Analisa Pengaruh Pemasangan Drainase Vertikal Dengan Pola segitiga dan Pola Segiempat Pada Tanah Lempung Lunak.
ANALTSA TENGARUS PtrMASANCAN DRAINASE I'ERNTGL
DENGAI$ POLA SEGI11dA'DAN'POI,A STGEMPAT
PADA TANAIT LEMIJBI{G1,U.NAK
.
.
..
: r!::,
r
'1
.!',l,ii.
SKRIPSI
Oleh
RISWAN
0rr7?005
JURUSA.III
TEKIIIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2096
ABSTRAK
Pembangunan konstruksi di atas tanat] lunak akan mendapat beberapa
masalah Geoteknik. Salah satunya adalah terjadinya penurunan
ttonsolidasi) tanah yang apabila mengalami pembebanan di atasnya
maka tekanan air pori akan naik sehingga air pori keluar yang
menyebabkan berkurangnya yolume tanah, oleh karena itu akan terjadi
penurunan pada tanah.
Salah satu metoda unhrk mempercepat terjadinya proses konsolidasi
untuk konstruksi dari beberapa stmktur yaitu dengan menggunakan
metoda drainase vertical. Dalam penelitian ini digunakan Prefabricated
Venikal Drain (PvD) dengan ukuran PVD l0 x I cm2. Aliran air arah
horizontal akau diinduksi oleh PVD dan untuk aliran air arah vertical
diinduksi oleh timbunan pasir (sand blanked) diatasnya.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Vertikal Drain diperoleh
t'ahwa semakin besar jarak dari Vertikal Drain maka waktu penurunan
konsolidasi akan semakin lama. Dari dua pola yang digunakan yakni
pla segitiga dan pola segiempat, terlihat bahwa pada pola segitiga
ionsolidasi lebih cepat teiadi dibandingkan dengan pola segiempat. Ini
Jikarenakan pola segitiga memiliki daerah pengaruh yang lebih kecil.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan jalan diatas tanah lunak akan menghadapi beberapa
masalah Geoteknik. Salah satunya adalah timbunan badan jalan,
masalah yang muncul adalah stabilitas timbunan dan penurunan
dmbunan (p€nurunan elastik dan penurunan konsoliodasi) yang besar
Can berlangsung dalam janglra waktu yang lama. Keadaan lanah dasar
lang demikian bila tidak ditangani dengan baik akan mempengarubi
iondisi badan jalan di atasnya dan akan mempercepat kerusakan jalan
'ers€but. Untuk timbunan badan jalan perlu dilakukan analisa stabilitas
3.ar penurunan sehingga
tinggi timbunan yang dikehendaki untuk badan
'dan tidak akan mengalami penurunan lagi setelah konstruksi
:-a.n
selesai
kestabilan dari lereng timbunan dapat terpenuhi.
Pelaksanaan pembangunan jalan dengan melakukan penimbunan
:r
aras tanah lunak akan menghadapi masalah Geoteknik
yaitu karena
r:kuatan geser tanah yang sargat rendah maka stabilitas timbuna.n di
a< arah
:=:unan
lunak te$ebut hanya bisa dicapai dengan tinggi maksimum
::rgalami
penurunan yang besar dan berlangsung lama.
tersebul, maka timbulan
Pada umumnya cara
-::
di
atas tanah tersebut akan
yarg digunakan untuk memperbaiki kondisi
lunak salah satrmya adalah dengan metoda drainase vertikal.
rl::r3e
pemasangan drainase vertikal
I-l
di
lapangan dapat dilakukan
2
dengan
cara yaihr dengan pola segitiga daa pola segiempat.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisa pemasalgan
drainase vertikal dengan kedua cara tersebut menggunakan metoda
Analitik dan Numerik sehingga didapatkan metoda rnana yang paling
baik
dilahkal di lapangan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tuiuan
:
Tujuan dari penulisan tugas akhir
ini
adalah untuk mengkaji ulang
dasar-dasar teori, analisis-analisis serta perhihmgan-perhitungan yang
digunakan dalam merencanakan suatu timbunan badan jalan
di
atas
tanah lunak (Sofi Soil) dengan pemasangan pola segitiga dan pola
segiempa! sehingga kita dapat mengetahui penurunan yang terjadi pada
badan jalan tersebul Serta lamanya waktu yang dibutuhkaa untuk
mencapzi UejVo-
Manfaat
:
l. Untuk menentukan
pengaruh pemasangan drainase vertikal
dengan pola segitiga dan pola segiempat tertadap lamanya waktu
konsolidasi (tej) sehingga 'lapat diketahui penurunan yang terjadi
pada timbunan badan jalan t€rsebut.
2.
Mengetahui waktu yang diperlukan (U"p ee"/ dari dua pola yang
digunakan yakni pola segitiga dan pola segiempat sehhggga
dapat diketahui pola mana yang lebih baik digunakan
l-2
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6-1. K€simpulan
L Dari hasil perhitungan dengan menggunakan vertical drain diperoleh
bahwa semakin besar jarak dari vertikal drain
/
Spasi (S) maka waktu
penuunan konsolidasi akan semakin lama. Dari dua pola yang
digunakan yakni pola segitiga dan pola segiempat, terlihat bahwa pada
rola segitiga konsolidasi tebih cepat terjadi dibandingkan dengan pola
.€giempat.
Ini dikarenakan pola segitiga memiliki daerah
peirgaruh
lang lebih kecil. Adapun hasil perhitungan untuk beberapa variasi
larak r Spasi (S) adalah :
.
Pada Spasi 90 cm Uereo% untuk pola segitiga terjadi pada hari ke73,
sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke86.
.
Pada Spasi 100 cm
U"r
eq.7"
untuk pola segitiga terjadi pada hari
ke92, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke109,5.
r
Pada Spasi
ll0
cm U"n
ke I 15, sedangkan pada
.
qo.z.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
pola segiempat terjadi pada hari ke136.
Pada Spasi 120 cm U"6
en"7.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
ie140,5, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke165.
.
Pada Spasi 130 cm U"n
.
\. !68,5, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari k€ 198.
:.da Spasi 140 cm U"11e6.7" untuk pola segitiga terjadi pada hari
.
,
qo"u.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
99, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke234,5.
VI-I
DAFTARPUSTAKA
::j
Sebastian. Koko,
*Studi Pengaruh Jarak Vertikal Dnin Terhadap
Waktu Konsolidasi Pada Tanah Lempung Lunak", Teknik Sipil
Universitas Andalas, Padang, 2003
:l
Yuliet. R, "Alalisa Timbunan Badan Jalan di atas Tanah Lunak"
Teknika, 2003
l-
Soeclamro, G.Djatmiko dan Pumomo, S.J.Edy, "Mekanika Tanah
2"'
Penerbit Kanisius,'l 993
,r- Al-Khafaji, Amir Wadi dan R. Tooley,iohn, 'Numerical Methods in
Engineering Practice",
Holt, Nnehart and Winston, INC,
Canada (p.335-601),1986
5 v.
Das, Braja, "Advanced Soil Mechanics", Mc Graw-Hill Book
Company, The University of Texas at El paso, New York, USA
(p.235-s03), 1983
t;
Chandrakant S. Desai and John T.Cristian, "Numerical Methods in
Geotecnical Engineering', 1977
I \t. Das, Brai4 Endah, Noor, B. Mochtar, Indrasurya, "Mekanika
Tanah", Jilid
l,
Penerbit Erlangg4 1955
DENGAI$ POLA SEGI11dA'DAN'POI,A STGEMPAT
PADA TANAIT LEMIJBI{G1,U.NAK
.
.
..
: r!::,
r
'1
.!',l,ii.
SKRIPSI
Oleh
RISWAN
0rr7?005
JURUSA.III
TEKIIIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2096
ABSTRAK
Pembangunan konstruksi di atas tanat] lunak akan mendapat beberapa
masalah Geoteknik. Salah satunya adalah terjadinya penurunan
ttonsolidasi) tanah yang apabila mengalami pembebanan di atasnya
maka tekanan air pori akan naik sehingga air pori keluar yang
menyebabkan berkurangnya yolume tanah, oleh karena itu akan terjadi
penurunan pada tanah.
Salah satu metoda unhrk mempercepat terjadinya proses konsolidasi
untuk konstruksi dari beberapa stmktur yaitu dengan menggunakan
metoda drainase vertical. Dalam penelitian ini digunakan Prefabricated
Venikal Drain (PvD) dengan ukuran PVD l0 x I cm2. Aliran air arah
horizontal akau diinduksi oleh PVD dan untuk aliran air arah vertical
diinduksi oleh timbunan pasir (sand blanked) diatasnya.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Vertikal Drain diperoleh
t'ahwa semakin besar jarak dari Vertikal Drain maka waktu penurunan
konsolidasi akan semakin lama. Dari dua pola yang digunakan yakni
pla segitiga dan pola segiempat, terlihat bahwa pada pola segitiga
ionsolidasi lebih cepat teiadi dibandingkan dengan pola segiempat. Ini
Jikarenakan pola segitiga memiliki daerah pengaruh yang lebih kecil.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan jalan diatas tanah lunak akan menghadapi beberapa
masalah Geoteknik. Salah satunya adalah timbunan badan jalan,
masalah yang muncul adalah stabilitas timbunan dan penurunan
dmbunan (p€nurunan elastik dan penurunan konsoliodasi) yang besar
Can berlangsung dalam janglra waktu yang lama. Keadaan lanah dasar
lang demikian bila tidak ditangani dengan baik akan mempengarubi
iondisi badan jalan di atasnya dan akan mempercepat kerusakan jalan
'ers€but. Untuk timbunan badan jalan perlu dilakukan analisa stabilitas
3.ar penurunan sehingga
tinggi timbunan yang dikehendaki untuk badan
'dan tidak akan mengalami penurunan lagi setelah konstruksi
:-a.n
selesai
kestabilan dari lereng timbunan dapat terpenuhi.
Pelaksanaan pembangunan jalan dengan melakukan penimbunan
:r
aras tanah lunak akan menghadapi masalah Geoteknik
yaitu karena
r:kuatan geser tanah yang sargat rendah maka stabilitas timbuna.n di
a< arah
:=:unan
lunak te$ebut hanya bisa dicapai dengan tinggi maksimum
::rgalami
penurunan yang besar dan berlangsung lama.
tersebul, maka timbulan
Pada umumnya cara
-::
di
atas tanah tersebut akan
yarg digunakan untuk memperbaiki kondisi
lunak salah satrmya adalah dengan metoda drainase vertikal.
rl::r3e
pemasangan drainase vertikal
I-l
di
lapangan dapat dilakukan
2
dengan
cara yaihr dengan pola segitiga daa pola segiempat.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan analisa pemasalgan
drainase vertikal dengan kedua cara tersebut menggunakan metoda
Analitik dan Numerik sehingga didapatkan metoda rnana yang paling
baik
dilahkal di lapangan.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tuiuan
:
Tujuan dari penulisan tugas akhir
ini
adalah untuk mengkaji ulang
dasar-dasar teori, analisis-analisis serta perhihmgan-perhitungan yang
digunakan dalam merencanakan suatu timbunan badan jalan
di
atas
tanah lunak (Sofi Soil) dengan pemasangan pola segitiga dan pola
segiempa! sehingga kita dapat mengetahui penurunan yang terjadi pada
badan jalan tersebul Serta lamanya waktu yang dibutuhkaa untuk
mencapzi UejVo-
Manfaat
:
l. Untuk menentukan
pengaruh pemasangan drainase vertikal
dengan pola segitiga dan pola segiempat tertadap lamanya waktu
konsolidasi (tej) sehingga 'lapat diketahui penurunan yang terjadi
pada timbunan badan jalan t€rsebut.
2.
Mengetahui waktu yang diperlukan (U"p ee"/ dari dua pola yang
digunakan yakni pola segitiga dan pola segiempat sehhggga
dapat diketahui pola mana yang lebih baik digunakan
l-2
BAB
VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6-1. K€simpulan
L Dari hasil perhitungan dengan menggunakan vertical drain diperoleh
bahwa semakin besar jarak dari vertikal drain
/
Spasi (S) maka waktu
penuunan konsolidasi akan semakin lama. Dari dua pola yang
digunakan yakni pola segitiga dan pola segiempat, terlihat bahwa pada
rola segitiga konsolidasi tebih cepat terjadi dibandingkan dengan pola
.€giempat.
Ini dikarenakan pola segitiga memiliki daerah
peirgaruh
lang lebih kecil. Adapun hasil perhitungan untuk beberapa variasi
larak r Spasi (S) adalah :
.
Pada Spasi 90 cm Uereo% untuk pola segitiga terjadi pada hari ke73,
sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke86.
.
Pada Spasi 100 cm
U"r
eq.7"
untuk pola segitiga terjadi pada hari
ke92, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke109,5.
r
Pada Spasi
ll0
cm U"n
ke I 15, sedangkan pada
.
qo.z.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
pola segiempat terjadi pada hari ke136.
Pada Spasi 120 cm U"6
en"7.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
ie140,5, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke165.
.
Pada Spasi 130 cm U"n
.
\. !68,5, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari k€ 198.
:.da Spasi 140 cm U"11e6.7" untuk pola segitiga terjadi pada hari
.
,
qo"u.
untuk pola segitiga terjadi pada hari
99, sedangkan pada pola segiempat terjadi pada hari ke234,5.
VI-I
DAFTARPUSTAKA
::j
Sebastian. Koko,
*Studi Pengaruh Jarak Vertikal Dnin Terhadap
Waktu Konsolidasi Pada Tanah Lempung Lunak", Teknik Sipil
Universitas Andalas, Padang, 2003
:l
Yuliet. R, "Alalisa Timbunan Badan Jalan di atas Tanah Lunak"
Teknika, 2003
l-
Soeclamro, G.Djatmiko dan Pumomo, S.J.Edy, "Mekanika Tanah
2"'
Penerbit Kanisius,'l 993
,r- Al-Khafaji, Amir Wadi dan R. Tooley,iohn, 'Numerical Methods in
Engineering Practice",
Holt, Nnehart and Winston, INC,
Canada (p.335-601),1986
5 v.
Das, Braja, "Advanced Soil Mechanics", Mc Graw-Hill Book
Company, The University of Texas at El paso, New York, USA
(p.235-s03), 1983
t;
Chandrakant S. Desai and John T.Cristian, "Numerical Methods in
Geotecnical Engineering', 1977
I \t. Das, Brai4 Endah, Noor, B. Mochtar, Indrasurya, "Mekanika
Tanah", Jilid
l,
Penerbit Erlangg4 1955