ANALISIS POLA TANAM DAN PERAWATAN COKELAT DI DESA SINGAH MULO DUSUN AYU ARA KECAMATAN PUTRI BETUNG KABUPATEN GAYO LUES.

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan, Puji syukur saya ucapkan kepada Allah S.W.T atas berkat
rahmat dan karunianya yang besar sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun
judul skripsi ini adalah Analisis Pola Tanam dan Perawatan Cokelat di Desa Singah Mulo
Dusun Ayu Ara Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues. Adapun tujuan skripsi ini
adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Didalam penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan, namun berkat
bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
saya mengucapkan terimakasih kepada :
1.

Bapak Prof Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku

Universitas Negeri Medan beserta

Staf-stafnya.
2.

Bapak Dr. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Universitas Negeri Medan.


3.

Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4.

Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5.

Ibu Dra.Rosni M.Pd. Sebagai Dosen Penasehat Akademik.

6.

Bapak Drs.Julismin, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing dalam penyelesaian Skripsi ini
yang memberikan motivasi kepada penulis.

7.


Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si sebagai Dosen Ahli/Penguji.

8.

Bapak Drs. Alinurman, M.Si sebagai Dosen Seminar/Penguji.

9.

Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang turut membantu dalam setiap
perkuliahan.

10. Bapak J. Siagian sabagai TU di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membantu
administrasi penulis selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

11. Bapak Kepala Biro Administrasi dan Sistem Informasi UNIMED.
12. Bapak Kepala Desa Singah Mulo.
13. Teristimewa untuk kedua orang tua saya tercinta, yang telah mendidik dan merawat serta
selalu memberikan dukungan, motivasi kepada saya, Begitu juga kepada saudara-saudara
saya, kalian adalah segalanya bagiku dan akan selalu ada dalam setiap detak jantungku.
14. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan khususnya Jurusan Pendidikan Geografi

Stambuk 2009” yang telah memberikan motivasi kepada saya
Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membnagun dari semua pihak. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca khususnya jurusan Pendidikan Geografi.
Medan, Januari 2014
Penulis,

EDI LIONO
NIM. 309431008

ABSTRAK
EDI LIONO. NIM.309431008. Analisis Pola Tanam dan Perawatan Cokelat di Desa Singah
Mulo Dusun Ayu Ara Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2013.
Tujuan penelitian yaitu (1) Untuk mengetahui penerapan pola tanam cokelat yang di
kembangkan oleh masyarakat setempat tepatnya di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara
Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues. (2) Untuk mengetahui penerapan perawatan
cokelat yang di lakukan oleh petani di Desa Ayu Ara Kecamatan Putri Betung Kabupaten
Gayo Lues. (3) Untuk mengetahui keadaan fisik yang sesuai untuk tanaman cokelat
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara pada bulan juli

2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani cokelat yang terdapat di Desa
Singah Mulo Dusun Ayu Ara Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues dan sekaligus
menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
teknik studi dokumenter dan teknik komunikasi langsung. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriftif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) penerapan pola tanam yang dilakukanmeliputi
pola tanam monokultur 25% dan pola tanam diversifikasi 75%. Pola tanam yang
dikembangkan secara divesifikasi terdiri dari: Pola tanam segi 4 pohon pelindung segi 3
dengan jumlah 46,67%, Pola tanam segi 4 pohon pelindung segi 4 dengan jumlah 22,22%,
Pola pertanaman cokelat berpagar ganda, pohon pelindung segi tiga dengan 17,78% dan Pola
pertanaman cokelat berpagar ganda pohon pelindung segi empat dengan jumlah 13,33%.
Penerapan pola tanam diversifikasi lebih banyak digunakan karena pola tanam diversifikasi
dapat menekan kegagalan produksi akibat serangan hama dan penyakit dan pola tanam
diversifikasi tidak terpaku pada satu jenis tanaman saja. (2) Perawatan tanaman cokelat yang
dilakukan meliputi pemangkasan dengan jumlah 93,33% yang terdiri dari pemangkasan
bentuk 40%, pemangkasan pemeliharaan 33,33%, pemangkasan produksi 20%.Pemupukan
yang dilakukan hanya 10%, Pembasmian Gulma 90%, Pembasmian Hama yang telah
dilakukan 50% dan Penyakit 5%. Dari perawatan yang telah dilakukan masih tergolong
rendah jika dilihat dari segi pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman cokelat
hal ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah produksi. (3) keadaan fisik wilayah yang

terdiri dari a), Tanah, yang meliputi keadaan ph tanah, hal ini tergolong sesuai dengan ph
tanah yang terdapat di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara dengan kisaran pH 4-8, keadaan
pH tanah yang sesuai mencapai 100%, b). Iklim yang meliputi curah hujan tahunan sebesar
1500 mm pertahun, curah hujan harian 13,25 mm. Penyinaran matahari 41,5, suhu udara 29300C. kecepatan angin 5 km/jam dan kelembaban udara 74-96.0C berdasarkan hal tersebut
maka keadaan fisik wilayah tergolong sesuai untuk membudidayakan tanaman cokelat.

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN..............................

ii

KATA PENGANTAR ................................................................................

iii


LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..............................

v

ABSTRAK

............................................................................................

vi

DAFTAR ISI ............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................


x

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................

6

C. Pembatasan Masalah .................................................................


6

D. Perumusan Masalah ..................................................................

7

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

7

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................

8

A. Kerangka Teoritis ......................................................................


8

B. Penelitian Yang Relevan ............................................................

19

C. Kerangka Berpikir ......................................................................

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................

24

A. Lokasi Penelitian ........................................................................

24

B. Populasi dan Sampel ...................................................................


24

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional.............................

24

D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

26

E. Teknik Analisis Data .................................................................

27

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN .....................................

28

A. Keadaan Fisik .............................................................................


28

B. Kondisi Non Fisik ......................................................................

34

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

40

A. Hasil Penelitian ..........................................................................

40

B. Pembahasan ................................................................................

68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

73

A. Kesimpulan .................................................................................

73

B. Saran ............................................................................................

74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

75

LAMPIRAN

77

............................................................................................

DAFTAR TABEL
No.

Uraian

Hal

1.Pengendalian Penyakit Busuk Buah ...........................................................

13

2.Dosis Pemberian Pupuk Majemuk Untuk TBM .........................................

14

3.Dosis Pemberian Pupuk Majemuk Untuk TM ............................................

14

4. Hara Pada Kulit Buah Cokelat Setara Pupuk .............................................

15

5.Luas Wilayah Desa Singah Mulo Tahun 2013 ...........................................

28

6.Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur ........................................

35

7.Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............................

37

8.Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian ...................................

37

9.Sarana Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara 2013........................................

38

10. Tingkat Golongan Umur Responden .......................................................

40

11. Luas Lahan Cokelat.................................................................................
12. Frekuensi Penggunaan Pohon Pelindung Cokelat.................................
13.Pembagian Pola Tanam Cokelat Secara Diversifikasi ..............................

41
47
50

14. Jarak Tanam Cokelat................................................................................

52

15.Jarak Tanam Pohon Pelindung..................................................................

52

16. Frekuensi dan Persentase Jenis Pemangkasan Cokelat ............................

55

17.Dosis Pemberian Pupuk Majemuk Untuk TBM .......................................

56

18.Dosis Pemberian Pupuk untuk TM...........................................................
19. Jenis- Jenis Obat Pembasmi Gulma........................................................
20. Kandungan pH Tanah ..............................................................................

57
58
66

21. Kandungan Bahan Organik Tanah ...........................................................

67

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ..........................................................................

23

2. Peta Kabupaten Gayo Lues ........................................................................

31

3. Peta Kecamatan Putri Betung ....................................................................

32

4. Peta Desa Singah Mulo ..............................................................................

33

5. Pola Tanam Divertifikasi ...........................................................................

43

6. Pola Tanam Monokultur ............................................................................

44

7. Pohon Pelindung Sementara ......................................................................

45

8. Pohon Pelindung Tetap ..............................................................................

46

9. Hama Penggerak Buah ...............................................................................

59

10. Kepik Penghisap Buah .............................................................................

60

11. Daun Cokelat yang Terserang Ulat Jengkal.............................................

61

12. Daun Cokelat yang Terserang Ulat Api-api.............................................

62

13. Buah Cokelat yang dimakan Tupai ..........................................................

63

14. Penyakit Jamur Upas................................................................................

64

15. Penyakit Busuk Buah ...............................................................................

65

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Uraian

Hal

1. Daftar Wawancara ................................................................................... ........77
2. Data Mentah Luas Lahan Tanaman Cokelat......................................................79
3. Data Mentah Pola Tanam Cokelat.....................................................................80
4. Data Jarak Tanam Cokelat ........................................................................ ........85
5. Data Mentah Pemangkasan ....................................................................... ........87
6. Data Mentah Permupukan ......................................................................... ........90
7. Data Mentah Pemberantasan Gulma ......................................................... ........92
8. Data Mentah pH Tanah ............................................................................. ........95
9. Data Mentah Kandungan Bahan Organik..........................................................97
10.Data Mentah KeadaanIklim..............................................................................99

iii

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki iklim tropis sehingga
Indonesia cocok untuk melestarikan dan memajukan pertanian terutama dalam
penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan petani dan sumber devisa bagi
negara. Indonesia adalah Negara angraris di mana penduduknya 63% bertani,
terutama orang-orang yang tinggal di pedesaan, pertanian pada saat ini sudah
berkembang dengan pesat di seluruh nusantara di Indonesia baik yang di kelola
oleh pemerintah, swasta maupun perkebunan rakyat. Indonesia memiliki berbagai
jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik namun perlu usaha yang maksimal
dalam mengelola tanaman yang akan di budidayakan. Salah satunya adalah
tanaman cokelat atau kakao tanaman ini hampir terdapat di semua pulau di
Indonesia.

pola tanam yang dapat di terapkan untuk tanaman cokelat yaitu

dengan mengunakan pola tanam tumpang sari, pola tanam monokultur dan pola
tanam diversifikasi.
Pola tanam dapat digunakan sebagai landasan untuk meningkatkan
produktivitas lahan. Hanya saja dalam pengelolaannya diperlukan pemahaman
kaedah teoritis dan keterampilan yang baik tentang semua faktor yang
menentukan produktivitas lahan tersebut. Biasanya, pengelolaan lahan sempit
untuk mendapatkan hasil/pendapatan yang optimal maka pendekatan pertanian
terpadu, ramah lingkungan, dan semua hasil tanaman merupakan produk utama
adalah pendekatan yang bijak

1

2

Pola tanam monokultur merupakan usaha budidaya tanaman secara
tunggal atau hanya terdapat satu jenis tanaman saja, pola tanam ini masih banyak
di kembangkan masyarakat perdesaan karena pada pola tanam monokultur lebih
mudah perawatannya di bandingkan dengan pola tanam tumpangsari. Namun
Pola tanam tumpang sari lebih menguntungkan di bandingkan dengan pola tanam
monokultur karena pada pola tanam tumpang sari terdapat lebih dari satu tanaman
sehingga dapat meminimalkan resiko yang timbul akibat dari serangan hama dan
penyakit, tumpang sari menjamin hasilnya penanaman mengahadapi iklim yang
tidak menentu, serta fluktuasi harga. selain itu, dengan pola tanam tumpangsari
distribusi tenaga kerja lebih baik sehinga sangat berguna untuk daerah yang padat
tenaga, luas lahan pertanian yang terbatas serta modal untuk membeli sarana
produksi yang terbatas. Dengan kata lain, usaha tani tumpangsari berarti
meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Selain itu ada juga pola tanam diversifikasi (penganekaragaman), pola
tanam ini masih banyak di kembangkan atau di bududayakan oleh perkebunan
swasta dan perkebunan rakyat. Pola tanam diversifikasi termasuk pola tanam yang
menguntungkan, pola tanam ini dapat meminimalkan resiko kegalan panen.
Peluang untuk melakukan diversifikasi horisontal cukup luas karena tanaman
cokelat toleran terhadap pohon pelindung/penaungan. Pemakaian pohon penaung
yang produktif serta tanaman sela yang tepat merupakan bentuk diversifikasi
yang sebaiknya di kembangkan.
Pengetahuan mengenai pola tanam sangat perlu bagi petani sebab dari
usaha tani yang di lakukan diharapkan dapat memperoleh hasil yang maksimal
dan tetap menjaga pengawetan dan kesuburan tanah. pola tanam merupakan

3

bagian atau subsistem dari sistem budidaya maka dari sistem budidaya ini dapat
dikembangkan satu atau lebih pola tanam, pola tanam ini di terapkan dengan
tujuan memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan untuk menghindari resiko
kegagalan panen.
Pola tanam cokelat dapat di terapakan pada area yang sudah terbentuk
demikian umumnya di sesuaikan dengan pola tanam yang sudah ada terdahulu,
untuk mendapatkan area penanaman cokelat sebaik-baiknya di anjurkan untuk
menetapkan pola tanam lebih dulu. Pola tanam yang baik sangat erat kaitannya
dengan keoptimuman jumlah pohon perhektar, keoptimuman peranan pohon
pelindung dan usaha menekan kerugian yang mungkin timbul pada nilai-nilai
kesuburan lahan serta biaya pemeliharaannya.
Usaha tanam cokelat selalu menghadapi resiko kegagalan panen akibat
serangan hama dan penyakit serta kondisi musim yang tidak mendukung
produksi. Fluktuasi harga biji juga kadang-kadang menyebabkan perkebunan
cokelat menderita kerugian besar, laju peningkatan faktor input yang pelan tetapi
pasti satu saat tidak bisa di imbangi oleh peningkatan harga jual produk.
Konsenkuensinya adalah pekebun selalu menyesuaikan pengunaan faktor input
pada tingkat yang optimal. Padahal tindankan ini beresiko menurunkan kesehatan
tanaman dan tingkat produksi.
Pola tanam cokelat dapat di tanam di antara barisa kelapa, kelapa sawit,
karet sebagai tanaman intercropping. Cokelat juga dapat di tanam di antara
barisan pisang atau singkong yang berpungsi sebagai pohon pelindung semetara
pola tanam yang di terapkan pada area demikian umumnya menyesuaikan dengan
pola tanam tanaman terdahulu.

4

Perawatan cokelat merupakan hal yang paling penting untuk menjaga
kelestarian tanaman, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
perawatan seperti memelihara kesuburan tanah, pemupukan, pengairan tanaman,
pemangkasan, pemberantasan gulma, perawatan bunga, mengtasi kelelahan
fisiologis cokelat, pembentukan tajuk pohon cokelat serta pengendalian hama dan
penyakit. Perawatan juga harus memerlukan keterampilan, pengetahuan, serta
pendidikan dalam membudidayakan tanaman cokelat. Dalam melakukan
pemeliharaan atau perawatan hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut, yaitu dosis pemupukan, pembasmian hama, penyakit dan pengolahan
tanah

dalam melakukan pemupukan terlebih dahulu harus dintentukan jenis

pupuk, sifat-sifat umum pupuk buatan, kebutuhan unsur hara, cara dan waktu
pemupukan.
Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara

Kecamatan Putri Betung

yang

terdapat di Kabupaten Gayo Lues, dimana pada umumnya. Mata pencarian utama
penduduk adalah bertani. usaha tani yang di kelola sangat beranekaragam,
tanaman cokelat merupakan salah satu andalan masyarakat setempat. Tanaman
ini banyak di budidayakan dan terus di kembangkan . Secara fisik tanaman
cokelat memiliki pola tanam yang beragam, dan juga terdapat kendala dalam
membudidayakan tanaman cokelat. Kendala yang di hadapi yaitu tidak terlepas
dari permasalahan faktor-fisik meliputi Ketersediaan air, keadaan tanah, iklim,
topografi dan Faktor non-fisik meliputi pendidikan, pengetahuan keterampilan,
modal, Ketersediaan Aksesibilitas dan Transportasi.
Berikut ini adalah faktor utama penyebab rendahnya hasil produksi
cokelat yang dialami oleh petani cokelat yang tinggal Di Desa Singah Mulo

5

Dusun Ayu Ara yaitu akibat serangan hama dan penyakit, selain hama dan
penyakit juga terdapat hewan pemakan buah cokelat seperti monyet hal ini dapat
menyebabkan kegagalan hasil produksi cokelat. Hama utama tanaman cokelat
adalah pengerak buah cokelat atau PBK Gejala serangan dan kerusakan pengerak
buah cokelat (PBK) umumnya menyerang buah cokelat yang masih muda dengan
panjang sekitar 8 cm. Stadium yang menimbulkan kerusakan adalah stadium
larva. Larva PBK memakan daging buah dan saluran makanan yang menuju biji
tetapi tidak menyerang biji. Gejala serangan baru tampak dari luar saat buah
masak berupa kulit buah warna pudar timbul belang berwarna jingga serta jika di
kocok tidak berbunyi. Penyakit utama tanaman cokelat adalah penyakit busuk
buah (phytophhora palmivora) penyakit kanker batang (phytophthora palmivora)
penyakit antraknose-colletotrochum (collettri-chum gloesporioides) penyakit
jamur upas dan lain-lain.
Hasil produksi cokelat juga dapat di pengaruhi oleh faktor iklim, topografi
dan tanah. Iklim sangat berpengaruh terhadap hasil produksi cokelat yang
meliputi curah hujan dan suhu. Curah hujan yang melebihi 4.500 mm pertahun
tanpaknya berkaitan erat dengan serangan penyakit busuk buah (black pods).
Temperatur yang lebih rendah 10°C dari yang di tuntut oleh tanaman cokelat,
akan mengakibatkan gugur daun dan mengeringnya bunga sehingga laju
pertumbuhan berkurang dan menyebabkan kegagalan hasil produksi. Temperatur
yang tinggi akan memacu pembungaan, tetapi kemudian akan segera gugur,
temperatur yang tinggi tersebut nenyebabkan gajala necrosis pada daun cokelat.
Tanah merupakan media/tempat tumbuhnya tanaman cokelat. Tanah
mempunyai peranan penting untuk pelestarian tanaman. Cokelat dapat tumbuh

6

pada berbagai jenis tanah, asalkan persyaratan fisik dan kimia yang berperan
terhadap pertumbuhan dan produksi cokelat terpenuhi. Sifat kimia tanah juga
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil produksi cokelat, keasaman (pH)
tanah yang kurang dari 4 dan pH yang tinggi lebih dari 8 dapat menyebabkan efek
racun dari Al, Mn dan Fe pada pH rendah dapat menyebabkan matinya tanaman.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas maka
permasalahan mengeni pola tanam monokultur, tumpangsari dan pola tanam
diversifikasi tidak terlepas dari Faktor fisik berkaitan dengan usahatani cokelat,
seperti keadaan tanah (sifat fisika, kimia dan biologi tanah) iklim, (curah hujan,
suhu, penyinaran matahari, angin.) Topografi, dan ketersediaan air. Selain faktor
fisik juga terdapat

faktor nonfisik yang meliputi. Modal, Tenaga Kerja,

Transportasi, Pemasaran dan teknologi yang digunakan. Di samping itu juga
terdapat faktor hama, penyaki dan gulma sehingga dapat menyebabkan terjadinya
kegagalan produksi atau produksi yang di hasilkan tidak maksimal akibat
seranggan hama dan penyakit.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang telah teridentifikasi, maka peneliti
membatasi permasalahan dalam hal pola tanam mengingat banyaknya jenis pola
tanam maka dalam penelitian ini di fokuskan pada analisis pola tanam monokultur
dan diversifikasi serta foktor fisik yang meliputi iklim, tanah dan topografi
dalam membudidayakan tanaman cokelat.

7

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana penerapan pola tanam cokelat yang telah di kembangkan oleh
petani di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara?
2. Bagaimana penerapan perawatan cokelat yang di lakukan oleh para petani ?
3. Bagaimanakah faktor fisik (tanah, iklim) yang sesuai untuk tanaman cokelat?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk mengetahui penerapan pola tanam cokelat yang di kembangkan oleh
masyarakat setempat tepatnya di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara.

2.

Untuk mengetahuipenerapan perawatan cokelat yang di lakukan oleh petani
di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara.

3.

Untuk mengetahui keadaan fisik yang sesuai untuk tanaman cokelat Desa
Singah Mulo Dusun Ayu Ara.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
1. Menambah pengetahuan di bidang pertanian terutama untuk mata kuliah
Geografi Pertanian, Geografi Desa, dan Geografi Ekonomi.
2. Menambah wawasan pengetahuan pola tanam dan perawatan cokelat
3. Sebagai acuan atau pertimbangan bagi peneliti yang sama atau sejenis

73

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilaksanakan maka dapat
diperoleh beberapa kesimpulan untuk mengetahui pola tanam dan faktor fisik
dalam membudidayakan tanaman cokelat di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara
yaitu :
1. Penerapan pola tanam yang diterapkan oleh petani cokelat meliputi pola tanam
monokultur 25% dan pola tanam diversifikasi 75%. Pola tanam yang
dikembangkan secara divesifikasi terdiri dari Pola tanam segi 4 pohon pelindung
segi 3 dengan jumlah 46,67%, Pola tanam segi 4 pohon pelindung segi 4 dengan
jumlah 22,22%, Pola pertanaman cokelat berpagar ganda, pohon pelindung segi
tiga dengan 17,78% dan Pola pertanaman cokelat berpagar ganda pohon
pelindung segi empat dengan jumlah 13,33%.
Penerapan pola tanam diversifikasi lebih banyak digunakan karena pola
tanam diversifikasi dapat menekan kegagalan produksi akibat serangan hama dan
penyakit dan pola tanam diversifikasi tidak terpaku pada satu jenis tanaman saja.
2. Perawatan tanaman cokelat yang dilakukan meliputi pemangkasan dengan
jumlah 93,33% yang terdiri dari pemangkasan bentuk 40%, pemangkasan
pemeliharaan 33,33%, pemangkasan produksi 20%.Pemupukan yang dilakukan
hanya 10%, Pembasmian Gulma 90%, Pembasmian Hama yang telah dilakukan
50% dan Penyakit 5%. Dari perawatan yang telah dilakukan masih tergolong
rendah jika dilihat dari segi pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit
tanaman cokelat hal ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah produksi
73

74

3. keadaan fisik wilayah yang terdiri dari:
a) Tanah, yang meliputi keadaan ph tanah, hal ini tergolong sesuai dengan ph
tanah yang terdapat di Desa Singah Mulo Dusun Ayu Ara dengan kisaran
pH 4-8, keadaan pH tanah yang sesuai mencapai 100%,
b) Iklim yang meliputi curah hujan tahunan sebesar 1500 mm pertahun, curah
hujan harian 13,25 mm. Penyinaran matahari 41,5, suhu udara 29-300C.
kecepatan angin 5 km/jam dan kelembaban udara 74-96.0C berdasarkan hal
tersebut

maka

keadaan

fisik

wilayah

tergolong

sesuai

untuk

membudidayakan tanaman cokelat.
B. Saran
1. Untuk mendapatkan hasil produksi yang optimal maka petani cokelat
diharapkan

untuk

dapat

meningkatkan

perawatan

yang

meliputi

pemupukan, pembasmian penyakit dan hama cokelat.
2. Pemerintah harus ikut berperan serta, dalam hal penyerapan tenaga kerja,
dikarenakan Indonesia merupakan negara agraris dengan kultur masyarakat
petani.

3. Pemerintah memberikan penyuluhan tentang budidaya tanaman cokelat agar
dapat membantu petani dalam mengatasi penyebab menurunnya jumlah hasil
produksi tanaman cokelat.

75

DAFTAR PUSTAKA
Abdollah, S. dan pujianto. 1992. Metode Penentuan Jenisdan Dosis Pupuk Untuk
Cokelat dan Kopi. Jember : Prosiding Symposium Optimasi Kesuburan
Tanah.
Ahmad Nurdin, 2011. Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Dengan
Pengambilan Keputusan Pada Monokultur atau Diversifikasi Studi Kasus
Desa Mesjid Kecamatan BatangKuis Kabupaten Deli Serdang. Skripsi.
Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.
Alvim, P. de. T, Some Physiological Studies at The Inter Amirican Cacao Centre,
Cacao 2, 1952.
Entwistle, 1972.Pests Of Cocoa Topical Science Series. Jakarta : Logman.
Gesonardi, Didiek dan Hardjono, A. 1985. Penilaian Kesesuaian Lahan Untuk
Tanaman Cokelat di Indonesia. Jakarta : Buletin Tanaman.
Hasyim, Hasman. 1994. Laporan Pengabdian: Penyuluhan dan Bimbingan
Tentang Peranan Diversifikasi dalam Menunjang Industri Kecil di
Perdesaan Lokasi di Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan
Tuntungan Kota Medan. Medan : LPPM-USU,.
Hasyim, Hasman. 2006. Analisis Hubungan Karakteristik Petani Kopi Terhadap
Pendapatan (Studi Kasus: Desa Dolok Seribu Kecamatan Paguran
Kabupaten Tapanuli Utara). Jurnal Komunikasi Penelitian. Universitas
Sumatera Utara, Medan : Lembaga Penelitian.
Haper,Laura J. Pangan, Giji dan Pertanian. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia(Ui-Press 1986)
Mubyanto.1984. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: LP3ES
________.1986.Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: LP3ES
Pusat Penelitian Kopi dankakao Indonesia, 2004.Panduan Lengkap Budidaya
Kakao. Jakarta : PT. AgromediaPustaka.
Sabihan,S.,Dkk,. Bahan Kuliah Pupuk dan Pemupukan, Bogor : Departemen
Ilmu-Ilmu Tanah Fakultas Ilmu Pertanian, IPB, 1982
Sabirin dan Hamdan, 2009.Majalah Bitranet Rakyat Menulis Rakyat Membaca
Edisi 2 Agustus-Oktober . Medan : Bitra Indonesia.
Sahudi. 2000. Analisis Pola Tanam dan Perawatan Cokelat di Kecamatan Dabun
Gelang Kabupaten Gayo Lues. Skripsi. Medan : Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
75

76

Sipayung. 2011. Studi Tentang Penerapan Pola Difersifikasi Tanaman Di
Kelurahan Pegagan Julu 1 Kecamatan Sumbu Kabupaten Dairi. Skripsi.
Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS-UNIMED.
Soekartawi, 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sugito,Y.; dan Nihayati, E. 1995. Sistem Pertanian Organik. Malang :
Fakultas Universitas Brawijaya,
Susanto,1994.Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil, Yogyakarta :
Penerbit Kanisius.
Tarigan,Kelin.1992. Laporan Penelitian: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Petani Untuk Melakukan Diversifikasi Tanaman. Medan : LPPM USU.
Tumpal, H.S.Siregardkk. 2002. Budidaya Cokelat. Jakarta : Penebar Swadaya.