ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK TIKET PENUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING DI PT. 4848 IRAWAN SARPINGI.

(1)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO DAFTAR : 217/H.40.FPEB/I/PL/2010 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK TIKET PENUMPANG

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING DI PT. 4848 IRAWAN SARPINGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh : ADI LUHUNG SURYADI

NIM. 034282

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2010


(2)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK TIKET PENUMPANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING DI

PT. 4848 IRAWAN SARPINGI

Oleh :

ADI LUHUNG SURYADI

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Muhammad Hadiman 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi


(4)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing dan Variable Costing di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 18 Agustus 2010 Yang membuat pernyataan,

Adi Luhung Suryadi .


(5)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada seluruh manusia di bumi ini. Serta tak pernah lupa salam dan shalawat kepada junjungan kita semua, Nabi Besar Muhammad SAW sebagai panutan dan penuntun kita hidup di dunia ini.

Alhamdulillah dengan segala ridhaNya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing dan Variable Costing di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI”, yang diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi.

Dengan segala kerendahan hati, dan dengan tidak mengurangi arti bantuan yang sudah diberikan oleh pembimbing, penulis menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca. Terima kasih.

Bandung, Agustus 2010


(6)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Segala Puji bagi Allah SWT atas segala pertolongan-Nya. Penulis menyadari bahwa penulis tidak mungkin bisa menyelesaikan skripsi ini tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan dan rasa terima kasih yang tulus kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. DR. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Bapak DR. H. Edi Suryadi, M.Si, Dekan FPEB Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Bapak Dr. Dadang Sadeli, M.Si, Ketua Prodi Akuntansi FPEB Universitas Pendidikan Indonesia.

4. Bapak Drs. Ajang Mulyadi (Pembimbing I) yang telah meluangkan banyak waktu dan memberikan masukan serta koreksi yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Heni Mulyani, S. Pd, M. Pd. (Pembimbing II) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berarti kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Aristanti, S. Pd, M. Md. (Pembimbing Akademik) sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh mata perkuliahan kuliah.

7. Seluruh staff pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, terutama dosen-dosen Program Studi Akuntansi yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan kepada penulis. 8. Alm. Ibunda tercinta Eem Rohimah dan Ayahanda tercinta M.D. Suryadi (Orang Tua)

yang telah memberikan segalanya kepada penulis, dan selalu menyertakan doanya dan kepercayaannya di setiap langkah penulis.


(7)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Ibu Sri purwanti yang telah menemani Ayahanda, dan menjadi anggota keluarga yang banyak menyemangati penulis dalam penyelesaian studi.

10.Kakak dan Adik yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis.

11.Keluarga besar Bpk. H. Surja yang telah sangat membantu penulis dan keluarga dalam banyak hal.

12.Keluarga besar Bpk. H. Mamun yang telah sangat membantu penulis dan keluarga dalam banyak hal.

13.Hortensia sahabat dan teman kehidupan yang menakjubkan yang sangat banyak membantu dan telah meluangkan banyak waktunya serta kesabarannya dalam memberikan semangat, serta pelajaran hidup yang sangat berharga. Semua akan indah pada waktunya.

14.Keluarga Srimahi III, yang banyak memberi dukungan dan motivasi bagi penulis.

15.Astrie, Bagus, Isa, Andre, Arief, Aan, Andika, Radi, Magi dan Andy /rif dan seluruh tim Astree and The Leaves yang selalu memberi dukungan, pengertian, semangat dan masukan yang sangat berarti untuk penulis. Hey!, I finally did it guys!

16.Indra, Mario, dan Christine yang telah mengerti keadaan penulis serta terus mendukung dan mempercayai penulis untuk membantu sebagian pekerjaan di Rubicube Creative, Jakarta.

17.Ega, Nurhayadi, Inge, Irman, Teguh, Zul, Ika, Resti, Dadan, Hasan, dan teman-teman angkatan 2003 yang memberikan motivasi dan doa bagi penulis.

18.Resti, Zam-Zam, Cena, Dalfia, Juliawan, Dian, Openk, Leo, David, Dayno, dan semua teman-teman perkuliahan anagkatan 2004 yang selalu kompak dan memberikan semangat dan mendoakan penulis.

19.Desinta, Lisda, Icha, Tere, dan Teteh serta sahabat-sahabat angkatan 2005 di rumah yang selalu memberikan motivasi dan informasi mengenai penyelesaian skripsi.


(8)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20.Semua sanak saudara yang selalu mendoakan.

21.Pak Rizky dan Pak Jimmy yang telah banyak membantu dan memberi dukungan kepada penulis dari proses perkuliahan sampai skripsi ini selesai.

22.Seluruh teman-teman penulis di mana pun kalian berada yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan pertolongannya kepada penulis, mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandung, Agustus 2010


(9)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing dan Variable Costing di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI

Oleh:

Adi Luhung Suryadi 034282

Pembimbing I: Drs. Ajang Mulyadi, M.M Pembimbing II: Heni Mulyani, S. Pd, M. Pd

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok tiket penumpang dengan pedekatan full costing dan variable costing .

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desktiptif dan data dianalisis dengan menggunakan analisis biaya.

Penelitian ini dilakukan di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI yang berlokasi di Jalan Cipedes Tengah No. 196, Bandung, Jawa Barat, Indonesia bergerak di bidang jasa transportasi darat..

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa pendekatan perhitungan full costing dalam menyusun harga pokok yang dilakukan perusahaan belum tepat, karena menganggarkan cicilan kendaraan sebagai biaya overhead. Kemudian perhitungan harga pokok tiket dengan pendekatan variable costing menghasilkan angka yang lebih rendah dan nantinya akan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam menetapkan kebijakan harga jual dan pengendali biaya tetap dalam jangka pendek dan perencanaan laba.

Kata Kunci: Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, Profitabilitas.


(10)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Analysis of Full Costing and Variable Costing Approach in Deciding Passenger’s Ticket Base Price in

PT. 4848 IRAWAN SARPINGI Oleh:

Adi Luhung Suryadi 034282

Pembimbing I: Drs. Ajang Mulyadi, M.M Pembimbing II: Heni Mulyani, S. Pd, M. Pd

This research has the objective to find out how calculation of the cost of passenger tickets with a full costing approach, the and variable costing.

Type of research is the descriptive analyzed using cost analysis. Research was conducted at PT. 4848 IRAWAN SARPINGI located at Jl. Cipedes. 196, Bandung, West Java, Indonesia engaged in road transport services.

Based on the results of the study authors to conclude that calculation of full-costing approach in formulating the basic price the company has not done well since the budgeted installment vehicle as the overhead. Then the calculation of cost price tickets costing approach produces variable numbers lower and later will be used as a tool in setting policy and

controlling the selling price fixed costs in the short term and profit planning.

Keyword: Receivable Turnover, Inventory Turnover, Fixed Assets Turnover, Profitability


(11)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi


(12)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

LEMBAR PENGESAHAN………. ii

LEMBAR PERNYATAAN………. iii

ABSTRAK……… iv

ABSTRACT………. v

KATA PENGANTAR………. vi

UCAPAN TERIMAKASIH………. vii

DAFTAR ISI……… x

DAFTAR TABEL……… xiii

DAFTAR GAMBAR……… xvi

DAFTAR LAMPIRAN……… xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ……… 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……… 6

1.4 Kegunaan Penelitian ……… 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biaya ……… 8

2.1.1 Pengertian ……….. 8

2.1.2 Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku Biaya ……….. 8

2.1.2.1 Biaya Variabel ……….……… 9

2.1.2.2 Biaya Tetap ……….……… 10

2.1.2.3 Biaya Semivariabel ……….……… 11

2.2 Harga Pokok ……….……….… 12


(13)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.1 Perhitungan Harga Pokok Dalam Perusahaan Jasa ……… 17

2.2.2 Pendekatan Perhitungan Harga Pokok……… 18

2.2.2.1 Pendekatan Full Costing (Penyerapan Penuh) ……… 19

2.2.2.1.1 Pengertian ……….……… 19

2.2.2.2 Pendekatan Variable Costing (Perhitungan Biaya Variabel) … 21 2.2.2.2.1 Pengertian ……….……… 21

2.2.2.2.2 Manfaat Informasi dari Pendekatan Variable Costing … 22 2.2.2.2.2.1 Penggunaan Internal ……… 23

2.2.2.2.2.2 Penggunaan External ……… 24

2.3 Harga Jual ……….……… 25

2.3.1 Pengertian ……….……… 25

2.3.2 Penentuan Harga Jual ……… 26

2.3.2.1 Konsep Penentuan Harga Jual ……… 26

2.3.2.2 Cost Based Pricing (Penentuan Harga Jual Berorientasi Pada Biaya) ……….……… 28 2.3.2.2.1 Cost Plus Pricing ……… 28

2.3.2.2.2 Break Analysis or Target Pricing ……… 29

2.3.2.3 Buyer Based Pricing (Penentuan Harga Yang Berorientasikan Pada Pembeli) ………. 29 2.3.2.3.1 Perceived Value Pricing ……… 29

2.3.2.4 Competition Based Pricing ……… 29

2.3.2.4.1 Going Rate Pricing ……….…… 29

2.3.2.4.2 Sealed Bid Pricing ……… 30

2.3.2.5 Standard Cost for Pricing ……… 30

2.4 Penggunaan Pendekatan Variable Costing dalam Penentuan Harga Jual ………... 31 2.5 Kerangka Pemikiran ……….……… 32

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 35 3.1 Objek Penelitian ……….……… 35


(14)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.1 Desain Penelitian ……….……… 36

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ……… 37

3.2.2.1 Definisi Variabel ……….……… 37

3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ……… 38

3.2.3 Sumber Data ……… 38

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ……….……… 38

3.2.5 Teknik Analisis Data ……… 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian……….………. 41

4.1.1 Tinjauan Umum PT. 4848 IRAWAN SARINGI………. 41

4.1.1.1 Struktur Organisasi, Tugas dan Wewenang PT. 4848 IRAWAN SARPINGI……… 4.1.2 Perhitungan Harga Pokok yang Dilakukan Oleh PT. 4848 IRAWAN SARPINGI……….……… 49 4.1.3 Perhitungan Harga Jual yang Dilakukan oleh PT. 4848 IRAWAN SARPINGI……….. 56 4.2 Pembahasan Penelitian……….……….. 58

4.2.1 Perhitungan Harga Pokok yang Dilakukan oleh PT. 4848 IRAWAN SARPINGI……….………. 58 4.2.2 Perhitungan Harga Pokok dan Harga Jual Secara Tepat dan Benar……….……….. 66 4.2.2.1 Penentuan Biaya Overhead Secara Tepat dan Benar………… 66

4.2.2.2 Penentuan Harga Pokok Secara Tepat dan Benar………. 70

4.2.2.2 Penentuan Harga Jual Secara Tepat dan Benar………. 71

4.2.3 Perhitungan Harga Pokok dengan Pendekatan Variabel Costing….. 74 4.2.4 Perhitungan Harga Jual Berdasarkan Hasil Perhitungan Harga

Pokok dengan Pendekatan Variable Costing……….. 78

4.2.5 Perhitungan Harga Pokok dengan Pendekatan Variable Costing Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menentukan Harga Jual………….


(15)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan……….……… 86


(16)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Harga Jual Tiket Penumpang Berdasarkan Jurusan pada Tahun

2009 PT. 4848 IRAWAN SARPINGI Variabel ... 3

Tabel 1.2 Harga Jual Tiket Penumpang Perusahaan Travel Lain pada Tahun 2010 Variabel ... 4

Tabel 2.1 Contoh Biaya Variabel ... 10

Tabel 2.2 Contoh Biaya Tetap ... 11

Tabel 2.3 Contoh Penggunaan Bahan Langsung pada Perusahaan Jasa Variabel ... 18

Tabel 2.4 Contoh Pendekatan Perhitungan Full Costing Variabel ... 20

Tabel 2.5 Contoh Pendekatan Variable Costing Variabel ... 25

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel... 38

Tabel 4.1 Anggaran Perhitungan Biaya Langsung Tahun 2009 Untuk Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 50

Tabel 4.2 Anggaran Perhitungan Biaya Langsung Tahun 2009 Untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 51

Tabel 4.3 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 52

Tabel 4.4 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk jurusan Bandung-Cirebon ... 52

Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Bahan Langsung Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 53

Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 53

Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Overhead Untuk Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 54

Tabel 4.8 Perhitungan Harga Pokok Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 54

Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Bahan Langsung Jurusan Bandung-Cirebon ... 55

Tabel 4.10 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Jurusan Bandung-Cirebon ... 55


(17)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11 Perhitungan Biaya Overhead Untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 55 Tabel 4.12 Perhitungan Harga Pokok Jurusan Bandung-Cirebon ... 56 Tabel 4.13 Perhitungan Harga Jual Dengan Harga Pokok Yang Digunakan

Perusahaan Untuk Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 57 Tabel 4.14 Perhitungan Harga Jual Dengan Harga Pokok yang Digunakan

Perusahaan Untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 58 Tabel 4.15 Perhitungan Biaya Bahan Langsung Jurusan

Bandung-Tasikmalaya ... 60 Tabel 4.16 Perhitungan Biaya Bahan Langsung Jurusan Bandung-Cirebon ... 60 Tabel 4.17 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Jurusan

Bandung-Tasikmalaya 2009 ... 60 Tabel 4.18 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk Jurusan

Bandung-Cirebon 2009 ... 61 Tabel 4.19 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk jurusan

Bandung-Tasikmalaya ... 62 Tabel 4.20 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk Jurusan

Bandung-Cirebon ... 63 Tabel 4.21 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk jurusan

Bandung-Tasikmalaya (diperbaiki) ... 66 Tabel 4.22 Anggaran Biaya Overhead Tahun 2009 Untuk jurusan

Bandung-Cirebon (diperbaiki) ... 68 Tabel 4.23 Selisih Harga Pokok yang Dihitung oleh Perusahaan dan yang

Telah Diperbaiki oleh Penulis untuk Jurusan

Bandung-Tasikmalaya (Full Costing) ... 70 Tabel 4.24 Selisih Harga Pokok yang Dihitung oleh Perusahaan dan yang

Telah Diperbaiki oleh Penulis untuk Jurusan Bandung-Cirebon

(Full Costing)... 71 Tabel 4.25 Selisih Harga Jual Berdasarkan Harga Pokok Tiket (Full

Costing) oleh Perusahaan dan yang telah diperbaiki Penulis Untuk


(18)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.26 Selisih Harga Jual Berdasarkan Harga Pokok Produk Pendekatan Full Costing oleh Perusahaan dan yang Telah Diperbaiki Penulis

Untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 73 Tabel 4.27 Perhitungan Harga Pokok dengan Pendekatan Variable Costing

untuk Jurusan Bandung-Tasikmalaya... 75 Tabel 4.28 Perhitungan Harga Pokok dengan Pendekatan Variable Costing

untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 75 Tabel 4.29 Selisih Harga Pokok Tiket yang dihitung oleh Perusahaan

dengan Harga Pokok Pendekatan Variable Costing untuk Jurusan

Bandung-Tasikmalaya ... 76 Tabel 4.30 Selisih Harga Pokok Tiket yang Dihitung oleh Perusahaan

dengan Harga Pokok Pendekatan Variable Costing untuk jurusan

Bandung-Cirebon ... 77 Tabel 4.31 Selisih Harga Jual Tiket oleh Perusahaan dengan Harga Jual

Tiket Berdasarkan Harga Pokok Tiket (Variable Costing) oleh

Penulis untuk Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 79 Tabel 4.32 Selisih Harga Jual Tiket oleh Perusahaan dengan Harga Jual

Tiket Berdasarkan Harga Pokok Tiket (Variable Costing) oleh

Penulis untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 80 Tabel 4.33 Selisih Harga Jual yang Terbentuk olah Harga Pokok Full

Costing dan Variable Costing Untuk Jurusan

Bandung-Tasikmalaya ... 83 Tabel 4.34 Selisih Harga Jual yang Terbentuk olah Harga Pokok Full

Costing dan Variable Costing Untuk Jurusan Bandung-Cirebon ... 83 Tabel 4.35 Selisih Harga Pokok Full Costing dan Variable Costing untuk

Jurusan Bandung-Tasikmalaya ... 82 Tabel 4.36 Selisih Harga Pokok Full Costing dan Variable Costing untuk


(19)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pendekatan Full Costing vs Variabel Costing ... 19 Gambar 2.2 Bagan Kerangka Teoritis... 34 Gambar 4.1 Bagan Susunan Organisasi PT 4848 IRAWAN SARPINGI ... 49


(20)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Frekuensi Bimbingan Pembimbing I Lampiran 2 Formulir Frekuensi Bimbingan Pembinbing II Lampiran 3 SK Bimbingan Skripsi


(21)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

Formatted: Indonesian BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dunia bisnis travel atau jasa transportasi khususnya di kota Bandung kini semakin menjamur, banyak perusahaan travel baru yang bermunculan setiap tahunnya. Hal ini merupakan salah satu dampak dari pembangunan jalan tol Cipularang beberapa tahun yang lalu. Pembangunan tol ini tampaknya dianggap sebagai suatu peluang bisnis yang cukup besar bagi para entrepreneur jasa transportasi.

Dengan banyaknya perusahaan travel baru yang muncul tentu saja menimbulkan persaingan, sebagai dampak dari persingan, armada, fasilitas-fasilitas dan pelayanan menarik ditawarkan, banting harga pun dilakukan, bahkan ada yang menawarkan dengan harga relatif sangat murah, diskon untuk pelajar dan mahasiswa, juga pelayanan tetap berangkat sesuai jadwal walaupun penumpang hanya berjumlah satu orang atau kosong sekalipun.

Melihat banyak kesuksesan yang diraih para pemula di dunia travel khususnya jurusan Bandung-Jakarta dan sebaliknya, melahirkan banyak pemula di dunia bisnis ini untuk memberikan fasilitas bagi para penumpang dengan jurusan-jurusan selain Bandung-Jakarta. Diantaranya ada Primajasa, Cipaganti travel, Travel Fortuna, Trans 5, Travel 888 dan lain sebagainya. Jurusan-jurusan yang


(22)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Formatted: Indonesian

dibuka antara lain Bandung-Tasikmalaya, Bandung-Cirebon, Bandung-Bogor dan daerah lainnya.

Sebagai pelopor di bidang angkutan transportasi darat khususnya bisnis travel, PT. 4848 IRAWAN SARPINGI merupakan salah satu perusahaan angkutan darat yang sudah mempunyai nama yang cukup besar dan terkenal di masyarakat khususnya Jawa Barat. PT. 4848 IRAWAN SARPINGI dalam hal ini adalah perusahaan travel yang mengalami dampak cukup signifikan akibat tingkat persaingan yang meningkat sebagai akibat dari kemunculan perusahaan-perusahaan travel baru tersebut di atas.

Perusahaan ini mengantar jemput penumpang dan hanya akan memberangkatkan penumpang apabila penumpang telah memenuhi kuota. Apabila jumlah penumpang dianggap tidak memenuhi kuota untuk berangkat, maka perusahaan ini menyiasatinya dengan memasukan sebagian paket kiriman pada keberangkatan mobil tersebut agar bisa tetap berangkat. Walaupun demikian tidak ada jamian mutlak mengenai kebarangkatan kendaraan. Menghadapi situasi seperti ini peranan perhitungan harga harus tepat dan benar karena sangat menentukan dalam tingkat persaingan, terutama apabila hal ini ditinjau dari harga jual akhir ke konsumen.

Apabila meninjau dari segi harga jual akhir ke konsumen, hal ini dipengaruhi oleh unsur-unsur yang terdapat di dalamnya yaitu, harga pokok produk/jasa, beban lain-lain (beban administrasi dan beban promosi), laba, dan pajak.

Penulis memilih meneliti perhitungan harga pokok dalam penelitian yang dilakukannya karena selain harga pokok merupakan komponen utama penyusun


(23)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Formatted: Indonesian

harga jual, penulis menilai harga pokok merupakan aspek menarik untuk diteliti karena dalam penentuannya haruslah dilakukan dengan tepat dan bijak dalam segi perhitungan-perhitungan terhadap unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Seperti telah disebutkan di atas, PT. 4848 IRAWAN SARPINGI memberikan layanan antar-jemput kepada para penumpangnya. Layanan ini berupa layanan penjemputan dan pengantaran penumpang dari tempat penjemputan ke tempat tujuan untuk keberangkatan baik dari Bandung ataupun kota tujuan, dengan syarat tempat penjemputan dan tujuan masih dalam batas antar. Adapun harga jual tiket per kursi penumpang pada PT. 4848 IRAWAN SARPINGI dibedakan menurut jurusan yang ditempuh, yaitu diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Harga Jual Tiket Penumpang Berdasarkan Jurusan pada Tahun 2009 PT. 4848 IRAWAN SARPINGI

Daerah Tujuan Harga Jual Per Kursi

Bandung-Jakarta Rp. 75.000 Bandung-Tasikmalaya Rp. 40.000 Bandung-Banjar Rp. 50.000 Bandung-Cirebon Rp. 65.000

Sebagai gambaran situasi persaingan berikut ini adalah daftar harga jual tiket jurusan Bandung menuju beberapa daerah tujuan di Jawa Barat dari beberapa perusahaan bisnis travel lain, diantaranya:


(24)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Formatted: Indonesian

Tabel 1.2

Harga Jual Tiket Penumpang Perusahaan Travel Lain pada Tahun 2010

Nama Travel Jurusan Harga Jual Tiket Per kursi

Cipaganti Bandung-Jakarta Rp. 70.000 Cipaganti Bandung-Tasikmalaya Rp. 75.000 Cipaganti Bandung-Cirebon Rp. 75.000

Primajasa Bandung-Bogor Rp. 75.000

Primajasa Bandung-Tasikmalaya Rp. 75.000 Travel 888 Bandung-Cirebon Rp. 65.000

Trans 5 Bandung-Cirebon Rp. 65.000

Trans Reva Bandung-Cirebon Rp. 75.000 Vata Trans Bandung-Tasikmalaya Rp. 540.000

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, harga pokok merupakan komponen penting dalam pententuan harga jual. Dalam bidang Akuntansi Biaya terdapat dua macam pendekatan untuk menentukan harga pokok yaitu full costing (perhitungan penyerapan penuh) dan variable costing (perhitungan biaya variabel).

Pendekatan variable costing lebih disukai oleh manjer dan analis biaya perusahaan, karena lebih dapat dipahami untuk banyak kebutuhan analisis internal. Menurut Usry (2005:258) “Banyak manajer menganggap perhitungan biaya langsung lebih dapat dipahami dan lebih berguna dibandingkan dengan

perhitungan biaya penyerapan penuh untuk hampir semua jenis analisis internal”.


(25)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Formatted: Indonesian

dan sampai saat ini, pendekatan full costing masih merupakan standar untuk pelaporan keuangan dan kebutuhan analisis eksternal.

PT. 4848 IRAWAN SARPINGI menggunakan pendekatan perhitungan harga pokok dengan full costing yaitu dengan cara menambahkan semua unsur yang terdapat dalam perhitungan harga pokok baik yang berjenis variabel ataupun tetap. Lain halnya dengan pendekatan variable costing, biaya-biaya tetap tidak dimasukkan ke dalam perhitungan harga pokok tetapi diakui sebagai biaya periodik. Tujuannya untuk mendapatkan rentang harga jual yang bisa lebih bersaing serta untuk menganalisis kebijakan strategi tertentu seperti promosi dalam jangka pendek, agar kebijakan tersebut tetap tidak merugikan perusahaan.

Apabila dititinjau dari segi harga jual tiket ke konsumen, untuk menarik lebih banyak konsumen diperlukan strategi dan perhitungan yang tepat dalam penetapan harga jual tiket penumpangnya. Strategi ini bisa dilakukan dengan menghitung dan menetapkan harga jual tiket yang lebih kompetitif. Caranya dengan mempergunakan pendekatan variable costing, sesuai dengan fungsinya dalam perencanaan manajemen perusahaan jangka pendek, sebagai alternatif dan alat bantu manajemen.

Dalam hal ini, penulis membatasi penelitian pada dua jurusan saja yaitu Jurusan Bandung-Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya, karena dua jurusan ini mendapatkan perhatian khusus dalam hal persaingan dengan travel-travel lain yang menyediakan armada ke dua daerah tersebut.

Berkaitan dengan masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan analisis yang berjudul “Analisis Perhitungan Harga Jual Pokok Tiket


(26)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Formatted: Indonesian Penumpang Jurusan Bandung-Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya dengan

Menggunakan Pendekatan Full Costing dan Variable Costing (Perhitungan Biaya Variabel) Sebagai Alat Bantu Manajemen di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI”

1.2. Rumusan Masalah

Peranan harga pokok sangat berperan penting di dalam menentukan harga jual. Dan harga jual akan mempengaruhi besarnya laba yang diinginkan oleh perusahaan. Perhitungan harga pokok yang tepat dan benar akan sangat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang benar dalam menentukan harga jual.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan terlebih dahulu di atas maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana perhitungan harga jual pokok tiket penumpang jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-Tasikmalaya Cirebon yang digunakan oleh perusahaan dengan pedekatan full costing?

2. Bagaimana pendekatan variable costing apabila diterapkan pada perhitungan harga jual pokok tiket penumpang jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-TasikmalayaCirebon berdasarkan pendekatan variable costing bila dibandingkan dengan pendekatan full costing?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


(27)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

Formatted: Indonesian

1. Untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana perusahaan menghitung harga jual pokok tiket penumpang jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-TasikmalayaCirebon dengan menggunakan pendekatan full costing.

2. Untuk mengetahui dan mengkaji sejauh mana variable costing membantu manajemen dalam menentukan harga jual pokok tiket penumpang jurusan TasikmalayaCirebon dan Bandung-TasikmalayaCirebon.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis, sebagai sarana untuk memahami secara lebih dalam mengenai peranan pendekatan perhitungan harga pokok variable

costing (perhitungan biaya variabel) dalam menghitung dan

menentukan harga jual pokok tiket per orangpenumpang.

2. Bagi perusahaan, untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan pendekatan perhitungan harga pokok variable costing dalam menentukan harga jual pokok tiket per orang dalam antar jemput penumpang jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-Tasikmalaya Cirebon di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI sehingga dapat membantu perusahaan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.


(28)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

Formatted: Indonesian

3. Bagi pihak yang membutuhkan, sebagai penambah wawasan ilmu pengetahuan serta dapat digunakan sebagai pembanding untuk penelitian serupa yang lebih meluas dan mendalam khususnya dalam menangani masalah penentuan harga jual pokok tiket per orang antar jemput penumpang.


(29)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Formatted: Indonesian BAB III

OBYEK & METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian mengambil objek penelitian berupa perhitungan harga jual pokok tiket penumpang dengan menggunakan pendekatan variable costing di PT 4848 IRAWAN SARPINGI. Variabel costing adalah pendekatan perhitungan yang digunakan dalam penyusunan sebuah harga pokok. Ada beberapa komponen penyusun harga jual, namun penulis tertarik untuk meneliti harga pokok karena harga pokok merupakan komponen utama penyusun harga jual. Penulis menilai harga pokok merupakan aspek menarik untuk diteliti karena dalam penentuannya haruslah dilakukan dengan tepat dan bijak dalam segi perhitungan-perhitungan terhadap unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.

Pemilihan objek penelitian ini karena PT 4848 IRAWAN SARPINGI merupakan perusahaan yang sudah lebih lama berkecimpung di bisnis travel khususnya daerah Jawa Barat dibandingkan perusahaan sejenis lainnya.

Dalam persaingan yang semakin ketat diperlukan perhitungan yang tepat dalam penyusunan harga pokok dan harga jual. Output yang dihasilkan oleh

variable costing dalam hal ini dapat kemudian digunakan sebagai informasi yang

relevan dalam menentukan sebuah keputusan internal. Tujuan penggunaan

variable costing adalah untuk mendapatkan rentang harga jual yang bisa lebih

bersaing serta untuk menganalisis kebijakan strategi tertentu seperti promosi dalam jangka pendek, agar kebijakan tersebut tetap tidak merugikan perusahaan.


(30)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Formatted: Indonesian

Sesuai dengan hukum permintaan, penurunan harga jual diharapkan akan berdampak bertambahnya volume penjualan. Namun, harga jual satuan yang diturunkan akan berdampak pada menurunnya laba bersih perusahaan apabila volume penjualannya tetap. Hal yang perlu dipahami, karena dalam variable

costing overhead-tetap dihitung sebagai biaya periodik, maka volume penjualan

yang semakin meningkat akan menaikkan laba bersih. Keputusan penggunaan harga jual yang terbentuk oleh variable costing tergantung pada umpan balik dari konsumen dan strategi manajemen perusahaan dalam melakukan promosi dalam jangka pendeknya.

Berdasarkan pertimbangan itulah maka penulis akan menganalisis penerapan pendekatan perhitungan harga pokok dengan variable costing, kemudian menyusun harga jual untuk kemudian dibandingkan dengan harga jual yang terbentuk oleh harga pokok dengan pendekatan full costing pada periode Tahun 2009 di jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya, dan sebaliknya, dan Bandung-Tasikmalaya Cirebondan sebaliknya.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif. Pendekatan deskriptif adalah suatu pendekatan penelitian yang bertujuan menggambarkan keadaan subjek penelitian berdasarkan fakta yang tampak pada situasi yang diteliti.


(31)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Formatted: Indonesian 3.2.2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

3.2.2.1. Definisi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu.

Sesuai dengan judul penelitian yang penulis buat “Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing dan Variable Costing di PT. 4848 IRAWAN SARPINGIAnalisis Perhitungan Harga Jual Tiket Penumpang Jurusan Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya dengan menggunakan Pendekatan Variable Costing (Perhitungan Biaya Variabel) Sebagai Alat Bantu Manajemen di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI”, maka terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut adalah analisis perhitungan harga jual pokok tiket dengan menggunakan pendekatan variable costing (perhitungan biaya variabel), dan perhitungan harga jual pokok tiket dengan menggunakan pendekatan full costing (penyerapan penuh).


(32)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

Formatted: Indonesian 3.2.2.2. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator

Full costing:

biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi suatu produk/jasa tertentu yang memasukkan semua unsur biaya baik yang tetap ataupun variabel

biaya tenaga kerja langsung

biaya bahan langsung biaya overhead (tetap) biaya overhead (variable)

Variable costing:

biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi suatu produk/jasa tertentu yang memasukkan unsur variabel saja

biaya tenaga kerja langsung

biaya bahan langsung biaya overhead (variable)

3.2.3. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah dokumen anggaran dan laporan keuangan dan struktur biaya jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-Tasikmalaya Cirebon PT. 4848 IRAWAN SARPINGI periode tahun 2009.

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :


(33)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Formatted: Indonesian

1. Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan bagian keuangan di PT. 4848 IRAWAN SARPINIGI. Dalam pelaksanaannya peneliti melakukan wawancara bebas terkait dengan permasalahan yang diteliti yakni perhitungan harga pokok yang dipergunakan di perusahaan dan penetapan perhitungan harga jual tiket penumpang Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-TasikmalayaCirebon.

2. Telaah Dokumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder primer berupa laporan dokumen-dokumen perhitungan harga jual pokok dan harga jual yang telah dilakukan oleh perusahaan, dan laporan keuangandokumen anggaran biaya perusahaan tahun 2009 dan sebelumnya. Data tersebut diperoleh dari bagian keuangan di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI.

3.2.5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendekatan perhitungan harga pokok dan penetapan harga jual produk.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(34)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Formatted: Indonesian

1. Mengumpulkan semua data mengenai perhitungan yang dipergunakan perusahaan dalam pembentukan harga jual pokok tiket penumpang jurusan Bandung-Tasikmalaya dan Bandung-Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya.

2. Meneliti dan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan menjadi komponen-komponen penyusun harga jual dan harga pokok. Metode pendekatan perhitungan harga pokok yang dipergunakan adalah pendekatan full costing.

3. Menyusun komponen-komponen penyusun harga pokok dan harga jual menjadi harga pokok dan harga jual dengan mempergunakan pendekatan

variable costing kemudian menyusun harga jual. berdasarkan hasil perhitungan tersebut.

4. Meneliti dan menganalisis dan membandingkan harga pokok dan harga jual yang tebentuk dengan pendekatan variable costing dan harga jual yang terbentuk. Kemudian mendeskripsikan hasil dan kegunaannya bagi perusahaan.

Formatted: Indent: Hanging: 0,48 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left + Not at 1,9 cm

Formatted: bulet, Indent: Left: 0 cm, Space After: 0 pt, Line spacing: single, Tab stops: Not at 1,9 cm

Formatted: Font: Not Italic


(35)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

87

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah pada PT. 4848 IRAWAN SARPINGI, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perhitungan harga pokok dengan pendekatan full costing yang dilakukan PT. 4848 IRAWAN SARPINGI belum benar. Karena dalam perhitungan harga pokok produk, perusahaan memasukkan cicilan kendaraan sebagai biaya overhead. Selain itu perusahaan kembali membebankan cicilan kendaraan pada harga jual, padahal biaya cicilan mobil bukanlah biaya, namun hanyalah sebuah jenis pembayaran dari kegiatan membeli aktiva tetap. Oleh karena itu, cicilan mobil tidak dapat dijadikan unsur penyusun harga pokok ataupun harga jual.

2. Pada perhitungan harga pokok dengan pendekatan variable costing yang dilakukan penulis, diperoleh harga pokok produk yang lebih rendah jika dibandingkan harga pokok produk yang dihitung oleh perusahaan untuk kedua jurusan yang diteliti. Harga jual tiket penumpang yang dihasilkan pun menjadi lebih rendah, dan oleh karenanya dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh manajer perusahaan untuk melakukan strategi tertentu dengan harga pokok dan harga jual yang dihasilkan,


(36)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

88

5.2 Saran

Berdasarkan paparan simpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran untuk perusahaan, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya tidak membebankan biaya cicilan kendaraan sebagai biaya overhead di harga pokok dan juga unsur beban pada harga jual. Biaya cicilan kendaraan tidak dapat dimasukkan sebagai unsur penyusun harga pokok karena cicilan kendraan bukanlah biaya. Cicilan hanyalah sebuah cara pembayaran atas suatu kegiatan membeli aktiva tetap.

2. Perusahaan dapat menggunakan harga pokok dan harga jual yang lebih rendah yang dihasilkan oleh perhitungan harga pokok dengan pendekatan variable costing, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan strategi jangka pendek tertentu untuk meningkatkan pangsa pasar, misalkan dengan melakukan promo.


(37)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Carter, William K, Milton F. Usry. (2004). Cost Accounting, 13th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Daljono, Drs., MSi.,Akt. (2004). Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian, Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Garrison, Ray H, Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2006). Managerial Accounting, Edisi ke-11. Jakarta: Salemba Empat.

Hammer, Lawrence H, William K. Carter, Milton F. Usry. (1994). Cost Accounting: Planning and Control, 11th Edition. Ohio- South: Western Co.

Horngren, Charles T, George Foster, and Srikant Datar. (1997 ). Cost Accounting: A Managerial Approach, 9th Edition. New jersey: Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip and Garry Amstrong. (1996). Principal of Marketing, 7th Edition. Eaglewood, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Meleong, Lexy J., (1996). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung:PT.Remaja Rosdakarya. Mulyadi , Drs., M. Sc., Akt.,. (1994) . Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan

Pengendalian Biaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Nazir, Mohammad. (1998). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Supriyono,R.A, Drs. (1991). Akuntansi Manajemen 3:Proses Pengendalian Manajemen, Edisi pertama. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.


(1)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Formatted: Indonesian

3.2.2.2. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator

Full costing:

biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi suatu produk/jasa tertentu yang memasukkan semua unsur biaya baik yang tetap ataupun variabel

biaya tenaga kerja langsung

biaya bahan langsung biaya overhead (tetap) biaya overhead (variable)

Variable costing:

biaya yang dikeluarkan untuk

memproduksi suatu produk/jasa tertentu yang memasukkan unsur variabel saja

biaya tenaga kerja langsung

biaya bahan langsung biaya overhead (variable)

3.2.3. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah dokumen anggaran dan laporan keuangan dan struktur biaya jurusan Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-Tasikmalaya Cirebon PT. 4848 IRAWAN SARPINGI periode tahun 2009.

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :


(2)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Formatted: Indonesian

1. Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan bagian keuangan di PT. 4848 IRAWAN SARPINIGI. Dalam pelaksanaannya peneliti melakukan wawancara bebas terkait dengan permasalahan yang diteliti yakni perhitungan harga pokok yang dipergunakan di perusahaan dan penetapan perhitungan harga jual tiket penumpang Bandung-Cirebon Tasikmalaya dan Bandung-TasikmalayaCirebon.

2. Telaah Dokumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder primer berupa laporan dokumen-dokumen perhitungan harga jual pokok dan harga jual yang telah dilakukan oleh perusahaan, dan laporan keuangandokumen anggaran biaya perusahaan tahun 2009 dan sebelumnya. Data tersebut diperoleh dari bagian keuangan di PT. 4848 IRAWAN SARPINGI.

3.2.5. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendekatan perhitungan harga pokok dan penetapan harga jual produk.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(3)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Formatted: Indonesian

1. Mengumpulkan semua data mengenai perhitungan yang dipergunakan perusahaan dalam pembentukan harga jual pokok tiket penumpang jurusan Bandung-Tasikmalaya dan Bandung-Cirebon dan Bandung-Tasikmalaya.

2. Meneliti dan menganalisis data-data yang telah dikumpulkan menjadi komponen-komponen penyusun harga jual dan harga pokok. Metode pendekatan perhitungan harga pokok yang dipergunakan adalah pendekatan full costing.

3. Menyusun komponen-komponen penyusun harga pokok dan harga jual menjadi harga pokok dan harga jual dengan mempergunakan pendekatan

variable costing kemudian menyusun harga jual. berdasarkan hasil

perhitungan tersebut.

4. Meneliti dan menganalisis dan membandingkan harga pokok dan harga jual yang tebentuk dengan pendekatan variable costing dan harga jual yang terbentuk. Kemudian mendeskripsikan hasil dan kegunaannya bagi perusahaan.

Formatted: Indent: Hanging: 0,48 cm, Tab stops: 1,27 cm, Left + Not at 1,9 cm

Formatted: bulet, Indent: Left: 0 cm, Space After: 0 pt, Line spacing: single, Tab stops: Not at 1,9 cm

Formatted: Font: Not Italic


(4)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah pada PT. 4848 IRAWAN SARPINGI, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perhitungan harga pokok dengan pendekatan full costing yang dilakukan PT. 4848 IRAWAN SARPINGI belum benar. Karena dalam perhitungan harga pokok produk, perusahaan memasukkan cicilan kendaraan sebagai biaya overhead. Selain itu perusahaan kembali membebankan cicilan kendaraan pada harga jual, padahal biaya cicilan mobil bukanlah biaya, namun hanyalah sebuah jenis pembayaran dari kegiatan membeli aktiva tetap. Oleh karena itu, cicilan mobil tidak dapat dijadikan unsur penyusun harga pokok ataupun harga jual.

2. Pada perhitungan harga pokok dengan pendekatan variable costing yang dilakukan penulis, diperoleh harga pokok produk yang lebih rendah jika dibandingkan harga pokok produk yang dihitung oleh perusahaan untuk kedua jurusan yang diteliti. Harga jual tiket penumpang yang dihasilkan pun menjadi lebih rendah, dan oleh karenanya dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh manajer perusahaan untuk melakukan strategi tertentu dengan harga pokok dan harga jual yang dihasilkan,


(5)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan paparan simpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran untuk perusahaan, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya tidak membebankan biaya cicilan kendaraan sebagai biaya overhead di harga pokok dan juga unsur beban pada harga jual. Biaya cicilan kendaraan tidak dapat dimasukkan sebagai unsur penyusun harga pokok karena cicilan kendraan bukanlah biaya. Cicilan hanyalah sebuah cara pembayaran atas suatu kegiatan membeli aktiva tetap.

2. Perusahaan dapat menggunakan harga pokok dan harga jual yang lebih rendah yang dihasilkan oleh perhitungan harga pokok dengan pendekatan variable costing, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan strategi jangka pendek tertentu untuk meningkatkan pangsa pasar, misalkan dengan melakukan promo.


(6)

Adi Luhung Suryadi, 2013

Analisis Perhitungan Harga Pokok Tiket Penumpang Dengan Menggunakan Pendekatan Full Costing Dan Variable Costing Di PT 4848 Irawan Sarpingi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Carter, William K, Milton F. Usry. (2004). Cost Accounting, 13th Edition. Jakarta: Salemba Empat.

Daljono, Drs., MSi.,Akt. (2004). Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian, Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Garrison, Ray H, Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. (2006). Managerial Accounting, Edisi ke-11. Jakarta: Salemba Empat.

Hammer, Lawrence H, William K. Carter, Milton F. Usry. (1994). Cost Accounting: Planning and Control, 11th Edition. Ohio- South: Western Co.

Horngren, Charles T, George Foster, and Srikant Datar. (1997 ). Cost Accounting: A Managerial Approach, 9th Edition. New jersey: Prentice Hall Inc.

Kotler, Philip and Garry Amstrong. (1996). Principal of Marketing, 7th Edition. Eaglewood, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Meleong, Lexy J., (1996). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung:PT.Remaja Rosdakarya. Mulyadi , Drs., M. Sc., Akt.,. (1994) . Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan

Pengendalian Biaya. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Nazir, Mohammad. (1998). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Supriyono,R.A, Drs. (1991). Akuntansi Manajemen 3:Proses Pengendalian Manajemen, Edisi pertama. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.