Hebat
Tersedia di Laman:
sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

ORANGTUAPEDU
LI

SADAR PENDIDIKAN
AKTIF MEMBERI
STIMULUS
TEKUNMENDAMPI
NGI

TerimaKasih