DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad,
Nurdin.
2011.
Reaksi
Analisa
Protein .
http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/ReaksiAnalisaProteinNurdin
Achmad_57.pdf.Diakses Jum’at, 31 Oktober 2015 pukul 06:02 WIB.
Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hal: 77-104.
Amilda,Yenny. 2014. Eksplorasi Tanaman Pisang Barangan (Musa acuminata ) di
Kabupaten Aceh Timur. Tesis. Sumatra : Universitas Sumatera Utara.
Arviani, setyaningrum. 2010. Total Antosianin Ekstrak Buah Salam dan Korelasinya
dengan Kapasitas Anti Peroksidasi Pada Sistem Linoelat. Agrointek. Vol 4,
No. 2 Agustus 2010.
Asngad, Aminah, Suparti dan Priyonggo B. Laksono. 2011. Uji Kadar Serat,
Karbohidrat, Dan Sifat Organoleptik Pada Pembuatan Tempe Dari Bahan
Dasar Kacang Merah (Vigna umbellate ) dengan Penambahan Bekatul.
Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi . 12 (1): 23 - 36.

Astawan, Made, Wresdiyati, dan Tutik. 2004. Diet Sehat dengan Makanan Berserat.
Solo: Tiga Serangkai.
. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Astuti, Nurita P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai yang Dibungkus Plastik,
Daun Pisang dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Ati, Neltji H. 2006. The Composition and The Content Of Pigments From Some
Dyeing Plant For Ikat Weaving In Timorrese Regency, East Nusa Tenggara.
Indo. J. Chem., 2006, 6 (3), 325 - 331
Atun, Sri. 2009. Kandungan Nutrisi Dan Potensi Pemanfaatan Koro Benguk.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/kandungan-nutrisi-dan-potensipemanfaatan-koro-benguk.doc. Diakses Jum’at, 31 Oktober 2015 pukul
06:02 WIB.
Depkes RI. 2005. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Dewi, Ratna S. dan Saefuddin Aziz. 2011. Isolasi Rhizopus Oligosporus
Pada
Beberapa Inokulum Tempe Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Molekul. 6
(2): 93 - 104 .

48


49

Dobrev, G., B. Zhekova, P. nedelcheva, R. chochkov and A. Krastanov. 2011.
Characterization Of Crude Lipase From Rhizopus arrhizus And Purification
Of Multiplicity Forms Of The Enzyme. Biotechnology & Biotechnological.
25(1): 2295-2300.
Dwinaningsih,Ayu E. 2010. Karakteristik Kimia dan Sensori Tempe dengan Variasi
Bahan Baku Kedelai/Beras dan Penambahan Angkak Serta Variasi Lama
Fermentasi. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Fitriasari, Rahadhilla M. 2010. Kajian Penggunaan Tempe Koro Benguk (Mucuna
pruriens) Dan Tempe Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Dengan
Perlakuan Variasi Pengecilan Ukuran (Pengirisan dan Penggilingan)
Terhadap Karakteristik Kimia Dan Sensoris Nugget Tempe Koro. Skripsi.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Gandjar, Indrawati, Dewi S.Slamet dan Moeljono. 1973.Kadar Zat Gizi dalam
Tempe Benguk. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan Jilid 3 .
Itsagustman.2014.
Pengujian
Organoleptik.

http://tekpan.unimus.ac.id/wpcontent/uploads/2014/03/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdf.
Diakses
Jum’at, 31 Oktober 2015 pukul 06:02 WIB.
Hamzah, Faizah dan Farida H. Hamzah. 2011. Kadar Zat Gizi Dalam Tempe
Benguk. Jurnal Agriplus. 21 (1): 26-29.
Handajani, Sri. 2001. Indigenous mucuna tempe as functional food. Asia Pacific
Journal of Clinical Nutrition . 10 (3): 222–225.
Haryadi. 2013. Laporan Tugas Akhir Analisa Kadar Alkohol Hasil Fermentasi Ketan
dengan Metode Kromatografi Gas dan Uji Aktifitas Saccharomyces
Cereviceae Secara Mikroskopis. Skripsi. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Haryoto. 2000. Teknologi Tepat Guna Tempe Benguk. Yogyakarta: Kanisius. Hal:
12-19.
Hayati, Salma. 2009. “Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari
Biji Nangka (Arthocarpus heterophyllus) dan Penentuan Kadar Zat Gizinya.
Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Jennesen, et al. 2008. Morphological Characteristics Of Sporangiospores Of The
Tempe Fungus Rhizopus Oligosporus Differentiate It From Other Taxa Of
The R. Microsporus Group. Mycol. Res, Vol.112, 547-63.
Kasmidjo, R.B. 1990. Tempe : Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta

Pemanfaatannya. PAU Pangan dan Gizi. Yogyakarta : UGM.

50

Kembaren, R. Riahna. 2013. Ekstraksi dan Karakterisasi Serbuk Nano Pigmen dari
Daun Tanaman Jati (Tectona grandis linn. F). Prosiding Semirata FMIPA.
Lampung : Universitas Lampung.
Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Kedelai (Teori dan Praktek).
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TeknologiPengolahan-Kedelai-Teori-dan-Praktek.pdf. Diakses Jum’at, 31 Oktober
2015, pukul 08.15 WIB.
Kusnanto, Febri, Agus Sutanto dan H. R.A. Mulyani. 2013. Pengaruh Waktu
Fermentasi Terhadap Kadar Protein dan Daya Terima Tempe Dari Biji
Karet (Hevea brasiliensis) Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Pada
Materi Bioteknologi Pangan. Bioedukasi. Vol. 4 (1): 21-27.
Lampariello, Lucia R. 2012. The Magic Velvet Bean of Mucuna pruriens. Journal
Traditional Complementary Medicine . 2 (4): 331-339.
Lehninger, 2005. Dasar-Dasar Biokimia 1. Jakarta : Erlangga.
Liwe, Hengkie, Bagau B., dan Imbar M. 2014. Pengaruh Lama Fermentasi Daun
Pisang Dalam Ransum Terhadap Efisiensi Penggunaan Pakan Ayam
Broiler. Jurnal Zootek. Vol 34 No 2: 114 – 123 (Juli 2014)

Lusiyatiningsih, Tutut. 2014. Uji Kadar Serat, Protein Dan Sifat Organoleptik Pada
Tempe Dari Bahan Dasar Kacang Merah (Phaseolus vulgaris, L) Dengan
Penambahan Jagung dan Bekatul. Skripsi. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Maharani, Andika. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Ibu
Menyiapkan Makanan Sehat Balita Pada Keluarga Nelayan Di Kelurahan
Pasia Nan Tigo Padang. Skripsi. Padang : Universitas Andalas
Mastuti, Titri S. dan Ratna Handayani. 2014. “Senyawa Kimia Penyusun Ekstrak
Ethyl Asetat Dari Daun Pisang Batu Dan Ambon Hasil Distilasi Air”.
Prosiding SNST ke-5. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Wahid
Hasyim Semarang.
Mugendi, J. B. W. , Njagi E. N. M., Kuria, E. N., Mwasaru, M. A., Mureithi, J. G.
And Apostolides, Z. 2010. Nutritional quality and physicochemical
properties of Mucuna bean (Mucuna pruriens L.) protein isolates.
International Food Research Journal .
Nugroho, Aldilia P. 2013. Tempe Bekatul Kitosan Sebagai Biosuplemen Prebiotik
Sehat Alami Bagi Ibu Hamil. Prosiding SnsT ke -4 Tahun 2013. Hal: 1014.17: 357-366.

51


Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia . Jakarta : UI Press
Pramita, Dian S. 2008. Pengaruh Teknik Pemanasan Terhadap Kadar Asam Fitat dan
Aktivitas Antioksidan Koro Benguk (Mucuna pruriens), Koro Glinding
(Phaseolus lunatus), dan Koro Pedang (Canavalia ensiformis).
Skripsi.Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Prawirokusumo, Soeharto. 1994. Ilmu Gizi Komparatif. Yogyakarta: BPFEYOGYAKARTA. Hal: 39-43.
Purwoko, Tjahjadi Dan Noor Soesanti Handajani. 2006. Kandungan Protein Total
Dan Terlarut Kecap Manis Tanpa Fermentasi Moromi Hasil Fermentasi R.
oryzae Dan R. oligosporus. Penelitian Dosen Muda.Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Rohman, abdul dan Sumantri. 2007. Analisis Makanan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Retnaningsih,Christiana, Adytyas Sunjaya dan Sumardi. 2014. Tempe Koro Pedang
(Canavalia ensiformis [L.] DC) Ditinjau Dari Sifat Fisik Dan Kimia. Seri
Kajian Ilmiah. 15 (2): 123-130.
Salim, emil. 2013. Aneka Olahan Kedelai. Yogyakarta : Lily Publisher.
Santoso, Hieronymus Budi. 1993. Teknologi Tepat Guna Pembuatan Tempe Dan
Tahu Kedelai. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 13-21.
Sarwono, Bambang. 2010. Usaha Membuat Tempe dan Oncom. Jakarta: PT. Niaga
Swadaya. Hal: 29-30.

Setyawan,A.V. 2015. Kadar Protein Terlarut dan Kualitas Tempe Benguk Dengan
Penambahan Ampas Tahu dan Pembungkus yang Berbeda. Skripsi.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sudiyono. 2010. Penggunaan Na2HCO3 Untuk Mengurangi Kandungan Asam
Sianida (HCN) Koro Benguk Pada Pembuatan Koro Benguk Goreng.
Agrika . 4 (1): 48-53.
Suginto, Robbi, dan Wignyanto. 2013. Pembuatan Kecap Asin Koro Benguk
(Mucuna pruriens) (Kajian Proposi Tepung Terigu dan Bekatul Terhadap
Lama Fermentasi dengan Sifat Organoleptik dan Sifat Kimia). Skripsi.
Surabaya : Universitas Brawijaya.
Suyanti. 2008. Membuat Mie Sehat Bergizi dan Bebas Pengawet. Jakarta: Swadaya.
Hal: 29.

52

Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi tumbuhan (Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal 192-208.
Winarni, Sri, Rina Judiwati, Bambang Prajogo dan Alfiah Haya. 2011. Fraksi Etanol
96% Bui Koro Benguk (Mucuna pruriens L.) sebagai Peningkat Kualitas
Spermatozoa Mencit (Mus musculus). Jurnal Kesehatan Reproduksi . 1 (2):

60-66.
Winarno. 2005. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: Gramedia.
Wipradnyadewi, Putu A. 2005. Isolasi dan Identifikasi Rhizopus oligosporus pada
Beberapa Inokulum Tempe. Jurnal penelitian. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada.
Wulandari, M., & Handarsari, E. 2010. Pengaruh Penambahan Bekatul Terhadap
Kadar Protein dan Sifat Organoleptik Biskuit. Jurnal Pangan dan Gizi.
Vol.01.No. 02
Yazid, Estien. 2007. Penuntun Praktikum Biokimia untuk Mahasiswa Analisis .
Yogyakarta : Andi.

Dokumen yang terkait

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dengan Penambahan Bekatul Dan Konsentrasi Ragi Tempe Yang Berbeda.

0 6 5

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KORO PEDANG DAN BEKATUL DENGAN VARISI DAUN PEMBUNGKUS Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dan Bekatul Dengan Variasi Daun Pembungkus.

0 4 12

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KORO PEDANG DAN BEKATUL DENGAN VARIASI DAUN PEMBUNGKUS Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dan Bekatul Dengan Variasi Daun Pembungkus.

0 3 15

PENDAHULUAN Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Koro Pedang Dan Bekatul Dengan Variasi Daun Pembungkus.

0 1 4

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KOMPOSISI KORO BENGUK DAN BEKATUL PADA VARIASI Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 9

KADAR PROTEIN DAN KUALITAS TEMPE KOMPOSISI KORO BENGUK DAN BEKATUL PADA VARIASI Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 15

PENDAHULUAN Kadar Protein Dan Kualitas Tempe Komposisi Koro Benguk Dan Bekatul Pada Variasi Daun Pembungkus.

0 2 5

KADAR PROTEIN TERLARUT DAN KUALITAS TEMPE BENGUK DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TAHU DAN Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

0 3 15

DAFTAR PUSTAKA Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

0 3 4

KADAR PROTEIN TERLARUT DAN KUALITAS TEMPE BENGUK DENGAN PENAMBAHAN AMPAS TAHU DAN Kadar Protein Terlarut Dan Kualitas Tempe Benguk Dengan Penambahan Ampas Tahu Dan Daun Pembungkus Yang Berbeda.

3 12 15