ANALISIS PENGURANGAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) PADA CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN BASA ORGANIK LEMAH.

ANALISIS PENGURANGAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB)
PADA CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN
BASA ORGANIK LEMAH

Oleh:
Sri Astri Yani
NIM 409510005
Program Studi Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

i


i

ANALISIS PENGURANGAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB)
PADA CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN
BASA ORGANIK LEMAH
Sri Astri Yani (NIM 409510005)
ABSTRAK
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa perubahan
kadar asam lemak bebas (ALB) pada Crude Palm Oil (CPO) setelah
penambahan Trietanolamin, ekstrak biji nangka, ekstrak biji alpukat dan ekstrak
biji durian. Karena semakin rendah kualitasnya berarti kandungan asam lemak
bebas semakin tinggi. Dalam penelitian ini digunakan uji FTIR pada
Trietanolamin yang menunjukkan adanya senyawa basa organik lemah yang
dapat mengurangi kandungan asam. Selain itu juga digunakan biji – bijian yang
mengandung senyawa-senyawa organik, seperti biji nangka, biji alpukat dan biji
durian dengan menggunakan metode sokletasi dengan pelarut etanol untuk
menghasilkan ekstrak dari biji. Dan dilakukan proses pemisahan dengan rotary
evaporator pada suhu 80oC untuk memisahkan pelarut etanol. Setelah itu
dihasilkan larutan kental dan ditambah dengan crude palm oil (CPO) dan
dipisahkan dengan corong pisah. Kemudian digunakan juga metode titrasi asam

basa dengan cara melarutkan Crude Palm Oil (CPO) dalam etanol yang
dibantu dengan pemanasan kemudian dititrasi dengan larutan alkali seperti
Natrium Hidroksiada (NaOH) sampai terbentuk warna merah jambu, indikator
yang digunakan adalah fenolftalein. Pemilihan metode ini dipakai karena
merupakan metode yang sederhana, penentuannya hanya didasarkan pada
perubahan warna yang terjadi pada sampel yang disebut sebagai titik akhir
titrasi. Dari data hasil perhitungan kadar asam lemak bebas menunjukkan
bahwa minyak kelapa sawit telah mengalami penurunan asam lemak bebas.
Angka asam lemak bebas dari minyak kelapa sawit awal 4,2025%. Setelah
penambahan Trietanolamin asam lemak bebas menjadi 2,8917% mengalami
penurunan sebesar 31,20%. Angka asam lemak bebas dari penambahan ekstrak
biji nangka menjadi 3,6911% mengalami penurunan sebesar 12,1%. Angka
asam lemak bebas dari penambahan ekstrak biji alpukat menjadi 3,4261%
mengalami penurunan sebesar 18,3%. Dan angka asam lemak bebas dari
minyak kelapa sawit dengan penambahan ekstrak biji durian menjadi 3,1088%
mengalami penurunan sebesar 25,9%.

Kata Kunci: Asam Lemak Bebas, Crude Palm Oil, Basa Organik Lemah

i


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.

Komposisi Trigliserida dalam Minyak kelapa sawit

7

Tabel 2.2.

Komposisi asam lemak minyak kelapa dan inti sawit

8

Tabel 2.3.

Sifat Fisika-Kimia Minyak Sawit dan Inti Sawit

9


Tabel 2.4.

Kandungan bahan-bahan yang merusak kualitas CPO

10

Tabel 4.1.

Hasil Analisa ALB pada Minyak Kelapa Sawit

42

i

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10

Perhitungan kadar ALB pada Tabel 4.1.
Perhitungan Penurunan ALB pada Tabel 4.1.
Foto Alat
Foto Bahan
Preparasi Biji Nangka, Biji Alpukat dan Biji Durian
Foto Analisis Penurunan kadar ALB dengan TEA
Foto Analisis Penurunan kadar ALB Pada CPO
dengan Biji Nangka
Foto Analisis Penurunan kadar ALB Pada CPO
dengan Biji Alpukat
Foto Analisis Penurunan kadar ALB Pada CPO
dengan Biji Durian

Hasil Uji Spektra IR

54
60
61
62
63
64
65
66
67
68

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kelapa sawit merupakan salah satu sumber bahan baku pembuatan minyak
nabati yang diperoleh dari daging buah dan inti sawit. Untuk memperoleh minyak
kelapa sawit sesuai dengan standar serta mutu yang baik, maka perlu diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produksi. Terutama Asam Lemak Bebas

(ALB) dalam minyak kelapa sawit sebagai salah satu penentu utama mutu minyak
kelapa sawit yang diperdagangkan. Asam lemak bebas (ALB) yaitu asam yang
dibebaskan pada hidrolisa dari lemak yang dianggap sebagai asam palmitat.
Minyak kelapa sawit yang diperbolehkan berdasarkan SNI 01-2901-2006 tidak
lebih dari 5% kadar asam lemak bebas. Sehingga pentingnya menurunkan asam
lemak bebas untuk meningkatkan mutu crude palm oil (CPO).
Zuhrotun, A., (2007) menurut penelitianya aktivitas antidiabetes ekstrak
etanol biji buah Alpukat (persea americana mill) biji buah alpukat mengandung
alkaloid, tanin, triterpen dan kuinon. Kandungan kimia buah dan daun alpukat
adalah saponin, alkaloid dan flavonoid. Djaeni, M., (2010) dalam penelitian
kelayakan biji durian sebagai bahan pangan alternatif : aspek nutrisi dan tekno
ekonomi bahwa biji durian yang masak mengandung 51.1% air, 46.2%
karbohidrat, 2.5% protein (basis basah) dan 0.2% lemak. Kadar karbohidratnya
lebih tinggi dibanding singkong (karbohidrat 34,7%) ataupun ubi jalar
(karbohidrat

27,9%). Kusumawati,

D.


D.,

(2012) menyebutkan

dalam

penelitiannya terhadap sifat fisika, kimia dan sensori tepung biji nangka
(Artocarpus heterophyllus) bahwa biji nangka merupakan sumber dari senyawasenyawa organik seperti karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 g/100 g), dan
energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
Istighfaro (2010) dengan biji kelor (Moringa Oleifera, Lamk) untuk
meningkatkan kualitas minyak goreng bekas. Hasil uji tersebut menunjukkan
bahwa proses pemurnian menggunakan biji kelor mampu menurunkan asam
lemak bebas sebesar 69%. Kusuma, A., (2013) menyebutkan dalam penelitiannya

dengan penambahan serbuk sawi (Brassica Juncea) sebagai antioksidan alami
pada Crude Palm Oil (CPO) dapat menurunkan kadar asam lemak bebas pada
minyak kelapa sawit mentah. Zurairiah, M., (2013) menyatakan bahwa asam
lemak dapat dinetralisasi dengan menggunakan golongan amina seperti mono,
di dan trietanolamin, isopanolamina dan morpholina. Penggunaan trietanolamin
merupakan emulgator sintetis yang bersifat anionik. Trietanolamina diperoleh

dari reaksi antara amonia dan etilen oksida.
Berdasarkan penelitian sebelumnya biji nangka, biji alpukat dan biji durian
termasuk kedalam senyawa organik karena biji-bijian tersebut mengandung
karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat terutama terdapat dalam bentuk pati
(amilum). Amilum merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam tumbuhtumbuhan seperti pada umbi, batang, daun dan biji-bijian. Amilum terdiri atas dua
macam polisakarida yang keduanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa
dan amilopektin. Protein adalah suatu senyawa organik yang dibangun dari 21
jenis asam amino, terdiri dari atom C, H, O dan N yang membentuk unit-unit
asam amino. Asam amino adalah asam karboksilat yang terdapat sebagai
komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon x dari posisi gugus
–COOH. Lipida atau lemak adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air
tetapi dapat diekstraksi dengan pelarut non polar.
Berdasarkan hasil penelitian di atas akan dikaji lebih lanjut tentang
“Analisis Pengurangan Asam Lemak Bebas (ALB) pada Crude Palm Oil
(CPO) dengan Basa Organik Lemah”. Untuk meningkatkan kualitas dari CPO
yang mutunya rendah dapat menggunakan trietanolamin dan memanfaatan biji
nangka, biji alpukat dan biji durian yang mengandung senyawa organik yang
akan dijadikan sebagai basa organik lemah untuk menurunkan asam lemak bebas.
1.2. Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah dalam Penelitian ini adalah:

1. Sampel yang diteliti adalah pada Crude Palm Oil (CPO) dengan Asam
Lemak Bebas (ALB) tinggi.
2. Biji yang digunakan untuk membuat basa organik adalah biji yang
mengandung senyawa organik seperti biji nangka, alpukat dan biji durian.

3. Parameter yang diuji adalah hanya menentukan kadar Asam Lemak Bebas
(ALB) dengan cara titrasi asam basa.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas maka dapat
diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengurangan kadar asam lemak bebas (ALB) pada Crude
Palm Oil (CPO) setelah penambahan Trietanolamin.
2. Apakah ada pengurangan kadar asam lemak bebas (ALB) pada Crude
Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji nangka.
3. Apakah ada pengurangan kadar asam lemak bebas (ALB) pada Crude
Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji alpukat.
4. Apakah ada pengurangan kadar asam lemak bebas (ALB) pada Crude
Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji durian.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui berapa perubahan kadar asam lemak bebas (ALB) pada
Crude Palm Oil (CPO) setelah penambahan Trietanolamin.
2. Untuk mengetahui berapa perubahan kadar asam lemak bebas (ALB) pada
Crude Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji nangka.
3. Untuk mengetahui berapa perubahan kadar asam lemak bebas (ALB) pada
Crude Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji alpukat.
4. Untuk mengetahui berapa perubahan kadar asam lemak bebas (ALB) pada
Crude Palm Oil (CPO) setelah penambahan ekstrak biji durian.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Menambah ilmu pengetahuan dalam penentuan kadar Asam Lemak Bebas
(ALB) pada Crude Palm Oil (CPO) dengan Basa Organik Lemah.
2. Berguna bagi pihak manajemen pabrik sebagai informasi lebih lanjut
dalam penurunan kadar Asam Lemak Bebas (ALB).
3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, dapat dijadikan sebagai kajian lebih
lanjut untuk penelitian selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang berkemampuan mengurangi
relatif lebih banyak asam lemak bebas adalah Trietanolamin
mengalami penurunan sebesar 31,20%.
2. Kadar ALB hasil pemisahan pada Crude Palm Oil (CPO) dengan
ekstrak biji nangka menurunkan ALB 12,16%.
3. Kadar ALB hasil pemisahan Crude Palm Oil (CPO) dengan ekstrak
biji alpukat menurunkan ALB 18,47% .
4. Kadar ALB hasil penelitian pada biji yang berkemampuan mengurangi
relatif lebih banyak asam lemak bebas adalah hasil dari pemisahan
Crude Palm Oil (CPO) dengan ekstrak biji durian menurunkan ALB
26,02%.

5.2. Saran
1. Untuk penelitian lanjutan dapat dilakukan uji struktur pada kandungan
ekstrak pada biji nangka, biji alpukat dan biji durian.
2. Serta pengujian tingkat keamanan penggunaan minyak kelapa sawit
dengan penambahan trietanolamin, ekstrak biji nangka, ekstrak biji
alpukat dan ekstrak biji durian.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional, (2006),

SNI

01-2901-2006, butir 5.4.Minyak

Kelapa Sawit, Jakarta.
Djaeni, M., dan A. Prasetyaningrum, (2010), Kelayakan Biji Durian Sebagai
Bahan Pangan Alternatif : Aspek Nutrisi Dan Tekno Ekonomi, Jurnal
Teknik Kimia, Vol 4.
Fauzi, Y., Y.E. Widyastuti, I. Satyawibawa, dan R. Hartono. (2006), Kelapa Sawit
Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran,
Penebar Swadaya, Jakarta.
Ganda, A., (2010), Analisis Konsistensi Mutu dan Rendemen CPO di Pabrik
Kelapa Sawit Rambutan PTPN III (PERSERO)., Skripsi, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Istighfaro, N., (2010), Peningkatan Kualitas Minyak Goreng Bekas dengan
Metode Adsorpsi Menggunakan Bentonit – Karbon Aktif Biji Kelor
(Moringa Oleifera. Lamk), Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim, Malang.
Ketaren, S., (1986), Minyak dan Lemak Pangan, Penerbit Universitas IndonesiaPress, Jakarta.
Kusuma, A., (2013), Penambahan Sawi (Brassica Juncea) Sebagai Antioksidan
Alami Pada CPO, Skripsi, Universitas Muslim Nusantara, Medan.
Kusumawati, D. D., (2012), Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Dan Suhu
Pengeringan Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Dan Sensori Tepung Biji Nangka
(Artocarpus Heterophyllus), Jurnal Teknosains, Vol 1: 2302-0733.
Mangoensoekarjo, S., dan H. Semangun., (2003), Manajemen Agrobisnis Kelapa
Sawit, UGM-Press, Yogyakarta.
Muallifah, S., (2009), Penentuan Angka Asam Thiobarbiturat Dan Angka
Peroksida Pada Minyak Goreng Bekas Hasil Pemurnian Dengan Karbon
Aktif Dari Biji Kelor (Moringa Oleifera, Lamk).Skripsi, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Nababan, E., (2009), Evaluasi Rendemen dan Kadar ALB CPO Berdasarkan
Derajat Kematangan TBS di PT Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung,
Tugas Akhir, Pendidikan Teknologi Kimia Industri, Medan.
Nababan, I., (2011), Studi Kualitas, Konsistensi Mutu dan Rendemen Minyak
Kelapa Sawit (Cpo) di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha
Adolina, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
Naibaho, P., (1998),

Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Pusat Penelitian

Kelapa Sawit Indonesian Sawit Kelapa Research Institute, Medan.
Pahan, I., (2006), Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Penebar Swadaya, Jakarta.
Siahaan, D, dkk. (2008), Karakteristik CPO Indonesia, Warta PPKS 2008.
Medan.
Sitorus, M., (2009), Spektroskopi Elusidasi Struktur Molekul Organik, Edisi
Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Tambun, R., (2006), Buku Ajar Teknologi Oleokimia, Departemen Teknik Kimia
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Underwood, A. L., (1981), Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi Keempat, PT. Gelora
Aksara Pratama, Surabaya.
USDA National Nutrient Database. U.S. (2008), Department of Agriculture.
Diakses 2008-11-20.
Winarno, F.G., (1992), Kimia Pangan Dan Gizi, PT. Gramedia Media Pustaka
Utama, Jakarta.
Yumoto, T., (2000). Bird-pollination of Three Durio Species (Bombacaceae) in a
Tropical Rainforest in Sarawak, Malaysia. American Journal of Botany 87
(8): 1181–1188. doi:10.2307/2656655
Zuhrotun, A., (2007) Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (persea
americana mill), Skripsi, Universitas Padjajaran, Jatinangor.

Zurairah, M., (1992), Pengaruh Waktu Terhadap Pertambahan Kadar Asam
Lemak Bebas Campuran Pada Buah Kelapa Sawit.

i

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang, pada tanggal 25 Juni 1991. Ayahanda bernama Ngadiso dan Ibunda
bernama Suryati dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada Tahun
1996, Penulis masuk TK CENDRAWASIH Tanjung Morawa. Pada tahun 1997,
penulis masuk SD NEGERI NO. 105855 Tanjung Morawa, dan lulus pada tahun
2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP SWASTA NUR
AZIZI Tanjung Morawa, lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah di SMA SWASTA NUR AZIZI Tanjung Morawa, dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009 Penulis diterima diperguruan tinggi negeri
melalui jalur PMP (Peningkatan Minat dan Prestasi) di Progam Studi Kimia
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan, dan lulus ujian pada tanggal 28 Agustus 2013 dengan IPK 3,36.
Selama perkuliahan penulis pernah mengikuti Olimpiade OSN-PTI yang
diselenggarakan oleh Pertamina, dan peserta Seminar Kimia Internasional Tahun 2010.
Penulis juga melakukan studi lapangan di PT.INALUM Tahun 2011 dan

PT.INDOFOOD Tahun 2012. Penulis pernah melakukan kegiatan PKL (Praktik
Kerja Lapangan) di PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN, Kuala Tanjung
Kabupaten Batubara pada tahun 2013 .