ANALISIS USAHA PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) (Studi kasus: Maxwell Farm).

ANALISIS USAHA
PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE)
(Studi kasus: Maxwell Farm)

SKRIPSI

Oleh :
Alvis Suriadi
0910 612 204

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

ANALISIS USAHA
PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE)
(Studi Kasus: Maxwell Farm
Alvis Suriadi, dibawah bimbingan
Dr.Ir. Arfa’i, MS dan Elfi Rahmi, S.Pt, MP
Program Studi Pembangunan dan Bisnis Peternakan

Fakultas Peternakan, Universitas Andalas
Padang 2014
ABSTRAK
Penelitiaan dilaksanakan pada Peternakan Maxwell Farm yang terletak di
jalan Bandes Kurao Kapalo Banda Sungai Sapiah di Kecamatan Kuranji Padang,
pada tanggal 1–30 November 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis teknis pemeliharaan kambing perah (PE), performans produksi,
performans reproduksi dan pendapatan yang diterima pada usaha peternakan
Maxwell Farm. Ada dua analisis data yang digunakan yaitu penerapan aspek
teknis dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan pendapatan yang diperoleh
dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
teknis pemeliharaan usaha peternakan kambing PE pada Maxwell Farm dapat
dilihat dari penerapan pemilihan bibit sesuai dengan teori yaitu berdasarkan postur
tubuh, keturunan dan berdasarkan bentuk luar. Pakan yang diberikan jenis
leguminoceae diberikan pada ternak kambing dewasa 4-5 kg/ekor/hari dan anak
kambing diberikan 1-2 kg/ekor/hari sesuai dengan teori sedangkan pakan
tambahan yang diberikan ampas tahu 2 kg/ekor/hari dan dedak 1kg/ekor/hari.
Tatalaksana pemeliharanya yaitu pembersihan kandang 2 kali sehari menjelang
pemerahan, memandikan ternak dua kali sehari sesuai dengan teori dan sistem
pemeliharaan dengan cara dikandangkan. Pencegahan dan pengobatan penyakit

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang sesuai dengan teori mencegah
penyakit dilalukan dengan cara menjaga sanitasi kandang, pakan yang cukup dan
vaksinasi. Dan pemasaran yang dilakukan yaitu dengan cara meginformasikan
melalui mulut kemulut serta mengunakan media koran. Dan dapat pula dilihat dari
performans produksi yaitu produksi susu rata-rata 1,34 liter/ekor/hari, jumlah anak
yang dihasilkan adalah 29,72%. Sedangkan performans reproduksi seperti calving
interval dengan rata-rata 242,64 hari (7,9 bulan) dan lama bunting rata-rata 150,35
(4,9 bulan). Analisis terhadap aspek ekonomis didapatkan pendapatan bersih yang
diterima pada peternakan Maxwell Farm Rp 117.934.000,- atau pendapatan
perbulan Rp 9.827.833,-

Kata Kunci: Analisis Usaha Peternakan Kambing Peranakan Ettawa (PE)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Ternak kambing merupakan salah satu ternak ruminansia penghasil protein
hewani yang tergolong mudah dipelihara dan sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan hasil persilangan antara kambing
Kacang dengan kambing Ettawa yang berfungsi ganda yaitu sebagai penghasil daging

dan penghasil susu yang cukup potensial. Peternakan Maxwell Farm merupakan salah
satu peternak kambing PE yang berkembang di Sumatera Barat terutama di kota
Padang yang pemeliharaannya ditujukan untuk peningkatan produksi susu kambing.
Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Sumatra Barat total populasi
ternak kambing di Sumatera Barat meningkat dengan rata-rata peningkatan 2.76% per
tahun dalam periode tiga tahun 2008 sampai dengan 2011. Populasi ternak kambing
Kota Padang tahun 2011 adalah 18 666 ekor dan merupakan populasi ternak kambing
nomor 5 (lima) di Sumatera Barat (Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, 2011)
(Lampiran 1).
Salah satu usaha yang bergerak dibidang peternakan kambing perah adalah
Usaha “Maxwell Farm” didirikan pada tanggal 25 Februari 2011 bertempat di Bandes
Kurao Kapalo Banda Sungai Sapiah di Kecamatan Kuranji Padang yang didirikan
oleh Rey Harland Syaputra, SE dengan jenis kambing perah Peranakan Ettawa yang
berasal dari Kaligesing, Jawa Tengah. Pemilik tertarik dengan usaha ini karena
melihat prospek agribisnis di Sumatera Barat yang cukup bagus dalam
pengembangan ternak kambing PE. Selain dimanfaatkan hasil susu kambing,

1

Maxwell Farm menyediakan penjualan bibit kambing dan kambing afkir yang

dimanfaatkan untuk daging kambing serta hasil kandangnya seperti urin dan kotoran
kambing.
Usaha peternakan Maxwell Farm ini berawal dari modal sendiri, jumlah awal
kambing PE 36 ekor yaitu 35 ekor betina dan 1 ekor jantan (12 ekor bunting). Di
peternakan Maxwell Farm, jumlah kambing menjadi 48 ekor pada tahun 2011. Pada
data terakhir di peternakan Maxwell Farm tahun 2013 tercatat jumlah kambing
keseluruhan 74 ekor dimana jumlah kambing betina laktasi berjumlah 10 ekor
kambing. Jadi dipeternakan Maxwell Farm meningkat 64% dari tahun 2011 sampai
2013. Usaha produksi susu kambing di Maxwell Farm yaitu produksi susu
kambingnya paling besar pernah mencapai 30 liter perhari. Di peternakan Maxwell
Farm mempunyai agen tetap dalam pemasaran susu kambing yang siap menampung
seluruh produksi susu yang dihasilkan setiap hari.
Sistem kandang kambing berbentuk panggung yaitu kandang koloni dan
kandang individual. Kandang koloni mempunyai kapasitas maximal 10 ekor kambing
dan kandang individual satu/dua ekor kambing. Pakan yang diberikan di peternakan
Maxwell Farm adalah pakan jenis leguminoceae yaitu berupa gamal merupakan
pakan utama dan pakan tambahan yaitu dedak, ampas tahu dan kulit pisang.
Leguminoceae didapatkan dengan cara mencari di sekitar lingkungaan sehingga biaya
pakan tidak terlalu besar. Pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi.
Menurut Rasyaf (2002), menyatakan bahwa biaya pakan mencapai 60- 80 % dari total

biaya produksi.

2

Penerapan Aspek teknis yang dilakukan pada peternakan Maxwell Farm
belum sesuai dengan yang diharapkan seperti pemberian pakan hijauan yang
diberikan pada peternakan Maxwell Farm hanya jenis leguminoceae seperti gamal.
Kambing akan memperoleh semua gizi yang dibutuhkan dari hijauan bila pakan berupa
campuran daun-daunan dan rumput rumputan dicampur dengan perbandingan 1:1.
Dengan komposisi demikian, zat gizi yang terdapat pada masing-masing jenis hijauan
yang diberikan tersebut akan saling melengkapi dan menjamin ketersediaan gizi yang
lebih baik.
Hasil produksi susu pada peternakan Maxwell Farm belum sesuai dengan yang
diharapkan yaitu jumlah produksi susu rata-rata 1,34/ekor. jumlah produksi susu
dihasilkan pada kambing Peranakan Ettawa yang optimal dapat mencapai 3 liter/ekor.
Jadi Hasil Produksi susu yang belum optimal menyebabkan tingkat keuntungan rendah.

Dilihat dari aspek ekonomis usaha ini terkendala modal dan lokasi pengembangan
peternakan yang sempit. Berdasarkan keterangan pemilik, permintaan susu kambing
semakin meningkat, ditandai dengan tidak mencukupi ketersediaan susu oleh

Maxwell Farm terhadap permintaan pelanggan. Peningkatan permintaan susu
kambing dikarenakan gaya hidup sehat dan alami. Menurut pemilik usaha peternakan
yang dijalankannya sudah cukup baik dilihat dari manajemen pemeliharaan jadi untuk
mengetahui apakah usaha tersebut sudah cukup baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Usaha Peternakan Kambing
Peranakan Ettawa (PE) Pada Maxwell Farm Di Bandes Kurao Kapalo Banda
Sungai Sapiah Padang”.

3

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan aspek teknis yang dilakukan pada usaha peternakan
kambing Peranakan Ettawa pada Maxwell Farm?
2. Bagaimana performans produksi dan reproduksi yang dihasilkan usaha
peternakan kambing Peranakan Ettawa pada Maxwell Farm?
3. Berapa pendapatan yang diperoleh dari usaha peternakan kambing Peranakan
Ettawa Maxwell Farm?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan aspek teknis usaha peternakan kambing

Peranakan Ettawa pada Maxwell Farm.
2. Untuk mengetahui performans produksi dan reproduksi pada usaha
peternakan kambing Peranakan Ettawa Maxwell Farm.
3. Untuk mengetahui pendapatan yang diperoleh pada usaha peternakan
kambing Peranakan Ettawa pada Maxwell Farm.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran bagi peternak
atau pemilik usaha untuk mengembangkan usahanya dimasa yang akan
datang.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan sumbangan
pemikiran untuk peneliti berikutnya.
3. Para instansi yang terkait khususnya, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dimasa mendatang, terutama bagi pengambil
keputusan dan para pembuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi daerah dan
4

dapat dijadikan acuan dalam rangka pembangunan usaha pembibitan kambing
perah Peranakan Ettawa di wilayah tersebut atau daerah lain.

5